Majalah Duta Rimba 95 Edisi Maret - April 2022

Page 6

BENAHDIRI

M

ari kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-Nya, sehingga kita semua masih bisa memeringati dan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Perum Perhutani, 29 Maret 2022. Sebagaimana kita ketahui, sudah 2 tahun pandemi Covid-19 melanda negeri kita tercinta, dan sampai kini belum berakhir walau sudah menunjukkan tren penurunan. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan dan perlindungan kapanpun dan di manapun berada. Izinkan saya memulai dengan pantun. “Menjulang tinggi pinus dan jati, Wajib kita rawat dan kita jaga, 61 Tahun usia Perhutani, Terus bermanfaat untuk Indonesia” Rimbawan Perhutani yang saya cintai. Secara makro, di tahun 2022 kita masih akan dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi. Kita juga harus bersiap menghadapi tantangan global lain, ancaman perubahan iklim, peningkatan dinamika geopolitik, dampak perang Rusia – Ukraina, serta pemulihan ekonomi global yang tidak merata akibat pandemi covid-19. Terbitnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan PP Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan, berimplikasi pada perubahan regulasi pengelolaan hutan, dengan

4 DUTA Rimba

ditetapkannya dua hal. Pertama, Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK). Kedua, Pengelolaan Perhutanan Sosial di Pulau Jawa akan dikelola langsung oleh Pemerintah dan Perhutani diminta fokus mengelola bisnis yang produktif. Berkaitan dengan kelembagaan bisnis, saat ini Kementerian BUMN sedang fokus melakukan penyederhanaan jumlah BUMN yang semula 140 menjadi 114 saat ini menjadi 41 dan akan menjadi 30 BUMN sesuai roadmap akhir tahun 2024. Konsolidasi BUMN, Merger dan Akuisasi (M&A) BUMN, transformasi Perusahaan Umum menjadi Persero, adalah sebuah keniscayaan dalam transformasi pengelolaan BUMN. Saat ini, Perhutani dan PTPN tergabung dalam cluster Perkebunan dan Kehutanan yang memiliki proses bisnis hampir sama. Maka, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan konsolidasi antara Perhutani dan PTPN. Menteri BUMN pun dalam berbagai kesempatan berpesan, perusahaan BUMN harus bisa melakukan efisiensi, go global, transformasi model bisnis, membuat value creation dan unlock the value, yang menuntut kita terbuka, fleksibel dan adaptif dalam menghadapi perubahan regulasi. Menghadapi situasi makro terkini dan dinamika perubahan kebijakan pemerintah tersebut di atas, kiranya semua Insan Perhutani harus antisipatif, responsif, dan fleksibel

Dok. Kom PHT®2020

#Perhutani Baru Wahyu Kuncoro Direktur Utama Perum Perhutani

merespon ketidakpastian itu namun tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian. Rimbawan Perhutani yang saya banggakan. Tahun ini merupakan tahun pertama dekade ketujuh bagi Perum Perhutani. Kita harus selalu siap menghadapi berbagai tantangan dan perubahan. Oleh sebab itu, peringatan HUT kali ini mengusung tema #PerhutaniBaru. Apa itu #PerhutaniBaru? Untuk mencapai second curve bisnis perusahaan, kita perlu melakukan cara-cara baru. Dimulai dari kelola kawasan baru, model bisnis baru, pengaturan ulang tata cara menjalankan usaha, memertajam pusat pendapatan eksisting, dan menggali sumber pendapatan baru. Salah satu upaya mewujudkan #PerhutaniBaru, dalam RKAP 2022 Perhutani telah menetapkan tema Digitalisasi dan Hilirisasi. Digitalisasi melalui pemanfaatan IT untuk otomasi proses bisnis dan pengembangan model bisnis baru diimplementasikan dalam #SmartKPH, #SmartIndustri dengan beberapa kondisi. Pertama, IT sebagai instrumen dan alat kontrol dalam setiap proses bisnis

NO. 95 • TH. 16 • MARET - APRIL • 2022


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.