Majalah Duta Rimba 95 Edisi Maret - April 2022

Page 1

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

RIMBA UTAMA

Dirgahayu

61 Tahun Perhutani RIMBA KHUSUS

Perhutani Mumpuni

dalam Teknologi Digital WARISAN RIMBA

Situs Mangiran,

Jejak Majapahit di Hutan Saradan WISATA RIMBA

Wana Wisata Pijar Park

yang Indah dan Asri

M A JA L A H

P E R H U TA N I

INOVASI RIMBA

Formula Nutrimon

Percepat Pertumbuhan Jati Plus Perhutani


S E L A M AT H A R I R A Y A

Idul Fitri 1 Syawa l 1443 H i j ri yah

M i nal aid i n wa l fai d z i n m oh on maa f la h i r d a n ba t in


SALAMREDAKSI

PENGARAH Wahyu Kuncoro Direktur Utama Perum Perhutani PENANGGUNG JAWAB Asep Dedi Mulyadi Sekretaris Perusahaan PEMIMPIN REDAKSI Yuswan Hendrawan Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan REDAKTUR PELAKSANA Rizka Amalia SEKRETARIS REDAKSI Hendra Jaya Dwi Saputra REDAKTUR Adehika Intan, Ardya Setya Nurvrandita, Nanjar Munandar, Aga Prasetya SCRIPT EDITING AND LAYOUT Duta Rimba Art Work PERWAKILAN - Expert Komunikasi Perusahaan Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah - Expert Komunikasi Perusahaan Perhutani Divisi Regional Jawa Timur - Expert Komunikasi Perusahaan Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten ALAMAT REDAKSI

Departemen Komunikasi Perusahaan Perhutani Graha Perhutani, Lantai 11 Jl. TB Simatupang No.22, RT 01/RW 08, Jati Padang, Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12540 Telp: 021 - 7805730, Fax: 021 - 7805731 E-mail : humas@perhutani.co.id www.perhutani.co.id

Naskah & Advertensi DUTA RIMBA adalah majalah dua bulanan yang diterbitkan Perum Perhutani untuk berbagi informasi korporasi kepada internal dan para pihak. Redaksi menerima tulisan, artikel, naskah, dan fotofoto menarik yang sesuai dengan visi dan misi tema penerbitan DUTA RIMBA edisi berikutnya. Artikel ditulis dengan spasi ganda, maksimal lima halaman dan dikirim melalui e-mail (softcopy). Redaksi berhak melakukan editing sesuai dengan kebutuhan penerbitan. Majalah Duta Rimba dapat diakses di www.perhutani.co.id

Perum Perhutani

@PerumPerhutani

Perum Perhutani

PerumPerhutani

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Dok. Kom PHT®2021

ISSN: 2337-6791

Terbuka, Fleksibel dan

Adaptif

B

Pembaca yang budiman. erbahagia sekali kami kembali dapat menyapa Anda. Semoga kita semua selalu sehat wal’afiat dan sukses dalam semua aktivitas. Tahun ini, Perhutani berusia 61 tahun. Di usia lebih enam dasawarsa itu, kita harus selalu siap menghadapi berbagai tantangan dan perubahan. Kondisi dan situasi dunia kerap kali berubah tanpa bisa diprediksi. Termasuk di bidang bisnis dan kehutanan. Maka, tak salah jika dalam Peringatan HUT ke-61 Perhutani mengusung tema #PerhutaniBaru. Makna #PerhutaniBaru adalah bahwa demi menghadapi semua tantangan di era baru ini, insan-insan Perhutani perlu melakukan caracara baru. Baik kelola kawasan baru, model bisnis baru, mengatur ulang tata cara menjalankan usaha, menggali sumber pendapatan baru, dan memertajam pusat pendapatan eksisting. Serta siap menghadapi setiap perubahan bisnis dengan selalu bersifat terbuka, fleksibel, dan adaptif. Hal-hal tersebut dipesankan Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro dalam Peringatan HUT ke-61. Selengkapnya tentang pesan Direktur Utama dan informasi di seputar kegiatan-kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun Perhutani, dapat disimak di rubrik-rubrik Benah Diri, Prima Rimba, dan Rimba Utama. Perhutani juga terus mengukir prestasi. Salah satunya adalah empat penghargaan utama “Digitech Award 2022” yang didapat akhir Maret 2022. Juga ada Penghargaan K3 dari Gubernur Jawa Timur untuk dua KPH di Divre Jatim, karena nihil kecelakaan kerja. Infonya tersaji di rubrik Rimba Khusus. Di rubrik Wisata Rimba, Anda akan kami ajak mengunjungi Pinus Kajar (Pijar) Park di Pati, Jawa Tengah. Serta menyambangi jejak Kerajaan Mataram di Situs Mangiran, Madiun, Jawa Timur, lewat info di Warisan Rimba. Rubrik Ensiklo Rimba akan mengajak Anda tahu lebih banyak tentang hewan Binturung. Juga ada info aktivitas KPH Garut menanam pohon bersama 30 orang mahasiswa dari STIE Yasa Anggana, Kabupaten Garut, Jawa Barat, di rubrik Enviro Rimba. Dan informasi tentang pemberian bantuan TJSL dari KPH Pemalang di beberapa kecamatan di wilayah Pemalang dan Tegal, Jawa Tengah, di rubrik Socio Rimba. Selain itu, masih banyak info lain yang kami hadirkan di Duta Rimba edisi Maret-April 2022 ini. Jadi, segera saja simak info-info itu. Selamat membaca. Salam! • DR

DUTA Rimba 1


SEMAIRIMBA

SALAM REDAKSI BENAH DIRI

1

• #Perhutani Baru

4

• Enam Puluh Satu Tahun Perhutani, Terus Hijaukan Negeri

6

PRIMA RIMBA

RIMBA UTAMA

• Dirgahayu 61 Tahun Perhutani • Aksi Nyata di Pertambahan Usia • Perhutani Gelar Gerakan Bersih Ramadhan 1443 Hijriyah • Direksi Perhutani Lakukan Kunjungan Kerja ke Lapangan • Kerja Sama Kembangkan Wisata Hutan

RIMBA KHUSUS

12 18

12

24 28 32

• Perhutani Mumpuni dalam Teknologi Digital 36 • “Zero Accident Award” dari Gubernur Jatim untuk Dua KPH di Divre Jawa Timur 40 • KPH Tasikmalaya Raih Penghargaan Program Pencegahan Penanggulangan Covid-19 44

LENSA

• Menapaki Pertambahan Usia, Terus Melangkah, Terus Berkarya

SOBAT RIMBA LINTAS RIMBA WARISAN RIMBA

• Situs Mangiran Jejak Majapahit di Tengah Hutan Saradan

66

• Di Balik Tubuh Besar dan Ekor Panjang Binturung

70

• Ketika LMDH Mandiri di Sindangbarang Panen Udang Vaname

74

ENSIKLO RIMBA RIMBA DAYA

BISNIS RIMBA

• Di Karang Nini Pangandaran, Sari Ater Beach Camping Park Diluncurkan 78

SOCIO RIMBA

• Bantuan TJSL Perhutani KPH Pemalang untuk MDH dan Kelompok Tani

82

• Peningkatan Vigoritas Tanaman Kayu Putih di Persemaian

84

OPINI RIMBA

ENVIRO RIMBA

36

46 52 56

78 94

• Perhutani Tanam Bersama STIE Yasa Anggana di Garut 88

WISATA RIMBA

• Wana Wisata Pijar Park yang Indah dan Asri 90

INOVASI

• Formula Nutrimon Percepat Pertumbuhan Jati Plus Perhutani

POJOK KPH

94

• Uji Petik CDK Lumajang di Wilayah Perhutani KPH Probolinggo 98 2 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


SOBATRIMBA

Lebih Mudah! Ajukan permohonan informasi publikmu melalui formulir online

Layanan Informasi Publik Perum Perhutani

www.perhutani.co.id

Cepat, Tepat, Murah, Sederhana

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 3


BENAHDIRI

M

ari kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-Nya, sehingga kita semua masih bisa memeringati dan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Perum Perhutani, 29 Maret 2022. Sebagaimana kita ketahui, sudah 2 tahun pandemi Covid-19 melanda negeri kita tercinta, dan sampai kini belum berakhir walau sudah menunjukkan tren penurunan. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan dan perlindungan kapanpun dan di manapun berada. Izinkan saya memulai dengan pantun. “Menjulang tinggi pinus dan jati, Wajib kita rawat dan kita jaga, 61 Tahun usia Perhutani, Terus bermanfaat untuk Indonesia” Rimbawan Perhutani yang saya cintai. Secara makro, di tahun 2022 kita masih akan dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi. Kita juga harus bersiap menghadapi tantangan global lain, ancaman perubahan iklim, peningkatan dinamika geopolitik, dampak perang Rusia – Ukraina, serta pemulihan ekonomi global yang tidak merata akibat pandemi covid-19. Terbitnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan PP Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan, berimplikasi pada perubahan regulasi pengelolaan hutan, dengan

4 DUTA Rimba

ditetapkannya dua hal. Pertama, Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK). Kedua, Pengelolaan Perhutanan Sosial di Pulau Jawa akan dikelola langsung oleh Pemerintah dan Perhutani diminta fokus mengelola bisnis yang produktif. Berkaitan dengan kelembagaan bisnis, saat ini Kementerian BUMN sedang fokus melakukan penyederhanaan jumlah BUMN yang semula 140 menjadi 114 saat ini menjadi 41 dan akan menjadi 30 BUMN sesuai roadmap akhir tahun 2024. Konsolidasi BUMN, Merger dan Akuisasi (M&A) BUMN, transformasi Perusahaan Umum menjadi Persero, adalah sebuah keniscayaan dalam transformasi pengelolaan BUMN. Saat ini, Perhutani dan PTPN tergabung dalam cluster Perkebunan dan Kehutanan yang memiliki proses bisnis hampir sama. Maka, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan konsolidasi antara Perhutani dan PTPN. Menteri BUMN pun dalam berbagai kesempatan berpesan, perusahaan BUMN harus bisa melakukan efisiensi, go global, transformasi model bisnis, membuat value creation dan unlock the value, yang menuntut kita terbuka, fleksibel dan adaptif dalam menghadapi perubahan regulasi. Menghadapi situasi makro terkini dan dinamika perubahan kebijakan pemerintah tersebut di atas, kiranya semua Insan Perhutani harus antisipatif, responsif, dan fleksibel

Dok. Kom PHT®2020

#Perhutani Baru Wahyu Kuncoro Direktur Utama Perum Perhutani

merespon ketidakpastian itu namun tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian. Rimbawan Perhutani yang saya banggakan. Tahun ini merupakan tahun pertama dekade ketujuh bagi Perum Perhutani. Kita harus selalu siap menghadapi berbagai tantangan dan perubahan. Oleh sebab itu, peringatan HUT kali ini mengusung tema #PerhutaniBaru. Apa itu #PerhutaniBaru? Untuk mencapai second curve bisnis perusahaan, kita perlu melakukan cara-cara baru. Dimulai dari kelola kawasan baru, model bisnis baru, pengaturan ulang tata cara menjalankan usaha, memertajam pusat pendapatan eksisting, dan menggali sumber pendapatan baru. Salah satu upaya mewujudkan #PerhutaniBaru, dalam RKAP 2022 Perhutani telah menetapkan tema Digitalisasi dan Hilirisasi. Digitalisasi melalui pemanfaatan IT untuk otomasi proses bisnis dan pengembangan model bisnis baru diimplementasikan dalam #SmartKPH, #SmartIndustri dengan beberapa kondisi. Pertama, IT sebagai instrumen dan alat kontrol dalam setiap proses bisnis

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

perusahaan. Kedua, IT sebagai integrator sistem. Ketiga, IT menjaga akurasi data sebagai kebutuhan mutlak yang harus dimiliki. Hilirisasi melalui sinergi bisnis, revitalisasi, dan pembangunan industri baru yang diharapkan bisa me-generate revenue perusahaan, dalam jangka pendek akan dilakukan tahun ini. Di antaranya: Perhutani sebagai supplier utama bahan baku industri mebel dalam negeri; revitalisasi dan sinergi industri kayu; pembangunan pabrik dan komersialisasi biomassa; pengembangan bisnis proyek Nature Base Solutions; dan Ikut berperan dalam ketahanan pangan melalui tanaman pangan tebu, porang, kedelai, dan tanaman pangan lainnya. Selanjutnya sebagai konsekuensi #PerhutaniBaru, tugas utama kita adalah harus memersiapkan diri dengan baik untuk meningkatkan kapabilitas melalui pengembangan kompetensi dan perbaikan budaya kerja. Kita mulai dari komunikasi yang baik antar lini, siap menjadi agen perubahan, dan selanjutnya khususnya Direktorat SDM, Umum

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

& IT bersama PeFI saya minta agar dapat menyediakan fasilitas edukasi bagi rekan-rekan semua untuk meningkatkan kompetensinya. Rimbawan Perhutani yang saya cintai dan banggakan. Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan/ti Perum Perhutani yang terus bersemangat dalam melakukan perbaikan proses kerja secara efisien dan efektif, dengan tetap mengimplementasikan Core Values “AKHLAK” (Amanah - Kompeten - Harmonis - Loyal Adaptif - Kolaboratif), sehingga tahun 2021 lalu kita dapat membukukan kinerja yang cukup baik. Capaian kinerja tahun 2021 yang proses auditnya masih dalam tahap finalisasi oleh Kantor Akuntan Publik E&Y, Alhamdulillah Perhutani berhasil meraih pertumbuhan (yoy) pendapatan 20%, net income tumbuh 99%, EBITDA tumbuh 74% dan CFO tumbuh 3%. Seluruh parameter keuangan meningkat dan kita masuk kategori “BUMN Green”. Melalui surat Nomor S-80/ MBU/01/2022 Tanggal 28 Januari

2022, Pemilik Modal (Kementerian BUMN) telah menetapkan target RKAP dan Kontrak Manajemen Tahunan / KPI tahun 2022 Perum Perhutani. Semoga segala target yang ditetapkan dapat kita raih secara optimal demi kemajuan perusahaan. Rekan-rekan Perhutani yang berbahagia. Tak lupa dalam suasana penuh suka cita ini, dengan bertambahnya usia Perhutani, Direksi mengajak seluruh Insan Perhutani untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi karyawan maupun keluarga karyawan yang telah gugur dalam tugas maupun tertimpa musibah Covid-19 selama tahun 2021. Serta doa semoga Perhutani kian jaya dan terus sustain/going concern dalam mengelola bisnis kehutanan. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kontribusi seluruh karyawan dan karyawati, sehingga kita bisa bangkit dari masa sulit dan terus bertumbuh ke arah yang lebih baik. Pesan kami: pandemi belum berakhir; ekonomi makro masih belum membaik; dan adanya tuntutan perubahan regulasi; menuntut kita untuk: dinamis dan adaptif terhadap perubahan; melakukan perubahan model bisnis; selalu berinovasi; dan siap bertransformasi. kita akan terus bertahan, jika kita saling mendukung satu dengan yang lainnya. Izinkan saya menutup dengan pantun. “Pergi ke Jombang melihat tebu, Tanamannya tumbuh dengan cepat, Mari kita jelang #PerhutaniBaru, Dengan penuh rasa semangat” Selamat merayakan HUT ke-61 Perhutani. Semoga langkah kita menuju #PerhutaniBaru mendapat ridho dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Amin Ya Rabbal Alamin. • DR

DUTA Rimba 5


PRIMARIMBA

Enam Puluh Satu Tahun

Perhutani,

Terus Hijaukan Negeri Tahun ini Perum Perhutani berusia 61 Tahun. Serangkaian kegiatan pun diadakan dalam rangka menyambut dan memeringati Hari Ulang Tahun ke-61 Perhutani. Peringatan HUT ke-61 tersebut dikemas dalam tema “Perhutani Baru”. Dan tepat di hari jadinya tanggal 29 Maret 2022, puncak acara Peringatan HUT ke-61 Perhutani pun dilangsungkan secara serentak di seluruh Unit Kerja Perhutani yang meliputi Pulau Jawa dan Madura. Sedangkan Direksi dan Dewan Pengawas Perum Perhutani melakukan Peringatan Hari Jadi Perum Perhutani itu di Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) serta disiarkan secara langsung di channel Youtube dan Instagram Perum Perhutani.

M

engusung tema “Perhutani Baru”, Perum Perhutani mengadakan serangkaian kegiatan untuk menyambut dan memeringati hari jadinya yang ke-61. Tepat di hari ulang tahun, 29 Maret 2022, puncak acara pun digelar. Acaranya dilaksanakan secara serentak di seluruh unit kerja yang meliputi Pulau Jawa dan Madura. Rangkaian kegiatan menyambut Hari Jadi ke-61 Perhutani digelar dengan suka cita. Di antaranya adalah penanaman dan pembagian bibit di seluruh satuan unit kerja, redesign website korporat, pemberian penghargaan kepada karyawan/karyawati dan satuan kerja yang berprestasi, pemberian penghargaan kepada karyawan yang gugur saat bertugas, dan pengundian doorprize. Selain itu, rangkaian acara juga dimeriahkan dengan ucapan selamat ulang tahun

6 DUTA Rimba

dari para stakeholder, public figure, dan mitra kerja Perum Perhutani. Dewan Direksi beserta para karyawan yang bertugas di Kantor Pusat Perum Perhutani menyelenggarakan acara puncak Peringatan Hari Jadi ke-61 itu di Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF), 29 Maret 2022. Acara tersebut disiarkan secara langsung di channel Youtube dan Instagram Perum Perhutani. Selain Dewan Direksi, acara di SEETF itu turut pula dihadiri oleh Dewan Pengawas Perhutani, Noer Fauzi. Acara berlangsung dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19. Pada puncak kegiatan, dilakukan pemotongan tumpeng. Pemotongan tumpeng yang menandai puncak peringatan hari jadi itu dilakukan secara serentak oleh semua unit kerja Perhutani. Maknanya adalah ungkapan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Perhutani telah mencapai usia yang ke-61. Di kesempatan itu, Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, menyampaikan, selama 2 tahun terakhir perusahaan menghadapi kondisi berjangkitnya wabah pandemi Covid-19. Selama itu, para karyawan harus bekerja di tengah penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk dengan penerapan WFH (Work From Home). Namun, kini dengan kondisi yang berangsur-angsur mulai membaik, karyawan Perhutani bisa beraktivitas kembali di kantor masing-masing.

Perubahan Regulasi Di kesempatan itu pula, Wahyu Kuncoro mengatakan, pemerintah telah mengubah beberapa kebijakan khusus yang bersinggungan dengan model bisnis Perhutani. Yaitu dengan terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja. Di Undang-Undang

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 7


tersebut, khususnya Pasal 29A dan 29B, diatur tentang pengelolaan Perhutanan Sosial di Pulau Jawa yang akan dikelola langsung di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sepanjang sejarah, peraturan tentang Perhutanan Sosial baru pertama kali diterbitkan dan diturunkan ke PP Nomor 23 Tahun 2021. “Kita diingatkan oleh Pemerintah bahwa implikasi dari perubahan regulasi pengelolaan hutan dengan mengubahnya menjadi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Pulau Jawa dikelola langsung oleh Pemerintah, yang dahulu dikelola oleh Perum Perhutani. Dari kebijikan ini, Perum Perhutani diarahkan untuk menjalankan bisnis yang produktif. Sehingga, menjadi tugas kita bersama dalam menerjemahkan kebijakan yang diberikan oleh Pemerintah. Selain menjalankan tugas dari Pemerintah, Perhutani juga menjalankan fungsi kelembagaannya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) cluster perkebunan dan kehutanan di bawah naungan Kementerian BUMN,” urai Wahyu Kuncoro. Di kesempatan itu, Dewan Pengawas Perum Perhutani, Noer Fauzi Rachman, menyapa seluruh insan Perhutani di seluruh satuan kerja. Ia pun mendoakan semua pegawai Perhutani dan keluarganya agar selalu dalam keadaan sehat, di tengah kondisi masih berjangkitnya wabah pandemi Covid-19. Selanjutnya, Noer Fauzi menjelaskan, sampai sekarang Perhutani masih tetap tegak berdiri dan merupakan perusahaan BUMN yang mengelola sektor bisnis kehutanan di Pulau Jawa. Namun, perlu diingat bahwa untuk mengelola hutan, Perhutani dihadapkan dengan berbagai tantangan. Terutama di tengah

8 DUTA Rimba

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

PRIMARIMBA

masa pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 2 tahun terakhir ini. Selain itu, Perhutani juga menghadapi dinamika perubahan di dunia yang sangat cepat. Namun, karena optimisme serta doa dari insan-insan Perhutani, berbagai tantangan tersebut mampu dilewati dan Perhutani kini mencapai usia ke-61 tahun. “Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh insan Perhutani. Dan pada kesempatan hari ini, mari kita mengenang dan mendoakan insan Perhutani yang telah berjuang dalam kontribusinya untuk kemajuan perusahaan. Semoga kontribusi ini menjadi amalan baik untuk keberlangsungan bagi penerusnya, dan sebagai penerusnya kelak akan diberikan sebuah warisan yang akan mencapai cita-cita perusahaan yang akan terwujud di masa depan nanti, menjadi harapan baru Perum Perhutani,” tambah Fauzi. Noer Fauzi juga menyampaikan bahwa jajaran Dewan Pengawas

Perum Perhutani berharap, insan Perhutani dapat bersifat adaptif dan mampu berkolaborasi dalam menghadapi perubahan di dunia, serta meningkatkan kompetensi sebagai Agent of Change di unit kerja masing-masing. Noer Fauzi juga mengatakan bahwa dengan perubahan tersebut, Perhutani mewujudkan organisasinya menjadi “Perhutani Baru”. Wajah “Perhutani Baru” ditargetkan terwujud di tahun 2022, dengan mulai melakukan antara lain inisiatif rekontruksi anak perusahaan, hilirisasi pengembangan industri biomassa, melakukan penanaman agroforesty tebu, dan rebranding wisata Perum Perhutani. “Saya percaya, di usia 61 tahun, Perhutani memiliki kekuatan dan kebersamaan yang mampu membawa ke arah Perhutani Baru. Melalui momentum acara HUT61 Perhutani ini, saya dan Jajaran Dewan Pengawas serta seluruh karyawan Perhutani mengajak kita semua saling bahu-membahu untuk berkolaborasi dan melanjutkan harapan baru serta menjunjung

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

tinggi integritas dan loyalitas kepada perusahaan. Terima kasih atas kerja keras dan kontribusi baik Direksi ataupun karyawan Perhutani selama ini. Selamat ulang tahun Perhutani dan menuju Perhutani Baru,” tutup Noer Fauzi.

Sejarah Perhutani Kelahiran Perhutani tidak terlepas dari sejarah pengelolaan hutan di Pulau Jawa dan Madura secara modern-institusional tahun 1897, dengan dikeluarkannya “Reglement voor het beheer der bosschen van den lande op Java en Madoera”, Staatsblad 1897 nomor 61 (disingkat “Bosreglement”). Selain itu, terbit pula “Reglement voor den dienst van het Baschwezen op Java en Madoera” (disingkat “Dienst Reglement”), yang menetapkan aturan tentang organisasi Jawatan Kehutanan, dimana ketika itu dibentuk Jawatan Kehutanan dengan Gouvernement Besluit (Keputusan Pemerintah) tanggal 9 Februari 1897 nomor 21, termuat dalam Bijblad 5164. Hutan-hutan Jati di Jawa pun mulai diurus dengan

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

baik, dengan dimulainya afbakening (pemancangan), pengukuran, pemetaan, dan tata hutan. Sejarah kehutanan di bawah kekuasaan Hindia Belanda itu lantas berakhir setelah Indonesia memproklamasikan diri sebagai negara merdeka pada 17 Agustus 1945. Hak, kewajiban, tanggung jawab, dan kewenangan pengelolaan hutan di Jawa dan Madura oleh Jawatan Kehutanan Hindia Belanda q.q. den Dienst van het Baschwezen, lantas dilimpahkan secara peralihan kelembagaan kepada Jawatan Kehutanan Republik Indonesia berdasarkan Pasal II Aturan Peralihan UndangUndang Republik Indonesia 1945, yang berbunyi, “Segala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.” Dengan disahkannya Ketetapan MPRS Nomor 11/MPRS/1960, seperti tersebut dalam Lampiran Buku I, Jilid III, Paragraf 493 dan paragraf 595, industri kehutanan ditetapkan menjadi Proyek B. Proyek B ini

merupakan sumber penghasilan untuk membiayai proyek-proyek A (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2551). Pada waktu itu, direncanakan untuk mengubah status Jawatan Kehutanan menjadi Perusahaan Negara yang bersifat komersial. Tujuannya agar kehutanan dapat menghasilkan keuntungan bagi kas negara. Kemudian, diterbitkanlah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara. Untuk mewujudkan perubahan status Jawatan Kehutanan menjadi Perusahaan Negara, maka pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 sampai dengan Nomor 30 Tahun 1961, tentang “Pembentukan Perusahaan-Perusahaan Kehutanan Negara (PERHUTANI)”, atas dasar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara. Dari sejarah awal berdirinya Perhutani tersebut, terlihat ada fungsi strategis yang diemban oleh perusahaan ini. Yaitu untuk memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk penambahan penerimaan negara. Tugas tersebut telah diemban Perhutani hingga kini. Sebab, sebagai BUMN, Perhutani juga harus menjadi lokomotif pertumbuhan perekonomian nasional. Di dalam konteks itu, kematangan dan kemapanan Perhutani akan sangat ditentukan oleh seberapa kencang perusahaan ini melakukan transformasi untuk menghasilkan karya yang optimal. Sebab, pertarungan bisnis di masa depan bukanlah pertarungan wacana, melainkan pertarungan untuk melahirkan karya nyata yang bertujuan untuk memberikan produk dan jasa yang bernilai tinggi. Selamat Ulang Tahun, Perum Perhutani! • DR/PR/2022-III-5

DUTA Rimba 9


PRIMARIMBA

10 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


WBS Whistle Blowing System

Perum Perhutani berkomitmen menerapkan Prinsip GCG

MELIHAT, MENGETAHUI DAN MENGALAMI TINDAK KECURANGAN?

LAPORKAN!!! MELALUI WBS PERUM PERHUTANI

layanan.perhutani.co.id/wbs/ NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 11


Foto: Djel Mohamad/DivRe Jawa Timur

RIMBAUTAMA

12 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Dirgahayu 61 Tahun Perhutani

Tanggal 29 Maret 2022, Perum Perhutani tepat berusia 61 Tahun. Rangkaian kegiatan pun digelar untuk memeringati dan merayakan hari jadi BUMN di bidang kehutanan ini. Mulai kegiatan sosial hingga seremonial diadakan. Seluruh insan Perhutani ikut serta dalam kegiatan penuh suka cita itu. Termasuk saat berlangsungnya Kegiatan Puncak Hari Jadi ke-61 Perum Perhutani. Baik yang bertugas di kantor pusat, Kantor Divre, Kantor KPH, BKPH, hingga ke tingkat RPH, secara serentak mengikuti acara tersebut di masingmasing satuan tugas, baik secara offline maupun online, melalui virtual live Zoom, YouTube, maupun Instagram.

A

ktivitas mengikuti Acara Puncak Hari Jadi ke-61 Perhutani Tahun 2022 secara serentak itu terlihat pada Selasa, 29 Maret 2022. Seluruh Karyawan dan Karyawati Perum Perhutani, mulai dari yang bertugas di Kantor Pusat, Kantor Divisi Regional, Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), sampai ke tingkat Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), secara serentak bersama-sama mengikuti kegiatan puncak tersebut. Baik melalui offline maupun online lewat virtual live zoom, YouTube, Instagram, di masing-masing satuan kerja.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Dan berkumpullah insan-insan Perhutani itu, walau tak seluruhnya berjumpa secara fisik. Hadir di dalam acara tersebut, antara lain Dewan Pengawas Perhutani; Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, beserta jajarannya; Seluruh Kepala Divisi Regional beserta jajarannya; Segenap Administratur/ KKPH beserta jajarannya; Segenap Asisten Perhutani (ASPER) dan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) dan jajaran mandor lainnya; juga seluruh jajaran Ikatan Isteri Karyawan Perhutani (IIKP). Di dalam siaran pers, Kasi Utama Komunikasi Perusahaan, Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dan Pelaporan Perhutani, Zenal Mutaqin,

menyampaikan, rangkaian kegiatan hari jadi ke-61 Perhutani tahun 2022 mengangkat tema “Perhutani Baru”. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka ulang tahun itu di antaranya adalah pembagian bibit kepada warga masyarakat, kegiatan penanaman di berbagai tempat satuan kerja, pemberian paket sembako, mengadakan kegiatan khitanan massal, pemberian modal usaha untuk teman difabel / disabilitas, renovasi rumah tidak layak huni, bantuan bencana korban banjir, donor darah, kegiatan vaksin gotong royong ke-3, kegiatankegiatan olah raga semisal jalan dan sepeda santai, serta kegiatankegiatan lainnya. Zenal Mutaqin juga

DUTA Rimba 13


menyebut, ada tiga poin penting yang disampaikan Ketua Dewan Pengawas dan Direktur Utama Perhutani dalam Peringatan Hari Jadi ke-61 Perum Perhutani itu. “Ada poin penting yang disampaikan Ketua Dewas dan Pak Dirut di acara puncak Peringatan Hari Jadi ke-61 Perhutani, Selasa, 29 Maret 2022. Pertama, diharapkan ke depan Perhutani lebih dekat. Baik antar internal Perhutani maupun dengan eksternal, supaya lebih dekat lagi dan lebih sinergi. Kedua, Perhutani diharapkan lebih berkah. Jadi, semua aktivitas pekerjaan baik yang berhubungan dengan internal maupun eksternal ke masyarakat secara luas, menjadi lebih membawa keberkahan. Ketiga, Pak Dirut menyampaikan, ke depan Perhutani supaya lebih bermanfaat bagi semua. Kalau kita melihat dua fungsi hutan, itu tidak saja memberi manfaat bagi manusia, tetapi juga bermanfaat bagi semua makhluk yang ada di dalamnya,“ tutur Zenal. Sementara itu, di tempat terpisah, ketika memberikan sambutan dalam Peringatan HUT Perhutani, Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, menyampaikan, di usia 61 tahun ini, Perhutani sudah matang dan semakin dewasa dalam menyikapi dinamika yang berkembang di masyarakat. Kematangan itu pastinya diikuti dengan perubahan pola bisnis, lingkungan, maupun regulasi. Kematangan itu ditunjukkan dengan kesiapan semua karyawan menghadapi semua masalah dan perkembangan yang terjadi. Sebab, setiap saat Perhutani pasti menghadapi perubahan yang tiada henti, dan seluruh personel harus siap sedia, dengan memiliki inisiatif dan selalu berkolaborasi. “Perubahan merupakan suatu keniscayaan. Optimis Perhutani bisa melewati dan menyiapkan

14 DUTA Rimba

Foto: Ardiansyah/Kompersh Divre Janten

RIMBAUTAMA

“Perubahan merupakan suatu keniscayaan. Optimis Perhutani bisa melewati dan menyiapkan diri membangun jiwa korsa dan kebersamaan untuk menjaga dan mengelola hutan serta lingkungan sekitarnya,” pungkas Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. diri membangun jiwa korsa dan kebersamaan untuk menjaga dan mengelola hutan serta lingkungan sekitarnya,” pungkasnya.

Bakti Sosial Salah satu kegiatan memeringati HUT ke-61 Perum Perhutani adalah bakti sosial. Di antaranya adalah bedah rumah. Hal itu dilakukan Perhutani KPH Gundih pada Jumat, 25 Maret 2022. Di hari itu, mereka memberikan bantuan senilai 10 juta rupiah untuk bedah rumah karyawannya yang tinggal di sekitar hutan. Program tersebut merupakan wujud kepedulian manajemen Perhutani kepada karyawannya

sekaligus dalam rangka menyambut HUT ke-61 Perhutani. Administratur Perhutani KPH Gundih, Khairudin, menyerahkan secara langsung bantuan untuk bedah rumah tersebut kepada Isharyanto. Isharyanto sehari-hari adalah Mandor Polter di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tirip, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Monggot, KPH Gundih. Secara administratif, kawasan itu termasuk Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Manajemen Perhutani KPH Gundih turut mendampingi saat penyerahan bantuan tersebut berlangsung.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Foto: Kompersh KPH Gundih Foto: Suwarto/Kompersh KPH Balapulang

Di kesempatan itu, Khairudin menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-61 Perhutani. Ia menyebut, selain bedah rumah, ada beberapa kegiatan sosial lainnya. Misalnya penyaluran pakaian pantas pakai kepada warga masyarakat di pinggiran hutan Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Suparti adalah salah satu penerima bantuan pakaian pantas pakai. Ia adalah warga Dusun Grombol, Desa Ngrandhu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Ia mengaku senang dengan pemberian pakaian pantas pakai tersebut dari Perhutani. Maka, di kesempatan itu ia mengucapkan terima kasih dan turut memberikan ucapan selamat hari jadi ke-61 Perhutani ke 61. “Semoga Perhutani semakin maju,” ujarnya. Sehari sebelumnya, Perhutani KPH Balapulang bersama Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIKP) juga menggelar bakti sosial untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-61 Perhutani. Pada Kamis, 24 Maret 2022, mereka menyalurkan pakaian pantas pakai dan minyak goreng di dua lokasi. Pertama, kepada tenaga kerja produksi di Petak 64, RPH Kaligimber, BKPH Margasari. Kedua, kepada tenaga kerja persemaian BKPH Larangan di Prupuk. Administratur Perhutani KPH Balapulang, Haris Setiana, memimpin langsung penyerahan bantuan tersebut. Haris menyerahkan paket bantuan yang pertama. Lalu dilanjutkan penyerahan oleh Wakil Ketua IIKP Cabang Balapulang, Elmi Sari Utami, dan berturut-turut dilanjutkan oleh segenap manajemen. Di kesempatan itu, Haris Setiana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-61

Perhutani, serta bentuk kepedulian Perhutani kepada para pekerja, dalam rangka menuju Perhutani Baru. “Semoga lewat kegiatan ini kita bisa menjalin hubungan kerja sama yang semakin baik dan berkelanjutan serta memberikan manfaat bagi bapak dan ibu sekalian,” ucap Haris. Sementara itu, salah satu pekerja produksi kayu, Jono, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Perhutani. Selain itu, warga Kalisalak tersebut juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Perhutani. “Selamat atas hari jadi Perhutani ke-61 tahun 2022.

Semoga Perhutani Baru ke depan makin jaya dan lebih tangguh dalam mengelola hutan berkelanjutan,” ucapnya. Perhutani KPH Jombang juga menggelar kegiatan sosial dalam rangka memeringati hari ke-61 Perhutani. Rangkaian kegiatan sosial itu berupa pemberian santunan kepada anak yatim dan penghargaan kepada media online. Acaranya diadakan di Aula Kantor Perhutani KPH Jombang, Selasa, 29 Maret 2022. Pemberian santuan dan penghargaan tersebut dilakukan tepat sebelum para personel

DUTA Rimba 15


RIMBAUTAMA positif Perhutani KPH Jombang,” ujarnya. Salah satu perwakilan media online penerima penghargaan, Warjito, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Perhutani terhadap medianya. Ia pun mengucapkan selamat hari jadi untuk Perhutani.

Foto: Aris Sudharmono/Kompersh KPH Jombang

Tanam Bersama

Administratur Perhutani KPH Jombang, Muklisin, mengatakan, sebagai momentum berubah menuju “Perhutani Baru” dan mengikuti perkembangan zaman di segala bidang, semoga dengan bertambahnya usia, Perhutani KPH Jombang akan lebih matang, profesional, produktif, dan mandiri, dalam mengelola kawasan hutan mengikuti rangkaian kegiatan Ulang Tahun yang digelar oleh Perhutani Kantor Pusat. Usai kegiatan tersebut, mereka langsung mengikuti Acara Puncak Peringatan HUT ke-61 Perhutani yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi media internet. Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Jombang, Muklisin, menyampaikan, kegiatan pemberian santunan dan penghargaan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang mereka adakan sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi ke-61 Perhutani yang jatuh tanggal 29 Maret 2022. Juga sebagai bagian dari dukungan terhadap pencapaian “Perhutani Baru”. Terkait hal tersebut, Muklisin

16 DUTA Rimba

mengatakan, sebagai momentum berubah menuju “Perhutani Baru” dan mengikuti perkembangan zaman di segala bidang, semoga dengan bertambahnya usia, Perhutani KPH Jombang akan lebih matang, profesional, produktif, dan mandiri, dalam mengelola kawasan hutan dengan keluasan kurang lebih 38.000 hektare dengan jumlah karyawan sekitar 320 orang. “Saya sampaikan terima kasih kepada insan pers di wilayah Jombang yang selalu memberitakan kegiatan positif Perhutani. Untuk itu, dalam kesempatan ini kami memberikan penghargaan kepada beberapa media online yang telah banyak memberitakan kegiatan

Selain bakti sosial, kegiatan memeringati Hari Jadi ke-61 Perhutani juga diisi tanam bersama. Perhutani KPH Jatirogo bersama Serikat Pekerja dan Pegawai (SP2P) KPH Jatirogo menggelar kegiatan penanaman bersama di sepanjang alur larikan tanaman tepi di Petak 54 A seluas 7,4 hektare, pada Minggu, 27 Maret 2022. Lokasi tersebut termasuk kawasan RPH Banjarwaru, BKPH Bahoro, KPH Jatirogo. Administratur Perhutani KPH Jatirogo, Bayu Nugroho, menghadiri kegiatan itu. Turut hadir pula Ketua DPW SP2P Jawa Timur, Mahfud Wawan; dan seluruh Pengurus serta Anggota DPD SP2P Perum Perhutani KPH Jatirogo. Di kesempatan itu, Bayu Nugroho memberikan apresiasi atas terlaksananya acara yang diselenggarakan oleh SP2P KPH Jatirogo tersebut dalam rangka mendukung sukses tanaman, dan bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi ke-61 Perhutani. “Saya bangga dengan program yang dilakukan oleh SP2P dalam komitmennya untuk membuat hutan semakin lestari dan berkelanjutan. Semoga kegiatan ini menjadi motivasi serikat karyawan lainnya,” ujarnya. Sedangkan Ketua DPW SP2P Jawa Timur, Mahfud Wawan, mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi program kerja dari SP2P KPH Jatirogo yang bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi Ke-61 Perhutani. Kegiatannya

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Kami berharap, penanaman ini dirawat, dijaga, seperti slogan dari Perhutani. Semoga bisa bermanfaat untuk warga sekitar khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya,” ujarnya. Jadi, momen peringatan ulang tahun tak hanya diisi acara seremonial. Tetapi juga aksi sosial dan tanam pohon. Artinya, Perhutani kian matang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan hidup. Sekaligus berkontribusi bagi pembangunan Indonesia. • DR/Divre/MZ/Gdh/Dwi/Jtr/eva/ Tlw/Bbg/Jbg/GN/Bpl/Swr

Foto: Evapuji Astutik/Kompersh KPH Jatirogo

melanjutkan kegiatan dengan penyerahan bibit tanaman Alpokat kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Trubus Lestari. Sementara itu, perwakilan dari Tim PT Equality Indonesia, Arifin Heri Prasetyo, mengucapkan selamat ulang tahun ke-61 untuk Perhutani. “Lebih dari setengah abad Perum Perhutani berperan dalam pengelolaan hutan di Pulau Jawa ini. Karena memang Perum Perhutani ini kalau dilihat dari sejarahnya cukup panjang dan cukup punya dampak positif bagi pengelolaan hutan di Pulau Jawa.

Foto: Sri Isnaini/Kompersh KPH Telawa

dengan menanam 1.000 bibit tanaman hijauan makan ternak (HMT) jenis Indigovera dan Holticultura. “Semoga Perhutani selalu menjadi pengelola hutan berkelanjutan dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, serta semakin meningkatkan kesejahteraan karyawan,” ujarnya. Kegiatan tanam bersama juga dilakukan Perhutani KPH Telawa bersama PT Equality Indonesia. Pada Jumat, 18 Maret 2022, mereka melaksanakan penanaman bersama di Petak 203A, RPH Ngaren, BKPH Kedungcumpleng, KPH Telawa. Dihadiri langsung oleh Administratur Perhutani KPH Telawa, Yuliarto, kegiatan itu juga diikuti jajaran PT Equality Indonesia (Auditor Pengelolaan Hutan Produksi Lestari/ PHPL), serta pendamping PHLPL dari Kantor Pusat Perhutani dan Kantor Divisi Regional Jawa Tengah. Sebanyak 61 pohon jenis kayu putih ditanam dalam kegiatan ini. Di kesempatan itu, Yuliarto menyatakan, kegiatan penanaman bersama ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Perhutani. Seusai penanaman bersama, Perhutani KPH Telawa

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 17


RIMBAUTAMA

Aksi Nyata

di Pertambahan Usia Bulan Maret selalu menjadi bulan yang istimewa buat Perum Perhutani. Selain karena di bulan itu Perhutani genap bertambah usia (29 Maret), di bulan Maret juga Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup berulang tahun. Hari Ulang Tahun yang disebut juga Hari Bakti Rimbawan itu juga diperingati Perum Perhutani sebagai BUMN di bidang kehutanan. Maka, dalam rangka memeringati Hari Bakti Rimbawan itu, rangkaian kegiatan juga diadakan oleh KPH-KPH di wilayah kerja masing-masing. Di antaranya adalah kegiatan penanaman pohon yang diadakan bersama para pemangku kepentingan setempat.

K

etika Republik Indonesia baru merdeka, pemerintah tidak memiliki kementerian khusus yang mengawasi sektor kehutanan. Sektor kehutanan saat itu masih berada di bawah Departemen Pertanian. Kementerian Kehutanan diresmikan pada 16 Maret 1983. Di tahun-tahun berikutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Rimbawan. Kementerian Kehutanan yang kini berubah nama menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tetap memeringati hari istimewa itu setiap tanggal 16 Maret dengan menggelar apel. Sedangkan Perum Perhutani sebagai BUMN di bidang kehutanan memeringati Hari Bakti Rimbawan itu dengan melakukan penanaman pohon bersama para pemangku kepentingan di sejumlah daerah.

18 DUTA Rimba

Aktivitas tanam bersama itu antara lain terlihat di Kabupaten Serang, Banten. Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, Kepala Desa Talaga Warna, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Karya Bakti 1, dan masyarakat sekitar hutan, melakukan penanaman bersama, Jumat, 18 Maret 2022. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka memeringati Hari Bakti Rimbawan ke-39 tahun 2022 itu berlangsung di Petak 13, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ciomas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Serang, KPH Banten. Secara administratif, kawasan itu termasuk wilayah Desa Talaga Warna, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Pohon-pohon yang ditanam di hari itu adalah jenis Eucalyptus,

Mangga, dan Durian. Jumlahnya 600 pohon. Administratur Perhutani KPH Banten, Sukidi, beserta jajaran, hadir di kegiatan itu. Turut hadir, Asper/KBKPH Serang beserta jajaran, Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Dinas LHK Provinsi Banten, Iwan Hermawan; Kepala Desa Talaga Warna, Tubagus Faoji; Ketua LMDH Karya Bakti 1, Mad’hadi; dan masyarakat sekitar. Menurut Sukidi, Peringatan Hari Bakti Rimbawan Ke-39 Tahun 2022 ini mengangkat tema “Rimbawan Menjaga Lingkungan, Mendukung Suksesnya Presidensi G-20 Indonesia”. Tema itu menunjukkan kesungguhan insan-insan Perhutani untuk turut serta mendukung presidensi Indonesia dalam G20 tahun 2022. “Sesuai arahan Menteri LHK dalam sambutan Peringatan Hari Bakti Rimbawan Tahun 2022, tema

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Heri Juhaeri/Kompersh KPH Banten

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 19


RIMBAUTAMA ini mengandung makna evaluasi kita sebagai rimbawan sekaligus komitmen untuk memberikan kontribusi dalam mendukung suksesnya presidensi Indonesia dalam G-20 tahun 2022,” jelasnya. Sementara itu, Iwan Hermawan yang hadir mewakili Kadis LHK Provinsi Banten menyampaikan, pada Peringatan Hari Bakti Rimbawan ini kegiatan penanaman bersama menjadi agenda penting. Sebab, hal itu merupakan bentuk sinergitas yang sudah terjalin antara DLHK Provinsi Banten dan Perhutani KPH Banten, yang bersama-sama menjaga kelestarian hutan dan lingkungan, khususnya yang berada di kawasan hutan Provinsi Banten. “LMDH pun siap berkomitmen untuk mendukung program Perhutani dalam menjaga dan melestarikan hutan,” tambah Ketua LMDH Karya Bakti 1, Mad’hadi.

Tanam pohon dalam rangka memeringati Hari Bakti Rimbawan ke-39 Tahun 2022 juga diadakan oleh Perhutani KPH Nganjuk. Pada Rabu, 16 Maret 2022, Perhutani KPH Nganjuk melakukan penanaman bibit pohon buah-buahan dan tanaman kehutanan sebanyak 1.000 plances. Lokasinya di areal Dusun Bulu, Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Wakil Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Agus Suharya, hadir di acara itu. Mewakili Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Agus di kesempatan itu menyampaikan, kegiatan penanaman bersama ini bertujuan untuk menghijaukan lingkungan dengan tanamantanaman yang bisa menyerap air sebagai sumber cadangan air. Selain itu, juga untuk menjaga kualitas lingkungan menjadi lebih baik. “Kami bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Kabupaten

20 DUTA Rimba

Foto: Muhadi Rejoso/Kompersh KPH Nganjuk

Tanam Pohon di Nganjuk

Wakil Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Agus Suharya, hadir di acara itu. Mewakili Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Agus di kesempatan itu menyampaikan, kegiatan penanaman bersama ini bertujuan untuk menghijaukan lingkungan dengan tanamantanaman yang bisa menyerap air sebagai sumber cadangan air. Selain itu, juga untuk menjaga kualitas lingkungan menjadi lebih baik. NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: R. Tomi Suryaman/Kompersh KPH Sumedang

Nganjuk, bersinergi untuk menjaga lingkungan, termasuk juga dengan semua pihak terkait,” ujarnya. Selain Wakil Administratur Perhutani KPH Nganjuk Agus Suharya, acara itu juga dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutana (LHK), Tri Wahju Kuntjoro; Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Kabupaten Nganjuk, Endang Handayani; Forkopimcam Kecamatan Sawahan, Pemerintahan Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan, dan Lembaga Masyrakat Desa Hutan (LMDH) Tunas Harapan Desa Margopatut. Di kesempatan itu, Kepala CDK Kabupaten Nganjuk, Endang Handayani, menyampaikan, pihaknya bersama Perhutani Nganjuk berkomitmen untuk terus melestarikan hutan dan lingkungan, sehinga bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Di Sumedang Tanam Pohon Kegiatan serupa juga dilakukan Perhutani KPH Sumedang bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Padasari. Mereka melaksanakan kegiatan penanaman pohon jenis pinus, Rabu, 16 Maret 2022. Selain Adminstratur/KKPH Sumedang, Hery Darmawan, beserta jajarannya, hadir pula di

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Hery Darmawan, Adminstratur/KKPH Sumedang mengapresiasi partisipasi semua pihak dalam kegiatan penanaman pohon pinus tersebut yang sesuai arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hari Bakti Rimbawan tahun ini. “Dengan melaksanakan kegiatan ini, dapat menjadi salah satu bentuk perwujudan upaya menjaga kelestarian lingkungan yang berkelelanjutan,” ujarnya. kesempatan itu Asper/KBKPH Tampomas, Nana, dan Ketua LMDH Padasari, Royadi, beserta anggota. Kegiatan dalam rangka Hari Bakti Rimbawan ke-39 Tahun 2022 itu bertempat di Petak 14G, RPH Tanjungkerta, BKPH Tampomas, KPH Sumedang. Kawasan itu secara administratif termasuk wilayah administratif Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Administratur/KKPH Sumedang, Hery Darmawan, dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah hadir dengan semangat dan peduli akan kelestarian hutan. Sehingga, acara penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Bakti Rimbawan Tahun 2022 dapat

berjalan dengan baik. Sesuai arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hari Bakti Rimbawan tahun ini bertema “Rimbawan Menjaga Lingkungan, Mendukung Suksesnya Presidensi G-20 Indonesia”. Maka, Hery Darmawan pun mengapresiasi partisipasi semua pihak dalam kegiatan tersebut. “Dengan melaksanakan kegiatan ini, dapat menjadi salah satu bentuk perwujudan upaya menjaga kelestarian lingkungan yang berkelelanjutan,” ujarnya. Sementara itu, Ketua LMDH Padasari, Royadi, mengucapkan Selamat Hari Bakti Rimbawan yang ke-39. “Dengan adanya kegiatan ini, semoga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan alam. Dan

DUTA Rimba 21


RIMBAUTAMA

Pelestarian Mata Air di Magetan Di Magetan, Perhutani KPH Lawu Ds menghadiri Peringatan Hari Bakti Rimbawan Ke-39 yang digelar Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Madiun bersama Bupati Magetan. Kegiatannya berwujud gerakan pelestarian sumber mata air di Sendang Widorokandang, Desa Mategal, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kegiatan tersebut diadakan pada Selasa, 22 Maret 2022. Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Magetan, Saif Muchlissun, beserta jajaran; Perwakilan Balai Pengelolaan Daerah Aliran SungaiHutan Lindung (BPDASHL) Solo, Sarmo; Bupati Magetan, Suprawoto; Seketaris Daerah Magetan, Hergunadi; Kapolres Magetan, AKBP Yakhob Silvana Delareska; Kepala CDK Wilayah Madiun, Didik Susanto, beserta jajaran; Camat Parang, Yatmono Tri Handayana; Danramil Tipe B 0804/04 Parang, Kapten inf Deni; Kapolsek Parang, AKP Hari Joko; Kepala Desa Mategal, Sugiono; Forkopimca Kecamatan Parang dan Toga tomas Desa Mategal, dan Administratur Perhutani KPH Lawu Ds, Loesy Triana, beserta jajarannya. Di kesempatan itu, Bupati Magetan, Suprawoto, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang mengikuti Apel Hari Bakti Rimbawan ke-39. Ia menyebut, di hari itu mereka sekaligus juga memeringati Hari Hutan Internasional Tahun 2022. “Kita sebagai saksi bahwa semasa kecil kita sumber mata air sangat banyak dan di musim kemarau tidak pernah mengalami kekurangan air. Kita juga sebagai saksi, sampai

22 DUTA Rimba

dengan hari ini sumber mata air debitnya sangat kecil, bahkan sumber mata airnya mati,” ujarnya. Menurut dia, salah satu faktor penyebabnya adalah bertambahnya penduduk serta tingkat kebutuhan manusia yang semakin tinggi, sehinga akan berpengaruh terhadap kelestarian sumber mata air. Maka, ia pun mengajak kita semua untuk terus giat menanam pohon. Tujuannya adalah untuk meninggalkan sumber mata air buat anak cucu kita. “Jangan meninggalkan air mata buat mereka di masa yang akan datang. Tinggalkan sumber mata air buat anak cucu. Kami berharap, Sendang Widoro Kandang Mategal ini tetap lestari dan mari menjaga sumber mata air agar bermanfaat bagi lingkungan. Semoga pohon beringin dan jambu air yang kita tanam ini bisa bermanfaat bagi lingkungan dan ke depan bisa

menyimpan air untuk kehidupan yang lebih layak sehingga masyarakat bisa lebih baik,” tegas Bupati Magetan. Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Lawu Ds, Loesy Triana, mengucapkan Selamat Hari Bakti Rimbawan Ke-39 dan Hari Hutan Internasional yang ditandai dengan kegiatan penanaman untuk pelestarian sumber mata air. “Kami berharap, dengan penanaman tersebut dapat terjaga debit air untuk memberi manfaat kepada masyarakat dan lingkungan setempat,” katanya. Dengan wujud kebersamaan antara instansi dan masyarakat, kegiatan penanaman seperti ini semoga terus terlaksana, sehingga sumber mata air Sendang Widoro Kandang dapat bertahan dan lestari. Sehingga akhirnya sendang tersebut bermanfaat bagi masyarakat. • DR/Btn/ HJ/Ngj/Mhd/Smd/Tm/Lwuds/Eko

Foto: Eko Santoso/Kompersh KPH Lawu DS

LMDH selalu siap untuk mendukung Perhutani dalam memelihara dan menjaga lingkungan,” katanya.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


WHISTLEBLOWING SYSTEM Apakah anda mengalami, mengetahui dan melihat kecurangan yang dilakukan insan Perhutani?

LAPORKAN! Semua bentuk penyimpangan perundang-undangan, penyalahgunaan jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dan gratifikasi

https://wbs.perhutani.co.id/

Kami Melindungi Identitas Anda

WBS Whistle Blowing System

Terintegrasi

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 23


RIMBAUTAMA

Perhutani Gelar Gerakan Bersih

Ramadhan

1443 Hijriyah Aksi peduli sosial kembali ditunjukkan insaninsan Perhutani. Kali ini, dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Kementerian BUMN dan mengisi bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah, Perhutani ikut menyelenggarakan Gerakan Bersih (Memberi dan Mengasihi). Gerakan Bersih adalah inisiasi dari Kementerian BUMN dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun ke-24 Kementerian BUMN dan juga bulan suci Ramadhan 1443 H.

K

epedulian sosial itu terlihat tatkala Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora melaksanakan Gerakan Bersih Ramadhan 1443 Hijriyah bersama anak-anak yatim piatu yang ada di Panti Asuhan Safinatun Najah, Blora. Bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Perhutani KPH Blora, mereka memberikan bantuan santunan untuk anak-anak yatim tersebut. Gerakan Bersih (Memberi dan Mengasihi) Ramadhan 1443 Hijriyah di Blora itu diadakan pada

24 DUTA Rimba

Kamis, 21 April 2022, dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Kementerian BUMN dan Ramadhan 1443 Hijriyah. Administratur Perhutani KPH Blora, Agus Widodo, hadir dalam acara tersebut. Turut hadir di acara itu, Pengurus Yayasan Panti Asuhan Safinatun Najah beserta anak yatim piatu penerima bantuan, serta jajaran karyawan dan karyawati Perhutani KPH Blora. Di kesempatan itu, Agus Widodo menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Kompersh KPH Blora

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 25


RIMBAUTAMA

“Melalui kegiatan Gerakan Bersih Ramadhan 1443 Hijriyah kali ini, semoga kita senantiasa mendapatkan keberkahan, kelancaran di segala bidang pekerjaan, serta diberikan kemudahan dan kekuatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai karyawan Perhutani,” tutur Administratur Perhutani KPH Blora, Agus Widodo. banyak bagi anak-anak yatim tersebut. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban pada bulan Ramadhan ini,” ujarnya. Di dalam kesempatan yang sama, Pengurus Yayasan Panti Asuhan Safinatun Najah, Muhamad Adif Faozan, mengucapkan terima kasih kepada pihak Perum Perhutani

Bagikan Takjil di Padangan Perhutani KPH Padangan juga mendukung Gerakan Bersih (Berbagi dan Mengasihi) Ramadhan 1443 Hijriyah. Bentuk dukungan itu diwujudkan dalam kegiatan membagikan puluhan bingkisan

Foto: Saipul Arief/Kompersh KPH Padangan

Kegiatan sosial Perhutani tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bertajuk “Gerakan Bersih Ramadhan 1443 H / 2022 M. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Perhutani terhadap anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan. “Melalui kegiatan Gerakan Bersih Ramadhan 1443 Hijriyah kali ini, semoga kita senantiasa mendapatkan keberkahan, kelancaran di segala bidang pekerjaan, serta diberikan kemudahan dan kekuatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai karyawan Perhutani,” tuturnya. Ia pun melanjutkan, dalam kegiatan sosial tersebut, pihaknya berharap santunan yang mereka berikan di hari itu dapat bermanfaat

khususnya KPH Blora yang telah memberikan bantuan berupa santunan untuk anak-anak di panti asuhan yang ia urus. Ia berharap, santunan tersebut akan membawa keberkahan bagi Perhutani KPH Blora. “Semoga bermanfaat dan menjadi ladang amal ibadah di bulan suci Ramadhan. Juga dapat meningkatkan ketakwaan kita terhadap Allah SWT,” katanya.

26 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Gerakan Bersih di Kendal Kegiatan serupa juga diadakan Perhutani KPH Kendal. Pada Senin, 25 April 2022, insan-insan Perhutani KPH Kendal memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Santunan tersebut diberikan kepada anak-anak yatim piatu yang tinggal di Desa

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Sido Makmur, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Jajaran manajemen Perhutani KPH Kendal hadir dalam acara tersebut, bersama Kepala Desa Sido Makmur dan anak-anak yatim piatu penerima santunan. Kepala Seksi Keuangan SDM Umum dan IT KPH Kendal, Andi Nurdianto, hadir mewakili Administratur Perhutani KPH Kendal. Di kesempatan itu, Andi Nurdianto, menyampaikan pesan Administratur Perhutani KPH Kendal, Widodo Budi Santoso, bahwa Gerakan Bersih (Memberi dan Mengasihi) adalah inisiasi dari Kementerian BUMN dalam rangka memeringati HUT Kementerian BUMN dan juga bulan suci

Ramadhan 1443 Hijriyah. “Gerakan ini bersifat sukarela bagi seluruh karyawan Perhutani, sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap masyarakat. Dan kali ini santunan disalurkan kepada anak yatim piatu. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi yang menerima,“ ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Sido Makmur, Bambang Sukadaryanto, mewakili para penerima santunan, mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran Perhutani KPH Kendal. Ia mengapresiasi Perhutani KPH Kendal yang telah berbagi kepada anak yatim piatu di Desa Sido Makmur. “Semoga membawa keberkahan,” pungkasnya. • DR/Blr/Smn/ Pdg/Fer/Knd/Myk

Foto: Saipul Arief/Kompersh KPH Kendal

takjil (makanan untuk buka puasa) gratis kepada masyarakat yang melintas di depan Kantor Perhutani KPH Padangan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 22 April 2022. Saat memberikan keterangan, Administratur Perhutani KPH Padangan, Wisik Sugiarto, mengatakan, gerakan Ramadhan Bersih itu dilaksanakan guna mendukung rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke-24 Kementerian BUMN. “Kegiatan bagi-bagi takjil ini juga dimaksudkan untuk membantu warga yang membutuhkan, yaitu mereka yang masih ada di jalan atau di perjalanan saat waktu menjelang berbuka puasa,” ujar Wisik. Wisik melanjutkan, kegiatan semacam ini sebenarnya dilakukan secara rutin setiap tahun oleh karyawan Perhutani KPH Padangan. Setiap bulan Ramadhan, mereka selalu menggelar pembagian takjil dengan melibatkan masyarakat setempat. “Kali ini kami melibatkan komunitas sepeda ‘Padangan Bike’,” ucapnya. Sementara itu, salah satu anggota masyarakat yang menerima bingkisan takjil, Riyadi, mengatakan, ia sangat terkesan dan mengucapkan terima kasih atas kegiatan Perhutani membagikan takjil. Sebab, takjil ini sangat bermanfaat bagi warga seperti dirinya yang saat menjelang waktu berbuka puasa masih ada di jalan. Maka, Riyadi pun berharap kegiatan itu terus berlanjut. “Semoga barokah,” katanya.

DUTA Rimba 27


RIMBAUTAMA

Direksi Perhutani

Lakukan Kunjungan Kerja ke Lapangan Jajaran Direksi Perum Perhutani melakukan kunjungan kerja ke sejumlah tempat di daerah. Selain dalam rangka evaluasi kinerja triwulan I dan pengawalan kinerja triwulan II tahun 2022, kunjungan kerja itu juga untuk studi banding dan proses pengembangan produk Perhutani selanjutnya. Tentu saja rangkaian kunjungan kerja itu diharapkan dapat menghasilkan output yang positif bagi perusahaan, yang ujungnya tentu agar dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.

K

abupaten Lamongan menjadi tempat kunjungan kerja Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, Kamis, 31 Maret 2022. Tepatnya, Dirut di hari itu melakukan kunjungan untuk study banding biomassa di PT Yale Woodpelet Indonesia. Lokasinya di Desa Pelang, Kecamatan

28 DUTA Rimba

Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Di kesempatan itu, Wahyu Kuncoro mengatakan, biomassa merupakan salah satu agenda yang dilaksanakan Perhutani sebagai bagian dari inisiatif strategis yang telah dicanangkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu sumber energi terbarukan. Menurut dia, kunjungan

dirinya ke PT Yale Woodpelet Indonesia itu dalam rangka melakukan studi banding dengan tujuan agar dapat mengembangkan produksi biomassa. Hal itu dilakukan guna mengoptimalkan pendapatan Perhutani, mulai dari hulu sampai dengan hilir. Menurut dia, sebagai penyedia bahan baku berupa kayu jati, Perhutani harus mampu

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Kompersh KPH Mojokerto

mencari peluang bisnis dengan menggandeng perusahaan yang memroduksi bahan dari kayu. “Seperti contohnya PT Yale Woodpelet Indonesia ini,” tambah Wahyu. Sementara itu, di kesempatan yang sama, Direktur PT Yale Woodpelet Indonesia, Steven Utomo, menyampaikan, pihaknya menyambut positif kunjungan

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

kerja Dirut Perhutani. “Kunjungan Dirut Perhutani Wahyu Kuncoro ini diharapkan dapat menjadi medium bagi terciptanya kerja sama yang positif di antara Perum Perhutani dan PT Yale Woodpelet Indonesia,” ujarnya.

Rencana Biomassa di Sukabumi Kunjungan kerja ke lapangan

juga dilakukan Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani, Muhamad Denny Ermansyah. Pada Sabtu, 9 April 2022, Muhamad Denny Ermansyah melakukan kunjungan kerja di wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi. Kunjungan kerja Denny itu dalam rangka meninjau calon lokasi rencana pembangunan

DUTA Rimba 29


Foto: Kompersh KPH Sukabumi

RIMBAUTAMA

pabrik pengolahan Biomassa. Lokasi tepatnya di Petak 97j, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Hanjuang Barat, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lengkong, KPH Sukabumi. Selain Muhamad Denny Ermansyah, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Divisi Pengendalian Kinerja dan Biaya, Errik Alberto; Kepala Divisi Pengembangan Bisnis, Moch Farid Januardi; Kepala Departemen Pengembangan Bisnis, Arsis Sulistyono; Kepala Departemen Perencanaan Strategis, Veronika Sianturi; Tenaga Pengkaji Bidang Analisa Data Korporat I, Citasari Hendra Setia; dan Administratur Perhutani KPH Sukabumi, Asep Setiawan, beserta jajaran. Di kesempatan itu, Muhamad Denny Ermansyah mengatakan, Perhutani berencana untuk membuat Pabrik Pengolahan Biomassa. Lokasinya di Petak 97j, RPH Hanjuang Barat, BKPH Lengkong, KPH Sukabumi. Berkaitan dengan hal itu, Perhutani membuat terobosan dengan menanam tanaman biomassa untuk dimanfaatkan kayunya sebagai

30 DUTA Rimba

Muhamad Denny Ermansyah mengatakan, Perhutani berencana untuk membuat Pabrik Pengolahan Biomassa. Lokasinya di Petak 97j, RPH Hanjuang Barat, BKPH Lengkong, KPH Sukabumi. Berkaitan dengan hal itu, Perhutani membuat terobosan dengan menanam tanaman biomassa untuk dimanfaatkan kayunya sebagai bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan. bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan. “Potensi ini perlu dikembangkan untuk dapat mengangkat bisnis Perhutani. Sekaligus mempertahankan kelestarian hutan dan juga memberikan alternatif energi terbarukan yang ramah lingkungan. Kita akan bekerjasama dengan PLN untuk pasokan bahan bakar dari biomassa yang kita tanam, yaitu jenis Kaliandra dan Gamal, sebagai pengganti batubara di PLTU Pelabuhan Ratu,” jelasnya. Di kesempatan yang sama, Asep Setiawan menyampaikan, pihaknya siap mendukung keberhasilan program biomassa ini. Harapannya, keberhasilan program biomassa ini dapat memberikan kontribusi

pendapatan yang besar bagi Perum Perhutani. “Tanaman biomassa yang sudah kita tanam dari tahun 2019 sampai sekarang tentunya akan memberikan pendapatan yang cukup besar untuk perusahaan. Selain itu, juga dalam upaya mendukung energi yang ramah lingkungan,” kata Asep.

Kunjungi KPH Madura Kunjungan kerja juga dilakukan Direktur Keuangan Perum Perhutani, Kemal Sudiro. Pada Rabu, 7 April 2022, Kemal Sudiro melakukan kunjungan kerja di wilayah Perhutani KPH Madura. Bertempat di Aula Simonget Pamekasan, kunjungan kerja itu

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Foto: Jefri Gobet/Kompersh KPH Madura

dilakukan dalam rangka evaluasi kinerja triwulan I dan pengawalan kinerja triwulan II tahun 2022. Di kesempatan itu, Kemal Sudiro menjelaskan, di masa pandemi ini, kita harus bekerja kreatif dan inovatif untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Menurut dia, kerja kreatif dan inovatif itu semisal di dalam kawasan hutan, agar nantinya pengelolaan hutan dapat optimal, kita harus bermitra dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan. Namun, ketika kita bermitra pun bukan berarti kita loyal. “Saya berharap, dengan adanya kerja sama nantinya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan masyarakat. Dan kita juga harus bersyukur selama ini masih bisa membayar gaji, THR, dan bonus, dan insya Allah temanteman masih tetap semangat,” katanya. Kemal melanjutkan, jika pendapatan perusahaan meningkat, tentu kesejahteraan karyawan akan meningkat pula. “Yang terpenting yaitu perlu adanya peningkatan kesejahteraan untuk tiga keluarga besar yang harus terpenuhi. Ketiga keluarga itu yaitu keluarga Perhutani, keluarga flora fauna dan lingkungan, serta keluarga masyarakat sekitar hutan,” cetusnya. Jadi diharapkan, lanjut Kemal, dengan adanya kesejahteraan keluarga para pekerja tersebut, akan dapat meningkatkan kinerja di masing-masing bidangnya. Di sela-sela kunjungannya itu, Kemal Sudiro memberikan uang santunan kepada para senior yang sudah purna tugas, serta melakukan pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi di Perhutani KPH Madura. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan evaluasi di lapangan, yaitu tanaman agroforestri berupa demplot Mente yang berlokasi di Petak 67, RPH

Pamekasan, BKPH Madura Timur, KPH Madura. Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Madura, Kelik Djatmiko, menyatakan, pihaknya menyambut baik kunjungan kerja Direktur Keuangan ke wilayah kerjanya. Apalagi, dalam kedatangannya, Direktur Keuangan juga memberikan motivasi bagi karyawan untuk dapat menciptakan inovasi dengan menggali potensi Sumber Daya Hutan (SDH). Kelik juga menyampaikan, dirinya selalu melakukan monitoring kegiatan baik di kantor ataupun di lapangan. Hal itu merupakan salah satu upaya untuk memberikan bentuk motivasi dan dorongan semangat dalam semua bidang

pekerjaan bagi karyawan Perhutani KPH Madura. Tujuannya guna tercapainya dan pemenuhan target dengan hasil yang lebih baik lagi. “Semua itu dalam rangka untuk menjadi KPH Madura Plus sesuai dengan yang diharapkan perusahaan,” tutupnya. Di dalam kunjungannya kali itu, Kemal Sudiro didampingi oleh Kepala Departemen Keuangan Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, Nur Budijono. Di Madura, mereka disambut baik oleh Administratur Perhutani KPH Madura, Kelik Djatmiko; Wakil Administratur Perhutani KPH Madura, Samiwanto; beserta Manajemen dan segenap Jajaran Perhutani KPH Madura. • DR/Mjk/Dwi/Mdr/Jep/Skb/HN

DUTA Rimba 31


RIMBAUTAMA

Kerja Sama Kembangkan

Wisata Hutan Banyak potensi yang dimiliki Perum Perhutani yang dapat menambah pundi-pundi pendapatan perusahaan. Salah satu potensi besar itu adalah pariwisata. Di dalam kawasan hutan Perhutani, ada banyak lokasi yang menyajikan keindahan alam yang menarik. Lokasi-lokasi wisata tersebut perlu dikembangkan dan dikelola secara profesional, agar lebih optimal memberikan kontribusi terhadap perusahaan dan lingkungan sekitarnya. Maka, kerja sama pengelolaan wisata pun perlu dijalin, agar lebih optimal dan profesional. Dan itulah yang dijalin Perhutani lewat Memorandum Of Understanding (Mou) pengembangan pariwisata itu.

P

engembangan pariwisata di wilayah kerja Perum Perhutani lewat perjanjian kerja sama itu antara lain terlihat di Gedung Graha Perhutani, Jakarta, Rabu, 27 April 2022. Di lantai 20 Kantor Pusat Perum Perhutani itu, Perhutani menjalin sinergitas bersama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC). Kerja sama dalam pengembangan pariwisata di wilayah kerja Perum Perhutani itu dijalin dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (Mou) di hari itu. Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro dan Direktur Utama PT TWC Edy Setijono melakukan penandatangan MoU tersebut. Sejumlah pemangku kepentingan dari dua perusahaan turut hadir dan

32 DUTA Rimba

menyaksikan penandatanganan MoU tersebut. Di antaranya adalah Direktur Komersial Perhutani, Ahmad Ibrahim, beserta jajaran; Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, Investasi dan SDM PT TWC, Palwoto; Wakil Direktur Utama Injourney, Edwin Hidayat Abdullah; serta Direktur SDM dan Digital Injourney, Herdy Harman. Di kesempatan itu, dalam sambutannya, Wahyu Kuncoro memberi penjelasan tentang pengelolaan wisata yang ada di Perhutani. Wahyu menyampaikan, Perum Perhutani mempunyai 843 lokasi obyek wisata yang tersebar di Pulau Jawa dan Madura. Lokasi-lokasi itu masing-masing menyimpan pesona dan keindahan tersendiri yang alami. “Sebanyak 35 lokasi kita kelola secara mandiri, dan 808 lokasi

lain dikelola secara kerja sama. Yang dikerjasamakan tersebut tidak terlepas dengan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH),” jelas Wahyu. Menurut Wahyu Kuncoro, dengan adanya MoU ini, obyek wisata Perhutani akan lebih berkembang optimal. Ia menyebut, MoU tersebut menjadi awal dalam mengembangkan obyek wisata di Perhutani. Wahyu juga menyampaikan, dalam pengembangan wisata, Perhutani melakukan Ekstensifikasi Rebranding Wisata Alam. Hal itu merupakan salah satu proyek strategis Perhutani di tahun 2022. “Ekstensifikasi Rebranding Wisata Alam ditempuh dengan melakukan standarisasi pengelolaan, digitalisasi, penambahan fasilitas,

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 33


RIMBAUTAMA

Foto: Rahman Purwanto/Kompersh KPH Banyumas Timur

pengembangan produk, serta menerapkan product identity branding,” katanya. Sementara itu, Edy Setijono mengatakan, sinergitas ini merupakan langkah untuk mendorong kesiapan obyek wisata serta komponen penopang lainnya, dalam mewujudkan ekosistem pariwisata di sekitarnya. Sebab, pengembangan lokasi wisata harus ditopang dengan lingkungan sekitar yang baik dan mendukung proses pengembangan wisata tersebut. “Destinasi wisata tidak bisa berdiri sendiri. Keberadaannya harus didukung oleh ekosistem di sekitarnya. Ekosistem ini yang membuat destinasi berkelanjutan. Itulah yang menjadi dasar bagi kami dalam melakukan upaya kolaborasi dengan berbagai pihak serta stakeholder,” kata Edy Setijono. Di dalam kesempatan yang sama, Edwin Hidayat Abdullah, menyatakan dukungan terhadap PT TWC sebagai anak usaha yang bergerak di bidang Heritage Destination Management, untuk bisa membangun dan mengembangkan ekositem pariwisata. Salah satunya di kawasan hutan bersama

34 DUTA Rimba

Perhutani. “Dengan terjalinnya kesepakatan ini, Injourney tidak hanya berkontribusi pada upaya pelestarian hutan saja, tetapi juga memajukan dan mendukung pariwisata Indonesia untuk kembali sebagai penggerak roda perekonomian bagi bangsa Indonesia, dengan tidak melupakan keterlibatan UMKM,” ujarnya.

Kerja Sama Bukit Teng Tung Kerja sama pengembangan wisata itu juga terlihat Kabupaten Banyumas, Kamis, 31 Maret 2022. Di hari itu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Jasa Lingkungan berupa Wisata Alam Bukit Tengtung. Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan di lokasi Wisata Alam Bukit Tengtung, yang terletak di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Proses penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat

perusahaan. Di antaranya adalah Wakil Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur, Hari Dwi Hutanto; Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (Kasi PPB), Kurniawan Adi Sarjono; Kasi Produksi & Eko Wisata, Taufik Faturrahman; Kasi Binhut, Maman; serta Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari selaku Direktur Utama PT Bukit Tengtung Sejahtera, Sisworo. Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur melalui wakilnya, Hari Dwi Hutanto, mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama PT Bukit Tengtung Sejahtera, atas terjalinnya kerja sama tersebut. Pihaknya juga berharap, ke depannya semua pihak yang terkait dapat saling berkontribusi. Sehingga, wisata alam Bukit Tengtung bisa lebih maju lagi. Bukit Tengtung merupakan lokasi wisata yang menawarkan keindahan alam dan wisata kuliner. Lokasi Bukit Tengtung termasuk dalam wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Baturraden, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur. Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Tengtung Sejahtera, Sisworo, di kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih atas jalinan kerja sama bersama Perhutani KPH Banyumas Timur. Ia berharap, kerja sama itu akan memberikan manfaat yang lebih besar lagi. “Dan untuk ke depannya kami siap untuk berkolaborasi dalam memajukan wana wisata Bukit Tengtung agar lebih baik lagi,” tuturnya.

Wisata Warujimun Highland Perhutani KPH Kuningan tak ketinggalan untuk secara serius mengembangkan lokasi wisata

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

dengan keluasan mencapai 3 hektare. Warujimun Highland berada di wilayah yang termasuk kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pakembangan. Warujimun Highland termasuk wilayah administratif Kelurahan Citangtu. Panorama Warujimun Highland yang indah membuat para pengunjung akan tertarik dengan keindahannya. Di dalam pengembangan wisata tersebut juga kami menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Kelompok sadar wisata (POKDARWIS) setempat,” ungkap Benny. Sementara itu, Direktur Utama PT Karya Kreasi Aktif, Rizal Syaeful Iman, menyampaikan, pihaknya sangat senang atas adanya perpanjangan kerja sama dengan Perhutani. Hal itu akan membuat pengembangan wisata Warujimun

Highland lebih optimal. “Semoga dengan adanya perpanjangan kontrak ini bisa lebih meningkat dibandingkan tahun kemarin dan kami terus akan mengembangkan potensi alam dan mengelola wisata alam Warujimun Highland bersama Perhutani,” ujarnya. Sedangkan Ketua LMDH, Ruspani, di kesempatan itu menuturkan, pihaknya mendukung penuh pengembangan wisata Warujimun Highland. “Kami akan selalu siap dan akan bekerja dengan optimal untuk mengembangkan potensi wisata alam yang ada di wisata Warujimun Highland. Semoga dengan adanya perpanjangan perjanjian kerja sama ini ada peningkatan dari tahun kemarin,” tuturnya. • DR/PR/2022-IV-9/ Byt/Rhm/Kng/Ddi

Benny Suko Triatmoko mengatakan, dengan adanya perpanjangan kontrak kerja sama dengan PT Karya Kreasi Aktif, pengembangan wisata sekaligus pelestarian hutan menjadi lebih baik. Perjanjian Kerja Sama itu merupakan upaya pengembangan potensi dalam melestarikan hutan. Selain itu, penandatanganan perjanjian tersebut juga nantinya diupayakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar hutan.

Foto: Kompersh KPH Kuningan

di wilayah kerjanya. Pada Senin, 25 April 2022, Perhutani KPH Kuningan kembali memerpanjang Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Karya Kreasi Aktif mengenai pengembangan wisata Warujimun Highland. Penandatanganan perjanjian perpanjangan kerja sama tersebut dilakukan di Kantor Perhutani KPH Kuningan. Administratur Perhutani KPH Kuningan, Benny Suko Triatmoko, dan Direktur Utama PT Karya Kreasi Aktif, Rizal Syaeful Iman, menghadiri acara tersebut. Masing-masing hadir beserta jajarannya. Turut pula hadir di kesempatan itu, Kepala Kelurahan Citangtu, Ebo Sarifudin; dan Ketua LMDH yang hadir sebagai pengelola wisata Warujimun Highland, Ruspani, beserta tiga orang Anggota. Wisata Warujimun Highland sendiri berada di kawasan hutan Petak 31, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pakembangan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Garawangi, KPH Kuningan. Secara administratif, lokasi wisata tersebut termasuk wilayah Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Di dalam acara penandatanganan perpanjangan PKS tersebut, Benny Suko Triatmoko mengatakan, dengan adanya perpanjangan kontrak kerja sama dengan PT Karya Kreasi Aktif, pengembangan wisata sekaligus pelestarian hutan menjadi lebih baik. Perjanjian Kerja Sama itu merupakan upaya pengembangan potensi dalam melestarikan hutan. Selain itu, penandatanganan perjanjian tersebut juga nantinya diupayakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar hutan. “Wisata alam Warujimun Highland adalah salah satu wisata

DUTA Rimba 35


RIMBAKHUSUS

Perhutani

Mumpuni dalam Teknologi Digital

Kabar menggembirakan datang dari ajang “Digitech Award 2022” yang diselenggarakan oleh Itech akhir Maret 2022. Di ajang tahunan tersebut, Perum Perhutani meraih empat penghargaan utama “Digitech Award 2022”. Hal itu menjadi bukti betapa Perhutani telah mumpuni di bidang teknologi digital. Terutama karena perusahaan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan “Digitech Award 2022” itu merupakan perusahaan yang terbaik dalam melakukan Transformasi Digital dan Leadership Teknologi pasca wabah pandemi Covid-19 dengan menerapkan Digitalisasi di perusahaannya.

P

enyelenggaraan ajang “Digitech Award 2022” menjadi arena pembuktian penguasaan Perum Perhutani atas teknologi digital. Sebab, di ajang yang diselenggarakan oleh Itech pada Rabu, 30 Maret 2022 itu, Perum Perhutani diumumkan meraih 4 penghargaan utama Digitech Award 2022. Pencapaian tersebut seakan menjadi kado yang manis untuk Hari Ulang Tahun ke-61 Perum Perhutani yang jatuh sehari sebelumnya. Acara yang mengusung tema “Embracing Digital Economy with Corporate Digital Risk & Governance”

36 DUTA Rimba

itu diadakan di Hotel Mulia Senayan Jakarta. Acaranya cukup bergengsi, lantaran didukung oleh para pakar dan profesional di bidang Information and Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, Riset, dan Inovasi. Keempat penghargaan yang diraih Perum Perhutani di malam itu adalah penghargaan kategori “The Best Digital Technology Project in Forestry Industries”, “The Best Digital Transformation in Forestry Industries”, “The Best CEO for Corporate Digital Transformation” (Wahyu Kuncoro), dan “The Best

Chief Human Capital & Information Technology Officer” (Muhammad Denny Ermansyah). Penghargaan tersebut diberikan oleh Chairman of BusinessNews Indonesia, Irnanda Laksanawan, kepada Perum Perhutani, yang diterima oleh Direktur SDM, Umum dan IT Perhutani, Muhammad Denny Ermansyah. Di kesempatan itu, Muhammad Denny Ermansyah menjelaskan, Perum Perhutani telah menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2020 – 2024 dengan dibantu Konsultan Independen – KPMG. Terhadap RJPP tersebut sejak September 2020 telah dilakukan beberapa pembahasan baik dengan Dewan Pengawas maupun Kementerian BUMN, dan terus berproses sampai dengan saat ini. “Dalam penyusunan Inisiatif Strategis RJPP, Perum Perhutani telah menyesuaikan dengan 5 Prioritas Kementerian BUMN yang merupakan turunan dari 5 Arahan Presiden dan 7 Agenda Pembangunan dalam RPJMN 2020–2024. Untuk mencapai sasaran perusahaan dalam RJPP periode 2020-2024, telah disusun strategi perusahaan dengan tagline RISE yang dijabarkan menjadi 17 inisiatif strategis, salah satunya adalah Digital Transformation Forest Management,” katanya.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Aga Prasetya/Kompersh Kanpus

Terbaik dalam Transformasi Digital Platform Digital di Perhutani akan mengintegrasikan Manusia, Proses Bisnis, Mesin, Fisik Sumber Daya Hutan, dan Industri Kehutanan, Secara Digital. Melalui langkahlangkah strategis dalam menghadapi bisnis ke depan, perkembangan bisnis global, merancang inovasi, pengembangan talenta, Digital Transformation Forest Management memberikan dampak pada pendapatan dan laba bersih Perhutani yang meningkat. Hal itu ditegaskan Denny Ermansyah pada kesempatan itu.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Sementara itu, Irnanda Laksanawan, dalam sambutannya, menyampaikan, Perusahaan yang mendapatkan Anugerah “Digitech Award 2022” itu merupakan Perusahaan yang terbaik dalam melakukan Transformasi Digital dan leadership teknologi pasca pandemi Covid-19, dengan menerapkan digitalisasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan pelayanan terhadap pelanggan maupun mitra bisnisnya. Proses penentuan pemenang sangat ketat karena dilakukan oleh para juri yang profesional. Sehingga, dapat dikatakan bahwa para pemenang

merupakan perusahaan yang terbaik dalam melakukan transformasi digital. “Penganugerahan penghargaan ini melalui proses penjurian yang ketat oleh para juri profesional. Yang menerima penghargaan tentunya merupakan yang terbaik, sehingga dapat menjadi kebanggaan bangsa. Selamat bagi para penerima penghargaan Digitech Award 2022. Semoga menjadi motivasi untuk terus membawa perusahaannya ke arah yang lebih baik,” katanya. Sedangkan Ketua Dewan Juri, Haryono Soeparno, mengungkapkan, para dewan juri melakukan penjurian

DUTA Rimba 37


Foto: Aga Prasetya/Kompersh Kanpus

RIMBAKHUSUS

dan membedah seluruh informasi untuk memberikan penilaian dan meyakinkan Pemerintah juga rakyat, bahwa proses Creating Value transformasi inovasi sedang berlangsung di Indonesia dan proses itu sangat cepat. “Dengan proses penjurian ini, diharapkan perusahaan dan dewan juri dapat bertukar pikiran mengenai transformasi digital. Tentu hal ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua, terutama untuk penerapan digitalisasi di Indonesia,” ujarnya. Ajang Digitech Award 2022 diselenggarakan oleh Itech, yang didukung para pakar di bidang Teknologi Informasi, Innovation, Corporate Transformation, Strategic Management, Finance, Insurance, ICT, Riset & Inovasi, serta Dewan dari berbagai institusi, baik pemerintah maupun profesional yang tergabung dalam Dewan Juri Digitech Award 2022. Dewan juri memberikan nilai 5.45 untuk Perum Perhutani dari nilai sempurna 6.00. Penilaian tersebut berdasarkan pada Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Kemandirian (Independency), Kesetaraan dan kewajaran (Fairness).

38 DUTA Rimba

Tuan Rumah G20 Menurut Ketua Penyelenggara Digital Technology & Innovation Award 2022, Irnanda Laksanawan, Ph.D, Digitech Award kali ini sangat istimewa karena bersamaan dan berkenaan dengan momen Presidensi G20 yang mengusung tagline “Recover Together, Recover Stronger”. Guna mendukung kegiatan itu, Majalah Itech kembali menggelar Digitech Award di tahun 2022 sebagai apresiasi dan pengakuan berharga kepada instansi korporasi bisnis dan pelayanan di pemerintahan di Indonesia yang dinilai berhasil dalam inovasi digital dan implementasi teknologi. Baik di sistem managemen maupun layanan pelanggan. “Ternyata motto Recover Together, Recover Stronger itu tidak hanya slogan belaka, karena para pemimpin dunia termasuk pemenang Digitech ini sudah melakukannya. Kita tahu, dua tahun lebih kita dan perusahaan-perusahaan terdampak pandemi. Kalau tidak bisa menerapkan digitalisasi, pasti saat ini sudah tinggal nama atau tidak berkembang,” ujar Irnanda dalam sambutannya. Seperti diketahui, Indonesia resmi menjadi tuan rumah Group of

Twenty atau G20 selama setahun sejak 1 Desember 2021 hingga KTT G20 pada November 2022. Tagline “Recover Together, Recover Stronger” diusung Indonesia dalam penyelenggaraan ini, dengan fokus pada tiga agenda utama. Tranformasi Digital adalah salah satu dari tiga agenda utama Indonesia dalam Presidensi G20. Transformasi digital dinilai dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dan global. Irnanda menjelaskan, acara ini bertujuan mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi ICT dan inovasi perusahaan. Terutama dalam menghadapi perubahan perkembangan dunia bisnis. Sebanyak 29 BUMN dan Swasta meraih Penghargaan Digitech Award 2022. “Event ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang information & communication technology (ICT), pengembangan digital, dan innovation. Ini bentuk apresiasi kami kepada instansi dan perusahaan yang telah berhasil beradaptasi dan mengimplementasikan teknologi digital dalam sistem manajemen atapun core business,” terangnya. Kata Irnanda, penyelenggaraan awarding kali ini menjadi tantangan tersendiri sekaligus membuktikan bahwa semua perseroan dan perusahaan akan terus meningkatkan performa, terutama dalam hal digitalisasi. Khususnya karena pandemi Covid-19 yang mengharuskan perusahaan terus survive melawan dan melewatinya via digitalisasi. Ia berharap, penghargaan ini dapat mendorong perusahaan untuk terus melakukan inovasi digital dan menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk menciptakan inovasi digital.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Aga Prasetya/Kompersh Kanpus

Menurut Haryono, hasil penjurian Digitech Award 2022 sangat mengembirakan dan membanggakan. Secara detail dan komprehensif ada 13 kriteria penilaian transformasi digital dan inovasi, namun dapat dikelompokkan ke dalam 4 kriteria besar, yaitu customer, strategy, technology, operation, serta organization and culture. “Semoga perusahaan yang mengikuti award ini dapat menjadi ujung tombak digitalisasi bagi perusahaan yang ada di Indonesia, dan terus maju menciptakan inovasi digital demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Beri Semangat dan Inspirasi Sementara Ketua Dewan Juri, Haryono Soeparno, menjelaskan, proses penjurian Digitech Award 2022 memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi transformasi digital di Indonesia. Haryono mengatakan, presidensi G-20 menjadikan Gugus Tugas Ekonomi Digital naik tingkat menjadi Digital Economy Working Group (DEWG) yang memberikan ruang dan kepercayaan lebih besar, serta memungkinkan diskusi yang lebih komprehensif tentang isu-isu digital lintas sektoral di bawah G20.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

“Dengan penjurian ini, para perusahaan dan dewan juri dapat bertukar pikiran mengenai transformasi digital. Tentu hal ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua terutama untuk digitalisasi di Indonesia,” kata Dr. Ir. Haryono Soeparno, MSc. DEWG diharapkan dapat menggali solusi prospektif untuk tantangan ekonomi digital global dan lintas sektoral yang tampak di berbagai negara. Isu interaksi yang kompleks antara pemangku kepentingan dalam lanskap digital dan level of playing field menjadi peluang untuk menghasilkan sinergi, inovasi, dan solusi bagi dunia usaha. Karena itu, Awarding kali ini tepat mengambil tema Embracing Digital Economy With Corporate Digital Risk And Governance atau “Merangkul Ekonomi Digital dengan Risiko dan Tata Kelola Digital Perusahaan”.

Ajang Digitech Award 2022 ini juga memberikan semangat dan inspirasi sekaligus penghargaan kepada jajaran perusahaan yang berkontribusi langsung pada capaian kinerjanya. Penghargaan Digitech Award 2022 bertujuan memberikan pengakuan atas pencapaian perusahaan dan instansi dalam bertransformasi digital dan inovasi, yang terkait erat dengan nilai-nilai perusahaan dan faktor keberhasilan. Faktor Keberhasilan yaitu kepemimpinan yang visioner, kapasitas inovasi, budaya kerja, dan pengambilan risiko. Menurut Haryono, hasil penjurian Digitech Award 2022 sangat mengembirakan dan membanggakan. Secara detail dan komprehensif ada 13 kriteria penilaian transformasi digital dan inovasi, namun dapat dikelompokkan ke dalam 4 kriteria besar, yaitu customer, strategy, technology, operation, serta organization and culture. “Sebagian besar peserta telah menampilkan karya inovasi terbaru dan hasil transformasi budaya kerja, organisasi perusahaan, human capital, portfolio business strategy, business sophistication yang berkembang pesat, didukung oleh penguatan infrastruktur dan berbagai platform baru, serta penguatan dan operasionalisasi kolaborasi yang sangat signifikan,” lanjutnya. Jadi, pencapaian Perhutani meraih empat penghargaan utama “Digitech Award 2022” itu membanggakan. Hal itu membuktikan Perhutani telah menampilkan karya dan inovasi serta menerapkan transformasi budaya kerja. Sehingga, perusahaan dapat berjalan dengan baik di tengah tantangan di era digital. Bravo! • DR/PR/2022-III-6

DUTA Rimba 39


Foto:Kompersh KPH Parengan

RIMBAKHUSUS

40 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


“Zero Accident Award”

dari Gubernur Jatim untuk Dua KPH di Divre Jawa Timur

G

ubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali memberikan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan unit kerja Perum Perhutani kembali menerima penghargaan tersebut. Kali ini, Perhutani KPH Parengan dan KPH Tuban yang berhasil mendapatkan Penghargaan K3 dari Gubernur Jawa Timur. Perhutani KPH Parengan menerima Penghargaan K3 dari Gubernur Jawa Timur pada Rabu, 2 Maret 2022. Pengawas Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, Endang Ramis Endaryadi, menyerahkan penghargaan itu kepada Administratur Perhutani KPH Parengan, Slamet Juwanto, di ruang kerja Administratur Perhutani KPH Parengan. Sedangkan Perhutani KPH Tuban menerima penghargaan Zero Accident dari Gubernur Jawa Timur pada Selasa, 8 Maret 2022. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki, kepada Administratur Perhutani KPH Tuban, Miswanto, di Pendopo Krida Manunggal, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Ketika menerima Penghargaan K3 tersebut, Administratur Perhutani KPH Parengan, Slamet Juwanto, mengatakan, Perhutani KPH Parengan merupakan satu-satunya perusahaan sebagai pengelola hutan di wilayah Kabupaten Bojonegoro yang menerima penghargaan

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja selalu menjadi perhatian utama di dalam Perum Perhutani. Hal itu dibuktikan dengan seringnya unit kerja Perum Perhutani meraih penghargaan “Zero Accident”. Kali ini, dua KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) di Divisi Regional (Divre) Jawa Timur meraih penghargaan “Zero Accident” itu dari Gubernur Jawa Timur. Mereka adalah KPH Parengan dan KPH Tuban. Nihil Kecelakaan Kerja di dua KPH itu kian menunjukkan bahwa lingkungan kerja Perhutani selalu dijaga dari hal-hal yang bisa menimbulkan kecelakaan. tersebut. Yang lebih membanggakan adalah karena mereka telah menerima penghargaan tersebut secara berturut-turut sejak tahun 2014. “Dan kami menerima Penghargaan Zerro Accident ini sejak tahun 2014 sampai sekarang tahun 2022,” ujarnya. Slamet Juwanto menambahkan, prestasi ini membanggakan. Sehingga, pencapaian itu perlu dipertahankan oleh Karyawan Perhutani KPH Parengan. “Untuk itu kami selalu menekankan kedisiplinan dalam meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja,” imbuhnya. Di kesempatan yang sama, Pengawas Dinas Ketenagakerjaan wilayah Jawa Timur, Endang Ramis Endaryadi, mengatakan, Perhutani KPH Parengan saat ini punya

nilai tinggi dalam hal K3. Nilai K3 Perhutani KPH Parengan mencapai 7.506.117 jam kerja tanpa ada kecelakan kerja. “Saya berharap KPH Parengan yang sudah mendapatkan Penghargaan Zero Accident dari Gubernur Jawa Timur ini bisa mempertahankannya. Karena untuk mendapakan penghargaan ini tidaklah mudah,” katanya.

Zero Accident di KPH Tuban Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Tuban, Miswanto, ketika menerima Penghargaan Zero Accident di Pendopo Krida Manunggal, Kabupaten Tuban, mengatakan, penghargaan yang mereka terima itu diberikan oleh Gubernur Jawa Timur kepada perusahaan yang telah berhasil

DUTA Rimba 41


RIMBAKHUSUS “Selain Perhutani KPH Tuban, penghargaan serupa juga diberikan kepada 37 perusahaan atau BUMN dan BUMD di Kabupaten Tuban,” tambah Miswanto. Sementara itu, di tempat yang sama, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki, dalam sambutannya menegaskan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan perlindungan bagi

keselamatan dan kesehatan pekerja dan buruh di Kabupaten Tuban. Lindra - panggilan akrab Bupati Tuban - ketika itu pula mengimbau agar perusahaan-perusahaan di Kabupaten Tuban bisa lebih serius dalam menerapkan K3. “Hak-hak pekerja atau buruh harus selalu menjadi pertimbangan utama, karena dengan meningkatkan investasi K3, maka perusahaan akan menghasilkan kinerja dan produktivitas yang lebih baik,” tandasnya. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans) Pemprov Jatim, Himawan Estu Bagiyo. Di dalam sambutannya di acara itu, Himawan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh instansi yang ada di Kabupaten Tuban yang telah menjalankan K3 dengan baik. Sebab, peran aktif instansi-instansi di Kabupaten Tuban sangat besar dalam tercapainya perlindungan bagi keselamatan dan kesehatan pekerja di Kabupaten Tuban. Menurut dia, ada semboyan yang menarik dalam penerapan

Foto: Eriek Zaknaha/Kompersh KPH Tuban

mencegah terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja tanpa menghilangkan waktu kerja. Menurut dia, Perhutani KPH Tuban terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2003 sampai dengan 31 Oktober 2021 atau sebanyak 8.758.229 jam kerja orang telah melaksanakan kegiatannya tanpa kecelakaan kerja. Prestasi itu membuat mereka dipandang mampu menerapkan K3.

42 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


manajemen K3 Zero Accident itu. Yaitu ada dua prinsip yang harus dipegang. Keduanya adalah “No one is left behind” (tak sesorang pun tertinggal) dan “Nothing else is left” (tidak ada hal lain yang tertinggal). “Ketika sebuah perusahaan menerapkan manajemen K3 kemudian melahirkan Zero Accident, sebenarnya itu adalah keuntungan bagi semuanya, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar tidak ada kecelakaan kerja,” tutupnya.

Nihil Kecelakaan Kerja Program Penghargaan Zero Accident (nihil kecelakaan) adalah sebuah penghargaan untuk keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang diberikan pemerintah kepada manajemen perusahaan yang telah berhasil dalam melaksanakan program K3, sehingga mencapai nihil kecelakaan. Pada Bulan K3 Nasional Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan penghargaan K3 dengan rincian 239 Penghargaan Sistem Manajemen K3, 336 Penghargaan Kecelakaan Nihil, 49 Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS. Selanjutnya 170 Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19, 10 Penghargaan Pembina K3 bagi Bupati/Walikota, dan 1 Penghargaan Pemerhati K3. “Pada Bulan K3 Nasional tahun 2022 ini mari kita kuatkan komitmen

dan tekad kita semua untuk dapat meningkatkan produktivitas dan perlindungan pekerja melalui penerapan K3 di lingkungan kerja masing-masing untuk mendukung peningkatan perekonomian Jawa Timur, karena saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19,” kata Khofifah terkait Bulan K3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja atau penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan defisiensi produktivitas kerja. Menurut UU Pokok Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 1960 Bab I Pasal II, Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi Kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat Kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum. Berdasarkan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja atau penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan defisiensi produktivitas kerja. NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efiensi dan produktivitas. Hal ini tentu sangat penting mengingat apabila kesehatan pegawai buruk, mengakibatkan turunnya capaian/ output serta demotivasi kerja. Setiap pegawai mempunyai cara-cara tersendiri dalam proteksi diri terhadap ancaman kecelakaan kerja atau penyakit dalam menunjang pekerjaannya. Misalnya dengan memakai masker ketika sedang flu, menunda bepergian ketika sedang pandemi, atau dengan menjaga kebersihan/ kenyamanan ruangan kerja. Sebagaimana yang umum diketahui, kecelakaan kerja dapat dicegah dengan metode HIRARC. HIRARC terdiri dari hazard identification, risk assessment, dan risk control. Identifikasi Bahaya (hazard identification) adalah mengenali faktor-faktor yang bisa memunculkan bahaya di tempat kerja. Kategori bahaya adalah bahaya fisik, bahaya mekanik, bahaya elektrik, bahaya kimia, bahaya ergonomi, bahaya kebiasaan, bahaya lingkungan bahaya biologi dan bahaya psikologi. Penilaian Risiko (Risk Assestment) adalah proses penilaian untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat terjadi yang bertujuan untuk mengontrol risiko dari proses dan operasi. Penilaian dalam risk assestment yaitu likehood dan severity. Likehood menunjukkan seberapa mungkin kecelakaan terjadi, severity menunjukkan seberapa parah dampat kecelakaan yang mungkin terjadi tersebut, Nilai dari likehood dan severity akan digunakan untuk menentukan risk rating. Risk rating adalah nilai tingkat risiko, bisa rendah, menengah, tinggi, atau ekstrem.• DR/Prg/Ags/Tbn/Erz

DUTA Rimba 43


RIMBAKHUSUS

KPH Tasikmalaya Raih Penghargaan Program Pencegahan Penanggulangan Covid-19

Ada hal menarik dalam perhelatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Perum Perhutani tanggal 29 Maret 2022. Di acara itu, secara virtual diumumkan bahwa Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya mendapatkan Penghargaan tingkat Direksi untuk kategori Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di tempat kerja. Hal itu menunjukkan apresiasi yang setinggi-tingginya dari Direksi Perhutani terhadap pencapaian kinerja di bidang K3 secara umum dan secara khusus dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.

P

enyikapan terhadap berjangkitnya wabah pandemi Covid-19 menunjukkan kesiapan sebuah institusi terhadap kondisi dan situasi eksternal yang sulit diprediksi. Maka, pencapaian Perhutani KPH Tasikmalaya yang mendapatkan Penghargaan Kategori Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja Tingkat Direksi juga menjadi hal yang istimewa. Apalagi, prestasi Perhutani KPH Tasikmalaya itu secara virtual diumumkan bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun ke61 Perum Perhutani, 29 Maret 2022. Esoknya, Rabu, 30 Maret 2022, Kepala Departemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kantor Pusat Perum Perhutani, Weda Panji Hudaya, atas nama Direktur Utama Perum Perhutani, menyerahkan plakat penghargaan

44 DUTA Rimba

itu kepada Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko. Momen itu berlangsung di ruang kerja Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya di Jalan Kehutanan Nomor 6 Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Di kesempatan itu, Weda Panji Hudaya atas nama Direktur Utama, menyampaikan amanat dan apresiasi terhadap pencapaian kinerja bidang K3 secara umum dan secara khusus dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja. Hal itu menunjukkan, seluruh karyawan Perhutani memberi perhatian khusus kepada upaya penanggulangan Covid-19. Selain Weda Panji Hudaya dan Benny Suko Triatmoko, hadir pula di acara itu, antara lain Kepala Seksi Utama Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Khaerul Desto A; Kepala Seksi

Utama Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Divre Janten, Isnin Muharom; Kepala Seksi Pembinaan SDH & PS, Rodiana Rahman; serta Kepala Sub Seksi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) & Lingkungan, Yani Supyani. “Upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 tidak bisa dilakukan seorang diri atau beberapa orang saja. Seluruh karyawan harus menerapkan upaya pencegahan dan menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, patuhi peraturan mengenai protokol kesehatan yang telah dibuat pemerintah dan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tambahnya.

Penerapan SOP Usai menerima penghargaan, Benny Suko Triatmoko mengungkapkan kegembiraannya

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Manan Saeful/Kompersh KPH Tasikmalaya

atas pencapaian kinerja KPH Tasikmalaya di bidang K3 selama ini. Khususnya di masa pandemi Covid-19. Hal ini tak lepas dari penerapan sistem atau SOP (Standard Operating Procedure) dan arahan dari tingkat direksi. Juga peran serta karyawan dalam melaksanakan prinsip-prinsip dasar K3. “Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk dapat meningkatkan prinsip-prinsip dasar K3. Dan semoga pandemi Covid-19 segera berlalu,” harapnya. Perhutani KPH Tasikmalaya adalah salah satu unit manajemen di wilayah Regional Jawa Barat dan Banten. KPH Tasikmalaya terbentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi Nomor 910/KPTS/Dir/2013 tentang Pembagian Kawasan Hutan Pada Kesatuan Pemangkuan Hutan Tasikmalaya. Luas hutan di

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

wilayah KPH Tasikmalaya adalah 43.974,61 hektare, meliputi kawasan hutan yang berada di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Lima BKPH Pembagian areal kerja pengelolaan hutan KPH Tasikmalaya terbagi ke dalam 5 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) dan 18 Resort Pemangkuan Hutan (RPH). Lima BKPH tersebut adalah BKPH Tasikmalaya, BKPH Singaparna, BKPH Taraju, BKPH Karangnunggal, dan BKPH Cikatomas. BKPH Tasikmalaya memiliki luas 10.481,71 hektare, meliputi wilayah RPH Cineam (luas 3.731,09 hektare), RPH Pageurageung (luas 1.577,40 hektare), RPH Cisayong (luas 2.773,20 hektare), dan RPH Ciawi (luas 2.400,02 hektare). BKPH Singaparna seluas 8.851,54 hektare,

meliputi wilayah RPH Sukaraja (luas 598,78 hektare), RPH Tenjowaringin (luas 2.849,13 hektare), RPH Leuwisari (luas 3.303,00 hektare), dan RPH Cigalontang (luas 2.100,63 hektare). BKPH Taraju punya luas 5.243,42 hektare, meliputi wilayah RPH Lukun (luas 1.619,06 hektare), RPH Taraju (luas 1.005,70 hektare), dan RPH Sodong (luas 2.618,66 hektare). BKPH Karangnunggal seluas 10.967,90 hektare, meliputi wilayah RPH Cibalong (luas 1.520,00 hektare), RPH Karangnunggal (luas 2.356,08 hektare), RPH Simpang (luas 2.046,32 hektare), dan RPH Cipatujah (luas 5.045,50 hektare). Sedangkan BKPH Cikatomas punya luas 8.430,04 hektare, meliputi wilayah RPH Salopa (luas 2.561,36 hektare), RPH Cikatomas (luas 3.177,81 hektare), dan RPH Cikalong (luas 2.690,87 hektare). • DR/Tsm/eFul

DUTA Rimba 45


MENAPAKI PERTAMBAHAN USIA,

TERUS MELANGKAH, TERUS BERKARYA

46 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


LENSA

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 47


48 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


LENSA

NO. 95 55 • TH. 9 16••NOVEMBER MARET - APRIL - DESEMBER • 2022 • 2014

DUTA Rimba 49


KEBIJAKAN ANTI PENYUAPAN PERUM PERHUTANI ISO 37001:2016

1 Mematuhi peraturan perundang-undangan anti penyuapan baik Internasional maupun Nasional, melakukan pengelolaan manajemen anti penyuapan secara berkelanjutan serta memberikan sanksi terhadap penyimpangan yang terjadi.

Menerapkan secara konsisten dan meningkatkan secara berkelanjutan sistem manajemen anti penyuapan sesuai standar ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan untuk mencapai Visi Misi Perusahaan

2


3

INTIKU Integritas Inovatif Fokus pada

pelanggan

Unggul

Membangun budaya anti penyuapan melalui tata nilai INTIKU (Integritas, Inovatif, Fokus pada pelanggan, Unggul) secara berkelanjutan dengan dilandasi itikad baik dan keyakinan yang wajar, tanpa takut terhadap tindakan balasan

4

Melarang dan menolak praktik penyuapan, pemberian komisi, gratifikasi, hadiah dan jamuan yang berlebihan.

5 Membentuk Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan yang memiliki kewenangan dan kemandirian yang memadai.


SOBATRIMBA

52 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 53


SOBATRIMBA

54 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 55


LINTASRIMBA

Bersama Stakeholder,

Perhutani Ngobrol Bareng

Foto: Kompersh KPH Banyuwangi Barat

tentang Pemanfaatan Hutan

Banyuwangi - Bumi Perkemahan Pramuka Jeongmara, Dusun Watugowok, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi lokasi saat Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat bersama stakeholder mengadakan Gesah Bareng (ngobrol santai) tentang pemanfaatan hutan. Acara yang digelar pada Sabtu, 23 April 2022 itu dihadiri jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, antara lain Kaba Kesbangpol, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga. Juga hadir stakeholder lain, yaitu Kwartir Cabang Gerakan Pramuka

56 DUTA Rimba

Banyuwangi, Bank Jatim Cabang Banyuwangi, Camat Songgon, Polsek Songgon, Koramil Songgon, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wanamukti. Di kesempatan itu, Kaba Kesbangpol Kabupaten Banyuwangi, Lutfi, menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pembinaan kebangsaan di Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya lewat pembinaan generasi muda melalui Gerakan Pramuka. Menurut dia, semua pihak harus ikut berperan serta dalam pembinaan kebangsaan. Sebab, pembangunan karakter bangsa harus dilakukan

secara dini kepada generasi muda dan itu menjadi tanggungjawab bersama. “Kami berharap, Perhutani bisa memberi izin kegiatan Kepramukaan dalam kawasan hutan,” imbuhnya. Mewakili Gerakan Pramuka Kwarcab Banyuwangi, H.Khanif, menyampaikan, terdapat 12 Saka yang harus mendapat perhatian bersama. Kata dia, Saka tersebut merupakan binaan dari berbagai instansi, semisal Saka Wanabakti yang dibina Perhutani, Saka Bhayangkara oleh Polri, Saka Bahari oleh TNI AL, Saka Wirabumi yang dibina Dinas Pertanian, dan sebagainya. Menanggapi hal itu, Kepala Sub Sie (KSS) HKKP, Eko, yang hadir mewakili Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, menyampaikan, kegiatan Saka Wanabakti adalah memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan khusus di bidang kehutanan dan lingkungan hidup, serta menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam mengelola sumber daya alam. Menurut dia, sebagai pengelola hutan, Perhutani diberi tanggung jawab pembinaan generasi muda melalui kegiatan pramuka Saka Wanabakti. Sementara itu, Ketua LMDH Wana Mukti, Ahmad Faisol, mengatakan, selama ini dalam hal pengelolaan hutan, Perhutani telah bekerjasama secara baik dengan LMDH. Kata dia, jika ada kegiatan pemanfaatan kawasan hutan oleh Pramuka, harus melibatkan masyarakat. • DR/Bwb/Eko

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 57


LINTASRIMBA

Perhutani Gelar Temu Forkom

Foto: Tantida Isa/Kompersh Divre Jateng

BUMN Jateng-DIY

Semarang - Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah menggelar kegiatan temu Forum Komunikasi Badan Usaha Milik Negara (Forkom BUMN) lingkup wilayah Jawa Tengah – Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng – DIY), Senin, 25 April 2022. Kegiatan yang dihadiri 47 perwakilan BUMN itu digelar di Ruang Rapat Lantai 7 Kantor Perhutani Divre Jateng dalam rangka meningkatkan sinergi BUMN. Selain menjadi agenda rutin untuk meningkatkan koordinasi sesama BUMN, kegiatan tersebut juga menjadi ajang paparan bisnis terjadwal. Di pertemuan kali ini, yang melaksanakan paparan bisnis adalah PT Jamkrindo, PT Askrindo, dan Perum Perhutani selaku tuan rumah. Saat membuka pelaksanaan Forkom BUMN, Kepala Divre Jawa Tengah, Budi Widodo, menyampaikan selamat datang dan apresiasi kepada para peserta Forkom BUMN. Ia menyebut, Forkom BUMN sebagai salah satu

58 DUTA Rimba

upaya meningkatkan sinergitas antar BUMN, agar dapat saling mendukung dalam pengembangan bisnis, khususnya di wilayah Jawa Tengah - DIY. “Forkom BUMN yang diadakan rutin setiap bulan, tidak hanya menjadikan guyup tetapi juga cuan,” ujarnya.

Di kesempatan itu, Manager Bisnis PT Jamkrindo, Iskandar Permana, memberikan apresiasi dan terima kasih. Ia berharap, kegiatan Forkom BUMN dapat terus dilaksanakan, sehingga membawa banyak manfaat bagi perkembangan BUMN dan masyarakat. • DR/DivJateng/Isa

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


SELAMAT HARI RAYA

NYEPI

Tahun Baru Saka 1944

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 59


LINTASRIMBA

Perhutani Perbaiki Jalan

Foto: Aep Saefudin/Kompersh Bandung Utara

ke Wisata Pasir Langlang Panyawangan

Bandung - Sebagai upaya memanjakan pengunjung, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara memerbaiki akses jalan menuju wana wisata Pasir Langlang Panyawangan. Kegiatan yang dilaksanakan dengan bantuan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Karang Taruna setempat itu diadakan pada Rabu, 27 April 2022. Kegiatan itu dihadiri Asisten Perhutani (Asper) Cisalak, Iyus Rustandi; Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH) Wanayasa, Usep Hermawan; Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Pusaka Mulya, Karang Taruna, dan masyarakat sekitar. Melalui KSS Hukum Kepatuhan dan Kompers Perhutani KPH

60 DUTA Rimba

Bandung Utara, Endan Cahyadi, Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Uum Maksum, mengatakan, akses jalan menuju wisata Pasir Langlang Panyawangan memang kondisinya masih terjal dengan bebatuan. Maka, Perhutani bekerjasama dengan Karang Taruna dan LMDH Pusaka Mulya memerbaikinya, demi kenyamanan dan keselamatan pengunjung. “Akses jalan ini memang kerap dikeluhkan oleh pengunjung. Sehingga, harus ada upaya agar pengunjung lebih nyaman dan aman ketika hendak berwisata ke Pasir Langlang Panyawangan,” katanya. Menurut Endan, panjang jalan yang diperbaiki tersebut sekitar

250 meter. Harapannya, proyek pengerjaan jalan tersebut selesai tahun ini dan bisa dilewati saat kunjungan wisata ke lokasi Wisata Langlang Panyawangan. Sementara itu, Ketua LMDH Pusaka Mulya, Asep Rahmat, menyatakan rasa syukur dan terima kasih karena perbaikan jalan menuju Wisata Pasir Langlang Panyawangan mulai diproses. Sebab, kondisi jalan tersebut sudah lama kurang mendapat perhatian. “Harapannya, dengan diperbaikinya jalan menuju Pasir Langlang Panyawangan, jumlah pengunjung bisa semakin meningkat. Apalagi jika kondisi pandemi Covid-19 sudah melandai,” paparnya. • DR/Bdu/Dan

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 61


LINTASRIMBA

Perhutani Bangun Sinergi

Pengelolaan Wisata di Wonosobo wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Wakil Administratur Perhutani KPH Kedu Utara, Agus Nawim Romdloni, hadir di acara tersebut. Di dalam sambutan yang disampaikan Agus Nawim Romdloni, Administratur Perhutani KPH Kedu Utara mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada segenap pengelola wisata yang hadir. Terima kasih juga ia sampaikan atas sinergi

yang sudah terjalin baik selama ini. Lebih lanjut, Agus berharap libur lebaran tahun ini akan memberi geliat lebih dalam pada kenaikan kunjungan wisatawan, sehingga mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar. “Menghadapi libur lebaran, agar para pengelola wisata mempersiapkan teknis dan tata cara serta upaya pelayanan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Wonosobo,” jelasnya. Di kesempatan yang sama, pengelola base camp Patak Banteng, Solikhun, menyampaikan, pihaknya tetap mengedepankan konsistensi untuk melakukan persiapan dalam menyambut libur lebaran. “Harapannya, pengunjung wisatawan lebaran tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang masih sistem PPKM, sehingga dapat manambah pendapatan bagi pengelola, masyarakat, juga Perhutani,” pungkasnya. • DR/Kdu/Eko

Foto: Rohayanitun/Kompersh KPH Kedu Utara

Wonosobo - Rapat sinergi bidang wisata Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama 32 pengelola wisata lingkup wilayah Wonosobo dengan Tim Pengembangan Usaha KPH Kedu Utara, diadakan pada Selasa, 19 April 2022. Rapat itu diadakan dalam rangka penyelenggaraan beberapa program promosi wisata jelang libur lebaran serta event-event kepariwisataan di

62 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 63


LINTASRIMBA

Di Malang, Perhutani Tanda Tangani Kerja Sama

dengan 4 Mitra Kerja

Malang - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang melakukan penandatanganan kerja sama di bidang pengelolaan dan pemanfaatan hutan dengan 4 mitra kerja. Keempat mitra kerja itu adalah CV Among Tani Madani Kota Batu, PT Muda Mudi Indonesia Surabaya, CV Bayu Khatulistiwa Kota Batu, dan CV Semar Mangku Joyo Kota Batu. Penandatanganan dilakukan di Kantor Perhutani KPH Malang, Rabu, 9 Maret 2022. Kepada mitra kerja, Administratur Perhutani KPH Malang, Candra Musi, menyampaikan, kerja sama yang telah terjalin baik di bidang Agroforestry maupun di bidang wisata hendaknya memahami syarat dan ketentuan yang telah dituangkan di dalam perjanjian kerja sama.

Candra pun berharap, kerja sama ini selain menghasilkan nilai ekonomis tentu juga mampu memberikan nilai tambah bagi masyakat yang ada di sekitar hutan, baik langsung maupun tidak langsung. Selain itu juga dapat menjaga kestabilan ekosistem yang ada dan tetap mengacu pada prinsip planet, people, dan profit. Sedangkan Pimpinan CV Among Tani Madani, Yoga Widya Hartoko, menyampaikan kesediaannya untuk mematuhi syarat dan ketentuan yang telah disepakati bersama di bidang pengelolaan wisata kopi. Kerja sama pengelolaan wisata kopi itu diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah secara ekonomis kepada semua pihak. Menurut Widya, dengan budi daya pengelolaan kopi itu, harapannya nanti wisata kopi

dan segala bentuk hasil olahannya mampu mengalihkan komoditi sayur menjadi edukasi kopi. Sedangkan Direktur CV Bayu Khatulistiwa, Bayu Krisna, menyampaikan pendapatnya bahwa pemanfaatan hutan untuk kegiatan wisata omah kayu sangat potensial. Apalagi, pengelolaannya memanfaatkan bahan alami untuk dijadikan suatu destinasi wisata yang memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi wisatawan. “Nanti jika wisata sudah berkembang, akan mampu meningkatkan penghasilan bagi masyarakat sekitar hutan dan juga menambah banyaknya aset obyek wisata yang ada di Kota Batu,’ ujar Bayu. Di kesempatan ini, Direktur PT Muda Mudi Indonesia, Korsela Kristantya, menyampaikan, pihaknya mengembangkan tanaman aromatik dan kosmetik di bawah tegakan. Diharapkan, dari hasil kegiatan ini akan mampu meningkatkan nilai tambah bagi Perhutani mitra usaha dan juga nilai tambah bagi masyarakat sekitar hutan. Juga tetap terpeliharanya kelestarian alam dan ekosistem yang ada,” ucapnya. • DR/

Foto: Nita Sisilia/Kompersh KPH Malang

Mlg/Hms

64 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Perhutani Bagikan Bantuan APD

Banyumas - Pada Selasa, 8 Maret 2022, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat membagikan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker kepada para siswa yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Perhutani KPH Banyumas Barat. Selama 1 bulan, para siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Diponegoro Kedungbanteng Banyumas melaksanakan PKL di Kantor Perhutani KPH Banyumas Barat, untuk memelajari bidang SDM, Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya Hutan serta Lingkungan, di lingkup Perhutani. Administratur Perhutani KPH Banyumas Barat, Nur Budi Susatyo, melalui Kepala Sub Seksi (KSS) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Darsiwan, mengatakan, untuk melindungi para siswa yang sedang melaksanakan PKL di

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Foto: Eko Supriyono/Kompersh KPH Banyumas Barat

Kepada Siswa PKL di Banyumas Barat

Kantor Perhutani KPH Banyumas Barat dari Covid 19, maka Perhutani membagikan bantuan APD berupa 1 paket masker per pelajar. “Semoga pembagian masker ini dapat membantu para siswa dalam penerapan protokol kesehatan dan dapat melaksanakan PKL dengan

tetap sehat dan lancar,“ tambahnya. Sementara itu, salah seorang perwakilan siswa yang sedang melaksanakan PKL, Dwi Saputra, mengucapkan banyak terima kasih atas pemberian paket masker dari Perhutani. Ia pun berharap, Perhutani semakin jaya. Amin. • DR/Byb/Eko

DUTA Rimba 65


WARISANRIMBA

Situs Mangiran

Jejak Majapahit di Tengah Hutan Saradan Satu lagi situs sejarah berada di Jawa Timur. Tepatnya berada di tengah hutan yang termasuk kawasan Perhutani KPH Saradan. Namanya Situs Mangiran. Sebab, posisinya memang di Dusun Mangiran. Lebih dari seratus benda sejarah terdapat di situs tersebut. Situs yang secara administratif termasuk wilayah Kabupaten Madiun itu dipercaya sebagai peninggalan dari zaman Kerajaan Majapahit. Sebagai situs tempat banyak benda peninggalan sejarah, ada banyak bahan pelajaran dapat diraih di sana.

B

anyak sudah situs sejarah terdapat di Jawa Timur. Kini dikemukakan lagi salah satu lokasi situs bersejarah. Tepatnya di Madiun. Namanya Situs Mangiran. Lokasinya di Hutan Saradan, Madiun. Dan situs itu dipercaya sebagai peninggalan zaman Kerajaan Majapahit. Kerajaan besar dan terkenal di masa lalu. Lokasi situs Mangiran berada di tengah Hutan Saradan, yang secara administratif pemerintahan termasuk Dusun Mangiran, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Jika ingin berkunjung ke lokasi situs tersebut, pengunjung harus melewati kompleks penyimpanan kayu Perhutani KPH Saradan di

66 DUTA Rimba

“Ada sekitar 114 item yang kita catat, baik arca batu juga batu altar serta pecahan perabot keramik,” terang Joko. Saat ini, Situs Mangiran terbuka untuk umum. Pengunjung tidak dipungut retribusi untuk masuk. Namun, pengunjung bisa memberikan donasi di kotak amal di sana. “Kalau luas area lahan Perhutani KPH Saradan, ada sekitar 16 hektare. Untuk masuk ke Situs Mangiran tidak ada retribusi. Hanya kita sediakan kotak amal,” tandas Joko.

Ki Ageng Mangir Jalan Raya Madiun-Surabaya, tepat di depan Kantor Kecamatan Saradan. Lokasinya memang cukup mudah diakses. Seperti dikutip detik.com, petugas di Situs Mangiran, Joko Widodo, menuturkan, masyarakat memang memercayai Situs Mangiran berasal dari zaman Kerajaan Majapahit. “Situs Mangiran memang dipercaya sebagai peninggalan Majapahit,” kata Joko Widodo kepada detik.com. Joko Widodo mengatakan, di Situs Mangiran terdapat 114 item penemuan benda. Bentuknya macam-macam. Baik batu arca maupun batu altar. Benda-benda itu ditata di area terbuka di bawah pohon jati. Selain itu, ada juga pecahan benda perabot berbahan keramik.

Situs Mangiran terletak di area hutan jati milik Perhutani. Tepatnya di Petak 19D, RPH Pepe, BKPH Petung, KPH Saradan. Situs Mangiran merupakan sebuah kawasan yang memiliki persebaran temuan arkeologi. Di sana ada Lumpang Batu, Fragmen Lumpang, Umpak, Lingga Semu, Batu Hitung, Gandik Miniatur Tiang, Batu Lesung, Batu Candi Atar, Struktur Bata, Kramik Cina, dan Sumur kuno. Berdasarkan berbagai temuan arkeologi yang ada, para peneliti mengidentifikasi bahwa situs Mangiran merupakan permukiman kuno pada abad 13 sampai 17, yaitu di masa Kerajaan Majapahit. Konon, nama Situs Mangiran berasal dari nama Ki Ageng Mangir, penguasa sebuah tanah perdikan di zaman Kerajaan Majapahit yang

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Suwarno/Kompersh KPH Saradan

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 67


WARISANRIMBA

68 DUTA Rimba

Sebab, aturan menghadap raja tidak boleh membawa senjata. Di saat menghadap raja tanpa senjata itulah konon ia dibunuh. Kisah Mangir mengundang misteri, karena hingga sekarang tetap terdapat beberapa pertanyaan yang tak pernah ada jawaban pasti. Misalnya, apakah KI Ageng Mangir mati dibunuh Panembahan Senopati dengan cara kepalanya dihempaskan ke atas batu gilang, atau dibunuh dengan tombak Kyai Pleret? Ataukah Mangir dibunuh oleh Pangeran Purubaya yang juga saudara iparnya dengan cara menusukkan tombak atau sebilah keris atas perintah Panembahan Senopati?

Di Kawasan Hutan Jati Salah satu jejak Ki Ageng Mangir ada di Kabupaten Madiun. Yaitu Situs Mangiran yang terletak di

kawasan hutan jati yang dikelola Perhutani. Situs berusia ratusan tahun itu dulu terongok begitu saja di lahan terbuka. Di situs itu banyak ditemukan artefak-artefak kuno berupa peralatan batu semisal Watu Gilang, Batu Yoni, peralatan Terakora, dan kepingan-kepingan keramik kuno. Petunjuk untuk mencapai lokasi situs tempat benda peninggalan Kerajaan Mataram itu cukup mudah. Jika pengunjung sudah menemukan tempat penampungan kayu (TPK) Saradan yang terletak di jalur Caruban-Nganjuk, tandanya sudah dekat dengan lokasi situs. Tepat di pinggir jalan di TPK itu terdapat jalan selebar empat meter yang menjadi akses menuju lokasi situs. Jalan kecil itu dulu merupakan rute kereta pengangkut kayu peninggalan Belanda. Sebelum sampai situs, pengunjung akan merasakan sensasi

Foto : Suwarno/Kompersh KPH Saradan

bernama Mangir. Dalam sejarah tradisi sastra lisan, misteri tragedi Ki Ageng Mangir selalu mengundang pembicaraan. Dan cerita tentang Ki Ageng Mangir sering dipentaskan dalam lakon ketoprak. Masyarakat Jawa menganggap Ki Ageng Mangir adalah tokoh sejarah yang legendaris. Bahkan ia sering dianggap sebagai Pahlawan. Sebenarnya, Mangir sendiri adalah nama sebuah tanah perdikan. Sedangkan nama asli Ki Ageng Mangir sendiri adalah Ki Ageng Wanabaya. Ki Ageng Wanabaya adalah tokoh sentral di tanah perdikan Mangir. Di dalam sejarah, nama Ki Ageng Mangir tak bisa lepas dari nama Retno Pembayun, putri Panembahan Senopati. Menurut kisah, Ki Ageng Mangir dianggap sebagai musuh Mataram. Pembayun dikirim untuk dijadikan penjerat hati Mangir. Namun, Pembayun akhirnya justru menjadi istri Mangir, yang dikenal sebagai orang yang berani melawan Kerajaan Mataram pada abad ke-16. Hati Mangir yang kokoh sinatria justru bertekuk lutut dalam pelukan cinta Pembayun yang menyamar sebagai penari ledhek, pengamen keliling, seperti kisah-kisah asmara yang melahirkan sejarah-sejarah besar di dunia. Sejarah Ki Ageng Mangir adalah kisah kekuasaan sekaligus kisah tragedi asmara. Kisah ini punya ending yang penuh derai air mata, karena Ki Ageng Mangir harus meninggal di tangan Panembahan Senopati (meskipun kebenaran sejarah akan terus berubah, seiring adanya bukti-bukti baru). Dikisahkan, ketika itu Ki Ageng Mangir dan Retno Pembayun yang sangat cantik menghadap Panembahan Senopati, tanpa membawa pusaka Ki Ageng Mangir yang terkenal yaitu Kyai Baruklinting dan Kyai Barukuping.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto : Suwarno/Kompersh KPH Saradan

Ada hal yang mengancam kelestarian Situs Mangiran. Ancaman nyata beberapa situs itu, selain tak terawat, juga karena kawasan itu masuk ke dalam area jalur pembangunan tol SoloKertosono. Jika tidak ada intervensi dari Pemda, ditakutkan satu per satu situs peradaban Madiun kuno itu akan hilang. saat melewati jembatan besi yang di bawahnya merupakan jalur kereta yang menghubungkan MadiunSurabaya. Ketika masuk area hutan jati, hanya jalan setapak yang bisa digunakan. Di situ, ditemukan jejak Pendopo Watu Gilang peninggalan Ki Ageng Mangir. Hanya kawat berduri berbentuk segi empat sepanjang 5x10 meter yang dipasang untuk melindungi situs batu ini. Kisahnya, meski tinggal di daerah Yogyakarta, Ki Ageng Mangir diperkirakan pernah menetap atau setidaknya mampir dalam jangka

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

waktu tertentu di Saradan. Uniknya, sejak ditemukan hingga kini, situs berupa batu berbentuk melingkar yang dulunya digunakan Ki Ageng Mangir untuk beraudiensi dengan masyarakat itu masih utuh.

Perlu Dilestarikan Di luar Pendopo Watu Gilang, terdapat tumpukan batu yang diperkirakan peninggalan situs Kerajaan Majapahit. Situs ini terdiri dari lingga, batu lumping, umpak penyangga tiang rumah, lesung yang fungsinya untuk menumbuk padi, batu bata berukuran besar

berbentuk kotak dan bulat, serta berbagai ornamen pecahan arca dan puncak candi. Semua artefak hanya ditaruh di papan terbuka, sehingga ada sebagian yang hilang dicuri orang. Selama ini belum ada solusi untuk mengamankan berbagai situs bersejarah lantaran tidak ada tempat representatif untuk menyimpannya. Sekitar 200 meter ke arah barat dari Pendopo Watu Gilang, ada aliran sungai yang di sampingnya merupakan sumber mata air sendang. Sendang itu merupakan salah satu Petilasan Ki Ageng Mangir. Di kawasan yang masuk Dusun Pepe, Petak 19, Caruban itu, ada pemandian abadi berukuran 1,5 meter x 2 meter yang dibangun dari batu bata dengan kedalaman air tiga meter. Dulu tempat itu difungsikan sebagai tempat mandi khusus raja. Berjarak setengah meter dari sana, sedikitnya ada tujuh buah sumur kecil berdiameter 50 cm yang hingga kini belum diketahui fungsinya. Tetapi, ada hal yang mengancam kelestarian Situs Mangiran. Ancaman nyata beberapa situs itu, selain tak terawat, juga karena kawasan itu masuk ke dalam area jalur pembangunan tol SoloKertosono. Jika tidak ada intervensi dari Pemda, ditakutkan satu per satu situs peradaban Madiun kuno itu akan hilang. “Situs ini harus dilindungi bagaimana pun caranya,” kata Joko Widodo. Peran pemerintah daerah ia rasa sangat penting. Sebab, perawatan situs itu sangat penting, karena berkaitan dengan jejak sejarah. Jika jejak sejarah itu hilang, kita akan kesulitan. Sebab, manusia yang tidak memiliki sejarah sama dengan manusia yang tidak mempunyai masa lalu. • DR

DUTA Rimba 69


ENSIKLORIMBA

Di Balik Tubuh Besar dan Ekor Panjang

Binturung Hewan ini punya nama-nama berbeda tergantung lokasi keberadaannya. Umumnya, ia bernama binturung. Tetapi dalam dialek Melayu dan Bahasa Inggris, ia disebut binturong. Di tempat-tempat lain, sebutannya lain lagi. Tetapi bukan hanya nama yang membuat hewan ini menarik. Hewan sejenis musang yang bertubuh besar ini termasuk omnivora, dengan ciri berbulu hitam lebat, bertampang mirip beruang yang berekor panjang, juga berkumis lebat dan panjang seperti kucing. Dan ada banyak lagi hal unik di balik penampilan binatang bertubuh besar dan berekor panjang ini.

B

eberapa nama dimiliki hewan ini. Beberapa dialek Melayu menyebut dia binturong, menturung, atau menturun. Di dalam bahasa Inggris, ada beberapa penyebutan untuk hewan ini. Ia disebut Binturong, Malay Civet Cat, Asian Bearcat, Palawan Bearcat, atau secara ringkas Bearcat. Barangkali hewan ini disebut “Bearcat” karena omnivora berbulu hitam lebat ini memiliki penampilan mirip beruang yang berekor

70 DUTA Rimba

panjang, tetapi juga punya kumis lebat dan panjang seperti kucing (bear = beruang; cat = kucing). Tetapi sscara umum, di Indonesia hewan ini disebut binturung. Binturung (Arctictis binturong) adalah sejenis musang bertubuh besar, anggota suku Viverridae. Ciri khas binturung adalah tubuhnya yang besar dan berekor besar panjang. Secara singkat, binturung dapat dikatakan sebagai musang yang berekor besar panjang dan bertubuh besar. Panjang kepala

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: https://animals-are-cool.fandom.com

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 71


Foto: https://id.wikipedia.org

ENSIKLORIMBA

dan tubuh binturung antara 60 – 95 cm, ditambah ekornya antara 50 – 90 cm. Berambut panjang dan kasar. Beratnya sekitar 6 – 14 kg, bahkan sampai 20 kg. Itu berat binturung dewasa. Ketika lahir, binturung memiliki berat rata-rata sekitar 142 gram dan matanya masih tertutup. Binatang ini berwarna hitam seluruhnya atau hitam kecokelatan, dengan taburan uban keputihputihan atau kemerahan pada rambutnya. Di masing-masing ujung telinga binturung terdapat seberkas rambut yang memanjang. Ekornya berambut lebat dan panjang, terutama di bagian mendekati pangkal, sehingga terkesan gemuk. Ekor ini kuat, bahkan dapat digunakan untuk berpegangan pada dahan (prehensile tail), sebagai, “kaki kelima”.

Carnivora Pemakan Buah Sampai saat ini memang masih sedikit peneliitan yang dilakukan untuk mengetahui sistem kawin dari spesies tersebut. Tetapi sistem

72 DUTA Rimba

kawin dari binturung kemungkinan besar adalah monogami. Binturung tIdak memiliki musim kawin, karena spesies ini kawin sepanjang tahun. Akan tetapi, terdapat peningkatan jumlah kelahiran pada bulan Januari hingga Maret yang dapat disebabkan karena implantasi yang tertunda. Binturung betina mencapai kematangan seksual pada umur 30 bulan, sementara binturung jantan pada umur 28 bulan. Dan ada satu hal yang unik. Binturung betina memiliki pseudo-penis alias penis palsu. Ini suatu organ khas yang langka ditemui. Setelah mengandung selama kurang lebih 91 hari, binturung betina melahirkan 2 hingga 6 anak. Binturung yang baru lahir bersembunyi pada bulu induknya selama beberapa hari dan menyapih selama 6 hingga 8 minggu. Pejantan binturung tak selalu mengasuh anaknya, tetapi kadang mereka melakukannya hingga anakan bisa mandiri. Sementara induk betina binturung akan selalu

mengasuh anaknya hingga bisa mandiri. Terkadang si induk betina itu melanjutkan hidup dalam satu kelompok bersama anaknya meskipun telah mandiri. Sebagaimana umumnya musang, binturung terutama aktif di malam hari. Aktivitasnya di atas pepohonan (arboreal) atau juga turun ke tanah (terestrial). Kadangkadang ada juga yang bangun dan aktif di siang hari. Meski termasuk bangsa Carnivora yang artinya pemakan daging atau pemangsa, uniknya makanan binturung terutama adalah buahbuahan masak di hutan. Misalnya jenis-jenis ara (Ficus spp.). Hewan ini juga memakan pucuk dan daun-daun tumbuhan, telur, serta hewan-hewan kecil semisal burung dan hewan pengerat.

Mengeluarkan Bau Diketahui pandai memanjat dan melompat dari dahan ke dahan, namun binturung biasanya bergerak tanpa tergesa-gesa di atas pohon. Ekornya digunakan untuk menjaga

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


keseimbangan, atau kadang-kadang digunakan pula untuk berpegangan manakala sedang meraih makanannya di ujung rerantingan. Cakar binturung berkuku tajam dan melengkung. Cakar itu memungkinkan binturung untuk mencengkeram pepagan dengan kuat. Kaki belakangnya dapat diputar ke belakang untuk memegang batang pohon. Sehingga, binturung dapat turun dengan cepat dari atas pohon dengan kepala lebih dulu. Seperti umumnya musang, binturung mengeluarkan semacam bau. Bau itu berasal dari kelenjar di bawah pangkal ekornya. Binturung jantan mengeluarkan bau yang lebih kuat dibandingkan betina. Bau yang dikeluarkan oleh spesies binturung salah satunya berasal dari senyawa 2-asetil1-pirolin (2-AP) yang biasanya diproduksi pada temperatur tinggi dari reaksi Maillard dan menyebabkan bau yang dikeluarkan mirip seperti aroma popcorn. Bau binturung tersebut digunakan untuk menandai wilayah kekuasaannya. Binturung banyak terdapat di Asia. Ia menyebar luas mulai dari dataran tinggi Sikkim hingga ke Tiongkok Selatan, Burma (My anmar), Indochina, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Palawan.

adanya penurunan jumlah populasi yang diperkirakan lebih dari 30% selama 18 tahun terakhir (tiga generasi). Di Indonesia, spesies tersebut termasuk dalam kelompok satwa yang dilindungi yang diatur dalam UU nomor 7 tahun 1999. Di desa-desa pinggiran hutan, binturung sering dipelihara sebagai hewan kesayangan (pet). Orang menangkap binturung ketika hewan ini masih kecil dan membiasakannya dengan kehidupan manusia. Dengan pemeliharaan yang baik, binturung dapat mencapai usia 20 tahun dalam tangkaran. Sejalan dengan berkembangnya perdagangan, binturung juga

diperjual belikan di pasar-pasar burung di kota. Selain itu, ada hal yang lebih mengancam kelestarian populasinya di alam. Yaitu, binturung juga diburu untuk diambil kulitnya yang berbulu tebal dan untuk dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya sebagai bahan obat tradisional (jamu). Ancaman lain datang dari kerusakan lingkungan di hutanhutan di wilayah tropis sebagai akibat pembalakan yang serampangan. Hancurnya hutan mengakibatkan rusaknya habitat binturung, sehingga populasinya di alam terus menurun. Jadi, mari lestarikan hutan. • DR

Klasifikasi ilmiah Kerajaan

:

Filum

:

Kelas

:

Ordo

:

Famili

:

Subfamili

:

Genus

:

Spesies

:

Animalia Chordata Mammalia Carnivora Viverridae Paradoxurinae Arctictis Arctictis binturong

Binturung menyukai hutanhutan primer dan sekunder. Hanya kadang-kadang saja binturung ditemukan di kebun di tepi hutan. Di hutan Kalimantan, binturung terlihat hidup hingga di ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Berdasarkan Red List IUCN, binturung termasuk ke dalam deretan hewan dengan status vulnerable atau rentan, akibat

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Foto: https://upload.wikimedia.org

Konservasi

DUTA Rimba 73


RIMBADAYA

Ketika LMDH Mandiri di Sindangbarang

Panen Udang Vaname

M

elalui tambak Udang, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur memberikan peluang usaha bagi masyarakat di sekitar hutan. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mandiri Cianjur pun merasakan kontribusi Perhutani yang besar ketika mereka melakukan panen farsial klaster tambak udang, Jumat, 22 April 2022. Panen farsial tersebut dilakukan di RPH Cipandak, BKPH Sindangbarang, KPH Cianjur. Wakil Administratur Perhutani KPH Cianjur wilayah Selatan, Hendra Siswanto, hadir di kegiatan tersebut. Turut hadir pula sejumlah pemangku kepentingan. Di antaranya adalah Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Sindangbarang, Soip; dan Ketua LMDH Mandiri, Ahmad Alih Junaedi; beserta anggota. Acara tersebut berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Administratur/KKPH Cianjur, Ahmad Rusliadi, yang diwakili oleh Hendra Siswanto, menyampaikan, dalam pamanenan secara farsial,

74 DUTA Rimba

Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH) Mandiri di Cianjur melakukan panen farsial klaster tambak udang. Ada hal yang membanggakan dari aktivitas panen tersebut. Kontribusi Perhutani sangat besar dirasakan LMDH Mandiri melalui tambak udang tersebut. Tentu, diharapkan bantuan Perhutani itu sebaliknya juga akan memberikan dampak positif yang memberikan konstribusi kepada Perhutani, selain juga menambah penghasilan pendapatan bagi LMDH Mandiri atau masyarakat di sekitarnya. kegiatan yang dilaksanakan adalah panen penjarangan. Ia berharap, kegiatan di hari itu berdampak positif. “Semoga Pelaksanaan pemanenan ini memperoleh dampak positif yang memberikan konstribusi kepada Perhutani, juga menambah penghasilan pendapatan bagi LMDH Mandiri atau masyarakat sekitarnya,” ujar Hendra. Sementara itu, Ketua LMDH Mandiri, Ahmad Edih Junaedi,

menyampaikan, pihaknya berharap, dengan adanya pemanenan farsial ini akan kian meningkatkan kehidupan masyarakat. Menurut dia, Perhutani sebagai mitra LMDH sudah banyak membantu dalam pelaksanaannya. “Terima kasih kepada Perum Perhutani KPH Cianjur yang telah memberikan kepercayaan kepada LMDH Mandiri dalam kegiatan Kemitraan Kehutanan untuk pengelolaan tambak udang.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Kompersh KPH Cianjur

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 75


Foto: Kompersh KPH Cianjur

RIMBADAYA

Semoga kerja sama ini terus berlanjut,” pungkasnya.

Udang Vaname Udang vaname (Litopenaeus vannamei) adalah spesies udang yang berasal dari Samudera Pasifik Timur. Tepatnya mulai dari negara bagian Sonora Meksiko, hingga Peru Utara. Nelayan setempat biasa menangkap Krustasea kaki putih ini untuk dikonsumsi karena ketersediaanya sangat berlimpah. Berdasarkan data dari badan pangan dunia, FAO, udang vaname mulai dilirik untuk dibudidayakan setelah pengembangan akuakultur terus meningkat pada tahun 1940. Pemuliaan intensif dan pemeliharaan udang vaname pertama kali dilakukan oleh seorang peneliti Prancis di Tahiti pada awal tahun 1970, termasuk spesies Penaus lainnya, misalnya Penaeus japonicus, Penaeus monodon, dan Penaeus stylirostis. Spesies udang Penaeus vannamei dan Penaeus stylirostis kemudian dipindahkan dari habitat

76 DUTA Rimba

Berdasarkan data dari badan pangan dunia, FAO, udang vaname mulai dilirik untuk dibudidayakan setelah pengembangan akuakultur terus meningkat pada tahun 1940. Pemuliaan intensif dan pemeliharaan udang vaname pertama kali dilakukan oleh seorang peneliti Prancis di Tahiti pada awal tahun 1970. aslinya di Samudera Pasifik ke pantai Pasifik Barat Laut Amerika Serikat, Hawaii hingga Venezuela dan Brasil. Proses itu berlangsung hingga akhir tahun 1970 dan awal 1980. Pengenalan terhadap udang vaname ke Asia baru dimulai tahun 1978. Ketika itu, udang vaname dikenalkan ke Filipina. Selanjutnya, di tahun 1988 udang vaname dikenalkan ke Daratan China. Namun, dari uji coba pertama ini hanya China Daratan yang mampu memertahankan produksi udang vaname dan mulai jadi komoditas industri. Di Indonesia, budi daya udang vaname mulai resmi pada tahun

2001, setelah terbit SK Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2001. Langkah ini diambil pemerintah setelah terus menurunnya produksi udang windu (Penaeus monodon) sejak tahun 1996. Pada tahun 2004, perkembangan pesat budi daya udang vaname dapat mengalahkan udang windu dengan capaian produksi global mendekati 1.116.000 t. Saat ini, udang vaname hampir menguasai pasar udang seluruh dunia. Tahun 2016 saja produksinya mencapai 53% dari total produksi krustasea yang dibudidayakan secara global. Pencapaian tersebut tentu karena keunggulan dari

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


udang vaname sendiri yang jauh lebih mudah dipelihara dan tahan terhadap penyakit.

Perilaku Udang Vaname

suhu air sekitar 28 derajat Celcius. Setelah beratnya mencapai 1-5 gram maka proses molting terjadi setiap 4-6 hari sekali. Namun frekuensi ganti kulit pada udang vaname selanjutnya akan menurun seiring bertambahnya ukuran tubuh. Udang Vaname dianggap tahan terhadap serangan penyakit. Namun, bukan berarti udang vaname terbebas dari penyakit sama sekali. Pada kondisi lingkungan dan makanan yang buruk, penyakit yang sering menyerang adalah virus white spot syndrome virus, taura syndrome virus, infectious myo necrosis virus, vibrio dan terakhir ada early mortality syndrome.• DR/Cjr/DR

Foto: Kompersh KPH Cianjur

Udang vaname adalah hewan penghuni laut tropis dengan suhu air di atas 20 derajat Celcius. Siklus hidupnya dimulai dari telur – mysis – post larva – juvenil – dewasa – telur. Ketika bertelur, udang vaname lebih menyukai laut terbuka. Namun pada stadia post larva, mereka akan bermigrasi ke pantai atau muara hingga tumbuh menjadi udang muda dan siap kembali ke laut sampai dewasa. Udang vaname bersifat nokturnal. Artinya, udang vaname akan lebih aktif bergerak pada malam hari untuk mencari makan. Mereka lebih menyukai suasana yang gelap dan redup saat makan. Jika terkena kejutan cahaya, udang vaname akan melompat dan diam berlindung di dasar air. Sebab itu, udang vamame ini biasanya diberi pakan pada sore atau malam hari. Sementara di siang hari pemberian pakan hanya secukupnya saja. Sebagian besar hewan krustasea adalah kanibal. Mereka memangsa sesama jenisnya saat kondisi lemah atau saat proses ganti kulit (molting). Namun, pada udang vaname,

kanibalisme yang terjadi sangat rendah sehingga kelangsungan hidupnya cukup tinggi. Spesies udang ini selain suka membenamkan diri dalam lumpur, juga sering melayang dalam air. Mereka termasuk hewan rakus bersifat karnivora yang suka makan krustase yang lebih kecil semisal Amphypod dan Polychaeta. Pada budi daya udang vaname, pertumbuhannya dipengaruhi oleh frekuensi molting dan peningkatan laju pertumbuhan. Dimana keduanya sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan makanan yang berkualitas. Pada tahap larva, molting terjadi setiap 40 jam dengan

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 77


BISNISRIMBA

Di Karang Nini Pangandaran,

Sari Ater Beach

Camping Park Diluncurkan Bekerja sama dengan PT AMA Sari Ater, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis melakukan soft launching wana wisata baru. Wana wisata bertajuk Sari Ater Beach Camping Park itu diluncurkan di Wana Wisata Pantai Karang Nini. Secara bisnis, Sari Ater Beach Camping Park dipandang cukup menarik. Sebab, area camping park Karang Nini tersebut berada di tebing pantai dan menyajikan suasana khas yang jarang dijumpai di tempat lain. Maka, wajar jika muncul harapan, kerja sama bisnis dalam mengembangkan wana wisata itu dapat terjalin baik, sehingga dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata.

K

embali ke alam atau back to nature sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang. Terutama mereka yang sehari-hari disibukkan dengan aktivitas bisnis dan profesi di kota besar. Ada kejenuhan dan keinginan untuk melepaskan diri sejenak dari padatnya kesibukan dan mengalihkan ke suasana segar yang alamiah. Salah satunya dengan camping atau berkemah. Untuk menjawab kebutuhan masyarakat itu serta melihat peluang dari sisi bisnis, Perum

78 DUTA Rimba

Perhutani KPH Ciamis bersama PT AMA Sari Ater menggelar acara Soft Launching area perkemahan bernama “Sari Ater Beach Camping Park”. Acara tersebut diadakan pada Sabtu, 22 Maret 2022. Lokasinya di Wana Wisata Pantai Karang Nini yang berada di RPH Kalipucang, BKPH Pangandaran, KPH Ciamis. Persisnya, area tersebut berada di wilayah Administratif Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Acara Soft Launching Sari Ater Beach Camping Park dihadiri sejumlah pemangku kepentingan.

Di antaranya Administratur KKPH Ciamis, Edi Sujatmoko, yang diwakili Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata, Cucu Suhendar; didampingi Kepala Sub Seksi Agroforestry dan Ekowisata, Aan Herliaman; dan Kepala Sub Seksi Hukum Kepatuhan dan Komunikasi Perusahaan, Wahyu Hidayat; beserta Asper KBKPH Pangandaran, Dadi Santosa; dan KRPH Kalipucang, Maman Sukirman. Dari pihak Sari Ater, hadir Direktur Operasional Sari Ater, Herrie Hermanie Soewarma; dan Corporate Business Support Manager Sari Ater,

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Kompersh KPH Ciamis

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 79


BISNISRIMBA Yulianto Hardjoutomo; serta General Manager Sari Ater Hotel & Resort, Ari Hermowo; beserta jajaran. Selain itu, tokoh-tokoh pemangku kepentingan setempat juga hadir, yaitu Camat Kalipucang, Nana Sukarna; Kapolsek Kalipucang, Iptu Iman Sudirman; Danramil Kalipucang, Kapten Sudjono; dan Kadisparbud Pangandaran yang diwakili Adelia, Kasi Pemasaran Pariwisata Pangandaran; serta para personel dari Jajaran Desa Emplak serta LMDH Desa Emplak.

Dorong Pariwisata

Ia menyambung, pengalaman Sari Ater dalam mengelola area camping park akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan Beach Camping Park Karang Nini. “Kebetulan selama ini hubungan Perhutani dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sudah terjalin dengan baik. Tentu, harapan kami ini juga bisa dilanjutkan oleh manajemen Sari Ater. Dengan pengalaman Sari Ater yang sudah teruji dalam mengelola Camping Park, Pantai Karang Nini juga diharapkan ikut tumbuh menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik, ” tuturnya. Sementara itu, Perwakilan Komunitas Campervans, Dadi, mengungkapkan, area camping park Karang Nini cukup menarik karena berada di tebing pantai. Ada banyak hal yang menarik dapat ditemukan di sana. Selain panorama dan pemandangan alam yang indah, juga suasana pantai yang menarik dapat mereka rasakan. “Sepanjang hari, kita bisa menikmati pantai dengan udara segar. Apalagi, lokasinya tepat menghadap ke berbagai sisi pantai

Foto: Kompersh KPH Ciamis

Di kesempatan itu, melalui Kasi Produksi dan Ekowisata KPH Ciamis, Cucu Suhendar, Administratur Perhutani KPH Ciamis dalam sambutannya berharap, keberadaan Beach Camping Park ini akan mendorong pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Pangandaran. Khususnya bagi Perhutani KPH Ciamis. “Sebelum Sari Ater, ada 4 vendor yang berminat untuk mengelola lokasi ini. Terakhir dari Garut. Namun, setelah ditunggu mereka belum ada action. Baru setelah Sari Ater datang,

tidak butuh waktu begitu lama, sudah bisa mewujudkan kerja sama ini,” ungkapnya. Sedangkan Corporate Business Support Manager Sari Ater, Yulianto Hardjoutomo, mengatakan, kehadiran Sari Ater Beach Camping Park Karang Nini adalah untuk melengkapi spot wisata di Kabupaten Pangandaran. “Di samping itu, kami juga ingin turut serta dalam upaya melestarikan ekosistem alam di sekitar area camping untuk tetap terjaga dengan baik,” katanya. Di tempat yang sama, Camat Kalipucang, Nana Sukarna, menyatakan, pihaknya menyambut baik dibukanya taman rekreasi baru ini. Ia berharap selanjutnya ada kerja sama yang baik ke depan, sehingga bisa saling memberikan keuntungan. Khususnya dalam upaya bersamasama membangkitkan kembali sektor pariwisata. “Kami titip agar dalam pengelolaannya nanti bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Bagaimana agar masyarakat di sekitar juga bisa dilibatkan,” pintanya.

80 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


dengan pemandangan laut lepas. Keren, pokoknya,” pungkasnya.

Sari Ater Beach Camping Park Karang Nini Pangandaran, Jawa Barat, yang melakukan uji coba pembukaan (Soft Launching) pada 26 Maret 2022, adalah tempat wisata bagi penghobi mobilhome. Lokasinya berada di tebing Pantai Karang Nini, dengan pemandangan laut lepas yang indah. Soft Launching Sari Ater Beach Camping Park sendiri ditandai pelepasan burung ke alam bebas dan pemotongan tambang oleh Direktur Operasional Sari Ater, Herrie Hermanie Soewarma. Area untuk camping para traveler’s yang menyukai keindahan pantai dengan suasana lebih pribadi (private) ini menempati luas lebih dari 1 hektare. Berada di kawasan hutan jati Perhutani dengan pohonpohon yang rindang, lokasi ini bisa ditempuh dengan jarak 12 km dari Pangandaran atau 22 menit berkendara. Pembangunan Sari Ater Beach Camping Park Karang Nini diupayakan tidak mengubah ekosistem yang ada di sana. Hal itu dikatakan Corporate Business Suport Manager Sari Ater, Yulianto Hardjoutomo. Oleh sebab itu, beberapa bangunan yang didirikan telah diperhitungkan agar tidak mengubah keaslian lingkungan. “Kami juga ingin turut serta dalam upaya melestarikan ekosistem alam di sekitar area camping untuk tetap terjaga dengan baik,” katanya.

Harga Promo Ada harga promosi selama beberapa bulan ke depan, bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan Pantai Karang Nini. Untuk lokasi Sea View, di hari biasa

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Foto: Kompersh KPH Ciamis

Bagi Penghobi Mobilhome

Pembangunan Sari Ater Beach Camping Park Karang Nini diupayakan tidak mengubah ekosistem yang ada di sana. Hal itu dikatakan Corporate Business Suport Manager Sari Ater, Yulianto Hardjoutomo. Oleh sebab itu, beberapa bangunan yang didirikan telah diperhitungkan agar tidak mengubah keaslian lingkungan. (weekday) dari yang biasanya Rp 300.000 per malam dengan harga promo kini cukup Rp 200.000. Begitu pun untuk akhir pekan (weekend) yang sebelumnya Rp 350.000 per malam kini dengan harga promo cukup Rp 250.000 per malam. Sedangkan tipe Forest View, dari harga Rp 200.000 per malam menjadi Rp 125.000. Dan pada akhir

pekan dari Rp 250.000 menjadi Rp 175.000. Jadi, secara bisnis, pembukaan Sari Ater Beach Camping Park cukup menjanjikan. Semoga, dengan dukungan banyak pihak, Sari Ater Beach Camping Park akan terus berkembang. Sehingga kehadirannya dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak. Selamat! • DR/CMS/WH

DUTA Rimba 81


SOCIORIMBA

Bantuan TJSL Perhutani KPH Pemalang untuk MDH dan Kelompok Tani

Foto: Kompersh KPH Pemalang

Masyarakat yang tinggal di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Pemalang dan Tegal mendapatkan bantuan dari Perum Perhutani KPH Pemalang. Bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) itu sejatinya bukan sekadar kegiatan menunaikan kewajiban sebagai wujud penerapan Corporate Social Responsibility (CSR). Tetapi lebih dari itu, pemberian bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.

82 DUTA Rimba

B

antuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tersebut diserahkan berupa Sarana MCK, bibit tanaman buah, penyediaan taman baca, dan bantuan pengembangan sarana ibadah. Administratur Perhutani KPH Pemalang, Akhmad Taufik, menyerahkan langsung bantuan TJSL itu kepada warga masyarakat yang tinggal di desa sekitar hutan dan kelompok tani. Penyerahan bantuan TJSL dari Perhutani KPH Pemalang itu dilakukan di beberapa kecamatan di wilayah Pemalang dan Tegal, Selasa, 26 April 2022. Bantuan itu antara lain diterima warga masyarakat sekitar hutan dan kelompok tani di Desa Surajaya Kecamatan Pemalang, Desa Banjarmulya Kecamatan Pemalang, Desa Kebongede Kecamatan Bantarbolang, dan Desa Tarub Kecamatan Tarub. Di dalam penjelasannya, Akhmad Taufik menyampaikan, bantuan itu diserahkan dalam bentuk sarana yang dibutuhkan warga, agar segera dapat dimanfaatkan. Ia berharap, semoga bantuan TJSL yang diterima masyarakat tersebut dapat membantu untuk meringankan beban warga masyarakat yang tinggal di desa sekitar hutan. Tujuan dari acara tersebut adalah sebagai suatu upaya untuk menyukseskan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program TJSL ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian dari Perhutani KPH Pemalang untuk

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Kompersh KPH Pemalang

meningkatkan kesejahteraan sosial. Di kesempatan itu, perwakilan pemerintahan Desa Surajaya, Caryoso, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani. “Kami berterimakasih kepada bapak Administratur Perum Perhutani KPH Pemalang dan jajaran atas bantuan MCK kepada warga kami di Dukuh Kaliwadas, Dusun Kemangmang, Desa Surajaya. Semoga Perhutani semakin jaya,” tuturnya.

Tanggung Jawab Sosial Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan, memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan, dalam segala aspek operasional perusahaan. Misalnya terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan, semisal polusi, limbah, keamanan produk, dan tenaga kerja. Pengertian CSR dapat dilihat dalam Undang-Undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Terbatas (UUPT) pasal 1 ayat 3, yang berisi “Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.” Bentuk tanggung jawab sosial itu diserahkan terhadap seluruh pemangku kepentingan. Di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan lingkungan, dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Konsep TJSL berhubungan erat dengan konsep pembangunan berkelanjutan, yang mengatur bahwa perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata-mata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi (misalnya tingkat keuntungan atau dividen), tetapi juga harus menimbang dampak

sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. TJSL dapat dirumuskan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Perhutani KPH Pemalang Perhutani KPH Pemalang adalah salah satu kesatuan produksi dari 20 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) yang ada pada Perusahaan Umum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah. Perhutani KPH Pemalang sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, dan perlindungan hukum (pelestarian). Perhutani KPH Pemalang berkantor di Jalan Jenderal Sudirman Tim Nomor 3, Wanarejan Selatan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52361. • DR/ Pml/Mw

DUTA Rimba 83


OPINIRIMBA

Peningkatan

Vigoritas Oleh: Rika Rahmawati Penulis adalah Peneliti Madya V Perhutani Forestry Institute.

T

ahun 2015, Perhutani memperluas tanaman kayu putih pada lahan yang masih kosong, tanaman pokoknya rusak, atau kurang produktif. Namun, keberhasilan tanaman kayu putih di Perhutani masih rendah, karena berbagai masalah di lapangan, antara lain iklim yang ekstrim dan gangguan hama penyakit di awal tanaman. Umur bibit siap tanam yang optimal dan perlakuan khusus untuk meningkatkan vigoritas bibit di persemaian diharapkan akan meningkatkan keberhasilan tanaman kayu putih. Tanaman kayu putih yang ditanam Perhutani tahun 2015 dan 2016 yang merupakan upaya pengembangan tanaman kayu putih klon unggul, ternyata keberhasilannya sangat kecil atau

84 DUTA Rimba

Tanaman Kayu Putih di Persemaian Tanaman kayu putih adalah jenis tanaman yang tidak memerlukan pemeliharaan intensif, dapat ditanam di tanah tandus, dan banyak ditemukan di dataran rendah. Kayu putih juga merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu yang menjadi andalan Perhutani. Di samping itu, pengembangan tanaman kayu putih juga menjadi salah satu alternatif pengelolaan hutan di daerah yang rawan dari gangguan masyarakat. bahkan bisa dikatakan gagal. Prosentase hidup tanaman kayu putih tahun 2015 dan 2016 hanya 15% – 60%. Penyebab kegagalan tanaman kayu putih tersebut sebagian besar dilaporkan akibat serangan hama rayap. Maka, vigoritas bibit yang baik akan meningkatkan kekebalan tanaman. Strategi yang dilakukan untuk pengendalian hama dan penyakit adalah dengan upaya meningkatkan vigoritas tanaman mulai dari persemaian. Vigoritas yang meningkat diharapkan akan meningkatkan resistensi/toleransi tanaman terhadap serangan hama/penyakit. Vigoritas tanaman meningkat jika kondisi tapak (rhizosphere) optimal, antara lain melalui pemupukan (organik, hayati, dan anorganik). Pada penelitian ini perlakuan pupuk yang digunakan

yaitu pupuk NPK (SOP persemaian) dan aplikasi Beauveria bassiana plus. Jamur Beauveria bassiana merupakan spesies jamur yang paling populer untuk mengendalikan serangga. Beauveria bassiana diaplikasikan dalam bentuk konidia yang dapat menginfeksi serangga melalui kulit kutikula, mulut, dan ruas-ruas yang terdapat pada tubuh serangga. Jamur ini juga ternyata memiliki spektrum yang luas dan dapat mengendalikan banyak spesies serangga sebagai hama tanaman.

Kesehatan Tanaman Pengamatan kesehatan bibit dilakukan secara okuler pada bibit dengan perlakuan pupuk NPK dan Beauveria bassiana plus. Dari hasil pengamatan, bibit dengan perlakuan Beauveria bassiana plus lebih sehat daripada bibit dengan

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


(Gambar 1.a) Daun kayu putih yang terserang alga merah.

(Gambar 1.b) Bibit kayu putih yang terserang alga merah.

Gambar 2a. Bibit kayu yang tidak terserang alga merah dengan perlakuan Beauveria plus.

perlakuan pemupukan NPK. Pada saat pengamatan, bibit kayu putih di persemaian terserang penyakit karat daun yang disebabkan oleh alga merah. Gejala penyakit ini adalah adanya bercak merah pada daun tanaman kayu putih. Pada serangan parah, bercak menyebar ke seluruh daun sehingga daun mengalami nekrosa menjadi kering dan rontok. Penyakit ini terjadi pada curah hujan dan kelembaban yang tinggi. Bibit dengan perlakuan Beauveria bassiana plus lebih kuat dibandingkan bibit dengan perlakuan pupuk NPK dari serangan penyakit yang ada di persemaian, ditandai dengan tidak terserangnya bibit oleh penyakit alga merah, sedangkan bibit dengan perlakuan NPK terserang sedang hingga parah. Serangan parah mengakibatkan semua daun rontok yang berpotensi bibit mati. Serangan penyakit alga merah pada bibit kayu putih terdapat pada Gambar 1 dan 2.

Pertumbuhan Tinggi dan Diameter

Gambar 2b. Bibit kayu putih yang terserang alga merah dengan perlakuan pupuk NPK.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Hasil pengukuran tinggi bibit pada tabel grafik 1 menunjukkan bahwa rata-rata tinggi berbeda nyata pada setiap umur bibit, semakin tua bibit maka semakin tinggi rata-rata tingginya. Sedangkan untuk perlakuan pemupukan tidak

DUTA Rimba 85


OPINIRIMBA

Tabel Grafik 1. Rata-Rata Tinggi Bibit Kayu Putih Pada Berbagai Umur dan Perlakuan di Persemaian.

berpengaruh terhadap rata-rata tinggi bibit. Rata-rata tinggi bibit dengan perlakuan pupuk NPK dan Beauveria bassiana plus tidak berbeda nyata. Rata-rata tinggi bibit pada umur 7 bulan antara perlakuan Beauveria plus dan pupuk NPK sama yaitu 45 cm. Rata-rata tinggi bibit pada umur 3 dan 5 bulan, dengan perlakuan pupuk NPK sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan pupuk Beauveria plus. Rata-rata tinggi bibit umur 5 bulan dengan perlakuan Beauveria bassiana plus dan NPK adalah 40 cm dan 41 cm, sedangkan umur 3 bulan 34 dan 35 cm. Hal ini disebabkan karena NPK merupakan pupuk anorganik yang responnya pada tanaman cepat, karena langsung menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman. Sedangkan Beauveria bassiana plus merupakan pupuk dan

insektisida hayati yang berfungsi untuk menambat hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman dan meningkatkan kekuatan tanaman dari serangan hama penyakit. Hasil pengukuran diameter pada bibit menunjukkan bahwa rata-rata diameter berbeda nyata pada setiap umur bibit, semakin tua umur bibit maka semakin tinggi rata-rata diameternya. Sedangkan untuk perlakuan pemupukan tidak berpengaruh terhadap rata-rata diameter bibit, rata-rata diameter bibit dengan perlakuan pupuk NPK dan Beauveria bassiana plus tidak berbeda nyata. Rata-rata diameter bibit pada umur 5 bulan, dengan perlakuan pupuk Beauveria bassiana plus sedikit lebih besar dibandingkan dengan perlakuan pupuk NPK yaitu 2,7 mm dan 2,6 mm. Sedangkan pada bibit umur 3 dan 7 bulan,

Bibit dengan perlakuan Beauveria bassiana plus lebih kuat dibandingkan bibit dengan perlakuan pupuk NPK dari serangan penyakit yang ada di persemaian 86 DUTA Rimba

diameter bibit dengan perlakuan pupuk NPK dan Beauveria bassiana memiliki rata-rata yang sama yaitu 2,2 mm dan 3,1 mm.

Kesimpulan dan Saran Bibit dengan perlakuan Beauveria bassiana plus lebih kuat dibandingkan bibit dengan perlakuan pupuk NPK dari serangan penyakit yang ada di persemaian, ditandai dengan tidak terserangnya bibit oleh penyakit alga merah, sedangkan bibit dengan perlakuan NPK terserang sedang hingga parah. Rata-rata tinggi dan diameter bibit kayu putih berbeda nyata pada setiap umur bibit, semakin tua umur bibit maka semakin besar rata-rata tingginya dan diameternya. Sedangkan untuk perlakuan pemupukan tidak berpengaruh terhadap rata-rata tinggi dan diameter bibit, rata-rata tinggi dan diameter bibit dengan perlakuan pupuk NPK dan Beauveria bassiana plus tidak berbeda nyata. Untuk keberhasilan pembuatan bibit kayu putih di persemaian, disarankan pemeliharaan bibit dengan aplikasi Beauveria bassiana plus yang berfungsi sebagai pupuk dan insektisida. • DR

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Memperingati

Jumat Agung

Wafat Yesus Kristus

Wafat dan kebangkitan senantiasa memberikan harapan bagi kita untuk terus berkarya akan kebaikan bagi sesama

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

DUTA Rimba 87


Foto: Evan Lesmana/Kompersh KPH Garut

ENVIRORIMBA

Perhutani

Tanam Bersama

STIE Yasa Anggana di Garut Sebagai pemegang amanah pengelolaan hutan di Pulau Jawa, Perum Perhutani selalu melibatkan berbagai unsur masyarakat. Baik dalam melakukan kegiatan menanam, memelihara, hingga memanen. Semua aktivitas pengelolaan hutan itu dilakukan dengan melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Hal itu pun terlihat tatkala Perhutani KPH Garut menggelar acara Penanaman Pohon bersama 30 orang mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yasa Anggana, Kabupaten Garut. 88 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


A

Foto: Evan Lesmana/Kompersh KPH Garut

cara penanaman pohon itu digelar Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut bersama 30 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yasa Anggana Garut di Petak 23B, Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Tarogong, Bagian Kesatuan Pengelolaam Hutan (BKPH) leles, KPH Garut, Sabtu, 12 Maret 2022. Pohon-pohon yang ditanam di hari itu adalah Jenis KIsmis, Angrit, dan Kisirem. Kepala Sub Seksi (KSS) Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) KPH Garut, Sulaeman, hadir dalam acara tersebut mewakili Administratur Perhutani KPH Garut. Juga hadir di acara ini Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sawargi, Anang; Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kemanusian Mahawasiswa (KEMA), Pandi; serta masyakarat yang tinggal di sekitar Hutan Leles. Melalui Sulaeman, Administratur Perhutani KPH Garut menyampaikan, kegiatan menanam bersama dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat itu sangat membantu Perhutani untuk melestarikan

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

lingkungan alam di sekitar hutan. Selain itu, dengan mengajak siswa-siswi serta mahasiswa dalam kegiatan penanaman bersama itu, diharapkan bisa menumbuhkan semangat dalam jiwa untuk mencintai alam dan lingkungan sekitar. Sehingga, prinsip hidup “kecil menanam, besar memanen” pun akan tumbuh. “Harapannya, melalui kegiatan penanaman bersama ini merupakan bukti kecintaan Mahasiswa dan masyarakat sekitar hutan dalam menjaga ekosistem hutan dan perlindungan terhadap flora dan fauna di dalamnya,” ungkapnya.

STIE Yasa Anggana Sementara itu, BEM KEMA, Pandi, mengucapkan terima kasih kepada pihak Perhutani yang telah membantu jalannya kegiatan para mahasiswa dengan menyediakan bibit dan lokasi kegiatan penanaman di wilayah KPH Garut. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Perhutani KPH Garut atas dukungannya dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mudah-mudahan dapat menjadikan sebagai sarana pembelajaran konservasi bagi para mahasiswa,” tuturnya.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yasa Anggana sendiri adalah sebuah institusi pendidikan berbentuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. STIE Yasa Anggana berdiri pada 22 November 1994. Berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan Pelatihan “Yasa Anggana” Garut, STIE Yasa Anggana beralamat di Jalan Otista Nomor 278 A, Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151, Indonesia.

Dua Kelas Perusahaan Perhutani KPH Garut adalah salah satu unit manajemen di wilayah Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten. Luas kawasan hutan Perhutani KPH Garut berdasarkan SK Menhut Nomor 195 adalah seluas 81.510,65 hektare. Berdasarkan fungsinya, luas kawasan hutan Perhutani KPH Garut adalah Hutan Produksi 166,50 hektare (0,20 %), Hutan Produksi Terbatas 5.429,60 hektare (6,66 %), dan Hutan Lindung 75.938,29 hektare (93,14 %). Berdasarkan kesesuaian lahan, kawasan hutan Perhutani KPH Garut dibagi dalam dua kelas Perusahaan. Yaitu Kelas Perusahaan Jati 6.537,58 hektare dan Kelas Perusahaan Pinus 74.996,81 hektare. Sedangkan berdasarkan wilayah pengelolaan, luas Perhutani KPH Garut dibagi menjadi Sembilan BKPH. Kesembilan BKPH tersebut adalah BKPH Leles 3.629,90 hektare; BKPH Cibatu 7.688,19 hektare; BKPH Bayongbong 6.419,74 hektare; BKPH Cikajang 10.967,57 hektare; BKPH Cileuleuy 14.145,96 hektare; BKPH Sumadra 11.052,78 hektare; BKPH Bungbulang 11.835,70 hektare; BKPH Cisompet 11.787,16 hektare; dan BKPH Pameungpeuk 4.007,39 hektare. • DR/Grt/ERV

DUTA Rimba 89


Foto: Kompersh KPH Pati

WISATARIMBA

90 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Wana Wisata

Pijar Park

yang Indah dan Asri Ada satu lokasi destinasi wisata alam yang menakjubkan, indah, dan asri, di Pati, Jawa Tengah. Namanya Pinus Kajar (Pijar) Park. Sebagai destinasi wisata alam, Pijar Park punya banyak daya tarik. Terutama karena lokasi wisata yang berada di area Gunung Muria ini menyajikan pemandangan alam yang indah dan asri serta udara sekitar yang segar. Semua itu menjadi pesona utama Wana Wisata Pijar Park. Buat masyarakat yang rindu suasana alam nan syahdu dengan udara segar khas pegunungan, Pijar Park bisa menjadi alternatif lokasi tujuan wisata yang memesona.

S

ebuah obyek wisata Alam yang menakjubkan, indah, asri, dan menjadi alternatif lokasi wisata alam pilihan kini hadir di wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati. Obyek wisata yang dimiliki Perhutani KPH Pati tersebut dinamai Pinus Kajar (Pijar) Park. Lokasinya berada di area Gunung Muria. Pijar Park merupakan sebuah wana wisata rintisan yang berada di Hutan Pinus dengan pemandangan alam yang indah dan asri serta udara sekitarnya yang sejuk dan segar. Posisi destinasi wisata alam ini berada di kompleks Gunung Muria. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi Pijar Park, karena selain menemukan destinasi wisata alam yang sejuk segar, di sana pengunjung juga dapat menemukan suasana penuh religi

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

karena lokasinya dekat dengan kawasan tempat Sunan Muria dulu menyebarkan agama Islam. Sunan Muria adalah salah satu dari Wali Songo (Sembilan Wali) yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Sunan Muria dilahirkan dengan nama Raden Umar Said. Menurut sejarah, nama Sunan Muria adalah Umar Said karena mewariskan darah Bangsawan Tuban dari Sunan Kalijaga. Sebab, menurut beberapa riwayat, Sunan Muria merupakan putra dari Raden Said (Sunan Kalijaga) dengan Dewi Saroh, putri Syekh Maulana Ishaq. Dewi Saroh juga keturunan trah Sultan Malikussaleh (Raja dari Kesultanan Samudera Pasai) dari jalur ibu Sultanah Pasai. Sunan Muria wafat tahun 1560 M. Nama Sunan Muria sendiri diperkirakan berasal dari nama gunung (Gunung Muria), tempat Sunan Muria dimakamkan.

Wana Wisata Pijar Park termasuk ke dalam kawasan hutan KPH Pati, yaitu di Petak 52C, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ternadi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Muria Patiayam, KPH Pati. Lokasinya berada di ketinggian 563 meter dari permukaan laut (MDPL). Kini, Pijar Park menjadi lokasi wana wisata rintisan yang sedang dikembangkan. Proses pengembangan lokasi wisata itu terlihat pada Senin, 18 April 2022. Di hari itu, Administratur Perhutani KPH Pati, Arif Fitri Saputra, menyampaikan, Perhutani membuka akses kepada masyarakat untuk bekerjasama mengelola hutan, termasuk untuk pengelolaan wana wisata itu. “Pengelolaan Pijar Park dikerjasamakan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)

DUTA Rimba 91


WISATARIMBA

Foto: Kompersh KPH Pati

Foto: Kompersh KPH Pati

Wana Makmur, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Saat ini memang Perhutani membuka akses kepada masyarakat untuk bekerjasama mengelola hutan. Bisa melalui kerja sama Pengelolaan Lahan Dibawah Tegakan (PLDT) berbasis Agroforestry atau kerja sama Pemanfaatan Jasa Lingkungan Alam seperti wana wisata. Dengan adanya Pijar Park, masyarakat ikut berbagi peran dalam mengelola

92 DUTA Rimba

hutan. Diharapkan, Pijar Park juga dapat memberi lapangan pekerjaan yang harapan akhirnya adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” jelas Arif.

Kawasan Gunung Muria Wana Wisata Pijar Park berada di area Gunung Muria. Alamat lengkap Pijar Park adalah di Dersaya, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa

Tengah. Tempatnya berdekatan dengan Wisata Religi Makam Sunan Muria, Rejenu (Sendang Tiga Rasa) serta Air Terjun Monthel. Gunung Muria di masa kolonial dikenal sebagai Moerija atau Moerjo. Gunung tersebut adalah sebuah gunung bertipe stratovolcano yang terletak di pantai utara Jawa Tengah, sekitar 66 kilometer di timur laut Kota Semarang. Gunung Muria termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Jepara di sisi barat, Kabupaten Kudus di sisi selatan, serta Kabupaten Pati di sisi timur dan tenggara. Gunung itu memiliki ketinggian 1602 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tetapi ada sumber lain yang menyebutkan bahwa tingginya adalah 1625 mdpl. Untuk menuju Wana Wisata Pijar Park bisa ditempuh melalui dua jalur. Jalur pertama adalah jalur utara melalui Kota Kudus menuju Makam Sunan Muria. Jalur kedua, bisa juga lewat selatan melalui Kota Pati. Ketua LMDH Wana Makmur, Ali Ahmadi, pada Senin, 18 April 2022, menyampaikan, berwisata di Pijar Park selain dapat membawa pengunjung menikmati indahnya pemandangan alam dengan udara yang sejuk, juga dapat menikmati petualangan yang memesona, karena di sana tersedia area lapang untuk perkemahan seperti yang selama ini dipergunakan. Penduduk setempat juga menyediakan homestay. Tentunya dengan harga yang terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah. “Ada gazebo tempat bersantai, toilet, tempat parkir yang aman dan luas, serta mushola. Bagi pengunjung juga disediakan spot selfie yang menarik. Dengan tiket seharga Rp 10.000 yang di dalamnya sudah termasuk biaya asuransi, pengunjung sudah dapat menikmati suasana alam yang asri dan indah,” ujarmya.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Untuk menghangatkan badan, di dalam area Pijar Park juga sudah disiapkan warung-warung, café, dan resto, dengan penataan yang menarik. Di sekitar juga terdapat warung makan yang menyediakan kuliner khas lokal semisal Kopi Muria dan Masakan Pecel Pakis.

Yang menarik, Pijar Park buka pada siang dan malam hari. Dan Pijar Park menyajikan suasana estetik serta keindahan pesona yang berbeda antara siang dan malam. Saat malam hari, gemerlap lampu dinyalakan yang membuat suasana romantis terasa kental. Ketika siang hari, spot foto nampak tegas dan benderang sehingga membuat para pengunjung merasa betah. Satu lagi. Pijar Park dapat dikatakan sebagai tempat wisata serba ada. Sebab, Pijar Park memiliki banyak area yang menarik, mulai dari area permainan anak, camping ground, spot foto yang instagramable, hingga fasilitas untuk menjalankan ibadah karena telah tersedia musholla. Juga ada pasar malam, area café, dan jika sedang weekend, suasananya akan ramai hingga tengah malam, karena biasanya di sana ada api unggun dan sajian musik serta tari-tarian. Selain itu, juga ada pasar krempyeng, food court, wedding out door, outbound, wisata berkuda, eduwisata kopi, serta pembuatan gethuk nyimut. Pijar Park juga dapat dijadikan tempat wisata bagi keluarga yang ingin berlibur di sore hari dengan suasana pinus, bersama sahabat, ataupun untuk pasangan suami-istri yang mencari suasana romantis. Sedangkan bagi anak, Pijar Park sangat cocok untuk mengenalkan edukasi alam serta menambah pengalaman anak, dengan keberadaan beberapa permainan alam yang menantang.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Foto: Kompersh KPH Pati

Wisata Serba Ada

Di wana wisata itu, wisatawan tidak hanya sekadar dapat menikmati pemandangan alam nan asri dengan tampilan hamparan hutan pinus nan hijau, namun pengunjung juga bisa jalan-jalan santai sembari ambil gambar dengan latar yang apik. Wisatawan pun bakal terfasilitasi dengan jalan yang sudah ditata dengan bebatuan namun tetap unik karena batu-batunya tersaji dengan menampilkan susunan yang unik. Di area wana wisata itu pun ada banyak spot foto yang bakal memanjakan pecinta fotografi. Singkatnya, Pijar Park menampilkan lokasi wisata yang lengkap.

Harga Terjangkau Sebagai tempat wisata yang lengkap, destinasi wisata ini juga menyediakan tempat makan alias food court dengan harga bersahabat. Minuman yang ada di tempat wisata ini mematok harga terjangkau, mulai dari Rp 5.000. Harga menu camilan makanan pun ditetapkan dengan harga yang

ramah di kantong. Misalnya tempe mendoan dan tahu walik yang dijajakan dengan harga Rp 10.000. Setiap pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 (sudah termasuk asuransi). Untuk tarif parkir, hanya Rp 2.000 saja. Apabila ingin masuk ke wahana jembatan pinus, maka pengunjung hanya perlu membayar tiket seharga Rp 5.000. Wana wisata yang dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kajar itu berada di tepi jalan raya, sehingga akses menuju ke Pijar Park sangat mudah. Jarak dari pusat kota Kudus ke Pijar Park pun relatif dekat. Dengan kendaraan bermotor, dari pusat Kota Kudus ke Pijar Park hanya butuh waktu kira-kira 20 menit perjalanan. Jadi, dengan semua kelebihan itu, pantas jika Pijar Park digadanggadang sebagai destinasi wisata pilihan yang menjanjikan. Nyaris semua hal yang dicari orang saat ingin berwisata ada di sini. Nah, tunggu apa lagi? Datanglah ke Pijar Park. • DR/Pti/Tri

DUTA Rimba 93


Foto: Djel Mohamad/Kompersh Divre Jatim

INOVASI

Formula Nutrimon

Percepat Pertumbuhan Jati Plus Perhutani 94 DUTA Rimba

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Jati Plus Perhutani (JPP) merupakan salah satu produk unggulan Perum Perhutani. Pengelolaan dan pengembangannya selalu menjadi hal yang menarik. Termasuk penggunaan formula nutrisi hormon (nutrimon) sebagai salah satu cara untuk meningkatkan percepatan pertumbuhan tanaman Jati Plus Perhutani. Maka, penerapan inovasi berupa penggunaan nutrimon sebagai sebuah upaya inovasi pertumbuhan JPP pun perlu diapresiasi, lalu dikawal penerapannya di lapangan.

P

enerapan formula nutrimon pada tanaman JPP adalah bagian inovasi yang ditelurkan di KPH Probolinggo. Hasil terapan inovasi itu terlihat tatkala Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, meninjau lokasi uji coba tanaman Jati Plus Perhutani (JPP) yang menggunakan formula nutrisi hormon (nutrimon) sebagai salah satu cara untuk meningkatkan percepatan pertumbuhan tanaman JPP, pada Kamis, 7 April 2022. Di lokasi uji coba seluas 4,7 hektare di Petak 24e, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ranu Pakis, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klakah, KPH Probolinggo, Wahyu Kuncoro mengatakan bahwa Perhutani terus berinovasi dalam pengembangan tanaman Jati Plus Perhutani (JPP). Wahyu Kuncoro mengatakan di lokasi yang termasuk wilayah Kabupaten Lumajang itu, bahwa secara normal pertumbuhan JPP dalam waktu dua tahun batangnya hanya mencapai setinggi 3,5 meter. Namun, jika diperlakukan khusus dengan pemberian nutrimon sebagai cairan perangsang pertumbuhan, dalam waktu 16 bulan jati plus ini tingginya dapat mencapai ratarata hampir 7 meter. Penggunaan nutrimon itu sendiri dilakukan dengan cara menyayat kulit dan menyiramkan nutrimon itu ke seluruh

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

bagian batang dan daun sebagai nutrisi tambahan. Di kesempatan itu, Wahyu juga mengatakan, Perhutani terus berinovasi dalam pengembangan tanaman JPP guna meningkatkan produktivitas kayu. Peningkatan produktivitas kayu dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan industri furnitur kayu, baik untuk pasar di dalam maupun luar negeri. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan cara menelurlan produk inovatif. Inovasi dilakukan dengan cara penelitian melalui serangkaian kegiatan pemuliaan pohon dan menggunakan formula yang ia sebut sebagai nutrisi hormon (nutrimon). “Karena dengan umur yang sama, diameter Jati Plus Perhutani yang menggunakan nutrimon ini jauh lebih besar dibandingkan diameter pohon jati yang ditanam secara konvensional. Pemberian nutrimon juga sebagai upaya mempercepat pertumbuhan jati untuk mendapatkan masa tebang dengan daur pendek, sehingga bisa mempercepat pendapatan perusahaan,” katanya.

Tumbuh Jauh Lebih Cepat Jati Plus Perhutani (JPP) adalah jati cepat tumbuh yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Perum Perhutani melalui serangkaian kegiatan pemuliaan pohon. Pada

umur yang sama, diameter pohon jati super ini lebih besar dibandingkan diameter pohon jati konvensional. Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, pemberian nutrimon pada JPP ini merupakan inovasi yang sangat luar biasa. Sebab, apabila dilihat secara fisik, Jati Plus Perhutani ini sangat jauh lebih cepat pertumbuhannya ketika memanfaatkan nutrimon. “Kalau ini benar-benar pengaruh dari pemberian nutrimon, ini perlu direplikasi di tempat lain, khususnya di lahan-lahan yang tingkat kesuburannya rendah, dan lahan-lahan yang marginal. Sehingga, kita benar-benar memiliki formula yang sudah bisa terbukti (proven). Sehingga, di semua tempat hormon ini mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman jati,” katanya. Sementara itu, Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Timur, Karuniawan Purwanto Sanjaya, di kesempatan itu pula menyampaikan, pihaknya akan mengawal upaya inovasi pertumbuhan JPP yang sudah dilakukan oleh Perhutani KPH Probolinggo. Ia pun berharap, formula nutrimon itu dapat dipatenkan sebagai hasil karya intelektual Perhutani KPH Probolinggo. “Mudah-mudahan menjadi hak paten yang memang bagian dari sebuah inovasi, untuk meningkatkan produktivitas lahan di Perhutani,” katanya.

DUTA Rimba 95


INOVASI Seputar Jati Jati (Tectona grandis) adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon jati punya ciri khas. Pohonnya besar, berbatang lurus, dan dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 50-70 meter. Selain itu, jati berdaun besar, yang luruh di musim kemarau. Jati memiliki daun berbentuk elips yang lebar dan dapat mencapai 30 – 60 cm saat dewasa. Daun jati yang lebar itu membuat daun jati di masa lalu dijadikan bahan pembungkus makanan, semisal nasi jamblang di daerah Cirebon. Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1.500 – 2.000 mm/tahun dan suhu 27°C – °36C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 7 – 4.5 dan tidak dibanjiri dengan air. Jati memiliki daur pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit, sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu

jati. Umumnya, Jati yang sedang dalam proses pembibitan rentan terhadap beberapa penyakit, antara lain leaf spot disease yang disebabkan oleh Phomopsis sp., Colletotrichum gloeosporioides, Alternaria sp., dan Curvularia sp.; leaf rust yang disebabkan oleh Olivea tectonea, dan powdery mildew yang disebabkan oleh Uncinula tectonae. Phomopsis sp. merupakan penginfeksi paling banyak, tercatat 95% bibit terkena infeksi pada tahun 1993-1994. Infeksi tersebut terjadi pada bibit yang berumur 2 – 8 bulan. Karakterisasi dari infeksi ini adalah adanya necrosis berwarna coklat muda pada pinggir daun yang kemudian secara bertahap menyebar ke pelepah, infeksi kemudian menyebar ke bagian atas daun, petiol, dan ujung batang yang mengakibatkan bagian daun dari batang tersebut mengalami kekeringan. Jika tidak disadari dan tidak dikontrol, infeksi dari Phomopsis sp. akan menyebar sampai ke seluruh bibit sehingga proses penanaman jati tidak bisa dilakukan.

Kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam sel-sel kayunya, sehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa divernis. Apalagi jika dipakai di bawah naungan atap. Jati sejak lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, termasuk kapal-kapal VOC yang melayari samudera pada abad ke-17. Juga dalam konstruksi berat semisal jembatan dan bantalan rel kereta api. Di dalam rumah, selain dimanfaatkan sebagai bahan baku furnitur, kayu jati digunakan pula dalam struktur bangunan. Rumah-rumah tradisional Jawa, misalnya rumah joglo Jawa Tengah, menggunakan kayu jati di hampir semua bagiannya. Baik tiang-tiang, rangka atap, hingga ke dindingdinding berukir. Di dalam industri kayu sekarang, jati diolah menjadi venir (veneer) untuk melapisi wajah kayu lapis mahal; serta dijadikan kepingkeping parket (parquet) penutup lantai. Selain itu, juga diekspor ke mancanegara dalam bentuk furnitur luar-rumah. Ranting-ranting jati yang tak lagi dapat dimanfaatkan

96 DUTA Rimba

Foto: Djel Mohamad Kompersh Divre Jatim

Kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam selsel kayunya, sehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa divernis. Apalagi jika dipakai di bawah naungan atap. Jati sejak lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut. Juga dalam konstruksi berat semisal jembatan dan bantalan rel kereta api. NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Djel Mohamad Kompersh Divre Jatim

untuk mebel, dimanfaatkan sebagai kayu bakar kelas satu. Kayu jati menghasilkan panas yang tinggi, sehingga dulu digunakan sebagai bahan bakar lokomotif uap. Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil jati dunia. Sebagian besar kebutuhan kayu jati dunia dipasok oleh Indonesia dan Myanmar. Sebagai jenis hutan paling luas di Pulau Jawa, hutan jati memiliki nilai ekonomis, ekologis, dan sosial yang penting. Kayu jati Pulau Jawa telah dimanfaatkan sejak zaman Kerajaan Majapahit. Jati ketika itu terutama dipakai untuk membangun rumah dan alat pertanian. Sampai dengan masa Perang Dunia Kedua, orang Jawa pada umumnya hanya mengenal kayu jati sebagai bahan bangunan. Awetnya bertahan hingga bertahun-tahun. Kayu-kayu bukan jati disebut “kayu tahun”. Artinya, kayu yang keawetannya untuk beberapa tahun saja. Selain itu, jati digunakan dalam membangun kapal-kapal niaga dan kapal-kapal perang. Beberapa daerah yang berdekatan dengan hutan jati di pantai utara Jawa semisal Tegal, Juwana, Tuban, dan Pasuruan, pun

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

pernah menjadi pusat galangan kapal. Galang kapal terbesar dan paling dikenal berada di Jepara dan Rembang, sebagaimana dicatat oleh petualang Tomé Pires pada awal abad ke-16. VOC (Vereenigde OostIndische Compagnie, Kompeni Hindia Timur Belanda) bahkan sangat tertarik terhadap jati hingga berkeras mendirikan loji pertama mereka di Pulau Jawa —tepatnya di Jepara— pada 1651. VOC juga memperjuangkan izin berdagang jati melalui Semarang, Jepara, dan Surabaya. Ini karena mereka menganggap perdagangan jati akan jauh lebih menguntungkan daripada perdagangan rempahrempah dunia yang saat itu sedang mencapai puncak keemasannya. Di pertengahan abad ke-18, VOC telah mampu menebang jati secara lebih modern. Dan, sebagai imbalan bantuan militer mereka kepada Kerajaan Mataram di awal abad ke-19, VOC juga diberikan izin untuk menebang lahan hutan jati yang luas. VOC lantas mewajibkan para pemuka bumiputera untuk menyerahkan kayu jati kepada VOC dalam jumlah yang besar. Melalui

sistem blandong, para pemuka bumiputera ini membebankan penebangan kepada rakyat di sekitar hutan. Sebagai imbalannya, rakyat dibebaskan dari kewajiban pajak lain. Jadi, sistem blandong merupakan sebentuk kerja paksa. VOC kemudian memboyong pulang gelondongan jati Jawa ke Amsterdam dan Rotterdam. Kedua kota pelabuhan itu pun lantas berkembang menjadi pusat-pusat industri kapal kelas dunia. Di pantai utara Jawa, galangangalangan kapal Jepara dan Rembang tetap sibuk hingga pertengahan abad ke-19. Mereka gulung tikar hanya setelah banyak pengusaha perkapalan keturunan Arab lebih memilih tinggal di Surabaya. Lagipula, saat itu kapal lebih banyak dibuat dari logam dan tidak banyak bergantung pada bahan kayu. Pascakemerdekaan negeri ini, jati Jawa masih sangat menguntungkan. Produksi jati selama periode emas 1984-1988 mencapai 800.000 m3/ tahun. Ekspor kayu gelondongan jati pada 1989 mencapai 46.000 m3, dengan harga jual dasar 640 USD/ m3. • DR/DivreJatim/Pa

DUTA Rimba 97


POJOKKPH

Uji Petik CDK Lumajang di Wilayah Perhutani KPH Probolinggo

Pengelolaan sumber daya hutan harus dikawal. Tujuannya agar seluruh proses pengelolaan dapat berjalan dengan baik sesuai tata waktu yang telah ditentukan. Proses pengawalan itu juga tergambar saat Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo menerima kunjungan tim dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Lumajang, dalam rangka melaksanakan monitoring evaluasi uji petik. Aktivitas itu menjadi salah satu wujud sinergi dan kolaborasi yang apik di antara CDK Lumajang dengan Perhutani KPH probolinggo.

H

utan di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Candipuro, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pasirian, KPH Probolinggo, menjadi lokasi saat Perhutani KPH Probolinggo menerima kunjungan tim dari CDK Lumajang yang melaksanakan monitoring evaluasi uji petik, Rabu, 9 Maret 2022. Secara administratif, wilayah itu termasuk Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tim uji petik dari CDK Lumajang tersebut terdiri dari sejumlah aparat, antara lain Kepala CDK Lumajang, Achmad Achyani; Analisis Pengembangan Hutan (APH), Hari Cahyono; Kepala Seksi Tata Kelola Usaha Kehutanan (TKUK), Herry Setyawan; dan Pengelola

98 DUTA Rimba

Perhutanan Sosial (PPSAU), Joko Tuhu. Wakil Administratur Perhutani KPH Probolinggo di Lumajang, Marhaendro Bagyo Sungkowo, hadir di kesempatan itu. Melalui Marhaendro Bagyo Sungkowo, Administratur Perhutani KPH Probolinggo mengatakan, kegiatan monitoring evaluasi terhadap uji petik di wilayah kerjanya bertujuan untuk mengawal pelaksaan pengelolaan sumber daya hutan, agar berjalan dengan baik sesuai tata waktu yang telah ditentukan. Adapun kawasan yang menjadi lokasi kunjungan Tim CDK Lumajang terhadap monitoring evaluasi uji petik tersebut adalah Petak 6g1 (luas 4,6 hektare) merupakan tebangan tahun 2021, petak 4i kegiatan persemaian tahun

2021, petak 9h (luas 5,5 hektare) kegiatan sadapan tahun 2021, dan petak 7g (luas 16 hektare) yang merupakan kegiatan sadapan tahun 2021. Di kesempatan itu, Kepala CDK wilayah Lumajang, Achmad Achyani, mengatakan, pelaksanaan Monev (Monitoring dan Evaluasi) ini sangat penting. Maka, dia sangat mendukung kegiatan tersebut sebagai kontrol dari Tim CDK Lumajang itu sendiri. Sehingga, aktivitas mereka dalam mengelola hutan nantinya bisa menjadi lebih baik dengan pelaksanaan tata waktu yang sudah ditetapkan. “Kegiatan ini merupakan amanah dari peraturan yang berlaku dan bahwa kita memang sesuai dengan tugas dan fungsi yang merupakan

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Foto: Rofik/Kompersh KPH Probolinggo

salah satunya untuk melakukan pelaksanaan monev terhadap bidang kehutanan yang ada di wilayah kerjanya, termasuk juga Perhutani,” terang Achmad. Menurut dia, sinergi antara CDK Lumajang dengan Perhutani KPH Probolinggo untuk berkolaborasi merupakan hal yang penting. Sebab, kedua pihak bersamasama diberikan kewenangan untuk mengelola kehutanan. “Perhutani di dalam kawasan sedangkan CDK Lumajang di luar kawasan hutan,” kata Achmad.

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022

Profil KPH Probolinggo KPH Probolinggo merupakan salah satu unit kelola sumber daya hutan (SDH) Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. KPH Probolinggo punya areal hutan seluas 84.263,60 hektare. Secara geografis, KPH Probolinggo berada pada 111°17’51” Bujur Timur dan 111°42’43” Bujur Barat, 7°34’36” LU dan 7°58’12” LS. Dan merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sampeyan. Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, wilayah kerja KPH

Probolinggo terbagi menjadi tiga. Yaitu Kabupaten Probolingo (luas 45.986,10 hektare) dengan jumlah penduduk 337.634 orang; Kabupaten Lumajang (luas 34.834,20 hektare) dengan jumlah penduduk 229.353 orang; dan Kabupaten Situbondo (luas 3.443,30 hektare) dengan jumlah penduduk 17.951 orang. Berdasarkan peruntukannya, kawasan hutan KPH Probolinggo terdiri dari Hutan Lindung 34.212,00 hektare (41%) dan Hutan Produksi yang terdiri dari Kawasan untuk

DUTA Rimba 99


perlindungan 7.252,30 hektare (8,61%); Kawasan klas perusahaan 18.055,90 hektare (21,90%); Kawasan bukan klas perusahaan 16.651,00 hektare (19,76%); dan Kawasan untuk penggunaan lain 8.092,40 hektare (9,60%). Wilayah KPH Probolinggo di sebelah utara berbatasan dengan Selat Madura. Di sebelah timur berbatasan dengan KPH Bondowoso dan KPH Jember. Di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia. Serta di sebelah barat berbatasan dengan KPH Pasuruan dan KPH Malang. Untuk mengelola unit usahanya, KPH Probolinggo terdiri dari lima Kelas Perusahaan (KP), yaitu Kelas Perusahaan Jati (29.457,70 hektare), Kelas Perusahaan Mahoni (5.545,10 hektare), Kelas Perusahaan Damar (25.696,20 hektare), Kelas Perusahaan Pinus (20.121,30 hektare) dan Kelas Perusahaan Kesambi (3.443,30 hektare). Wilayah hutan KPH Probolinggo dikelompokkan dalam sembilan Bagian Hutan (BH), yaitu Bagian Hutan Sukapura (11.390,9 hektare), Bagian Hutan Probolinggo (5.131,3 hektare), Bagian Hutan Kraksaan (8.437,3 hektare), Bagian Hutan Bermi (21.026,6 hektare), Bagian Hutan Klakah (5.545,1 hektare), Bagian Hutan Senduro (8.697,7 hektare), Bagian Hutan Pasirian (11.861,0 hektare), Bagian Hutan Pronojiwo (8.730,4 hektare), dan Bagian Hutan Banyukerto (3.443,3 hektare). Berdasarkan letak geografisnya, wilayah KPH Probolinggo sebagian besar termasuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Sampeyan dan DAS Bondoyudo. DAS Sampean yang mengalir dari selatan ke utara menembus di tengah-tengah kawasan hutan BH Probolinggo, BH Kraksaan, BH Bermi, dan BH Taman Kabuaran wilayah daerah Kabupaten Probolinggo dan

100 DUTA Rimba

Foto : Rofik/Kompersh KPH Probolinggo

POJOKKPH

Situbondo. DAS Bondoyudo yang mengalir dari barat ke selatan timur melewati kawasan hutan BH Klakah, BH Pasirian, BH Senduro, dan BH Probojiwo wilayah daerah Kabupaten Lumajang.

Empat Tipe Iklim Menurut Schmidt – Fergusson, tipe iklim di wilayah KPH Probolinggo terdiri dari empat tipe iklim. Pertama, tipe E dengan nilai Q = 100% meliputi wilayah BKPH Taman, BKPH Kabuaran dan BKPH Probolinggo. Tipe iklim kedua yaitu tipe D dengan nilai Q = 60% meliputi wilayah BKPH Kraksaan. Tipe iklim ketiga yaitu tipe C dengan nilai Q = 33,3% meliputi wilayah BKPH Sukapura, BKPH Bermi, BKPH Klakah, dan BKPH Pasirian. Tipe iklim yang keempat adalah tipe

B dengan nilai Q = 14,3% meliputi wilayah BKPH Pronojiwo dan BKPH Senduro. Berdasarkan salinan Peta Ikhtisar Geologi Skala 1 : 100.000, Djawatan Kehutanan tahun 1946, formasi geologi yang terdapat di wilayah KPH Probolinggo adalah formasi undifferentiated volcanic product, miocene sedimentary facies, alluvium halocene, miocene limestone facies, old quaternary volcanic product, dan young quaternary volcanic product. Sedangkan berdasarkan Peta Tanah Tinjau dari Balai Penelitian Tanah tahun 2006, jenis tanah yang terdapat di wilayah KPH Probolinggo adalah laterit, latoal, latosol, margalit, margalit kapur, laterit berpasir, regosol, regusol, padas, dan tuft vulkanis. • DR/Pbo/Rfk

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022



Selamat Hari Bakti Rimbawan 16 Maret 2022


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

• Uji Petik CDK Lumajang di Wilayah Perhutani KPH Probolinggo

4min
pages 100-104

• Formula Nutrimon Percepat Pertumbuhan Jati Plus Perhutani

7min
pages 96-99

• Perhutani Tanam Bersama STIE Yasa Anggana di Garut

9min
pages 90-95

• Peningkatan Vigoritas Tanaman Kayu Putih di Persemaian

5min
pages 86-89

• Di Karang Nini Pangandaran, Sari Ater Beach Camping Park Diluncurkan

5min
pages 80-83

• Bantuan TJSL Perhutani KPH Pemalang untuk MDH dan Kelompok Tani

3min
pages 84-85

• Ketika LMDH Mandiri di Sindangbarang Panen Udang Vaname

4min
pages 76-79

• Di Balik Tubuh Besar dan Ekor Panjang Binturung

4min
pages 72-75

• Situs Mangiran Jejak Majapahit di Tengah Hutan Saradan

6min
pages 68-71

• KPH Tasikmalaya Raih Penghargaan Program Pencegahan Penanggulangan Covid-19

3min
pages 46-47

Perhutani Baru

4min
pages 6-7

Aksi Nyata di Pertambahan Usia • Perhutani Gelar Gerakan Bersih Ramadhan

7min
pages 20-25

• Direksi Perhutani Lakukan Kunjungan Kerja ke Lapangan

5min
pages 30-33

Dirgahayu 61 Tahun Perhutani

9min
pages 14-19

untuk Dua KPH di Divre Jawa Timur

5min
pages 42-45

Perhutani Mumpuni dalam Teknologi Digital • “Zero Accident Award” dari Gubernur Jatim

7min
pages 38-41

Kerja Sama Kembangkan Wisata Hutan

6min
pages 34-37

• Enam Puluh Satu Tahun Perhutani, Terus Hijaukan Negeri

6min
pages 8-13
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.