4 minute read

Perhutani Baru

Mari kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-Nya, sehingga kita semua masih bisa memeringati dan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Perum Perhutani, 29 Maret 2022. Sebagaimana kita ketahui, sudah 2 tahun pandemi Covid-19 melanda negeri kita tercinta, dan sampai kini belum berakhir walau sudah menunjukkan tren penurunan.

Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan dan perlindungan kapanpun dan di manapun berada. Izinkan saya memulai dengan pantun. “Menjulang tinggi pinus dan jati,

Advertisement

Wajib kita rawat dan kita jaga, 61 Tahun usia Perhutani, Terus bermanfaat untuk

Indonesia” Rimbawan Perhutani yang saya cintai. Secara makro, di tahun 2022 kita masih akan dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi. Kita juga harus bersiap menghadapi tantangan global lain, ancaman perubahan iklim, peningkatan dinamika geopolitik, dampak perang

Rusia – Ukraina, serta pemulihan ekonomi global yang tidak merata akibat pandemi covid-19. Terbitnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan PP

Nomor 23 Tahun 2021 tentang

Penyelenggaraan Kehutanan, berimplikasi pada perubahan regulasi pengelolaan hutan, dengan ditetapkannya dua hal. Pertama, Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK). Kedua, Pengelolaan Perhutanan Sosial di Pulau Jawa akan dikelola langsung oleh Pemerintah dan Perhutani diminta fokus mengelola bisnis yang produktif.

Berkaitan dengan kelembagaan bisnis, saat ini Kementerian BUMN sedang fokus melakukan penyederhanaan jumlah BUMN yang semula 140 menjadi 114 saat ini menjadi 41 dan akan menjadi 30 BUMN sesuai roadmap akhir tahun 2024. Konsolidasi BUMN, Merger dan Akuisasi (M&A) BUMN, transformasi Perusahaan Umum menjadi Persero, adalah sebuah keniscayaan dalam transformasi pengelolaan BUMN. Saat ini, Perhutani dan PTPN tergabung dalam cluster Perkebunan dan Kehutanan yang memiliki proses bisnis hampir sama. Maka, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan konsolidasi antara Perhutani dan PTPN.

Menteri BUMN pun dalam berbagai kesempatan berpesan, perusahaan BUMN harus bisa melakukan efisiensi, go global, transformasi model bisnis, membuat value creation dan unlock the value, yang menuntut kita terbuka, fleksibel dan adaptif dalam menghadapi perubahan regulasi. Menghadapi situasi makro terkini dan dinamika perubahan kebijakan pemerintah tersebut di atas, kiranya semua Insan Perhutani harus antisipatif, responsif, dan fleksibel merespon ketidakpastian itu namun tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian.

Rimbawan Perhutani yang saya banggakan.

Tahun ini merupakan tahun pertama dekade ketujuh bagi Perum Perhutani. Kita harus selalu siap menghadapi berbagai tantangan dan perubahan. Oleh sebab itu, peringatan HUT kali ini mengusung tema #PerhutaniBaru.

Apa itu #PerhutaniBaru? Untuk mencapai second curve bisnis perusahaan, kita perlu melakukan cara-cara baru. Dimulai dari kelola kawasan baru, model bisnis baru, pengaturan ulang tata cara menjalankan usaha, memertajam pusat pendapatan eksisting, dan menggali sumber pendapatan baru. Salah satu upaya mewujudkan #PerhutaniBaru, dalam RKAP 2022 Perhutani telah menetapkan tema Digitalisasi dan Hilirisasi.

Digitalisasi melalui pemanfaatan IT untuk otomasi proses bisnis dan pengembangan model bisnis baru diimplementasikan dalam #SmartKPH, #SmartIndustri dengan beberapa kondisi. Pertama, IT sebagai instrumen dan alat kontrol dalam setiap proses bisnis

Wahyu Kuncoro Direktur Utama Perum Perhutani

Dok. Kom PHT®2020

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

perusahaan. Kedua, IT sebagai integrator sistem. Ketiga, IT menjaga akurasi data sebagai kebutuhan mutlak yang harus dimiliki.

Hilirisasi melalui sinergi bisnis, revitalisasi, dan pembangunan industri baru yang diharapkan bisa me-generate revenue perusahaan, dalam jangka pendek akan dilakukan tahun ini. Di antaranya: Perhutani sebagai supplier utama bahan baku industri mebel dalam negeri; revitalisasi dan sinergi industri kayu; pembangunan pabrik dan komersialisasi biomassa; pengembangan bisnis proyek Nature Base Solutions; dan Ikut berperan dalam ketahanan pangan melalui tanaman pangan tebu, porang, kedelai, dan tanaman pangan lainnya.

Selanjutnya sebagai konsekuensi #PerhutaniBaru, tugas utama kita adalah harus memersiapkan diri dengan baik untuk meningkatkan kapabilitas melalui pengembangan kompetensi dan perbaikan budaya kerja. Kita mulai dari komunikasi yang baik antar lini, siap menjadi agen perubahan, dan selanjutnya khususnya Direktorat SDM, Umum & IT bersama PeFI saya minta agar dapat menyediakan fasilitas edukasi bagi rekan-rekan semua untuk meningkatkan kompetensinya.

Rimbawan Perhutani yang saya cintai dan banggakan.

Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan/ti Perum Perhutani yang terus bersemangat dalam melakukan perbaikan proses kerja secara efisien dan efektif, dengan tetap mengimplementasikan Core Values “AKHLAK” (Amanah - Kompeten - Harmonis - Loyal - Adaptif - Kolaboratif), sehingga tahun 2021 lalu kita dapat membukukan kinerja yang cukup baik.

Capaian kinerja tahun 2021 yang proses auditnya masih dalam tahap finalisasi oleh Kantor Akuntan Publik E&Y, Alhamdulillah Perhutani berhasil meraih pertumbuhan (yoy) pendapatan 20%, net income tumbuh 99%, EBITDA tumbuh 74% dan CFO tumbuh 3%. Seluruh parameter keuangan meningkat dan kita masuk kategori “BUMN Green”.

Melalui surat Nomor S-80/ MBU/01/2022 Tanggal 28 Januari 2022, Pemilik Modal (Kementerian BUMN) telah menetapkan target RKAP dan Kontrak Manajemen Tahunan / KPI tahun 2022 Perum Perhutani. Semoga segala target yang ditetapkan dapat kita raih secara optimal demi kemajuan perusahaan.

Rekan-rekan Perhutani yang berbahagia.

Tak lupa dalam suasana penuh suka cita ini, dengan bertambahnya usia Perhutani, Direksi mengajak seluruh Insan Perhutani untuk bersama-sama memanjatkan doa bagi karyawan maupun keluarga karyawan yang telah gugur dalam tugas maupun tertimpa musibah Covid-19 selama tahun 2021. Serta doa semoga Perhutani kian jaya dan terus sustain/going concern dalam mengelola bisnis kehutanan.

Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kontribusi seluruh karyawan dan karyawati, sehingga kita bisa bangkit dari masa sulit dan terus bertumbuh ke arah yang lebih baik. Pesan kami: pandemi belum berakhir; ekonomi makro masih belum membaik; dan adanya tuntutan perubahan regulasi; menuntut kita untuk: dinamis dan adaptif terhadap perubahan; melakukan perubahan model bisnis; selalu berinovasi; dan siap bertransformasi. kita akan terus bertahan, jika kita saling mendukung satu dengan yang lainnya.

Izinkan saya menutup dengan pantun.

“Pergi ke Jombang melihat tebu, Tanamannya tumbuh dengan cepat, Mari kita jelang #PerhutaniBaru, Dengan penuh rasa semangat”

Selamat merayakan HUT ke-61 Perhutani. Semoga langkah kita menuju #PerhutaniBaru mendapat ridho dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Amin Ya Rabbal Alamin.

• DR

This article is from: