2 minute read

Pelajar Kian Brutal

Mampukah RUU Perampasan Aset Mencegah Korupsi?

GURITA korupsi seolah tak pernah bisa musnah.

Setiap tahun kita selalu disajikan oleh kasus-kasus korupsi dengan nominal yang variatif. Korupsi biasanya dilakukan oleh para pejabat yang merasa dirinya ‘wakil rakyat’ . Mulai dari bupati, gubernur, hingga kalangan elite senayan. Akan tetapi tak sedikit dari mereka yang tindak tanduknya justru amat sangat jauh dari perannya sebagai ‘wakil rakyat’ . Yang terjadi ketika sudah mendapat jabatan, mereka justru berlomba-lomba untuk ‘merampok’ uang rakyat, ironis tapi nyata.

Dalam memberantas kasuskasus korupsi sudah banyak upaya yang dilakukan. Salah satunya adalah OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang dilakukan oleh KPK. Cukup banyak yang terjaring pejabat dalam OTT yang sudah sering dilakukan, namun sampai hari ini upaya tersebut belum mampu memusnahkan gurita korupsi. Saat ini RUU Perampasan Aset juga didesak untuk segera disahkan. Tujuannya yatentuuntukmengembalikan kerugian negara dan memberikan efek jera. Akan tetapi muncullah pertanyaan baru, mampukah RUU Perampasan Aset mencegah korupsi?

Selain menggalakkan upaya penangkapan yang perlu dilakukan oleh negara adalah penanaman aqidah diantara pejabat hingga terbangun kesadaran diantara mereka untuk tidak mengambil hak rakyat. Sehingga terbentuklah para pejabat yang amanah dan terpercaya. Selain itu juga dibutuhkan sanksi tegas, tidak hanya dirampas asetnya untuk mengganti uang yang sudah diambil akan tetapi juga harus ada pemberian sanksi yang efektif. Seperti halnya dalam Islam ketika ada yang mencuri maka ia harus potong tangan. Sanksi yang jelas bisa memberikan efek jera kepada pelaku dan tentunya mampu mencegah agar kasus korupsi tidak terus terulang lagi.

Ammah Laili, Bogor

BELAJAR apa pelajar saat di sekolah? Mungkin pertanyaan ini terkesan aneh. Tapi melihat berbagai kejadian yang melibatkan pelajar, tentu pertanyaan ini layak diajukan.

Tawuran, seks bebas, narkoba, perisakan (bullying) bahkan hingga pembunuhan oleh pelajar pun semakin banyak menghiasi pemberitaan. Kini, pelajar tak lagi identik dengan prestasi dan reputasi baik.

Saat bertemu dengan rombongan pelajar, yang ada rasa waswas dan takut mereka berbuat kejahatan. Memang betul, pelajar yang berbuat kejahatan berasal dari kalangan pelajar yang bandel. Tetapi tetap saja ini tidak bisa disimpulkan sebagai kesalahan segelintir anak saja. Sebab, masalah pelajar ini sudah bisa dikatakan merata.

Hampir semua sekolah dibuat pusing dengan tingkah polah pelajarnya yang doyan pacaran, tawuran, bullying dll. Survey membuktikan angka kriminalitas pelajar meningkat dalam semua jenisnya. Sekolah, tentunya punya andil dalam problematka ini.

Dengan demikian bisa dikatakan ada yang salah dalam sistem pendidikan. Saat ini dunia tak terkecuali dunia pendidikan berasas tidak ingin potret pelajar yang seperti ini terus menghiasi kehidupan kita. Harus ada perubahan mendasar dalam tata kelola dunia pendidikan. Agama harus dijadikan sebagai pilar utama pembentukan kepribadian pelajar sehingga akan menjaga mereka dari godaan kejahatan.

Wahyu Utami arinaatina1204@gmail.com

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida(0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

Rumah sakit Ibu dan Anak Trimitra Cibinong (021) 8756-3055

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak

This article is from: