7 minute read
Perhutani Mumpuni dalam Teknologi Digital • “Zero Accident Award” dari Gubernur Jatim
Perhutani
Mumpuni dalam Teknologi Digital
Advertisement
Kabar menggembirakan datang dari ajang “Digitech Award 2022” yang diselenggarakan oleh Itech akhir Maret 2022. Di ajang tahunan tersebut, Perum Perhutani meraih empat penghargaan utama “Digitech Award 2022”. Hal itu menjadi bukti betapa Perhutani telah mumpuni di bidang teknologi digital. Terutama karena perusahaan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan “Digitech Award 2022” itu merupakan perusahaan yang terbaik dalam melakukan Transformasi Digital dan Leadership Teknologi pasca wabah pandemi Covid-19 dengan menerapkan Digitalisasi di perusahaannya.
Penyelenggaraan ajang “Digitech Award 2022” menjadi arena pembuktian penguasaan Perum Perhutani atas teknologi digital. Sebab, di ajang yang diselenggarakan oleh Itech pada Rabu, 30 Maret 2022 itu, Perum
Perhutani diumumkan meraih 4 penghargaan utama Digitech Award 2022. Pencapaian tersebut seakan menjadi kado yang manis untuk Hari
Ulang Tahun ke-61 Perum Perhutani yang jatuh sehari sebelumnya. Acara yang mengusung tema
“Embracing Digital Economy with
Corporate Digital Risk & Governance” itu diadakan di Hotel Mulia Senayan Jakarta. Acaranya cukup bergengsi, lantaran didukung oleh para pakar dan profesional di bidang Information and Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, Riset, dan Inovasi.
Keempat penghargaan yang diraih Perum Perhutani di malam itu adalah penghargaan kategori “The Best Digital Technology Project in Forestry Industries”, “The Best Digital Transformation in Forestry Industries”, “The Best CEO for Corporate Digital Transformation” (Wahyu Kuncoro), dan “The Best Chief Human Capital & Information Technology Officer” (Muhammad Denny Ermansyah). Penghargaan tersebut diberikan oleh Chairman of BusinessNews Indonesia, Irnanda Laksanawan, kepada Perum Perhutani, yang diterima oleh Direktur SDM, Umum dan IT Perhutani, Muhammad Denny Ermansyah.
Di kesempatan itu, Muhammad Denny Ermansyah menjelaskan, Perum Perhutani telah menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2020 – 2024 dengan dibantu Konsultan Independen – KPMG. Terhadap RJPP tersebut sejak September 2020 telah dilakukan beberapa pembahasan baik dengan Dewan Pengawas maupun Kementerian BUMN, dan terus berproses sampai dengan saat ini.
“Dalam penyusunan Inisiatif Strategis RJPP, Perum Perhutani telah menyesuaikan dengan 5 Prioritas Kementerian BUMN yang merupakan turunan dari 5 Arahan Presiden dan 7 Agenda Pembangunan dalam RPJMN 2020–2024. Untuk mencapai sasaran perusahaan dalam RJPP periode 2020-2024, telah disusun strategi perusahaan dengan tagline RISE yang dijabarkan menjadi 17 inisiatif strategis, salah satunya adalah Digital Transformation Forest Management,” katanya.
Terbaik dalam Transformasi Digital
Platform Digital di Perhutani akan mengintegrasikan Manusia, Proses Bisnis, Mesin, Fisik Sumber Daya Hutan, dan Industri Kehutanan, Secara Digital. Melalui langkahlangkah strategis dalam menghadapi bisnis ke depan, perkembangan bisnis global, merancang inovasi, pengembangan talenta, Digital Transformation Forest Management memberikan dampak pada pendapatan dan laba bersih Perhutani yang meningkat. Hal itu ditegaskan Denny Ermansyah pada kesempatan itu.
Sementara itu, Irnanda Laksanawan, dalam sambutannya, menyampaikan, Perusahaan yang mendapatkan Anugerah “Digitech Award 2022” itu merupakan Perusahaan yang terbaik dalam melakukan Transformasi Digital dan leadership teknologi pasca pandemi Covid-19, dengan menerapkan digitalisasi, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan pelayanan terhadap pelanggan maupun mitra bisnisnya. Proses penentuan pemenang sangat ketat karena dilakukan oleh para juri yang profesional. Sehingga, dapat dikatakan bahwa para pemenang merupakan perusahaan yang terbaik dalam melakukan transformasi digital.
“Penganugerahan penghargaan ini melalui proses penjurian yang ketat oleh para juri profesional. Yang menerima penghargaan tentunya merupakan yang terbaik, sehingga dapat menjadi kebanggaan bangsa. Selamat bagi para penerima penghargaan Digitech Award 2022. Semoga menjadi motivasi untuk terus membawa perusahaannya ke arah yang lebih baik,” katanya.
Sedangkan Ketua Dewan Juri, Haryono Soeparno, mengungkapkan, para dewan juri melakukan penjurian
Foto: Aga Prasetya/Kompersh Kanpus
Foto: Aga Prasetya/Kompersh Kanpus
dan membedah seluruh informasi untuk memberikan penilaian dan meyakinkan Pemerintah juga rakyat, bahwa proses Creating Value transformasi inovasi sedang berlangsung di Indonesia dan proses itu sangat cepat. “Dengan proses penjurian ini, diharapkan perusahaan dan dewan juri dapat bertukar pikiran mengenai transformasi digital. Tentu hal ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua, terutama untuk penerapan digitalisasi di Indonesia,” ujarnya.
Ajang Digitech Award 2022 diselenggarakan oleh Itech, yang didukung para pakar di bidang Teknologi Informasi, Innovation, Corporate Transformation, Strategic Management, Finance, Insurance, ICT, Riset & Inovasi, serta Dewan dari berbagai institusi, baik pemerintah maupun profesional yang tergabung dalam Dewan Juri Digitech Award 2022.
Dewan juri memberikan nilai 5.45 untuk Perum Perhutani dari nilai sempurna 6.00. Penilaian tersebut berdasarkan pada Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Kemandirian (Independency), Kesetaraan dan kewajaran (Fairness). Tuan Rumah G20
Menurut Ketua Penyelenggara Digital Technology & Innovation Award 2022, Irnanda Laksanawan, Ph.D, Digitech Award kali ini sangat istimewa karena bersamaan dan berkenaan dengan momen Presidensi G20 yang mengusung tagline “Recover Together, Recover Stronger”. Guna mendukung kegiatan itu, Majalah Itech kembali menggelar Digitech Award di tahun 2022 sebagai apresiasi dan pengakuan berharga kepada instansi korporasi bisnis dan pelayanan di pemerintahan di Indonesia yang dinilai berhasil dalam inovasi digital dan implementasi teknologi. Baik di sistem managemen maupun layanan pelanggan.
“Ternyata motto Recover Together, Recover Stronger itu tidak hanya slogan belaka, karena para pemimpin dunia termasuk pemenang Digitech ini sudah melakukannya. Kita tahu, dua tahun lebih kita dan perusahaan-perusahaan terdampak pandemi. Kalau tidak bisa menerapkan digitalisasi, pasti saat ini sudah tinggal nama atau tidak berkembang,” ujar Irnanda dalam sambutannya.
Seperti diketahui, Indonesia resmi menjadi tuan rumah Group of Twenty atau G20 selama setahun sejak 1 Desember 2021 hingga KTT G20 pada November 2022. Tagline “Recover Together, Recover Stronger” diusung Indonesia dalam penyelenggaraan ini, dengan fokus pada tiga agenda utama. Tranformasi Digital adalah salah satu dari tiga agenda utama Indonesia dalam Presidensi G20. Transformasi digital dinilai dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dan global.
Irnanda menjelaskan, acara ini bertujuan mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi ICT dan inovasi perusahaan. Terutama dalam menghadapi perubahan perkembangan dunia bisnis. Sebanyak 29 BUMN dan Swasta meraih Penghargaan Digitech Award 2022.
“Event ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang information & communication technology (ICT), pengembangan digital, dan innovation. Ini bentuk apresiasi kami kepada instansi dan perusahaan yang telah berhasil beradaptasi dan mengimplementasikan teknologi digital dalam sistem manajemen atapun core business,” terangnya.
Kata Irnanda, penyelenggaraan awarding kali ini menjadi tantangan tersendiri sekaligus membuktikan bahwa semua perseroan dan perusahaan akan terus meningkatkan performa, terutama dalam hal digitalisasi. Khususnya karena pandemi Covid-19 yang mengharuskan perusahaan terus survive melawan dan melewatinya via digitalisasi. Ia berharap, penghargaan ini dapat mendorong perusahaan untuk terus melakukan inovasi digital dan menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk menciptakan inovasi digital.
Foto: Aga Prasetya/Kompersh Kanpus
Menurut Haryono, hasil penjurian Digitech Award 2022 sangat mengembirakan dan membanggakan. Secara detail dan komprehensif ada 13 kriteria penilaian transformasi digital dan inovasi, namun dapat dikelompokkan ke dalam 4 kriteria besar, yaitu customer, strategy, technology, operation, serta organization and culture.
“Semoga perusahaan yang mengikuti award ini dapat menjadi ujung tombak digitalisasi bagi perusahaan yang ada di Indonesia, dan terus maju menciptakan inovasi digital demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Beri Semangat dan Inspirasi
Sementara Ketua Dewan Juri, Haryono Soeparno, menjelaskan, proses penjurian Digitech Award 2022 memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi transformasi digital di Indonesia. Haryono mengatakan, presidensi G-20 menjadikan Gugus Tugas Ekonomi Digital naik tingkat menjadi Digital Economy Working Group (DEWG) yang memberikan ruang dan kepercayaan lebih besar, serta memungkinkan diskusi yang lebih komprehensif tentang isu-isu digital lintas sektoral di bawah G20.
“Dengan penjurian ini, para perusahaan dan dewan juri dapat bertukar pikiran mengenai transformasi digital. Tentu hal ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua terutama untuk digitalisasi di Indonesia,” kata Dr. Ir. Haryono Soeparno, MSc.
DEWG diharapkan dapat menggali solusi prospektif untuk tantangan ekonomi digital global dan lintas sektoral yang tampak di berbagai negara. Isu interaksi yang kompleks antara pemangku kepentingan dalam lanskap digital dan level of playing field menjadi peluang untuk menghasilkan sinergi, inovasi, dan solusi bagi dunia usaha. Karena itu, Awarding kali ini tepat mengambil tema Embracing Digital Economy With Corporate Digital Risk And Governance atau “Merangkul Ekonomi Digital dengan Risiko dan Tata Kelola Digital Perusahaan”.
Ajang Digitech Award 2022 ini juga memberikan semangat dan inspirasi sekaligus penghargaan kepada jajaran perusahaan yang berkontribusi langsung pada capaian kinerjanya. Penghargaan Digitech Award 2022 bertujuan memberikan pengakuan atas pencapaian perusahaan dan instansi dalam bertransformasi digital dan inovasi, yang terkait erat dengan nilai-nilai perusahaan dan faktor keberhasilan. Faktor Keberhasilan yaitu kepemimpinan yang visioner, kapasitas inovasi, budaya kerja, dan pengambilan risiko.
Menurut Haryono, hasil penjurian Digitech Award 2022 sangat mengembirakan dan membanggakan. Secara detail dan komprehensif ada 13 kriteria penilaian transformasi digital dan inovasi, namun dapat dikelompokkan ke dalam 4 kriteria besar, yaitu customer, strategy, technology, operation, serta organization and culture.
“Sebagian besar peserta telah menampilkan karya inovasi terbaru dan hasil transformasi budaya kerja, organisasi perusahaan, human capital, portfolio business strategy, business sophistication yang berkembang pesat, didukung oleh penguatan infrastruktur dan berbagai platform baru, serta penguatan dan operasionalisasi kolaborasi yang sangat signifikan,” lanjutnya.
Jadi, pencapaian Perhutani meraih empat penghargaan utama “Digitech Award 2022” itu membanggakan. Hal itu membuktikan Perhutani telah menampilkan karya dan inovasi serta menerapkan transformasi budaya kerja. Sehingga, perusahaan dapat berjalan dengan baik di tengah tantangan di era digital.
Bravo! • DR/PR/2022-III-6