5 minute read

Menjalin Sinergi dengan Mitra Binaan • Perhutani Peduli Keselamatan dan Kesehatan

Menjalin Sinergi

dengan Mitra Binaan

Advertisement

Keberadaan mitra binaan menjadi salah satu faktor kunci dalam pengelolaan hutan. Khususnya di Pulau Jawa. Selain membantu menjaga keamanan dan kelestarian hutan, para mitra binaan juga berperan dalam menjalin keharmonisan hubungan Perhutani dengan masyarakat dan turut mendukung programprogram yang ada di Perhutani. Sebagai langkah imbal balik dan wujud tanggung jawab sosial perusahaan, Perhutani pun selalu memberikan perhatian terhadap para mitra binaan tersebut.

Administratur Perhutani KPH Ngawi, Tulus Budyadi, menyerahkan secara simbolis bantuan pinjaman kepada mitra binaan. Aktivitas itu terjadi ketika Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi menyerahkan bantuan pinjaman lunak sebesar 140 juta Rupiah kepada dua mitra binaan di Ngawi, Rabu, 30 Juni 2022. Bantuan pinjaman lunak itu melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dari dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Tahun 2022.

Penerima bantuan pinjaman lunak tersebut adalah Sukamto, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Lestari, Kecamatan Widodaren, dan Katijo Ketua LMDH Wono Dadi Lestari, Kecamatan Kedunggalar. Sukamto menerima dana sebesar 100 juta Rupiah dan Katijo menerima dana sebesar 40 juta Rupiah.

Di kesempatan itu, Tulus Budyadi menyampaikan harapan agar dana tersebut bisa dikelola dengan baik untuk pengembangan modal usaha. Sebab, dana itu sifatnya pinjaman.

“Semoga LMDH yang menerima bantuan pinjaman modal usaha

Foto: Ratih Kartiningtyas/ Kompersh KPH Ngawi

ini bisa lebih maju usahanya, dan memberikan manfaat untuk anggotanya, serta mengangkat kesejahteraan masyarakat. Kami berharap kerja sama antara Perhutani dan LMDH ini bisa lebih harmonis dan mendukung programprogram yang ada di Perhutani,” lanjut Tulus.

Sedangkan Katijo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani KPH Ngawi yang telah memberikan kepercayaan kepada LMDH yang ia pimpin. Dan ia pun berkomitmen untuk mengelola dengan baik dan transparan dana bantuan pinjaman itu sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat sekitar hutan.

Dana PUMK di Sukabumi

Di Sukabumi, sejumlah anggota masyarakat desa hutan berkumpul di Aula Kantor Perhutani KPH Sukabumi, pada Selasa, 12 Juli 2022. Di hari itu, Perhutani KPH Sukabumi menyerahkan dana Program Usaha Menengah Kecil (PUMK) kepada masyarakat calon mitra binaan.

Administratur Perhutani KPH Sukabumi, Asep Setiawan, hadir di Aula Kantor KPH Sukabumi pada acara tersebut. Turut hadir, Kepala Sub Seksi Hukum Kepatuhan dan Komunikasi Perusahaan, Chendra Eka Permana, beserta jajaran; Kepala Sub Seksi Kemitraan Produktif, Taufik Mulya Hidayat, beserta jajaran; Staf Pelaksana Keuangan, Erwin Purnama dan Rian Agrianti; serta calon mitra binaan sebanyak 13 (tiga belas) orang.

Di dalam kesempatan tersebut, Asep Setiawan mengatakan, penyerahan dana PUMK tersebut merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada masyarakat sebagai upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan

Foto: Kompersh KPH Sukabumi

ekonomi masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Ia pun berharap, dana pinjaman tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

“Sesuai dengan permohonan, pinjaman ini akan digunakan untuk pengembangan bidang usaha 3 sektor, di antaranya perdagangan, industri, dan jasa lingkungan. Serta di tahun 2022 penerima dana PUMK sebanyak 13 orang sebesar Rp. 225.000.000,” kata Asep.

Asep pun berharap, semoga bantuan PUMK yang telah diterima oleh calon mitra binaan tersebut bisa membantu untuk mengembangkan usaha produktifnya. Hal itu sebagai salah satu upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Menanggapi penyerahan bantuan tersebut, Dian Sudiansyah yang mewakili penerima dana PUMK, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani atas perhatian dan bantuan dana PUMK yang telah diberikan kepada mitra. Perhatian Perhutani memiliki arti penting untuk pengembangan usaha produktif bagi mereka.

“Kami akan manfaatkan dana PUMK ini untuk pengembangan usaha produktif di bidang perdagangan, industri dan jasa lingkungan,” katanya.

Administratur Perhutani KPH Sukabumi, Asep Setiawan mengatakan, penyerahan dana PUMK tersebut merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada masyarakat sebagai upaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sukabumi. Ia pun berharap, dana pinjaman tersebut dapat dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Dana PUMK di Pamekasan

Aktivitas sama juga dilakukan Perhutani KPH Madura. Rabu, 31 Agustus 2022, Perhutani KPH Madura menyerahkan bantuan pinjaman lunak sebesar 150 juta Rupiah kepada enam mitra binaan di Pamekasan, Madura. Berlangsung di Aula Tectona Kantor Perhutani KPH Madura, dana pinjaman lunak yang diserahkan tersebut melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dari dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Tahun 2022.

Dana tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kasi Keuangan, SDM, Umum, dan IT KPH Madura, Sulistianto, mewakili Administratur Perhutani KPH Madura. Sulistianto menyerahkan dana itu kepada penerima bantuan pinjaman. Di antara para penerima bantuan pinjaman lunak itu yaitu Ritta Prawitasari sebesar 35 juta Rupiah untuk usaha dagang, Vina Mei

Foto: Jefri Gobet/Kompersh KPH Madura

Lestari sebesar 25 juta Rupiah untuk usaha dagang, Masruatur Zainiyah sejumlah 25 juta Rupiah untuk usaha ternak, Elli Farida 30 juta Rupiah untuk usaha ternak, Yayuk Kusuma sejumlah 20 juta Rupiah untuk usaha meubeler, dan Juhariyah yang menerima dana sebesar 15 juta Rupiah untuk usaha dagang.

Di kesempatan itu, Sulistianto menyampaikan, penyerahan dana PUMK tersebut merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada masyarakat. “Bentuk kepedulian ini sebagai upaya untuk turut serta mengembangkan dan memajukan UMKM di lingkungan wilayah Perhutani. Dan agar dana pinjaman tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Sulistianto berharap, dana pinjaman lunak itu dapat optimal dimanfaatkan sebagai modal. “Sehingga dana tersebut bisa dikelola dengan baik untuk pengembangan modal usaha, karena dana ini sifatnya pinjaman dengan bunga lunak yang setiap bulannya harus diangsur dengan tepat waktu, agar dapat dimanfaatkan bergilir dengan PUMK yang lain. Sehingga diharapkan bagi penerima atau peminjam untuk kooperatif dan berkomitmen sesuai aturan yang berlaku. Semoga bagi yang menerima bantuan pinjaman modal usaha ini bisa lebih maju usahanya, dan bisa memberikan manfaat dan barokah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ritta Prawitasari yang mewakili para penerima dana PUMK menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Madura yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka. “Dan kami berkomitmen untuk mengelola dengan baik. Kami akan manfaatkan dana PUMK ini untuk pengembangan usaha produktif di bidang perdagangan, ternak, dan jasa lingkungan,” tutupnya.

Kerja sama yang dijalin Perhutani di semua wilayah dengan warga sekitar hutan itu menjadi langkah positif. Sebab, keberadaan mitra binaan menjadi salah satu faktor kunci dalam pengelolaan hutan. Dan jika mitra binaan dapat sejahtera, hal itu akan mendorong pengelolaan hutan menjadi lebih baik. • DR/Ngw/Rth/

Kasi Keuangan, SDM, Umum, dan IT KPH Madura, Sulistianto menyampaikan, penyerahan dana PUMK tersebut merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada masyarakat. “Bentuk kepedulian ini sebagai upaya untuk turut serta mengembangkan dan memajukan UMKM di lingkungan wilayah Perhutani. Dan agar dana pinjaman tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Skb/HN/Mdr/Jep

This article is from: