10 minute read
LINTAS RIMBA WARISAN RIMBA
Foto: Zaki Mubarok/Kompersh Pefi
Peneliti dari Tiga Negara Kunjungi Perhutani Forestry Institute
Advertisement
Cepu - Selasa, 28 Juni 2022, Perhutani Forestry Institute (PeFI) menerima kunjungan para Peneliti asal Costa Rica, Ecuador, dan Brazil. Para peneliti dari tiga negara itu diterima di Departemen Riset dan Inovasi PeFI di Cepu, Jawa Tengah. Kunjungan para peneliti itu dalam rangka melakukan riset pada tanaman jati di Perhutani.
Para peneliti asal mancanegara yang melakukan kunjungan itu antara lain adalah Alexandre Baldasso dari Guavira (Brazil), Antonio Passos dari Bacaeri Florestal (Brazil), Jaldes Langer dari Flora Sinop Forestry Nursery (Brazil), Luis Ugalde dari Forestry Advisor INFOA (Costa Rica), serta Rafael Wong dan Sebastian Wong dari Reybosques (Ecuador). Wakil Kepala PeFI hadir menerima kunjungan para peneliti tersebut. Ia didampingi oleh Kepala Departemen Riset dan Inovasi serta jajaran Peneliti PeFI.
Di kesempatan tersebut, Wakil Kepala Perhutani Forestry Institute, Wakhid Nurdin, mewakili Perhutani selaku tuan rumah, memberikan respon positif atas kunjungan para peneliti asal tiga negara itu. Ia juga mengungkapkan bahwa momen ini dapat menjadi sarana untuk berbagi ilmu, pengalaman, serta pengetahuan, khususnya pada tanaman jati.
“Kunjungan kali ini merupakan suatu langkah besar bagi jajaran peneliti di Perum Perhutani, khususnya, karena kita mendapat pengetahuan bahwa perusahaan atau negara luar juga turut melakukan riset yang bagus pada tanaman jati. Yang kedua, kita dapat juga mengetahui cara pengembangan tanaman jati dengan produktivitas yang tinggi di lahan minim seperti yang dilakukan oleh mereka. Semoga ke depannya Perum Perhutani dapat berkolaborasi terkait penelitian yang lain, sehingga memunculkan kerja sama yang baik di antara kedua belah pihak ke depannya.” urainya.
Di kesempatan yang sama, Peneliti dari Forestry Advisor INFOA (Costa Rica), Luis Ugalde, mengungkapkan, ia tertarik pada tanaman jati yang dikelola oleh Perum Perhutani. Ia juga berharap, semoga kunjungan kali ini dapat menyambung sinergi dan jalinan kerja sama antara perusahaan mereka dengan Perum Perhutani di masa depan.
“Kami sangat senang dapat berkunjung ke Indonesia, tepatnya di Perkebunan dan Persemaian Tanaman Jati Perum Perhutani. Di sini kami telah diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman tentang bagaimana cara mengelola tanaman jati. Karena di negara kami juga terdapat tanaman serupa. Semoga ke depannya kita dapat menjalin sinergi kerja sama yang baik antara kedua belah pihak,” ucapnya.
Di dalam rangkaian kunjungannya, rombongan peneliti dari tiga negara tersebut singgah ke beberapa lokasi. Selain PeFI Departemen Riset & Inovasi, mereka juga mengunjungi Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan dan KPH Ngawi. Rangkaian kunjungan mereka dilakukan tanggal 29 - 30 Juni 2022.
• DR/PeFI/Rb
Perhutani KPH Blitar
Lakukan Konsultasi Publik sebagai Komitmen Pengelolaan Hutan Lestari
Blitar - Sebagai bentuk komitmen dalam pengelolaan hutan lestari (PHL), Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar melaksanakan kegiatan Konsultasi Publik Controlled Wood dan High Conservation Value Forest (HCVF). Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Perhutani KPH Blitar, Selasa, 19 Juli 2022.
Sebanyak 205 orang hadir dalam kegiatan konsultasi publik itu. Mereka adalah para stakeholder dari berbagai wilayah di Jawa Timur, antara lain dari Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tulungagung.
Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Blitar, Teguh Jati Waluyo, mengatakan, kegiatan konsultasi publik ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen pengelolaan hutan lestari yang sudah dilaksanakan di wilayah kerjanya. Menurut dia, Perhutani KPH Blitar telah mengimplementasikan standard Controlled Wood dengan prinsip bahwa Perhutani mematuhi ketentuan untuk tidak memroduksi kayu-kayu yang berasal dari penebangan tanpa ijin, tidak melakukan pelanggaran hak-hak sipil dan tradisional, perusakan hutan bernilai konservasi tinggi serta konservasi alam I (primer/sekunder), dan pengelolaan hutan dengan jenis transgenic.
Teguh pun menjelaskan, Perum Perhutani merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi mandat oleh pemerintah untuk mengelola Hutan Produksi dan Hutan Lindung di Pulau Jawa dan Madura. “Untuk menjamin kelestarian dan keberlanjutan fungsi serta manfaat Sumber Daya Hutan (SDH) tersebut, Perum Perhutani menerapkan Prinsip Controlled Wood yang pada tahun 2022 merupakan penilikan yang ke III,” tambah Teguh.
Sementara itu, Tenaga Ahli HCVF, Syamsun Ulum, menyatakan, pelaksanaan kegiatan Konsultasi Publik seperti yang dilakukan Perhutani KPH Blitar ini merupakan sebuah komitmen yang sangat bagus dalam pengelolaan HCFV dan NKT di wilayah Perhutani KPH Blitar. Sebab, kegiatan Konsultasi Publik ini merupakan pintu masuk utama untuk melakukan kalaborasi manajemen dalam pengelolaan HCVF di Perhutani KPH Blitar.
Menurut dia, dalam pengelolaan HCVF di wilayah kerjanya, Perhutani KPH Blitar tidak mungkin melakukannya sendiri. Sehingga, harus ada peran serta stakeholder dalam menjaga areal HCVF di wilayah kerjanya.
“Jadi dukungan dari Stakeholder untuk menjaga HCVF sangat penting sekali,” tandas Syamsun.
Perlu diketahui, Konsultasi Publik yang digelar Perhutani KPH Blitar tersebut dilaksanakan secara Online dan Offline. Dari jumlah stakeholder sebanyak 205 orang peserta, 45 peserta melaksanakan secara offline atau langsung. Sedangkan 160 peserta melaksanakannya secara serentak dengan cara Online. Peserta dengan cara Online itu merupakan stakeholder dari 3 wilayah, yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tulungagung.
Selain mereka, juga ada peserta lainnya. Para peserta lainnya itu berasal dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Trenggalek, BKPH XI Yogyakarta, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, BPHP Wilayah VII Denpasar Bali, Pemerintah Daerah, Forkompinda, Kodim 0808 Blitar, Polres Kabupaten Blitar, Polresta Blitar, Polres Kabupaten Tulungagung, Dinas LH Kabupaten Malang, Dinas LH Kabupaten Blitar, Dinas LH Kabupaten Tulungagung, CDK Trenggalek, CDK Malang, PT Greenfield Indonesia, PT Rejoso Manis Indo, Proklamator Offroad Community (POC), Kelompok Tani Hutan Mina Sejahtera, LSM Gema Perhutanan Sosial, RS Mardi waluyo, Kejaksaan Negeri Blitar, Badan Pertanahan Blitar, BPJS Kesehatan Blitar, Perwakilan LMDH, Media Brata Pos, AB TV, dan DM TV. • DR/Btr/Ag
Foto: Hery Purwanto/Kompersh KPH Blitar
Foto: Fransisca Wangga/Kompersh KPH Majalengka
Kunjungan Kerja
Direktur Utama Perhutani ke Wilayah Majalengka
Majalengka - Bertempat di ruang Aula Graha Silva Kantor Perhutani KPH Majalengka, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka menerima kunjungan kerja Direktur Utama (Dirut) Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, Kamis, 21 Juli 2022. Di dalam kunjungan kerja tersebut, Dirut Perhutani didampingi oleh Sekretaris Perusahaan Perhutani, Asep Dedi Mulyadi; Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Amas Wijaya; Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Dadhut Sujanto; serta Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Hutan, Sudaryana. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Administratur Perhutani KPH Majalengka, Widi Wiliady, beserta karyawan dan karyawati Perhutani KPH Majalengka.
Saat itu, Dirut Perhutani berkesempatan langsung berkeliling melihat situasi dan kondisi kantor serta rumah dinas di lingkungan kantor Perhutani KPH Majalengka. Kunjungan lalu dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan karyawan. Di sela kunjungan kerja tersebut, Wahyu Kuncoro juga melakukan sesi diskusi bersama jajaran manajemen dan karyawan/karyawati, terkait pengelolaan hutan dan kegiatan lain yang menunjang kemajuan perusahaan. Ia pun berharap hasil diskusi tersebut menjadi masukan bagi Perusahaan.
Di dalam aktivitas kunjungan kerja tersebut, Wahyu Kuncoro menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap jajaran dan karyawan yang bertugas di Perhutani KPH Majalengka. Ia pun berpesan untuk tetap semangat dalam melakukan pekerjaan, agar dapat memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Sementara itu, Amas Wijaya meminta seluruh jajarannya agar tetap semangat dan fokus dalam bekerja, sehingga semua yang menjadi target bisa tercapai. “Mari berbenah dengan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang terkecil, dan mulai dari saat ini, supaya bisa bekerja dengan lebih baik daripada sebelumnya,” ujarnya.
Sedangkan Widi Wiliady mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Dirut ke kantornya. “Terima kasih atas kunjungan kerja Pak Dirut beserta jajaran, yang tentunya sangat memotivasi karyawan Perhutani KPH Majalengka agar tetap semangat dalam bekerja, dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan,” pungkasnya. • DR/
DivreJanten/Sis
Foto: Kompersh KPH Pekalongan Timur
Di Pekalongan Timur
Perhutani Gelar Sosialisasi Pembayaran Cashless Getah Pinus
Pekalongan Timur - Kepala Divisi Produksi Perum Perhutani Kantor Pusat, Tony Kuspuja, hadir saat Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur melaksanakan Sosialisasi Uji Coba Sistem Pembayaran Non Tunai (Cashless) Getah Pinus, Rabu, 3 Agustus 2022. Selain Tony Kuspuja, pelaksanaan sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, Administratur Perhutani KPH Pekalongan Timur, serta Perwakilan Manajemen Bank BRI Semarang beserta jajaran.
Di kesempatan itu, Kepala Divisi Produksi Perum Perhutani Kantor Pusat, Tony Kuspuja, mengatakan, Uji Coba Sistem Pembayaran Non Tunai (Cashless) merupakan upaya adaptif Perhutani dalam penerapan sistem pembayaran getah pinus kepada pesanggem, dari Tunai ke Non Tunai. “Hal ini agar dapat lebih termonitor langsung, sesuai dengan jumlah getah pinus yang terlaporkan. Sistem ini diharapkan lebih memudahkan transaksi pembayaran, serta mencegah terjadinya selisih antara pembayaran dengan jumlah getah yang dilaporkan,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Operasional Bank BRI Semarang Jawa Tengah, Teguh Agung Prihadi, di kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah memercayai Bank BRI sebagai mitra. “BRI berkomitmen akan tetap berusaha menjaga terjalinnya kerja sama dengan baik agar lebih baik lagi,” pungkasnya. • DR/Pkt/Hwr
Foto: Yayat Sudrajat/Kompersh KPH Purwakarta
Perhutani KPH Purwakarta
Jalin Kerja Sama dengan PT Temp Solusi Kreasi
Purwakarta - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta, pada Rabu, 26 Agustus 2022, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Wisata Alam Outdoor Tourism & Wellness Resort bersama PT Temp Solusi Kreasi. Administratur Perhutani KPH Purwakarta, Uum Maksum, menandatangani PKS tersebut bersama Direktur PT Temp Solusi Kreasi, Deyna Yohana Friska. Peristiwa penandatanganan PKS itu disaksikan oleh masing-masing jajaran Perhutani KPH Purwakarta dan PT Temp Solusi Kreasi.
Ditandatangani di Aula Kantor Perhutani KPH Purwakarta, PKS tersebut dijalin dalam rangka mendukung program wisata alam dalam usaha pemanfaatan jasa lingkungan. Lokasi yang dikerjasamakan seluas 102,80 Hektare berada di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cijambe-Patrol, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tambakan, KPH Purwakarta. Kawasan itu secara administratif termasuk wilayah Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Di kesempatan itu, Uum Maksum menjelaskan, kerja sama tersebut dilaksanakan guna memberi legalitas kepastian hukum bagi para pihak yang bekerjasama, dengan mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.22/ Menhut – II/2012 tentang Pedoman Kegiatan Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam Pada Hutan Lindung. “Perhutani selalu terbuka memberikan peluang kepada siapa saja yang ingin bekerjasama dan melakukan musyawarah bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Tani Hutan (KTH), serta pihak-pihak terkait untuk menyamakan persepsi guna memberikan keamanan dan kenyamanan dalam bekerjasama, sehingga bisa memberikan manfaat bagi semua pihak,” ujarnya.
Sedangkan Deyna Yohana Friska di kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Perhutani. Sebab, Perhutani telah melakukan proses kerja sama wisata alam itu dengan baik, mulai dari kunjungan ke lapangan sampai ditandatanginya naskah PKS tersebut. “Sebagai Mitra kerja Perhutani, kami sepakat dan siap melaksanakan apa yang sudah tertuang dalam PKS serta menerima masukan dan saran dari jajaran Perhutani,” pungkasnya. • DR/Pwk/Yats
Foto: Kompersh KPH Gundih
Perhutani Bagikan Dana Sharing Produksi
Kepada Tujuh LMDH di Gundih
Grobogan - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih membagikan dana sharing produksi kayu kepada tujuh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Jumat, 1 Juni 2022. Total dana sharing yang dibagikan itu adalah Rp 456.642.632 (empat ratus lima puluh enam juta enam ratus empat puluh dua ribu enam ratus tiga puluh dua rupiah). Penyerahannya dilakukan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Gundih, Khaerudin.
Di kesempatan itu, Khaerudin menyampaikan, dana yang dibagikan itu merupakan perhitungan sharing produksi kayu tahun 2018 dari kerja sama pengelolaan hutan bersama masyarakat. Sekaligus merupakan wujud komitmen Perum Perhutani untuk berbagi hak dan kewajiban dalam pengelolaan hutan yang bermitra dengan LMDH. Khaerudin berharap, dana sharing yang dibagikan itu dapat digunakan untuk meningkatkan usaha kreatif dan produktif, serta penguatan kelembagaan, agar lembaganya dapat mandiri.
“Sharing produksi ini merupakan bagian aspek sosial dari perusahaan, yang diharapkan masyarakat dapat menikmati dari hasil pelaksanaan pengelolaan hutan bersama masyarakat, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan. Perhutani juga mendorong terus dapat menjalankan aspek ekonomi dengan melakukan kegiatan produksinya dengan tetap menjaga kelestarian hutan sebagai aspek ekologinya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Geyer, Gundih, Kabupaten Grobogan, Sri Budiyati, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas penyerahan dana sharing produksi kepada LMDH. Menurut dia, dana tersebut sangat bermanfaat bagi LMDH untuk dapat meningkatkan produktifitas dan kemajuan lembaganya, serta untuk peningkatan kesejahteraan anggotanya, melalui usaha-usaha produktif yang mereka ciptakan.
Sedangkan Ketua LMDH Jati Lestari, Desa Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Pardji, yang bicara mewakili LMDH penerima dana sharing tersebut menyampaikan terima kasih kepada Perhutani. Apalagi, LMDH yang ia pimpin di kesempatan itu mendapatkan dana sharing terbesar, yaitu sejumlah 134 juta Rupiah.
“Ke depan, kami bersama LMDH yang lain akan lebih giat lagi untuk turut menjaga melestarikan hutan, agar penerimaan dana sharing akan lebih banyak lagi,” katanya. • DR/Gdh/
Dwi