4 minute read

Minyakita Langka, Salah Siapa?

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 350658, (0251) 8320467

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida(0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

Rumah sakit Ibu dan Anak Trimitra Cibinong (021) 8756-3055

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo

Cisarua-Bogor (0251) 8253630,

Bijak dalam

Berkomentar

PERNYATAAN YouTuber Gita Savitri viral dan menuai kontroversi dimedia sosial terkait dengan keputusannya untuk tidak memiliki anak atau childfree dan diapun didukung oleh suaminya.

Dia mengatakan bahwa cara agar menjadi awet muda alami adalah dengan tidak memiliki anak karena anak merupakan beban bagi hidupnya.

Tidak hanya itu, ia pun membuat para Netizen geram dengan pernyataannya tentang kata-kata stunting disalah satu komentarnya. Setelah banyak yang berkomentar Gita pun bilang itu hanya bercanda saja, padahal dengan menjadi selebgram seharusnya ia membalas dengan kalimat yang baik dan bijak.

Pernyataan Gita Savitri soal childfree dan antiaging ramai dikritik dan jadi perdebatan didunia maya karena pernyataan itu sangat melukai perasaan warganet, terutama ibu-ibu yang memiliki banyak anak. Padahal dengan adanya anak, hidup menjadi lengkap karena sudah memiliki keturunan sebagai generasi penerus.

Kalau masalah penuaan dini itu tidak bisa dipending ataupun dicegah, karena itu sudah pasti dan qodho dari sang pencipta. Berbeda dengan paham sekuler mempunyai anak hanya menjadi beban semata, dan menjadi penghambat rezeki, cita-cita, dan karier, karena mereka hidupnya hanya untuk materi.

Baik buruknya sesuatu tergantung dengan cara pandang dan tujuan hidup seseorang. Memiliki anak adalah rezeki ladang pahala bagi setiap orangtua, investasi akhirat dan anaklah yang akan mendoakan orang tuanya setelah meninggal dunia, dan banyak pahala dalam mengurusi anak-anak. Sebab itulah pentingnya mempelajari agama sebagai tuntunan dalam hidup manusia dan untuk meraih ridhonya Allah SWT.

Situ Mariam Gunung Putri

MINYAK goreng kemasan merk “Minyakita” kini semakin langka. Kalaupun ada, harganya berkisar di atas HET (Harga Eceran Tertinggi). Harganya yang jauh lebih rendah daripada minyak kemasan sejenis, membuat “Minyakita” menjadi andalan di kala semua harga sembako melangit. Awalnya, saat “Minyakita” diluncurkan, ditujukan untuk mengendalikan kelangkaan dan harga minyak yang meroket. Namun, kini “Minyakita” yang dijadikan jagoan para tukang gorengan, justru hilang di pasaran.

Fakta ini menunjukkan adanya praktek kartel di pasar nasional. Semestinya praktek ini ditindak tegas oleh para pemangku kebijakan. Karena telah menjadi rahasia umum, bahwa praktek kartel itu jelas terbukti ada. Akan tetapi, sayangnya, pemerintah tak dapat bertindak tegas. Inilah buruknya pengelolaan kepentingan rakyat ala kapitalisme. Setiap pihak yang memiliki modal, memiliki kekuasaan untuk menentukan kebijakan dan memunjukkan kekuatan.

Waspada

Valentine Day

PERAYAAN hari kasih sayang, Valentine Day yang diperingati setiap tanggal 14 Februari sudah menjadi budaya masyarakat, tidak hanya di negeri Barat, tapi telah menyebar luas ke negeri-negeri lainnya bahkan juga di negeri ini sekian lama.

Aktivitas perayaan ini identik dengan romantisme pasangan yang saat ini tidak hanya di antara lawan jenis bahkan juga di antara sesama jenis, yang pada akhirnyajuga berujung kepada aktifitas perzinahan. Maka semestinya menjadi perhatian para ulama dan negara untuk memberikan kebijakan tegas untuk tidak membiarkan aktifitas ini, dimana angka pelaku perzinahan semakin meningkat begitu pula dampak buruk dari hasil perzinahan tersebut.

Dari sisi sosial, pada akhirnya akan mengarah kepada semakin bertambahnya kasus penikahan dini anak usia sekolah, kehamilan di luar nikah, perselingkuhan, LGBT, aborsi dan sebagainya, sebagai dampak buruk dari perwujudan rasa kasih sayang yang diusung dalam setiap perayaan valentine day.

Sedangkan dari sisi pandangan agama, sudah jelas islam menyatakan keharaman aktifitas yang bahkan mendekati zina pun. Hal itu bahkan bisa mendatangkan kemurkaan Allah swt berupa bencana dan azab yang tidak hanya menimpa bagi pelakunya saja, tetapi juga bagi orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya.

Maka, Setop perayaan valentine day yang berujung pada aktifitas nafsu syahwat yang diharamkan. Sehingga semoga keberkahan negeri ini terus mengalir dan terjaga oleh keridhoan Allah swt. Aamiin Leyla Dramaga, Bogor Seperti ada kata-kata yang menyinggung perasaan, atau juga fisiknya yang diserang.

Begitu pun, dengan kasus kelangkaan minyak goreng saat ini. Monopoli minyak goreng sangat mudah dilakukan oleh para kartel yang memiliki banyak modal. Alhasil, rakyat yang disusahkan. Adanya pembatasan pembelian minyak goreng ataupun proses lain yang mempersulit rakyat dalam memenuhi kebutuhannya. Kapitalisme biang kerusakan. Saat segala kebijakan dipegang oleh pemilik modal, kebutuhan rakyat tak akan dipedulikan. Hanya keuntungan materi saja yang menjadi tujuan. Miris.

Wajar adanya, rakyat pun menjadi korban buruknya salah kelola sumberdaya. Padahal, negara ini adalah salah satu negara produsen CPO terbesar di dunia. Namun, ironis, rakyatnya kesusahan memenuhi kebutuhan akan minyak goreng. Selayaknya, sistem kapitalisme segera dicampakkan. Karena melahirkan kesengsaraan yang tak pernah berhenti bagi rakyat. Dan menggantinya dengan sistem amanah yang diperintahkan Dzat Pencipta Alam Semesta.

Karena hanya sistem jujur inilah yang meniscayakan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat. Amanah menjaga segala kepentingan rakyat berpondasikan keimanan dan ketakwaan. Sistem inilah satusatunya sistem yang menjadikan kemakmuran dan keamanan seluruh rakyat, sebagai tujuan utama. Tak ada yang dirugikan sedikitpun. Yuke Octavianty Forum Literasi Muslimah Bogor

Diabetes, Ancaman bagi Generasi Penerus Bangsa

BERDASARKAN data dari

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebanyak 1.645 anak mengidap diabetes mellitus.

Paling banyak menyerang anak usia 10-14 tahun. Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, Muhammad Faizi, kejadian diabetes mellitus pada anak makin meningkat, baik itu di dunia maupun Indonesia. Dan, sejak tahun 2010 hingga 2023 meningkat sebanyak 70 kali lipat (1/2).

Dunia kesehatan anak khususnya di Indonesia saat ini sedang berjalan menuju titik nadir. Pasalnya, bukan kali ini saja anak-anak mengalami masalah kesehatan yang cukup serius. Sebut saja, kasus gagal ginjal akut dan makanan fenomenal “ciki ngebul” yang sebelumnya telah membuat resah masyarakat. Tak pelak, diabetes menjadi ancaman baru bagi kesehatan anak. Miris, anak-anak sebagai generasi penerus bangsa berada dalam ancaman penyakit berba- haya. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, diabetes merupakan mother of all diseases ‘ibu dari segala penyakit’ karena diabetes bisa memicu penyakit kronis lainnya. Sebagai pencegahan, Menkes mengimbau agar tidak terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula dan berolahraga secara teratur. Penyakit diabetes pada anak muncul bukan semata karena keturunan, namun disebabkan adanya pola makan yang salah.

Pada kenyataannya, gula tidak pernah bisa dilepaskan dari anak-anak. Hampir semua produk makanan dan minuman yang disukai anak-anak pada umumnya mengandung gula.

Hal ini berbanding lurus dengan semakin meningkatnya impor gula dan bisnis produk makanan dan minuman bergula di Indonesia.

Bila kita cermati, ada yang salah dengan pola makan masyarakat di Indonesia. Keadaan ekonomi yang semakin sulit

This article is from: