6 minute read

Kerja Sama Kembangkan Wisata Hutan

Banyak potensi yang dimiliki Perum Perhutani yang dapat menambah pundi-pundi pendapatan perusahaan. Salah satu potensi besar itu adalah pariwisata. Di dalam kawasan hutan Perhutani, ada banyak lokasi yang menyajikan keindahan alam yang menarik. Lokasi-lokasi wisata tersebut perlu dikembangkan dan dikelola secara profesional, agar lebih optimal memberikan kontribusi terhadap perusahaan dan lingkungan sekitarnya. Maka, kerja sama pengelolaan wisata pun perlu dijalin, agar lebih optimal dan profesional. Dan itulah yang dijalin Perhutani lewat Memorandum Of Understanding (Mou) pengembangan pariwisata itu.

Pengembangan pariwisata di wilayah kerja Perum Perhutani lewat perjanjian kerja sama itu antara lain terlihat di

Advertisement

Gedung Graha Perhutani, Jakarta,

Rabu, 27 April 2022. Di lantai 20

Kantor Pusat Perum Perhutani itu,

Perhutani menjalin sinergitas bersama PT Taman Wisata Candi

Borobudur, Prambanan dan Ratu

Boko (TWC). Kerja sama dalam pengembangan pariwisata di wilayah kerja Perum Perhutani itu dijalin dengan penandatanganan

Memorandum Of Understanding (Mou) di hari itu. Direktur Utama Perhutani

Wahyu Kuncoro dan Direktur Utama

PT TWC Edy Setijono melakukan penandatangan MoU tersebut.

Sejumlah pemangku kepentingan dari dua perusahaan turut hadir dan menyaksikan penandatanganan MoU tersebut. Di antaranya adalah Direktur Komersial Perhutani, Ahmad Ibrahim, beserta jajaran; Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, Investasi dan SDM PT TWC, Palwoto; Wakil Direktur Utama Injourney, Edwin Hidayat Abdullah; serta Direktur SDM dan Digital Injourney, Herdy Harman.

Di kesempatan itu, dalam sambutannya, Wahyu Kuncoro memberi penjelasan tentang pengelolaan wisata yang ada di Perhutani. Wahyu menyampaikan, Perum Perhutani mempunyai 843 lokasi obyek wisata yang tersebar di Pulau Jawa dan Madura. Lokasi-lokasi itu masing-masing menyimpan pesona dan keindahan tersendiri yang alami.

“Sebanyak 35 lokasi kita kelola secara mandiri, dan 808 lokasi lain dikelola secara kerja sama. Yang dikerjasamakan tersebut tidak terlepas dengan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH),” jelas Wahyu.

Menurut Wahyu Kuncoro, dengan adanya MoU ini, obyek wisata Perhutani akan lebih berkembang optimal. Ia menyebut, MoU tersebut menjadi awal dalam mengembangkan obyek wisata di Perhutani. Wahyu juga menyampaikan, dalam pengembangan wisata, Perhutani melakukan Ekstensifikasi Rebranding Wisata Alam. Hal itu merupakan salah satu proyek strategis Perhutani di tahun 2022.

“Ekstensifikasi Rebranding Wisata Alam ditempuh dengan melakukan standarisasi pengelolaan, digitalisasi, penambahan fasilitas,

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

Foto: Rahman Purwanto/Kompersh KPH Banyumas Timur pengembangan produk, serta menerapkan product identity branding,” katanya.

Sementara itu, Edy Setijono mengatakan, sinergitas ini merupakan langkah untuk mendorong kesiapan obyek wisata serta komponen penopang lainnya, dalam mewujudkan ekosistem pariwisata di sekitarnya. Sebab, pengembangan lokasi wisata harus ditopang dengan lingkungan sekitar yang baik dan mendukung proses pengembangan wisata tersebut.

“Destinasi wisata tidak bisa berdiri sendiri. Keberadaannya harus didukung oleh ekosistem di sekitarnya. Ekosistem ini yang membuat destinasi berkelanjutan. Itulah yang menjadi dasar bagi kami dalam melakukan upaya kolaborasi dengan berbagai pihak serta stakeholder,” kata Edy Setijono.

Di dalam kesempatan yang sama, Edwin Hidayat Abdullah, menyatakan dukungan terhadap PT TWC sebagai anak usaha yang bergerak di bidang Heritage Destination Management, untuk bisa membangun dan mengembangkan ekositem pariwisata. Salah satunya di kawasan hutan bersama Perhutani.

“Dengan terjalinnya kesepakatan ini, Injourney tidak hanya berkontribusi pada upaya pelestarian hutan saja, tetapi juga memajukan dan mendukung pariwisata Indonesia untuk kembali sebagai penggerak roda perekonomian bagi bangsa Indonesia, dengan tidak melupakan keterlibatan UMKM,” ujarnya.

Kerja Sama Bukit Teng Tung

Kerja sama pengembangan wisata itu juga terlihat Kabupaten Banyumas, Kamis, 31 Maret 2022. Di hari itu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Jasa Lingkungan berupa Wisata Alam Bukit Tengtung. Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan di lokasi Wisata Alam Bukit Tengtung, yang terletak di Desa Karangsalam, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Proses penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat perusahaan. Di antaranya adalah Wakil Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur, Hari Dwi Hutanto; Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (Kasi PPB), Kurniawan Adi Sarjono; Kasi Produksi & Eko Wisata, Taufik Faturrahman; Kasi Binhut, Maman; serta Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari selaku Direktur Utama PT Bukit Tengtung Sejahtera, Sisworo.

Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur melalui wakilnya, Hari Dwi Hutanto, mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama PT Bukit Tengtung Sejahtera, atas terjalinnya kerja sama tersebut. Pihaknya juga berharap, ke depannya semua pihak yang terkait dapat saling berkontribusi. Sehingga, wisata alam Bukit Tengtung bisa lebih maju lagi.

Bukit Tengtung merupakan lokasi wisata yang menawarkan keindahan alam dan wisata kuliner. Lokasi Bukit Tengtung termasuk dalam wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Baturraden, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Tengtung Sejahtera, Sisworo, di kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih atas jalinan kerja sama bersama Perhutani KPH Banyumas Timur. Ia berharap, kerja sama itu akan memberikan manfaat yang lebih besar lagi.

“Dan untuk ke depannya kami siap untuk berkolaborasi dalam memajukan wana wisata Bukit Tengtung agar lebih baik lagi,” tuturnya.

Wisata Warujimun Highland

Perhutani KPH Kuningan tak ketinggalan untuk secara serius mengembangkan lokasi wisata

di wilayah kerjanya. Pada Senin, 25 April 2022, Perhutani KPH Kuningan kembali memerpanjang Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Karya Kreasi Aktif mengenai pengembangan wisata Warujimun Highland. Penandatanganan perjanjian perpanjangan kerja sama tersebut dilakukan di Kantor Perhutani KPH Kuningan.

Administratur Perhutani KPH Kuningan, Benny Suko Triatmoko, dan Direktur Utama PT Karya Kreasi Aktif, Rizal Syaeful Iman, menghadiri acara tersebut. Masing-masing hadir beserta jajarannya. Turut pula hadir di kesempatan itu, Kepala Kelurahan Citangtu, Ebo Sarifudin; dan Ketua LMDH yang hadir sebagai pengelola wisata Warujimun Highland, Ruspani, beserta tiga orang Anggota.

Wisata Warujimun Highland sendiri berada di kawasan hutan Petak 31, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pakembangan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Garawangi, KPH Kuningan. Secara administratif, lokasi wisata tersebut termasuk wilayah Kelurahan Citangtu, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Di dalam acara penandatanganan perpanjangan PKS tersebut, Benny Suko Triatmoko mengatakan, dengan adanya perpanjangan kontrak kerja sama dengan PT Karya Kreasi Aktif, pengembangan wisata sekaligus pelestarian hutan menjadi lebih baik. Perjanjian Kerja Sama itu merupakan upaya pengembangan potensi dalam melestarikan hutan. Selain itu, penandatanganan perjanjian tersebut juga nantinya diupayakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar hutan.

“Wisata alam Warujimun Highland adalah salah satu wisata dengan keluasan mencapai 3 hektare. Warujimun Highland berada di wilayah yang termasuk kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pakembangan. Warujimun Highland termasuk wilayah administratif Kelurahan Citangtu. Panorama Warujimun Highland yang indah membuat para pengunjung akan tertarik dengan keindahannya. Di dalam pengembangan wisata tersebut juga kami menggandeng Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Kelompok sadar wisata (POKDARWIS) setempat,” ungkap Benny.

Sementara itu, Direktur Utama PT Karya Kreasi Aktif, Rizal Syaeful Iman, menyampaikan, pihaknya sangat senang atas adanya perpanjangan kerja sama dengan Perhutani. Hal itu akan membuat pengembangan wisata Warujimun Highland lebih optimal.

“Semoga dengan adanya perpanjangan kontrak ini bisa lebih meningkat dibandingkan tahun kemarin dan kami terus akan mengembangkan potensi alam dan mengelola wisata alam Warujimun Highland bersama Perhutani,” ujarnya.

Sedangkan Ketua LMDH, Ruspani, di kesempatan itu menuturkan, pihaknya mendukung penuh pengembangan wisata Warujimun Highland. “Kami akan selalu siap dan akan bekerja dengan optimal untuk mengembangkan potensi wisata alam yang ada di wisata Warujimun Highland. Semoga dengan adanya perpanjangan perjanjian kerja sama ini ada peningkatan dari tahun kemarin,” tuturnya. • DR/PR/2022-IV-9/

Byt/Rhm/Kng/Ddi

Benny Suko Triatmoko mengatakan, dengan adanya perpanjangan kontrak kerja sama dengan PT Karya Kreasi Aktif, pengembangan wisata sekaligus pelestarian hutan menjadi lebih baik. Perjanjian Kerja Sama itu merupakan upaya pengembangan potensi dalam melestarikan hutan. Selain itu, penandatanganan perjanjian tersebut juga nantinya diupayakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar hutan.

Foto: Kompersh KPH Kuningan

This article is from: