Fermentasi
Mikrobia-M dan Kompos Jerami SOLUSI MENUJU PERTANIAN ORGANIK MESUJI
Brabsan, 4 September 2013
Mengapa Pertanian Organik Perlu Dikembangkan?
Program Pemerintah sejak tahun 2009
Mendidik petani mandiri
Mudah dilaksanakan oleh petani karena teknologinya simple (fermentasi)
Bahan baku melimpah & masih belum termanfaatkan secara optimal
Mengembalikan kestabilan lahan pertanian
Produk yang dihasilkan lebih sehat
Gerakan menuju munculnya beras organik Mesuji
Meningkatkan pendapatan petani ( Trand pasar saat ini yang cenderung lebih meminati produk organik )
Ada Apa Dengan Mikrobia-M? ď‚ž
Adalah mikrobia yang dikembangkan melalui olah fermentasi limbah rumah tangga, rempah-rempah dan bahan organik lain.
ď‚ž
Berfungsi ganda; sebagai pupuk pelengkap cair dan pestisida nabati (hasil uji coba di kebun organik (halaman sekolah) SDN 01 Bumi Harapan kec. Way Serdang tahun 2011 pada tanaman cabe).
ď‚ž
Berfungsi sebagai aktivator/biang kompos (hasil uji coba di lahan pertanian anggota kelompok tani MANDIRI MAKMUR desa Tanjung Serayan, jalur H kec. Mesuji tahun 2013/masih berlangsung)
Gambar 1: Uji coba Mikrobia-M di Lokasi halaman SDN 01 Bumi Harapan Kec. Way Serdang
Gambar Lanjutan: Uji coba Mikrobia-M di Lokasi halaman SDN 01 Bumi Harapan Kec. Way Serdang
Bahan-bahan Mikrobia-M 1.
Daun serai 0,5 kg
2.
Daun Sawi 0,5 kg
3.
Laos/Lengkuas 0,5 kg
4.
Kapang tempe (tempe yang sudah membusuk min. 3 hari) 0, 5 kg
5.
Jamur nasi/oncom ( jamur warna orange yang muncul setelah pembusukan min. 3 hari) 0,5 kg
6.
Gula merah (gula aren) 0,5 kg
7.
Air tanah (bukan air hujan) 10 liter
Gambar 2: Bahan-bahan Mikrobia-M
Proses Fermentasi Mirobia-M 1.
Daun serai, daun sawi dan laos di hancurkan (diblender) atau dicacah ukuran 2-5 cm
2.
Nasi basi/oncom (yang sudah berjamur), tempe kapang dan gula merah diaduk menjadi satu kedalam 10 liter air. Campurkan dengan bahanbahan diatas (Pastikan gula merah dalam keadaan hancur)
3.
Masukan semua bahan ke dalam wadah plastik (wadah yang tidak mengandung karat). Tutup rapat. Biarkan selama 10 hari. Lakukan pengadukan setiap 2-3 hari sekali.
4.
Mikrobia sudah dapat digunakan setelah hari ke-11dengan cara dicampur dengan air perbandingan (max) 1:100. (1 liter Mikrobia-M berbanding 100 liter air). Semprotkan ke tanah dan semua bagian tanaman.
Gambar 3: Fermentasi Mikrobia-M bersama Siswa SDN 01 Bumi Harapan kec. Way serdang
MENGGAGAS PADI ORGANIK MESUJI DENGAN Mikrobia-M & Kompos Jerai
Mengapa Kompos Jerami? 1. Ketersediaannya melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal 2. Teknologinya mudah 3. Pembuatannya bisa dilakukan oleh petani sendiri 4. Kompos jerami mengandung unsur hara (N, P, K dan unsur lainnya) yang sangat dibutuhkan oleh tanaman
BAHAN-BAHAN KOMPOS JERAMI
1.
Jerami tak terbatas
2.
Pupuk Kandang atau kompos jadi 80-100 kg
3.
Mikrobia-M (Aplikasi 1:100)
4.
Terpal
PROSES PEMBUATAN KOMPOS JERAMI:
Buat gubuk tempat fermentasi ukuran 2x3 meter disekitar sawah 2. Susun jerami bagian bawah setebal maksimal 25 cm 3. Semprot dengan Mikrobia-M yang sudah bercampur air dengan kebasahan 50 % 4. Tebarkan pupuk kandang/kompos jadi pada bagian atas 20-25 kg 1.
5. Ulangi kegiatan 1-4 hingga ketinggian max. 1 meter 6. Tutup dengan terpal. Usahakan tetap ada sirkulasi udara 7. Lakukan pengontrolan setiap minggu. Usahakan jerami tetap dalam posisi basah, jika kering semprot kembali dengan Mikrobia-M 8. Jika tumpukan mulai menurun, ulangi kegiatan nomor 2 sampai 4 9. Lakukan hal tersebut selama max. 3 bln
Gambar 4: Fermentasi Kompos Jerami dengan Mikrobia-M di areal sawah desa Tanjung Serayan jalur H kec. Mesuji
Jika tidak ada halangan, pada tahun ini (nofember 2013), bersama para anggota Poktan MANDIRI MAKMUR di desa Tanjung Serayan jalur H, kec. Mesuji kami akan memulai penanaman padi pola organik dengan aplikasi Mikrobia-M dan kompos jerami. Mohon doa restu.....
Terima Kasih ...