8 minute read

• Kinerja Unggul Perhutani Mendulang Penghargaan

Karya dan prestasi tak henti diukir insan-insan Perhutani. Performa dan kinerja unggul dalam bingkai dedikasi dan profesionalisme yang ditunjukkan insan-insan Perhutani pun mendapatkan perhatian dan penilaian positif dari pihak eksternal. Wujudnya adalah rangkaian penghargaan dan award yang diterima Perhutani. Salah satunya adalah dua penghargaan Indonesia CSR Award-V Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Economic Review, menjelang akhir Juli 2022. Ajang Indonesia CSR Award merupakan kegiatan yang memberikan Apresiasi Tertinggi kepada perusahaan di Indonesia yang memiliki program-program CSR terbaik.

Semangat kerja dan totalitas dalam berkarya yang selalu ditunjukkan insan-insan Perhutani kembali dibalas dengan raihan penghargaan. Khususnya dalam dua bulan terakhir, Perhutani mendulang prestasi dan penghargaan itu.

Advertisement

Di penghujung Juli 2022, Economic Review menilai Perhutani sebagai perusahaan yang memiliki program-program CSR (Corporate Social Responsibility) terbaik, sehingga layak diberikan penghargaan. Penghargaan yang mereka berikan adalah Indonesia CSR Award. Dan bukan satu, melainkan dua kategori penghargaan yang Perhutani terima dari ajang Indonesia CSR Award yang di tahun 2022 ini merupakan penyelenggaraan kelima.

Seminggu sebelumnya, sebuah penghargaan juga diberikan oleh Esri, penyedia solusi geospasial terkemuka di Indonesia. Di ajang konferensi tahunan Esri User Conference (Esri UC) ke-42, mereka memberikan penghargaan teknologi berskala global kepada Perum Perhutani dan Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Bukan hanya itu. Medio Agustus 2022, Perum Perhutani pun menerima penghargaan AKHLAK Award 2 terbaik (Top 2) kategori Indeks Implementasi AKHLAK klaster Industri Perkebunan dan Kehutanan. Pemberian AKHLAK Award itu diselenggarakan Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting.

Di daerah, insan-insan Perhutani juga ikut mendulang prestasi. Tengok saja Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan. Di pekan kedua Juli 2022, Perhutani KPH Saradan kembali menerima dua penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja. Kedua penghargaan tersebut yaitu Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) serta Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dengan kategori Gold.

Satu lagi. Tepat di momen Peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Kabupaten Tasikmalaya mengumumkan bahwa Perhutani KPH Tasikmalaya

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

meraih Piagam Penghargaan atas Ketaatan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2021. Seluruh rangkaian perolehan penghargaan tersebut tentu membanggakan dan menggembirakan.

Indonesia CSR Award-V

Bina Karna Auditorium di Komples Bidakara Convention Center, Jakarta Selatan, menjadi tempat berlangsungnya perhelatan bertajuk “Indonesia CSR Award V Tahun 2022”. Acaranya diselenggarakan secara Offline maupun Online pada Kamis, 28 Juli 2022, pukul 09.00 - 13.00 WIB. Yang membanggakan, di acara penganugerahan penghargaan yang diselenggarakan oleh Economic Review itu, Perum Perhutani meraih dua penghargaan.

Dua penghargaan yang didapatkan oleh Perum Perhutani di ajang tersebut adalah penghargaan untuk kategori “The Best SDG’s Program Implementation 2022 - CLIMATE ACTION“ dan “The Best Head of CORPORATE SECRETARY for Corporate Social Responsibility – 2022”. Kedua penghargaan tersebut masing-masing diberikan oleh Tenaga Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pramu Risanto, dan CEO Economic Review, Irlisa Rachmadiana. Dan Direktur Utama Perum Perhutani yang diwakili Sekretaris Perusahaan, Asep Dedi Mulyadi, tampil menerima kedua penghargaan tersebut.

Ajang Indonesia CSR Award-V 2022 ini mengusung tema ”Recover Together – Stronger Together” – ”Corporate Social Responsibility for the Nation and State of the Republic of Indonesia”. Indonesia CSR Award sendiri merupakan ajang yang diselenggarakan untuk memberikan Apresiasi Tertinggi kepada perusahaan di Indonesia yang memiliki program-program CSR yang mampu mengelola risiko dan dampak (negatif dan positif) perusahaan, bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima, dan berkontribusi bagi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Di kesempatan itu, Asep Dedi Mulyadi menyampaikan, ke depan Perum Perhutani akan terus berkomitmen untuk mendukung program CSR atau yang sekarang dikenal sebagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sehingga, dengan dukungan terhadap program CSR itu, Perhutani dapat berperan aktif untuk mengoptimalkan bisnis di sektor kehutanan serta peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.

“Semoga penghargaan ini dapat memacu semangat kami untuk menjalankan Program TJSL Perum Perhutani di Tahun 2022, untuk fokus dalam menyalurkan bantuan pada bidang lingkungan, pendidikan, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga kami dapat terus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.

Tiga Tingkatan

Sementara itu, saat menyampaikan kata sambutannya, Irlisa Rachmadiana menjelaskan, proses penilaian Indonesia CSR Award V 2022 terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu Diamond, Gold, dan Silver. Proses penilaian tersebut dikelompokkan berdasarkan proses manajemen instansi/ perusahaan yang dinilai itu dalam mengimplementasikan program CSR di masyarakat. Dan dari 600 instansi/perusahaan yang terdaftar untuk dilakukan penjurian dalam ajang tersebut, terdapat 17 instansi/ perusahaan yang berhak tampil sebagai juara di dalam ajang Indonesia CSR Award V Tahun 2022 (ICSRA-V-2022).

“Para instansi/perusahaan telah menerapkan value 17 SDGs. Selanjutnya para pemenang ini dikelompokkan sesuai dengan bentuk instansinya mulai dari BUMN, BUMD, swasta, dan yayasan, sehingga penjurian bisa dilakukan secara apple to apple,” terangnya.

Irlisa juga menuturkan bahwa jarak nilai atau selisih poin di antara 17 intansi/perusahaan hanya berbeda sedikit. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa para pemenang tersebut memiliki program CSR yang kompetitif untuk berusaha menjadi yang terbaik di dalam ajang CSR Award V Tahun 2022.

Sementara itu, sebagai keynote speaker, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Winarni Dien Monoarfa, di kesempatan itu menyampaikan bahwa Ajang CSR Award merupakan awal kebangkitan Indonesia dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19 dan permasalahan global lainnya. Ia juga menuturkan, Pemerintah Indonesia dan instansi/ perusahaan lainnya selama ini bahu membahu dalam menerapkan value 17 SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Program ini dibuat untuk menjawab tuntutan dalam mengatasi kesenjangan sosial dan kemiskinan serta perubahan iklim yang terjadi di dunia. Rencana pada tahun 2045 pembangunan di Indonesia sudah merata dan tidak ada lagi isu kesenjangan sosial, kemiskinan penduduk, kelaparan, dan rendahnya pendidikan, dengan keberadaan program CSR perusahaan,” katanya.

Kontribusi Agenda Pembangunan

Corporate Social Responsibility atau CSR adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan di dunia usaha atau industri, sebagai rasa tanggung jawab. Tanggung jawab itu akan ditujukan oleh perusahaan untuk sosial maupun lingkungan sekitar. Di dalam konteks bisnis, CSR adalah sebuah fenomena dan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya.

Dewasa ini di Indonesia kian banyak perusahaan yang melaksanakan program Corporate Social Responsibility sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap masyarakat dan lingkungan. Bahkan, CSR sudah menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan sebagai upaya manajemen risiko dan manajemen dampak, yang tidak lepas dari perencanaan yang cermat serta pemilihan program yang tepat mencapai sasaran. Hal itu juga sesuai dengan ISO 26000:2010 Guidance on Social Responsibility yang telah diadopsi identik menjadi SNI ISO 26000:2013.

Sebenarnya CSR memiliki beberapa tingkat dengan tingkat tertinggi adalah program-program yang berkelanjutan serta memberi manfaat langsung bagi penerima. Banyak perusahaan yang sudah mendedikasikan diri untuk menjalankan program CSR sehingga tercipta sustainability serta hubungan yang erat dengan penerima manfaat.

Kontribusi pada agenda pembangunan global “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs atau Sustainable Development Goals)” yang terdiri dari 17 goals

Dewasa ini di Indonesia kian banyak perusahaan yang melaksanakan program Corporate Social Responsibility sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap masyarakat dan lingkungan. Bahkan, CSR sudah menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan sebagai upaya manajemen risiko dan manajemen dampak, yang tidak lepas dari perencanaan yang cermat serta pemilihan program yang tepat mencapai sasaran.

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

kini semakin banyak dirujuk sebagai indikator keberhasilan suatu program CSR. Dari sisi pemasaran, tak jarang brand program CSR sudah amat melekat dengan brand perusahaan secara positif dan hal ini dapat meningkatkan citra positif perusahaan secara keseluruhan.

“Idealnya suatu program CSR apabila penerima manfaat dapat mandiri secara ekonomi dan sosial, bahkan jika program tersebut sudah dihentikan. Meskipun demikian, kegiatan CSR yang masih dalam taraf pemberian donasi atau charity tetap juga harus diapresiasi. ICSRA-V-2022 merupakan apresiasi tertinggi yang diberikan kepada perusahaan di Indonesia yang dinilai telah memiliki program-program CSR yang mampu mengelola risiko dan dampak (negatif dan positif) perusahaan, bermanfaat dalam jangka Panjang bagi penerima, dan berkontribusi bagi pencapaian SDGs di Indonesia,” papar Irlisa Rachmadiana.

Irlisa melanjutkan, CSR seperti didefinisikan dalam ISO 26000 tahun 2010, adalah kewajiban perusahaan dalam bertanggung jawab terkait dampak dan keputusannya terhadap masyarakat dan lingkungan yang dilakukan melalui perilaku yang etis dan transparan dan berkontribusi dalam mewujudkan sustainable development (termasuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat); memerhatikan harapan stakeholders; patuh hukum dan konsisten pada norma-norma internasional serta diintegrasikan ke seluruh perusahaan. Sustainable development sendiri sudah menjadi agenda besar dunia yang menjadi prioritas banyak negara yaitu SDGs. Program CSR yang baik hendaknya juga melibatkan stakeholder yang terkena dampak, yang langsung menerima manfaat program, sehingga program tersebut dirancang sesuai kebutuhan mereka. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah evaluasi program.

“Dengan demikian, jelas bahwa CSR bersifat sukarela dan beyond the law, atau dengan kata lain perusahaan 1 wajib taat hukum terlebih dahulu sebelum mempraktekkan CSR. Akan lebih baik lagi jika CSR dapat dilaksanakan sesuai atau bahkan melampaui harapan stakeholders, dalam hal ini bisa saja konsumen, masyarakat umum, komunitas terdampak maupun pemerintah. Oleh karena CSR juga bertujuan membantu tercapainya sustainable development, maka perancangan programprogram CSR juga diharapkan dapat berkontribusi dalam jangka panjang baik bagi masyarakat maupun lingkungan,” tambahnya.

Irlisa menambahkan, perusahaan harus menilai apakah program yang dilaksanakannya benar-benar mencapai tujuan serta memberi manfaat. Di sisi lain, tambahnya, meskipun suatu program bersifat sesaat semisal donasi atau charity, alangkah baiknya tetap dilakukan evaluasi untuk di kemudian hari dapat dilanjutkan dengan program lain yang lebih bermanfaat.

“Selamat atas Kinerja Perusahaan di bidang CSR yang telah diraih dalam kinerja perusahaan di tahun 2021. Kami dari Economic Review, Dewan Juri dan Panitia Penyelenggara, beserta Indonesia Asia Institute, Indonesia Leaders Foundation, Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia, Duta Global Indonesia dan Ideku Group mengucapkan Selamat atas Prestasi yang telah diraih oleh Perusahaan Bapak/Ibu yang telah konsisten berkomitmen tanggung jawab Sosial, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Pendidikan, untuk Kebangkitan Ekonomi, dengan meraih Penghargaan ‘Indonesia CSR Award-V-2022 ( ICSRA-V-2022)’,”

urai Irlisa. • DR/PR/2022-VII-14

This article is from: