2 minute read

Rumah Warga Ambruk di Citeureup

CITEUREUPRumah warga di Desa

Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, ambruk. Ibu tiga anak alami luka karena tertimpa reruntuhan.

Camat CIteureup Ridwan Said mengatakan, rumah yang ambruk itu berada di RT 03/07, Desa CIteureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Rumah tersebut dihuni pasangan Ari (50) dan Sumarti (40) serta tiga anaknya.

“Kejadiannya Minggu kemarin, korban luka satu orang atas nama Sumarti,” kata Ridwan kepada Radar Bogor, Senin (13/2).

Sementara itu untuk korban sendiri, kata dia, saat ini sudah dalam penanga nan medis. Korban sempat dibawa ke RS Medika Cibinong. “Korban ibu tiga anak ini alami luka di kepala,” paparnya.

Ridwan meminta agar masyarakat untuk selalu waspada. Mengingat dalam tiga hari ini, Kabupaten Bogor diguyur

Samisade Dilanjutkan hingga 2024

CARINGIN–Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan memastikan akan melanjutkan program Samisade. Hal itu dijelaskan

Iwan usai memantau sejumlah titik pembangunan di Kecamatan Caringin pada kegiatan Bogor Keliling (Boling), Kamis (9/2) lalu.

Iwan menegaskan program Samisade akan dilanjutkan hingga 2024.

Sejumlah titik pembangunan infrastruktur jalan desa melalui program Samisade, secara langsung dipantau Plt. Bupati Bogor beserta jajaran Pemkab Bogor, di antaranya pembangunan jalan di Desa Caringin, Desa Lemah Duhur, dan Desa Pasir Muncang.

Pada kesempatan tersebut, Iwan Setiawan juga meresmikan Gedung Kantor Kecamatan

Caringin dan Gedung SMPN 2 Caringin.

“Untuk menyukseskan program bupati, tentunya kepala desa lah yang sangat berperan. Alhamdulillah di Kecamatan

Caringin sudah dilakukan dengan baik.

Insyaallah Samisade akan kita lanjutkan hingga 2024,” tandas Iwan.

Menurut Iwan, kalau rakyatnya sejahtera, kepala desanya bahagia. “Saya memang belum bisa menyejahterakan masyarakat secara keseluruhan. Kita terus berupaya, namun kita butuh satu kesatuan untuk sama-sama bekerja melayani masyarakat Kabupaten Bogor,” tegas Iwan.

Iwan menambahkan, bersama jajaran

Pemkab Bogor blusukan untuk memastikan program pembangunan, khususnya program Samisade di desa berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan masyarakat.

“Alhamdulillah di sini masyarakatnya mengucapkan terima kasih, artinya memang sesuai dengan keinginan masyarakat dan kepala desa sudah melaksanakan apa yang kami instruksikan,” tambah Iwan.

Untuk diketahui, pada kesempatan Boling tersebut, Iwan Setiawan juga menyerahkan secara simbolis bantuan iuran BPJS kepada aparatur desa. Ada pula bantuan yang diserahkan oleh Baznas

Kabupaten Bogor.

Iwan Setiawan berharap, para aparat desa bisa bekerja fokus melayani masyarakat di desa, tanpa harus mengkhawatirkan jaminan kesehatannya bilamana sakit. Di kesempatan yang sama, Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Barat juga menyerahkan penghargaan kepada Plt. Bupati Bogor, atas capaian Kabupaten Bogor menjadi kabupaten dengan kategori informatif pada bidang Keterbukaan Informasi Publik di Jawa Barat. (*/pia) hujan lebat disertai angin kencang. “Kami imbau untuk selalu waspada. Jika terjadi bencana RT RW juga desa bisa langsung lapor ke kecamatan,” ujar dia.

Terpisah, Kades CIteureup, Marwan memaparkan, peristiwa ambruknya rumah itu terjadi pada Minggu sore.

Lantai dua rumah, tiba- tiba ambruk. “Sore kejadiannya, kami sudah ke lokasi,” kata dia kepada Radar Bogor, Senin (13/2). Lanjut Marwan, saat ini penghuni rumah sudah diungsikan di rumah kontrakan tidak jauh dari lokasi ambruknya rumah. “Untuk sementara, diungsikan dulu ke rumah kontrakan,” tukas dia.

BPBD Kaji Penyebab Rumah

Ambruk

Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada dua rumah ambruk di Desa dan Kecamatan Citeureup akibat intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (12/3) sekira pukul 14.30 WIB.

“Hasil asesmen ada satu unit rumah dua lantai mengalami ambruk dan sebelahnya satu kontrakan mengalami rusak berat, hasilnya dua unit rumah rusak berat,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (13/2).

Menurut dia, ambruknya sejumlah rumah tersebut diduga disebabkan tidak kuatnya menahan curah hujan serta angin kencang, beberapa waktu terakhir.

Meski demikian, petugas masih menganalisa penyebab sebenarnya dari ambruknya rumah tersebut.

“Sedang dianalisa dan dikaji, sementara masih ditindaklanjut oleh dinas teknis terkait,” tandasnya.(all/cok/c)

This article is from: