2 minute read
Perselingkuhan Penyebab Utama Kehancuran
Karena dalam Islam layanan kesehatan merupakan kewajiban negara dalam mengurus masyarakat termasuk ibu hamil dan persalinan. Apalagi, hal ini terkait dengan masa depan generasi yang akan membangun peradaban mulia. Islam juga akan menjamin ke se jah- teraan bagi masyarakatnya dengan berbagai mekanisme yang diterapkan. Sehingga, akan tercapai derajat kesehatan yang tinggi serta pelayanan kesehatan yang prima. AKI pun bisa secara tuntas akan diberantas.
Mariyam Sundari Yogyakarta
Lilieh Sholihah Karawang
MENURUT popnama.com, Indonesia menduduki peringkat kedua yang memiliki angka tertinggi dalam hal perselingkuhan. Meningkatnya kasus perselingkuhan membuat siapapun jeri melihatnya. Ketidaksetiaan pasangan kepada pasangannya membuat orang yang sedang menjalin hubungan ketar-ketir, khawatir pasangannya akan seperti pasangan yang berselingkuh tersebut. Pada akhirnya timbul-lah rasa tidak saling percaya terhadap pasangan. Tak hanya itu, angka peselingkuhan yang semakin tinggi juga membuat orang yang baru akan menjalin hubungan merasa tak ingin melanjutkan hubungan yang akan dijalani. Dengan itu, kasus orang yang tidak menginginkan pernikahan menjadi tinggi. Faktanya, seperti sedang digaung-gaungkan, film atau bacaan yang bercerita tentang perselingkuhan sedang ramai diperbincangkan, sehingga membuat kekhawatiran penikmat karya semakin membum bung tinggi. Seperti tengah disengaja untuk membuat orang khawatir akan hubungan asmara, terlebih pernikahan. Dengan itu juga, angka pernikahan semakin berkurang dan otomatis angka kelahiran akan menjadi turun juga.
Adzkiya Amin
Haji Bagi yang Mampu
AKHIRNYA Menag mengumumkan Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) regular pada 14 Februari 2023 dari Rp39,8 juta pada 2022 menjadi Rp69 juta. Namun, kebijakan ini masih menuai kontroversi. Diantaranya, pihak DPR meminta ONH tidak boleh melebihi Rp50 juta (TEMPO.CO, 14/2/2023).
Akan tetapi, berapapun kenaikannya, tetaplah ongkos haji tersebut mahal bagi calon jamaah haji (calhaj) di negeri ini. Sebab, mereka kebanyakan dari kalangan menengah ke bawah. Sehingga wajar kebijakan ini adalah kabar buruk bagi umat Islam. Apalagi diketahui bahwa Islam adalah agama 86,7% penduduk Indonesia. Dan, dipahami pula bahwa haji adalah salah satu ibadah yang diwajibkan bagi pemeluknya, meski disyaratkan bagi yang mampu. Hal ini menunjukkan ketidakberpihakan pemerintah pada kebutuhan mereka. Bukankah dalam pasal 29 UUD 1945 negara menjamin tiap-tiap penduduk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya tersebut? Lalu, jika naik bahkan ada peluang terus naik, bukankah secara tidak langsung negara tidak menjamin, tapi membatasi, bahkan mempersulit seorang muslim yang ingin menunaikan kewajiban agamanya? Padahal, kebijakan pemberangkatan haji sebelumnya, yang mengharuskan calhaj mengantri berpuluh tahun lamanya saja, sudah cukup menyesakkan. Seharusnya, negara sebagai penjamin kebutuhan rakyatnya, ketika penduduknya akan melakukan ibadah apapun termasuk ibadah haji, mencari solusi agar semakin banyak umat Islam yang mampu melaksanakan kewajiban yang disyariatkan dalam agamanya. Bukan sebaliknya, menaikkan BPIH-nya. Bahkan banyak pihak menduga kenaikan tersebut karena sebagai sumber pemasukan materi bagi lembaga pemerintah terkait. Hal ini jelas-jelas menunjukkan adanya penerapan sistem sekuler kapitalis dalam mengatur urusan ibadah haji. Di sisi lain, pelayanan terhadap pelaksanaan ibadah haji oleh negara, sampai saat ini belum optimal. Mulai dari keberangkatan, fasilitas ketika di tanah suci, minimnya pendampingan dan masih banyak lainnya. Semua ini jauh dari peran negara yang seharusnya mengurus seluruh kebutuhan rakyatnya dengan baik.
Sitha S Bogor
Angkot, Hijau, 2019, F1988PM, Nk:MHYHDC61TKJ133281, Ns:K15BT1114075, an.PT Trans Agung Sejahtera, Psr.Senen Rt.4/1 Pamijahan, Kab.Bgr (PKT1-23000447-04,11,18/03/23)
STNK R2 Hnd, 2018, Htm, F6628FDD, Nk:MH1JFZ12XJK856560, Ns:JFZ1E285607, an.Yuni Yuningsih, Kp.Kemang Rt.2/10, Tamansari, Kab. Bgr. (PKT1-23000454-04,11,18/03/23)
KONTRAKAN DIJUAL Dijual Kontrakan 4 Petak & 2 Kios 30 meter dari perempatan SBJ (Jl.Pilar 2). Hub: Budi 081384145093. (PKT1-23000473-09-13/03/23)
LOWONGAN DBTHKN Perawat ber STR,D3 Asisten Apoteker ber STR,SMK Berpengalaman Sudah Vaksin Lengkap: Lmrn dibawa sendiri ke Klinik Kulit M3 Jl. Cidangiang No.5 Bgr 16127 Cp 081381414545 (RB2-11-15/03/23)
RUMAH DIJUAL Rumah dijual lok : Jl.Pakuan Ciheuleut Bogor Timur, luas 50M2, sertifikat, 2 lantai, ada kost2an. Harga 350 jt nego. Hub : 081399310827. (RB3-11/03/23)