3 minute read

Dapil Kota Bogor Tak Berubah

Next Article
Optimistis Boyong

Optimistis Boyong

BOGOR–Daerah pemilihan (dapil) untuk Kota Bogor menjelang Pemilu 2024 telah ditentukan. Dapil itu cenderung tidak berubah dibanding Pemilu pada lima tahun sebelumnya.

Itu mengacu pada Peraturan KPU (PKPU) nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah pemilihan dan alokasi kursi anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/kota pada Pemilu tahun 2024. Ketua KPU Kota Bogor Samsudin menjelaskan, dalam PKPU tersebut memutuskan bahwa daerah pemilihan Anggota DPR RI di Kota Bogor bergabung dengan Kabupaten Cianjur. “Namanya, Dapil Jabar III dengan jumlah alokasi sembilan kursi,” ujarnya, Minggu (12/2).

Sementara untuk pemilihan legislatif DPRD Provinsi, Kota Bogor tidak bergabung dengan kabupaten/ kota manapun. Nama dapilnya pun Jabar 7 dengan jumlah alokasi 3 kursi.

Dapil Kota Bogor 1 terdiri dari kecamatan Bogor tengah dan Bogor timur dengan alokasi 10 kursi. Dapil Kota Bogor 2 yaitu Kecamatan Bogor Selatan dengan alokasi 10 kursi. Dapil Kota Bogor 3 yaitu Kecamatan Bogor Barat dengan alokasi 11 kursi.

Dapil kota Bogor 4 yaitu Kecamatan Tanah Sareal dengan alokasi 10 kursi. Sementara, Dapil Kota Bogor 5 yaitu kecamatan Bogor Utara dengan alokasi 9 kursi. Total kursi dari seluruh dapil mencapai 50 kursi.

Uu Siap Gantikan Kang Emil

CIBINONG–Tak cukup setahun memasuki Pemilu 2024. Sejumlah calon mulai bergerilya dan menyatakan diri siap untuk mengarungi pertarungan politik tersebut.

Salah satunya, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum yang ingin “naik kasta” menjadi posisi 01 Provinsi Jabar. Ia sudah terang-terangan menyatakan kesiapannya untuk bersaing dalam kancah perolitikan Pilgub Jabar 2024 mendatang.

Hal itu kembali digaungkannya dalam gelaran Gebyar Senam dan Jalan Sehat Harlah Emas ke-50 Partai Persatuan Pem- bangunan (PPP) di Area Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (12/2).

Bagi Uu, acara itu bukan sekadar acara mengumpulkan masyarakat untuk menerapkan mengikuti jalan sehat dan berolahraga. Acara rutin tahunan itu memang dilaksanakan pengurus PPP di berbagai tingkatan termasuk tingkat kabupaten dan kota.

Tentu saja, sekaligus menjadi langkah membesarkan PPP guna mempersiapkan diri menghadapi tahun politik di 2024.

“Tentu saya siap. Sebagai kader jika ditugaskan oleh partai harusnya siap ditugaskan apa pun, termasuk tugas menjadi calon gubernur Jawa Barat nanti,” tegasnya.

Uu pun berterima kasih kepada seluruh pengurus PPP di berbagai tingkatan yang telah mendukungnya untuk maju dalam pemilihan calon Gubernur Jawa Barat.

Seperti diketahui, periode Gubernur Jabar Ridwan Kamil bakal berakhir pada 23 September, tahun ini. Ia disebut-sebut tak lagi mengejar posisi Jabar 1. Kang Emil-sapaannya-diprediksi akan maju dalam bursa pencalonan di tingkat lebih tinggi, salah satunya Presiden RI.(cok)

Dengan telah ditetapkannya PKPU 6 tahun 2023, Samsudin menegaskan, peran selanjutnya ada di partai politik. Mereka bisa mulai melakukan rekrutmen caleg yang akan ditugaskan di setiap daerah pemilihan.

“Kita berharap partai politik dapat menjaring dan menugaskan orang-orang yang baik dan berkualitas di tiap dapil sehingga nantinya akan terpilih anggota DPR dan DPRD yang pantas mewakili aspirasi masyarakat di dapilnya,” ungkapnya.(mam)

PERSIAPAN: Suasana persiapan kotak suara untuk Pemilu 2024.

LOKASINYA yang dekat dengan Alun-Alun Kota Bogor, membuat masjid Ini selalu ramai entah untuk beribadah, atau pun sekedar melihat arsitekturnya. Ya, desain interior Masjid Agung Kota Bogor bisa dibilang memiliki gaya modern dengan beberapa corak yang indah dilihat mata. Tak Jarang, pengunjung yang melihatnya takjub dan mengabadikan momen tersebut.

“Arsitekturnya bagus, dan semoga ke depannya semua fasilitas segera dilengkapi,” ujar Fajar, Jemaah Masjid Agung Kota Bogor. Masjid Agung Kota Bogor dibuka untuk umum pada akhir 2022 lalu, dan rencananya akan diresmikan pada akhir 2023.

Masjid ini memiliki dua lantai, dengan kapasitas bisa menampung sekitar 5 ribu jemaah. Di Lantai bawah 3,500 dan di atas

1. 500.

Meski pembangunan belum sepenuhnya rampung, Masjid Agung Kota Bogor sudah bisa digunakan untuk beribadah.

Untuk lantai bawah rencananya digunakan beribadah jemaah pria, sedangkan lantai atas untuk jemaah wanita.

Masjid ini juga memiliki basement sebagai area parkir untuk jemaah yang membawa kendaraan bermotor maupun mobil. Kapasitas basementnya belum bisa dihitung karena masih banyak material yang belum dirapihkan.

“Mudah-mudahan Pengerjaan nya selesai tepat waktu, sesuai dengan arahan pak Walikota,” ujar KH. Ahmad Baedori, DKM Masjid Agung Kota Bogor.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui bahwa pembangunan Masjid Agung Kota Bogor belum sepenuhnya 100 persen rampung. Meski demikian, ia mengajak semua untuk bersyukur karena di penghujung tahun 2022 dalam momentum pergantian tahun, Masjid Agung Kota Bogor bisa kembali digunakan.

“Banyak yang bertanya pak wali mengapa panjang sekali masjidnya, kenapa lama sekali pembangunannya. Memang diawal ada beberapa persoalan terkait dengan konstruksi bangunan sehingga harus disempurnakan dan diperbaiki,” katanya.

Proses pembangunan Masjid Agung Kota Bogor ini kata Bima Arya, sebagai pembelajaran di masa yang akan datang, dan pihaknya mengajak semua untuk menjemput masa depan dengan meniatkan untuk memakmurkan Masjid Agung Kota Bogor.

“Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman di DPRD yang telah begitu mendukung mengalokasikan dana hingga hari ini kita ada di sini,” ujarnya.

Di tahun 2023 lanjut Bima Arya, penyempurnaan Masjid Agung Kota Bogor akan terus dilakukan dengan menggunakan anggaran Rp 36 miliar.

“Di atas nanti Insya Allah ada tempat untuk membaca Al-Quran, ada perpustakaan mini yang bisa dinikmati oleh kita semua. Di bawah nanti Insya Allah kita rencanakan akan ada tempat untuk aktivitas bersama, ruang serbaguna yang bisa digunakan untuk kajian dan lain-lain,” katanya. (*)

This article is from: