3 minute read

• KPH Tasikmalaya Raih Penghargaan Program Pencegahan Penanggulangan Covid-19

KPH Tasikmalaya Raih Penghargaan

Program Pencegahan Penanggulangan Covid-19

Advertisement

Ada hal menarik dalam perhelatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Perum Perhutani tanggal 29 Maret 2022. Di acara itu, secara virtual diumumkan bahwa Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya mendapatkan Penghargaan tingkat Direksi untuk kategori Program Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di tempat kerja. Hal itu menunjukkan apresiasi yang setinggi-tingginya dari Direksi Perhutani terhadap pencapaian kinerja di bidang K3 secara umum dan secara khusus dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.

Penyikapan terhadap berjangkitnya wabah pandemi Covid-19 menunjukkan kesiapan sebuah institusi terhadap kondisi dan situasi eksternal yang sulit diprediksi. Maka, pencapaian

Perhutani KPH Tasikmalaya yang mendapatkan Penghargaan

Kategori Program Pencegahan dan

Penanggulangan Covid-19 di Tempat

Kerja Tingkat Direksi juga menjadi hal yang istimewa. Apalagi, prestasi

Perhutani KPH Tasikmalaya itu secara virtual diumumkan bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun ke61 Perum Perhutani, 29 Maret 2022. Esoknya, Rabu, 30 Maret 2022,

Kepala Departemen Keselamatan,

Kesehatan Kerja dan Lingkungan

Kantor Pusat Perum Perhutani,

Weda Panji Hudaya, atas nama

Direktur Utama Perum Perhutani, menyerahkan plakat penghargaan itu kepada Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko. Momen itu berlangsung di ruang kerja Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya di Jalan Kehutanan Nomor 6 Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Di kesempatan itu, Weda Panji Hudaya atas nama Direktur Utama, menyampaikan amanat dan apresiasi terhadap pencapaian kinerja bidang K3 secara umum dan secara khusus dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja. Hal itu menunjukkan, seluruh karyawan Perhutani memberi perhatian khusus kepada upaya penanggulangan Covid-19. Selain Weda Panji Hudaya dan Benny Suko Triatmoko, hadir pula di acara itu, antara lain Kepala Seksi Utama Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Khaerul Desto A; Kepala Seksi Utama Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Divre Janten, Isnin Muharom; Kepala Seksi Pembinaan SDH & PS, Rodiana Rahman; serta Kepala Sub Seksi Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) & Lingkungan, Yani Supyani.

“Upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 tidak bisa dilakukan seorang diri atau beberapa orang saja. Seluruh karyawan harus menerapkan upaya pencegahan dan menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, patuhi peraturan mengenai protokol kesehatan yang telah dibuat pemerintah dan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tambahnya.

Penerapan SOP

Usai menerima penghargaan, Benny Suko Triatmoko mengungkapkan kegembiraannya

Foto: Manan Saeful/Kompersh KPH Tasikmalaya

atas pencapaian kinerja KPH Tasikmalaya di bidang K3 selama ini. Khususnya di masa pandemi Covid-19. Hal ini tak lepas dari penerapan sistem atau SOP (Standard Operating Procedure) dan arahan dari tingkat direksi. Juga peran serta karyawan dalam melaksanakan prinsip-prinsip dasar K3.

“Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk dapat meningkatkan prinsip-prinsip dasar K3. Dan semoga pandemi Covid-19 segera berlalu,” harapnya.

Perhutani KPH Tasikmalaya adalah salah satu unit manajemen di wilayah Regional Jawa Barat dan Banten. KPH Tasikmalaya terbentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direksi Nomor 910/KPTS/Dir/2013 tentang Pembagian Kawasan Hutan Pada Kesatuan Pemangkuan Hutan Tasikmalaya. Luas hutan di wilayah KPH Tasikmalaya adalah 43.974,61 hektare, meliputi kawasan hutan yang berada di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Lima BKPH

Pembagian areal kerja pengelolaan hutan KPH Tasikmalaya terbagi ke dalam 5 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) dan 18 Resort Pemangkuan Hutan (RPH). Lima BKPH tersebut adalah BKPH Tasikmalaya, BKPH Singaparna, BKPH Taraju, BKPH Karangnunggal, dan BKPH Cikatomas.

BKPH Tasikmalaya memiliki luas 10.481,71 hektare, meliputi wilayah RPH Cineam (luas 3.731,09 hektare), RPH Pageurageung (luas 1.577,40 hektare), RPH Cisayong (luas 2.773,20 hektare), dan RPH Ciawi (luas 2.400,02 hektare). BKPH Singaparna seluas 8.851,54 hektare, meliputi wilayah RPH Sukaraja (luas 598,78 hektare), RPH Tenjowaringin (luas 2.849,13 hektare), RPH Leuwisari (luas 3.303,00 hektare), dan RPH Cigalontang (luas 2.100,63 hektare). BKPH Taraju punya luas 5.243,42 hektare, meliputi wilayah RPH Lukun (luas 1.619,06 hektare), RPH Taraju (luas 1.005,70 hektare), dan RPH Sodong (luas 2.618,66 hektare).

BKPH Karangnunggal seluas 10.967,90 hektare, meliputi wilayah RPH Cibalong (luas 1.520,00 hektare), RPH Karangnunggal (luas 2.356,08 hektare), RPH Simpang (luas 2.046,32 hektare), dan RPH Cipatujah (luas 5.045,50 hektare). Sedangkan BKPH Cikatomas punya luas 8.430,04 hektare, meliputi wilayah RPH Salopa (luas 2.561,36 hektare), RPH Cikatomas (luas 3.177,81 hektare), dan RPH Cikalong (luas 2.690,87 hektare). • DR/Tsm/eFul

This article is from: