20 minute read
Uji Kompetensi 7
UJI KOMPETENSI BAB 7
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d!
Advertisement
1. Perhatikan kutipan tersebut!
Matahari memancarkan cahaya tepat di atas kepala. Hawa panas yang berasal dari pantulan aspal yang terasa gersang, menyengat ke kulit badan. Deretan mobil dan motor saling menyalip, tepat lampu merah menyala menghentikan laju kendaraan.
Sumber: Buku Bahasa IndonesiaSMA/MA dan SMK/MAK Kelas XI Semester 1
Latar waktu pada kutipan cerita di atas adalah.... a. Pagi hari b. Siang hari c. Sore hari d. Dini hari
2. Kalimat berikut yang bermajas hiperbola adalah.... a. Memang hidupnya mewah, memiliki mobil, rumahnya besar, tetapi mereka tak bahagia. b. Bagus benar ucapanmu itu, sehingga menyakiti hati. c. Maaf, kami tidak dapat menyediakan apa-apa sekadar air untuk membasahi tenggorokan saja yang ada. d. Suaranya menggelegar membelah angkasa.
3. Perhatikan langkah-langkah berikut ini! 1) menentukan unsur-unsur buku 2) melakukan penyuntingan 3) membaca buku 4) menulis tanggapan terhadap sebuah buku Untuk menyusun tanggapan buku fiksi dan nonfiksi, langkah yang benar adalah.... a. 1-2-3-4 b. 4-3-2-1 c. 3-1-2-4 d. 3-2-1-4
4. Yang termasuk ke dalam jenis karangan nonfiksi adalah.... a. Jurnal, esai, novel, karya ilmiah b. dongeng, novel, cerpen c. biografi, otobiografi, karya ilmiah d. otobiografi, cerpen, novel
5. Aturan penulisan indeks pengarang yang benar adalah... a. Jika nama pengarang hanya terdiri atas satu kata, nama pengarang tidak perlu ditulis dicantumkan. b. Jika nama pengarang terdiri atas dua kata, nama kedua diletakkan di depan nama pertama, di antara nama kedua dan pertama diberi tanda koma (,). c. Jika nama pengarang terdiri atas lebih dari dua kata, nama terakhir diletakkan di belakang, setelah nama terakhir tersebut diberi tanda koma (,). d. Nama gelar sebaiknya perlu untuk dicantumkan.
B. Kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Jelaskan perbedaan karangan fiksi dan nonfiksi, baik dari segi unsur maupun aspek kebahasannya! 2. Menurut pendapat Anda, apakah semua unsur mutlak keberadaannya dalam sebuah karangan? Jelaskan!
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Shahnon. (1994). Sastera; Pengalaman Ilmu Imaginasi dan
Kitarannya. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian
Pendidikan Malaysia Ali Lukman, 1967. Bahasa dan Kesuastraan Indonesia sebagai cermin
Manusi Indonesia Baru. Jakarta: Gunung Agung. Aminudin, 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Abadi. Aminuddin. 2009. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru
Algensindo. Arzani, Sefila Osie. 2016. Pengembangan Buku Panduan Penyusunan Teks
Cerita Pendek Berdasarkan Teks Anekdot Untuk Siswa SMP. Universitas
Negeri Semarang: Semarang Aziez, Furqonul dan Hasim, Abdul. 2010. Menganalisis Fiksi sebuah
Pengantar. Jakarta: Multikreasi Satudelapan Bahrudin, dkk. Pembelajaran Menyusun Teks Diskusi Pada Siswa Kelas VIII
SMP N 3 Pontianak. FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak. Buzan, Tony. 2010. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. definisipengertian.net/pengertian-cerpen-struktur-unsur-unsur-cerpen/ Fitriyaningsih. 2016. Keefektifan Pembelajaran Menyusun Teks Diskusi
Dengan Model Simulasi Dan Model Problem Based Learning Berdasarkan
Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMP. Universitas Negeri Semarang. Grove, Karen dkk. 2015. Comparing Asynchronous and Synchronous
Video vs. Text Based Discussions in an Online Teacher Education
Course. Journal Online Learning. Vol. 19. Nomor 3. Hlm. 48-69. Las
Vegas: University of Nevada. https://www.gurupendidikan.co.id/11-pengertian-cerpen-menurut-paraahli-beserta-ciri-cirinya-lengkap/ https://pakdosen.co.id/teks-cerpen/ Keraf.Gorys, 1980. Komposisi. Ende: Nusa Indah. Keraf, Gorys. (2005). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. Klarer, Mario. (2004). An Introduction to Literary Studies. London: Routledge Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama
Widya. Kemdikbud. 2018. Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lestari, Arum Yuliya dan Agus Nuryatin. 2019. Desain Buku Teks Cerita
Inspiratif Bermuatan Karakter Mandiri Sebagai Implementasi Kebijakan
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia. Universitas Negeri Semarang. Luxemberg. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia. Mawadah, Ade Husnul. 2011. Panduan Pendidik: Strategi Belajar dan
Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta: M2U. Muhardi dan Hasanuddin. (1992). Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP
Padang Press Nurfajar, Irma Fika. Teks Cerita Inspiratif Sebagai Salah Satu Bahan Ajar
Alternatif Pembelajaran Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Program
Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia (PBSI). Prosiding
SEMNAS KBSP V. Universitas Ahmad Dahlan. Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press. Nursisto. 2000. Ikhtisar Kesusastraan Indonesia. Yogyakarta: Adicita Karya
Nusa. Pratama, Ricky, dkk. 2017. Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik
Cerita Pendek Siswa Kelas V SD Negeri 16 Banda Aceh. FKIP Unisiyah:
Banda Aceh. Pratama, Toriq. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Berbicara pada Kompetensi Dasar Berdiskusi dengan Media Film yang Bertema
Nasionalisme Berwawasan Kesantunan Berbahasa bagi Peserta Didik
SMP Kelas VIII. Tesis. Unnes. Semarang. Pujiono, Muhammad. 2006. Analisis Nilai-Nilai Religius Dalam Cerita
Pendek (Cerpen) Karya Miyazawa Kenji. Universitas Sumatera Utara:
Medan Putra, Basuki Agus P. 2013. Penggunaan Teknik Akrostik Kompi 9 (K-9)
Untuk Meningkatkan Keterampilan Menuls Cerita Pendek Pada Siswa
Kelas IX SMA N 3 Malang Rakhmat, Jalaluddin. 2009. Retorika Modern (Pendekatan Praktis).
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sayuti, Suminto A. 2017. Berkenalan dengan Prosa Puisi. Yogyakarta:
Cantrik Pustaka. Semi, M. A. (1988). Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya. Srimulyati, Masroya Budi. 2016. “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen
Siswa Kelas X SMA Negeri 35 Jakarta Melalui Metode Partisipatori”.
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. 3 (3): 197 -226. Suparno dan Yunus, M. 2008. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:
Universitas Terbuka. Suyoto, Agustinus. 2008. Lembar Komunikasi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Yogyakarta. Stanton, Robert. (2012). Teori Fiksi Robert Stanton terjemahan Sugihastuti dan Rossi Abi Al Irsyad. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. (1997). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. Sudjiman, Panuti, 1992. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya. Sumardjo. J. dan K.M Sini, 1988. Apresiasi Kesuastraan. Jakarta: Gramedia. Suparno dan Yunus. 2007. Keterampilan Menulis Dasar. Jakarta: Universitas
Terbuka. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa. Trinawati, Novia Dwi. 2009. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen
Berdasarkan Pengalaman Pribadi Melalui Media Angka Siswa Kelas X
SMA Dian Kartika. Semarang Tesniyadi, Dema dan Eulis Khoerun Nisa. 2019. Unit Pembelajaran Teks Hasil
Percobaan, Pidato dan Cerita Pendek. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kepenedidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Gaya Bahasa.Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Waluyo, Budi. 2017. Bahasa dan Sastra Indonesia 3. Solo: PT Tiga Serangkai. Wandira, Ayu. dkk. 2015. Pembelajaran Menulis Teks Diskusi Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung. FKIP Lampung. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya). www.pengertianku.net/2014/11/pengertian-cerpen-dan-strukturnyadilengkapi-unsur-unsurnya.html
226 Buku Siswa SMP/Mts Kelas IX
GLOSARIUM
Abstraksi : bagian dari awal paragraph yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks Afiks : bentuk terikat yang apabila ditambahkan pada kata dasar atau bentuk dasar akan mengubah makna gramatikal (seperti prefiks, infiks, konfiks, dan sufiks) Agresif : bersifat atau bernafsu menyerang Akademik : akademis Aktualisasi : perihal mengaktualkan Amanat : pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar; gagasan yang mendasari karya sastra Amilum : pati tumbuhan Analitik : bersifat analisis Antologi :kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa pengarang Antonim : kata yang berlawanan makna dengan kata lain Apresiasi : kesadaran terhadap nilai seni dan budaya; penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu Argument : alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan Artikel : karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya Artikula : lafal, pengucapan kata Aspek : sudut pandangan Audien : pengunjung atau pendengar suatu ceramah dan sebagainya Autobiografi : riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri Biografi :riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain Biuret : senyawa dengan dua ikatan peptide yang terbentuk pada pemanasan dua molekul urea Buram : tidak bercahaya; tidak bening Cendekiawan : orang cerdik pandai Denotatif : makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif Deskripsi : pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci Detail : bagian yang kecil-kecil (yang sangat terperinci) Didaktif : teori pembelajaran dan dalam praktik penerapannya hanya merujuk pada pembelajaran
Diskusi : pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah Dokumentasi: pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan DramatiK : bersifat drama Efek : pengaruh Eksplisit :gamblang, tegas, terus terang, tidak berbelit-belit (sehingga orang dapat menangkap maksudnya dengan mudah dan tidak mempunyai gambaran yang kabur atau salah mengenai berita, keputusan, pidato, dan sebagainya); tersurat Ekstemporan : metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garisgaris besar konsep pidato yang akan disampaikan Ekspresif :tepat (mampu) memberikan (mengungkapkan) gambaran, maksud, gagasan, perasaan Elipsis : tanda berupa tiga titik yang diapit spa si (...) Emosi :keadaan dan reaksi psikologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan), keberanian, yang bersifat subjektif Emotif : berkenaan dengan (berhubungan dengan) emosi Estetis : mempunyai penilaian terhadap keindahan Evaluasi : proses untuk menentukan nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarkan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu Fakta : hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan Faktual:berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran Fase : tingkatan masa Fauna : keseluruhan kehidupan hewan di suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu; dunia hewan Fenomena : sesuatu yang luar biasa Fiksi :cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya); rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan; pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran Film : selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negative (yang akan dibuat potret) atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan dalam bioskop) Flora : keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan di suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu; alam tumbuhtumbuhan Fokus : memusatkan perhatian Formal: sesuai dengan peraturan yang sah
Forum : tempat pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas Frasa : gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif Gagasan : hasil pemikiran Gerus : melumatkan dengan ulek; merusak sampai hancur Glukosa : zat gula sederhana yang banyak terdapat di dalam tumbuhan dan hewan Hipotesis : sesuatu yang diangap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan Ide : ancangan yang tersusun di dalam pikiran Ideal : sangat sesuai dengan apa yang dicita-citakan atau dianganangankan atau dikehendaki Ideologi : kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup Ilmiah : bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan Imajinatif :mempunyai atau menggunakan imajinasi; bersifat khayal Implisit :termasuk (terkandung) di dalamnya (meskipun tidak dinyatakan secara jelas atau terang-terangan); tersimpul di dalamnya; terkandung halus; tersirat Impromptu : dibuat atau dilakukan tanpa persiapan atau secara spontan Indeks :daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan (biasanya pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan Indikator : sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau keterangan Informal : tidak resmi Informasi : pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu Informative : bersifat memberi informasi; bersifat menerangkan Inklusif :termasuk; terhitung Inspiratif : segala sesuatu yang bisa memberikan inspirasi dan dorongan untuk melakukan sesuatu Interjeksi : kata yang mengungkapkan seruan perasaan Intelektual : cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan Interaksi : hal saling melakukan aksi, berhubungan Isu : masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya); kabar yang tidak jelas asal usulnya
Jurnal :majalah yang khusus memuat artikel dalam satu bidang ilmu tertentu Kerangka : garis besar; rancangan; garis besar suatu gejala atau kejadian yang akan dibuat dalam laporan lengkap dan resmi Klausa : satuan gramatikal yang mengandung predikat dan berpotensi menjadi kalimat Koda : amanat atau pesan yang diceritakan dari cerita Koheren :berhubungan; bersangkut paut Kohesi : hubungan yang erat Kolokasi : asosiasi tetap antara kata dan kata lain dalam lingkungan yang sama Komersial : berhubungan dengan niaga atau perdagangan Komunikatif: dalam keadaan saling dapat berhubungan (mudah dihubungi) Konfiks : afiks tunggal yang terjadi dari dua unsur yang terpisah Konjungsi : kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat Konflik : ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan; pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya) Konklusi : simpulan (pendapat) Konotasi :tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata Konotatif :(tentang kata) mempunyai makna tautan; mengandung konotasi Kontekstual: berhubungan dengan konteks Kontroversial: bersifat menimbulkan perdebatan Konvensional: berdasarkan konvensi (kesepakatan) umum Konvensi :permufakatan atau kesepakatan (terutama mengenai adat, tradisi, dan sebagainya) Kontra : dalam keadaan tidak setuju Kreativitas : kemampuan untuk mencipta Kritis : dalam keadaan krisis, gawat Kritik : kecaman atau tanggapan, atau kupasan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruknya terhadap suatu hasil karya, pendapat dan sebagainya Kritis : tajam dalam penganalisisan Kronologis : berkenaan dengan kronologi; menurut urutan waktu (dalam penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa) Lakmus : kertas yang diberi warna biru kemerah-merahan, menjadi
merah oleh zat asam dan menjadi biru oleh alkali Lampau : kala yang menunjuk kepada sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau Larutan : campuran homogeny yang terdiri dari dua atau lebih zat Latar : keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra Leksikal : berkaitan dengan kata Logis : sesuai dengan logika; benar menurut penalaran; masuk akal Lugas :mengenai yang pokok-pokok (yang perlu-perlu) saja; tidak berbelit-belit Majas : cara melukiskan sesuatu dengan jalan memnyamakannya dengan sesuatu yang lain; kiasan Memoar : catatan atau rekaman tentang pengalaman hidup seseorang Misi : tugas yang dirasakan orang sebagai suatu kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme, dan sebagainya Moderator : orang yang bertindak sebagai penengah Modifikasi : pengubahan; perubahan Moralitas : sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau adat sopan santun Mortal : makhluk hidup; pukulan yang mematikan Motivasi : dorongan yang timbul dari diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu Naskah : karangan yang masih ditulis dengan tangan; karangan seseorang yang belum diterbitkan Naratif : bersifat narasi; bersifat menguraikan Nomina : elas kata yang dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak Nominalisasi: proses membentuk nomina dari kelas kata yang lain menggunakan afiks tertentu; proses atau hasil membentuk satuan berkelas nominal dari kata, frasa, klausa, atau kalimat berkelas lain Nonfiksi :yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya) Numeralia : kata (atau frasa) yang menunjukkan bilangan atau kuantitas; kata bilangan Nutrisi : proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh Objektif : mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi
pendapat atau pandangan pribadi Observasi : peninjauan secara cermat Obyek : objek Opini : pendapat; pikiran; pendirian Orator : orang yang ahli berpidato Orientasi : peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) dengan tepat dan benar Panelis : peserta diskusi panel Partikel : kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfleksikan, mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal, termasuk di dalamnya artikel, preposisi, konjungsi, dan interjeksi; unsur butir (dasar) benda atau bagian benda yang sangat kecil dan berdimensi Pengalaman: yang pernah dialami (dirasai, dijalani, ditanggung, dan sebagainya) Percobaan : usaha hendak berbuat atau melakukan sesuatu Pers : usaha percetakan dan penerbitan Persepsi : tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu Persuasive : bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin) Poster : plakat yang dipasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan) Prefiks : imbuhan Pro : setuju Profesional : bersangkutan dengan profesi Progresif : kea rah kemajuan Proporsional:sesuai dengan proporsi; sebanding; seimbang; berimbang Prosa :karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi) Psikolog : ahli psikologi Pujian : pernyataan memuji Reaksi : kegiatan (aksi, protes) yang timbul akibat suatu gejala atau suatu peristiwa; perubahan yang terjadi karena bekerjanya suatu unsur Referensi : sumber acuan (rujukan, petunjuk) Regresif : bersifat muncur, berurutan mundur Rekaan:cerita yang dibuat-buat untuk tujuan tertentu Rekomendasi: saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan) Rekreatif : penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan Relevan : kait-mengait; bersangkut paut
Religiusitas : pengabdian terhadap agama; kesalehan Repetisi : ulangan Resolusi : penyelesaian masalah di tahap akhir cerita Rujukan : keterangan lanjutan mengenai suatu hal; bahan sumber yang dipakai untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut; acuan; referensi Sastra : Bahasa (kata-kata, gaya Bahasa) yang dipakai dalam kitabkitab (bukan Bahasa sehari-hari) Sekunder : berkenaan dengan yang kedua atau tingkatan kedua berkenaan dengan yang kedua atau tingkatan kedua Sinonim : bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain Simpati : rasa kasih; rasa setuju (kepada) Sistematis : teratur menurut system; memakai system; dengan cara yang diatur baik-baik Spatula: sendok Suasana : keadaan sekitar sesuatu atau dalam lingkungan sesuatu Subjektif : mengenai atau menurut pandangan (perasaan) sendiri Stimulus : perangsang organisme (bagian tubuh atau reseptor lain) untuk menjadi aktif Substansi : medium yang dipakai untuk mengungkapkan bahasa Sufiks : afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar Tanggapan : sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) Teknis : bersifat atau mengenai (menurut) teknik; secara teknik Tema : pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya) Tesis : pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan; untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi Tetes : benda cair (air dan sebagainya) yang jatuh menitik karena berat; titik Tokoh : pemegang peran (peran utama) dalam roman atau drama Topik : pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya; bahan diskusi Transitif : bersangkutan dengan kata kerja yang memerlukan objek Transparan : tembus cahaya; tembus pandang; bening Variasi : tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula; selingan Virus : penular penyakit
Visi : kemampuan untuk melihat pada inti persoalan Wacana : komunikasi verbal; percakapan Watak : sifat batin manusia yang memengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat Wawasan : hasil mewawas; tinjauan; pandangan Wicara : rangkaian bunyi bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi; tutur kata; bicara Zat : bahan yang merupakan pembentuk (bagian-bagian yang mendukung) suatu benda; unsur
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Alifa Nur Lathifah Jenis Kelamin : Perempuan Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia NIM : 17201241001 Tempat dan Tanggal Lahir : Sleman, 20 Agustus 1999 Alamat E-mail : alifanur127@gmail.com
alifanur.2017@student.uny.ac.id Nomor Telepon/HP : 083827883858
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
2005-2011 : SD Negeri Temanggal 2011-2014 : SMP Muhammadiyah 2 Kalasan 2014-2017 : SMA Negeri 1 Kalasan 2017-Sekarang : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNY
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Antologi Cerita Sastra Lama Adhwa Kata PBSI A 2017 (2018) 2. Antologi Feature PBSI A 2017 (2018) 3. Kumpulan Cerita Anak Permen-permen di Stoples Kaca PBSI A 2017 (2018) 4. Antologi Alih Wahana PBSI A 2017 (2018) 5. Antologi Esai Kritik Sastra PBSI A 2017 (2019) 6. Buletin Anak Pena PBSI A 2017 (2018) 7. Buku Pengayaan Perempuan dalam Perspektif Jawa PBSI U 2017 (2019) 8. Buku Panduan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII PBSI U 2017 (2019)
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Ambar Suci Ariani Jenis Kelamin : Perempuan Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia NIM : 17201241014 Tempat dan Tanggal Lahir : Bantul, 18 Juli 1998 Alamat E-mail : ambarsuci98@gmail.com
ambarsuci.2017@student.uny.ac.id Nomor Telepon/HP : 085702050068
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
2005-2011 : SD Negeri Balong 2011-2014 : SMP Negeri 1 Sewon 2014-2017 : SMA Negeri 1 Sewon 2017-Sekarang : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNY
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Antologi Cerita Sastra Lama Adhwa Kata PBSI A 2017 (2018) 2. Antologi Feature PBSI A 2017 (2018) 3. Kumpulan Cerita Anak Permen-permen di Stoples Kaca PBSI A 2017 (2018) 4. Antologi Alih Wahana PBSI A 2017 (2018) 5. Antologi Esai Kritik Sastra PBSI A 2017 (2019) 6. Buletin Anak Pena PBSI A 2017 (2018) 7. Buku Pengayaan Perempuan dalam Perspektif Jawa PBSI U 2017 (2019) 8. Buku Panduan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII PBSI U 2017 (2019)
236 Buku Siswa SMP/Mts Kelas IX
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Dewi Umi Rohmatun Jenis Kelamin : Perempuan Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia NIM : 17201241016 Tempat dan Tanggal Lahir : Bantul, 1 Juni 1998 Alamat E-mail : dewivianisty123@gmail.com
dewiumi.2017@student.uny.ac.id Nomor Telepon/HP : 089661116540
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
2005-2011 : SD Negeri Kembangsari 2011-2014 : SMP Negeri 1 Piyungan 2014-2017 : SMA Negeri 1 Sewon 2017-Sekarang : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNY
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Antologi Cerita Sastra Lama Adhwa Kata PBSI A 2017 (2018) 2. Antologi Feature PBSI A 2017 (2018) 3. Kumpulan Cerita Anak Permen-permen di Stoples Kaca PBSI A 2017 (2018) 4. Antologi Alih Wahana PBSI A 2017 (2018) 5. Antologi Esai Kritik Sastra PBSI A 2017 (2019) 6. Buletin Anak Pena PBSI A 2017 (2018) 7. Modul Berkenalan dengan Teks Deskripsi untuk Siswa Kelas VII SMP (2019) 8. Buku Pengayaan Perempuan dalam Perspektif Jawa PBSI U 2017 (2019) 9. Buku Panduan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII PBSI U 2017 (2019)
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Pety Rahmalina Jenis Kelamin : Perempuan Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia NIM : 17201241018 Tempat dan Tanggal Lahir : Kuningan, 17 Mei 1999 Alamat E-mail : pety.rahmalina@gmail.com
petyrahmalina.2017@student.uny.ac.id Nomor Telepon/HP : 083840030464
Riwayat pekejaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
2016-2017 : Editor dan Proofreader Penerbit Ajrie Publisher 2016-2017 : Staff Admin Phenomedianet 2017-2018 : Reporter Ikatan Reporter FBS UNY
Riwayat Pendidikan dan Tahun Belajar:
2005-2011 : SD Negeri 2 Panggang 2011-2014 : SMP Negeri 1 Panggang 2014-2017 : SMA Negeri 1 Panggang 2017-Sekarang : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNY
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Antologi Cerita Pendek Mencintai Diam-diam Mawar Publisher (2015) 2. Antologi Cerita Pendek Warna-warni Cinta Penerbit Ernesh (2015) 3. Antologi Cerita Pendek Cinta di Bulan Ramadhan Mawar Publisher (2015) 4. Antologi Puisi Indonesia dalam Dilema Ajrie Publisher (2015) 5. Antologi Cerita Pendek Sweet Heart RD Publishing (2015) 6. Antologi Feature Suara dari Bukit Kapur Balai Bahasa Yogyakarta (2016) 7. Antologi 72 Wajah Indonesia Fakultas Hukum UGM (2017) 8. Novel Rival Penerbit Mazemedia (2017) 9. Antologi Puisi Batik WA Publisher (2017) 10. Antologi Puisi Mimpi Saweu Pena Publisher (2017)
11. Antologi Cerita Sastra Lama Adhwa Kata PBSI A 2017 (2018) 12. Antologi Puisi Bait Kisah di Musim Hujan Penerbit Yayasan Cahaya
Bintang Kecil (2018) 13. Antologi Feature PBSI A 2017 (2018) 14. Kumpulan Cerita Anak Permen-permen di Stoples Kaca PBSI A 2017 (2018) 15. Antologi Alih Wahana PBSI A 2017 (2018) 16. Antologi Esai Kritik Sastra PBSI A 2017 (2019) 17. Buletin Anak Pena PBSI A 2017 (2018) 18. Modul Berkenalan dengan Penulisan Karya Ilmiah dan Penulisan
Proposal Kelas XI SMA (2019) 19. Buku Pengayaan Perempuan dalam Perspektif Jawa PBSI U 2017 (2019) 20. Buku Panduan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII PBSI U 2017 (2019)
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Karya Ilmiah Peran Pemuda dalam Rekonstruksi Pembangunan Kabupaten Gunungkidul (2016)