4 minute read

BPBD: Jangan Tidur Terlalu Lelap!

Kepala Stasiun Iklim (Staklim) Jawa Barat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indra Gustari, mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir, aliran massa udara dingin dari Asia (Monsun Asia) dominan masuk ke wilayah Indonesia bagian barat. Kondisi itu diperparah dengan Siklon Tropis Freddy di Samudera Hindia yang juga bergerak ke arah barat hingga barat daya. “Fenomena itu akhirnya berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan awan hujan, dan kecepatan angin,” ungkap Indra.

Fenomena cuaca tersebut yang mengakibatkan peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat, termasuk Kota Bogor. Selama sepekan ke depan, fenomena itu masih akan terjadi dan berpengaruh pada curah hujan. Ditambah dengan aktivitas gelombang atmosfer Kelvin, yang diprakirakan akan cukup aktif di sebagian wilayah Jawa. “Serta kondisi labilitas lokal di sebagian wilayah Jabar masih cukup signifikan,” beber dia. Merespons kondisi ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Pedagang Minta

Minyakita Diperbanyak

Hal itu diketahui, saat Ketua

DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bogor, Bedjo Santoso melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Bogor, Sabtu (11/2).

“Minyak subsidi itu harganya Rp 14 ribu per liter. Tapi barangnya agak sulit,” kata Bedjo.

Akibat kelangkaan tersebut, kata dia, di lapangan lebih banyak stok minyak goreng kemasan premium. Di mana harga minyak goreng itu ratarata dijual seharga Rp 15 ribu per liter.

Menurut Bedjo, besaran selisih itu sungguh berarti buat konsumen dan pedagang. Dia berharap, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, memperhatikan kelangkaan ini. Sehingga bisa memberikan subsidi yang lebih besar lagi.

Bedjo juga berharap, ada kebijakan dari Kementerian Perdagangan terkait sebaran Minyakita. Serta menjaga dan memperhatikan, agar tidak ada oknum yang bermain di bawahnya.

“Akan kami sampaikan untuk menjadi masukan kebijakan menghadapi Ramadhan dan lebaran, Pak Menteri sudah siap dengan itu. Ini menjadi perhatian supaya kesiapan itu jangan sampai terlena atau tidak terpenuhi,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang bernama Yohana, mengaku mendapat stok Minyakita hanya sekitar tiga pekan sekali. Sedangkan ketika Minyakita datang, barang itu langsung ludes terjual, karena diburu para pembeli.

Yohana menyebut, pedagang hanya menginginkan stok barang yang banyak, agar barang menjadi lebih murah.

Bahkan ia pun telah memasang spanduk Minyakita di depan tokonya, yang menunjukkan bahwa ia menjual minyak goreng subsidi ini.

“Banyakin aja barangnya. Soalnya dibilang murah tapi nggak ada barangnya,” tukas dia.(ded/c)

Petani Cipaku Minta Waktu

Keluhan itu disampaikan petani bernama Teguh Dwibyo Subroto. Dia mengaku kecewa, karena Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, masih terus menerjunkan alat berat untuk merapikan lahan.

“Mereka bilang di media, memberi kami waktu untuk memindahkan sampai tanggal 14 Februari 2023. Tapi saat kami datang di Jumat (10/2), alat berat masih terus berjalan,” ucap dia kepada Radar Bogor, Minggu (14/2). Teguh mengaku kesulitan memindahkan hasil tanam karena aktivitas tersebut. “Bagaimana mau mindahin, sedangkan mereka jalan terus,” keluh Teguh. Sebagai informasi, sebelumnya Teguh mendapat keleluasaan memanfaatkan lahan tersebut karena izin dari Kepala DKPP yang lama. Petani bahkan dianjurkan untuk menanami lahan bagian belakang Kantor

DKPP. “Kami sudah tiga tahun tidak ada pencegahan, malah dianjurkan untuk menanam lagi di belakang DKPP. Petani juga didorong sama Kadis lama, walaupun tidak dikasih modal, tapi karena ingin sinergi kami tanam. Kadis dulu bilang mereka sangat diuntungkan,” tutur dia. Dia berharap, DKPP memberi waktu untuk petani memindahkan seluruh tumbuhan yang ditanam.(ded/c)

Adu Cantik Kucing dari Berbagai Ras

Ratusan kucing dari berbagai ras beradu cantik di ajang Cat Fanciers Association (CFA) International Cat Show, di Mall BTM, Sabtu (11/2).

Pemilik Candy Pets Event Organizer, Atik Hijrianty menjelaskan, para kucing pedigree memperebutkan poin yang akan dikumpulkan selama satu musim. Mereka akan bersaing mengumpulkan poin sebanyak mungkin, untuk menjadi kucing terbaik dunia di rasnya masing-masing.

Atik mengatakan, para kucing dinilai oleh juri-juri yang tersertifikasi dan berasal dari mancanegara. Untuk gelaran di Bogor, beberapa jurinya, antara lain Allan Raymond,

Russel Webb, dan Toshihiko Tsuciya. Ketiganya berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Jepang. “Kriteria yang menjadi penilaiannya, yakni anatomi, kesehatan, dan karakter kucing. Penampilan kucing yang diperlihatkan saat kontes mesti yang paling maksimal, harus sehat, bersih, dan karakternya baik” terang dia kepada Radar Bogor, Minggu (12/2). Selain CFA International Cat Show, pihaknya juga menyelenggarakan kompetisi kucing tidak bersertifikat atau non pedigree bertajuk “Cats Day Out” . Atik menjelaskan kompetisi tersebut bertujuan memberikan standarisasi kualitas kucing. “Event ini juga digelar agar

Kota Bogor, Teofilo Patrocinio, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada. Terutama bagi masyarakat yang bermukim di wilayah rawan longsor dan banjir. “Untuk masyarakat di wilayah rawan longsor seperti bantaran sungai dan memiliki perbedaan tinggi diimbau lebih waspada karena sejak malam dan sekarang masih hujan,” ujarnya.

Theo meminta masyarakat untuk tidak terlalu lelap di dalam rumah, serta sering mengamati pergerakan tanah di sekitar rumahnya. “Hal itu dilakukan agar bisa terhindar dari bencana dan mengurangi resiko yang ditimbulkan,” tutur Theo. Sejak Sabtu (11/2) hingga Minggu (12/2), BPBD mencatat sudah terjadi empat titik bencana di Kota Bogor. Pertama, pohon tumbang di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Tengah. Pohon dengan tinggi 8 meter dan diameter 30 centimeter, tumbang dan menutupi sebagian badan jalan. Selanjutnya pohon tumbang di Jalan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan.

Pohon setinggi 15 meter ini roboh dan menghantam kabel listrik PLN. Sehingga menimbulkan kabel menggantung dan menutupi akses jalan kendaraan besar. Pohon tumbang juga terjadi di kawasan Budi Agung, Kecamatan Tanah Sareal. Pohon dengan tinggi 20 meter roboh dan menutupi sebagian akses jalan warga sekitar. “Kami sudah melakukan penanganan pada pohonnya bersama tim Pemadam Kebakaran. Sementara untuk penanganan kabel kami masih berkoordinasi dengan pihak

PLN,” terang dia. Selain pohon tumbang, hujan yang terus mengguyur juga mengakibatkan tanah longsor di Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat. Longsor sepanjang 8 meter itu, membuat turap di wilayah tersebut ambruk serta membuat rumah warga mengalami retak. “Longsor terjadi pukul 9 pagi dan berdampak pada retaknya sebuah rumah yang dihuni oleh 5 orang milik Iksan,” beber Theo. Tidak ada korban luka maupun jiwa akibat bencana tersebut.(fat/c) para owner terpacu dan semangat untuk terus memberikan yang terbaik bagi peliharaannya, melahirkan anakan terbaik, dan jadi wadah saling sharing masalah dalam merawat kucing,” papar dia.

Salah seorang pemenang, Ade Yuanita merasa senang dengan adanya ajang tersebut. Kompetisi itu menjadi caranya mengetahui kualitas kucing-kucing peliharaannya. Kucing-kucing Ade, berhasil menyabet juara

1 di 2 kategori dan juara 2. Padahal kucingnya baru pertama kali mengikuti kompetisi.

“Untuk perawatannya yang terpenting makanan yang bernutrisi, perawatan bulu dengan vitamin, dan memperhatikan lingkungan tempat tinggal kucing,” tuturnya. (fat/c)

This article is from: