3 minute read

Plt Bupati Lantik Forum RT RW

MEGAMENDUNG–Kabupaten Bogor menjadi satu-satunya wilayah terluas di Jawa Barat. Sehingga, terdapat kurang lebih 4.000 Rukun Wilayah (RW) dan 12.000 Rukun Tetangga (RT).

RT RW juga menjadi ujung tombak dan garda terdepan bagi masyarakat, karena mutlak dipilih langsung oleh warga. Semua dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat melalui RT dan RW.

Karena posisi penting itulah, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, lantik Pengurus Forum Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) lingkup Kabupaten Bogor tahun 2023, di Hotel Megamendung Permai Cilember Kabupaten Bogor, Jumat (10/2).

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, bahwa RT dan RW merupakan garda terdepan untuk masyarakat karena mutlak dipilih langsung warga. Baik memanajemen lingkungan, bagaimana menangani permasalahan kesehatan, pendidikan, bencana alam, ketahanan pangan, dan lainnya.

Salah satu yang terbantu dengan peran mereka adalah program kegiatan pemerintah, salah satunya Samisade, yang mengedepankan padat karya.

Tidak hanya itu, RT dan RW juga mampu menggerakkan warganya padat karya. Kemudian kebijakan pemerintah, hingga membantu dan menyelesaikan berbagai persoalan juga menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Bogor.

LANTIK: Plt Bupati Bogor menyerahkan tongkat yang dipasangi bendera organisasi kepada salah satu ketua RT atau RW.

”Jadi pasti orang yang ditunjuk menjadi RT dan RW itu orang pilihan rakyat, secara tidak langsung mereka adalah wakil rakyat di wilayah,” ungkap Iwan Setiawan.

Lanjut Plt Bupati Bogor menyampaikan, bahwa ia percaya bahwa forum RT dan RW ini akan menjadi satu ke kuatan bagi Pemkab Bogor, karena dipilih langsung oleh masyarakat, secara otomatis mereka pasti akan membantu rakyat.

Menurutnya, Pemerintah kabupaten Bogor sangat mendukung forum

RT dan RW ini, karena RT RW merupakan mitra strategis bagi Pemkab Bogor juga para kades dan memang di bentuk oleh rakyat didukung rakyat.

”Saya minta RT dan RW ini bersinergi dengan kami. Gak bisa sendiri-sendiri, insyaAllah bantuan insentifnya akan kami tambah,” , pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Forum

RT RW Kabupaten Bogor, Coky Pasa- ribu menyampaikan bahwa RT dan RW itu merupakan bagian dari stuktural pemerintahan. Berdirinya Forum RT RW ini menjadikan wadah untuk bersatu membangun Kabupaten Bogor dengan segala potensi yang dimiliki.

Katanya juga, forum RT RW tersebut akan bersatu padu untuk membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemda, maupun Plt. Bupati dengan pancakarsa untuk Kabupaten Bogor yang maju, beradab, dan bertakwa.

”Prinsipnya kami RT RW Kabupaten Bogor siap sukseskan pemilu 2024,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Harian Forum

RT RW Kabupaten Bogor, Saeful Rizal mengungkapkan, rasa terimakasih kepada Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama Kapolres Bogor serta jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor. Yang telah berkenan hadir langsung dan melantik forum RT dan RW hari ini.

”Mudah-mudahan ini langkah awal kita bahwa RT RW di kabupaten Bogor ini bisa lebih bersinergi lagi dengan pemerintah ditingkat Kabupaten, di pemerintah desanya, juga di pemerintah tingkat kecamatan,” ujar Saeful.

Turut hadir mendampingi, Plt. Bupati Bogor, yakni Kepala Bakesbangpol, Kadisbudpar, perwakilan dandim dan perwakilan kapolres dan para anggota forum RT RW seKabupaten Bogor. (*pia)

Berkunjung ke Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor

Terluas, Kaya Sejarah dan Potensi Wisata

Kabupaten Bogor memiliki 40 kecamatan yang terdiri dari 19 kelurahan dan 416 desa. Di antaranya, terdapat satu desa yang menjadi tempat wisata dan menarik untuk dikunjungi.

Laporan : JAENAL ABIDIN

DIMATIKAN: Warga dan petugas berupaya memadamkan api yang

DESA MALASARI yang berada di Kecamatan Nanggung, merupakan desa terluas yang ada di Kabupaten Bogor. Desa Malasari sendiri memiliki luas wilayah kurang lebih 8.262 hektar. Meskipun memiliki wilayah yang cukup luas, penduduk di Desa Malasari tidak mencapai 10 ribu jiwa. ”Penduduknya ada 9.097 jiwa, sebagian besar mata pencahariannya petani di sawah dan berkebun,” ungkap Sekretaris Desa Malasari Suryati kepada wartawan, Minggu (12/2). Dia mengaku, sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani.

Namun Desa Malasari ini memiliki segudang potensi wisata alam maupun edukasi yang sangat indah.

”Ada wisata edukasi juga di Curug Kembar pembibitan pohon endemik seperti rasamala, kemudian pembutan pupuk mikoriza. Di sini juga ada wisata edukasi bertani,” ucap wanita yang disapa Ucu. Selain itu, Desa Malasari juga meru pakan desa berserjarah. Pasalnya, di desa yang berbatasan dengan Sukabumi dan Banten ini terdapat rumah Bupati Bogor Pertama, Raden Ipik Gandamanah.

KOMPAK: Pintu gerbang masuk ke Desa Wisata, Malasari, yang bisa dikunjungi karena tak hanya luas juga kaya sejarah.

”Kalau wisata sejarahnya di sini ada rumah sejarah yaitu rumah Bupati Bogor Pertama dan juga seren taun yang digelar setiap tahun di bulan Muharram pada Jumat pertama,” kata dia. Beberapa wisata alam seperti air terjun diantaranya Curug Macan, Cu rug Sawer, Curug Piit, Curug Antin, Curug Tujuh, dan Curug Kembar. Bahkan Di Desa Malasari juga terdapat wisata alam kebun teh Nirmala dan juga camping ground Citalahap. (Abi/c)

This article is from: