LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT
MAINTAINING HARMONIOUS FACING CHALLENGES
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero)
LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT
MEMELIHARA KESELARASAN MENGHADAPI TANTANGAN MAINTAINING HARMONIOUS FACING CHALLENGES
Hubungan harmonis antara Perusahaan dengan Pemangku Kepentingan yang saling menguntungkan, saling menghargai, saling bertanggungjawab, saling memperkuat dan saling ketergantungan menjadi salah satu motor penggerak PTPN XIII untuk berkinerja lebih baik sehingga dapat memberikan yang terbaik pula bagi Pemangku Kepentingan The harmonious relationship between the Company and the Stakeholders that mutually beneficial, mutually respect, mutually responsible, mutually strengthen and mutually interdependence is one of the PTPN XIII driving force to perform better thus will provide better for the Stakeholders
PTPN XIII (Persero)
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
1
Kinerja 2013 Key Performance 2013
Pemanfaatan biodiesel untuk operasional kendaraan The use of biodiesel for operating a transportation
2
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
KINERJA 2013
KEY PERFORMANCE 2013
KINERJA LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE 1. Realisasi biaya pengelolaan lingkungan tahun 2013:
1. Cost realization of environmental management in 2013:
- Biaya aktivitas pelestarian alam mencapai Rp455,57 juta, antara lain dimanfaatkan untuk pengadaan 1.000 bibit pohon pucuk merah untuk penghijauan wilayah kota Pontianak, penghijauan sebanyak 8.050 bibit pohon (bibit sengon, bibit buah-buahan, bibit bakau/mangrove, bibit jati babon, bibit gaharu, bibit trembesi, mahoni) di sejumlah lokasi. - Biaya Studi Kelayakan dan Amdal mencapai Rp608,24 juta. - Biaya Pilot project produksi pupuk hayati BioN13 berbasis limbah cair mencapai Rp228.181.200,-
- Cost for natural preservation activities reached Rp455.57 million, among others were used for 1,000 red bud tree seeds for greening the Pontianak City, greening of 8,050 tree seeds (silk tree seeds, fruit seeds. Mangrove seeds, teak seeds, aloes seeds, rain tree seeds, and mahogany seeds) in number of location - Cost for Feasibility Study and Environmental Impact Analysis (EIA) reached Rp608.24 million - Cost for Pilot Project of liquid waste-based bio fertilizer production BioN13 reached Rp228,181,200.
2. Dalam rangka efisiensi dan penghematan energi, PTPN XIII telah memanfaatkan biodiesel produk sendiri untuk operasional pabrik dan kendaraan di unit usaha. Untuk meningkatkan kapasitas UPB dari 6.000 liter/ hari menjadi 20.000 liter/hari, selama tahun 2013 PTPN XIII telah melaksanakan revamping kapasitas oleh PT. Bioenergi Pratama Jaya. Commissioning telah dilakukan pada 2 februari 2014 untuk UPB di PMS Samuntai. (G4EN7)
2. In context of energy efficiency and saving, PTPN XIII has took advantage of own product biodiesel for mill operational and transportation in business unit. To enhance the BPU capacity from 6,000 liter/day into 20,000 liter/day, during 2013 PTPN XIII has carried out the capacity revamping performed by PT Bioenergi Pratama Jaya. Commissioning has been performed on 2 February 2014 for UPB in POM Samuntai. (G4-EN7)
3. PTPN XIII melakukan inisiatif untuk mengurangi efek GRK antara lain melalui (G4-EN18):
3. PTPN XIII performs initiative to reduce GHG effect include by (G4-EN18):
- Pembukaan lahan baru dengan sistem zeroburn. - Peremajaan tanaman dengan sistem under-planting dan tidak membakar tonggak tanaman tua. - Pemakaian biodiesel produk sendiri untuk operasional pabrik dan transportasi. - Memeriksa secara rutin emisi gas buang kendaraan bermotor secara berkala. - Memasang dust collector di cerobong pabrik.
- New land clearance using zeroburn system - Replanting using under-planting system and not burning the old stake plant - The use of own-product biodiesel for the mill operation and transportation - Examine routinely the vehicle exhaust emission gradually - Install the dust collector in mill chimney.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
3
Kinerja 2013 Key Performance 2013
Program Kemitraan ke Desa Sukung Partnership Program for Sukung Village
KINERJA SOSIAL
SOCIAL PERFORMANCE
1. PTPN XIII melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di sekitar wilayah kerja yang mencakup 4 provinsi yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
1. PTPN XIII carries out a Partnership and Community Development Program (PCDP) in surrounding work area covering 4 provinces namely West Kalimantan, East Kalimantan, South Kalimantan and Central Kalimantan.
2. PTPN XIII telah menyalurkan dana untuk kegiatan Bina Lingkungan yang dilaksanakan selama Tahun 2013 diantaranya yaitu:
2. PTPN XIII has distributed fund for the Community Development activities carried out during 2013 include:
- Penyaluran dana Pelatihan dan pendidikan mencapai Rp505.007.500,- Penyaluran bantuan kesehatan mencapai Rp206.207.000,- Penyaluran bantuan prasarana dan sarana umum mencapai Rp628.182.000,- Penyaluran bantuan untuk sarana ibadah mencapai Rp269.500.000,- Penyaluran dana pelestarian alam mencapai Rp455.570.000,- Penyaluran dana untuk program pengentasan kemiskinan mencapai Rp82.000.000,-
- Training and education fund distribution reached Rp505,007,500,- Health aid distribution reached Rp206,207,000
3. PTPN XIII telah menggulirkan dana selama Tahun 2013 untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp863.300.000,-. Program TJSL tahun 2013 diwujudkan untuk mendukung kegiatan Bina Lingkungan, di antaranya untuk perbaikan jalan, rehab bangunan ibadah, bantuan truk sampah untuk pemda kab. sanggau dan kab. Paser, pengembangan seni budaya, pelestarian alam dengan memberikan bantuan bibit pohon dan pelaksanaan pasar murah bagi masyarakat kurang mampu.
3. PTPN XIII has distributed fund during 2013 for Social and Environmental Responsibility (SER) by Rp863,300,000,The SER program in 2013 was realized to support the Community Development activities, involving for the road refurbishment, worship refurbishment, dump truck aid for Sanggau and Paser district, arts and culture development, natural preservation by providing tree seed aid and implementation of low cost
4
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
- Public infrastructure and facility aid distribution reached Rp628,182,000,- Aid distribution for worship facilities reached Rp269,500,000,- Natural preservation fund distribution reached Rp455,570,000,- Poverty alleviation fund distribution reached Rp82,000,000,-
KINERJA EKONOMI
ECONOMIC PERFORMANCE
Kebersamaan di wujudkan dalam bentuk program CSR Togetherness embodied in the form of CSR programs
1. Sampai dengan akhir Tahun 2013, karyawan tetap PTPN XIII berjumlah 13.501 orang. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada karyawan dalam bentuk pembayaran gaji, jasa produksi, bonus, dan tantiem adalah sebesar Rp683,37 milyar 2. Pendistribusian nilai ekonomi kepada pemegang saham melalui pembayaran dividen mencapai Rp6,48 milyar tahun 2013. 3. Pendistribusian nilai ekonomi kepada pemerintah melalui pembayaran pajak selama tahun 2013 mencapai Rp215,246 milyar 4. Nilai ekonomi yang didistribusikan untuk mayarakat diberikan dalam bentuk program CSR sebesar Rp863,3 juta di tahun 2013. 5. Nilai ekonomi yang didistribusikan kepada kreditur adalah dalam bentuk pembayaran bunga bank sebesar Rp195,82 milyar di tahun 2013.
1. Up to late 2013, the PTPN XIII permanent employees were 13,501 employees.The economic value distributed to employee in form of salary, production services, bonuses, and tantiem payment were by Rp683.37 billion. 2. Economic value distribution to shareholder trough dividend payment reached Rp6.48 billion in 2013. 3. Economic value distribution to government through tax payment during 2013 reached Rp215.246 billion. 4. Economic value distributed for community was given in form of CSR program reached Rp863.3 million in 2013. 5. Economic value distributed to creditor was in form of bank interest payment by Rp195.82 billion in 2013.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
5
Kinerja 2013 Key Performance 2013
Suasana Pabrik dan Kebun Kelapa Sawit di pagi hari Atmosphere Factory and Oil Palm Plantation in the morning
6
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
DAFTAR ISI
TABEL OF CONTENT
9
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
13
Sambutan Direksi Message from the Board of Director
17
Sekilas PTPN XIII PTPN XIII in Brief
41
Tentang Laporan Ini About this Report
45
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
55
Kinerja Ekonomi Economic Performance
69
Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan Corporate Social Responsibility for Environment
85
Sumber Daya Manusia Human Resources
99
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
106
Kinerja Sosial Social Performance
111
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas Laporan Keberlanjutan 2013 Statement Letter of the Members of the BOC and the BOD Regarding Responsibility for the Sustainability Report 2013
113
Referensi Silang dengan Standar GRI-4 Cross Reference with GRI-4 Standar
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
7
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Maroef Sjamsoeddin Komisaris Utama
8
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS (G4-1)(G4-2) MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear Distinguished Stakeholders
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada Direksi PTPN XIII (Persero) dan seluruh jajaran karyawan PTPN XIII (Persero) atas konsistensinya dalam menerbitkan Laporan Keberlanjutan PTPN XIII tahun 2013. Dewan Komisaris juga mengapresiasi keputusan PTPN XIII untuk menggunanakan standar pelaporan terbaru, yaitu Standar Global Reporting Initiative (GRI) versi 4 meskipun masih perlu disempurnakan lagi terkait pelibatan Pemangku Kepentingan. The Board of Commissioner expresses awards to PTPN XIII (Persero) Board of Director and all PTPN XIII (Persero) employees on their consistency in publishing 2013 PTPN XIII Sustainable Report. The Board Of Commissioner also appreciates the PTPN XIII decision to use newest reporting standard, namely Standard Global Reporting Initiatives (GRI) version 4 despite it still needs to be enhanced related to the Stakeholders involvements.
Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi PTPN XIII (Persero) dengan masih berlanjutnya krisis global yang berdampak pada penurunan harga. Secara internal, pencapaian kinerja operasional berada di bawah pencapaian tahun 2012. Oleh sebab itu, Dewan Komisaris mendukung langkah konsolidasi yang dilaksanakan oleh Direksi dan mendorong agar upaya tersebut dikawal dengan ketat sehingga mampu membawa PTPN XIII keluar dari situasi yang sulit.
Year 2013 is full of challenges year for PTPN XIII (Persero) with the ongoing of global crisis which impacting on price decrease. Internally, the operational performance achievement was below 2012 achievement. Therefore, the Board of Commissioner fully supports the consolidated steps taken by Board of Directors and encourages them in order the efforts is tightly guarded thus able to bring PTPN XIII out of difficult situation.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
9
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris juga menyampaikan penghargaan kepada PTPN XIII (Persero) yang telah melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap pemangku kepentingan dengan sebaik-baiknya di tengah capaian kinerja keuangan Perusahaan yang menurun di tahun 2013. Demikian pula, Dewan Komisaris menyampaikan terimakasih kepada Pemangku Kepentingan PTPN XIII (Persero) yang telah mendukung terciptanya hubungan harmonis dan saling menghormati. Terkait hal tersebut, PTPN XIII diharapkan mampu menyeimbangkan hak dan manfaat di antara pemangku kepentingan guna menghindari potensi konflik sosial, ekonomi dan keadilan, karena dengan dukungan aktif semua pihak akan mendorong keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan.
In this opportunity, the Board of Commissioner also expresses appreciation to PTPN XIII (Persero) who has carried out the social and community responsibility to the stakeholders as best as it could in the midst of decreased company’s financial performance in 2013. Therefore, the Board of Commissioner expresses gratitude to PTPN XIII (Persero) Stakeholders who has support the creation of a harmonious and mutual respect relationship. Related this terms, PTPN XIII is expected able to balance the rights and benefit among the stakeholders to avoid potential social, economic and justice conflicts, due with an active support from all parties will generate the success and sustainable of the company.
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan atas komitmen PTPN XIII (Persero) untuk melaksanakan ketentuan UU No.40 Tahun 2007 pasal 74 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2012 dengan menyalurkan dana CSR untuk perbaikan sarana ibadah, peningkatan kesehatan masyarakat, budaya, pendidikan, umum dan pelestarian alam. Pada tahun 2013, PTPN XIII telah menyalurkandana CSR sebesar Rp863,3 juta lebih rendah dari tahun 2012 yang mencapai Rp1,187 milyar. PTPN XIII juga telah menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp4,22miliar, serta menyalurkan dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp2,2 miliar, Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk pembinaan mitra dan untuk program pengembangan masyarakat.
Board of Commissioner expresses appreciation on the PTPN XIII (Persero) commitment to carry out provision of Law No. 40 Year 2007 Article 74 and RI Government Regulation No. 47 year 2012 by distributing CSR fund for refurbishment of worship facilities, improves the community’s health, culture, education, general and natural preservation. In 2013, PTPN XIII has distributed CSR fund by Rp863.3 million lower than 2012 reached Rp1.187 million. PTPN XIII has also distributed Partnership Program by Rp4.22 billion, and distributed Community Development Program fund by Rp2.2 billion. The fund has been used for partners’ development and for the community development program.
Aspek lingkungan yang terus-menerus diwarnai dengan kampanye hitam dari LSM dan isu lingkungan terhadap keberadaan perkebunan kelapa sawit, harus disikapi dengan baik. Oleh sebab itu, Dewan Komisaris mendorong PTPN XIII agar segera mempersiapkan diri untuk memenuhi sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil), yang akan diberlakukan efektif per 31 Desember 2014. ISPO bersifat mandatory. Sertifikasi ISPO merupakan pengakuan secara legalitas bahwa suatu kebun atau pabrik dinyatakan sebagai usaha yang telah menerapkan standar dan prinsip berkelanjutan.
Environmental aspect which continuously marred by black campaign from non-governmental organization and environmental issues against the existence of oil palm estate must be addressed properly. Therefore, Board of Commissioner encourages PTPN XIII in order to immediately prepare itself to meet the ISPO certification, which will be effective per 31 December 2014. The ISPO is mandatory in nature. The ISPO certification is a recognition legality that an estate or mill is stated as a business which as apply a standard and sustainable principles.
PTPN XIII (Persero) memiliki komitmen terhadap tanggung jawab lingkungan yang diwujudkan melalui pengelolaan program perkebunan yang ramah lingkungan guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan perkebunan ramah lingkungan dilaksanakan melalui sistem zeroburn sehingga tidak terjadi pembakaran pada saat pembukaan lahan, memanfaatkan limbah cair untuk bahan baku produksi pupuk cair BioN13 dan untuk land aplication, memanfaatkan limbah padat tandan kosong untuk pemulsaan, memanfaatkan limbah padat cangkang dan fiber untuk bahan bakar boiler, dan memanfaatkan limbah padat solid decanter untuk pupuk. Selain itu, pemakaian biodiesel produk sendiri untuk operasional pabrik dan bahan bakar alat transportasi di unit usaha merupakan salah satu kontribusi PTPN XIII (Persero) untuk mengurangi emisi.
PTPN XIII (Persero) has a commitment to environmental responsibility which embodied through management of an environmentally friendly estate program to realize a sustainable development. The management of environmentally friendly estate is carried out through zeroburn system thus no burning occurred during land clearance, uses liquid waste for the raw material of BioN13 liquid fertilizer production and for land application, uses the solid waste of empty bunches for the mulches, uses solid waste of shell and fibers for boiler fuel, and used solid decanter for fertilizer. In addition, the use of own product biodiesel for mill operational and transportation fuel in business unit is one of PTPN XIII (Persero) contribution to reduce emission.
10
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Dewan Komisaris terus mendorong peningkatan peran PTPN XIII (Persero) dalam menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global. Untuk itu, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan program peningkatan kapasitas unit pengolahan biodiesel Parindu dan Kembayan, yakni dari kapasitas 6.000 liter per hari menjadi kapasitas 20.000 liter per hari. Dewan Komisaris juga mendukung program pembangunan 3 (tiga) unit Pembangkit Listrik Tenaga Biomass berbahan baku limbah padat dan limbah cair yang berasal dari Pabrik Minyak Sawit. Proses pembangunan Pembangkit tersebut akan dikerjasamakan dengan mitra strategis dengan pola Bulit – Operating – Transfer (BOT).
The Board of Commissioner continue encourages the enhancement of PTPN XIII (Persero)’s role in confronting climate change and global warming. Therefore, the Board of Commissioner has gave an approval on capacity improvement of biodiesel processing unit program in Parindu and Kembayan, i.e. from capacity 6,000 liter per day into 20,000 liter per day. The Board of Commissioner also supports the construction of 3 (three) Biomass Power Plant program which using solid and liquid waste from POM as the raw material. This power plant construction will be in cooperated with strategic partners using Built – Operating – Transfer (BOT) system.
Komitmen PTPN XIII untuk menjadi pelopor terdepan dalam mengembangkan kemitraan dengan petani-petani perkebunan yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan harus tetap dijaga dan dilaksanakan dengan konsisten. Demikian pula, Dewan Komisaris mengharapkan agar PTPN XIII (Persero) senantiasa menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan yang didasarkan atas kebutuhan saling memerlukan satu sama lain. Dewan Komisaris juga mengharapkan dukungan dan kerja sama dari pemangku kepentingan untuk keberlanjutan bersama.
The PTPN XIII’s commitment to be the leading pioneers in developing partnership with the estate farmers in surrounding company’s working area should be maintained and carried out consistently. Therefore, the Board of Commissioner expects the PTPN XIII (Persero) to always maintain a good relationship with the stakeholders based on mutual needs on each other. The Board of Commissioner is also expecting the stakeholders’ supports and cooperation for sustainability together.
Khusus program kemitraan pupuk sinergi, Dewan Komisaris memberikan arahan agar fokus penyaluran pinjaman ditujukan pada sektor yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat terutama pengentasan kemiskinan, yaitu di sektor perkebunan sawit kepada petani plasma yang merupakan sector unggulan di Kalimantan. Hal ini sejalan dengan komitmen PTPN XIII untuk menjadi pelopor terdepan dalam mengembangkan kemitraan dengan petanipetani perkebunan yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan
Specifically for synergy fertilizer partnership program, Board of Commissioner provides direction to focusing the loan distribution addressed to sector which could enhance the community’s economic particularly in poverty alleviation, namely in palm estate sector to plasma farmers which is a featured sector in Kalimantan. This is in line with the PTPN XIII’s commitment to be the leading pioneer in developing partnership with estate farmers in company’s surrounding area.
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Dewan Komisaris Board of Commissioner
Maroef Sjamsoeddin Komisaris Utama President Commissioner
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
11
Sambutan Direksi Message from The Board of Directors
B. Rachman Direktur Utama President Director
12
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
SAMBUTAN DIREKSI (G4-1)(G4-2) MESSAGE FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear Respected Stakeholders
Tahun 2013 ditandai dengan masih berlanjutnya krisis global yang berdampak pada menurunnya harga jual komoditas. Meskipun kinerja PTPN XIII (Persero) tahun 2013 mengalami penurunan terkait anjloknya harga jual dan turunnya produksi, PTPN XIII secara konsisten tetap melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Year 2013 was marked with the ongoing of global crisis which impacted on decreasing of commodity selling price. Despite the PTPN XIII (Persero) performance in 2013 suffered a decline related with the fall of selling price and the decrease of production, PTPN XIII consistently continued implementing the Social and Environmental Responsibility compatible with the prevailing regulation.
Sesuai ketentuan UU No.40 Tahun 2007 pasal 74 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, kegiatan dalam memenuhi kewajiban program CSR telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang dilaksanakan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Pada tahun 2013, PTPN XIII telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp863.300.000, turun 27% terhadap tahun 2012 yang mencapai Rp1,187 miliar. Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk berbagai program bina lingkungan diantaranya perbaikan sarana ibadah, peningkatan kesehatan masyarakat, budaya, pendidikan, umum dan pelestarian alam.
Pursuant to Law provision No. 40 year 2007 Article 74 and Government Regulation of RI No. 47 Year 2012 of Social Responsibility and Limited Company Environment, the activities in meeting the CSR program obligation has been budgeted and calculated as the Company cost which implemented by noticing on appropriateness and reasonableness. In 2013, PTPN XIII has distributed CSR fund amounted to Rp863,300,000,- fell by 27% to 2012 that reached Rp1.187 billion. The fund has been used for many community development program include worship facility refurbishment, enhancement of community’s health, culture, education, general and natural preservation.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
13
Sambutan Direksi Message from The Board of Directors
PTPN XIII (Persero) juga melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan sumber dana diperhitungkan sebagai biaya sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pada tahun 2013, PTPN XIII telah menyalurkan dana Program Kemitraan & Kemitraan sinergi sebesar Rp 4,22 miliar, turun 88% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp 43,92 miliar. Penyaluran dana Program Bina Lingkungan mencapai Rp2,2 miliar, turun 5,6% terhadap tahun2012 yang mencapai Rp5,03 miliar. Dana tersebut telah dimanfaatkan untuk pembinaan mitra dan untuk program pengembangan masyarakat.
PTPN XIII (Persero) has also carried out the Partnership and Community Development program with the fund source was calculated as cost as mandated in SOE minister Regulation No. PER-08/MBU/2013 dated 10 September 2013 regarding the SOE Partnership Program with Small Business and Community Development Program. In 2013, PTPN XIII has distributed the Partnership and Synergy Partnership Program by Rp4.22 billion, fell by 88% compared to 2012 reached Rp43.92 billion. The distribution of Community Development Program fund reached Rp2.2 billion, fell by 5.6% against 2012 reached Rp5.03 billion. The fund has been utilized for the partners fostering and community development program.
Sejak awal pendiriannya, PTPN XIII (Persero) memiliki posisi strategis dalam pengembangan masyarakat melalui program pengembangan kebun plasma kelapa sawit maupun karet. Dengan proporsi luas areal plasma mencapai 51% dari keseluruhan areal yang dikelola, keberadaan PTPN XIII (Persero) telah berhasil mengungkit perekonomian di sekitar wilayah operasional perusahaan. PTPN XIII (Persero) memiliki keyakinan bahwa pengembangan perkebunan inti yang dilaksanakan bersama-sama dengan pengembangan kebun plasma sangat berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dan memiliki andil yang signifikan dalam penyediaan kesempatan kerja, pengembangan wilayah serta penerimaan Negara.
Since its initial establishment, PTPN XIII (Persero) has a strategic position in the community development through development program of oil palm or rubber plasma estate. With the proportion of plasma area width reached by 51% of overall managed area, the PTPN XIII (Persero) existence has succeeded in raising the economic in surrounding company operational area. PTPN XIII (Persero) has a believe that the nucleus estate development which carried out together with the plasma estate development was very related with the lives of many people and has a significant contribution in employment, area development and State revenue.
Komitmen PTPN XIII (Persero) dalam pengembangan plasma juga diwujudkan melalui program pelatihan petani plasma secara kontinyu sejak tahun 2008. Melalui Pola Satu Manajemen petani plasma dilatih dan dibimbing bagaimana cara memelihara dan mengelola kebun sawit secara benar, sedangkan melalui Program Kemitraan pupuk sinergi petani plasma diberikan fasilitas pinjaman pupuk dengan system kredit lunak.
The PTPN XIII (Persero)’s commitment in plasma development was also embodied through plasma farmers training program continuously since 2008. By One Management Pattern the plasma farmers was trained and fostered how to cultivate and manage oil palm estate properly, whereas by Synergy Fertilizer Partnership Program the plasma farmers was given a fertilizer loan facility using soft credit system.
Di bidang lingkungan, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor agribisnis kelapa sawit, PTPN XIII harus menghadapi isu kampanye hitam mengenai perusak lingkungan dan penyebab terjadinya pemanasan global. Namun, menurut penelitian banyak pakar yang terangkum dalam buku “Indonesia dan Perkebunan Kelapa Sawit dalam Isu Lingkungan Global” (Tim Penulis Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, 2013) dinyatakan bahwa Proses produksi perkebunan kelapa sawit menyerap CO2 dari atmosfir bumi. Gas CO2 yang terlanjur tinggi diatmosfir bumi akibat konsumsi Bahan Bakar Fuel (BBF) oleh perkebunan kelapa sawit diserap dan disimpan dalam biomass. Di samping itu, dengan tersedianya bahan energi berupa minyak sawit untuk biofuel yang cukup dan murah, maka konsumsi BBF dapat dikurangi dan emisi CO2 dari BBF (penyumbang terbesar) dapat berkurang.
In environment, as a company which engaged in oil palm agribusiness, PTPN XIII should confronted black campaign issues regarding the environmental vandal and causes of global warming. However, according to many expert’s research summarized in “Indonesia and Oil Palm Estate in Global Environmental Issue” (Writer of Indonesian Oil Palm Entrepreneurs Team, 2013) was stated that the oil palm estate production process absorbs CO2 of atmosphere. CO2 gas in the atmosphere which already high as result of fuel was absorb by the oil palm estate and stored in biomass. In addition, with the availability of energy materials in form of palm oil for biofuel which sufficient and cheap, then the fuel consumption can be reduced and CO2 emission from fuel can be reduced.
Saat ini, PTPN XIII telah memiliki 2 (dua) Unit Pengolahan Biodiesel masing-masing berkapasitas 6.000 liter/hari di PMS Parindu Kalimantan Barat dan PMS Samuntai Kalimantan Timur. Perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas kedua UPB tersebut menjadi 20.000 liter/hari.
At time being, PTPN XIII has had 2 (two) Biodiesel Processing Units with capacity 6,000 liters/day respectively in POM Parindu West Kalimantan and POM Samuntai East Kalimantan. The company plans to increase both UPB’s capacity into 20,000 liter/day. PTPN XIII has appointed KJPP
14
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
PTPN XIII telah menunju KJPP Yanuar Bei dan Rekan untuk melakukan penilaian properti pabrik pengolahan biodiesel 216 M2 dan mesin serta peralatannya dengan kapasitas 6.000 liter/hari di PMS Parindu Kalbar dan PMS Samuntai Kaltim, untuk menunjang perencanaan operasional secara komersial dengan pola Kerja Sama Operasional (KSO). Proses evaluasi kajian dilaksanakan oleh PT. Bioenergi Pratama Jaya atas peralatan UPB di PMS Parindu.Revamping peningkatan kapasitas dari 6.000 liter/hari ke 20.000 liter/ haridilaksanakan oleh PT. Bioenergi Pratama Jaya dan Januari 2014 akan dilakukan commissioning.
Yanuar Bei and Partners to conduct assessment on 216 M2 biodiesel processing plant properties and engine as well as its equipments with capacity 6,000 liter/day in POM Parindu West Kalimantan and POM Samuntai East Kalimantan, to support the operational planning commercially with Operational Cooperation (KSO) pattern. The study evaluation process is conducted by PT. Bioenergi Pratama Jaya on UPB equipments in POM Parindu. The Revamping of increasing capacity from 6,000 liter/day to 20,000 liter/day is implemented by PT. Bioenergi Pratama Jaya and in January 2014 will be conducted a Commissioning.
Sebagai bentuk partisipasi Perusahaan dalam penyediaan energi yang ramah lingkungan, PTPN XIII menawarkan kepada mitra strategis untuk melaksanakan beberapa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomass Sawit, meliputi:
As form of Company’s participation in the provision of environmentally friendly energy, PTPN XIII offers the strategic partners to carry out several Palm Biomass Power Plant construction, consist of:
• Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomass Sawit kapasitas 2 x 3 Mwe di Parindu Kalimantan Barat dengan pola skema BOT (Built-Operate-Transfer) yang memanfaatkan limbah padat industri Pabrik Minyak Sawit (PMS) dengan bahan baku tandan kosong dan cangkang. • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas kapasitas 1,9 Mwe di Parindu Kalimantan Baratmelalui skema BOT (Built-Operate-Transfer), dengan memanfaatkan limbah cair pabrik (POME). Pembangunan pembangkit listrik Gasifikasi Biomassa Sawit kapasitas 1,5 MW di Meliau Kalimantan Barat melalui skema BOT (BuiltOperate-Transfer), dengan memanfaatkan limbah padat PMS berupa tandan kosong.
- Construction of Palm Biomass Power Plant with capacity 2 x 3 Mwe in Parindu West Kalimantan using BOTH scheme pattern utilizing solid waste of POM industry using raw material of empty bunches and shells.
PTPN XIII telah melakukan banyak upaya untuk mewujudkan program perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan, di antaranya sistem zeroburn sehingga tidak terjadi pembakaran pada saat pembukaan lahan, memanfaatkan limbah cair untuk bahan baku produksi pupuk cair BioN13 dan untuk land aplication, memanfaatkan limbah padat tandan kosong untuk pemulsaan, memanfaatkan limbah padat cangkang dan fiber untuk bahan bakar boiler, dan memanfaatkan limbah padat solid decanter untuk pupuk. Berbagai upaya tersebut merupakan wujud tanggung jawab PTPN XIII untuk terlibat aktif dalam membangun citra positif industri kelapa sawit di Indonesia karena masa depan bangsa harus diarahkan ke Indonesia yang hijau, sustain, sejahtera, dan maju.
PTPN XIII has conducted many efforts to realize the environmentally friendly oil palm estate program, include zero burn system thus there are no burning occurred during the land clearance, utilizing the liquid waste for raw material of BioN13 liquid fertilizer production and for land application, utilizing the solid waste in form of empty bunches for mulching, exploiting solid waste in form of shell and fiber for the boiler fuel, and exploiting the solid decanter for fertilizer. Those many efforts are a form of PTPN XIII responsibility to actively involved in building a positive image of oil palm industry in Indonesia due the country’s future should be directed to a green, sustainable, prosperous, and advanced Indonesia.
- The construction of Biogas Power Plant with capacity 1.9 Mwe in Parindu West Kalimantan using BOT Scheme, utilizing the mill liquid waste (POME). The construction of Palm Biomass Gasification Power Plant with capacity 1.5 MW in Meliau West Kalimantan through BOT scheme, utilizing POM solid waste in form of empty bunches.
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Direksi The Board of Directors
B. Rachman
Direktur Utama President Director PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
15
Profil Perusahaan Company Profile
Pabrik Kelapa Sawit Parindu Palm Oil Mill in Parindu
16
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero), selanjutnya disebut PTPN XIII, didirikan tahun 1996, merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara hasil penggabungan dari proyek pengembangan 8 (delapan) PTP. PTPN XIII adalah BUMN yang bergerak di sektor agribisnis, dengan kepemilikan saham 100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. (G4-7) PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero), herein after is referred to PTPN XIII, was founded in 1996, and was one of the State Own Enterprises as incorporation result of development project of 8 (eight) PTPs. As one of the SOE that engaged in agribusiness sector, the 100% shareholding of PTPN XIII is owned by the Government of Republic Indonesia.
Sekilas PTPN XIII
PTPN XIII at a Glance PTPN XIII memiliki wilayah kerja yang tersebar di empat provinsi di Indonesia, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
The work area of PTPN XIII scattered in four provinces in Indonesia, those are West Kalimantan, South Kalimantan, Central Kalimantan and East Kalimantan.
Kantor pusat PTPN XIII berkedudukan di Pontianak, Kalimantan Barat, dengan sebaran wilayah dan operasi meliputi 4 (empat) distrik:(G4-6)
PTPN XIII’s head office is located in Pontianak, West Kalimantan, with the scattered area and operation encompasses 4 (four) districts:
1. Distrik Kalimantan Barat I, mengelola 4 unit kebun inti kelapa sawit, 2 unit kebun plasma kelapa sawit, 1 unit kebun karet, 3 unit pengolahan 2. Distrik Kalimantan Barat II, mengelola 3 unit kebun inti kelapa sawit, 3 unit kebun plasma kelapa sawit, 1 unit rumah sakit, 4 unit pengolahan
1. District of West Kalimantan I, is managing 4 units of oil palm nucleus plantation, 2 units of oil palm plasma plantation, 1 unit of rubber plantation, 3 units of processing 2. District of West Kalimantan II, is managing 3 units of oil palm nucleus plantation, 3 units of oil palm plasma plantation, 1 unit of hospital, 4 units of processing PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
17
Profil Perusahaan Company Profile
3. Distrik Kalimantan Selatan & Tengah, mengelola 2 unit kebun inti kelapa sawit, 2 unit kebun plasma kelapa sawit, 1 unit rumah sakit, 2 unit pengolahan, 5 unit kebun karet inti dan 3 unit kebun karet plasma 4. Distrik Kalimantan Timur, mengelola 6 unit kebun inti kelapa sawit, 3 unit kebun plasma kelapa sawit, 3 unit pengolahan
3. District of South and Central Kalimantan, are managing 2 units of oil palm nucleus plantation, 2 units of oil palm plasma plantation, 1 unit of hospital, 2 units of processing, 5 units of nucleus rubber plantation and 3 units of plasma rubber plantation 4. District of East Kalimantan, are managing 6 unit of oil palm nucleus plantation, 3 units of oil palm plasma plantation, 3 units of processing
Secara umum, PTPN XIII memiliki dua segmen usaha, yakni kelapa sawit dan karet. Bidang usaha Perusahaan adalah pengusahaan budidaya tanaman, pengolahan hasil, dan pemasaran produk.
Generally, PTPN XIII has two main business segments, which are the oil palm and rubber. The business sectors of the company are vegetation cultivation, product processing, and product marketing
Kantor Direksi PTPN XIII PTPN XIII Head Office
18
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY (G4-3)(G4-4)(G4-5)(G4-6)(G4-7)
NAMA NAME
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero)
BIDANG USAHA LINE OF BUSINESS
Agro bisnis dan agro industri kelapa sawit dan karet Agribusiness and agro industry of oil palm and rubber
KEPEMILIKAN OWNERSHIP
Pemerintah Republik Indonesia 100% The Government of the Republic of Indonesia 100%
TANGGAL PENDIRIAN DATE OF ESTABLISHMENT
11 Maret 1996 March 11, 1996
DASAR HUKUM PENDIRIAN LEGAL BASIS OF ESTABLISHMENT
Peraturan Pemerintah (PP) No. 18 tahun 1996 Government Regulation No. 18 of 1996
MODAL DASAR AUTHORIZED CAPITAL
Rp 4.100.000.000.000,- (empat trilyun seratus milyar rupiah), terbagi atas 4.100.000 (empat juta lseratus ribu) lembar saham, masingmasing saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah). Rp 4,100,000,000,000 (four trillion and one hundred billion rupiah), consisting of 4,100,000 (four million one hundred thousand) shares, each share with a nominal value of Rp 1,000,000, - (one million rupiah).
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH ISSUED AND FULLY PAID CAPITAL
Modal Dasar Perseroan Rp 4.100.000.000.000,terdiri dari: 4.100.000 lbr saham biasa dengan nilai nominal Rp 1 juta. Jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 1.029.738 lembar saham biasa The corporation authorized capital is IDR 4.100.000.000.000,-(four trillions and one hundred billions rupiahs), comprises of 4,100,000 (four millions and one hundred thousands) shares with the nominal value per share is IDR 1.000.000,- (one millions Rupiahs). The issued and fully paid capital is 1,029,738 (one million twenty nine thousands and seven hundred thirty eight) of regular shares.
KRONOLIGIS PENCATATAN SAHAM SHARE LISTING CHRONOLOGY
Status PTPN XIII adalah BUMN kategori nonlisted sehingga belum tercatat dalam Bursa Efek. PTPN XIII is categorized as a non-listed company; hence, no registration is found at the Stock Exchange.
JARINGAN KANTOR OFFICE NETWORK
4 Distrik, 1 Kantor Perwakilan, 2 Kantor Penghubung, 15 Unit Kebun Kelapa Sawit Inti, 10 Unit Kelapa Sawit Plasma, 9 PMS, 9 Unit Kebun Karet, 2 Unit CRF, 1 Unit RSS, 2 Unit Rumah Sakit. 4 District, 1 Representative Office, 2 Liasion Officer, 15 Unit of Nucleus Estate,10 Unit of Plasma Estate, 9 PMS, 9 Unit of Rubber Estate, 2 Unit of CRF, 1 Unit of RSS, 2 Hospital
PTPN XIII (Persero)
LAYANAN INFORMASI CUSTOMER SERVICE
Jl. Sultan Abdurrachman No. 11 Pontianak, Kalimantan Barat 78116 P +62 561 749367, 749363, 749369 F +62 561 766026 E ptpn13@ptpn13.com Pengaduan: saran_aduan@ptpn13.com www.ptpn13.com
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi situs www.ptpn13.com. Anda juga dapat melaporkan dugaan pelanggaran melalui whistleblowing system di www.ptpn13.com For more information please visit our website www.ptpn13. com. You can also report suspected violations through whistle blowing system at www.ptpn13.com
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
19
Profil Perusahaan Company Profile
Produk & Jangkauan Pasar (G4-4) (G4-8) Product and Market Reach No. Produk Product
Pasar yang Dilayani Served Market
1.
Minyak Sawit Palm Oil
Lokal (Wilayah Pulau Jawa dan Pulau Sumatera) Local (Java and Sumatera Island Area)
2.
Rubber Smoke Sheet (RSS) SIR-20
Ekspor (China, India, Turki, Pakistan, Korea, Malaysia, Argentina, Chile) Export (China, India, Turki, Pakistan, Korea, Malaysia, Argentina, Chile)
WILAYAH OPERASI & PENGEMBANGAN OPERATIONAL AND DEVELOPMENT
20
(G4-6)
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
21
Profil Perusahaan Company Profile
VISI, MISI DAN TATA NILAI VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES
VISI VISION
Menjadi perusahaan agribisnis yang berdaya saing tinggi, tumbuh dan berkembang bersama masyarakat secara berkelanjutan To be a highly competitive agribusiness company that is sustainably growing and developing hand in hand with the society
Elaboration of Vision
Penjelasan Visi Perusahaan bercita-cita mewujudkan bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lainnya yang mendukung, baik sektor hulu maupun hilir. (agribisnis) Perusahaan melakukan pendekatan sistem yang terintegrasi dan holistik atas kualitas sumber daya manusia, teknologi, efisiensi dan produktivitas, kualitas produk, jejaring bisnis, kualitas sistem manajemen, sumber daya modal, kualitas produk, jasa purna jual, tingkat kewirausahaan dan penerapan just in time. (daya saing) Perusahaan membangun suatu sistem bisnis yang kompetitif dan produktif. (tumbuh dan berkembang) Menghasilkan pertumbuhan bisnis dan pertumbuhan nilai perusahaan dalam jangka panjang (secara berkelanjutan) dengan tetap mengedepankan dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan. (masyarakat secara berkelanjutan)
The Company aims to manifest agriculture-based business or other fields that support, both upstream and downstream sectors. (agribusiness) The Company conducts an integrated and holistic approach to HR quality, technology, efficiency and productivity, products quality, business partners, management system quality, capital resources, after-sales services, entrepreneurships, and just in time application. (competitiveness) The company builds a competitive and productive business system. (grows and develops) Generate a long term sustainable business growth and corporate values (ongoing basis) by promoting economic, social, and environment dimension. (sustainable for community)
Pernyataan visi dan misi berikut telah mendapatkan persetujuan Direksi/Dewan Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham yang membahas persetujuan RKAP 2011 tanggal 6 Januari 2011 di Jakarta. The following vision and mission statement has obtained approval from the Board of Directors/the Board of Commissioners at the General Meeting of Shareholders which discussed the approval of the 2011 CAPB dated January 6, 2011 in Jakarta.
22
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
MISI MISSION Menghasilkan produk dan jasa dalam bidang kelapa sawit, karet, industri hilir dan bidang usaha lainnya secara efisien dan bermutu tinggi.
Producing high quality products and services in oil palm and rubber, downstream industries and other business sectors in an efficient way.
- Efisiensi biaya produksi. - Peningkatan produktivitas tanaman setara minyak sawit 4,45 ton/ ha/th, inti sawit 1,03 ton/ha/th, dan karet 1.610 kg/ha/th. - Tersedianya tanaman baru kebun inti dalam pemenuhan skala ekonomi minimal 5.000 ha Tanaman Menghasilkan per unit usaha Kebun Kelapa Sawit dan minimal 3.000 ha Tanaman Menghasilkan per unit usaha Kebun Karet. - Tersedianya kapasitas olah pabrik minimal 95% dari kapasitas terpasang dengan losis di bawah 1,65%. - Efisiensi biaya minimal sama dengan standar industri perkebunan. - Tersedianya SDM yang ahli di bidangnya, sarana dan prasarana pabrik dan kebun yang memadai. - Terbentuknya organisasi dan sistem yang memadai melalui intensifikasi penerapan rekomendasi balai penelitian, struktur organisasi yang mencerminkan kecepatan, kesederhanaan dan keluwesan/eksibel terhadap perubahan serta pengelolaan perusahaan sesuai prinsip-prinsip Good Corporate Governance.
- Efficiency in production cost - Enhancement of plant productivity equivalent of palm oil 4,45 tons/year, palm kernel 1,03 tons/ha/year, and rubber 1,610 kg/ ha/year - The availability of new plant nucleus in the fulfillment of at least 5,000 ha of economies of scale of yielding plants per business unit of oil palm plantation and 3,000 ha yielding plants per business unit of rubber plantation. - Availability of factory processing capacity of at least 95% of the installed capacity by losis below 1.65% - Cost efficiency at least equal to plantation industry standard - Availability of expert human resources, and adequacy facilities and infrastructure - The establishment of an adequate organization and systems through the implementation of recommendations of research centers, organizational structure that reects pace, simplicity and exibility to change and the management of the company according to the principles of good corporate governance.
Mendinamisasikan perekonomian regional dan nasional.
Developing regional and national economies
- Peningkatan produktivitas tanaman kebun plasma sawit dan plasma karet. - Peningkatan kolektibilitas plasma 30% dari jumlah produksi yang diolah. - Penyerapan tenaga kerja pada unit usaha baru. - Pemanfaatan barang dan jasa dari dalam negeri. - Pengembangan usaha baru bekerjasama dengan mitra strategis.
- Increased productivity of oil palm and rubber plasma plantation
Mengembangkan dan memberdayakan potensi masyarakat berbasis kemitraan.
Developing and empowering potential of partnerships based community.
- Memaksimalkan keterlibatan petani plasma dan koperasi masyarakat di sekitar wilayah kerja dalam kegiatan perusahaan seperti tenaga panen, sadap, pengangkutan produksi dan lain-lain. - Pembinaan dan penyaluran pinjaman modal ke koperasi dan UKM. - Penyaluran dana hibah dan bina lingkungan masyarakat yang produktif.
- Maximizing the involvement of plasma farmers, and cooperatives around working area within the company activities, such as labor for harvesting, tapping, product deliveries and others - Fostering and distribution of capital loan to cooperatives and UKMs - Grant and community development funds distribution of productive society
Mengembangkan sistem perkebunan yang ramah lingkungan.
Developing environmentally friendly plantation system
Pengembangan sistem perkebunan yang ramah lingkungan dengan memenuhi persyaratan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) serta memaksimalkan proses pengolahan kelapa sawit dan karet serta limbah yang ramah lingkungan.
The development of plantation system that environmental friendly by fulfilling the Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) requirement and maximize the processing process of oil palm and rubber as well as the environmental friendly waste.
- Increased in 30% plasma collectability of total processed production - Employment in new business unit - Utilization of goods and services in the country. - Development of new business in cooperation with strategic partners
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
23
Profil Perusahaan Company Profile
TATA NILAI (G4-56) VALUES •
• •
• • • • •
Integritas: menyampaikan sesuatu dengan benar tanpa kepentingan pribadi, tulus, dapat dipercaya, satu kata dengan perbuatan, melakukan pekerjaan dengan benar sekalipun tidak ada seorangpun sedang bekerja atau seorangpun melihatnya. Disiplin: bekerja mengikuti sistem peraturan dan norma yang berlaku serta hasil kerja tidak dilakukan melalui cara-cara jalan pintas. Perbaikan terus-menerus: perbaikan dengan caracara efisien dan efektif untuk memperoleh mutu pekerjaan dan kepuasan pelanggan, tuntutan mengatasi persaingan. Bertindak segera: pekerjaan dilakukan dengan segera dengan pola pikir peluang tidak senantiasa ada, untuk meningkatkan laba dan mempercepat pertumbuhan. Tanggung jawab: mampu memberikan respon terhadap hasil pekerjaannya yang berkaitan dengan mutu, biaya, standar dan norma serta target-target yang ditetapkan. Inovasi: menciptakan cara-cara baru dalam bekerja untuk mencapai hasil yang terbaik. Komunikasi: proaktif dalam menyampaikan gagasan, focus terhadap apa yang benar bukan siapa yang benar dan mau mendengarkan. Kerukunan: berpikir terbuka, menerima perbedaan dan kritik, berpikir positif, tidak sektoral dan tidak menyalahkan orang lain.
• • • • • • • •
Integrity: expressing something truthfully, without vested interest, sincere, trustworthy, consistent, do the job right even if nobody sees it. Discipline: working in compliance the rules and norms, and work with no shortcuts Continuous improvement: improvement to the efficient and effective way to obtain the quality of work and customer satisfaction, overcoming competition Act immediately: work is immediately done with the mindset of opportunities do not always exist, to increase profits and accelerate growth Responsibility: able to respond one’s work outcome related to quality, cost, standards and norms as well as predetermined targets. Innovation: creating new ways of working to achieve the best results. Communication: proactively express ideas, focus on what is right rather than who is right and willing to listen. Harmony: open minded, accepting differences and criticisms, positive thinking, not sectoral, and not blaming others.
Internalisasi Tata Nilai
Values Internalization
Seminar, tandatangan, penerimaan karyawan baru
Signature, new employee recruitment
Kepemilikan dan Status Hukum
Ownership and Legal Status
Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 18 Tahun 1996, PTPN XIII merupakan Perusahaan Badan Hukum Milik Negara Non Listed sehingga keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Based on Government Regulation No. 18 Year 1996, PTPN XIII is a Non Listed Legal Entity Corporate StateOwned thus all its shares are owned by the Government of Republic Indonesia.
(G4-56)
(G4-7)
24
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Skala Organisasi
Organization Scale
(G4-9)
Produk & Jangkauan Pasar (G4-4) (G4-8) Product and Market Reach No.
Uraian Description
Satuan Unit
Periode Pelaporan Reporting Period 2011
2012
2013
1.
Jumlah Karyawan Tetap Number of Permanent Employee
Orang Person
11.378
11.463
11.348
2.
Total Penjualan Bersih Total Net Sales
Rp Juta
3.616.398
2.953.172
3.058.070
3.
Total Kapitalisasi/Total Capitalization - Total Liabilitas/Total Liabilities - Equity
Rp Juta Rp Juta
2.272.794 1.353.776
3.318.631 1.341.803
3.644.105 1.358.321
4.
Kuantitas Produk Terjual - TBS/FFB - Minyak Sawit/CPO - Inti Sawit/Oil Kernel - Karet/Rubber
Ton Ton Ton Ton
1.675.789 353.664 64.287 21.347
1.882.802 399.892 71.284 17.833
1.523.788 329.729 58.381 13.375
5.
Total Aset/Total Asset
Rp Juta
3.626.574
4.660.434
5.002.426
Perubahan Operasional yang Signifikan (G4-13)
Significant Operational Changes
Selama tahun 2013, terdapat beberapa perubahan yang signifikan terkait dengan Pengawas Perusahaan, dan ukuran organisasi, yaitu:
During 2013, there were several significant changes related to Company’s Supervisor, and organization size, namely:
1. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS No. KEP-193/MBU/2008 tanggal 24 September 2008 telah diangkat 5 (lima) orang anggota Dewan Komisaris untuk periode 2008 – 2013 yang diketuai oleh Agus Pakpahan dan telah berakhir masa tugas pada 13 Oktober 2013. Selanjutnya sesuai SK-393/MBU/2013 tanggal 21 November 2013 telah diangkat 5 (lima) orang anggota Dewan Komisaris baru, yang diketuai oleh Maroef Sjamsoeddin terhitung sejak 21 November 2013 sampai dengan tahun 2018. Uraian komposisi Dewan Komisaris dapat dilihat pada Laporan Tahunan 2013. 2. Perusahaan anak , yaitu PT Nusantara Batulicin (komposisi saham PTPN XIII 51% dan Pemda Tanah Bumbu Kalsel 49%), telah melaksanakan uji coba operasi (commissioning I & II) Pabrik Karet Remah kapasitas 18.000 Ton karet kering/tahun. Uji coba I dilaksanakan pada tanggal 11-16 Mei 2013, uji coba II dilaksanakan pada 22-29 Mei 2013 dan uji coba II (lanjutan) dilaksanakan pada tanggal 15-20 Juni 2013. Hasil uji coba menunjukkan capaian kapasitas 97% dari kapasitas terpasang. 3. Sesuai Peraturan Menteri BUMN nomor: PER-08/ MBU/2013 tanggal 10 September 2013, dana PKBL yang semula bersumber dari penyisihan laba bersih dialihkan menjadi anggaran perusahaan yang diperhitungkan sebagai biaya, masing-masing maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya. PTPN XIII melaksanaan program PKBL tahun 2013 dengan menggunakan dana dari saldo akhir PKBL tahun lalu ditambah dengan anggaran CSR yang tersedia di RKAP 2013.
1. Based on SOE Minister Decree as GMS No. KEP193/MBU/2008 dated 24 September 2008 has been appointed 5 (five) BOC members for period 2008-2013 which was chaired by Agus Pakpahan and their tenure have been ended on 13 October 2013. Afterwards based on SK-393/MBU/2013 on 21 November 2013 has been appointed 5 (five) members of new BOC, which was chaired by Maroef Sjamsoedding started since 21 November 2013 up to 2018. The description of BOC composition can be read in 2013 Annual Report 2. Subsidiaries, namely PT Nusantara Batulicin (PTPN XIII share composition was 51% and Tanah Bumbu Government, South Kalimantan was 49%), has carried out the operational trial (commissioning I and II) of the Crumb Rubber Mill with capacity 18,000 ton dry rubber/year. First trial was held on 11-16 May 2013, second trial was held on 22-29 May 2013 and second trial (continued) was held on 15-20 June 2013. The trial result suggested that the capacity achievement was 97% of installed capacity. 3. Based on SOE Minister Regulation No: PER-08/ MBU/2013 dated 10 September 2013, the PCDP fund which initially sourced from net profit provision was transferred into company’s budget which calculated as expenses, each maximally 2% of prior year net profit. PTPN XIII held 2013 PCDP by using fund from last year PCDP’s final balance plus available CSR budget in 2013 CAPB.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
25
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Operasional
(G4-12)
Skema Bisnis Sawit Oil Palm Business Scheme
26
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Operational Structure
Skema Bisnis Karet Rubber Business Scheme
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
27
Profil Perusahaan Company Profile
Unit Usaha, Entitas Anak dan Afilisasi (G4-17)
Business Unit, Subsidiary and Affiliated Company
UNIT USAHA
BUSINESS UNITS
28
Telepon
Faksimile
Telephone
Faximile
gunmei@ptpn13.com
(62-564) 22037
-
Desa Meliau Hilir, Kec. Meliau Kab. Sanggau 78571
gunmep@ptpn13.com
(62-564) 22037
-
Kebun Kelapa Sawit
Kab.Sanggau 78571
gumas@ptpn13.com
-
-
Kebun Kelapa Sawit
Desa Kuala Boya Kec. Meliau Kab. Sanggau 78571
dekan@ptpn13.com
(62-564) -22398
-
Kebun Kelapa Sawit
Desa Semerangkai, Kec. Sanggau Kapuas Kab. Sanggau 78571
rimbai@ptpn13.com
(62-564) 22087
-
Kebun Kelapa Sawit
Desa Semerangkai, Kec. Sanggau Kapuas Kab. Sanggau 78571
rimbap@ptpn13.com
(62-564) 22087
(62-565) 21669
Kebun Karet
Desa Nanga Jetak, Kec. Dedai Kab. Sintang 78691
sintang@ptpn13.com
(62-565) 21337, 23451, 24040
-
Pabrik Minyak Sawit
Desa Meliau Hilir, Kec. Meliau Kab. Sanggau 78571
pagun@ptpn13.com
(62-564) 22036
-
Pabrik Minyak Sawit
Desa Semerangkai, Kec. Sanggau Kapuas Kab. Sanggau 78571
parba@ptpn13.com
-
(62-563) 34166
Jenis Usaha
Alamat
Type of Operation
Address
Kebun Kelapa Sawit
Desa Meliau Hilir, Kec. Meliau Kab. Sanggau 78571
Kebun Kelapa Sawit
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
29
Profil Perusahaan Company Profile
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES Nama Perusahaan Name of Company
Alamat Address
Bidang Usaha Core Business
PT. Kalimantan Agro Nusantara (PT Kalianusa)
Jl.Yos Sudarso II No.17 Sangata, Kabupaten Kutai Timur. Kalimantan Timur
Agrobisnis Kelapa Sawit
Jl.Yos Sudarso No.79 Singa Karti Desa Sengata Utara Kec. Sengata Utara Kab. Kutai Timur, Kaltim Telp: 0549-25961 Fax: 0569-25961 PT Nusantara Batulicin
Jl. Transmigrasi, Km 17,6, Desa Karang Bintang, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel. Telp: 0518-23790 Fax: 0518-23790
Oil Palm Agribusiness
Deskripsi Perusahaan Description of the Company
Didirikan tgl 14 September 2009. Saat ini, Kalianusa mengembangkan perkebunan inti dan membina petani plasma dengan total areal tanaman 6.260 ha.
Kepemilikan Efektif Effective Ownership
Status Status
PTPN XIII 51%
Beroperasi
PT Pupuk Kaltim 49%
Operating
PTPN XIII 51%
Beroperasi
Pemda Tanah Bumbu 49%
Operating
Established in September 14, 2009. Recently, PT Kalianusa develop nucleus plantation and construct farmer of plasma with totally areal crop 6.260 ha Agrobisnis Karet dan Kelapa Sawit Agribusiness of Rubber & Oil Palm
Didirikan tgl 16 Desember 2011 Established in December 16, 2011
Perawatan Kebun Sawit di Parindu Oil Treatment in Parindu
30
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Buah Sawit Palm Oil
ENTITAS ASOSIASI ASSOCIATE ENTITY Entitas Asosiasi Associates Entity
Domisili Domicile
Bidang Usaha Core Business
Persentase Kepemilikan Ownership Percentage
Kepemilikan Efektif Effective Ownership
Nilai Modal Saham Share of Capital Value (Rp)
PT Perkebunan Agrintara
Jl. Raya Cibening Km-11, Ciparung Sari, Purwakarta 41181 Jawa Barat.
Industri hilir karet Downstream rubber industry
15%
Berdiri tgl 15-07-2003, merupakan usaha patungan antara PTPN XIII dengan PTPN V & PT Sepanjang Intisurya Alami Status: Beroperasi penuh Founded dated July 15, 2003, is a joint venture between PTPN XII, PTPN V & PT Sepanjang Intisurya Alami Status: Full Operations
7.621.265.713
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
Jl. Taman Cut Mutiah No. 11 Jakarta 10330
Pemasaran hasil produksi perkebunan PTPN I s.d. PTPN XIV Marketing of plantation production of PTPN I to PTPN XIV
7,14%
Berdiri tgl 16-11-2009, merupakan perubahan status dari Kantor Pemasaran Bersama (KPB) Status: Beroperasi penuh Founded dated November 11, 2009, is a change in the status of the Kantor Pemasaran Bersama (KPB). Status: Full Operations
6.883.297.513
PT Riset Perkebunan Nusantara
Jl. Salak No. 1 Bogor 16151 Jawa Barat
Riset dan Penelitian Perkebunan
6,67%
Berdiri tgl 20-11-2009, merupakan perubahan status dari Lembaga Riset Perkebunan Status: Beroperasi penuh Founded dated November 20, 2009, is a change in the status of Indonesian Plantation Research Institute Status: Full Operations
Plantation Research
8.392.133.840
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
31
Profil Perusahaan Company Profile
PERISTIWA PENTING 2013 2013 SIGNIFICANT EVENTS
6 FEBRUARI 2013 Menteri BUMN Dahlan Iskan beserta rombongan mengunjungi Peternakan Sapi (Program Sapi Sawit) di Kebun Pelaihari Kalsel. FEBRUARY 6, 2013 State-Owned Enterprises Minister Dahlan Iskan with the entourage visited Cattle Breeding (Palm Cattle Program) in Pelaihari Plantation Kalsel
15 FEBRUARI 2013
Uji coba perangkat video conference untuk pelaksanaan rapat kerja Direksi dan Kepala Bagian Kantor Direksi dengan GM dan Manajer Wilayah Distrik Kalselteng
11 JANUARI 2013 Sosialisasi Tugas dan Tanggung Jawab Bagian Sekretaris Perusahaan dan Bagian Umum & PKBL bertempat di Wisma Nusantara Pontianak.
FEBRUARY 15, 2013 Video conference device was trialed for the implementation of Directors and head of Directors Office working meeting with the GM and Regional Manager of Kalselteng District
JANUARY 11, 2013 Socialization of Assignment and Responsibility of the Corporate Secretary and General Affair & PKBL held in Wisma Nusantara Pontianak
10 MARET 2013
PTPN XIII melaksanakan penanaman tanaman hias di sepanjang jalan A. Yani Pontianak, bersama dengan Pemerintah Kota Pontianak.
23 MARET 2013 Video conferrence antara Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan jajaran Manajemen Kebun dan Pabrik di wilayah Distrik Kalimantan Timur PTPN XIII, bertempat diRuang Dirut PTPN XIII.
MARCh 10, 2013 PTPN XIII implemented planting of ornamental plants along A. Yani road in Pontianak, together with the Government of Pontianak City
MARCh 23, 2013 Video Conference between the SOE Minister Dahlan Iskan with Plantations and Plants Management in District of PTPN XIII East Kalimantan, located at Managing Director’s Office of PTPN XIII. 20-21 MARET 2013 PTPN XIII mengadakan sosialisasi hukum bidang perdata, khususnya masalah peraturan dan perundang-undangan pertanahan dan hGU bekerja sama dengan Tim Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat March 20-21, 2013 PTPN XIII held a civil legal socialization, particularly in regulation issues and land legislation as well as hGU in cooperation with Kalimantan high Prosecutor team.
32
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
24 MARET 2013 PTPN XIII bekerja sama dengan PMI Kota Pontianak melaksanakan kegiatan Donor Darah dalam rangka memperingati hUT PTPN XIII ke 17. MARCh 24, 2013 PTPN XIII cooperated with the Indonesian Red Cross of Pontianak City implemented Blood Donors in commemoration of 17th anniversary of PTPN XIII
PTPN XIII menandatangani MoU dengan BPKP Provinsi Kalimantan Barat untuk peningkatan kualitas pelaksanaan GCG, PTPN XIII signed a MoU with BPKP West Kalimantan Province to enhance quality of GCG implementation.
1 APRIL 2013 PTPN XIII menandatangani nota kesepahaman dengan PTPN VI dalam rangka Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi APRIL 1, 2013 PTPN XIII signed a MoU with PTPN VI to the Development and Management of Information System Based Information Technology
1 APRIL 2013
5 APRIL 2013 Direksi PTP Nusantara XIII dan GM PLN Wilayah V Kalimantan Barat menandatangani agreement kesepahaman untuk pemanfaatan biodiesel yang diproduksi PTPN XIII. APRIL 5, 2013 Director of PTP Nusantara XIII and GM PLN Region V West Kalimantan signed MoU to the utilization of biodiesel produced by PTPN XIII.
11 APRIL 2013 PTPN XI melakukan kunjungan ke PTPN III dalam rangka “benchmark implementasi eProcurements. APRIL 11, 2013 PTPN XI conducted a visit to PTPN III to benchmark the implementation of eProcurements.
5 APRIL 2013 Direksi PTP Nusantara XIII dan GM PLN Wilayah V Kalimantan Barat menandatangani agreement kesepahaman untuk pemanfaatan biodiesel yangdiproduksi PTPN XIII. APRIL 5, 2013 Director of PTP Nusantara XIII and GM PLN Region V West Kalimantan signed MoU to the utilization of biodiesel produced by PTPN XIII.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
33
Profil Perusahaan Company Profile
PERISTIWA PENTING 2013 2013 SIGNIFICANT EVENTS
25 JUNI 2013 PTPN XIII melaksanakan Pelatihan Dasar Militer untuk 58 orang calon Karyawan Pimpinan bertempat di Rindam XII Tanjungpura Singkawang. JUNI 2013, 25 PTPN XIII implemented Basic Military Training for 58 candidates of Leaders located in Rindam XII Tanjungpura Singkawang
4 MEI 2013 Keluarga Besar yang tergabung dalam PhBK PTP Nusantara XIII melaksanakan Perayaan Paskah Oukemene di Kebun Gunung Meliau. MEI 2013, 4 The Community incorporated in PhBK PTP Nusantara XIIIimplemented Oukemene Easter Celebration in Gunung Meliau Plantation
4 JULI 2013
PTPN XIII bersinergi dengan Dompet Umat Pontianak, melaksanakan kegiatan bakti sosial di Kampung Wak Dollah Kec. Sungai Kakap, Kab. Kuburaya.
JULI 2013, 4
PTPN XIII synergized with the Dompet Umat Pontianak implemented social services activity in Wak Dollah Village, Sungai Kakap, Kuburaya
16 OKTOBER 2013 Menyambut hari Raya Idhul Adha, Keluarga besar BDhBI PTP Nusantara XIII (Persero) melaksanakan pemotongan hewan kurban sebanyak 14 ekor sapi. OKTOBER 2013, 16 Celebrating Eid alAdha, a communityof BDhBI PTP Nusantara XIII (Persero) to implement a number of the sacrifice 14 cows.
12 SEPTEMBER 2013 Perubahan susunanDireksi dengan dilakukannyaserah terima jabatan antara P. Girsang, sebelumnya menjabat Direktur Produksi menjadi Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Pemasaran, dan Sunardi R. Taruna yang sebelumnya Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Pemasaran menjadi Direktur Produksi. SEPTEMBER 2013, 12 The reshuffle of Directors by conducted a handover of P. Girsang, previously served as Production Director at present served as Planning, Development and Marketing Director and Sunardi R. Taruna who previously served as Planning, Development and Marketing Director at present served as Production Director.
34
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
26 NOVEMBER 2013 Serah terima jabatan anggota Dewan Komisaris PTPN XIII di Aula Kantor Direksi. Dewan Komisaris lama: Agus Pakpahan (Komisaris Utama), Anggota: Adang Sondjaja, Revrisond Baswir, Thadeus Yus, hamzah Tawil. Dewan Komisaris Baru Maroef Syamsoeddin (Komisaris Utama) dengan Anggota Komisaris S. hartoyo, Sebastian Massardy Kaphat, Setijardi, dan hamzah Tanwil NOVEMBER 2013, 26 handover BOC members of PTPN XIII in Director Office Hall. Former Commissioner Board: Agus Pakpahan (Chief Commissioner), Member: Adang Sondjaja, Revrisond Baswir, Thadeus Yus, hamzah Tawil. New Commissioner Board Maroef Syamsoeddin (Chief Commissioner) with Commissioner Members S. hartoyo, Sebastian Massardy Kaphat, Setijardi, and hamzah Tanwil
7 DESEMBER 2013 PTPN XIII menyerahkan bantuan korban banjir melalui Posko Bencana Banjir Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak DESEMBER 2013, 7 PTPN XIII delivered aid for flood victim through Flood Disaster Sub Post, Menjalin Subdistrict, Landak Regency
10 DESEMBER 2013 PTPN XIII menanam 5.000 bibit pohon bakau, kerja sama dengan warga desa Sepok Laut, Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya, sebagai kelanjutan dari program penyelamatan hutan bakau yang dirintis sejak tahun 2010. DESEMBER 2013, 10 PTPN XIII planted 5,000 mangrove seeds, collaborated with the residents of Sepok Laut village, Sungai Kakap sub district, Kubu Raya, as continuity of Mangrove Conservatory Program initiated since 2010.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
35
Profil Perusahaan Company Profile
Keanggotaan dalam Asosiasi
Membership in Association
Sampai dengan 31 Desember 2013, PTPN XIII menjadi anggota beberapa organisasi atau asosiasi yang sesuai dengan bidang usaha Perseroan, yaitu:
Up to December 31, 2013 , PTPN XIII had been a member to various organizations or associations compatible with its business sector, viz:
•
•
(G4-16)
• • • • • •
Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP), PTPN XIII sebagai anggota (Konsorsium). FK-SPI (Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern) , sebagai anggota Badan Musyawarah Direksi, sebagai anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), sebagai Ketua Cabang Kalimantan Barat Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (GAPKINDO), sebagai anggota Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI), sebagai Ketua Umum Wilayah Kalbar. Forum Komunikasi BUMN Kalbar, sebagai Koordinator.
PTPN XIII juga terlibat dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan serta perusahaan perkebunan swasta lainnya, dalam rapat penetapan harga TBS setiap bulannya. Tujuan penetapan harga ini adalah memberikan kepastian harga beli TBS yang adil kepada para petani dan para pekebun sawit.
• • • • • •
Yogyakarta Estate Institution, PTPN XIII was the member (Consortium). Communication Forum For Internal Audit Unit, as a member. Directors Deliberation Body, as a member. Indonesia Palm Oil Business Association, as the Head of West Kalimantan Branch Indonesian Rubber Business Association, as a member Indonesia Plantation Joint Cooperation Council, as the chairman for the region of West Kalimantan. SOE Communication Forum of West Kalimantan, as the coordinator.
PTPN XIII was also involved with the Provincial Goverment of West Kalimantan, East Kalimantan, and South Kalimantan, as well as other private estate companies in the meetings for FFB Pricing each month. The purpose for the pricing is to deliver the assurance of a fair FFB buying price to farmers and palm oil planters.
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS
Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Gunung Meliau diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of POM Gunung Meliau obtained since 12 December 2011 and valid until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version) Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Rimba Belian diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of POM Rimba Belian obtained since 12 December 2011 and valid until 11 August 2014 Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Ngabang diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of POM Ngabang obtained since 12 December 2011 and valid until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version) Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Parindu diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of POM Parindu obtained since 12 December 2011 and valid until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version) Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Samuntai diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of POM Samuntai obtained since 12 December 2011 and valid until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version)
36
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Longpinang diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of POM Longpinang obtained since 12 December 2011 and valid until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version) Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Longkali diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of POM Longkali obtained since 12 December 2011 and valid until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version) Sertifikasi Sistem Manajamen Mutu ISO 9001:2008 untuk proses pengolahan kelapa sawit PMS Kembayan diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Agustus 2014 (upgrading dari versi ISO 9001: 2000) Certification of Quality Management System ISO 9001:2008 for oil palm processing process of POM Kembayan obtained since 12 December 2011 and valid until 11 August 2014 (upgrading from ISO 9001:2000 version) Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu PKR Tambarangan untuk proses pengolahan diperoleh sejak 28 Maret 2013 dan berlaku sampai dengan 27 Maret 2016. Certification of Quality Management System of CRM Tambarang for Processing process obtained since 28 March 2013 and valid until 27 March 2016 Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu PKR Sintang diperoleh sejak 21 Desember 2010 dan berlaku sampai dengan 20 Desember 2014 Certification of Quality Management System in CRM Sintang was obtained since 21 December 2010 and valid until 20 December 2014 Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Pabrik Sheet Dasal diperoleh sejak 17 Maret 2010 dan berlaku sampai dengan 16 Maret 2014 Certification of Quality Management System of Dasar Sheet obtained since 17 March 2010 and valid until 16 March 2014 Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan PMS Gunung Meliau diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Desember 2014. Certification of Environmental of Management System ISO 14001:2004 for environmental management of POM Gunung Meliau obtained since 12 December 2011 and valid until 11 December 2014 Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan PMS Samuntai diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Desember 2014. Certification of Environmental Management System ISO 14001:2004 for environmental management of POM Samuntai obtained since 12 December 2011 and valid until 11 December 2014 Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan PMS Parindu diperoleh sejak 12 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan 11 Desember 2014. Certification of Environmental Management System ISO 14001:2004 for environmental management of POM Parindu obtained since 12 December 2011 and valid until 11 December 2014
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
37
Profil Perusahaan Company Profile
STANDARISASI ISO DAN MASA BERLAKU ISO STANDARDIzATION AND EXPIRY No.
Unit Usaha Business Unit
Sertifikat ISO 9001:2008* ISO 9001:2008 Certification Nomor Number
Masa Berlaku Expiry
1
PMS/POM Rimba Belian
16 100 0467
08-11-2014
2
PMS/POM Parindu
16 100 0468
08-11-2014
3
PMS/POM Ngabang
16 100 0469
08-11-2014
4
PMS/POM Longkali
16 100 0470
08-11-2014
5
PMS/POM Longpinang
16 100 0471
08-11-2014
6
PMS/POM Gunung Meliau
16 100 0472
7
PMS/POM Samuntai
8 9
Sertifikat ISO 14001:2004 ** ISO 14001:2004 Certification Nomor Number
Masa Berlaku Expiry
08 104 0192
12-11-2014
08-11-2014
08 104 0193
12-11-2014
16 100 0473
08-11-2014
08 104 0193
12-11-2014
PMS/POM Pelaihari
16 100 1239
11-12-2014
PKR/CRM Sintang
005059
20-12-2014
10
PKR/CRM Tambarangan
005036
27-03-2016
11
PKS/OPM Danau Salak
005037
27-03-2016
*) Sistem Manajemen Mutu/Quality Management System **) Sistem Manajemen Lingkungan/Environmental Management System Keterangan : 1. Sertifikat ISO 9001 : 2008 dan Sertifikat ISO 14001 : 2004 untuk PMS sudah diperpanjang, menunggu sertifikat yang baru terbit. Lembaga sertifikasi ISO untuk seluruh PMS adalah PT. TUV NORD Jakarta, 2. Lembaga Sertifikasi ISO 9001 : 2008 Untuk seluruh Pabrik Karet adalah YOQA (Yogya Quality Assurance) Description: 1. ISO 9001:2008 Certification and ISO 14001:2004 Certification for POM has been extended, waiting for the new one to publish.The ISO Certification Institution for all POM is PT.TUV NORD Jakarta 2. ISO 9001:2008 Certification Institution for all Rubber Mill is YOQA (Yogya Quality Assurance)
38
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Aktivitas Pabrik Minyak Sawit Parindu Palm Oil Mill Activity in Parindu
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
39
Tentang Laporan Ini About This Report
Salah Satu Mitra Binaan PTPN XIII One PTPN XIII Partners
40
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
TENTANG LAPORAN INI ABOUT THIS REPORT
PTPN XIII menerbitkan Laporan Keberlanjutan setiap tahun, dimulai sejak tahun 2011. Laporan ini merupakan Laporan Keberlanjutan ke-4, disusun dengan menggunakan acuan dari Global Reporting Initiative (GRI) versi 4 atau G4 setelah tahun-tahun sebelumnya menggunakan acuan GRI versi 3. Laporan Keberlanjutan diterbitkan bersamaan dengan Laporan Tahunan. Muatan laporan menggambarkan pelaksanaan kegiatan dan kinerja dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial perusahaan selama periode 1 Januari 2013 hingga 31 Desember 2013. (G4-28) (G4-29)(G4-30) PTPN XIII publishes Sustainability Report every year, it was started since 2011. This report is the fourth Sustainability Report, this book was compiled using reference from Global Reporting Initiative (GRI) version 4 or G4 after previous years using reference GRI version 3. The Sustainability Report is published along with the Annual Report. The report content describes the implementation of activities and performances in the company’s economic, environmental and social for period 1 January 2013 up to 31 December 2013.
Laporan Keberlanjutan 2013 disajikan dan dicetak dalam dwi-bahasa, serta dapat diakses masyarakat umum melalui situs Perusahaan di www.ptpn13.com. Laporan ini juga ditujukan untuk Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta Pemangku Kepentingan lainnya sehingga mereka dapat memberikan input balik dan menilai sejauh mana pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan di lingkup PTPN XIII sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatasdan Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri BUMN No. Per-05/Mbu/2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan
The Sustainability Report 2013 is presented and printed in bilingual and can be accessed by the public through the Company’s site: www.ptpn13.com. This report is also addressed to the Stockholders, Board of Commissioners (BOC), and other Stakeholders to get feedback and assesses to what extent the implementation of social and community responsibility in PTPN XIII scope as mandated in Law No. 40 year 2007 of Limited Company and SOE Minister Regulation No. PER-08/MBU/2013 dated 10 September 2013 Fourth Amendment of SOE Minister Regulation No. PER-05/MBU/2007 regarding Partnership Program of SOE with the Small Business and Community Development.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
41
Tentang Laporan Ini About This Report
Kontak (G4-31)
Contact
PTPN XIII juga memberikan kesempatan kepada pihak yang ingin mendapatkan informasi terkait Laporan Keberlanjutan ini dengan menyediakan akses komunikasi dan korespondensi melalui alamat berikut:
PTPN XIII also provides opportunity to the parties who wish to derive information related this Sustainability Report by providing a communication and correspondence access via following address:
Sekretaris Perusahaan PTPN XIII (Persero) atau Bagian Umum dan PKBL
Corporate Secretary PTPN XIII (Persero) or General Affair and PKBL
Jl. Sultan Abdurrahman No. 11 Pontianak, Kalimantan Barat 78118 Tel : (62-0561) 749367, 749368, 749369 Fax : (62-0561) 766026 Email: ptpn13@ptpn13.com Web : http://www.ptpn13.com
Jl. Sultan Abdurrahman no. 11 Pontianak, West Kalimantan 78118 Telephone: (62-0561) 749367, 749368, 749369 Facsimile: (62-0561) 766026 Email: ptpn13@ptpn13.com Website: http://www.ptpn13.com
GRI Versi 4 dan Penjaminan
GRI Version 4 and Guarantee
PTPN XIII menyusun Laporan Keberlanjutan berdasarkan pedoman yaitu Sustaianability Reporting Gudielines generasi ke-4 (G4), yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) pada bulan Mei 2013. Laporan ini merupakan laporan pertama yang diterbitkan oleh PTPN XIII dengan menggunakan acuan GRI G4. Meskipun terdapat sedikit perbedaan dalam format penyajian dengan tahun-tahun sebelumnya, laporan ini tidak memuat pernyataan kembali dari laporan sebelumnya serta tidak terdapat koreksi data pada laporan ini. Dengan demikian perubahan acuan ke versi GRI G4 tidak berpengaruh signifikan terhadap komparabilitas data dengan tahun sebelumnya. (G4-32)
PTPN XIII compiles the Sustainability Report by virtue of guidance namely Sustainability Reporting Guidelines fourth generation (G4) published by Global Reporting Initiative (GRI) in May 2013. This report is the first report published by PTPN XIII by using GRI G4 as reference. Despite there are small differences in presentation format with previous years, this report does not contain any restatement of prior report and does not contain any data correction in this report. Therefore the reference amendment to version GRI G4 does not significantly influence the data comparability with prior year.
Berdasarkan acuan GRI G4, terdapat dua opsi format laporan keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. PTPN XIII menyatakan untuk memilih Pedoman G4-Core, yang memuat informasi keberlanjutan yang mendasar dan penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. (G432)
By reference of GRI G4, there are two format options of sustainability report, namely Core and Comprehensive. PTPN XIII stated to choose G4-Core Guidelines, which it contains sustainable fundamental and significant information to be known by stakeholders.
Pada laporan ini disajikan beberapa ketaatan (point of compliance), sesuai pedoman GRI yang ditandai dengan huruf warna merah didalam kurung pada setiap paragraf yang relevan. Referensi silang dengan standar GRI G4 disajikan pada halaman akhir dari laporan ini, sehingga informasi yang terkait dengan indikator dapat dilacak dengan mudah.
In this report is presented several point of compliance, as per GRI guidelines marked by red color in parentheses in every relevant paragraph. The cross reference with GRI G4 standard is presented at the last page of this report, this information related with indicator can be tracked easily.
Laporan Keberlanjutan ini disusun oleh tim internal, yaitu Tim Penyusunan Annual Report & Sustainability Report yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 13.00/KPTS/02/II/2014 tanggal 10 Februari 2014 tentang Tim Penyusunan Annual Report & Sustainability Report Tahun 2013. Pelaporan data dari unit-unit kerja di PTPN XIII dilaksanakan secara rutin per bulan melalui penyampaian laporan manajamen secara on-line. PTPN XIII telah memiliki Pedoman Dasar Kerja yang berisi prosedur standar operasional di semua bagian dan unit kerja sehingga terdapat keseragaman pengukuran dan penyajian data yang dikumpulkan. Dengan demikian data yang diperoleh bias dianalisis, dievaluasi dan diperbandingkan dengan periode waktu sebelumnya.
This Sustainability Report was compiled by internal team, namely Annual Report and Sustainability Report Drafting Team which established based on BOD Decree No. 13.00/ KPTS/02/II/2014 dated 10 February 2014 regarding 2013 Annual Report and Sustainability Report Drafting Report. The data reporting from work units in PTPN XIII is held routinely each month trough management reporting conveyance by online. PTPN XIII has had a Work Basic Guidelines containing operational standard procedure in all division and work unit thus there are uniformity in measurement and collected data presentation. Therefore collected data can be analyzed, evaluated and compared to previous time period.
42
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
PTPN XIII tidak melakukan proses external assurance sehingga tidak ada verifikasi oleh pihak independen. Namun demikian, data-data yang disajikandalam laporan ini telah diverifikasi oleh pihak internal dan Tim Penyusunan Annual Report & Sustainability Report yang melakukan penjaminan atas validitas dan akurasi semua informasi yang disajikan dalam laporan. Verifikasi oleh Tim internal dilakukan bekerja sama dengan bagian terkait di Kantor Direksi. (G4-33)
PTPN XIII did not perform external assurance process thus there were no verification by the independent. However the presented data in this report has been verified by the internal parties and Annual Report and Sustainability Report Drafting Team who performed guarantee over the validity and accuracy of all information presented in the report. The verification by internal team was performed in cooperation with related division in Head Office.
Materialitas dan Batasan Laporan
Materiality and Reporting Boundaries
Keseluruhan materi laporan menggambarkan kinerja operasional perusahaan dan perubahan/kegiatan yang terjadi selama tahun 2013. Secara umum, batasan laporan yang tersaji meliputi implementasi tanggung jawab social dan lingkungan perusahaan, yaitu mencakup Profil Perusahaan, Tata Kelola, Pengelolaan SDM, Kinerja Ekonomi, Pengelolaan Lingkungan, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, dan Keamanan dan Keselamatan Kerja, sesuai dengan standar GRI-G4. Di dalam Laporan Keberlanjutan tahun 2013 ini tidak ada perubahan batasan pelaporan dibandingkan laporan tahun sebelumnya yang menggunakan standar GRI-3.(G4-17) (G4-20)(G4-22)(G4-23)
Overall, the report material describes the company’s operational performance and changes/activities occurred in 2013. In general, the content of this report includes the company’s social and environmental responsibility implementation consisting of Company Profile, Management, Human Resources Management, Economic Performance, Environmental Management, Social and Environmental Responsibility Program, and Occupational Health and Safety, pursuant to the GRI standard G4. In this 2013 Sustainability Report there is no change in the reporting boundaries compared to prior year which used GRI-3 standard.
Laporan keuangan PTPN XIII merupakan laporan keuangan konsolidasian dengan seluruh anak perusahaan sehingga material yang disampaikan dalam laporan ini bersifat konsolidasi. PTPN XIII memiliki 2 (dua) anak perusahaan dan memiliki penyertaan minoritas di 3 (tiga) perusahaan asosiasi. Uraian lengkap tentang unit usaha, entitas anak dan asosiasi disampaikan dalam Laporan Tahunan 2013. (G4-17)(G4-21)
PTPN XIII financial statement is a consolidated report with all subsidiaries thus the material presented in this report is consolidated in nature. PTPN XIII has 2 (two) subsidiaries and has minority inclusion in 3 (three) associated companies. Complete description of the business unit, subsidiaries and associated entity is presented in 2013 Annual Report.
Di dalam laporan ini juga disertakan informasi material untuk aspek-aspek tertentu dari perusahaan anak, meliputi kinerja ekonomi, dampak ekonomi tidak langsung, tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, kebebasan berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama, anti korupsi dan suap. Informasi material untuk aspek khusus dari pemasok adalah aspek anti korupsi dan suap yang diwujudkan melalui perjanjian Pakta Integritas. (G4-17)(G4-21)
In this report is also attached material information for certain aspects from entities, consists of economic performance, indirect economic impact, labor, occupational health and safety, freedom of association and Collective Labor Agreement, anti-corruption and bribery. Material information for specific aspect from supplier is anticorruption and bribery aspects which realized through Integrity Pact agreement.
Informasi dalam laporan disajikan dalam bentuk kualitatif berupa deskripsi naratif maupun kuantitatif berupa data, table dan grafik. Untuk memperoleh gambaran progress kegiatan CSR, disajikan pula data periode sebelumnya sebagai pembanding. Data dikumpulkan dan diolah dengan metode standar, diantaranya menggunakan standar GRI.
Information in this report is presented in qualitative in form of narrative description in form of data, table and graph. To obtain CSR activity progress images, it is also presented previous period data as comparison. The data was collected and processed using standard method, include by using GRI standard.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
43
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance
Pabrik Minyak Sawit di Rimba Palm Oil Mills at Rimba
44
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY GOVERNANCE
PTPN XIII berkomitmen untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kesinambungan jangka panjang yang memberikan kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, karyawan dan stakeholders lainnya dan merupakan solusi yang tepat dalam menghadapi tantangan organisasi ke depan. PTPN XIII is committed to improve the governance implementation thus it is expected may enhance the efficiency, effectiveness, and long-term sustainability which provides a contribution to the creation of shareholder, employees and other stakeholder’s welfare and it is a right solution in facing the organization challenge in the future.
Beberapa faktor pendorong keberhasilan pelaksanaan praktek GCG yang berasal dari dalam Perusahaan terus ditingkatkan implementasinya, diantaranya:
Several factors which generate the success of GCG practice implementation that comes from internal company is continuously improved its implementation, include:
-
-
Membangun “Budaya Bersih dan Beretika” sebagai bagian dari corporate culture untuk mendukung penerapan GCG dalam mekanisme serta sistem kerja manajemen di perusahaan. - Berbagai peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan mengacu pada penerapan nilai-nilai GCG. - Manajemen pengendalian risiko perusahaan yang didasarkan pada kaidah-kaidah standar GCG. - Sistem audit (pemeriksaan) yang efektif dalam perusahaan untuk menghindari setiap penyimpangan yang mungkin akan terjadi.
Builds a “Clean and Ethical Culture” as part of corporate culture to support the GCG implementation in the mechanism and management work system within the company - Many regulations and policies published by the company refer to GCG values application - Company’s risk control management which based on GCG standard rules - An effective audit system within the company to avoid every deviation that might be occurred.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
45
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance
- Keterbukaan informasi bagi publik untuk mampu memahami setiap gerak dan langkah manajemen dalam perusahaan sehingga kalangan publik dapat memahami dan mengikuti perkembangan dan dinamika perusahaan dari waktu ke waktu.
- Information openness to public to be able to comprehend every management’s moves and steps within the company so the public can understand and follow the company progress and dynamic from time to time.
Struktur Tata Kelola (G4-34)
Governance Structure
Sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang–undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, dan Anggaran Dasar Perusahaan, struktur tata kelola PTPN XIII meliputi organ Perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi serta organ pendukung yaitu Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan SPI.
As determined in Law No 40 year 2007 regarding Limited Company, Law No. 19 year 2003 regarding SOE, and Company’s article of association, the PTPN XIII governance structure consists of Company’s organs, namely GMS, BOC and BOD and supporting organs namely BOC Secretariat, Audit Committee, Company’ Secretary and SPI
Rapat Umum Pemegang Saham (G4-35)(G4-37)
General Meeting of Shareholders
RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan. Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris, meliputi wewenang untuk menyetujui dan menolak RKAP dan RJPP, memutuskan alokasi pembagian keuntungan perusahaan, menetapkan dan mengesahkan sistem pengangkatan Direksi & Dewan Komisaris, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris, menetapkan sistem penilaian kinerja masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi, melakukan penilaian terhadap kinerja secara kolektif maupun masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit keuangan atas laporan keuangan serta menerapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun 2013 PTPN XIII telah melaksanakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali, yaitu RUPS atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013, RUPS atas Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012. Keputusan yang disetujui pada rapat tersebut adalah persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2013, persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran PKBL (RKA-PKBL) tahun 2013 dan pengesahan Key Performance Indicators (KPI) yang tertuang dalam kontrak manajemen tahun 2013 antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham. Selain itu, RUPS juga memberikan persetujuanatas Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2012, penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2012, usulan calon Kantor Akuntan Publik, dan persetujuan penghapusan aktiva tetap.
GMS is the forum for the shareholders to make decisions by minding the articles of association and the prevailing laws and regulations. The GMS could not conduct any intervention toward the BOC and The BOD’s duties, functions, and authorities and shall carry its own rights according to the company’s articles of association and the prevailing laws and regulations.
46
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
General Meeting of Shareholders (GMS) has the authority which is not granted to the BOD and BOC. GMS have the authority to accept and refuse CAPB and RJP (Long Term Plan), decide the allocation of company profit sharing, determine and legalize Directors and Commissioners appointment system, appoint and Terminate Commissioners and Directors, determine performance assessment system of each Commissioner and Director, perform assessment on performance collectively or each BOC and BOD, appoint external auditor to audit financial statement, and apply remuneration for Commissioners and Directors.
PTPN XIII had conducted two (2) GMSes in 2013, viz. GMS on the Company Action Plan and Budget for 2013 (CAPB), GMS on The Approval of The Annual Report and The Legislation of The Financial Statement, Financial Year Ended 31 December, 2012. The decision approved in the meeting was a 2013 CAPB approval, the 2013 APB-PCDP approval and validation of KPI which put forth on 2013 management contract between the BOD and BOC with the Shareholders. In addition, GMS also gave approval on 2012 Annual Report and Validation of Financial Statement Fiscal Year 2012, the determination of net profit usage fiscal year 2012, proposal of Public Accountant Office, and approval on fixed asset write-off.
Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Dewan Komisaris PTPN XIII bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. Dewan Komisaris bertanggung jawabdan berwenang melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak atau golongan tertentu. Untuk memperlancar pelaksanan tugas, Dewan Komisaris membuat pembagian tugas yang diatur oleh mereka sendiri.
PTPN XIII BOC serves and is collectively resonsible to perform supervisions and gives advices to the BOD as well as ensuring that GCG has been practiced in sustainable and effective ways. The BOC is responsible and authorize to perform supervision on management policy, the running of the management generally, either of the Company or Company’s business and provide advises to the BOD. The supervision and advisory are performed for the Company’s interest and in accordance with the intention and purpose of the company, and not determined for given parties or groups’ interest. To smoothen the task execution, the BOC creates job division which regulated by themselves.
Dewan Komisaris mempunyai beberapa wewenang, di antaranya adalah meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan, mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi, meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya dibawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris, mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu, memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, dan membentuk komite-komite lain selain komite audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan perusahaan.
The BOC has several authorities, among of them are asking for explanation from the BOD and/or other officials regarding all issues relating the Company’s management, discover all policies and actions which has been and will be carried out by the BOD, ask the BOD and/or other officials under BOD with BOD knowledge to attend the BOC meeting, appoint and discharge the BOC Secretary, and if necessary, temporarily dismiss the BOD member in accordance with the Articles of Association, and established other committee beside the audit committee, if necessary by considering the company’s ability.
Meskipun tidak dinyatakan dalam Surat Keputusan, jumlah Komisaris Independen PTPN XIII telah memenuhi ketentuan Peraturan Meneg BUMN No. PER-01/MBU/2011 dan Board Manual yang menyatakan bahwa dalam komposisi Dewan Komisaris paling sedikit 20% merupakan anggota Dewan Komisaris Independen. Jumlah Komisaris Independen PTPN XIII per 31 Desember 2013 sebanyak 5 orang atau 100% yang tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya serta Pemegang Saham. (G4-38)
Despite it is not stated in Decree, the number of PTPN Independent commisioners has fulfilled the provisions of the regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011, and Board Manual declaring that the composition of a BOC should at least comprise of 20% independent BOC. The number of PTPN XIII independent commisioners per 31 December 2013 reached to 5 people or 100%, who are not affiliated with the BOD, other members of the BOC as well as with the shareholders.
Pertanggungjawaban kinerja Dewan Komisaris tahun 2013 dituangkan dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan No. Dekom/12/III/2013 tanggal 18 Maret 2014 yang disampaikan dalam RUPS Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 tanggal 20 Maret 2014. (G4-44)
BOC performance accountability in 2013 was put forth in Supervisory Task Implementation Report No, Dekom/12/ III/2013 dated 18 March 2014 presented in GMS of Annual Report Approval and Validation of Financial Statement Fiscal Year 2013 Dated 20 March 2014.
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komposisi anggota Komite Audit per 31 Desember 2013 terdiri dari 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit2 (dua) orang dari luar perusahaan sebagai anggota Komite Audit. (G4-38)
In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee. The composition of the audit committee members, until December 31, 2013 consists of One of the independent member of the BOC as the chairman of the audit committeeTwo individuals from outside the company as the members of the Audit Committee.
Direksi
Board of Director
Direksi adalah organ Perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar, sesuai ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar.
Board of Directors is a Company organ that fully responsible on the Company management for the Company’s interest and objective and represent the Company either inside or outside, pursuant to provision that listed on Articles of Association.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
47
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial. Masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai pembagian tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama.
Board of Directors performs their duties and responsibilities collegially. Each Director may act and take decisions in accordance with their duties and authorities, but the performance of duties by each Director remains a shared responsibility.
Jumlah Direksi PTPN XIII (Persero) sebanyak 5 (lima) orang sesuai dengan kebutuhan perseroan, tingkat kompleksitas dan rencana strategis Perusahaan yaitu seorang diantaranya diangkat menjadi Direktur Utama dan dibantu oleh 4 (empat) orang Direktur bidang. (G4-38)
Number of PTPN XIII (Persero) BOD is 5 (five) person in accordance with the Company’s necessities, complexity level and Company’s strategic plan which is one of them is appointed as President Director and assisted by 4 (four) divisional Director.
Sebanyak 4 (empat) orang dari 5 (lima) Anggota Direksi berasal dari internal Perusahaan setelah melalui proses nominasi dan mekanisme Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). Sedangkan salah satu dari jumlah anggota Direksi berasal dari kalangan di luar Perusahaan sehingga yang bersangkutan bebas dari pengaruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya serta Pemegang Saham. Komposisi Direksi merupakan perpaduan para profesional yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan Perusahaan dalam proses pengambilan putusan yang efektif, efisien dan segera. (G4-38)
Amounted to 4 (four) person of 5 (five) BOD Members derived from internal Company after pass the nomination and fit and proper test mechanism. Whereas one of number of BOD member is originated from external Company, thus the concerned is free from other BOC and BOD member’s influence as well as from the Shareholder’s influence. The BOD composition is a mix of professionals who has a knowledge and experience required by the Company in the process of an effective, efficient, and immediate making decision.
Tugas dan fungsi utama Direksi perseroan secara menyeluruh adalah mengupayakan pencapaian hasil sesuai target RKAP, melaksanakan tanggung jawab sosial, memperhatikan berbagai kepentingan serta mendorong penerapan prinsip– prinsip GCG secara konsisten.
The main duties and functions of the company’s Board of Directors is to strive for the result achievement in accordance with the target of the Work Plan and Company Budget, to carry out social responsibilities, to pay attention to the various interest and to encourage the implementation of GCG principles in a consistent manner.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment for The BOC and BOD
Penilaian kinerja Dewan Komisaris tahun 2012 dilakukan secara self assessment dan bersifat kolegial yang dituangkan dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Pelaksanaan tugas telah direncanakan setiap awal tahun dalam suatu Program Kerja yang tercantum dalam RKAP. Pada akhir tahun, Dewan Komisaris menyusun Laporan Tugas Pengawasan yang akan disampaikan kepada Pemegang Saham dalam RUPS untuk dievaluasi dan disahkan. (G4-44)
The BOC performance assesment of 2012 was collegial and conducted through a self assessment technique, as reported in The BOC Supervisory task report. The execution of the task has been planned at the beginning of each year in an action plan stated in the company action plan and budget. At the end of each year the BOC will compile a supervisory task report and submit it to the shareholders in a GMS, to be evaluated and ratified.
Dewan Komisari sesuai kewenangannya melakukan pengawasan dan penilaian atas kinerja Direksi baik secara individual maupun kolegial serta melaporkan hasilnya kepada Pemegang Saham. Penilaian kinerja Direksi tahun 2012 didasarkan atas telaah kriteria, capaian target dan indikator kinerja utama (KPI) yang telah diaudit oleh Auditor Independen yaitu KAP Hertanto Sidik & Rekan. (G4-44)
The BOC in accordance with its authority, conducts an individual and collegial evaluation and assessment on the BOD performance, and reports it to the shareholders. The BOD performance assessment in 2012, was based on criteria standard, target achievement, and Key Performance Indicators, which has been auditted by the independent auditors from the public accounting bureau of Hertanto Sidik & Partners. The BOC has conveyed the individual and collegial BOD performance assessment to GMS, stated in its supervisory task report, which was submitted in the GMS for The Ratification of PTPN XIII annual Financial report & Partnership and Community Development Program report of 2013.
Dewan Komisaris telah menyampaikan hasil kinerja Direksi secara kolegial dan individu kepada RUPS yang tertuang dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan dalam RUPS Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan & PKBL PTPN XIII tahun 2013. (G4-44)
48
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Kedudukan Dewan Komisaris dan Direksi
BOC and BOD Position
PTPN XIII menganut sistem dua badan (two board system) yaitu Dewan Komisaris dan Direksi yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab jelas sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan (fiduciary responsibility). Keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Anggota Dewan Komisaris maupun Direksi tidak ada yang memangku jabatan rangkap sebagai Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta; jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif, dan/ atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; dan atau jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. (G4-39)(G4-41)
PTPN XIII embraces a two board system namely: BOD and BOC, each of which carries its own specified authorities and responsibilties according to their own main tasks and functions, as mandated in the articles of associations and the prevailing laws and regulations (fiduaciary responsibility). Both bear the responsibilty to keep the company business sustainability for a long term.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PTPN XIII tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.(G4-41)
Members of BOC and the BOD should not have any financial, administative, shareholding contacts, and/or nepotism with the other members of BOC, or with the other members of BOD and/or with the control shareholders, which can influence their ability to act independently.
Pemilihan dan Pengangkatan Komisaris dan Direksi (G4-40)
Election and Appointment of BOC and BOD
Anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon-calon yang diusulkan oleh para pemegang saham dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Pemilihan calon anggota Dewan Komisaris dilakukan dengan mempertimbangkan keahlian, integritas, kejujuran, kepemimpinan, pengalaman, perilaku dan dedikasi, serta kecukupan waktunya demi kemajuan Perusahaan.
The BOC member is appointed from candidates proposed by the Shareholder and the nomination is binding for the GMS. The election of the BOC candidate is performed by considering the skill, integrity, honesty, leadership, experience, behavior and dedication, and adequacy of their time for the betterment of the Company.
Proses pengangkatan anggota Direksi PTPN XIII (Persero) dilakukan oleh Pemegang Saham dengan mengikuti ketentuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-16/MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN. Sesuai ketentuan tersebut, pemilihan calon anggota Direksi PTPN XIII dilakukan melalui proses seleksi dan nominasi yang transparan melalui mekanisme Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) dengan mempertimbangkan keahlian, integritas, kejujuran, kepemimpinan, pengalaman, perilaku dan dedikasi, serta kecukupan waktunya untuk mengurus Perusahaan.
The appointment process of the PTPN XIII BOD member is performed by the Shareholder by following SOE Minister Regulation provision No. PER-16/MBU/2012 of Requirements and Method of Appointment and Dismissal of SOE BOD member. Pursuant to the provision, the PTPN XIII BOD member candidate election is performed by a transparent selection and nomination through Fit and Proper Test mechanism by considering the skill, integrity, honesty, leadership, experience, behavior and dedication and adequacy of their time to manage the Company.
Bakal calon anggota Direksi PTPN XIII dapat berasal dari:
PTPN XIII BOD member prospective candidate can be originated from:
a. Anggota Direksi BUMN atau anggota Direksi BUMN yang telah selesai masa jabatannya. b. Internal PTPN XIII yang terdiri dari: - Pejabat satu tingkat dibawah Direksi atau pejabat yang mempunyai prestasi istimewa. - Direksi anak perusahaan PTPN XIII.
a. SOE BOD member or SOE BOD member who has ended his tenure b. Internal PTPN XIII which consists of: - Officials who is one level under BOD or officials who has a special achievement - PTPN XIII subsidiary’s BOD
Members of the BOC and BOD could not have concurrent positions as the member of the BOC, BOD in a Stateowned Enterprise (BUMN), a Regional-Owned Enterprise (BUMD), or Private Enterprise, having other structural and/ or functional positions in a governmental office either at the central government or the local government, being a member of a political party and/or candidate of the legislative and/or other controversial positions that may cause conflict of interests.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
49
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance
c. Instansi pemerintah yang terdiri dari: - Pejabat eselon I dan eselon IV - Pejabat eselon III dan eselon IV d. Dewan Komisaris PTPN XIII e. Eksternal BUMN dan eksternal instansi Pemerintah.
c. Government agency consists of: - Echelon I and IV officials - Echelon III and IV officials d. PTPN XIII BOC e. External SOE and external Government institution.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi(G4-51) (G4-52)
Remuneration for the BOC and BOD
Penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi sepenuhnya merupakan kewenangan RUPS sesuai UU No. 19 Tahun 2003 dan UU No. 40 Tahun 2007 serta ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Perhitungan remunerasi mengacu pada Peraturan Menteri BUMN PER-04/MBU/2013 tanggal 19 April 2013 tentang Pedoman Penetapan Pengahasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.
Remuneration determination for BOC and BOD is fully authorization of RUPS pursuant to Law No. 19 Year 2003 and Law No. 40 Year 2007 as well as provision of Company’s Articles of Association. The Remuneration calculation refers to SOE Minister Regulation PER-04/ MBU/2013 tanggal 19 April 2013.regarding Remuneration Determination Guidance for BOD, BOC and SOE Supervisor Board.
Tiap anggota Dewan Komisaris menerima sejumlah honorarium bulanan, tunjangan dan fasilitas. Tiap anggota Direksi menerima gaji bulanan, tunjangan dan fasilitas tertentu. Tunjangan yang diterima berupa tunjangan hari raya keagamaan, tunjangan komunikasi, santunan purna jabatan, tunjangan pakaian dinas, tunjangan transport, sedangkan fasilitas yang diberikan berupa pengobatan dan perawatan kesehatan, fasilitas bantuan hukum sesuai kebutuhan, dan perkumpulan profesi.
Every BOC member receives monthly honorarium, allowance and facilities. Every BOD member receives monthly salary, allowance and given facilities. Received allowance in form of religious holiday allowance, communication allowance, after office allowance, uniforms allowance, transportation allowance, whereas facility given is in form of health treatment and care, legal aid facility as needed, and profession association.
Kriteria penetapan remunerasi adalah:
The criteria for the remuneration determination, are:
- Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan factor pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan, tingkat inflasi, dan faktor lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-udangan. - Penetapan penghasilan berupa tunjangan dan tantiem yang bersifat variable, dilakukan dengan mempertimbangkan factor pencapaian target, tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor lain yang relevan. Dalam hal Perusahaan memperoleh laba, kepada Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dapat diberikan tantiem yang terpisah dari ketentuan peraturan bonus untuk karyawan. Tantiem dan insentif kerja Dewan Komisaris ditetapkan dengan mempertimbangkan factor pencapaian target, tingkat kesehatan perusahaan, dan faktor-faktor lain yang relevan (merit system), yaitu:
- Determination of earnings such as fixed salaries, benefits, and facilities depend on the following factors: income, assets, corporate financial ability and condition, inflation rate, and other relevant factors, and shall not violate the prevailing laws and regulations. - Determination of earnings such as variable benefits and bonuses depend on target achievement, company’s health, financial ability and other relevant factors
In term of Company receives a profit to BOC and BOD member can be given a bonuses exclude from bonus regulation provision for employee. Performance Bonuses and Incentives for the BOC and BOD were determined by considering the factors like: target achievement, Company Health Rate, and other related factors (merit system), viz:
• Tantiem/insentif kerja diberikan apabila pencapaian key performance indicator (KPI) lebih dari 70% dan nilai tingkat kesehatan lebih dari 70. • Pencapaian KPI yang diperhitungkan dalam perhitungan tantiem dan insentif kinerja maksimal sebesar 150%.
• Performance tantiem/ incentive would be granted if the accomplishment for KPI is above 70% and the company health rate is also above 70. • KPI accomplishment which is counted in work tantiem and incentive calculation is of 150% at maximum
Untuk tahun 2013, Direksi dan Dewan komisaris tidak mendapatkan tantiem atas kinerja perusahaan tahun 2012 dikarenakan tidak tercapainya target sesuai ketentuan yang berlaku.
For 2013, BOD and BOC did not receive any bonuses on the 2012 company’s performance due to the failure in achieving target as applicable provision.
50
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Pengawasan dan Pengendalian Internal
Internal Supervision and Control
PTPN XIII telah menerapkan kebijakan dan pelaksanaan sistem pengawasan dan pengendalian internal berbasis risiko pada tingkat entitas, operasional dan internal control report. PTPN XIII senantiasa meningkatkan pelaksanaan sistem pengendalian intern dengan menggunakan pendekatan Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan.
PTPN XIII has been implementing policies and conducting a risk based internal control and audit system, at entity and operational level, as well as in internal control report. PTPN XIII continously improves the implementation of the internal audit system by employing the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) approach to secure investments and the company assets.
Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan bagian dalam struktur Perusahaan yang berperan sebagai auditor independen yang dibentuk untuk melakukan pengawasan internal (internal audit), mengevaluasi kinerja serta memberikan masukan kepada manajemen atas setiap aktivitas unit kerja di perusahaan.
The Internal Audit Unit is a part of Company’s structure which acts as an independent auditor which founded to perform internal audit, evaluates the performance and provides input for the management on every work unit activities within the company.
Pencegahan Korupsi
Corruption Prevention
PTPN XIII memiliki beberapa kebijakan terkait dengan pencegaha korupsi, yaitu Pedoman Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan, Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Pengimpangan Dan/Atau Kecurangan, Pedoman Penyusunan dan Penyampaian LHKPN. Sejalan dengan ketentuan pasal 27 Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 yang menyatakan bahwa “Direksi menyusun ketentuan yang mengatur tentang mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan pada BUMN yang bersangkutan”, maka PTPN XIII telah memiliki Pedoman Penanganan Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System - WBS) tahun 2013, sebagai sarana untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya risiko kecurangan (fraud) yang dilakukan Insan PTPN XIII. Pembentukan WBS merupakan bentuk komitmen manajemen dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan beretikasebagai pencegahan tindakan korupsi. (G4-49)
PTPN XIII has several policies related with corruption prevention, namely Gratification Control Guidance, Conflict of Interest Handling Guidance, Business Transaction Delays which Indicated a Deviation and/or Fraudulence Guidance, LHKPN Drafting and Presentation Guidance. In line with the provision article 27 SOE Minister Regulation No. PER01/MBU/2011 dated 1 August 2011 stated that “BOD is drafting a provision which regulated the reporting on alleged deviation mechanism on the concerned SOE.”, then PTPN XIII has had a 2013 Violation Complaint Handling Guidance (Whistleblowing System – WBS), as a means to detect and prevent fraudulence performed by the PTPN XIII personnel. The WBS establishment is a form of management commitment in creating a clean and ethical work environment as prevention of corruption.
Pelapor yang berasal dari internal Perusahaan dan atau dari pihak eksternal Perusahaan dapat menyampaian pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh karyawan dan pejabat puncak Perusahaan maupun oleh Direksi. Pelaporan dilakukan secara tertulis melalui sarana media sebagai berikut: Akses online pada wbs.ptpn13.com; Menyampaikan surat resmi ditujukan ke Bagian SPI selaku Unit Penanganan Pengaduan Pelanggaran - PTPN XIII d/a Jalan Sultan Abdurahman No. 11 Pontianak – Kalimantan Barat (78116). PTPN XIII memiliki kebijakan perlindungan khusus terhadap pelapor sehingga para pelapor memiliki rasa aman dan jaminan keselamatan. (G4-49)
Reporter/complainant who is from internal Company and or from external Company may convey a violation complaint which allegedly performed by the employee and Company’s managerial officials or by BOD. The reporting is performed in written via media facility as follow: online access on wbs.ptpn13.com; send an official letter to SPI Division as Violation Complaint Handling Unit – PTPN XIII d/a Jl Sultan Abdurahman No. 11 Pontianak – West Kalimantan (78116). PTPN XIII has a specific protection policy over the reporter thus the reporter has a sense of security and safety assurance.
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil investigasi, akan diproses sesuai peraturan yang berlaku. Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran oleh pegawai yang mengarah ke tindak pidana, maka dapat ditindaklanjuti proses hukum kepada lembaga penegak hukum.
The offenders, who have proven based on investigation result, will be processed based on applicable regulation. If the investigation result proved there is violation performed by the employee that lead to criminal offenses, then it can be followed up with legal process to law enforcement agencies.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
51
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainability Governance
Komitmen PTPN XIII dalam menegakkan gerakan anti korupsi juga diwujudkan dalam bentuk seminar sehari bertema “Mewujudkan Insan PTPN XIII Yang Berintegritas dan Profesional Melalui Budaya Bersih dan Beretika Dengan Melaksanakan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Menuju Kinerja Unggul” dan dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas kepada pejabat puncak untuk berkomitmen melaksanakan budaya bersih dan beretika. Kegiatan ini dilaksanakan di Pontianak tanggal 7 November 2013.(G4-SO4)(G4-LA10)
The PTPN XIII in enforcing the anti-corruption movement also realizes it in form of one day seminar with theme “To Manifest an Integrity and Professional PTPN XIII Personnel Through a Clean and Ethical Culture by Implementing GCG Principles to Superior Performance” and proceeded with signing of integrity pact by the top officials to be committed implementing a clean and ethical culture. This activity was held in Pontianak on 7 November 2013.
Untuk mencapai hal tersebut selain memperkuat sistem dan prosedur tata kelola, maka manajemen turut memperkuat character building karyawan melalui penandatanganan pakta integritas dan pelatihan karakter. Pada tanggal 11 November 2013, Direksi memberikan pengarahan kepada para pejabat puncak dalam forum rapat kerja tentang pengendalian gratifikasi, benturan kepentingan dan prosedur pengaduan pelanggaran.
To achieve those terms above in addition to strengthen the governance system and procedure, then the management participates in strengthen the employee character building through signing of integrity pact and character training. On 11 November 2013, BOD has given a direction to the top officials in work meeting forum regarding gratification control, conflict of interest and violation complaint procedure.
Sepanjang tahun 2013, Direksi telah memberikan teguran kepada 1 (satu) karyawan, terkait pelanggaran etika Perusahaan. Kasus pelaporan yang masuk melalui WBS sebanyak 2 kasus, semuanya telah ditindaklanjuti. (G4-SO5).
During 2013, the BOD has given a warning to 1 (one) employee related to Company’s ethical violation. The reporting cases enter the WBS was 2 cases, all of them has been followed up.
Pembekalan Materi Anti Korupsi dan Tata Kelola (G4-SO3)
Provisioning of Anti-Corruption and Governance Material
Materi Material
Peserta (orang) Participants Direksi
Karyawan
Tanggal Pelaksanaan Implementation Date
Pemberi Materi Material Giver
Quality Leadership & Life Management UU No. 31 Tahun 1999 tentang
5
68
7 November 2013
Dr. Kana Sutrisna Suryadilaga, MM, M.Ag, M.Psi
Pemberantasan Tipikor Sebagaimana Telah Dirubah dan Ditambah Dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor Law No. 31 Year 1999 of Corruption Eradication as has been amended and added with Law No 20 Year 2001 of Amendment on Law No. 31 year 1999 of Corruption Eradication
5
68
7 November 2013
Didik Istiyanta, SH, MH Aspidsus Kejaksaan Tinggi Kalbar
Ruang Lingkup Keuangan Negara, Perbuatan Fraud dan Kerugian Negara State Financial Scope, Fraudulence Act and State Loss
5
68
7 November 2013
Ade Iwan Ruswana Ka. Auditor VII C BPK-RI
Jenis Tindak Pidana Umum Yang Mengarah Pada Kecurangan Yang Merugikan Perusahaan General Crimes Type which Lead to Fraudulence which Disadvantaging the Company
5
68
7 November 2013
AKBP Reza Pahlevi, SE Polda Kalbar
5
35 orang Pejabat puncak PTPN 13
11 November 2014
Direksi PTPN XIII
Pelatihan Character Building Character Building training Pengendalian gratifikasi, benturan kepentingan dan prosedur pengaduan pelanggaran Gratification control, conflict of interest and violation complaint procedure
52
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Kebijakan dan Prosedur Pengungkapan (G4-49)
Disclosure Policy and Procedure
PTPN XIII memiliki komitmen untuk mengungkapkan informasi penting dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kepada Pemegang Saham dan Instansi Pemerintah yang terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan secara obyektif. Selain dari yang tercantum dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan sebagaimana diisyaratkan oleh peraturan perundang–undangan yang berlaku, perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya yang disyaratkan oleh peraturan perundang–undangan namun juga penting untuk pengambilan keputusan oleh pemodal, pemegang saham, kreditur dan stakeholder.
PTPN XIII has a commitment to disclose significant information in Annual Report and Financial Statement to Shareholders and related Government Agency in accordance with applicable legislation regulation timely, accurately, clearly and objectively. Beside it is put forth on the Annual Report and Financial Statement as implied in applicable regulation legislation, the Company should take initiative to disclose not merely implied by the regulation legislation but also important to make decision by capitalist, shareholders, creditor and stakeholders.
Untuk menginformasikan hal-hal yang terkait dengan kegiatan perusahaan, Perusahaan menyediakan media komunikasi berupa website perusahan. Komisaris harus membina komunikasi non formal seperti mailing list, coffee morning, gathering dengan Pemegang Saham dan Direksi untuk membahas berbagai masalah perusahaan.Dewan Komisaris dapat berkomunikasi dengan jajaran manajemen di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi.Sekretaris Perusahaan membangun komunikasi yang efektif antara Perusahaan dengan Pemegang Saham dan stakeholder lainnya.
To inform terms related to Company’s activities, the Company provides communication media in form of company’s website. The BOC must foster non formal communication such as mailing list, morning coffee, gathering with the shareholders and BOD to discuss various company issues. The BOC could communicate with the management rank under BOD with BOD knowledge. The Company’s Secretary builds an effective communication between the Company’s and Shareholder and other Stakeholders.
Penanganan Benturan Kepentingan (G4-57)
Conflict of Interest Handling
Dalam setiap hubungan dan interaksi dengan para stakeholders, senantiasa terjadi adanya potensi benturan kepentingan yang mungkin tidak terhindarkan antara Insan PTPN XIII dengan satu atau beberapa pihak yang berkepentingan. Kurangnya pemahaman terhadap benturan kepentingan dapat menimbulkan penafsiran yang beragam dan memberikan pengaruh negatif terhadap pencapaian sasaran Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan menyadari pentingnya sikap tegas terhadap penanganan benturan kepentingan yang terjadi, sehingga dapat tercipta pengelolaan Perusahaan yang baik, serta tercipta hubungan yang harmonis dengan para stakeholders maupun pihak-pihak lainnya dalam pelaksanaan kerjasama dan interaksi dengan Perusahaan.
In every relationship and interaction with the stakeholders, there is always occurred any potential conflict of interest which may not be inevitable between the PTPN XIII Personnel and one or several interested parties. Lack of comprehension on the conflict of interest can generate diverse interpretation and provides negatives influence to Company’s target achievement. Therefore, Company realized the importance of assertiveness on handling of occurred conflict of interest, thus it can create a good Company’s management, and create a harmonious relationship with the stakeholders or other parties in the implementation of cooperation and interaction with the Company.
Untuk menatakelola mekanisme penanganan benturan kepentingan, PTPN XIII memiliki kebijakan khusus yang tertuang dalam Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta diselaraskan dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Pedoman Tata Kelola Perusahaan (code of corporate governance), Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (PEBK) serta tata nilai yang berlaku di Perusahaan.
To govern the handling mechanism of conflict of interest, PTPN XIII has a specific policy put forth on Conflict of Interest Guidance by referring to applicable regulation legislation, and harmonized with the Company’s Articles of Association, Code of Corporate Governance, Business and Work Ethical Guidance and applicable values in the Company.
Mekanisme Penyampaian Pendapat kepada Direksi (G4-50)
Grievance Mechanism to BOD
Komunikasi antara atasan dan bawahan di Lingkungan perusahaan adalah komunikasi dua arah dari atas ke bawah dan sebaliknya. Direksi membangun komunikasi yang efektif dengan jajarannya, dengan Komisaris, dan dengan Insan PTPN XIII. PTPN XIII memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk menyampaian pendapat dan saran-saran perbaikan operasional kepada Direksi. Mekanisme dan tata cara penyampaian pendapat dilakukan melalui forum rapat Direksi dengan Kepala Bagian, rapat kerja, rapat pembahasan RKO, rapat Serikat Pekerja dengan Manajemen, kunjungan Direksi, dan forum komunikasi non formal diantaranya: perayaan keagamaan, komunitas olah raga.
Communication between superior and subordinate in the Company’s environment is two way communications from top to bottom and vice versa. BOD builds an effective communication with its ranks, with BOC and with all PTPN XIII Personnel. PTPN XIII gives opportunity to its employees to convey their operational improvement opinions and suggestions to BOD. The opinion conveyance mechanism and method is performed through BOD meeting forum with the Head of Division, work meeting, RKO discussion meeting, Labor Union meeting with Management, BOD visits, and non formal communication forum include: religious celebration, sport community.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
53
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Panen Sawit di Kebun Parindu Harvesting of Oil Palm in Parindu Plantation
54
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
KINERJA EKONOMI
ECONOMIC PERFORMANCE
Produk dan Jasa yang Dihasilkan
Produced Products and Services
Produk yang dihasilkan PTPN XIII adalah minyak sawit, inti sawit dan karet (SIR-20 dan RSS).
PTPN XIII yields products in form of palm oil, palm kernel and rubber (SIR-20 and RSS).
Rata-rata produksi minyak sawit per hari mencapai 1.000 -1.100 Ton/hari, sedangkan Rata-rata produksi inti sawit mencapai 210-220 Ton/hari dengan norma kualitas sesuai standar.
Average production of palm oil per day reach 1,000 – 1,100 ton/day, while average palm kernel production is 210 – 220 ton/day with quality as standard.
Produk minyak sawit dan inti sawit dipasarkan melalui Kantor Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) dengan cara pelelangan yang dilakukan secara online melalui www.kpbptpn.co.id. Minyak sawit selain digunakan untuk industri makanan seperti minyak goreng, margarin, dsb, juga digunakan untuk industri oleokimia seperti sabun, glisering, asam laurat, asam palmitat, asam lemak lain, fatty alkohol, dsb.
Palm oil production and palm kernel is marketed through Nusantara Joint Marketing Office (KPBN) by online auction at www.kpbptpn.co.id. Palm oil besides used for food industry like cooking oil, margarine, etc., also used for oleochemical industry such as soap, glisering, lauric acid, palmitic acid, other fatty acid, fatty alchohol, etc.
PTPN XIII menghasilkan produk Rubber Smoke Sheet (RSS) rata-rata 10 Ton/hari. Kualitas RSS sesuai dengan International Standard of Quality and Packing for Natural Rubber Grades (The Green Book), dan juga sesuai dengan SNI 06-001-1987.
PTPN XIII yields Rubber Smoke Sheet (RSS) on average 10 tons/day, quality of RSS pursuant to International Standard of Quality and Packing for Natural Rubber Grades (The Green Book) and also pursuant to SNI 06-001-1987.
PTPN XIII menghasilkan produk SIR-20 rata-rata 39,46 Ton/hari. Kualitas SIR-20 sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI 06-1903-2000.
PTPN XIII produces SIR-20 product in average 39.46 tons/ day. SIR-20 quality is pursuant to Indonesian National Standard SNI 06-1903-2000.
PTPN XIII melakukan penjualan RSS dan SIR-20 melalui Kantor Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) dengan cara pelelangan atau langsung ke Bagian Pemasaran Kantor Direksi PTPN XIII. Informasi selengkapnya mengenai pelelangan dapat diakses di www.kpbptpn.co.id dan informasi mengenai pembelian langsung ke Bagian Pemasaran PTPN XIII dapat melalui email: pemasaran@ptpn13.com.
PTPN XIII sells the RSS and SIR-20 through Nusantara Joint Marketing Office (KPBN) by auction or directly to the Marketing Department at Director Office of PTPN XIII, for more information of this auction can be accessed at www. kpbptpn.co.id and information regarding direct purchasing to Marketing Department of PTPN XIII can be emailed to: pemasaran@ptpn13.com
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
55
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Pelayanan Rumah Sakit
Hospital Service
PTPN XIII memiliki 2 (dua) unit Rumah Sakit yaitu RS Parindu di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dan RS Danau Salak di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. RS Parindu dan RS Danau Salak termasuk RS Tipe D, masingmasing memiliki kapasitas 100 tempat tidur dan 54 tempat tidur.
PTPN XIII has 2 (two) hospital units i.e. Parindu Hospital in Sanggau District, West Kalimantan and Danau Salak Hospital in Banjar District, South Kalimantan. Parindu Hospital and Danau Salak Hospital are include in Type D hospital, each of them has 100 and 54 beds respectively.
Menindaklanjuti UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, mulai tahun 2014 kedua Rumah Sakit tersebut telah berbentuk badan hukum yang merupakan anak perusahaan PTPN XIII yang disebut dengan PT Kalimantan Medika Nusantara. Pendirian anak perusahaan telah mendapat persetujuan RUPS.
Following up Law No. 36 year 2009 of Health, start in 2014 both hospital above has been formed legal entities in which they are the PTPN XIII subsidiaries called PT Kalimantan Medika Nusantara. The establishment of these subsidiaries has obtained GMS agreement.
Distribusi Nilai Ekonomi (G4-EC1)
Economic Value Distribution
Pada tahun 2013, kinerja keuangan PTPN XIII mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012. Hal ini terkait dengan merosotnya harga jual produk kelapa sawit dan karet akibat masih berlanjutnya krisis global dan perlambatan ekonomi dunia. Demikian pula, penurunan produksi minyak sawit dan karet juga berpengaruh terhadap penurunan kinerja keuangan.
In 2013, the financial performance of PTPN XIII decreased than 2012. This was related with the decline in selling price of oil palm product and rubber as effect on the continuing of global crisis and the deceleration of global economic. Likewise, the palm oil and rubber production decrease also influenced the financial performance.
Semua penerimaan yang diperoleh PTPN XIII berasal dari penjualan produk yang dihasilkan Perusahaan, dan tidak ada penerimaan yang berasal dari Pemerinah. Demikian pula, semua pengeluaran Perusahaan merupakan kewajiban Perusahaan terhadap pemangku kepentingan, yaitu karyawan, pemasok, petani plasma, pemerintah, masyarakat, dan kreditur. Berdasarkan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja PTPN XIII, Perusahaan dilarang terlibat dalam aktivitas politik termasuk memberikan sesuatu dalam bentuk apapun. Oleh karena itu, PTPN XIII tidak pernah memberikan bantuan finansial maupun kontribusi lain untuk aktivitas politik.
All revenue obtained by PTPN XIII was derived from product selling which produced by the Company, and there was no revenue from the Government. Thus, all the Company’s expenses are the company’s obligation toward the stakeholders, viz. employees, suppliers, plasma farmers, governments, communities, and creditors. Based on Guidance for business and work ethics of PTPN XIII, the Company is prohibited to involve in political activity include provides something in any form. Therefore, PTPN XIII is never providing any financial aid or other contribution for political activities.
Meskipun terjadi penurunan kinerja keuangan di tahun 2013, PTPN XIII tetap mampu memberikan kontribusi nilai ekonomi, khususnya kepada pemerintah melalui pembayaran pajak serta kepada masyarakat melalui pengeluaran untuk program PKBL dan CSR.
Despite there were a decline in financial performance in 2013, the PTPN XIII still able to provide an economic value contribution, specifically to government through tax payment and to community through expenses for PCDP and CSR.
56
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Nilai Ekonomi yang Diterima dan Diditribusikan Received and Distributed Economic Value Uraian Description
Nilai Ekonomi (Rp Ribu) Economic Values (Rp Thousand) 2011
2012
2013
NILAI EKONOMI LANGSUNG DIHASILKAN DIRECT ECONOMIC VALUES 3.616.397.682 2.953.172.633 3.058.069.645
Pendapatan/Revenue Pendapatan Di luar Usaha/Non Business Revenue
103.270.549 13.631.714 17.707.299
Pendapatan Rumah Sakit/Hospital Revenue
4.043.507
4.560.251 24.409.528
Bunga Jasa Giro/Interest on Current Account
1.223.189 744.282 497.597
Pendapatan Pengurusan Plasma/Plasma Management Revenue
-
Pendapatan Lain-lain PT Kalianusa/Other Revenues from PT Kalianusa
- 195.959 528.537
Pendapatan Lain-lain PT Nusantara Batulicin Other Revenues from PT Nusantara Batulicin
3.189
Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi Total Economic Values
- 1.808.488
864.473 3.703.232
3.724.938.116 2.973.169.312 3.106.724.326
NILAI EKONOMI DIDISTRIBUSIKAN ECONOMIC VALUE DISTRIBUTED Biaya Operasional (HPP & beban operasi tanpa biaya karyawan & CSR) Operating cost (COGS and operation cost without cost for employees & CSR)
2.606.052.963 2.219.647.219 2.346.505.087
Gaji Karyawan & Benefit Lainnya/Employees salary & other benefit
753.980.964 588.094.456 638.368.318
Pembayaran Kepada Penyandang Dana/Payment for Investor - Pembayaran Dividen/Dividen Payout
- - 50.623.000 47.642.000 6.484.000
- Pembayaran Bunga/Bank interest
133.857.172 142.417.383 195.821.718
- Pengeluaran untuk pemerintah/Government expenditure
310.502.025 219.822.897 103.045.498
Pengeluaran untuk Masyarakat: PKBL & CSR Community expenditure: PKBL & CSR JUMLAH NILAI EKONOMI DIDISTRIBUSIKAN TOTAL DISTRIBUTED ECONOMIC VALUES NILAI EKONOMI DITAHAN WITHHELD ECONOMIC VALUES
626.301 1.187.316 863.300 3.855.642.425 3.218.811.271 3.291.087.921 -130.704.309 -245.641.959 -184.363.595
Kontribusi Kepada Negara (G4-EC1)
Contribution to the State
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, nilai ekonomi yang dapat didistribusikan PTPN XIII kepada pemerintah adalah melalui pembayaran deviden dan pajak. Besarnya dividen yang wajib dibayarkan setiap tahun ditetapkan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham. Pada tahun 2013, PTPN XIII telah membayar dividen sebesar Rp6,484 milyar, dihitung berdasarkan pencapaian kinerja Perseroan per 31 Desember 2012. Dividen tersebut telah disetor tunai ke kas Negara melalui Rekening Kas Umum Negara. (G4-EC1)
As State-Owned Enterprises, the economic value that can be distributed by PTPN XIII to government is by dividend and tax payment. The amount of dividend must be paid each year stated through the Shareholders General Meeting mechanism. In 2013, PTPN XIII has paid dividend amounted to Rp6.484 billion, it was calculated based on Company’s performance achievement per 31 December 2012. The dividend has been deposited in cash to State cash through State General Treasury Account.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
57
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Selama tahun 2013, PTPN XIII telah membayar pajak dengan uraian sebagai berikut:
During 2013, the PTPN XIII has paid taxes with details as follow:
- Pembayaran PPh Pasal 25 periode Januari 2013 s.d Desember 2013 adalah sebesar Rp22.743.214.750 - Pembayaran PPh Pasal 4 (2) periode Janurai 2013 s.d Desember 2013 adalah sebesar Rp2.565.959.130,- Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai periode Januari 2013 s.d Desember 2013 adalah sebesar Rp115.158.141.247,- Pembayaran PPh Pasal 21 periode Januari 2013 s.d Desember 2013 adalah sebesar Rp16.254.929.623 - Pembayaran PPh Pasal 23 periode Januari 2013 s.d Desember 2012 adalah sebesar Rp6.256.896.941
- Income Tax Payment Article 25 Period January 2013 up to December 2013 was by Rp22,743,214,750 - Income Tax payment Article 4 (2) period January 2013 up to December 2013 was by Rp2,565,956,130 - Value-added tax payment period January 2013 up to December 2013 was by Rp115,158,141,247 - Income tax payment Article 21 period January 2013 up to December 2013 was by Rp16,254,929,623. - Income tax payment Article 23 period January 2013 up to December 2013 was by Rp6,256,896,941.
Pembayaran Pajak Rp milyar Tax Payment in Rp billion Deviden/Dividend Pajak/Taxes
2009 42.198 395.859
2010 2011 2012 2013 24.418 50.623 47.642 6.484 330.118 259.879
247.263 215.246
Kontribusi terhadap Perekonomian Sekitar (G4-EC8)
Contributions to the Surroundings’ Economics
Melalui pengembangan kebun inti dan plasma yang tersebar dalam remote area pada 4 (empat) provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, PTPN XIII memberikan andil yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Eksistensi perkebunan menciptakan multiplier effect yang luar biasa bagi perkembangan daerah, baik dari aspek ekonomi, informasi, industri, pendidikan dan budaya daerah setempat. Muncul dan berkembangnya uaha-usaha kecil di luar sektor kelapa sawit tidak terlepas dari sumbangan dan pinjaman kredit berupa dana bergulir kepada para petani di sekitar kebun melalui program kemitraan dan bina lingkungan.
Through nucleus and plasma estate development which scattered in remote area in 4 (four) provinces, namely West Kalimantan, East Kalimantan, South Kalimantan and Central Kalimantan, PTPN XIII has gave a quite large contribution to regional economic growth. The exisntence of estate created a magnificent multiplier effects for regional development, either from economic, information, industry, education and local culture aspects. The emergence and development of small business non oil palm sector can not be seperated from donation and credit loan in form of revolving fund to farmers in the vincinity of the estate through partnership and community development program.
Kontribusi terhadap perekonomian sekitar juga diwujudkan oleh Perseroan melalui partisipasi langsung maupun tidak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah operasional perusahaan. Sesuai dengan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat dengan Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI), tentang partisipasi GPPI selaku pihak ketiga, PTPN XIII berkewajiban untuk membayar retribusi Rp 5,- untuk setiap produksi CPO dan sebesar Rp 2,5,- untuk setiap kilogram inti sawit. (EC9)
The Company contributions to the surroundings economics are also realized through a direct or indirect participation to the increase of Locally Generated Revenue in the company’s operational areas. In accordance with the Memorandum of Understanding between the Provincial Government of West Kalimantan and the Association of Indonesian Plantation Enterpreneurs (GPPI) on the participation of GPPI as third party, PTPN XIII has the obligation to pay a retribution of Rp5,- for every CPO production and Rp2.5 for every kilogram of palm kernel. (EC9)
Praktik Pengadaan
Procurement Practices
Dalam Pedoman Dasar Kerja (SOP) Pengadaan Barang dan Jasa PTPN XIII dinyatakan bahwa Perusahaan mengutamakan penggunaan produk dalam Negeri dan pemberdayaan usaha kecil/koperasi (UKK). PTPN XIII memberikan kesempatan kepada perusahaan lokal untuk menjadi pemasok sehingga keberadaannya dapat menyerap tenaga kerja setempat. PTPN XIII juga mendorong Koperasi Karyawan atau KUD setempat untuk menyediakan jasa angkutan TBS dari kebun
In the Standard Operating Procedure of Goods and Service Procurement of PTPN XIII, it is stated that the Company is prioritizing the utilization of domestic products and the empowerment of small enterprises/cooperatives. PTPN XIII provides opportunity for local company to be the supplier thus with their existence could absorb local employment. PTPN XIII is also encouraging Employee Cooperatives or local cooperatives (KUD) to supply TBS transportation
58
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
ke pabrik. Upaya tersebut merupakan wujud komitmen PTPN XIII untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. (G4-EC9)
from plantation to the factory. Those efforts are a PTPN XIII’s commitment in increasing living standard of the community. (G4-EC9)
Pemasok adalah pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan perusahaan sebagai penyedia barang dan jasa. Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, PTPN XIII menjalin kerjasama dengan pemasok yang menjadi bagian dari rantai pasokan. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan melibatkan calon pemasok yang mempunyai reputasi dan catatan kerja/prestasi (track record) yang baik sesuai dengan ketentuan perusahaan.Pengadaan barang dan jasa dilaksanakan melalui mekanisme tender terbuka dengan menggunakan sarana e-procurement yang persyaratan teknisnya ditetapkan dalam Pedoman tersendiri. (G4-12)
Supplier is a party who has a relationship with the company as goods and service provider. To support its operational activities, PTPN XIII establishes cooperation with the supplier who has become a part of supply chain. The implementation of goods and service procurement is performed transparently and accountable by involving supplier candidate who has a good reputation and a good track record based on company’s provision. The goods and services procurement is held through open tender mechanism by using e-procurement facility which its technical requirements are set in separate guidelines. (G4-12)
PTPN XIII telah memiliki Buku Pedoman Rekanan/ Pemborong periode 2010-2013, yang merupakan acuan daftar mitra kerja bagi seluruh Distrik, Kebun/Unit dan Bagian Kantor Direksi. Mitra Kerja yang dapat melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa di seluruh Unit Kerja PTPN XIII adalah mereka yang sudah terdaftar di dalam Buku Pedoman. Sesuai ketentuan, Direksi, Senior Manajer, Manajer serta keluarganya tidak diperbolehkan untuk menjadi pemasok Perseroan untuk menghindari konflik kepentingan.
PTPN XIII has formulated the Partner/Contractor Manual Book for the period 2010-2012, which is used as a reference for partners in every District, Plantation/Unit and Department in the Director’s Office. Partners who can perform goods and service procurement activities in every Work Unit of PTPN XIII are those registered in the Manual Book. Pursuant to the regulation, the members of Board of Directors (BOD), the Senior Managers, the Managers and their families are not allowed to be the Company’s supplier to avoid conflict of interest.
Jumlah pemasok di PTPN XIII telah ditetapkan untuk tahun 2013 sebanyak 434 pemasok dengan keseluruhan seluruhnya pemasok lokal atau 100%. Sepanjang tahun 2013, nilai pekerjaan barang dan jasa di PTPN XIII mencapai Rp1,188 milyar. (G4-EC9)
Number of PTPN XIII suppliers set for 2013 was amounted to 434 suppliers which all suppliers were local supplier or 100%. During 2013, the value of goods and services work in PTPN XIII reached Rp1.188 billion. (G4-EC9)
Jumlah vendor di PTPN XIII (Persero) telah ditetapkan untuk tahun 2010-2012 adalah sebagai berikut: The numbers of vendor in PTPN XIII (Persero) assigned for 2010-2012 were as follows: Jumlah Pemasok/Number of Vendors
Wilayah/Region
Tahun 2010-2012
Tahun 2013
Distrik Kalbar/West Kalimantan District
253 310
Distrik Kaltim/East Kalimantan District
47 50
Distrik Kalsel/Teng/South/Central Kalimantan District
68 74
Jumlah/Total
368 434
Pengadaan Barang Procurements of Goods Wilayah/Region
Nilai Pengadaan (Rp juta) Procurement Value (IDR million) 2012
Perubahan Change
2013
- Kalbar/West Kalimantan
242.536 253.106 4,36%
- Kaltim/East Kalimantan
145.451 153.633 5,63%
- Kalsel/Teng/South/Central Kalimantan Total
80.318 86.739 7,99% 468.305 493.478 5,38%
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
59
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Pengadaan Jasa Procurements of Service Wilayah/Region
Nilai Pengadaan (Rp juta) Procurement Value (IDR million) 2012
PTPN XIII
Perubahan Change
2013
841.468
694.790
-17,43%
Tanggung Jawab Produk
Product Responsibility
Produk yang dihasillkan PTPN XIII adalah Minyak Sawit, Inti Sawit dan karet (SIR-20 dan RSS). Berdasarkan hasil pengujian Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Indonesia, minyak sawit mengandung: (G4-PR3)
The products produced by PTPN XIII are Palm Oil, Palm Kernel and Rubber (SIR-20 and RSS). Based on test result of Oil Palm Research Center (PPKS) Medan, the oil palm contains: (G4-PR3)
Bahan Material/Satuan Material/Unit
Kandungan/Ingredients
Free Fatty Acids, %
2.5-4,2%
Iodine value, mg/gr
52-54 mg/gr
Moisture, %
0.10 %
Carotene, ppm
297-313 ppm
Tocopherol, ppm
386-794 ppm
Cu Trace Fe Trace Dobi (Deterioration of Bleachibility Index)
2.3-2.4
Minyak sawit tidak mengandung unsur logam seperti tembaga dan besi. Secara ilmiah, tanpa adanya unsur logam didalamnya, berarti minyak sawit tidak mempunyai senyawa pro-oksidasi. Hal ini membuktikan bahwa tidak terjadi percepatan oksidasi dari minyak esensil yang terdapat dalam minyak sawit. (G4-PR1)(G4-PR3)
The oil palm does not contain any metal element such as copper and iron. Scientifically, without any metal element within, means that the oil palm does not have pro-oxidative compounds. This proves that there is no acceleration of oxidation from the essential oil that contain in oil palm.
Minyak sawit mengandung Carotene sebagai sumber Vitamin A, Tocopherol sebagai sumber Vitamin E dan minyak esensil seperti halnya asam oleat.. Nilai Dobi lebih tinggi dari 2 menunjukkan bahwa minyak esensil dan carotene dalam minyak sawit masih segar atau berada dalam bentuk asli. Hal ini berarti bahwa tocopherol bertindak sebagai antioksidan yang dapat menahan oksidasi terhadap minyak selama pengolahan dan penyimpanan.
The oil palm contains Carotene as Vitamin A source, Tocopherol as Vitamin E source, and essential oil as well as oleic acid. Dobbies value is higher than 2 indicates that the essential oil and carotene in the palm oil are still fresh or still in its original form. This means that tocopherol acted as antioxidant that hold oxidation against oil during processing and storing.
Terkait keamanan produk dan pelanggaran peraturan dampak produk, selama tahun pelaporan tidak ada keluhan dari konsumen yang berhubungan dengan dampak negatif dari pemakaian produk. Demikian pula, tidak terdapat adanya pelanggaran peraturan perundangan-undangan maupun ketentuan lain yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan konsumen atas penggunaan produk CPO, minyak inti sawit, karet kering. (G4-PR1)(G4-PR2).
Related with product safety and regulation violation of the product impact, during reporting year there are no complain from consumers that related with negative impact from the product usage. Likewise, there is no violation of regulation legislation or other provision that related with health and consumers safety on CPO product usage, palm kernel, dry rubber. (G4-PR1)(G4-PR2).
60
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
PTPN XIII menghasilkan produk Inti Sawit dengan norma sebagai berikut: (G4-PR3)
PTPN XIII produces Palm Kernel product with norm as follows: (G4-PR3)
Spesifikasi
Specification
Kadar Air
Water Level
Norma % Max/% Max Norm 7,0
Kadar Kotoran
Impurities level
6,0
Kernel pecah
Broken kernels
15,0
Kernel Berubah Warna
Discolored kernel
40,0
ALB Minyak Kernel
ALB Kernel Oil
2,0
PTPN XIII menghasilkan produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) , dengan kualitas RSS sesuai dengan International Standards of Quality and Packing for Natural Rubber Grades (The Green Book), dan juga sesuai dengan SNI 06-001-1987. PTPN XIII juga menghasilkan produk SIR – 20 dengan kualitas SIR-20 sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI no. 06-1903-2000). (G4-PR3)
The PTPN XIII produces Ribbed Smoke Sheet (RSS) product, with quality as in International Standards of Quality and Packing for Natural Rubber Grades (The Green Book), and also pursuant to SNI 06-001-1987. PTPN XIII also produces SIR-20 with quality as in Indonesian National Standard (SNI No. 06-1903-2000). (G4-PR3)
Produk PTPN XIII dijual dalam bentuk mass product sehingga tidak memerlukan kemasan, label, informasi khusus yang memuat kandungan produk. Konsumen mendapatkan informasi produk sesuai persyaratan mutu yang tertera dalam kontrak. Untuk menjaga kualitas, Perusahaan senantiasa melakukan pemeriksaan mutu sesuai SOP, yakni pemeriksaan di pabrik, tempat penyimpanan sementara, dan sesaat sebelum produk dikirimkan ke pembeli. (G4-PR1) (G4-PR3).
The PTPN XIII’s products are sold in form of mass product thus it won’t need particular packaging, label, information that contain in product contents. The consumers derive product information as stated in quality requirement in contract. To maintain quality, the Company always performs quality inspection pursuant to SOP, viz. inspection in factory, temporary storage, and shortly before the product sent to the buyers. (G4-PR1)(G4-PR3).
Pelanggan dapat melaksanakan uji mutu produk secara independen saat pembelian produk dengan menunjuk Sucofindo sebagai penguji mutu independen. Perusahaan akan manerbitkan Sertifikat Mutu Produk sebagai jaminan bahwa produk yang dikirim telah memenuhi ketentuan. (G4-PR3)
The customers can implement product quality test independently when purchasing the product by appointed Sucofindo as independent quality inspector. The company will establish Product Quality Certificate as guarantee that the product that has been sent has fulfilled the provision. (G4-PR3)
Setiap penyerahan barang dilengkapi dengan hasil Analisa Mutu internal atau eksternal dan Berita Acara yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pelanggan dapat mengajukan klaim apabila dalam penyerahan barang terdapat ketidaksesuaian antara kontrak penjualan dengan mutu dan atau jumlah barang yang diterima. PTPN XIII memiliki tata cara penanganan klaim yang tercantum dalam Pedoman Dasar Kerja. Berdasarkan surat klaim dari pelanggan, dilakukan pemeriksaan dan evaluasi dokumen oleh Tim Evaluasi klaim, meliputi kontrak penjualan, Berita Acara serah terima, hasil analisa mutu, perhitungan besarnya klaim, data lainnya yang diperlukan. Selanjutnya Tim Evaluasi akan membuat rekomendasi tindak lanjut penyelesaian klaim, menyelesaikan klaim kepada pihak pembeli, membuat surat kepada Kebun/ Unit untuk melakukanperbaikan agar tidak terjadi klaim. (G4-PR4)
Every object handover is completed with Internal or External Quality Analysis and Official Report that signed by both parties. The costumers can submit claims if during the object handover contain discrepancy between sale contract with quality and or amount of accepted object. PTPN XIII has a claim procedure that listed in Work Basic Guidance. Based on claim letters from the customers, performed documents inspection and evaluation by Claim Evaluation Team, include sale contract, Official Record of handover, quality analysis result, calculation of the claim, and other required data. Furthermore the Evaluation Team will create follow up recommendation for the claim completion, resolve claim to the buyers, establish letter for the plantation/unit to perform improvement in order the claim will not be occurred again. (G4-PR4)
Terkait pengaduan dari pelanggan, terdapat 98 klaim yang masuk ke PTPN XIII berdasarkan invoice tetap KPB tahun 2013, dengan total nilai klaim sampai dengan 31 Desember 2013 mencapai Rp15,06 miliar, lebih rendah dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp24,04 miliar. PTPN XIII telah menyelesaikannya dengan membayar klaim sebesar Rp13,31 miliar, sedangkan sisa pembayaran klaim akan diselesaikan tahun 2014. (G4-PR4)
Related with complaint from customers, there were 98 claims that enter PTPN XIII based on KPB fixed invoice in 2013, with total claim value until 31 December 2013 reached Rp15.06 billion, lower than 2012 that reached Rp24.04 billion. PTPN XIII has completed those claims by paying the claims amounted to Rp13.31 billion, whereas the claim payment remain unsettled will be completed in 2014. (G4-PR4) PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
61
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Pelanggan PTPN XIII adalah para trader, yang akan memasarkan kembali produk PTPN XIII ke industry hilir. Pemasaran produk PTPN XIII dilakukan oleh PT Kkarisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPB Nusantara) melalui proses tender. Oleh karena itu, PTPN XIII tidak melaksanakan komunikasi pemasaran melalui promosi sehingga tidak ada pelanggaran komunikasi pemasaran. (G4PR6) (G4-PR7)
PTPN XIII’s customers are the traders, who will remarket the PTPN XIII’s products to downstream industry. The PTPN XIII’s product marketing performed by PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (PT KPB Nusantara) by tender process. Therefore, PTPN XIII does not conduct any marketing communication by promotion thus no violation in marketing communication occurred. (G4-PR6) (G4-PR7)
Untuk mendapatkan masukan dari pelanggan, PTPN XIII melakukan survei kepuasan pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan tahun 2012 mencapai 3,54 sedangkan tahun 2013 mencapai 3,75, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
To obtain input from consumers, PTPN XIII performs customers satisfaction survey. Customer satisfaction level in 2012 reached 3.54 whereas in 2013 reached 3.75 higher than previous year.
Dari hasil survey kepuasan pelanggan tahun sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pelayanan staf pemasaran di Kantor Direksi dan Unit Kerja telah dinilai baik oleh pelanggan. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan adalah kualitas bahan packaging produk karet, konsistensi mutu produk CPO dan kernel serta waktu proses penyerahan barang. Hasil survei selanjutnya dijadikan umpan balik bagi perusahaan untuk meningkatkan mutu dan layanan. (G4-PR5)
From the prior customer satisfaction survey can be concluded that the service of the marketing staff in Head Office and Work Unit has been assessed good by the customers. Several terms that need to be increased are quality of rubber product packaging, consistency of CPO and Kernel product quality and time in processing the object handover. The survey result hereinafter used as feed back for the company to increase the quality and service. (G4-PR5)
PTPN XIII senantiasa melakukan praktik bisnis secara etis dan legal serta memenuhi ketentuan yang berlaku sehingga sepanjang tahun 2013, tidak terdapat pengaduan tentang pelanggaran privasi konsumen. Privasi konsumen, yaitu para trader, dilindungi oleh Perusahaan dan data konsumen yang menjadi pelanggan tersimpan dalam database Perusahaan. Perusahaan menjaga kerahasiaan informasi mengenai pelanggan(G4-PR8)
PTPN XIII always performs its business practice ethically and legally and comply with the applicable provision thus during 2013, there were no complaints concerning consumer’s privacy violation. Consumer’s privacies, which are traders, protected by the Company and the consumers’ data will be perfectly saved in the Company’s database. The company keeps the information secrecy regarding its customers. (G4-PR8)
Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan
Relation with the Stakeholders
PTPN XIII telah melakukan identifikasi pemangku kepentingan yang tertuang dalam Pedoman Etika Bisnis tahun 2013. Identifikasi pemangku kepentingan didasarkan atas kebutuhan saling memerlukan satu sama lain untuk menuju sinergi berusaha. Tujuan PTPN XIII mengidentifikasi pemangku kepentingan adalah: Memetakan dan memaksimalkan peran dan kontribusi pemangku kepentingan karena dengan dukungan aktif semua pihak akan mendorong keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan; Menyeimbangkan hak dan manfaat di antara pemangku kepentingan guna menghindari potensi konflik sosial, ekonomi dan keadilan; Meningkatkan kualitas pembuatan keputusan, dengan mempertimbangkan aspek dan pandangan yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil identifikasi, Pemangku Kepentingan PTPN XIII meliputi:
PTPN XIII has identify the stakeholders as stipulated in the Business Ethic Guideliness in 2013. The identification of the stakeholders is based on the necessity of mutual needs of each other to strive towards attemped synergy. PTPN XIII objectives in identifying the stakeholders are: Mapping and maximize the role and contribution of stakeholder interest due to the active support of all parties will drive the success and sustainability of the company; Balancing rights and benefits among stakeholders to avoid potential conflicts of social, economy and justice; Improving the quality of decision making, by considering the different aspects and views. Based on identification result, PTPN XIII Stakeholders include:
a. Pelanggan
a. Customers
PTPN XIII memenuhi komitmennya dari segi harga, kualitas, waktu pengiriman, jaminan produk maupun layanan purna jual sesuai dengan ketentuan perusahaan, peraturan dan perundangan yang berlaku. Perusahaan memberikan layanan yang sama kepada semua pelanggan. PTPN XIII mengadakan acara temu pelanggan untuk memperoleh masukan dari pelanggan, dan secara berkala mengadakan survey kepuasan
PTPN XIII fulfills its commitments in terms of price, quality, delivery time, product warranty and after-sales service in accordance with the company provisions, prevailing rules and regulation. The company provides the same service to all customers. PTPN XIII held a customer’s gathering to obtain feedback from customers, and periodically conduct customer satisfaction surveys to measure the effectiveness
62
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
pelanggan untuk mengukur efektivitas tingkat pelayanan maupun mutu produk. Perusahaan juga memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menyampaikan klaim mutu apabila produk yang diterima tidak sesuai dengan ketentuan.
of service level and product quality. The company also provides opportunity for customers to submit claims if the quality of the product received are not appropriate with the provisions.
b. Pemegang Saham
b. Shareholders
Seluruh saham PTPN XIII dimilikioleh Pemerintah Republik Indonesia. Interaksi dengan pemegang saham dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam setahun, menyangkut hal-hal berikut: perubahan Anggaran Dasar, pembahasan laporan keuangan, pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, penggunaan laba bersih, permodalan serta persetujuan lain-lain. Pemegang saham juga memperoleh informasi mengenai PTPN XIII melalui Laporan Manajemen, Laporan Keuangan dan LaporanTahunan.
All shares owned by The Government of the Republic of Indonesia. Interaction with the shareholders performed through mechanism of General Meeting of Shareholders, which held at least 2 (two) times a year, involves the following: changes in the Articles of Association, discussion of the financial report, discussion of the Work Plan and Budget of the Company, usage of the net profit, capitals and other approvals. Shareholders also derive information on PTPN XIII through Management Report, Financial Report and Annual Report.
c. Karyawan
c. Employees
Perusahaan membangun komitmen dan menunjukkan perlakuan yang sama kepada semua individu dalam perusahaan tanpa melihat ras, warna kulit, agama, asalusul, gender dan usia. Manajemen berinteraksi dengan karyawannya melalui mekanisme organisasi di masingmasing unit kerja, kunjungan lapangan oleh Direksi, acara forum keagamaan, klub olah raga. Aspek hubungan industrial dan kesejahteraan karyawan dilakukan melalui forum bipartit antara Manajemen Perusahaan dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) PTPN XIII yang merupakan perwakilan karyawan.
The company builds commitments and demonstrates equal treatment to all individuals within the company regardless of race, color, religion, national origin, gender and age. The management interacts with employees through organizational mechanisms in each working unit, field visit by the BOD, religious forum events, and sport clubs. Relation aspects of industrial and employees welfare are performed through a bipartite forum between the Company Management and Plantation Labor Union (SPBUN) of PTPN XIII, which represents the employees.
d. Petani Plasma
d. Plasma Farmer
Perusahaan memperlakukan petani plasma sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan perkembangan bisnis perusahaan. Interaksi dengan petani plasma dilakukan melalui kegiatan temu lapang, pelatihan petani plasma, pendampingan sekolah lapang, dengan sasaran peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
The company treats plasma farmers as an integral part of the company’s business development. Interaction with plasma farmers is carried out through open-field activities, training of plasma farmers, assisting field school, with the goal to increase income and welfare of the farmers.
e. Pemasok:
e. Suppliers
Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan melibatkan calon pemasok yang mempunyai reputasi dan catatan kerja/ prestasi (trackrecord) yang baik sesuai dengan ketentuan perusahaan.
The procurement of goods and services is performed transparently and accountable by involving prospective suppliers who have reputation and work/performance record (track record) which are good and in line with the company provisions.
PTPN XIII mendorong berkembangnya pengusaha local dengan tetap memperhatikan kompetensi dan kualifikasi mereka. Pemakaian komponen dalam negeri melalui kerjasama dengan pabrikan nasional mendapat prioritas dari perusahaan.
PTPN XIII encourages the development of local entrepreneurs by considering on their competence and qualifications. The use of domestic components in cooperation with national manufacturers receives priority from the company.
f. Kreditur:
f. Creditor
Interaksi dengan kreditur dilaksanakan melalui aktivitas hutang jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan kepada kreditur. Pada proses pelaksanaan kredit, Perusahaan
Interaction with creditors implemented through activity of short-term and long-term debt of the company to creditors. In the credit implementation process, the Company is
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
63
Kinerja Ekonomi Economic Performance
berpedoman pada perundangan yang berlaku dan tidak mempunyai benturan kepentingan. Kesepakatan dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang disusun berdasarkan itikad baik dan saling menguntungkan. Pemilihannya berdasarkan pada profe-sionalisme, prinsip keselarasan nilai-nilai antara internal dengan eksternal.
guided by prevailing legislation and does not have interest conflict. The agreement is set forth in a written document prepared on a good faith and mutual benefit. The election is based on professionalism, the principle of harmony between internal and external values.
g. Masyarakat
g. Community
Perusahaan beserta unit-unit kerjanya membangun dan membina hubungan yang serasi dan harmonis serta berupaya memberi manfaat melalui Program Kemitraandan Bina Lingkungan, Program pelestarian dan pengelolaan lingkungan. Perusahaan menghormati hak asasi manusia, serta aspek sosial, budaya, adat istiadat dan agama.
The company along with its unit of work builds and fosters congenial and harmonious relations and attempts to provide benefit through Partnership and Environmental Development Program, Environmental conservation and Management Program. The company respects human rights, and also aspect of socials, cultures, customs and religions.
h. Pesaing:
h. Competitor:
Perusahaan mengembangkan perilaku bersaing yang menguntungkan secara sosial dan lingkungan serta mengembangkan sikap saling menghormati diantara sesama pesaing. Perusahaan menjaga terciptanya persaingan yang adil, sehat dan transparan sesuai dengan ketentuanperusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.
The company develops competitive behavior that is socially and environmentally beneficial and develops mutual respect among fellow competitors. The company keeps creating a fair, healthy, and transparent competition in accordance with the company provisions and prevailing legislation.
i. Pemerintah:
i. Government:
Perusahaan berupaya mendukung program nasional maupun regional khususnya di bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya.Melalui aktivitasnya, PTPN XIII telah berkontribusi pada pembangunan nasional dengan membangun kebun plasma, dan memenuhi kewajiban pembayaran pajak. Perusahaan juga tunduk dan mematuhi hukum, perundangan dan peraturan bisnis yang berlaku.
The company attempts to support national or regional programs, particularly in education, social, economy and cultural. Through its activities, PTPN XIII has contributed on the national development by building plasma plantation, and fulfills their tax payment obligation. The company is also subject to and complies with the laws, regulations and prevailing business rules.
j. Auditor
j. Auditor:
Interaksi dengan auditor dilakukan pada saat pelaksanaan audit keuangan dan assessment penerapan tatakelola. Untuk menjamin netralitas pelaksanaan audit, Perusahaan dilarang memberi aneka hadiah, uang, pelayanan atau kesenangan lain untuk mempengaruhi hasil audit serta dilarang membuat kesepakatan untuk melakukan kebohongan publik. Perusahaan tidak boleh menyembunyikan informasi yang diperlukan untuk proses audit,
Interaction with the auditor is made during financial audit and assessment of the implementation of governance. To ensure the neutrality of the audit, the Company is prohibited from giving various gifts, money, services or other pleasures to influence audit results and also prohibited in making agreement to perform public lies. The Company must not hide the required information for the audit process.
k. Media Massa
k. Mass Media
Perusahaan berpegang pada kebenaran dan keterbukaan informasi sesuai kode etik jurnalistik dan perundangundangan yang berlaku. Interaksi dengan media massa dilakukan melalui acara-acara press tour, media visit, wawancara. Manajemen perusahaan tidak diperkenankan memberi atau menerima imbalan dalam bentuk apapun baik langsung ataupun tidak langsung.
The Company adheres to the truth and the disclosure of information according to journalistic ethic code and the prevailing legislation. Interaction with mass media performs through press tour, media visit, and interview events. The Company management is not allowed to give or receive compensation in any form, either directly or indirectly.
l. Organisasi Profesi:
l. Professional Organizations:
PTPN XIII terlibat aktif pada beberapa organisasi atau asosiasi. Sebagai anggota asosiasi profesi, PTPN XIII mematuhi ketentuan yang berlaku yang sejalan dengan kepentingan perusahaan.
PTPN XIII actively involves in several organization or association. As member of professional association, PTPN XIII complies with the prevailing provision that in line with the company interest.
64
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
m. Investor:
m. Investor:
PTPN XIII menjalin interaksi dengan investor melalui kerjasama proyek pengembangan kelapa sawit dan karet. PTPN XIII bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim mendirikan anak perusahaan PT Kalianusa yang bergerak di proyek pengembangan kelapa sawit, dan kerjasama dengan Perumda Kabupaten Tanah Bumbu dengan mendirikan PT Nusantara Batulicin yang bergerak diproyek pengembangan karet. Perusahaan berkewajiban menyediakan informasi yang aktual, akurat, jujur, jelas dan prospektif bagi investor dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.
PTPN XIII establishes interaction with investors through cooperation of oil palm and rubber development project. PTPN XIII cooperates with PT PupukKaltim established subsidiary company of PT Kalianusa that engaged in oil palm development project, and cooperates with Perumda Tanah Bumbu regency established PT Nusantara Batulicin that engaged in rubber development project. The Company obligates to provide actual, accurate, honest, obvious and prospective information for the investors with respect to applicable laws and regulation.
Pelibatan Pemangku Kepentingan Tahun 2013(G4-24)(G4-26)(G4-27) Involvement of Stakeholders in 2013 Pemangku Kepentingan Stakeholder
Metode Pelibatan Involvement Method
1. Pelanggan Customers
Survey Kepuasan Pelanggan Layanan Klaim Pelanggan Temu Pelanggan
- Kualitas produk perusahaan - Pelayanan Perseroan
Survey on the Customer Satisfaction Customer Claim Service Customer gathering
- Company’s product quality - Company’s service
RUPS, Surat Keputusan, Surat Edaran
- Kinerja operasi, keuangan, dan sosal Perusahaan - Evaluasi & Rencana Kerja Anggaran PKBL - Company’s operational, financial and social performance - Evaluation and action budget plan of PCDP
Minimal setahun dua kali Minimum twice a year
- Terpenuhinya hak dan kewajiban karyawan sesuai PKB. - Budaya kerja yang mengedepankan nilai – nilai moral dan tata nilai perusahaan. - Lingkungan kerja yang bebas dari suasana pertentangan kepentingan. - Kinerja Perusahaan - The fulfillment of employees’ rights and obligations regarding with Cooperation Agreement. - Working culture which advances the morality values and company values. - The working environment which is free of conflict of interest situation. - Corporate Performance
Setiap bulan sekali, dan berdasarkan kebutuhan
Temu Lapang, Pelatihan Petani Plasma, Pendampingan sekolah lapangan. Field gathering, Training for plasma farmers, Field School advocacy
- Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. - The improvement of farmers’ income and welfare.
Berdasarkan kebutuhan Based on necessities
4. Pemasok Supplier
Kontrakpengadaan Pemilihanpemasok Pakta Integritas
Berdasarkan kebutuhan Based on necessities
Suppliers
Procurement contract Supplier selection Integrity pact
- Kelancaran transaksi sesuai ketentuan yang berlaku - Transparansi dalam memberikan informasi terhadap pengadaan barang/jasa - Perlakuan yang sama - Transaction efficiency pursuant to prevailing regulations - Transparency in giving information on material/service procurement - Equal treatment
5. Kreditur Creditor
Forum pertemuan Meeting forum
- Penarikan KMK dan kredit investasi Working Capital Loan and investment credit withdrawal
Berdasarkan kebutuhan Based on necessities
2. Pemegang Saham Shareholders
General Meeting of Shareholders
I3. Insan PTPN XIII
Perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Serikat Pekerja, , Survey Kepuasan Karyawan Cooperation Agreement negotiation, Labor Union, Survey on Employees satisfaction
3. Petani Plasma Plasma farmers
Topik Utama Major Topic
Frekuensi Frequency Berdasarkan kebutuhan Based on necessities
Every once a month and based on necessities
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
65
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Pelibatan Pemangku Kepentingan Tahun 2013(G4-24)(G4-26)(G4-27) Involvement of Stakeholders in 2013 Pemangku Kepentingan Stakeholder
Metode Pelibatan Involvement Method
6. Pemerintah Authorities & Regulators
Pertemuan bipartit, tripartit Dengar pendapat dengan DPR Bipartite, tripartite meeting Hearings with House of Representatives
Kepatuhan terhadap hukum Compliance against the law
Sesuai kebutuhan Based on necessities
7. Auditor Auditor
Pemeriksaan Laporan Keuangan, Asesmen tata kelola The examination on Financial Statement, Assessment on GCG
- Laporan auditor indepeden atas Laporan Keuangan PTPN XIII dan laporan keuangan pengelolaan PKBL
Setahun sekali, selama 4 (empat) bulan. Once a year, for 4 (four) months
8. Media Massa
Press Tour, Press release Press tour,
Mass media
Press release
- Media massa sebagai mitra dalam memberikan informasi kepada masyarakat. - Berita yang akurat, akuntable dan dapat dipertanggungjawabkan - Independent auditor report on PTPN XIII Financial Statement and PCDP financial statement - Mass media as partner in providing information to community - An accurate, accountable and can be accounted news
Sesuai kebutuhan Based on necessities
10.Komunitas (Publik)
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Social and Environmental Responsibility Program
- Program kemitraan untuk meningkatkan pendapatan mitra binaan. - Program bina lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. - Program pelestarian dan pengelolaan lingkungan. - Partnership program to enhance the fostered partner’s income - Community development program to improve the community life quality
Sesuai jadwal kegiatan program PKBL
Forum pertemuan Meeting forum
Pricelook harga komoditas Persaingan sehat Pricelook on commodity price Healthy competition
Sesuai kebutuhan Based on necessities
12.Organisasi Profesi Profession Organization
Forum Pertemuan Meeting forum
Bisnis berwawasan lingkungan. Environmentally friendly business
Sesuai kebutuhan Based on necessities
13. Investor Investor
Forum Pertemuan Meeting forum
Menjaga & meningkatkan nilai investasi Menjaga kepercayaan investor Maintain and enhance the investment value Maintain the investor trust
Sesuai kebutuhan Based on necessities
Community (public)
11.Pesaing Bisnis Business Competitor
66
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Topik Utama Major Topic
Frekuensi Frequency
Based on PCDP program schedule
Kelompok Tani mitra binaan di Siantan Farmers trained partners in Siantan
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
67
Komitmen Perusahaan terhadap Pelestarian Lingkungan Company’s Commitment To Environmental Preservation
Bantuan Bibit Bakau ke Desa Kubu Raya Mangrove Seed aid to the Kubu Raya village
68
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
KOMITMEN PERUSAHAAN TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN COMPANY’S COMMITMENT TO ENVIRONMENTAL PRESERVATION
Industri sawit nasional masih menjadi andalan, motor penggerak dan sekaligus penyelamat perekonomian nasional terutama pada saat perekonomian negara masih dihadapkan pada berbagai persoalan terutama defisit neraca transaksi berjalan yang terus berlangsung walaupun secara bertahap menurun. Namun demikian, di tahun 2013 sejumlah masalah dalam negeri yang dihadapi industri sawit nasional masih menjadi kendala, di antaranya kampanye negatif dari dalam dan luar negeri dimana di beberapa negara Eropa akan melaksanakan food labeling dan pemberlakuan biodiesel anti dumping duty.
National oil palm industry still becomes a mainstay, motor drive, and the savior of national economic particularly when the national economic is still confronted to various issues mainly the current account deficit which keeps ongoing although it continues to decline. However, in 2013 numbers of domestic issues which confronted by the national palm industry still became constraint, include negative campaigns from domestic an d overseas in which several European countries will carry out food labeling and enforcement of anti-dumping duty biodiesel.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengeluarkan kebijakan berupa Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan ikut berpartisipasi dalam rangka memenuhi komitmen Presiden Republik Indonesia untuk mengurangi gas rumah kaca serta memberi perhatian terhadap masalah lingkungan. PTPN XIII secara proaktif telah merespon kebijakan tersebut melalui beberapa tindakan, yaitu:
The government through Agriculture Ministry has issued policy in form of ISPO which the aim was to enhance the competitiveness of Indonesian palm oil in world market and participated in order to meet the Indonesian Republic President commitment to reduce the greenhouse gas and pay attention on environmental issues. PTPN XIII has proactively responded the policy through several actions, include:
• Uji coba penerapan ISPO di kebun Tabara, Parindu, Pelaihari dan Longkali. Untuk Pabrik yaitu PMS Samuntai, PMS Parindu, PMS Pelaihari dan PMS Longkali • Mengikuti sosialisasi ISPO yang diadakan oleh Komisi ISPO di Jakarta. • Membentuk Tim Implementasi ISPO melalui Surat Keputusan Direksi Nomor 13.09/KPTS/024/2013 tanggal 18 Februari 2013. Tim bertugas untuk mempersiapkan dokumen dan mendukung terlaksanakan sertifikasi ISPO. • Untuk persiapan pelaksanaan ISPO, PTPN XIII bekerja sama dengan PT. SAI Global Indonesia dengan surat perjanjian kerja nomor : 13.00/SPK/07/V/2013 tanggal 20 Mei 2013.
- ISPO application trial in Tabara Estate, Parindu, Pelaihari, Longkali Estate and POM Samuntai, POM Parindu, POM Pelaihari, and POM Longkali. - Participated in ISPO socialization held by ISPO Commission in Jakarta. - Established ISPO Implementation Team via BOD Decree No. 13.09/KPTS/024/2013 dated 18 February 2013. This team was in charge to prepare the document and support the ISPO certification implementation. - For the preparation of the ISPO implementation, PTPN XIII was in cooperation with PT. SAI Global Indonesia with the letter agreement number 13.00/SPK/07/V/2013 dated May 20, 2013.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
69
Komitmen Perusahaan terhadap Pelestarian Lingkungan Company’s Commitment To Environmental Preservation
Di dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) tahun 2013 yang diterbitkan melalui Surat Keputusan Bersama yang ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris tanggal 10 April 2014 termuat kebijakan Perusahaan mengenai Lindungan Lingkungan, yaitu:
In 2013 Code of Corporate Governance published through Joint Decree signed by BOD and BOC on April 10, 2014 was containing company’s policy of Environmental Protection, include:
a. Menjaga kelestarian lingkungan melalui identifikasi, pemantauan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap potensi terjadinya pencemaran lingkungan. b. Mentaati peraturan perundang-undangan dan standar pengelolaan lingkungan yang berlaku di tempat usaha. c. Menyediakan dan menjamin semua perlengkapan dan peralatan pengelolaan lingkungan sesuai dengan standar. d. Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terusmenerus sejalan dengan perkembangan teknologi lingkungan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. Melakukan tindakan yang bersifat promotif dan preventif untuk mengantisipasi keadaan darurat melalui penyediaan sarana pencegahan dan penanggulangan pencemaran, prosedur tetap, dan pembentukan suatu tim operasi penanggulangan pencemaran. f. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pencemaran lingkungan yang terjadi dalam rangka mencari fakta dan mengidentifikasi penyebab pencemaran. g. Membuat laporan atas setiap pencemaran lingkungan yang terjadi kepada pimpinan unit masing-masing dan instansi berwenang terkait dalam batas waktu yang ditentukan. h. Melakukan pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana termasuk sumberdaya, peralatan, dan sistim deteksi untuk mencapai kesiapan yang optimal. i. Melakukan pelatihan penanggulangan pencemaran lingkungan untuk mencapai kesiapan peran pekerja termasuk mitra kerja yang optimal.
a. Maintain the environmental preservation through identification, monitoring, supervision, controlling and evaluation of potential on environmental contamination b. Comply the legislation regulation and environmental management standard which applicable in work place c. Provide and ensure all environmental management equipments and tools accordance to the standard d. Perform ongoing adjustment and refurbishment in line with the environmental technology and applicable legislation regulation.
Implementasi AMDAL
Environmental Impact Analysis Implementation
PTPN XIII menyusun dan melaksanakan program pengelolaan lingkungan dibantu oleh konsultan independen. Proyek baru yang akan dibangun oleh Perusahaan selalu didahului dengan kelengkapan AMDAL yang memuat dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-AMDAL), dokumen analisis dampak lingkungan, dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL), dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL). Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup ini diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Untuk kegiatan yang tidak wajib dokumen AMDAL, PTPN XIII melakukan penyusunan dokumen Usaha Pengelolaan Lingkungan–Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL). (EN12)(EN14)
PTPN XIII compiles and implements its environmental management programs assisted by independent consultant. New projects that will be built by the company are always preceded by the Environmental Impact Analysis documents which containing frame of reference document on Environmental Impact Analysis, Environmental Impact Analysis document, Environmental Management Plan document, and Environmental Monitoring Plan document. The study on the large and important impact of a particular business and/or activity which is planned on the environment is required for the decision making process of the realization of the business and/or activity. For the activity which does not require Environmental Impact Analysis document, PTPN XIII compiles the documents of Environmental Management Efforts-Environmental Monitoring Efforts (UKL-UPL). (EN12)(EN14)
70
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
e. Perform a promotive and preventive action to anticipate emergency through procurement of prevention facility and pollution prevention, fixed procedure, and establishment of a pollution prevention operation team. f. Perform investigation to environmental contamination that has been occurred in order to seek the facts and identify the cause of contamination. g. Create report on every occurred environmental contamination to each unit leader and authorized institution related with determined time limit h. Perform examination, inspection, and evaluation gradually to all facilities include resources, tools, and detection system to achieve optimum readiness. i. Perform environmental contamination prevention training to achieve readiness of the worker include an optimum partners.
Terkait program pengembangan, dokumen lingkungan yang disusun selama tahun 2013 meliputi:
Related with the development program, environmental documents drafted during 2013 were include:
- Penyusunan dokumen AMDAL proyek pengembangan kelapa sawit Kubu Raya telah selesai dan selanjutnya digunakan untuk mengurus penerbitan IUP. - Penyusunan AMDAL proyek pembangunan PMS Pamukan di Lembah Batu.
- The EIA documents drafting for Kubu Raya Oil Palm development project has been completed and will be used to manage of the issuance of the IUP. - The EIA documents drafting for POM Pamukan development project in Lembah Batu.
Penilaian Kinerja Pengelolaan Lingkungan (PROPER)
Management Performance Assessment
Setiap tahun, PTPN XIII mengikutkan 6 PMS dalam penilaian kinerja pengelolaan lingkungan (PROPER) yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup tingkat Provinsi (diikuti Pasam, Palpi dan Palka) dan Pusat (diikuti Pagun, Palpi dan Palai). Untuk Hasil Penilaian Pusat, Dasal mendapatkan Proper Biru, Pagun Proper Merah, Palai Proper Merah dan Palpi Proper Hitam. Untuk Hasil Penilaian Provinsi di Unit Kalimantan Timur (DKT) Palpi Proper Biru, Pasam Proper Biru, Palka Proper Hijau.
Every year, PTPN XIII has been involving 6 POMs in Environmental Management Performance Assessment (PROPER) that held by the environmental ministry in Province (followed by Pasam, Palpi and Palka) and Central (followed by Pagun, Palpi and Palai). For the central assessment result, Dasal received blue proper, Pagun received red proper, Palai received red proper and Palpi received black proper. For province assessment results all unit in East Kalimantan (DKT) Palpi received Blue Proper, Pasam received Blue Proper, Palka received Green Proper.
PTPN XIII tengah mengevaluasi kinerja lingkungan dan memperbaiki setiap parameter indikator dengan sasaran semua pabrik milik PTPN XIII mendapatkan Proper Biru. Perusahaan telah melaksanakan sosialisasi Proper biru dan pelatihan Sistem Manajemen Lingkungan.
PTPN XIII is currently evaluating the environmental performance and improving every parameter of indicator with target all PTPN XIII’s factories which receives blue proper. The company has implemented socialization of Blue Proper and training of Environmental Management System.
Pelatihan di Bidang Lingkungan
Training In Environmental Field
Dalam rangka mendukung implementasi Sistem Manajemen Lingkungan dan sertifikasi ISPO, PTPN XIII telah melaksanakan dan mengikuti kegiatan pelatihan/workshop untuk karyawan yang terkait. Adapun program pelatihan dimaksud adalah: • Inhouse training Surveilance Audit ISO 9001:14001 dan ISO 9001:2008, tahun 2012 diikuti oleh 5 peserta, tahun 2013 diikuti oleh 65 peserta (20 peserta khusus pelatihan surveillance Audit 9001:14001). • • • •
Workshop nasional Audit lingkungan hidup Pelatihan ISPO Pelatihan Water Treatment dan Air Umpan Ketel Skenario Kebijakan Energi Indonesia menuju tahun 2050
In order to support the Environmental Management System implementation and ISPO certification, PTPN XIII has carried out and attended the training/workshop activities for related employee. As for the intended training program are: - In house training of Surveillance Audit ISO 9001:14001 and ISO 9001:2008, 2012 was attended by 5 Participants, in 2013 it was attended by 65 participants (20 participants of special surveillance audit training 9001:14001) - Environmental audit national workshop - ISPO training - Water Treatment and Boiler Feed Water training - Indonesia Energy Policy Scenario heading to 2050.
Biaya Lingkungan (G4-EN31)
Environmental Cost
PTPN XIII telah menganggarkan biaya pengelolaan lingkungan yang terbagi dalam beberapa aktivitas program. Berikut ini merupakan realisasi biaya pengelolaan lingkungan tahun 2013:
The PTPN XIII has budgeted cost for environmental management which divided into several program activities. Below was cost realization of environmental management in 2013:
- Biaya aktivitas pelestarian alam mencapai Rp455,57 juta, antara lain dimanfaatkan untuk pengadaan 1.000 bibit pohon pucuk merah untuk penghijauan wilayah kota Pontianak kerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak dan penghijauan sebanyak 8.050 bibit pohon (bibit sengon, bibit buah-buahan,
- Cost for natural preservation activities reached Rp 455.57 million, among others were used for 1,000 red bud tree seeds for greening the Pontianak City in cooperation with the Cleanliness and Landscaping Agency of Pontianak City and greening of 8,050 tree seeds (silk tree seeds, fruit seeds. Mangrove seeds, teak PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
71
Komitmen Perusahaan terhadap Pelestarian Lingkungan Company’s Commitment To Environmental Preservation
bibit bakau/mangrove, bibit jati babon, bibit gaharu, bibit trembesi, mahoni) di sejumlah lokasi. - Biaya Studi Kelayakan dan Amdal mencapai Rp608,24 juta. - Biaya Pilot project produksi pupuk hayati BioN13 berbasis limbah cair mencapai Rp228.181.200,-
seeds, aloes seeds, rain tree seeds, and mahogany seeds) in number of location - Cost for Feasibility Study and Environmental Impact Analysis (EIA) reached Rp608.24 million - Cost for Pilot Project of liquid waste-based bio fertilizer production BioN13 reached Rp228,181,200.
Biaya Lingkungan (G4-EN31) Environmental Cost Komponen Component
Biaya (Rp) Cost (Rupiah) 2011
PStudi Kelayakan & AMDAL/Feasibility Study & EIA
350.000.000
2012
2013
505.563.600
608.024.000
Pengelolaan Limbah Cair/Liquid Waste Management - Pembuatan kolam limbah*)/Construction of waste pond - Pengurasan kolam limbah/Waste pond dewatering - Aplikasi limbah cair ke kebun/Liquid water application to estate - Transfer IPTEK rancang bangun BioN13/IPTEK transfer of BioN13 design - Pilot project pupuk hayati berbasis limbah cairBioN13/ Pilot Project of BioN13 liquid waste-based bio fertilizer
1.750.000.000
-
209.000.000
-
2.000.000.000
2.353.207.000
2.181.172.497
228.181.200
Pengelolaan Limbah Padat/Solid waste management - Aplikasi Tankos/Empty bunches application Pemantauan Lingkungan (pengadaan sarana, pengambilan sampel, analisa laboratorium) Environmental monitoring (facilities procurement, sampling, laboratory analysis. Pelatihan Sertifikasi ISO 14001/ISO 14001 certification training
2.183.859.910
570.000.000 150.000.000
218.182.000
38.966.200
-
1.585.000
103.189.000
Pelatihan ISPO/ISPO Training
172.248.000
Pelatihan Proper/Proper Training Pelatihan Audit Internal/Internal Audit Training
3.500.000
Sertifikasi ISPO/ISPO Certification Pelestarian Alam/Natural Preservation
101.075.000
269.500.000
*)Rp1.000.000.000/kolam *)Rp1.000.000.000/ponds
Pemakaian Material untuk Proses Produksi
Material Use for Production Process
Material yang digunakan untuk pemeliharaan tanaman kelapa sawit dan karet adalah pupuk. Pelaksanaan pemupukan berpedoman kepada rekomendasi Pusat Penelitian sesuai hasil analisa daun dan tanah serta observasi lapangan yang meliputi pengamatan visual tanaman, produktivitas, pemupukan sebelumnya dan iklim.(G4-22)(G4-EN1)
Material being used to maintain the oil palm and rubber is fertilizer. The fertilization is based on the Research Center recommendation in accordance to leaf and soil analysis result and field observation which consist of plant visual observation, productivity, prior fertilization and climate. (G4-22)(G4-EN1)
72
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Total Pemakaian Pupuk Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Karet (G4-EN1) Total Usage of Fertilizer on Oil Palm and Rubber Plants Jumlah (ton) Amount (ton)
Jenis Pupuk Type of fertilizer Tahun 2011 Year 2011 NPK MG B/Palmo + TE (Granul + Briket) Palmo Super Dolomite Biofertilizer Emas/Humega/Hume Urea Rock Phospat MOP Borate
Material utama yang digunakan dalam proses produksi di pabrik adalah hasil produksi kebun, yaitu tandan buah segar (TBS) untuk komoditi kelapa sawit, dan bokar untuk komoditi karet. Selain itu, dibutuhkan pula bahan kimia tertentu selama proses pengolahan di pabrik sesuai norma yang ditetapkan dalam Pedoman Dasar Kerja (PDK).
28.064 6.968 17.220 962 58 217 6 2
Tahun 2012 Year 2012
Tahun 2013 Year 2013
26.724 (include diatas) 18.864 740,2 185 332 103 7,5
21.436 11.725 516 29,27 27,92 29,16 -
The main materials used in production process in factory are the plantation products, such as fresh fruit bunches for the oil palm commodity, and rubber raw materials for rubber comodity. In additionit is also required certain chemicals during the treatment process in mills in accordance with the norm sets under the Basic Operating Guidelines (PDK).
Material yang Digunakan untuk Produksi (G4-EN1) Materials used for production (G4-EN1) Material
Satuan Unit of measurement
Volume 2011
2012
2013
PMS/Palm Oil Mill 1. Tandan Buah Segar (TBS)/Fresh Fruit Bunches ton TBS 1.617.927 1.830.823 1.489.766. 2. Bahan kimia pengolahan/Processing chemical substances - Asam Sulfat 98%/Sulfuric acid 98% kg 38.945 37.520 48.505 - Asam Clorida/Chloride acid kg 66.238 66.900 42.510 - Caustic soda 99%/Sodium hydroxide 99% kg 77.032 84.725 76.715 - Tawas/Alum kg 157.929 169.677 141.750 - Soda ash kg 64.780 65.628 58.125 - Catalized sulfit kg 16.721 18.549 17.447 - Advantage plus 6445 kg 12.746 24.660,5 11.930 - Adjunct HL kg 12.927 14.581 13.965 - Kaporite Chlorine gr 185 60 149,4 - CaCO3 kg 701.020 637.510 779.525 PKR/RSS/Crumb Rubber Factory 1. Bokar Rubber raw materials kg 21.335.997 17.826.085 13.322.823 2. Bahan Kimia Pengolahan PKR Chemical substances for PKR processing - Soda Ash kg - - - Caustik SodaSodium hydroxide Kg 3.805 2.000 400 - Al. Sulfat/Al. Sulfate Liter 850 1.050 250 - Terpentin/Turpentine Liter 2.560 200 - Cureo/TS Liter 87 - - Asam Sulfat/Sulfuric acid Liter 7.690 6.865 2.160 - Castrol Oil Liter 2.200 1.331 480 3. Bahan Kimia Pengolahan Pabrik RSS Chemical substances for RSS Factory processing - As. Semut Formic acid Liter 24.483 32.475 31.668 - Premium Gasoline Liter 3.623 4.417 3.134 - Minyak Tana Kerosene Liter 10.623 13.570 8.911 - Talk Powder Talc Powder Kg 3.374 4.750 4.135 - Formalin Liter 200 200 240 Sumber data: Bagian Pabrik Data Source : Mill Section
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
73
Komitmen Perusahaan terhadap Pelestarian Lingkungan Company’s Commitment To Environmental Preservation
Pemakaian dan Penghematan Energi
Energy Usage and Saving
PTPN XIII menggunakan premium dan solar sebagai bahan bakar minyak(BBM) untuk alat transportasi/alat berat di kebun dan genset di pabrik serta kendaraan dinas. Total konsumsi premium tahun 2013 mencapai 502.078 liter, lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 11.978 liter, sedangkan total konsumsi solar mencapai 2.568.759 liter, lebih rendah dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 2.928.852 liter solar. Secara keseluruhan, bahan bakar yang dapat dihemat selama tahun 2013 mencapai 360.093 liter solar setara dengan Rp1,98 miliar.(G4-EN3)(G4-EN5)
PTPN XIII uses the premium and diesel as fuel for transportation/heavy equipments in plantation and for generator in mills and the duty vehicles. Total premium consumption in 2013 reached 502,078 litres, higher than 2012 that reached 11,978 litres, while total consumption of diesel fuel reached 2,568,759 litres, lower than 2012 that reached 2,928,852 litres. Overall, the fuel that can be saved during 2013 reached 360,093 litre of diesel fuel equal with Rp1,98 billion.(G4-EN3)(G4-EN5)(G4-EN7)
Penurunan konsumsi solar disebabkan adanya kebijakan “Peningkatan Kinerja dan Efisiensi Biaya” melalui Surat Edaran Direksi Nomor: 13.05/SE/002/IV/2012 tanggal 4 April 2012. Kebijakan tersebut antara lain memuat efisiensi pengurangan penggunaan genset terkait adanya perbaikan boiler sehingga penggunaan boiler bisa dimaksimalkan. Adanya pengurangan konsumsi BBM yang cukup signifikan ini secara langsung berdampak pada pengurangan emisi gas rumah kaca. (G4-EN6)(G4-EN7)
The decline in diesel fuel consumption was caused by the policy of “Performance Increasing and Cost Efficiency” from the Director Form Letter Number: 13.05/SE/002/ IV/2012 dated 4 April 2012. Those policies among others contained efficiency reduction in generator usage related with the existence of boiler maintenance thus the boiler usage can be maximized. This quite significant reduction of BBM consumption was directly impacted on the reduction of greenhouse gas emissions.(G4-EN6)(G4-EN7)
Dalam rangka efisiensi dan penghematan energi, PTPN XIII telah memanfaatkan biodiesel produk sendiri untuk operasional pabrik dan kendaraan di unit usaha. PTPN XIII telah memiliki 2 Unit Pengolahan Biodiesel (UPB) di PMS Parindu Kalimantan Barat dan PMS Samuntai Kalimantan Timur masing-masing berkapasitas 6.000 liter per hari. Untuk meningkatkan kapasitas UPB dari 6.000 liter/hari menjadi 20.000 liter/hari, selama tahun 2013 PTPN XIII telah melaksanakan revamping kapasitas oleh PT. Bioenergi Pratama Jaya. Commissioning telah dilakukan pada 2 Februari 2014 untuk UPB di PMS Samuntai dengan hasil perlu dilakukan tes lanjutan berupa Duration Test yang bertujuan untuk mengetahui bahwa kapasitas UPB tercapai sesuai dengan rancangan semula yaitu dari 6.000 liter/hari menjadi 20.000 liter/hari. (G4-EN7)
In context of energy efficiency and saving, PTPN XIII has took advantage on own product biodiesel for mill operational and transportation in business unit. PTPN XIII has had 2 Biodiesel Processing Units (BPU) in POM Parindu West Kalimantan and POM Samuntai East Kalimantan each with capacity 6,000 liter per day. To enhance the BPU capacity from 6,000 liter/day into 20,000 liter/day, during 2013 PTPN XIII has carried out the capacity revamping performed by PT Bioenergi Pratama Jaya. Commissioning has been performed on 2 February 2014 for BPU in POM Samuntai with result was it needed to be performed an advanced test in form of Duration Test which the aim was to discover that the BPU capacity has been achieved according to initial design namely from 6,000 liter/day into 20,000 liter/day. (G4-EN7)
Upaya lain yang dilakukan dalam rangka mengoptimalkan energi dan memanfaatkan limbah padat dan limbah cair sawit adalah sebagai berikut: (G4-EN6)(G4-EN7)(G4-EN23)
Other efforts conducted in order to optimize the energy and take advantage on solid and liquid waste of palm oil were by: (G4-EN6)(G4-EN7)(G4-EN23)
• Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas kapasitas 1,9 Mwe di Parindu Kalbar dengan pola skema BOT (Built-Operate-Transfer) memanfaatkan limbah cair pabrik (POME). Saat ini study kelayakan sudah diselesaikan studi oleh PT Bahtera Abadi dan sedang dalam persiapan ekspos dan menyiapkan program tindak lanjut dari hasil study kelayakan (feasibility study). • Pembangunan Pembangkit Listrik Gasifikasi Biomassa Sawit kapasitas 1,5 MW di Meliau Kalbar dengan skema BOT (Built-Operate-Transfer) memanfaatkan limbah padat PMS dengan bahan baku tandan kosong. Saat ini sedang menyusun studi kelayakan oleh CV Imaya Consulting Engineers.
- Construction of Biogass Power Plant with capacity 1.9 Mwe in Parindu West Kalimantan with BOT scheme pattern utilizing the Liquid Waste (POME) at present the feasibility study has been accomplished by PT Bahtera Abadi and it is currently in expose preparation and preparing follow up program from the feasibility study result. - Construction of Palm Biomass Gasification Power Plant with capacity 1.5 MW in Meliau West Kalimantan with BOT Scheme utilizing the solid waste of POM with raw material is using empty bunches. At present the feasibility study is still in drafting progress and it carried out by CV Imaya Consulting Engineers.
74
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Konsumsi Energi Langsung (G4-EN3)(G4-EN5) Direct Energy Usage District
2011
2011
Premium/ Solar/Diesel fuel Gasoline (Liter) (Liter) 1. DKB I 2.
13.732 1.165.956
DKB II
-
3. DKT
2011
Premium/ Solar/Diesel fuel Gasoline (Liter) (Liter)
1.412.912
Premium/ Solar/Diesel fuel Gasoline (Liter) (Liter)
7.972 839.966 499.793 679.448 -
1.220.897
-
1.205.989
5.025
644.613
1.714
585.311
-
4. DKST
570
58.561
2.292
282.678
2.285
577.119 103.203
5. Total
19.327
3.282.042
11.978
2.928.852
502.078
2.568.759
Sumber data: Bagian Pabrik Data Source : Mill Section
PTPN XIII memanfaatkan energi tidak langsung berupa penggunaan listrik untuk keperluan kantor, penerangan implasemen pabrik dan perumahan karyawan. Pemakaian energi listrik tahun 2013 mencapai 33.975.759 kwh, lebih rendah dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 33.975.759 kwh sehingga terjadi penghematan sebesar 349.869 kwh. (G4-EN3)(G4-EN5)
PTPN XIII has made use the most of indirect energy in form of electricity usage for office requirement, illumination of the plant/mill emplacement and employees’ housing. The energy usage in 2013 reached 33,975,759 kwh, lower than 2012 that reached 33,975,759 kwh resulting in saving amounted to 349,869 kwh.(G4-EN3)(G4-EN5)
Melalui Surat Edaran Nomor: 13.05/SE/03/V/2012 tanggal 28 Mei 2012, Direksi mengeluarkan kebijakan perihal efisiensi biaya, di antaranya adalah penghematan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) dan pemakaian listrik. Penghematan pemakaian listrik dilakukan dengan cara mematikan lampu ruangan yang tidak digunakan, mematikan komputer pada saat tidak digunakan, mematikan lampu/komputer dan pendingin ruangan pada jam pulang kantor. (G4-EN6) (G4-EN7)
From the Form Letter number: 13.05/SE/03/V/2012 dated 28 March 2012, the Director has published policy concerning efficiency and effectivity, including the use of electricity. The electricity usage saving is conducted by turning off the unused lamp, turning off unused computer, turning off lamp/computer and air conditioner after office hours. (G4-EN6)(G4-EN7)
Penggunaan Energi Tidak Langsung (Listrik Kwh) Indirect Energy Usage (Electricity Kwh) (G4-EN3)(G4-EN5) No District
2011
2012
2013
1.
DKB I
10.431.636
9.953.783
9.265.736
2.
DKB II
11.349.660
11.410.908
9.721.409
3. DKT 4. DKST 5.
Head Office
Jumlah Total
11.126.937 10.865.657 6.153.388 945.253
1.270.261
2.093.426
472.142
475.150
498.422
34.325.628
33.975.759
27.233.959
Sumber data: Bagian Pabrik Data Source : Mill Section
Pemanfaatan Air
Water Consumption
PTPN XIII memanfaatkan sumber air yang berasal dari sungai untuk proses pengolahan di pabrik dan pemenuhan kebutuhan perumahan karyawan di sekitar pabrik serta kebutuhan pembibitan tanaman. Air sungai yang akan digunakan untuk proses pengolahan di pabrik dan perumahan karyawan, terlebih dahulu harus melewati proses penjernihan di water treatment sehingga layak untuk digunakan. Penggunaan air dilaksanakan sesuai SOP sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap debit air maupun keanekaragaman hayati di dalamnya. Selama tahun 2013, tidak terdapat pengaduan dari masyarakat terkait terganggunya sumber air di sekitar lokasi pabrik dan perumahan. (G4-EN8) (G4-EN9)
PTPN XIII takes advantage on the water source which derives from the river for processing in the factory and for the necessity of employee’s houses and also for the plants nurseries. The river water that will be used for the processing in the factory and employee’s houses, previously must pass the water purification process in water treatment thus it will consumable. The water usage is implemented based on SOP thus will not impacting on the water discharge or the biodiversity in it. During 2013, there was no complaining from the community related with disruption of the water source around the mills and housing. (G4-EN8)(G4-EN9)
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
75
Komitmen Perusahaan terhadap Pelestarian Lingkungan Company’s Commitment To Environmental Preservation
Kebutuhan air untuk bibit di pre nursery sebesar 0, 10 0,25 liter air/bibit/hari, penyiraman setiap hari 2 (dua) kali yaitu pagi dan sore hari dengan menggunakan micro mist atau gembor. Sumber air berasal dari sungai. Pada curah hujan di atas 10 mm tidak dilakukan penyiraman.
Water requirements for seeds in pre nursery is amounted to 0.10–0.25 litre water/seed/day, the watering is every 2 (twice) a day that is morning and the afternoon using micro mist or sprinklers. The water source derives from river. On rainfall above 10 mm does not conducted a watering.
Untuk memenuhi kebutuhan air pada pembibitan utama (main nursery), dilakukan penyiraman sebanyak ± 2 liter / hari per bibit yang dilakukan dua kali sehari. Apabila hujan lebih besar dari 10 mm per hari dan polybag jenuh dengan air, maka penyiraman tidak diperlukan. Penanaman kelapa sawit dilaksanakan pada awal musim hujan dengan kelembaban tanah yang mencukupi sehingga penyiraman sudah tidak diperlukan lagi. Secara keseluruhan, kebutuhan air untuk pembibitan relatif sedikit dibandingkan ketersediaan air sungai sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap debit air maupun keanekaragaman hayati di dalamnya. (G4-EN8) (G4-EN9)
To fulfill the water needs for the main nursery, watering is conducted amounted to ± 2 litre/day per seed and conducted every twice a day. If the rainfall is larger than 10 mm per day and the polybag is full with water, then the watering is not required. The oil palm cultivation is implemented at the beginning of rainy season with adequate soil moisture thus the watering will no longer needed. Overall, the water requirements for the nurseries is relatively small compared to water availability in river thus it will impacting neither the water discharge nor the biodiversity in it. (G4-EN8) (G4-EN9)
Pemakaian air untuk pabrik dan perumahan tahun 2013 mencapai 3.934.932 m3, menurun dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 4.704.065 m3. Hal ini dikarenakan adanya penurunan produksi TBS yang diolah sehingga mengurangi jumlah air yang diperlukan untuk proses pengolahannya dibanding tahun sebelumnya. Meningkatnya konsumsi air di Kantor Direksi disebabkan bertambahnya jumlah karyawan yang ditempatkan di Kantor Direksi.(G4-EN8).
Water usage for the factory and the housing in 2013 reached 3,934,932 m3, it fell compared to 2012 that reached 4,704,065 m3. This was due to the decrease of processed FFB production thus it reduced the amount of water required for its processing compared to prior year. Increased water consumption in Head Office was caused by the increase of employees placed in Head Office. (G4-EN8)
Pemakaian Air (G4-EN8) The Water Consumption (G4-EN8) Konsumsi Air (M3) Water Consumption (m3)
No District 1. DKB I* 2. DKB II* 3. DKT* 4. DKST* Jumlah *) Sumber Air : Air Sungai
2011 1.393.772 1.385.543 1.372.497 154.027 4.305.839
2012 1.485.952 1.534.280 1.399.504 284.329 4.704.065
2013 1.370.021 1.452.934 893.696 218.281 3.934.932
**) Sumber Air: PDAM Pontianak
Perkebunan kelapa sawit dinilai sebagai penyebab berkurangnya ketersediaan air tanah dan dapat menurunkan muka air tanah. Bardasarkan hasil penelitian Pasaribu, H., Mulyadi, A., Tarumun, S yang dimuat di dalam Jurnal Ilmu Lingkungan 2012:6 (2), kebutuhan air tanaman kelapa sawit lebih kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan air pada tanaman kelapa dan tanaman hutan seperti pinus, akasia, sengon, karet dan jati. Kedalaman muka air tanah di area pertanaman kelapa sawit berfluktuasi yang dipengaruhi kondisi iklim, terutama curah hujan. Muka air tanah menurun pada periode musim kering dan meningkat kembali pada musim penghujan. Penurunan muka air tanah tersebut tidak bersifat permanen.
The oil palm plantation is considered as the cause of reducing groundwater availability and could decline the groundwater surface. Based on Mr. Pasaribu, H., Mr. Mulyadi, A., and Mr. Tarumun, S research published in the Journal of Environmental Science 2012:6 (2), the water requirement for oil palms are smaller if compared to the water requirement for coconut and forest plants such as pine, acacia, silk/Albizia chinensis tree, rubber and teak. The depth of ground water surface in oil palm area is fluctuating and affected by the climate condition, particularly the rainfall. The ground water surface declines in dry season and arises in the rain season. The decline of ground water surface is not permanently.
Menurut Harahap dan Darmosarkoro (1999) yang dimuat dalam Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 7(2) : 87 – 104, kelapa sawit memerlukan air berkisar 1.750 mm setara dengan curah hujan per tahun yaitu 1.700-2.000 mm/tahun untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan produksinya. Kisaran curah hujan di lokasi perkebunan kelapa sawit milik PTPN XIII adalah 1.961-3.174 mm/tahun sehingga mampu mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan produksinya.
According to Mr Harahap and Mr Darmosarkoro (1999) in the Oil Palm Research Journal 7(2):87–104, the oil palm requires water about 1,750 mm equivalent to rainfall per year i.e. 1,700-2,000 mm/year to meet the growth requirement and the production. The rainfall range in PTPN XIII’s oil palm estate location is 1,961-3,174 mm/year thus it afford to meet the growth requirements and the productions.
76
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Pengolahan Limbah Cair di Parindu Liquid Waste Treatment in Parindu
Pengelolaan Limbah Cair
Liquid Waste Treatment
Kegiatan operasional Pabrik Minyak Sawit dan Pabrik Karet PTPN XIII menghasilkan limbah cair yang harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan masalah lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Untuk itu, Perusahaan melakukan pemantauan atas kualitas air berdasarkan Kepmen No51/MENLH/10 tahun 1995, meliputi enam parameter yang diuji, yakni BOD, COD, TSS, minyak dan lemak, nitrogen dan PH. Pengukuran dilaksanakan oleh Laboratorium yang terakreditasi (BARISTAN/ SUCOFINDO).
The operational activities of PTPN XIII Palm Oil Mill and Rubber factory produces liquid waste which must be treated properly in order not to cause environmental and human health problems. Consequently, the company monitors the water quality based on the Ministry Decree No. 51/ MENLH/10 year 1995, including six tested parameters, namely BOD, COD, TSS, oil, grease, nitrogen, and PH. The measurement is carried out by accredited laboratorium (Baristan/Sucofindo).
Air limbah yang keluar dari pabrik dikelola di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dilengkapi dengan beberapa kolam penampungan. Sebagai indikator bahwa air limbah telah memenuhi baku teknis, di kolam penampungan terakhir dipelihara sejumlah ikan. Selanjutnya, air dari kolam penampungan terakhir dialirkan ke saluran badan sungai sebelum masuk ke sungai. Secara berkala, Perusahaan melakukan pemeriksaan kualitas air di saluran badan sungai. Hingga akhir periode pelaporan, PTPN XIII tidak pernah menerima pengaduan dugaan terjadinya pencemaran di badan sungai, maupun terganggunya keanekaragaman hayati di dalamnya. (G4-EN25)
The wastewater from the factory managed in the Wastewater Processing Installation (IPAL) is facilitated with several ponds. As indicator that the wastewater has met the technical standard, in the last pond raised numbers of fish. Further, the water from the last pond flowed into river channel before entering the river. Regularly, the Company inspects the water quality in the river channel. Until the last period of reporting, PTPN XIII never accepts any complaints about alleged pollution in the river, or disruption of the biodiversity in it. (G4-EN25)
PTPN XIII memiliki 9 unit PMS, masing-masing PMS dilengkapi dengan IPAL. Setiap PMS dengan 1 Line memiliki 7 buah kolam penampungan untuk menampung dan mengolah air limbah dari Pabrik Minyak Sawi dan 5 buah Land Aplication. Total volume air limbah yang diolah tahun 2013 sebesar 10.428.224 m3, turun dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 12.802.061 m3. (G4-EN22).
PTPN XIII has 9 POM Units, each POM is facilitated with Wastewater Processing Installation (WPI). Every WPI with 1 line has 7 ponds to hold and process the wastewater from the POM and 5 land apllication. Total volume of processed wastewater in 2013 was by 10,428,224 m3, it declined compared to 2012 reached 12,802,061 m3.
PTPN XIII memiliki 2 unit PKR dan 1 unit Pabrik Sheet masing-masing PKR dilengkapi dengan IPAL. Setiap IPAL PKR memiliki 12 kolam penampungan untuk menampung dan mengolah air limbah dari Pabrik Karet Remah dengan volume 70.255m3. Total volume air limbah yang diolah tahun 2013 sebesar 72.178 m3, turun dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 181.070 m3. (G4-EN22).
PTPN XIII has 2 CRM units and 1 Sheet Mill Unit each POM is completed with WPI. Every CRM’s WPI has 12 ponds to hold and process wastewater from CRM with volume was 70,255 m3. Total processed wastewater volume in 2013 was by 72,178 m3, it declined compared to 2012 that reached 181,070 m3.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
77
Komitmen Perusahaan terhadap Pelestarian Lingkungan Company’s Commitment To Environmental Preservation
Volume Pelepasan Olahan Air Limbah Dari IPAL ke Badan Sungai (G4-EN22) Volume Of Processed Wastewater Discharge From Wastewater Processing Installation To River Nama Outlet Name of Outlet IPAL PTPN XIII PTPN XIII WPI
Volume (Ribu M3)
Badan Air Water Body Sungai River
2011
2012
2013
11.325.286
12.802.061
10.428.224
Hasil Pengukuran Limbah Cair di PMS The result of the liquid waste measurement in POM Parameter Parameter
Satuan Unit
2013
2012
Baku Teknis Technical Standard
Rata-rata Average
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Rata-rata Average
• BOD
Mg/L
100
75,664
128,37
45,22
129,4
• COD
Mg/L
350
214,71
347,08
129,82
371,42
• TSS
Mg/L
250
156,39
295,00
73,30
119,75
• Oil & Grease
Mg/L
25
1,362
2,470
0,258
1,29
• Total N
Mg/L
50
43,80
78,14
11,34
82,24
• pH
Mg/L
6-9
7,84
8,34
7,32
7,73
Catatan: *)Rerata dari 9 PMSNote: *)Average scorefrom 9 POM Sumber data: Bagian PabrikData Source: Factory Section
Hasil Pengukuran Limbah Cair di Pabrik Karet Remah The result of the liquid waste measurement in Crumb Rubber Mill Parameter Parameter
Satuan Unit
2013
Baku Teknis Technical Standard
Rata-rata Average
2012
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Rata-rata Average
• BOD
Mg/L
60
8,349
10,52
6,88
13,21
• COD
Mg/L
200
20,42
27,98
22,00
31,78
• TSS
Mg/L
100
18,89
31,70
18,70
28,92
• Oil & Grease
-
-
-
-
-
-
• Total N
Mg/L
10
2,576
36,50
0,586
3,68
• pH
Mg/L
6-9
6,40
7,06
5,61
6,93
Catatan: *)Rerata dari 2 PKR Note: *)Mean score from 2 PKR Sumber data: Bagian Pabrik Data Source: Factory Section
Hasil Pengukuran Limbah Cair di Pabrik Karet Sheet Dasal Result of the liquid waste measurement in RSS Dasal Parameter Satuan Baku Teknis Parameter Unit Technical Standard • • • • • •
78
BOD COD TSS Oil & Grease Total N pH
Mg/L Mg/L Mg/L - Mg/L Mg/L
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
60 200 100 - 10 6 – 9
Hasil Pengukuran Measurement Result (2012)
Hasil Pengukuran Measurement Result (2013)
15,18 30,95 38,58 - 6,827 7,33
11,508 28,67 16,42 3,11 7,29
Seperti yang tersaji pada tabel di atas, baku mutu limbah cair dari Pabrik karet milik PTPN XIII semua telah sesuai ketentuan, sedangkan baku mutu Pabrik Minyak Sawit (PMS) berada di atas baku teknis.
As presented in the table above, the liquid waste quality standard from the PTPN XIII’s rubber mills all have been match with the provision, while the quality standard of the palm oil mill (POM) is above the technical standard.
Setiap Pabrik Minyak Sawit PTPN XIII dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dari 9 (Sembilan) PMS yang dimiliki PTPN XIII, 3 (tiga) PMS telah memanfaatkan air limbah pabrik untuk menambah kesuburan lahan melalui program land application, yaitu PMS Kembayan, PMS Longkali, PMS Pelaihari, 2 (dua) PMS sedang dalam proses program land application, yaitu PMS Samuntai, PMS Longpinang. Limbah yang keluar dari inlet dialirkan terlebih dahulu ke dalam beberapa kolam IPAL untuk mengurangi kadar BOD. Selanjutnya, air limbah dialirkan melalui pipa menuju sejumlah blok di areal kebun inti. (G4-EN23) PTPN XIII juga memanfaatkan sisa minyak sawit di doiling pond (drab akhir) yang digunakan untuk bahan baku biodiesel, yaitu di PMS Parindu dan PMS Samuntai. Biodiesel produk PTPN XIII merupakan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Pemanfaatannya saat ini masih terbatas untuk kebutuhan intern perusahaan, yaitu sebagai bahan bakar truk pengangkut CPO.(G4-EN6)
Every PTPN XIII’s palm oil mill is completed with wastewater processing installation (IPAL). From 9 (nine) POMs belong to PTPN XIII, 3 (three) of them have used the mill’s wastewater to increase the land fertility through land application program, include POM Kembayan, POM Longkali, POM Pelaihari, 2 (two) POMs are currently in the process of land application program, they are POM Samuntai, POM Longpinang. The waste from the inlet is first flowed into several ponds of IPAL to reduce the BOD level. Furthermore, the wastewater is flowed into pipe to numbers of blocks in the nucleus plantation. (G4-EN23)
PTPN XIII saat ini tengah melaksanakan Pilot project produksi pupuk hayati berbasis limbah cair Pabrik Minyak Sawit (BioN13) kapasitas 200 liter/hari di PMS Parindu, bekerjasama dengan PT. Riset Perkebunan Nusantara (PT. RPN) – Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI). Sebelumnya, Bio N13 telah melewati tahap uji coba di Laboratorium BPI Bogor dan diujicobakan pada sejumlah tanaman seperti padi di Pontianak, dan pembibitan sawit di Kebun Ngabang. Diharapkan melalui pilot project ini dapat diperoleh data sistem produksi, distribusi dan pemasaran pupuk hayati BioN13 sehingga dapat disusun studi kelayakan pendirian pabrik pupuk hayati BioN 13 skala komersial. Saat ini, sedang dalam proses izin edar dan HAKI agar bisa diproduksi secara massal.
At present the PTPN XIII is currently carrying out a pilot project of biofertilizer production based on liquid waste of Palm Oil Mill (BioN13) with capacity 200 litres per day in POM Parindu, in cooperation with PT. Riset Perkebunan Nusantara (PT. RPN) – Biotechnology Research Center of Indonesian Plantation (BPBPI). Previously, BioN13 has passed the trial phase in BPI’s Laboratorium in Bogor and tested on several plantations such as rice in Pontianak, and oil palm nurseries in Ngabang Plantation. It is expected that with this pilot project can be derived the data of production system, distribution and BioN13 biofertilizer marketing thus can be drafted the feasibility study of the founding of BioN13 factory in commercial scale. At present, the distribution license and Intellectual Property Rights (HAKI) is currently in process obtaining its distribution license and Intellectual Property Rights in order it can be mass produced.
Pengelolaan Limbah Padat
Solid Waste Management
Pada tahun 2013, PTPN XIII telah mengolah TBS sebanyak 1.489.957 ton, sehingga menghasilkan limbah padat berupa tandan kosong sekitar 393.206 ton (22%), solid decanter sekitar 59.598 ton (4%), cangkang sekitar 89.397 ton (6%), fiber sekitar 193.694 ton (13%).
In 2013, PTPN XIII has processed FFB amounted to 1,489,957 ton, thus it was producing solid waste in form of empty bunches about 393,206 ton (22%), solid decanter about 59,598 ton (4 %), shell about 89,397 ton (6%), fibre about 193,694 ton (13%).
Limbah padat pabrik yang perlu ditangani dengan baik adalah tandan kosong (tankos) dan solid decanter. Untuk memperkecil pencemaran lingkungan akibat pemakaian incinerator, maka dilakukan upaya pemanfaatan tandan kosong dan solid decanter yang mempunyai peluang nilai tambah melalui program pemulsaan dan pemupukan.
Solid waste from the mill that needs to be handled properly are empty bunches and solid decanter. To minimize the environmental pollution as effect of incinerator usage, then the company tried to use the empy bunches and solid decanter which have an added-value opportunity in mulching and fertilization program.
Aplikasi tankos sebagai mulsa menghasilkan fungsi ganda, yaitu menambah hara ke dalam tanah dan meningkatkan kandungan bahan organik tanah. PTPN XIII memanfaatkan
The empty bunches application as mulch produced multiple functions, i.e. adds nutrients into soil and increase content of soil organic matter. The PTPN XIII took advantages on
PTPN XIII has also utilized palm oil residual in the doiling pond (last drab) that used as the raw material of biodiesel, namely in POM Parindu and POM Samuntai. The PTPN XIII’s biodiesel is a renewable energy that more environmental friendly. Its utilization is currently limited for internal Company needs, i.e. as fuel for the CPO truck. (G4-EN6)
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
79
Komitmen Perusahaan terhadap Pelestarian Lingkungan Company’s Commitment To Environmental Preservation
tankos untuk Tanaman Menghasilkan dengan dosis 30-40 ton/ha, sedangkan untuk Tanaman Belum Menghasilkan dosis yang dipakai adalah 20-30 ton/ha. Aplikasi di lapangan dilaksanakan dengan cara disebar merata satu lapis agar tidak menimbulkan akibat negatif terhadap tanaman dan lingkungan.PTPN XIII telah memiliki alat aplikasi tankos, yaitu dengan menggunakan Trailer TRB yang saat ini dioperasikan di Kebun Pelaihari. (G4-EN23)
the empty bunches for the Matured Plants with doses of 30-40 ton/ha, while for the Immatured Plants the doses being used is 20-30 ton/ha. The application in field was implemented by spreading evenly on one layer to avoid negative consequences on the plants and environments. PTPN XIII has had an empty bunches application tool, it is by using the Trailer TRB that is currently operated in Pelaihari Plantation. (G4-EN23)
Limbah padat solid decanter dimanfaatkan sebagai pupuk di lapangan. Sebelumnya, solid decanter dikeringkan terlebih dahulu dengan menggunakan solid dryer sehingga berbentuk granule dan siap diaplikasikan ke lapangan. Apabila belum akan digunakan, solid decanter disimpan dalam karung. (G4EN23)
The solid waste solid decanter is used as fertilizer in field. Firstly, solid decanter is dried using solid dryer thus forming granule and ready to apply on the field. If it will not be used, the solid decanter will be stored in sacks. (G4-EN23)
Limbah padat cangkang dan fiber dimanfaatkan untuk bahan bakar boiler. Nantinya, limbah padat cangkang juga akan dimanfaatkan sebagai bahan baku Power Plant. PTPN XIII akan membangun 3 unit Pembangkit Listrik Biomassa sawit. Saat ini baru sampai pada tahap klarifikasi dan negosiasi dengan investor konsorsium PT. Nusantara Infrastructure. Tbk. dan penyusunan study kelayakan terkait dengan pembangunan pembangkit listrik tersebut.
The shell and fiber solid waste is utilized for boiler fuel. Which later, the shell solid waste can also be used as raw material for Power Plant. PTPN XIII is going to build 3 palm biomass power plants. At present it is at stage of clarification and negotiation with the consortium investor PT. Nusantara Infrastructure Tbk and the feasibility study related with the construction of power plant.
Pengelolaan Limbah B3
Toxic Hazardous Materials Waste Management
Pengelolaan limbah B3 (aki bekas, oli bekas, batere bekas) yang berasal dari pabrik di kumpulkan pada gudang tempat penyimpanan sementara limbah B3. Minyak pelumas bekas ditampung dan dimasukkan ke dalam drum sesuai dengan standar operasi agar tidak terjadi kebocoran maupun tumpahan. Selanjutnya, limbah B3 diserahkan pada perusahaan pengumpul untuk dikelola atau didaur ulang. Selama periode pelaporan, tidak ada laporan adanya kebocoran penyimpanan limbah B3, maupun tumpahan minyak dan bahan cair berbahaya lainnya.(G4- EN23)
The waste management of Toxic Hazardous Materials (used accumulators, used oils and used batteries) from the factory is collected in temporary storage of THM waste. Used lubricants is collected and put into drums based on operational standard to prevent leakage or spillage. Furthermore, the B3 waste is submitted to the collectors to process or recycle. During reporting period, there were no report on the leak of B3 waste storing, or oil spillage and other dangerous liquid materials. (G4- EN23)
Jenis dan volume limbah B3 tahun 2013 Type and Volume Toxic Hazardous Materials (THM) in 2013 Jenis limbah B3/Type of THM Waste
Volume (Kg)
1.
Oli Bekas\Used Oil
288
2.
Filter Oli/Oil Filter
28
Total
316 Kg
Pengendalian Efek Gas Rumah Kaca
Greenhouse Gas Effect Control
PTPN XIII merancang dan melaksanakan berbagai program untuk efisiensi penggunaan sumber daya alam dan energi sesuai dengan peruntukan pemakaiannya. Sebagai contoh, boiler di PMS Kembayan dan PMS Pelaihari telah dilengkapi dengan economizer sehingga efisiensinya bisa mencapai 80%, sedangkan efisiensi boiler tanpa economizer hanya mencapai 73%. Dengan demikian, terdapat penghematan pemakaian cangkang sebagai sumber bahan bakar boiler sebanyak 530 kg/jam atau setara dengan Rp106.000/jam.
PTPN XIII merancang dan melaksanakan berbagai program untuk efisiensi penggunaan sumber daya alam dan energi sesuai dengan peruntukan pemakaiannya. Sebagai contoh, boiler di PMS Kembayan dan PMS Pelaihari telah dilengkapi dengan economizer sehingga efisiensinya bisa mencapai 80%, sedangkan efisiensi boiler tanpa economizer hanya mencapai 73%. Dengan demikian, terdapat penghematan pemakaian cangkang sebagai sumber bahan bakar boiler sebanyak 530 kg/jam atau setara dengan Rp106.000/jam.
80
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Pembakaran cangkang yang dapat dihemat dalam satu tahun sekitar 4.198 ton yang akan berdampak secara langsung pada pengurangan emisi CO2. Hal ini merupakan salah satu kontribusi Perusahaan terhadap pengendalian efek gas rumah kaca. Pemakaian bahan bakar minyak dan listrik yang digunakan oleh PTPN XIII telah menghasilkan sejumlah emisi karbon. Perkiraan total emisi karbon berdasarkan pemakaian bahan bakar minyak dan listrik selama tahun 2012 adalah sebesar 32.270.886 kg ekuivalen CO2, sesuai dengan perhitungan pada tabel berikut: (G4-EN17)
Pembakaran cangkang yang dapat dihemat dalam satu tahun sekitar 4.198 ton yang akan berdampak secara langsung pada pengurangan emisi CO2. Hal ini merupakan salah satu kontribusi Perusahaan terhadap pengendalian efek gas rumah kaca. Oil and electricity fuel usage that used by PTPN XIII has produced numbers of carbon emission. The total estimated carbon emission based on oil and electricity fuel usage during 2012 is 32,270,886 kg equivalent CO2, pursuant to the calculation of the table below: (G4-EN17)
Jenis dan volume limbah B3 tahun 2013 Type and Volume Toxic Hazardous Materials (THM) in 2013 Sumber Energi Energy Source
Satuan Unit Measurement
Konsumsi th 2012 2012 usage
Faktor Emisi Emission Factor
Emisi CO2 (kg eq) Emission of CO2 (kg eq)
Premium/gasoline
Liter
Solar/Diesel oil
Liter
2.928.852
11.978 2,3247 2,6681
7.814.470
27.845
Listrik/electricity
kWh
33.975.759
0,719
24.428.571
Total 32.270.886 Sumber Energi Energy Source
Satuan Unit Measurement
Premium/gasoline
Konsumsi th 2013 2013 usage
Liter
Faktor Emisi Emission Factor
Emisi CO2 (kg eq) Emission of CO2 (kg eq)
502.078 2,3247
Solar/Diesel oil
Liter
2.568.759
2,6681
Listrik/electricity
kWh
27.233.959
0,719
Total
Tanaman karet dalam satu siklus dapat mengikat CO2 udara sebanyak 660 ton/hektar atau rata-rata pertahunnya dapat mengikat CO2 sekitar 23 ton/hektar, sedangkan kelapa sawit dapat menyerap CO2 sebanyak 251,9 ton/ha/ th. PTPN XIII memiliki areal TM kebun inti kelapa sawit dan karet seluas 51.640,96 ha, sehingga diperkirakan akan mampu menyerap emisi karbon sebanyak 10.983.266 ton CO2. Total emisi karbon hasil operasional Perusahaan yang mencapai sekitar 32.271 ton ekuivalen CO2 berada jauh di bawah kemampuan penyerapan emisi karbon oleh vegetasi tanaman yang dibudidayakan Perusahaan yang mencapai sekitar 16.455.589 ton CO2. Dengan demikian, secara langsung PTPN XIII telah berkontribusi pada pengendalian efek gas rumah kaca. (G4-EN17)(G4-EN19)
In one cycle, rubber plants can bind CO2 as many as 660 tons/hectare or in average 23 tons/hectare per annual, whereas oil palm can bind CO2 as many as 251.9 tons/ ha/annum. PTPN XIII has TM core oil palm and rubber plantation area of 51,640,96 ha, thus it is expected it able to bind carbon emission by 10,983,266 tons of CO2. Total carbon emission arising from the Company’s operation that reached approximately tons equivalent to CO2 was far below its capability in absorbing carbon emission by plant vegetation cultivated by the Company, which reached approximately 16,455.589 tons of CO2. Therefore, directly PTPN XIII has contributed to control greenhouse gas effect. (G4-EN17)(G4-EN19)
PTPN XIII melakukan inisiatif untuk mengurangi efek GRK antara lain melalui (G4-EN18):
PTPN XIII has the initiatives to reduce the greenhouse gas effect by (G4-EN18):
• Pembukaan lahan baru dengan sistem zeroburn. • Peremajaan tanaman dengan sistem under-planting dan tidak membakar tonggak tanaman tua. • Pemakaian biodiesel produk sendiri untuk operasional pabrik dan transportasi. • Memeriksa secara rutin emisi gas buang kendaraan bermotor secara berkala. • Memasang dust collector di cerobong pabrik.
• Land clearance using zero burn system • Plant renewal using under-planting system and without burning the old trunk • The use of own-product bio diesel for the factory operations and transportation • Periodic inspection on the exhausting emission of the motor vehicles • The installation of dust collector in factory’s chimney
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
81
Komitmen Perusahaan terhadap Pelestarian Lingkungan Company’s Commitment To Environmental Preservation
Pengendalian Emisi Bukan GRK
Emission Control Non Greenhouse Gas
Pemakaian genset dan boiler di Pabrik Minyak Sawit dan Pabrik karet menghasilkan emisi gas lain berupa NOx, Sox dan partikulat. Sesuai dengan ketentuan dalam dokumen AMDAL maupun UKL/UPL, PTPN XIII (Persero) secara berkala melakukan pemantauan atas emisi berdasarkan parameter baku mutu yang ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa buangan udara akibat operasional perusahaan tidak melampaui ambang sehingga tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia. Pengukuran dilaksanakan oleh Laboratorium independen yang terakreditasi (BARISTAN/SUCOFINDO).(G4-EN20)
The generator and boiler usage in Palm Oil and Rubber Mill produces other gas emission in form of NOx, Sox and Particulate. According to the regulation in Environmental Impact Analysis document and Environmental Management Efforts/Environmental Monitoring Efforts, PTPN XIII (Persero) monitors the emission periodically based on the determined standard quality parameter. This is performed to ensure that the emission released to the air will not be endangering the environment and human heatth. The measurement is carried out by accredited independent laboratorium (BARISTAN/SUCOFINDO). (G4-EN20)
Pemantauan emisi udara dilaksanakan pada 4-6 jumlah titik pantau, yaitu di cerobong boiler dan genset. Hasil pengukuran sepanjang tahun 2013 menunjukkan kualitas udara senantiasa berada di bawah ambang batas parameter yang ditetapkan.(G4-EN20)
The monitoring of air emission is conducted in 4-6 monitoring points, namely on the boiler chimney and generator. The measurement result during 2013 showed that the air quality was under the threshold limit of the determined parameter.(G4-EN20)
PTPN XIII melakukan pemantauan kualitas udara ambient di sekitar pabrik, kantor, dan pemukiman. Sejauh ini belum ada dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat pemindahan produk dan bahan-bahan material dari kebun ke pabrik dan dari pabrik ke tempat penyimpanan produk. (G4-EN29)
PTPN XIII monitors the ambient air quality around the mill, office and housing. So far there are no environmental impact emerged as effect of products and materials removal from the plantation to factory and from factory to the product storage. (G4-EN29)
Hasil Pengukuran Kadar Emisi (G4-EN20) The measurement result of Emission Content (G4-EN20) Parameter Parameter
Satuan Unit
Baku Teknis Technical Standard
Hasil Pengukuran/Measurement Result Tertinggi Highest
Terendah Lowest
NO2
Mg/m3
400
24,17
401
SO2
Mg/m3
900
39
773
Beberapa upaya yang dilakukan PTPN XIII untuk mengurangi emisi bukan gas rumah kaca adalah:(G4-EN26)
Several efforts performed by PTPN XIII to reduce emission non greenhouse gas were: (G4-EN26)
- Penggantian air filter dan oil filter pada genset sesuai norma, yaitu setiap 250 jam pemakaian. - Melaksanakan servis rutin genset sesuai norma, yaitu stop overhaul setiap 5.000 jam pemakaian, dan overhal setiap 10.000 jam pemakaian. - Memasang silencer di genset untuk meredam tingkat kebisingan - Pembersihan IDfan pada boiler secara berkala - Pembersihan dust collector pada boiler secara berkala.
- The replacement of air filter and oil filter in generator based on norm, i.e. every 250 usage hours. - Carried out a routin service for the generator based on norm, i.e. stop overhaul every 10,000 usage hours.
82
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
- Installed silencer in the generator to reduce the noise level - IDfan cleaning in the boiler regularly - Dust collector cleaning in the boiler regularly
Dampak Lingkungan dan Strategi Penanganannya(G4-EN26) Environmental Impact and its Handling Strategy Jenis Dampak Type of Impact
Sumber Dampak Source of Impact
Mitigasi Dampak Impact Mitigation
Kualitas Udara Air Quality
• Kegiatan Pabrik Minyak Sawit, Pabrik Karet Palm Oil Mill, Rubber Mill activities • Pengangkutan bahan baku dari kebun ke pabrik Removal of raw material from plantation to mill • Pembukaan lahan Land clearance
• Pemeriksaan dan pemeliharaan secara berkala kendaraan transportasi Inspection and maintenance on the transportation vehicle regularly • Sistem zeroburn sehingga tidak terjadi pembakaran pada saat pembukaan lahan Zeroburn system so there is no burning occurred while land clearance • Pembersihan dust colector pada boiler secara berkala. Cleaning the dust collector in boiler regularly • Memaksimalkan pemakaian fiber sebagai bahan bakar boiler. Maximize the fibre usage as boiler fuel
Kebisingan Noise
Aktivitas Pabrik Minyak Sawit Palm Oil Factory Activities
• •
Kualitas Air Permukaan Quality of Water Surface
Air limbah dari proses pengolahan di Pabrik Minyak Sawit dan Pabrik Karet Wastewater from processing in the palm oil and rubber factory
• Mengolah limbah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Processing the waste in Wastewater Processing Installation (IPAL) • Melakukan pengerukan kolam penampung secara berkala. Dredge the pond regularly • Land Application
Limbah Cair Liquid Waste
Sisa Oli bekas dari pabrik Residual used oil from factory
• Menampung sisa oli bekas pada drum tertutup dan menyimpan sementara di gudang khusus penampungan. Collecting residual used oil into closed drum and temporary store in special storage • Menyerahkan pengelolaan sisa oli bekas kepada pihak ketiga. Submitting the resudial used oil management to the third party
Limbah padat Solid Waste
Limbah padat dari proses pengolahan di PMS Solid waste from the processing in POM
• • • •
Menaman barrier tree di sekitar lingkungan pabrik Planting barrier tree around the factory Memasang silencer di genset Install silencer in the generator
Memanfaatkan tankos untuk mulsa Take advantage on empty bunches for the mulches Memanfaatkan cangkang untuk Power Plant* Take advantage on the shell for the power plant* Memanfaatkan cangkang dan ampas untuk bahan bakar boiler Take advantage on the shell and dregs for the boiler fuel Memanfaatkan solid decanter untuk pupuk di kebun Take advantage on solid decanter for the fertilizer in plantation
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
83
Sumber Daya Manusia Human Resources
Suasana kerja harmonis di Kantor Direksi, Pontianak Harmonious working atmosphere at the Head Office, Pontianak
84
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
Profil Karyawan
Employee Profile
Secara administratif kepegawaian, seluruh pekerja di PTPN XIII dibedakan dalam dua status, yaitu karyawan tetap dan karyawan tidak tetap (Pekerja Kontrak Waktu Tertentu). Pada akhir tahun 2013, jumlah karyawan PTPN XIII mencapai 13.501 orang, terdiri atas karyawan tetap 11.348 orang dan karyawan tidak tetap 2.153 orang. Terhadap tahun 2012, jumlah karyawan tahun 2013 bertambah 46 orang. Hal ini disebabkan karena berkurangnya karyawan tetap sebanyak 115 orang dan bertambahnya Karyawan tidak tetap sebanyak 161 orang. Sementara itu, karyawan Golongan III bertambah 58 orang, terkait program kaderisasi karyawan pimpinan yang berasal dari seleksi karyawan internal. Penurunan jumlah karyawan disebabkan pensiun, mengundurkan diri atau meninggal dunia. (G4-LA1)
In administratively the staffing, all employees in PTPN XIII distinguished in 2 statuses, they are permanent employees and non-permanent employees (contract workers who work in specific time). In the end of 2013, the amount of PTPN XIII employees reached 13,501 employees, consist of 11,348 permanent employees, and 2.153 non-permanent employees. In 2012, number of 2013 employees was increased by 46 people. This was caused by reducing of permanent employee by 115 employees and increasing the temporary employees by 161 people. Meanwhile, the III degree employee was increased by 58 people, it was related with managerial employee caderization program which originated from internal employee selection. The decrease of total employee was caused by retiring, resign, or decease. (G4-LA1)
Distribusi Karyawan Tetap Berdasarkan Lokasi Kerja (G4-LA1) The Distribution of Permanent Employees Based on Work Location (G4-LA1) No. Lokasi Kerja
Work Location
2011
2012
2013
317
324
317
1.
Kantor Pusat Head Office
2.
Distrik Kalbar I
West Kalimantan I District
3.894
3.975
3.906
3.
Distrik Kalbar II
West Kalimantan II District
2.423
2.448
2.373
4.
Distrik Kalselteng
South Central Kalimantan District
2.366
2.369
2.217
5.
Distrik Kaltim
East Kalimantan District
2. 343
2.309
2.495
6.
Kantor Perwakilan Jakarta
Jakarta Representative Office
9
9
8
7.
Kantor Perwakilan Balikpapan
Balikpapan Representative Office
6
6
7
9.
Kantor Perwakilan Banjarmasin
Banjarmasin Representative Office
6
8
8
8.
Anak Perusahaan Subsidiary Company Jumlah Total
14
15
17
11.378 11.463 11.348
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
85
Sumber Daya Manusia Human Resources
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (G4-LA1) The Amount of Employees Based on Staffing Status (G4-LA1) No. Status Kepegawaian 1.
Karyawan Tetap
2.
Karyawan Tidak Tetap
Jumlah
Employment Status
2011 2012 2013 11.378
11.463
11.348
2.389
1.992
2.153
13.767
13.455
13.501
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan (G4-LA1)(G4-LA12) Composition of Permanent Employees by Educational Background (G4-LA1)(G4-LA12) 0,13% 2,88% (15) (328)
2011 62,51% (7.112)
0,92% (105)
34,26% (3.818)
Di bawah SMU Below High School
0,15% 3,21% (17) (368)
2012
SMU High School
0,91% (104)
34,26% (3.927)
61,47% (7,047)
0,15% 3,18% (17) (361)
Diploma Diploma
2013
0,94% (107)
34,51% (3.916)
61,22% (6.947)
S2/S3 Master/Ph.D
S1 Bachelor Degree
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Usia (G4-LA12) Composition of Permanent Employees by Age (G4-LA12) 4,52%(518)
3,81% (433)
30,72% (3.495)
86
Usia 31 - 40 tahun Age 31 - 40 year
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
29,54% (3.323)
2012
17,48% (1.989)
Usia 21 - 30 tahun Age 21 - 30 year
19,77% (2.243)
24,09% (1989) 48,00% (5.461)
2011
5%(602)
45,10% (5.118)
48% (3.761)
Usia 41 - 50 tahun Age 41 - 50 year
29,28% (3.386)
2013
> 51 tahun > 51 year
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Jenis Kelamin (G4-LA12) Permanent Employee Composition by Gender
22,88% (2.603)
22,04% (2.526)
2011
21,77% (2.470)
2012 77,12% (8.775)
Laki-laki Male
2013 77,96% (8.937)
78,23% (8.878)
Perempuan Female
Komposisi Karyawan Tetap Berdasarkan Jenjang Jabatan dan Gender (G4-LA12) Composition of Permanent Employees by Position Rank and Gender No. Uraian
Description
1. Dewan Komisaris 2. Direksi
2011
2012
2013
L/M P/F L/M P/F L/M P/F Board of Commissioners
6
-
6
0
5
0
-
5
0
5
0
-
4
0
4
0 1
Board of Directors
5
3. Manajer Atas
General Manager
4
4. Manajer Menengah Atas
Senior Manager
47
-
55
1
50
5. Manajer Menengah Madya
Middle Manager
82
6
97
3
92
4
6. Manajer Menengah Pertama
Junior Manager
380
14
379
23
385
24
7. Karyawan Golongan I-II
Employee Grade I-II
8.261
2.584
8.402
2.499
8.347
2.441
Jumlah
Total 1-6
8.785
2.604
8.948
2.526
8.888
2.470
Keterangan : Notes L/M : Laki-laki/Male P/F : Perempuan/Female
Perputaran Karyawan
Employee Turnover
Sepanjang tahun 2013, sebanyak 46 orang karyawan baru telah direkrut. Jumlah karyawan tetap yang berhenti atas permintaan sendiri sebanyak 31 orang atau 0,27% (sangat rendah) dari total karyawan tetap tahun 2013. Alasan yang melatarbelakangi pengunduran diri diantaranya adalah faktor keluarga. Ketentuan mengenai persyaratan pengunduran diri dan hak-hak karyawan yang mengundurkan diri telah diatur di dalam PKB.(G4-LA1)
During 2013, 46 new employees have been recruited. The amounts of permanent employees who resign on their own request were 31 peoples or 0.27% lower than total of permanent employees in 2013. The reason of the resign was mostly because of the family factor. The provision concerning term of resigning and employees rights who resign has been regulated in CLA. (G4-LA1)
Berdasarkan kelompok usia, sebanyak 8,77% karyawan yang mengundurkan diri berada pada rentang usia 21-30 tahun, 45,62% berada pada rentang usia 31-40 tahun, 43,86% berada pada rentang usia 41-50 tahun, dan 1,75% berada pada rentang usia >51 tahun. (G4-LA1)
Based on age, 8.77% employees who were resigning on age range 21-30 yo, 45.62% on the age range 31-40 yo, 43.86% on the age range 41-50 yo, and 1.75% on the age range >51 yo. (G4-LA1)
Berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 84,21% karyawan yang mengundurkan diri berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebanyak 15,79% berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan wilayah, sebanyak 3,51% karyawan yang mengundurkan diri berasal dari Kantor Pusat, 54,39% dari wilayah DKB I, 5,26% dari wilayah DKB II, 19,30% dari wilayah Kalsel/teng dan 17,54% dari wilayah Kaltim. (G4-LA1)
Based on the gender, there were 84.21% male employees who were resigning and the remaining were 15.79% female employees. Based on location, 3.51% employees who were resigning originated from Head Office, 54.39% from DKB I area, 5.26% from DKB II area, 19.30% from South/Central Kalimantan and 17.54% from East Kalimantan. (G4-LA1)
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
87
Sumber Daya Manusia Human Resources
Hubungan Industrial dengan Karyawan
Industrial Relationship with the Employees
Hubungan Industrial antara Perusahaan dengan Karyawan diwujudkan dengan terbentuknya Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SP-BUN) PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) sejak Tahun 1999 yang terdaftar di Departemen Tenaga Kerja Kantor Kodya Pontianak Nomor: KEP-643/ KW13.KD1-4/99 tanggal 30 Agustus. Keberadaan SP-BUN PTPN XIII sangat strategis sebagai wadah bagi pekerja untuk menyalurkan aspirasinya. (G4-LA4)
The industrial relationship between the Company with employees is realized by the forming Nusantara Plantation Labor Union (SP-BUN) of PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) since 1999 that listed in Manpower Department of Municipality of Pontianak number KEP-643/KW13.KD14/99 dated 30 August. The existence of SP-BUN PTPN XIII is very strategic, it is a media for the labor to express their aspiration. (G4-LA4)
Dalam upaya mewujudkan hubungan yang lebih harmonis antara Perusahaan dengan karyawan, Direksi dengan Serikat Pekerja PTPN XIII merasa perlu mengatur hak dan kewajiban serta syarat-syarat kerja dan menuangkannya di dalam sebuah Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan hubungan kerja serta sebagai rujukan utama apabila terjadi perselisihan oleh kedua belah pihak. (G4-LA 4)
To realize a more harmonious relationship between the Company and the employees, the BOD with Labor Union of PTPN XIII perceive that it needs to regulate the rights and obligation and work terms and stipulate it in a Collective Labor Agreement (CLA). CLA is used as guidance in implementing the work relationship and as main reference if there are conflicts between both sides. (G4-LA 4)
PTPN XIII telah memiliki pedoman yang tercantum di dalam Perjanjian Kerja Bersama terkait mekanisme sosialisasi dan pemberitahuan minimal, misalnya pemberhentian karena adanya penyederhanaan organisasi dan pemberhenti dan karena mencapai batas usai pensiun. Di dalam PKB dinyatakan bahwa apabila terjadi penyederhaan organisasi, maka Perusahaan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dengan berpedoman kepada Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku. Terkait pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun, maka pemberitahuan kepada karyawan yang bersangkutan dilakukan 6 (enam) bulan sebelum karyawan memasuki Masa Bebas Tugas (MBT). Dengan adanya mekanisme yang jelas ini, maka Manajemen menjamin bahwa tidak ada perubahan signifikan yang dilakukan mendadak tanpa disertai sosialisasi. (G4-LA4)
PTPN XIII already has guidance that listed in Collecive Labor Agreement related with mechanism of minimum socialization and announcement, such as dismissal due to organization simplification and dismissal due to reach maximum age of retirement. In CLA it is declared that if organization simplification is occurred, then the Company will perform Termination of Employment (PHK) with reference to the applied Labor Regulation. In related with the dismissal due to attain limit age of retirement, then the announcement to the concerned employee is done before the employee enter the pre-retirement (MBT). By this mechanism, the Management guarantees that there is no significant amendment performed in a sudden without any socialization. (G4-LA4)
Kesejahteraan Karyawan
Employees’ Welfare
Perseroan sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan. Penggajian karyawan ditentukan berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama antara Direksi PTPN XIII dengan Serikat Pekerja Perkebunan PTPN XIII yang disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja, yang kemudian ditetapkan dalam SK Direksi. Dalam menentukan penggajian karyawan tetap, tidak ada perbedaan perlakuan antara karyawan pria dan wanita. Baik karyawan pria maupun wanita akan mendapatkan gaji pokok dan tunjangan tetap yang sama sesuai apabila menduduki golongan yang sama. (G4-LA2)(G4-LA13)
The company extremely pays attention on the employee welfare. The employee payroll is determined based on Collective Labor Agreement between PTPN XIII BOD with Plantation Labor Union of PTPN XIII that legalized by the Minister of Labor, then established in Director decree. In determining the payroll of permanent employee, there is no difference in treatment between male and female. Both of them will receive the same basic salary and fixed allowance suited with their grade. (G4-LA2)(G4-LA13)
PTPN XIII berupaya semaksimal mungkin untuk memberi penghargaan yang layak kepada para karyawan, diantaranya melalui sistem reward yang adil dan efektif. Standar gaji pokok karyawan tetap lebih tinggi dibandingkan Upah Minimum Provinsi yang berlaku. Oleh sebab itu, terdapat 5 (lima) SK Direksi yang berkaitan dengan penggajian karyawan golongan I-II, yang berlaku untuk wilayah Kalbar, wilayah Kalteng, wilayah Kalsel, wilayah Kaltim dan wilayah Jakarta. (G4-LA2)(G4-LA13)
PTPN XIII tries as maximum as possibble to provide proper reward to the employees, among of them by fairly and effectively reward system. The standard of basic salary of permanent employee is higher than the applicabled Province Minimum Wage. Therefore, there are 5 (five) Board of Directors decree that related with the payroll of grade I-II employee, that applicable for West Kalimantan, Central Kalimantan, South Kalimantan, East Kalimantan and Jakarta area. (G4-LA2)(G4-LA13)
88
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Di luar gaji pokok, Perseroan juga memberikan hak-hak karyawan tetap meliputi tunjangan cuti, uang lembur, tunjangan jabatan, tunjangan struktural, biaya pelaksanaan tugas, biaya perjalanan dinas, biaya pengumandahan, biaya pisah keluarga, biaya pindah, biaya pendidikan, bonus, tunjangan hari raya. (G4-LA2)
Beyond the basic salary, the Company also gives permanent employee’s rights include paid leave, overtime pay, cost of task execution, travel expenses, secondment expenses, family separation expenses, moving expenses, education expenses, bonuses, and holiday allowance. (G4-LA2)
Selain itu, Perusahaan juga memberikan jaminan sosial untuk pemenuhan kesejahteraan karyawan, seperti fasilitas pengobatan & perawatan kesehatan bagi karyawan beserta batih, penyediaan fasilitas perumahan lengkap dengan listrik dan air bagi karyawan, terutama yang di Kebun/ Unit sedangkan bagi yang tidak tersedia dalam bentuk fisik diberikan dalam bentuk santunan. Perusahaan juga mengikutsertaan karyawan pada program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) meliputi program Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun), dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), penyediaan tempat ibadah, olah raga, penitipan bayi yang memadai. (G4-LA2)
Moreover, the Company also provides social guarantee to fulfill the employee welfare, include health treatment and care facilities for the employees and dependants, housing completed with electricity and water, specifically in Plantation/Unit area, and compensation for non physical is given. The Company also engages the employee on Social Security (Jamsostek) covering the retirement security, accident insurance, decease insurance, plantation retirement fund (Dapenbun), and Retirement Fund of Financial Organization (DPLK), procurement of worship place, sport, and proper day care.(G4-LA2)
Karyawan yang telah memasuki pensiun akan menerima Santunan Hari Tua dan Hak Pensiun. Santunan Hari Tua untuk Karyawan Golongan IA s.d IID sebesar 1(satu) bulan Gaji Pokok untuk tiap tahun masa kerja efektif di perusahaan sampai dengan 20 (dua puluh) tahun dan sebesar 1,75 bulan Gaji Pokok untuk tiap tahun masa kerja efektif di Perusahaan di atas 20 (dua puluh) tahun. Santunan Hari Tua Karyawan Golongan IIIA s.d IVD sebesar 2 (dua) bulan Gaji Pokok untuk tiap tahun masa kerja efektif di perusahaan sampai dengan 20 (dua puluh) tahun dan sebesar 3 (tiga) bulan Gaji Pokok untuk tiap tahun masa kerja efektif di Perusahaan di atas 20 (dua puluh) tahun. Setelah itu, mereka akan menerima Manfaat Pensiun Normal setiap bulannya yang dihitung berdasarkan peraturan Dapenbun atau Lembaga Pensiun lainnya. Mereka juga berhak mendapatkan jaminan kesehatan. (G4-EC1)
The employee who has entered the retirement period will receive retirement benefit and pension rights. The retirement benefit for employee of IA up to IIID grade is amounted to 1(one) month of Basic salary for each effective year in company up to 20 (twenty) years and amounted to 1.75 month of Basic salary for each effective year in company above 20 (twenty) years. The retirement benefit for employee of IIIA up to IVD grade is amounted to 2(two) months of Basic salary for each of effective year in company up to 20(twenty) years and 3(three) months of Basic salary for each effective year in the company above 20(twenty) years. After that, they will receive Normal Pension Benefit every month that calculated based on Dapenbun or other Pension Institution regulation. They also deserve to receive health insurance. (G4-EC1)
Posisi per 31 Desember 2013, Perseroran mengikutkan seluruh karyawan golongan I - IV atau sebanyak 10,236 orang sebagai peserta aktif Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) pada Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun), dan 530 orang peserta aktif Program Pensiun Iuran Pasti pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI. Untuk Karyawan yang diangkat setelah tahun 2009, program pensiun perusahaan dikelola melalui program DPLK dari Lembaga Perbankan. (G4-EC1)
The position per 31 December 2013, the Company registered all of I – IV grade employees or 10.236 employees as active participant of Pension Program of Definite Benefit (PPMP) in Plantation Pension Fund (Dapenbun), and 530 active participant of Definite Premium Pension Program (PPIP) in the Financial Institution Pension Fund of BRI. For employee that appointed after 2009, the company pension program managed through DPLK program from the Bank Institution. (G4-EC1)
PTPN XIII juga memperhatikan karyawan yang akan memasuki pensiun, yakni dengan mengikutsertakan mereka pada pelatihan Pra Purna Bhakti. Pada tahun 2013, sebanyak 3 orang karyawan mengikuti pelatihan tersebut. (G4-LA10)
PTPN XIII is also paying attention on the employee that will enter the pension period, viz. by registering them on training of Pre Purna Bhakti. In 2013, 3 employees followed the training. (G4-LA10)
Hak dan kewajiban karyawan tidak tetap diatur melalui kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), yang dibuat berdasarkan ketentuan UU Ketenagakerjaan. Kepada mereka diberikan gaji yang setara dengan karyawan tetap golongan IA, fasilitas pengobatan dan perawatan khusus untuk yang bersangkutan, Tunjangan Hari Raya, bonus 1 kali gaji dan Jaminan Kecelakaan Kerja. (G4-EC1)(G4-LA2).
The rights and obligation of non-permanent employee is regulated through Employment Agreement of Specific Time (PKWT), which was made based on Labor Legislation. They are given equal salary with the IA grade employee, specific health and care facility, Holiday Allowance, bonus a month salary and accident insurance. (G4-EC1)(G4-LA2)
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
89
Sumber Daya Manusia Human Resources
Rentang Rasio UMR Dibandingkan Standar Upah Terendah Karyawan PTPN XIII (G4-EC1)(G4-LA2) Range of Regional Minimum Wage Ratio Compared to the Minimum Wage Standard for the Employees of PTPN XIII 2012 Wilayah
Area
UMR Province Minimum Wage
Standar upah terendah Minimum Wage Standard
Rasio Ratio
Kantor Direksi
900.000
1.177.000
1 : 1,308
Kalbar
1.177.000
1 : 1,308
West Kalimantan
900.000
Kalsel
South Kalimantan
1.225.000
1.250.000
1 : 1,02
Kalteng
Central Kalimantan
1.327.459
1.471.156
1 : 1,108
Kaltim
East Kalimantan
1.177.000
1.345.000
1 : 1,143
Jakarta
Jakarta
1.529,150
1.529.150
1:1
2013 Wilayah
Area
UMR Province Minimum Wage
Standar upah terendah Minimum Wage Standard
Rasio Ratio
Kantor Direksi
1.060.000
1.337.500
Kalbar West Kalimantan Kalsel South Kalimantan
1.060.000
1.337.500 1:1,26
1:1,26
1.337.500
1.337.500 1:1,00
Kalteng Central Kalimantan Kaltim East Kalimantan
1.553.127
1.662.406 1:1,07
1.752.073
1.851.000 1:1,06
Jakarta Jakarta
2.200.000
2.200.000 1:1,00
Komponen Imbal Jasa Pekerjaan Untuk Karyawan (G4-LA2) Component Return To Work Services Employees Komponen
Component
Karyawan Tetap Permanent Employee
Karyawan Tidak Tetap Non Permanent Employee
Gaji
Salary
Ada available
Ada
available
Tunjangan Tetap
Fixed Allowance
Ada available
Ada
available
Tunjangan Tidak Tetap
Non Fixed Allowance
Ada available
Tidak Ada
not available
Asuransi
Insurance
Ada available
Ada
available
Tunjangan Kesehatan
Health Allowance
Ada available
Ada
available
Tunjangan Melahirkan
Birth Allowance
Ada available
Tidak Ada
not available
Santunan Sosial :
Social Benefit:
- Sewa rumah
- Residential Rental
Ada available
Tidak Ada
not available
- Listrik
- Electricity
Ada available
Tidak Ada
not available
- Air
- Water
Ada available
Tidak Ada
not available
- Transport
- Transport
Ada available
Tidak Ada
not available
- Anak Sekolah
- Education
Ada available
Tidak Ada
not available
- Iuran pensiun
- Pension Fund
Ada available
Tidak Ada
not available
- Pajak Penghasilan
- Income Tax
Ada available
Tidak Ada
not available
90
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Komposisi Komponen Penghasilan Pegawai Tetap (G4-LA2) Composition of Salary Component of Permanent Employee (G4-LA2) Besaran Per Periode Pelaporan Per scale the Reporting Period 2011
2012
2013
Gaji
Salary
12 kali
12 kali
12 kali
Tunjangan cuti tahunan
Annual Leave Allowance
1 kali
1 kali
1 kali
Tunjangan cuti panjang*
Sabbatical Allowance*
1 kali setiap 6 tahun masa kerja terpenuhi 1 time every 6 years of fulfilled work period
1 kali setiap 6 tahun masa kerja terpenuhi 1 time every 6 years of fulfilled work period
1 kali setiap 6 tahun masa kerja terpenuhi 1 time every 6 years of fulfilled work period
THR
Holiday Allowance
1 kali
1 kali
1 kali
Bonus**
Bonus**
Sesuai Keputusan RUPS Based on RUPS Decree
Sesuai Keputusan RUPS Based on RUPS Decree
Sesuai Keputusan RUPS Based on RUPS Decree
Penerimaan Tenaga Kerja Baru
New Employment Recruitment
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, baik dari segi kualitas maupun kuantitas sebagaimana tercantum dalam RJP dan RKAP perusahaan serta berdasarkan perencanaan tenaga kerja. Rekrutmen dan seleksi karyawan pimpinan PTPN XIII lebih mengutamakan karyawan internal dengan tetap memperhatikan standar kompetensi yang telah ditetapkan. Rekrutmen dan seleksi karyawan pimpinan (Sarjana) berfungsi sebagai penyeimbang sehingga mengarah pada struktur karyawan ideal dari segi kompetensi dan pendidikan.
The recruitment and selection is an effort in fulfilling employment necessity, both from quality or quantity side as stipulated in company’s CLP and CAPB and is based on employment planning. The recruitment and selection of managerial employee the PTPN XIII is prioritizing on the internal employee by still paying attention on the competence standard that has been established. The recruitment and selection of managerial employee (undergraduate) is served as balance so it leads to an ideal employee structure from competency and education side.
Rekrutmen karyawan internal yang diangkat pada tahun 2013 merupakan bentuk pemberdayaan dan sebagai jenjang karir bagi karyawan golongan I – II, untuk menjadi karyawan pimpinan. Seleksi karyawan internal dilaksanakan oleh LPP Yogyakarta sebagai lembaga independen yang memiliki kompetensi untuk melaksanakannya. Seleksi karyawan internal ini diperuntukkan bagi karyawan dengan jabatan mandor dan kerani. Jumlah peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahun 2013 melalui SK Direksi dan menjalani program Pelatihan Dasar Kedisiplinan (Latsarplin) sebanyak 58 orang. (G4-LA9)
The recruitment of internal employee that appointed in 2013 is a form of empowerment and as career positions for grade I-II employee to be managerial employee. The selection of internal employee was conducted by the LPP Yogyakarta as independent institution that has a competency in implementing the event. This internal selection was served for the foremen and office clerks. The amounts of participants who passed the selection in 2013 through Director Decree and were executing Basic Training of Discipline Program (Latsarpin) were 59 employees. (G4LA9)
Peserta yang dinyatakan lolos seleksi selanjutnya mengikuti Latsarplin, Program Pembekalan Kader Karyawan Pimpinan (P2K2P), on job training (OJT) dan masa kontrak sebelum resmi diangkat menjadi karyawan golongan III A. (G4-LA9)
The participants who are declared as passed the selection then following Latsarpin, Personnel Provisioning of Managerial Employee Program (P2K2P), on the job training (OJT) and contract period before officially appointed to be grade IIIA employee. (G4-LA9)
Proses Penerimaan karyawan golongan IA dan setara, dimulai dari ijin prinsip pengangkatan yang disetujui Direksi. Selanjutnya dilaksanakan tahapan seleksi yang dilakukan kepada calon karyawan yang memenuhi persyaratan administrasi, antara lain: tes tertulis teknis dan atau wawancara, psikotest, tes teknis dan tes kesehatan oleh Dokter perusahaan.
The recruitment process of grade IA employee and the equivalent, is started from permit of appointment principle that approved by BOD. Furthermore the selection stages is executed for the employee candidate that fulfilled the administration term, include: technical written tests and or interviews, psycho test, technical tests and health tests by the company doctors.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
91
Sumber Daya Manusia Human Resources
Untuk penerimaan calon karyawan PKWT dan pengangkatan karyawan ke golongan IA/0 dilaksanakan oleh Manajer Kebun/Unit, bekerja sama dengan bidang teknis terkait.
For the recruitment of employee candidate of PKWT and appointment of employee to grade IA/0 is executed by the Plantation/Unit Manager, in cooperation with related technical section.
Penilaian Kinerja
Performance Assessment
Penilaian kinerja dilaksanakan sebagai upaya menyelaraskan (align) strategi perusahaan dan kinerja pribadi karyawan (differentiating people). Program penilaian kinerja merupakan target yang ditetapkan dan dikomunikasikan antara atasan dengan bawahannya sesuai dengan job description bawahan. Pada dasarnya target yang diturunkan kepada bawahan merupakan turunan dari target atasan dan sejalan dengan Key Performance Indikator (KPI) Direksi. (G4-LA4)
The performance assessment is implemented as effort in aligning the company strategy and differentiating people. The performance assessment program is a set target and communicated between the boss and the subordinate in accordance with the subordinate’s job description. Basically the target that served for the subordinate is a derivative from the superior target and in line with the Key Performance Indicator (KPI) of the Director. (G4-LA4)
Pengukuran kinerja dilaksanakan berdasarkan prinsip obyektivitas dan keadian. Sistem penilaian yang dibangun harus mampu menjadi pembeda antara karyawan berkinerja tinggi dengan karyawan berkinerja rendah. Seseorang yang mendapat apresiasi (rewards) berupa kenaikan gaji atau golongan sehubungan dengan kinerjanya yang tinggi adalah layak dan wajar. Sistem penilaian kinerja untuk karyawan golongan III – IV menggunakan Sistem Penilaian Kinerja (SPK), sedangkan untuk karyawan golongan I – II menggunakan Sistem Penilaian Kinerja Karyawan (SPKK). (G4-LA4)
The performance measurement is executed based on objectivity and justice principles. The assessment system that built must be able to be differentiator between high performance employee and low performance employee. Someone who receives reward in form of pay raise or grade raise in relation with their high performance is proper and normal. The performance assessment system for the III-IV grade employee is using Performance Assessment System (SPK), whereas for the I-II grade employee is using Employee Performance Assessment System (SPKK). (G4-LA4)
Hasil pengukugan kinerja digunakan sebagai dasar pengembangan karyawan oleh atasan, pengembangan diri karyawan, dasar kenaikan Golongan/berkala, dasar pertimbangan promosi/mutasi dan dasar penentuan kebutuhan pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan hasil penilaian kinerja, pada tahun 2013, mutasi karyawan golongan III – IV sebanyak 89 orang, promosi karyawan pimpinan sebanyak 31 orang, promosi Manager Menengah Madya sebanyak 18 orang dan promosi Manajer Menangah Atas sebanyak 13 orang. (G4-LA4)
The result of inaugural performance is used as employee basic development by the superior, the employee’s self development, basic raise for grade/periodic, basic consideration for promotion/mutation and basic of education and training determination. In 2013, mutation of III-IV grade employees were amounted to 89 people and managerial employees’ promotion were amounted to 31 people. The middle manager promotion amounted to 18 people and top manager promotion was 13 people. (G4LA4)
Kesempatan yang Sama dalam Berkarir
Equal Opportunity in Carrier Level
Pengembangan karir karyawan diarahkan pada peluang untuk pengembangan diri seluas-luasnya pada formasi jabatan yang tersedia, dengan mempertimbangkan kompetensi (Competency Based) dan bakat (Talent Based) sebagai dasar pengelolaan. Filosofi utama dari pengembangan karir adalah memberi kesempatan yang sama pada karyawan untuk mencapai karir setinggi-tingginya sepanjang tersedia formasi dan dapat memenuhi persyaratan jabatan yang ditentukan, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan. (G4-LA12) (G4-HR3)
The career development of the employee is directed to opportunity in developing themselves as wide as possible on available position formation, by considering on competency based and talent based as the basis of management. Main philosophy of the career development is to provide equal opportunity for the employee in achiving as high as possible their career throughout available formation and able to fulfil the position term already set, without regarding thribe, religion, races, and group. (G4-LA12)(G4-HR3)
Perencanaan karir karyawan didasarkan pada potensi, kompetensi dan prestasi karyawan serta kebutuhan organisasi sesuai arah pengembangan perusahaan. Dalam upaya mengakomodir bakat (talent) karyawan dalam bidang teknis dan kepemimpinan, perusahaan membagi 2
The career planning of the employee is based on the employee’s potential, competency and performance and organization necessities in accordance with the company development direction. As effort to accomodate the employee’s talent in technical and leadership, the company
92
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
(dua) jalur karir di perusahaan, yaitu jalur karir struktural dan fungsional. Jalur karir struktural diperuntukkan bagi karyawan yang memiliki kelebihan dalam memimpin bawahan dengan kemampuan teknis yang mencukupi di bidangknya. Jalur karir fungsional memfasilitasi karyawan dengan kemampuan teknis yang sangat baik, namun lebih optimal bekerja sendiri.
distinguishes 2(two) career path in the company, namely structural and functional career path. The structure career path is served for the employee that has advantages in leading their subordinate with proper technical ability in their field. The functional career path is facilitating the employee with excellent technical ability, but more optimum while working along.
Implementasi Talent Management di PTPN XIII dimulai dengan menyusun program Executive Data Center (Talent Pool) untuk karyawan golongan III dan IV. Data karyawan dalam Talent Pool inilah yang menjadi dasar pembuatan Sucession Plan untuk setiap jabatan dengan dimulai dari posisi kritis di perusahaan, seperti di Bidang Tanaman dan Bidang Pengolahan.
Implementation of Talent Management in PTPN XIII is started by drafting Executive Data Center (Talent Pool) program for III and IV grade employee. The employee data in Talent Pool becomes the basic for manufacturing Succession Plan for every position started from critical position in company, such as in plant section and processing section.
Kasus diskriminasi
Discrimination Case
Manajemen PTPN XIII menghormati dan mengakui hak-hak pribadi karyawan, tidak melakukan diskriminasi atas dasar apapun, dan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawan untuk berkembang dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Sepanjang tahun 2013, tidak pernah ada laporan terjadinya tindak diskriminasi yang terkait dengan ras, agama, warna kulit, jenis kelamin, afiliasi politik, kebangsaan maupun status sosial di semua unit kerja Perseroan. (G4-HR 3)
The Management of PTPN XIII respects and admits the employees’ private rights, and does not discriminate on any basis, and provide the equal opportunity for all employees to develop and provide the best for the company. Throughout 2013, there was no report on discrimination related with race, religion, skin color, gender, politic affiliation, nationality or social status in entire work unit. (G4-HR 3)
Pelatihan dan Pengembangan
Training and Development
Selama tahun 2013, program pengembangan dan pelatihan diarahkan pada program-program yang berkaitan dengan membangun sikap (character building), membangun keterampilan dan program-program yang menjaga standar kualitas dan meningkatkan keberhasilan organisasi, seperti membangun sikap, membangun keterampilan dan menjaga serta meningkatkan keberhasilan. Jumlah peserta pelatihan tahun 2013 mencapai 1.911 orang, lebih rendah dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 2.729 orang. (G4-LA 9)
Throughout 2013, the training and development program was directed to programs that related with character building, constructing skill and other programs that maintain quality standard and improving the success of the organization. The amount of the participant in 2013 was reached 1,911 participants, lower than 2012 that reached 2,729 participants. (G4-LA 9)
Data Pelatihan dan Pengembangan tahun 2009-2013 Data on Training and Development in 2009-2013 Uraian
2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah Peserta (orang)
Total Participants (people)
3.639
3.002
6.793
2.729
1.911
Mandays (hari)
Man-days (days)
8.557
19.170
16.577
9.334
3.100
Manhours (jam)
Man-hours (hours)
81.740
188.681
144.718
76.908
25.287
Biaya (Rp milyar)
Cost (IDR billion)
3.235
8.271
8.643
5.532
4.744
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
93
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pengakuan Organisasi dan Kebebasan Berorganisasi
Organizational Recognition and Freedom of Organization
Sesuai Perjanjian Kerja Bersama antara PTPN XIII dengan SP-BUN PTPN XIII periode 2012-2014 pasal 5, Direksi mengakui bahwa SP-BUN adalah organisasi Serikat Pekerja Perkebunan yang terdiri dari Tingkat Perusahaan dan Unit Kerja. Direksi tidak akan mencampuri atau menghalangi segala sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan organisasi SP-BUN, selama perkembangan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku. Sampai dengan akhir 2013, terdapat satu serikat pekerja yang dibentuk dari, oleh, dan untuk karyawan PTPN XIII, yaitu Serikat Pekerja Perkebunan PTPN XIII (SP-BUN). (G4-HR6)
In accordance with the Joint Employment Agreement between PTPN XIII with PLU (Plantation Labor Union) PTPN XIII of period 2012-2014 article 5, the Board of Director admits that PLU is an organization of Plantation Labor Union that consist of Company and Work Unit Level. The Director will not interfere or obstruct everything related with the organizational development of PLU, as long as the development is not contradicted with the prevailed labor legislation regulation. Up to the end of 2013, there is one of labor union that form from, by and for the PTPN XIII’s employee, viz. Plantation Labor Union of PTPN XIII (PLU). (G4-HR6)
Anggota SP-BUN adalah semua karyawan tetap golongan IA s.d. IVD, yaitu sebanyak 11.463.orang. Seluruh karyawan yang tergabung dalam SP-BUN terlindungi hak dan kewajibannya dalam Perjanjian Kerja Bersama. (G4-LA4)
The members of PLU are all permanent employee of IA up to IVD grade, it is by 11,463 employees. All employees who join in PLU is protected both in rights and obligation and stipulated in Collective Labor Agreement. (G4-LA4)
Untuk kelancaran tugas organisasi SP-BUN, perusahaan menyediakan secara pinjam pakai ruangan untuk kantor beserta perangkat dan sarana/prasarana serta fasilitas lainnya kepada SP-BUN Tingkat Perusahaan dan SP-BUN Tingkat Unit Kerja sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Pimpinan Perusahaan. Perusahaan juga memberikan dispensasi kepada Pengurus SP-BUN untuk meninggalkan pekerjaan sesuai dengan keperluannya yang terkait dengan kegiatan SP-BUN. (G4-HR4)
For the efficiency of the PLU organization task, the company provides a borrow and use office along with the facility and infrastructure for the company’s PLU and unit work’s SPBUN pursuant to the term stipulated by the company’s leader. The company also gives dispensation to the PLU management to leave their work due to their need that related with PLU activities. (G4-HR4)
Sepanjang tahun 2013, Perusahaan memfasilitasi dan memberi dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan SP-BUN, antara lain:
During 2013, the Company facilitated and provided full support toward PLU activities, include:
• Memfasilitasi pelaksanaan rapat perundingan PKB periode 2012-2014 yang telah ditandatangani tanggal 7 Juni 2012. • Memfasilitasi sosialisasi PKB periode 2012-2014 di seluruh distrik wikayah kerja PTPN XIII. • Memfasilitasi pelaksanaan Musyawarah Besar IV SPBUN PTPN XIII yang berlangsung tanggal 29 Oktober sampai 2 November 2012 di Hotel Grand Permata Bandung. Musyawarah dihadiri oleh Direktur Utama, Direktur SDM dan Umum, Ketua Umum SP-BUN, General Manajer seluruh Distrik, 35 orang Pengurus Tingkat Perusahaan, dan 90 orang Pengurus Tingkat Unit. (G4-HR4)
• Facilitate the meeting of CLA negotiation period 20122014 that has been signed on 7 June 2012.
Selain melalui SP-BUN, adanya kebebasan berorganisasi di PTPN XIII tercermin dengan adanya Koperasi Karyawan di Kebun/Unit, Badan Dakwah dan Hari Besar Islam (BDHBI) Tingkat Perusahaan dan Kebun/Unit, Persekutuan dan Hari Besar Kristen (PHBK) Tingkat Perusahaan dan Kebun/ Unit. Perusahaan juga memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk membentuk perkumpulan yang bersifat komunitas, seperti perkumpulan olah raga, komunitas sepeda onthel dan lainnya. Hubungan yang harmonis antara Perusahaan dengan karyawan tercipta melalui beberapa forum informal, kegiatan peringatan keagamaan, peringatan ulang tahun perusahaan, dan melalui media internal perusahaan. (G4-HR4)
Beside through PLU, there are freedom of organization in PTPN XIII reflected by the existence of Employee Cooperative in Plantation/Unit, Proselytizing And Islamic Day Agency (BDHBI) of company and plantation/unit level, fellowship and holiday of Christian (PHBK) of company and plantation/unit level. The company also provides freedom for the employee to establish associations that are community, such as sport association, bike onthel association, and others. A harmonious relationship between the company and the employee is realized through several informal forums, religious commemoration activities, company birthday commemoration, and other company internal media. (G4-HR4)
94
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
• Facilitate the socialization of CLA periode 2012-2014 in entire district of PTPN XIII • Facilitate the grand meeting IV of PTPN XIII PLU that held on 29 October until 2 November 2012 in Grand Permata Hotel Bandung. The meeting was attended by the President Director, Human Resources and President Director, Chairman of PLU, General Manager of all District, 35 managements of the company level, and 90 managements of unit level. (G4-HR4)
Pekerja Anak
Child Labor
PTPN XIII tidak mempekerjakan pekerja anak, pekerja paksa, dan tidak mempekerjakan pegawai di bawah usia 18 tahun. Dalam melakukan perekrutan karyawan, kriteria seleksi di antaranya adalah berusia antara 18-28 tahun untuk golongan I dan II dan maksimal berusia 30 tahun untuk karyawan pimpinan golongan III, persyaratan tersebut juga berlaku bagi karyawan kontrak atau PKWT. Sedangkan untuk pekerja yang sifatnya temporer seperti buruh (pemanen) berusia minimal 18 tahun.(G4-HR5)
PTPN XIII does not employing child labor, forced labor, and employee under 18 yo. In performing employee recruitment, the selection criteria is listed aged between 18 up to 28 yo for I and II grade and maximum 30 yo for the managerial employee III grade, the terms also applied for the contract employee or PKWT. Whereas for the temporary worker such as the plantation workers (permanent) minimum age is 18 yo. (G4-HR5)
Kerja Paksa
Forced Labor
PTPN XIII sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia yang diwujudkan dalam sebuah hubungan industrial antara Pengusaha/Perusahaan dengan Pekerja/Karyawan yang dijamin dalam sebuah Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Dalam operasionalnya, Perusahaan tidak pernah melibatkan pekerja paksa atau pekerja wajib dalam bentuk apapun. Penugasan kepada karyawan selalu memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja sehingga karyawan berhak menolak perintah pekerjaan yang tidak sesuai prosedur dan membahayakan keselamatannya. (G4-HR6)(G4-LA)
PTPN XIII highly respects the human rights and realized it in form of industrial relationship between the entrepreneur/ company with the worker/employee that guaranteed in Collective Labor Agreement (CLA). In its operational, the company does not involve the forced labor or the compulsory labor in any form. The assignment of the employee always pays attention on safety and health aspect therefore the employees have right to refuse order that not pursuant with the procedure and endangering their safety. (G4-HR6)(G4-LA4)
Di dalam PKB telah diatur dengan jelas mekanisme pelaksanaan pekerjaan di luar waktu kerja, termasuk lembur bagi karyawan. Hari kerja Kantor Direksi dan Kantor Perwakilan Jakarta adalah 5 (lima) hari dalam seminggu dengan jam kerja selama 8 (delapan) jam sehari, maksimum 40 jam seminggu, sedangkan hari kerja Unit Kerja lainnya adalah 6 (enam) hari dalam seminggu dengan jam kerja selama 7 (tujuh) jam sehari, maksimum 40 jam seminggu. Pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja serta bekerja pada hari libur dinyatakan sebagai kerja lembur. Mekanisme pelaksanaan lembur telah diatur di dalam PKB 2012-2014, demikian pula mekanisme pembebasan dari kewajiban untuk bekerja, meliputi hari libur/istirahat mingguan, hari libur resmi, cuti tahunan dan cuti panjang, cuti melahirkan, izin meninggalkan pekerjaan dan cui di luar tanggungan perusahaan. (G4-HR6)
In CLA has clearly listed the mechanism of work execution beyond the work time, include overtime for the employee. The working day of Director Office and Jakarta Representative Office are 5 (five) days a week and 8 (eight) hours a day, maximum 40 hours a week, while working days of other units are 6 (six) days in a week and 7 (seven) hours a day, maximum 40 hours a week. The work after hours and on holiday is declared with overtime. The mechanism of overtime already stipulated in CLA 2012-2014, similarly the mechanism of exemption from the obligation to work, encompassing day off/weekly rest, official day off, annual leave and sabbatical leave, maternity leave, permission on leaving the work, and leaves outside the company dependents. (G4-HR6)
Praktek Pengamanan
Security Practices
PTPN XIII secara rutin mengikutkan anggota Satpam di Kantor Direksi maupun di unit kerja lainnya untuk mengikuti pelatihan fisik dalam rangka pembinaan dan penyegaran. Pada tahun 2013, sebanyak 43 orang Satpam diberikan pelatihan penyegaran dan pembinaan dengan materi pelatihan di antaranya: Sistem Manajemen Pengamanan (Pamswakarsa di lingkungan perusahaan), Pelayanan, keterampilan indentifikasi / komunikasi dan negosiasi dalam upaya antisipasi kekerasan yang dilakukan oleh karyawan/ buruh, Pendidikan Baris Berbaris (PBB), serta teknik bela diri dasar. Pelatihan ini difasilitasi oleh personil pelatih dari Polresta Pontianak yang terdiri atas Perwira dan Bintara. (G4-HR2)(G4-HR7)
PTPN XIII periodically engages the security member in Head Office or in other unit work to follow physical training in order to develop and refreshment. In 2013, 43 securities given refreshment and development training using training materials includes: security management system (pamswakarsa in company area), service, identification/ communication and negotiation skill, to anticipate violence that might be performed by employee/worker, marching education, and basic martial technique. This training is facilitated by trainer personnel from Pontianak Police Department. (G4-HR2)(G4-HR7)
Di samping pelatihan fisik bagi anggota satpam, Kepala Pengamanan perusahaan sebagai koordinator satpam di unit kerja juga diberikan pelatihan guna meningkatkan
Beside physical training for the securities, the company Head Security as security coordinator in the work area also has given training to improve his competency through
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
95
Sumber Daya Manusia Human Resources
kompetensinya melalui seminar/lokakarya. Materi seminar meliputi Seminar Pengamanan Objek Vital Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI), Workshop Nasional Security oleh Indonesia Management Center. (G4-HR2)(G4-HR7)
seminars. The materials of the seminars encompass Seminar of National Vital Object Security that held by Indonesian Crime Preventive Association (LCKI), Workshop National Security by Indonesian Management Center. (G4-HR2)(G4HR7)
Hubungan dengan Masyarakat Lokal
Relationship With Local Communities
Di dalam Pedoman Etika Bisnis PTPN XIII dinyatakan bahwa Perusahaan beserta unit-unit kerjanya membangun dan membina hubungan yang serasi dan harmonis serta memberi manfaat melalui program pemberdayaan; Perusahaan menghormati hak asasi, serta aspek sosial, budaya, adatistiadat dan agama masyarakat sekitar. PTPN XIII telah menempatkan dirinya sebagai perusahaan negara yang telah berhasil menciptakan perbaikan dan perubahan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Selama tahun 2013, PTPN XIII tidak pernah melakukan pelanggaran hak-hak masyarakat lokal yang terkait dengan penggunaan lahan, hak adat, dan hak-hak lainnya untuk keperluan pengembangan usaha yang mengakibatkan terjadinya konflik antara masyarakat dengan Perusahaan. (G4-HR8).
In the Business Ethic Guidance of PTPN XIII declared that the Company along with its units builds and fosters compatible and harmonious relationship and gives benefit through empowerment program, the Company respects the human rights, and social, culture, custom, and religion aspect of society. PTPN XIII has put it self as a state company that succeeded in creating social and economic improvement and amendment of surround community. During 2013, PTPN XIII never performed any violation against local society rights that related with the use of land, custom, and other rights for business development requirement that emerging conflict between them. (G4HR8)
Dalam rangka meningkatkan pemahaman terkait masalah perdata dan hak penduduk asli, PTPN XIII bersama Tim Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalbar mengadakan sosialisasi hukum bidang perdata di wilayah kerja PTPN XIII. Pada tanggal 20-21 Maret 2013, sosialisasi masalah peraturan serta perundang-undangan pertanahan dan HGU dilaksanakan di Distrik Kalbar I dan Distrik Kalbar II, dihadiri sekitar 130 orang terdiri dari tokoh masyarakat, petani plasma binaan PTPN XIII serta seluruh jajaran Manajemen Distrik Kalbar I dan Distrik Kalbar II.
In order to improve the comprehension related with civil and indigenous right matters, PTPN XIII in association with the higher judiciary team of West Kalimantan hold law socialization in civil matters around PTPN XIII work area. On 20-21 March 2013, the socialization on land regulation and legislation and HGU implemented in District of West Kalimantan I and District of West Kalimantan II, attended by approximately 130 peoples from community leaders, fostered plasma farmers of PTPN XIII and entire Management of District West Kalimantan I and District of West Kalimantan II.
Rasio Karyawan Lokal
Local Employee Ratio
Pada tahun 2013, rasio karyawan lokal golongan III-IV mencapai 29,48%, lebih tinggi 2,46% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 27,02. Hal ini menunjukkan komitmen Perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal dengan tetap menjunjung obyektivitas dalam penerimaan dan kesempatan berkarir. (G4-EC1)
In 2013, local employee ratio of III-IV grade reached 29.48%, 2.46% higher than 2012 that reached 27.02. This suggested that the company’s commitment to provide opportunity for local community by continually uphold the objectivity in acceptance and career opportunity. (G4-EC1)
Perusahaan sangat memperhatikan upaya pemberdayaan masyarakat sekitar kebun atau pabrik, terutama untuk karyawan pelaksana. Proses penerimaan Golongan IA dan setara dimulai dari ijin prinsip pengangkatan yang disetujui Direksi. Selanjutnya dilaksanakan tahapan seleksi sesuai prosedur yang berlaku. Penerimaan calon karyawan PKWT dan pengangkatan karyawan ke golongan IA/0 dilaksanakan oleh Manajer Kebun/Unit, bekerja sama dengan bidang teknis terkait. (G4-EC1)
The company was very noticing the effort of public empowerment around the estates or mills, particularly for the executive employees. The process on IA and equal grade recruitment was started from the permission of appointment principles that approved by the Director. Furthermore, the company was implementing the selection steps pursuant to the applied procedure. The employment recruitment of PWKT and appointment of employee to IA/0 grade was conducted by the Plantation/Unit Manager, in cooperation with related technical section. (G4-EC1)
96
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Rasio Karyawan Lokal Golongan III – IV Local Employee Ration of III-IV Grade
2012 ∑ Karyawan ∑ Employee
Wilayah Region
Kantor Direksi/Head Office DKB1 DKB2 DKST DKT KPJ Anak Perusahaan/Subsidiaries Jumlah Total Sumber: Data Base Bagian SDM
Karyawan Lokal Local Employees
2013 Presentase Percentage
∑ Karyawan ∑ Employee
Karyawan Lokal Local Employees
134 40 29,85 137 108 44 40,74 107 98 39 39,80 105 101 14 13,86 106 110 26 23,64 117 2 0 0 1 9 1 11,11 11 562 163 29,48 584
Presentase Percentage
42 30,66 45 42,06 48 45,71 20 18,87 27 23,08 0 0,00 1 9,09 183 31,34
Source: Database of HR Division
Perayaan pesta panen (Gaway Dayak) di Desa Suruh Engkadak Celebration of the Harvest Festival (Gaway Dayak) in Suruh Engkadak Village
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
97
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Occupational Health And Safety
Perlengkapan K3 PTPN XIII PTPN XIII’s OHS Equipment
98
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Komitmen Perusahaan Dalam Menerapkan K3
The Company’s Commitment in Implementing OHS
PTPN XIII mempunyai komitmen tinggi terhadap K3 yang diwujudkan dalam berbagai hal, meliputi:
PTPN XIII has a high commitment to OHS. This commitment is realized in a number of aspects, including:
- Lebih mengedepankan tindakan preventif dalam melaksanakan K3, melalui pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan membekali tenaga kerja dengan pengetahuan/konsep K3 sebelum memulai pekerjaan. - Mewajibkan karyawan untuk memakai peralatan safety sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. - Pelatihan K3 dan sosialisasi K3 secara berkala. - Penyediaan alat perlindungan diri (APD) dan alat pemadam kebakaran (APAR). - Mengoptimalkan kegiatan/peran Panitia Pembina K3 (P2K3). - Menyediakan pelayana n kesehatan di setiap Kebun/Unit. - Menganggarkan alokasi dana K3 pada RKAP 2013, meliputi: Pelatihan K3, SMK3 dan pengadaan perlengkapan K3 di setiap unit kerja. - Mengikutkan semua karyawan dalam program Jaminan Asuransi Tenaga Kerja berupa Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pelayanan Kesehatan.(G4-LA9)
- More prioritizing on preventive acts in implementing OHS, through prevention on work accident and educates the employee with OHS knowledge/ concept before starting the job. - Obligates the employee to use safety tools pursuant to their duty section respectively - OHS training and socialization regularly - The procurement of personal protection tools (APD) and fire extinguishers (APAR) - Optimizes the activity/role of Steering Committee of OHS (SCOHS) - Procuring health services in each Plantation/Unit - Budgeting fund allocation of OHS in CAPB 2013, consist of: OHS Training, SCOHS and OHS equipment procurement in each work unit. - Engaging all employees in Employment Assurance Guarantee Program in form of Accident Assurance, Life Assurance, Pension Assurance, Health Services.(G4LA9)
1. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
1. Steering Committee of Occupational Health and Safety (SCOHS)
Pada tahun 2011 PTPN XIII melakukan penyempurnaan kembali kepengurusan P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) atas unit kerja wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. P2K3 ini dibentuk berdasarkan Surat
In 2011, PTPN XIII improved the management of SCOHS (Steering Committee of Occupational Health and Safety) in the work unit of West Kalimantan, East Kalimantan, South Kalimantan, and Central Kalimantan. SCOHS was established based on Letter of Unit Estate No. 13.09/Kebun PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
99
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Occupational Health And Safety
Kebun Unit Nomor: 13.09/Kebun Unit/082/2011, tanggal 18 Maret 2011, perihal pembentukan Pengurus P2K3, Penyusunan pedoman, prosedur, operasi dan instruksi kerja. Panitia Pembina K3 bekerja pada tingkat Kebun/Unit Kerja dengan tugas utama melaksanakan monitoring terhadap SMK3 sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan norma K3. P2K3 terdiri dari Ketua, Sekretaris (Ahli K3 atau Calon Ahli K3) dan anggota sebanyak6 (enam) orang. Total jumlah pengurus dan anggota P2K3 di PTPN XIII mencapai 252orang atau 2% dari 12.600 orang jumlah karyawan tetap. (G4-LA5)
Unit/082/2011, dated 18 March 2011, concerning the establishment of SCOHS Management, the Formulation of guidelines, procedures, operation and the work instruction. SCOHS works at the Estate/ Work Unit level in which its main task is to monitor the OHS Management System in order to operate it effectively and efficiently pursuant to the OHS norms. SCOHS consists of a Manager, a Secretary (an OHS expert or a candidate of OHS expert) and 6 (six) members. The total management and members of SCOHS in PTPN XIII are 252 people or 2% of 12,600 permanent employees. (G4-LA5)
PTPN XIII lebih mengedepankan tindakan preventif dalam melaksanakan K3, melalui pencegahan terjadinya kecelakaan kerja dan membekali tenaga kerja dengan pengetahuan/ konsep K3 sebelum memulai pekerjaan. Pekerja juga diwajibkan memakai peralatan safety sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
PTPN XIII prioritizes preventive actions in implementing OHS, by preventing the occurrence of the work accident and providing the knowledge/ concept of the OHS before initiating a work. The workers are also obliged to wear the safety equipment in compliant with their job sector.
2. Penjabaran materi K3 dalam PKB (G4-LA8)
2. The Elaboration of OHS Materials in CLA (G4-LA8)
Agar pelaksanaan K3 sesuai dengan tujuan, maka antara pekerja dan perusahaan harus memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya K3. Hal ini telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama yang dibuat dan disepakati oleh Perseroan dan Serikat Pekerja Perkebunan PTPN XIII. Penjabaran materi K3 tertuang dalam PKB Bab IX Pasal 47 s.d. Pasal 50, yang mengatur hal-hal sebagai berikut;
In order that the implementation of OHS suits its objective, the workers and the company should have the same understanding concerning the importance of the OHS. This matter is regulated in the Collective Labor Agreement formulated and agreed by the Company and the Plantation Labor Union of PTPN XIII. The elaboration of the OHS materials is stated in CLA Chapter IX Article 47- 50, regulating the following matters:
1. Perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen Perusahaan serta membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik di tingkat Perusahaan maupun Unit untuk mengelola dan mengawasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan. 2. Perusahaan akan menaati segala petunjuk dan anjuran dari Depnakertrans Republik Indonesia mengenai alatalat keselamatan kerja.
1. The Company implements the Occupational Health and Safety Management System as an un-separated part of the management of the Company and establishes the Steering Committee of the Occupational Health and Safety in the Company and Unit level to manage and supervise the Employee’s Occupational Health and Safety. 2. The Company will obey every instruction and suggestion from the Department of Employment and Transmigration of Republic Indonesia concerning the work safety equipment. 3. The Company provides the work equipments as inventories for Employees who work in a dangerous type of job in relation to the nature of the job. 4. Employees are obliged to wear and maintain the personal protective equipment and work clothes that are suitable with the nature and the type of their works. 5. Employees who fail to obey the predetermined provisions will receive in-disciplinary action. 6. The Company will made efforts to create a safe and healthy work environment and climate in every work area to maintain the health of the employees. 7. The Company regularly examines the health of the employees whose his/her job is highly susceptible to their health, such as: Rontgen officer, computer operators, herbicide officer, heavy duty operators, night shift employees, night shift nurses, photocopy machine operators and welders.
3. Perusahaan menyediakan perlengkapan kerja sebagai inventaris untuk Karyawan yang bekerja pada jenis kerja yang membahayakan menurut sifat pekerjaannya. 4. Karyawan diwajibkan memakai dan memelihara alat-alat pelindung diri dan pakaian kerja yang sesuai dengan sifat dan jenis tugasnya masing-masing, 5. Karyawan yang tidak menaati ketentuan-ketentuan yang ditetapkan maka akan dikenakan tindakan indisipliner. 6. Perusahaan akan berupaya menciptakan iklim dan lingkungan kerja yang aman dan sehat di setiap tempat kerja untuk menjaga kesehatan karyawan. 7. Perusahaan mengadakan pemeriksaan kesehatan karyawan secara berkala yang karena jenis pekerjaannya beresiko terhadap kesehatan, yaitu: petugas rongent, operator komputer, petugas herbisida, operator alat berat, karyawan shift malam, perawat jaga malam, operator foto copy dan tukang las
100
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
A. Kecelakaan Kerja (G4-LA7)
A. Work Accident (G4-LA7)
Perseroan memiliki komitmen untuk melaksanakan K3 dengan tujuan akhir pencapaian kecelakaan kerja nihil (zero accident). Namun demikian,. beberapa insiden kerja masih terjadi sepanjang tahun 2013, yaitu sejumlah 30 kejadian, dengan rincian 30 orang luka ringan, 0 orang luka berat/cacat dan 0 orang meninggal dunia. Insiden kerja ini sama dengan tahun 2012 yang mencapai 30 kejadian. Penyebab insiden kerja dipengaruhi oleh faktor personal seperti keteledoran dalam bekerja, pengaruh psikologi, fisik, dan mental pekerja. Sedangkan penyebab yang berasal dari faktor lingkungan kerja adalah radiasi panas, kebisingan, debu, asap, dan gas. (G4-LA7)
The Company is highly committed to carry out OHS with its final objective is zero accident achievement. However, several work incidents was still occurred in 2013, it was about 30 incidents, with the following details: 30 minor injuries, 0 people major injuries/handicapped, and 0 people died. The number of work incident was similar to that of in 2012 (33 incidents). The causes of work incidents were influenced by personal factors, such as carelessness in working, psychological, physical and mental factor. Meanwhile, the causes from the work environment factor were radiation, heat, noise, dust, smoke and gas .(G4-LA7)
Penanganan Kecelakaan Kerja
Handling the Work Accident
PTPN XIII telah memiliki prosedur penanganan kecelakaan kerja. Setiap terjadi insiden kerja, karyawan wajib melaporkan insiden tersebut kepada atasan. Petugas akan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan membawa korban kecelakaan kerja ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan semestinya. Selain itu, Manajemen juga mengevaluasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja, mengumpulkan data-data yang diperlukan dan melaporkannya ke Dinas Tenaga Kerja dan perusahaan asuransi (PT JAMSOSTEK) untuk pengajuan klaim kecelakaan kerja.(G4-LA6)
PTPN XIII has a procedure in handling work accident. In every work incident, employees are obliged to report the incident to their superior. First aid will be given and the victim will be taken to the Hospital for a proper treatment. In addition, the Management will also evaluate the causal factors of the accident, collect the required data and report it to the Employment Agency and Insurance Company (PT JAMSOSTEK) to file a work accident claim. (G4-LA6)
Insiden Kerja Tahun 2008 - 2012 Incidents of Work Accident In 2008 - 2012 33
30
30
30
Luka Ringan Minor injury Luka Berat Major injury/handicapped
16
1
0 2009
Meninggal Dead
4
3 2010
Tahun 2013, Luka ringan = 30 2013, Minor injury = 30
0
0
2011 luka berat/cacat = 0 orang major injury/handicapped = 0
0 2012
0
0
0
2013
meninggal = 0 org person dead = 0 person
B. Pelatihan, dan Penyuluhan K3
B. OHS Training and Counseling Program
PTPN XIII berupaya bahwa semua kegiatan operasional perusahaan harus dapat menjamin keselamatan karyawan dan tidak menimbulkan risiko berbahaya bagi lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, Perusahaan secara rutin melakukan berbagai program penyuluhan dan pelatihan terkait kesehatan dan keselamatan kerja. (G4-LA10))
PTPN XIII makes an effort that all of the company operational activities must able to guarantee the employees’ safety and do not cause any hazardous risks for the environment. Therefore, the Company regularly holds a number of training and counseling programs related to the occupational health and safety. (G4-LA10)
Target program penyuluhan dan pelatihan K3 adalah tercapainya budaya K3 di lingkungan kebun/unit sehingga dapat mengeliminir kecelakaan kerja karena faktor kesalahan manusia dan faktor kesalahan tehnis.
The target of OHS counseling and training program is to establish OHS culture at the estate/unit in order to eliminate work accident caused by human error and technical error.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
101
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Occupational Health And Safety
Pada tahun 2013, sebanyak 15 karyawan telah mengikuti pelatihan K3 dengan Materi pelatihan meliputi P3K, pemadam kebakaran, penggunaan alat penguji lingkungan, kesehatan dan penyakit akibat kerja, manajemen K3, audit K3 dll.(G4-LA9)
In 2013, 15 employees has participated in OHS training with material of training consist of First Aid, fire brigade, tool usage of environmental tester, health and disease as effect of work, OHS management, OHS audit etc. (G4-LA9)
Sosialisasi dan penyuluhan K3 dilaksanakan secara rutin kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin dalam penggunaan peralatan kerja dan Alat Pelindung Diri, terutama pada saat apel pagi.
The socialization and counseling of OHS implemented regularly to the employee to increase awareness and discipline in the use of work equipment and personal protective equipment, particularly in the morning briefing.
Penyuluhan tentang K3 dan peraturan ketenagakerjaan lainnya ditujukan kepada seluruh karyawan di masing-masing Unit Kerja. Secara rutin, penyuluhan K3 juga diberikan pada saat apel pagi sebelum memulai pekerjaan di masing-masing Unit Kerja. Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman karyawan dan batihnya akan kesehatan dan pola hidup sehat, Perusahaan memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pencegahan penyakit yang umum menyerang pekerja kantoran. Perusahaan juga memberikan perhatian khusus pada pembinaan rohani yang diyakini dapat mendorong sikap positif pada diri karyawan.(G4-LA9)
Counseling about OHS and other employment regulations is intended to all of the employees in every Work Unit. Periodically, OHS counseling is also given during morning assembly before start working in every Work Unit. As effort to increase the employee and the dependant’s understanding on health and healthy lifestyle, the Company gives counseling and training concerning disease prevention that mostly had by office workers. The company also gives special attention on the spiritual development, which believed can generate positive attitude on the employees. (G4-LA9)
C. Kesehatan Kerja
C. Occupational Health
Layanan Kesehatan
Medical Service
Secara berkala, Perusahaan melakukan konseling kepada seluruh karyawan mengenai K3 dan kesejahteraan karyawan serta memfasilitasi pelaksanaan norma kesehatan terhadap seluruh karyawan. Perusahaan juga menyediakan fasilitas klinik, rumah sakit, posyandu dan bidan dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan karyawan dan batihnya. Sampai dengan tahun 2012, PTPN XIII memiliki 2 (dua) Rumah Sakit yaitu RS Danau Salak dan RS Parindu. RS Danau Salak memiliki kapasitas58 tempat tidur, 24 kamar, 2 orang dokter umum dan gigi, 56 orang tenaga paramedis dan perawat, 4 balai pengobatan (Dasal, Tambarangan, Batulicin, dan Kumai). RS Parindu memiliki kapasitas 100 tempat tidur, 3 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 4 orang dokter spesialis, 62 orang tenaga paramedis dan perawat, 6 klinik, dan Posyandu di Balai Kesehatan Ibu Anak. Semua fasilitas kesehatan tersebut digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi karyawan dan batihnya serta masyarakat umum.Bagi pasien yang memerlukan perawatan khusus, Perusahaan akan memroses administrasi dan pengiriman pasien ke rumah sakit rujukan. (G4-LA6)
The Company regularly gives counseling to all employees concerning the OHS and employees’ welfare and facilitates the implementation of health norms for all of the employees. The Company also provides clinic, hospital, integrated health service post, and midwife to maintain and improve the health of employees and their families. Up to 2012, PTPN XIII has had 2 (two) Hospitals, namely Danau Salak Hospital and Parindu Hospital. Danau Salak Hospital has 58 beds, 24 rooms, 2 general practitioners and dentists, 56 paramedics and nurses, 4 health treatment centers (Dasal, Tambarangan, Batulicin and Kumai). Parindu Hospital has 100 beds, 3 general practitioners, 1 dentist, 4 specialists, 62 paramedics and nurses, 6 clinics, and Integrated Health Service Post at the Mother and Child Health Center. All of the health facilities are used to give medical service to the employees and their families as well as the community. Patients who need special treatment will be assisted by the Company by processing the administration requirements and transportation to the referral hospital. (G4-LA6)
Berdasarkan ketentuan dalam PKB, karyawan yang menderita sakit lama dan tidak bisa kembali bekerja pada posisi semula, maka selama sakit tetap menerima gaji dengan ketentuan sebagai berikut :
According to the provisions in the CLA, an employee who suffers from a long term disease and cannot return to his/her previous position, during his/her illness the employee will still receive his/her salary with the following specification:
• • • •
• • • •
102
4 bulan pertama : 100% gaji sebulan 4 bulan kedua : 75% gaji sebulan 4 bulan ketiga : 50% gaji sebulan Untuk bulan selanjutnya dibayar 25% gaji sebulan sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh pimpinan perusahaan.
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
First Four Months: 100% of a month salary Second Four Months: 75% of a month salary Third Four Months: 50% of a month salary The next months: 25% of a month salary prior to work contract termination by the management of the company
Setelah melampaui jangka waktu tahun ke tiga, karyawan tersebut akan diperiksa kesehatannya, bila ternyata sehat akan dipekerjakan kembali tetapi tidak harus pada jabatan/tempat semula, dan bila ternyata tidak sehat akan diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak pensiun normal dan hak lainnya sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.(G4-LA6)(G4-LA2)
After exceeding the third year, the health of the employee will be examined and if it is found that he/she is healthy, he/ she will be rehired but not specifically on his/her previous position/location, and if it is found that he/she is unhealthy, he/she will be dismissed with honor and receive normal pension rights and other rights pursuant to the prevailing regulations at the company. (G4-LA6) (G4-LA2)
Sebagai langkah preventif, Perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon karyawan sebagai salah satu tahapan dalam proses seleksi. Perusahaan juga memberikan penggantian biaya kesehatan atas general check up kepada seluruh karyawan yang telah berusia di atas 40 tahun secara berkala.(G4-LA5)
As a preventive action, the Company performs a medical check up to employee candidates as one of the phase in the recruitment process. The Company also regularly gives reimbursement for the cost spent for general check up for all employees who are above 40 years old. (G4-L5)
D. Kesehatan Lingkungan
D. Environmental Health
Program kesehatan lingkungan dilakukan melalui kegiatan kebersihan lingkungan Kebun/Unit, pabrik dan emplasemen secara rutin setiap pekan sehingga lingkungan kerja menjadi bersih dan nyaman. Selain itu, secara rutin dilakukan monitoring sanitasi (air, selokan, sungai dan lingkungan) sehingga pencegahan terhadap berbagai penyakit atau wabah dapat terpantau. Kondisi lingkungan kerja di seluruh unit kerja diperiksa secara berkala, meliputi tingkat kebisingan, ventilasi, penerangan, kebersihan dan emisi udara. (G4LA9)
Environmental health program is carried out by cleaning the Estate/Unit, factory/mill, and emplacement regularly once a week in order that the work environment is clean and comfortable. Besides that, the sanitation is regularly monitored (water, ditch, river and the environment) to prevent a number of diseases or epidemics. The condition of the work environment in every work unit is regularly examined, including the noise level, ventilation, lights, cleanliness and air emission. (G4-LA9)
Karyawan yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya misalnya karyawan gudang, karyawan laboratorium, karyawan pabrik maupun pemanen dan petugas penyemprot diberikan pemeriksaan kesehatan gratis dan tambahan extra fooding padaunit kerja masing-masing.(G4-LA2)
The eemployees who deal directly with hazardous chemicals, such as the warehouse employees, laboratory employees, plant employees and harvesters as well as sprayer officer will receive free medical checkup and extra foods in each of their work unit. (G4-LA2)
E. Penyuluhan Kesehatan
E. Medical Counseling
Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman karyawan dan batihnya akan kesehatan dan pola hidup sehat, Perusahaan memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pencegahan penyakit demam berdarah, kanker rahim bagi para wanita, kesehatan gigi & mulut serta pemberian edukasi kesehatan sesuai penyakit yang diderita oleh pasien,(G4-LA9)
As an effort to improve the understanding of the employees and their families concerning health and healthy life style, the Company give various trainings and counselings concerning the prevention of DBD, cervix cancer for women, teeth & mouth health and provide health education related to the disease suffered by the patient. (G4-LA9)
PTPN XIII juga memberikan perhatian khusus pada pembinaan rohani yang diyakini dapat mendorong sikap positif pada diri karyawan. Program yang dilaksanakan berupa acara peringatan hari besar keagamaan di setiap Kebun/ Unit, pembinaan spiritual melalui kegiatan keagamaan secara reguler setiap pekan atau setiap bulan sekali, pelaksanaan kegiatan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur`an) ataupun pembelajaran keagamaan lain khususnya bagi anak-anak di setiap Kebun/Unit.
PTPN XIII also gives special attention to spiritual development which is believed could generate a positive attitude for the employees. The related programs among others are celebrating religious holidays in every Estate/ Unit, spiritual development through religious activity once a week or once a month, running a TPQ (Qur’an Center) or other religious learning especially for children in every Estate/Unit.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
103
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Occupational Health And Safety
F. Biaya Kesehatan Selama tahun 2013, PTPN XIII telah mengeluarkan biaya kesehatan sebesar Rp43,25 miliar. Perusahaan juga mengeluarkan biaya pencegahan (pelatihan, penyuluhan, program K3) sebesar Rp36,74 juta lebih rendah dari tahun 2010 yang mencapai Rp141,89 juta. Untuk keperluan sarana keselamatan kerja dan biaya pencegahan lainnya, tahun 2013 PTPN XIII menganggarkan dana sebesar Rp128,29 juta untuk Alat Pelindung Diri (APD). Biaya pelatihan K3 di tahun 2013 mencapai Rp36,74 juta. Perusahaan juga telah mengeluarkan biaya sebesar Rp43,25 miliar untuk kesehatan karyawan atau Rp3.201.362 per jiwa per tahun, yang meliputi biaya perawatan dan pengobatan.
F. Health Expenditure During 2013, PTPN XIII has spent Rp43.25 billion for the health expenditure. The Company also spent Rp36.74 million for the prevention cost (training, counseling and OHS program) which is lower than that of in 2010 (IDR141.89 million).
Pelayanan Konseling di Rumah Sakit Parindu Counseling Service in Parindu Hospital
For the purpose of work safety facility and other prevention expenses, in 2013 the PTPN XIII was budgeting fund by Rp128.29 million of Personal Protection Equipment (APD). The cost for OHS training in 2013 reached Rp36.74 million. The Company has also spent amounted to Rp43.25 billion for employee’s health or Rp3,201,362 per person per year, that consist of care and medical expenses.
Realisasi Kesehatan Tahun 2008 - 2013 Realization of Health Expenses 2008 - 2013 Tahun Year
Realisasi Total (Rp) Total Realization (IDR)
2008
33.839.314.000 810.096
2009
30.961.908.357 757.144
2010
32.692.561.898 934.474
2011
34.465.307.001 1.487.327
2012
42.602.733.655 3.163.726
2013
43.253.607.810 3.201.362
*catatan : Realisasi biaya kesehatan pensiunan per 31 Desember 2013 Rp 3.579.783.986,*Note : Realization of pension health cost per 31 December 2013 Rp 3,579,783,986,-
104
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Rata-Rata Realisasi/Jiwa/Tahun (Rp) Average Realization/Person/Year (Idr)
Pelayanan Penitipan Anak di Kebun Parindu Child Care Services in Parindu Plantation
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
105
Kinerja Sosial Social Performance
Semangat Kebersamaan dengan Siswa TK di Kebun Parindu The spirit of Togetherness with Kindergarten Students at Parindu Plantation
106
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
KINERJA SOSIAL
SOCIAL PERFORMANCE
Sejalan dengan visi PTPN XIII, yaitu “Menjadi Perusahaan agribisnis yang berdaya saing tinggi, tumbuh dan berkembang bersama masyarakat secara berkelanjutan”, maka di dalam menjalankan bisnisnya, Perusahaan memiliki paradigma dan pendekatan usaha tidak semata bagaimana meningkatkan kemakmuran materiil namun juga bagaimana produksi, distribusi dan konsumsi kemakmuran didistribusikan. Kebijakan mendasar yang dilakukan PTPN XIII adalah dengan meningkatkan porsi besarnya persentasi kebun plasma. Selain itu, Perusahaan beserta unit-unit kerjanya membangun dan membina hubungan yang serasi dan harmonis dengan masyarakat serta berupaya memberi manfaat melalui program pemberdayaan masyarakat. (G4SO1)
In line with the PTPN XIII’s mission, “To Be a High Competitiveness Agribusiness Company, grow and develop sustainably along with society”, then in carrying out the business, the company has a paradigm and business approach not merely how to increase the material welfare but also how to produce, distribute and welfare consumption is being distributed. The fundamental policy performed by PTPN XIII is by increasing the huge portion of the plasma estate percentage. In addition, the Company along with its working unit builds and established a harmonious and congenial relationship with the community and strives to provide benefit through community empowerment program.
Pelibatan Masyarakat Lokal
Involvement of the Local Community
PTPN XIII melaksanakan pengembangan sosial dan kemasyarakatan melalui kegiatan berikut:
PTPN XIII carries out the social and community development by conducting following activities:
• Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Menteri Negara BUMN nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Sumberdana PKBL berasal dari laba perusahaan. Melalui Peraturan Menteri BUMN nomor: PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 dana PKBL bersumber dari anggaran perusahaan yang diperhitungkan sebagai biaya. PTPN XIII melaksanaan program PKBL tahun 2013 dengan menggunakan dana dari saldo akhir PKBL tahun lalu ditambah dengan anggaran CSR yang tersedia di RKAP 2013.
• Partnership and community development program (PCDP) SOE Minister No. PER-05/MBU/2007 dated 27 April 2007 regarding the SOE Partnership Program and Small Business and Community development Program. The PCDP fund source derived from company’s profit. By SOE Minister Regulation No: PER-08/MBU/2013 dated 10 September 2013 the PCDP fund derived from company’s budget which calculated as cost. The PTPN XIII carries out the 2013 PCDP program using fund of last year PCDP final balance plus available CSR budget in 2013 CAPB.
• Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pelaksanaan TJSL mengacu pada ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 pasal 74 dan Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012, dimana sumber dana TJSL dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan.
• The Social and Environmental Responsibility Program (SERP). The implementation of SERpreferred to Law provision No. 40 year 2007 article 74 and Government Regulation No. 47 year 2012, in which the SERpfund was budgeted and calculated as company fund.
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
107
Kinerja Sosial Social Performance
• Program Pengembangan Plasma. Program pengembangan plasma telah dilaksanakan sejak awal berdirinya PTPN XIII melalui pengembangan plasma PIR, plasma KKPA, plasma PSM dan Revitalisasi dengan sumber dana berasal dari dana talangan perusahaan. (G4-SO1)
• Plasma Development Program. The plasma development program has been carried out since the beginning of establishment of the PTPN XIII through development of PIR plasma, KKPA plasma, PSM plasma and revitalization with fund source derived from company bailout fund.
Pelibatan masyarakat lokal dapat dilihat dari timbul dan berkembang pesatnya kebun sawit milik pihak ketiga atau petani mandiri sejak tahun 2006 sebagai konsekuensi logis dari dampak berlipat ganda (multiplier effects) yang ditimbulkan PTPN XIII terhadap masyarakat sekitar. Dengan demikian PTPN XIII telah menempatkan dirinya sebagai sebuah perusahaan negara yang telah berhasil menciptakan perbaikan dan perubahan di bidang ekonomi (economically high multiplier effects) dan di bidang sosial (socially high multiplier effects) masyakarat sekitarnya. (G4-SO2)
The involvement of local community can be seen from the arising and rapid development of the third party or independent farmers’ palm estate since 2006 as logical consequences from multiplier effects which emerged by the PTPN XIII to surrounding communities. Therefore the PTPN XIII has placed itself as a state company who has succeeded in creating an improvement and change in economic (economically high multiplier effects) and in social field (socially high multiplier effects) of its surrounding community.
Dampak Ekonomi Tidak Langsung
Indirect Economy Impact
Keberadaan PTPN XIII yang langsung maupun tidak langsung dirasakan oleh masyarakat adalah peningkatan penghasilan petani dan masyarakat, penyerapan tenaga kerja setempat baik oleh perusahaan maupun sektor perekonomian lainnya. Di sektor usaha, masyarakat mendapatkan tambahan penghasilan dari sektor pertanian padi, buah-buahan, sayurmayur, bengkel sepeda motor, perbaikan perabotan dan perlengkapan lain, peternakan ikan, dan lain-lain.
The PTPN XIII existence that directly or indirectly perceived by the community is the increase of farmer and local community income, local employment, either by company or other economic sector. In business sector, the community derived additional revenue from rice, fruits, vegetables, motorbike workshop, furniture and other equipments repair, fishery, and else.
Muncul dan berkembangnya usaha-usaha kecil di luar sektor kelapa sawit tidak terlepas dari sumbangan dan pinjaman kredit berupa dana bergulir kepada para petani dan masyarakat di sekitar kebun melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan TJSL. Dengan demikian keberadaan PTPN XIII dapat mengungkit perekonomian masyarakat sekitar dan secara tidak langsung bisa membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat.
The emergence and development of small business non oil palm sector cannot be separated from donation and credit loan in form of revolving fund to farmers and community in surrounding estate via Partnership and Community Development Program (PCDP) and SERP. Therefore the PTPN XIII existence can generate the surrounding community’s economic and indirectly can bring a welfare and prosperity for the community
Realisasi Program Kegiatan
Realization of Activity Program
PTPN XIII melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di sekitar wilayah kerja yang mencakup 4 provinsi yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Melalui PKBL, diharapkan terjalin hubungan yang harmonis dan sekaligus terdapat peningkatan berbagai sarana sosial yang manfaatnya dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat misalnya sarana pendidikan, kesehatan, sarana umum dan sebagainya serta terdapat perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di masyarakat.
PTPN XIII practiced Partnership and Community Development Program (PCDP) in its operational areas which covered four provinces, namely West Kalimantan, East Kalimantan, South Kalimantan, and Central Kalimantan. PCDP program was expected to establish a harmonious relationship as well as to to the improvement of many social facilities which directly or indirectly benefitted the society, for instance: in education and health care facilities, public facilities, and so forth. In addition, PCDP program also expanded it employment, business opportunities, and social empowerment which potentially to support economic growth and promoted equitable development within the community.
Program Bina Lingkungan disalurkan untuk membantu korban bencana alam, peningkatan sarana/prasarana umum, pendidikan dan latihan, kesehatan dan sarana ibadah, pelestarian alam, serta BUMN Peduli yang kegiatannya berdasarkan ketetapan dari Kementerian BUMN. Dengan demikian peningkatan sarana sosial serta peningkatan kualitas hidup (pengetahuan, kesehatan, kesejahteraan serta harmoni dengan lingkungan alam) di sekitar unit kerja dapat terwujud.
Community development program was meant to support the victims of natural disasters, to increase public facilities / infrastructures, education and trainings, health and worship facilities, environment preservation, and the SOE Care Program whose activity was based on the decree of the Ministry of SOE. Hence the social facilities improvement as well as the qualities of life ( knowledge, health, prosperity and harmony with nature) in PTPN XIII operation areas could be achieved.
Kegiatan Bina Lingkungan yang dilaksanakan PTPN XIII selama tahun 2013 meliputi: (G4-EC7)
Environmental Sustainability activities that were undertaken by PTPN XIII during 2013 involving:
108
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
1. Pendidikan dan Pelatihan
1. Education and Trainings
Penyaluran dana pendidikan dan pelatihan tahun 2013 mencapai Rp505.007.500.-, di antaranya:
Education and training fund distribution in 2013 reached Rp505,007,500.- viz.:
- Penyaluran Beasiswa Prestasi Nusantara (BPN) XIII di beberapa wilayah kerja PTPN XIII (Persero) untuk 81 siswa, yaitu 59 pelajar dan 12 mahasiswa.
- Allocation of Nusantara Achievement Scholarship (BPN) XIII in several operational area of PTPN XIII (Persero) to 81 students, namely 59 school students and 12 college students - Refurbished 2 classes, table, chair, and board procurement as well as construction of wood bridge in SDN 11 Lingga village, Ambawang, Kubu Raya district. - Educational facility donation among others were computers/laptop and printer devices and sport equipment to facilitate Directors Teaching Movement program. - Educational facilities procurement in form of computer, sport facility, LCD Projector and sport equipments to several school in each district. - Implementation of automotive skill training to 16 children at Pontianak Child Penitentiary - Refurbished school buildings, start from ECD to junior high school in the vicinity of working area. - Implementation of non formal education in form of enterpreneurship training in cooperation with Training Center, includes: enterpreneurship training in animal husbandry for 80 people of fostered partners in Kebun Danau Salak Utara, fishery for 25 people of Fostered Village in DKB I Meliau village, Sanggau district, computer training for 54 elementary teachers in Kubu Raya district.
-
Rehab 2 unit ruang kelas, pengadaan meja, kursi dan papan tulis serta pembuatan jembatan kayu di SD N 11 Desa Lingga Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya. - Bantuan sarana pendidikan diantaranya perangkat komputer/laptop dan printer serta peralatan olahraga dalam rangka program Gerakan Direksi Mengajar. - Pengadaan sarana pendidikan berupa computer, sarana olahraga, LCD Proyektor serta peralatan olah raga untuk beberapa sekolah di setiap Distrik. - Pelaksanaan pelatihan keterampilan otomotif untuk 16 anak di Lembaga Permasyarakatan Anak Pontianak. - Rehabilitasi bangunan sekolah, mulai dari bangunan PAUD hingga SMP di sekitar unit kerja. - Pelaksanaan pendidikan non formal berupa pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan, di antaranya: pelatihan wirausaha bidang peternakan bagi 80 orang warga desa binaan di Kebun danau Salakutara, budidaya perikanan untuk 25 orang warga Desa Binaan di DKB I Desa Meliau Kabupaten Sanggau, pelatihan Komputer bagi 54 Guru SD di Kabupaten Kubu Raya.
2. Kesehatan
2. Health
Penyaluran bantuan kesehatan tahun 2013 mencapai Rp206.207.000, antara lain:
Donation handover for Rp206,207,000,include:
- Kegiatan bakti social operasi katarak bagi 10 orang warga miskin, bekerja sama dengan Rumah Sakit Kesrem di Kab. Kubu Raya. - Kegiatan donor darah bekerjasama dengan PMI dalam rangka peringatan HUT ke-17 PTPN XIII. Pada kegiatan 200 pendonor kota Pontianak berpartisipasi. - Kegiatan sunatan massal 50 anak warga kecamatan SeiKakap Kab. Kubu Raya dan 50 anak petani plasma Kecamatan SeiTebelian Kab. Sintang. - Mendukung kegiatan yang melibatkan masyarakat kabupaten dan kota seperti senam dan jalan sehat dengan turut berpartisipasi berupa hadiah doorprize pada kegiatan tersebut. - Bantuan pengadaan pembangunan Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) di Kab. Paser Kaltim dan posko kesehatan pada kegiatan MTQ di Kec. Parindu Kab. Sanggau.
- Social service activities in form of cataract surgery for 10 underprivileged in cooperation with Kesrem Hospital in Kubu Raya district - Blood donors event held in cooperation with Indonesian Red Cross to commemorate 17th anniversary of PTPN XIII. In this event 200 donors in Pontianak participated. - Mass circumcision event about 50 children of Sei Kakap sub district, Kubu Raya district and 50 plasma farmers’ children in Sei Tebelian sub district, Sintang district. - Supported activities involving district and city community such as mass gymnastic and healthy walk by participating they received a doorprize in the events.
3. Prasarana dan Sarana Umum (G4-EC7)
3. Facilities and Infrastructures
Penyaluran bantuan prasarana dan sarana umum tahun 2013 mencapai Rp628.182.000, antara lain:
Donation of public infrastructure and facilities in 2013 reached Rp628,182,000, includes:
- Bantuan pengadaan Tandon Air Bersih untuk Desa Samuntai yang belum ada instalasi PDAM, pemasangan
-
health
in
2013
reached
- Procurement aid in form of Villagge Health Center (Puskesdes) in Paser district, East Kalimantan and health posts at MTQ event in Parindu, Sanggau district.
Donation in clean water tank procurement for Samuntai village which did not have any water local company
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
109
Kinerja Sosial Social Performance
pipanisasi bak air bersih di Desa kec. Pasir Belengkong dan pemasangan pipanisasi bagi pengairan pertanian warga Desa Damit Kec. Pasir Balengkong di Kab. Tanah Paser – Kalimantan Timur.
(PDAM) installation, clean water pipeline network installation in Pasir Belengkong and pipeline network installation for agricultural irrigation in Damit village, Pasir Balengkong sub district, Tanah Paser district – East Kalimantan. Peat water purification procurement and clean water reservoir construction for Sei Rengas village, Kubu Raya district Donation for road construction in Jonti Semerangkai village, road refurbishment from Sosok village to Kembayan sub district Bridge refurbishment donation in Gunung Ulin village – South Salak Lake, in Sabuhur village – Pelaihari in order to facilitate local citizen access. Donation for customary house refurbishment in Rimba Belian, Sekayam and construction of village hall used as local citizens’ meeting room in Landak District.
- Pengadaan penjernihan air gambut dan pembangungan bak penampungan air bersih bagi Desa SeiRengas Kab. Kubu Raya. - Bantuan untuk pembangunan jalan di Desa Jonti Semerangkai, rehabilitasi jalan antara Desa Sosok ke Kec. Kembayan. - Bantuan rehab jembatan di Desa Gunung Ulin– Danau Salak Selatan, di Desa Sabuhur – Pelaihari agar memudahkan akses warga desa tersebut. - Bantuan rehab rumah adat di Rimba Belian, Sekayam dan pembangunan Balai Dusun di Kab. Landak yang merupakan tempat pertemuan.
-
4. Sarana Ibadah
4. Worship Facilities
Penyaluran bantuan untuk sarana ibadah tahun 2013 mencapai Rp269.500.000,-, antara lain:
Donation for worship Rp269,500,000,-, includes:
- Bantuan rehabilitasi rumah ibadah yang ada di masingmasing wilayah kerja Distrik Kalbar I, Kalbar II, Kalsel/ teng dan Kaltim serta pengadaan sarana ibadahnya (Alqur’an, alkitab & sajadah). - Bantuan hewan qurban bagi warga yang tidak mampu dan mualaf di kab. Pontianak.
- Donation to refurbish worship facilities in each working district of Kalbar I, Kalbar II, Kalsel/teng and Kaltim as well as procurement of the worship facilities (Al – Qur’an, bible and praying mat) - Donation sacrificial animals for underprivileged and convers in Pontianak
5. Pelestarian Alam
5. Environment Preservation
Penyaluran dana pelestarian alam tahun 2013 mencapai Rp455.570.000,-, antara lain dimanfaatkan untuk pengadaan bibit dan penghijauan sebanyak 54.250 bibit pohon (bibit sengon, bibit buah-buahan, bibit bakau, bibit pohon pelindung, bibit gaharu, bibit trembesi, mahoni) di sejumlah lokasi.
The distribution of the environment preservation fund in 2013 was Rp455,570,000,-, used for seedlings procurement and afforestation as many as 54,250 seedlings (silk tree, fruit, mangrove, shade tree, agarwood, trembesi and mahagony seedlings) in numerous locations.
6. Program Pengentasan Kemiskinan
6. Poverty Alleviation
Penyaluran dana untuk program pengentasan kemiskinan tahun 2013 mencapai Rp82.000.000,- untuk pelaksanaan kegiatan, antara lain:
Donation for the poverty alleviation program in 2013 reached Rp82,000,000,- to implement activities, such as:
-
Pasar murah sembako bagi masyarakat kurang mampu di setiap kecamatan di Kota Pontianak, Kabupaten Landak dan Mempawah. - Pemberian santunan kepada Panti Asuhan Anak Yatim Piatu di Kecamatan Parindu.
- Low price market sold nine basic commodities for the underprivileged in each sub district in Pontianak city, Landak district, and Mempawah - Donation for orphanage in Parindu sub district
Program TJSL (G4-EC8)
Environmental and Social Responsility (ESR) Program
Program TJSL tahun 2013 diwujudkan untuk mendukung kegiatan Bina Lingkungan, di antaranya untuk perbaikan jalan, rehab bangunan ibadah, bantuan truk sampah untuk pemda kab. sanggau dan kab. Paser, pengembangan seni budaya, pelestarian alam dengan memberikan bantuan bibit pohon dan pelaksanaan pasar murah bagi masyarakat kurang mampu. Dana yang disalurkan selama tahun 2013 mencapai Rp863.300.000,- yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan.
ESR in 2013 was encompassed to support Environmental Sustainability including to refurbish the road, worship facility, dump trucks for Sanggau district and Paser district, cultural development, natural preservation by giving tree seed donation and practicing low cost market for underprivileged. The distributed fund during 2013 reached Rp863,300,000,-that budgeted and calculated as the company’s expenses.
110
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
- - -
facilities
in
2013
reached
Tanggung Jawab Atas Laporan Keberlanjutan 2013 PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Responsibility for the 2013 Sustainability Report PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero)
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan keberlanjutan PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan keberlanjutan perusahaan. We the undersigned declare that all the information included in the sustainability report 2013 of PT Perkebunan Nusantara XIII (Perseo) has been fully disclosed and we are responsible for the truthfulness of the content of the company’s sustainabilityreport.
Pontianak, 31 Mei 2014
Direktur Utama President Director
Direktur Keuangan Finance Director
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Baim Rachman
Umar Affandi
Maroef Sjamsoeddin
Sukarman Hartoyo
Direktur Produksi Production Director
Direktur SDM & Umum Director of HR & GA
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Sunardi R.Taruna
Anang Chaerul
Setiyardi
Sebastian Massardy Kaphat
Direktur Perencanaan, Pengembangan & Pemasaran Planning, Development & Marketing Director
Komisaris Commissioner
Pandapotan Girsang
Hamzah Tanwil
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
111
Indeks GRI 4 GRI 4 Index
Sore di Tepi Sungai Kapuas Afternoon at the Kapuas River
112
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
Indeks GRI 4 GRI 4 INDEX
GENERAL STANDARD DISCLOSURES I ndikator Indicator
Uraian Description
Halaman Pages
G4-1
Pernyataan dari Dewan Komisaris Statement from BOC
9-11
Pernyataan dari Direksi Statement from BOD
12-15
G4-2
Uraian, dampak, risiko dan peluang Description of key impacts, risks, and opportunities
Profil Organisasi Organization Profile G4-3
Nama organisasi Name of the organization
19
G4-4
Merek, produk, dan jasa Primary brands, products and services
19, 20, 25
G4-5
Lokasi Kantor Pusat Location of Headquarter
19
G4-6
Wilayah Operasi Area of Operation
19, 20, 21
G4-7
Kepemilikan saham dan bentuk hukum Ownership and legal form
19, 24
G4-8
Pasar terlayani Market served
20, 25
G4-9
Skala organisasi Organizational scale
25
G4-10
Jumlah dan komposisi karyawan Number and composition of employees
G4-11
Jumlah karyawan yang tercakup dalam perjanjian kerja bersama (PKB) Number of employees covered in collective labor agreements
G4-12
Rantai Pasokan Supply Chain
26, 27, 59
G4-13
Perubahan signifikan selama periode pelaporan Significant changes during the reporting period
25
G4-14
Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan Precautionary principles approach
G4-16
Keanggotaan dalam asosiasi Membership in associations
36
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
113
Indeks GRI 4 GRI 4 Index
I ndikator Indicator
Uraian Description
Halaman Pages
Aspek Material dan Pembatasan Material Aspects and Boundaries G4-17
Daftar entitas anak termasuk pernyataan laporan keuangan konsolidasi organisasi List of entities included in the organization’s consolidated financial statements
G4-18
Proses menentukan isi laporan dan pembatasan Process in determining the report content and boundaries
G4-19
Daftar aspek material teridentifikasi List of material aspects
G4-20
Batasan aspek material di dalam organisasi Aspect material boundaries within organization
43
G4-21
Batasan aspek material di luar organisasi Aspect material boundaries outside organization
43
G4-22
Pernyataan kembali Restatement
43
G4-23
Perubahan pelaporan bersifat signifikan Significant changes from previous reports
43
28, 43
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement G4-24
Daftar pemangku kepentingan Stakeholders list
62 - 66
G4-25
Dasar identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan Basis for identification and selection of stakeholders
62 - 66
G4-26
Proses pendekatan pada pemangku kepentingan Approach to stakeholders’ engagement
62 - 66
G4-27
Topik kunci dan respon organisasi terhadap pemangku kepentingan Key topics and organization response for stakeholders
62 - 66
Profil Pelaporan Report Profile G4-28
Periode pelaporan Reporting period
G4-29
Tanggal penerbitan laporan terdahulu Date of most recent previous report
41
G4-30
Siklus pelaporan Reporting cycle
41
G4-31
Kontak terkait isi laporan Contact point for questions regarding the report
42
G4-32
Indeks Isi GRI GRI Content Index
42
G4-33 Penjaminan Assurance
43
Tata Kelola Governance G4-34
Struktur tata kelola Governance structure
46
G4-37
Konsultasi dengan pemangku kepentingan Consultation between stakeholders
46
G4-38
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Composition of BOC and BOD
47, 48
G4-39
Rangkap Jabatan Concurrent position
G4-42
Pernyataan misi, nilai dan tujuan organisasi Organization purpose, values and mission statements
49
G4-49
Komunikasi dan penyampaian informasi kritis Communication and conveyance of critical concerns
51, 53
114
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
I ndikator Indicator
Uraian Description
Halaman Pages
Ethics and Integritas Ethics and Integrity G4-56
Nilai-nilai, prinsip, dan norma organisasi. Organization’s values, principles and norms
24
G4-57
Pemberian saran dan perilaku patuh hukum Seeking advice on ethical and lawful behavior
53
G4-58
Pelaporan perilaku tak beretika/tak patuh hukum Reporting about unethical/unlawful behavior
SPECIFIC STANDARD DISCLOSURES KATEGORI EKONOMI CATEGORY ECONOMIC Aspek Material Material Aspects
DMA and Indicators
Uraian Description
Halaman Pages
Kinerja Ekonomi Economic Performance
G4-EC1
Nilai ekonomi langsung dihasilkan & didistribusikan Generated and distributed direct economic value
55, 56, 89
G4-EC2 Implikasi serta peluang akibat perubahan iklim Implications/opportunities due to climate change G4-EC3 Kewajiban organisasi terhadap dana pension Organization’s defined benefit plan obligations G4-EC4 Bantuan signifikan dari pemerintah Financial assistance received from government Dampak Ekonomi Tidak Langsung G4-EC7 Indirect Economic Impacts
Pembangunan infrastuktur dan dampaknya Development and impact of infrastructure
108, 109
G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan Significant indirect economic impacts Praktik-praktik Pengadaan G4-EC9 Proporsi biaya pengadaan untuk pemasok lokal Procurements Practices Proportion of spending on local suppliers
58, 110
58, 59
KATEGORI LINGKUNGAN CATEGORY ENVIRONMENTAL G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan Significant indirect economic impacts Praktik Pengadaan G4-EC9 Proporsi biaya pengadaan untuk pemasok lokal Procurements Practices Proportion of spending on local suppliers Material G4-EN1 Material terpakai Materials Used materials
72, 73
G4-EN2 Persentase material daur ulang Percentage of recycled materials Energi G4-EN3 Konsumsi energi di dalam organisasi Energy Energy consumption within the organization
74, 75
G4-EN4 Konsumsi energi di luar organisasi Energy consumption outside of the organization G4-EN5 Intensitas energi Energy intensity
74, 75
G4-EN6 Pengurangan konsumsi energy Reduction of energy consumption
74, 75, 78
G4-EN7 Pengurangan energi untuk produk atau jasa Reduction on energy of products and services
3, 74, 75
Air G4-EN8 Water
75
Jumlah air terpakai berdasarkan sumber Total water withdrawal by source
G4-EN9 Pengaruh terhadap sumber air Water sources affected by withdrawal of water
75
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
115
Indeks GRI 4 GRI 4 Index
Aspek Material Material Aspects
DMA and Indicators
Uraian Description
Halaman Pages
G4-EN10 Volume air didaur ulang atau digunakan kembali Volume of water recycled or reused Keanekaragaman Hayati G4-EN11 Lokasi dan luas lahan berdekatan area dilindungi Biodiversity Location and size of land close to protected areas G4-EN12 Dampak terhadap keanekaragaman hayati Significant impacts on biodiversity
70
G4-EN13 Habitat dilindungi atau direstorasi Habitats protected or restored G4-EN14 Spesies dilindungi berdasarkan daftar merah IUCN Number of IUCN Red List species
70
Emisi G4-EN15 Emisi gas rumah kaca langsung (GRK) (Scope 1) Emissions Direct greenhouse gas (GHG) emissions (Scope 1) G4-EN16 Emisi GRK energi tak langsung (Scope 2) Energy indirect GHG emissions (Scope 2)
81
G4-EN17 Emisi GRK tak langsung lainnya (Scope 3) Other indirect GHG emissions G4-EN18 Intensitas GRK GHG Intensity G4-EN19 Pengurangan emisi GRK Reduction of GHG emissions G4-EN20 Emisi substansi penipis ozon Emissions of ozone-depleting substances
82
G4-EN21 Emisi NOx, SOx dan emisi lainnya NOx, SOx, and other significant air emissions Limbah Cair dan Buangan G4-EN22 Jumlah air buangan Effluent and Water
77, 78
Total Water Discharge G4-EN23 Metode pengolahan limbah Disposal method
74, 79, 80
G4-EN24 Jumlah dan volume tumpahan Total number and volume of spills G4-EN26 Keanekaragaman hayati di badan air Water body biodiversity
83
Transpor G4-EN30 Dampak lingkungan akibat transportasi produk, Transport jasa dan tenaga kerja Environmental impacts of transporting products, other goods, and workforce Keseluruhan G4-EN31 Biaya pelestarian lingkungan Overall Environmental protection expenditures
71, 72
KATEGORI SOSIAL CATEGORY SOCIAL Pekerjaan G4-LA1 Employment
Perputaran Karyawan Employees Turnover
85, 86, 87
G4-LA2
Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak Fee for permanent employees which are not given to temporary employees
88, 90, 91, 103
Ketenagakerjaan Labor Keselamatan dan G4-LA5 Kesehatan Kerja (K3)
Keterwakilan pekerja dalam komite K3 Workforce representation in OHS committees
Occupational Health G4-LA6 and Safety (OHS)
Peristiwa kecelakaan kerja Rates of work accident
G4-LA7 Pekerja dengan risiko tinggi kesehatan kerja Workers with high risk of working diseases
116
PTPN XIII > 2013 Sustainability Report
100 101, 102, 103 101
Aspek Material Material Aspects
DMA and Indicators
Uraian Description
Halaman Pages
G4-LA8 Topik K3 dalam perjanjian kerja bersama OHS topics in formal agreement with trade union
100
Pelatihan dan Pendidikan G4-LA9 Training and Education
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan Average training hours per year per employee
91, 99, 102, 103
G4-LA10
Program pelatihan bagi pegawai yang akan memasuki masa pensiun Training program for employees who will enter the pension period
52, 101
G4-LA11 Reviu terhadap kinerja dan jenjang karir karyawan Review on employees’ performance and career rank Kemasyarakatan Society Komunitas Lokal G4-SO1 Local Community
Operasi dengan pelibatan komunitas local Operations with local community engagement
107
G4-SO2 Operasi dengan dampak social Operation with social impacts Anti Korupsi G4-SO3 Anti-Corruption
Evaluasi risiko terhadap korupsi Risk evaluation related to corruption
52
G4-SO4 Pelatihan anti korupsi Training related to anti-corruption
52
G4-SO5 Tindakan insiden korupsi Confirmed incidents of corruption
52
Tanggung Jawab Produk Product Responsibility Pemberian Label Produk dan Jasa G4-PR3
Penyajian informasi produk dan jasa yang sesuai dengan prosedur Product and service information presentation pursuant to procedure
60
Product and Service Labelling G4-PR4
Pelanggaran terhadap peraturan atau norma terkait infomasi produk dan jasa serta kemasannya Violation against regulation or norm related to product and service information and its packaging
61
G4-PR5 Survei kepuasan pelanggan Customer satisfaction survey
61
KomunikasiPemasaran G4-PR6 Penjualan produk dilarang atau disengketakan Sales of banned or disputed products Marketing Communication G4-PR7
Insiden ketidakpatuhan pada regulasi komunikasi pemasaran Incidents of non-compliance with marketing communications regulation
PTPN XIII > Laporan Keberlanjutan 2013
117
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Jl. Sultan Abdurrachman No. 11 Pontianak, Kalimantan Barat 78116 P +62 561 749367, 749363, 749369 F +62 561 766026 E ptpn13@ptpn13.com
www.ptpn13.com
LAPORAN KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY REPORT