7 minute read

Pola Belanja Berubah, Ritel Modern Berkurang

JAKARTA– Sektor Perindustrian ritel kembali mendapat sorotan pasca pengumuman penutupan beberapa gerai ritel modern di sejumlah tempat. Kementerian

Perdagangan dan Asosiasi Pengusaha

Ritel Indonesia (Aprindo) menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan langkah adaptasi yang harus dilakukan seiring dengan pesatnya perkembangan pasar.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal

Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Kasan Muhri mengatakan, terjadi pergeseran pola konsumsi dari offline ke online yang diakselerasi selama pandemi. Masyarakat dapat dengan mudah membandingkan harga barang melalui gawai.

“Biasanya lokapasar menawarkan harga barang yang lebih murah dari ritel offline,” ujarnya di Jakarta, Minggu (12/2). Selain itu, pola konsumsi masyarakat cenderung lebih menyukai berbelanja kebutuhan sehari-hari di toko berformat kecil. Sebut saja swalayan atau minimarket yang dekat dengan permukiman.

“Lebih praktis dalam mencari barang tanpa harus mengelilingi area belanja yang luas,” tuturnya.

Kasan menambahkan, berdasar data Nielsen, pertumbuhan konsumsi fast moving consumer goods (FMCG) di gerai berukuran besar sudah menunjukkan pergerakan minus sejak sebelum pandemi. Sebaliknya, konsumsi FCMG di gerai berukuran kecil selalu menunjukkan pertum- buhan yang cukup tinggi.

Pemerintah sendiri optimistis kinerja ritel modern masih memiliki peluang untuk terus tumbuh pada tahun ini. Hal itu dipengaruhi oleh sentimen berakhirnya pandemi, kestabilan ekonomi nasional, dan dimulainya tahun politik yang diyakini dapat meningkatkan belanja produk di ritel.

“Namun, pelaku usaha diharapkan dapat terus beradaptasi dengan pola konsumsi masyarakat, misalnya memindahkan gerai ke lokasi yang lebih menguntungkan dan juga menyediakan layanan lokapasar,” papar Kasan.

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey menilai, ritel tidak bisa berubah sewaktu-waktu dan cepat.

Sebab, membutuhkan waktu untuk penyesuaian bisnis dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga, jika ada salah satu gerai yang dinilai tidak optimal, langkah yang dilakukan pengusaha adalah menutup gerai untuk kemudian me-rebuild atau merelokasi gerai sesuai strategi baru yang dirasa lebih tepat.

Sebagai informasi, perusahaan ritel PT Trans Ritel Indonesia atau Transmart baru-baru ini menutup permanen enam gerai yang sebagian besar berlokasi di Jakarta. Saat ini, Transmart memiliki total 95 gerai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Hingga 2022, mereka telah menutup 12 gerai. Roy juga menilai strategi yang dilakukan Transmart bukan salah,

Mochibo Tambah Varian Baru

BOGOR –Mochi Bogor yang disingkat Mochibo, memiliki isi buahbuahan lokal Bogor yang juga menjadi ciri khasnya, yaitu talas, pala, strawberry, dan nanas. Mochi Bogor, salah satu alternatif oleh-oleh baru dari kota hujan.

Berbeda dengan mochi lainnya, Mochibo menggunakan buah yang banyak ditemukan di Bogor, seperti talas, pala, strawberry, dan nanas. Mochibo kembali menambah toping atau isinya. Salah satu yang teranyar yakni Chocomint Almond.

Owner Mochibo, Ambar mengatakan, varian Chocomint Almond ini cukup unik dan lengkap. Dalam satu mochibo, ada rasa almon dan choco, serta rasa mint yang khas.

”Spesial, Chocomint Almond. Harga sedikit beda. Satu box isi 12 picis.

Satu kotak Rp28.000,” ungkap Ambar kepada Radar Bogor, saat ditemui di Rumah Mochibo, Jalan Binamarga, kemarin.

Varian yang lain yakni keju, macang, coklat dan kombinasi dengan harga masing-masing dibanderol Rp25 ribu dengan isi dalam satu box 12 picis.

”Yang packingan kombinasi ada pala, nanas, talas, stroberi,” tambah

Ambar. Dengan terus mengembangkan beberapa buah lokal untuk dijadikan buah tangan khas Bogor.

Itulah alasan pertama Ambar mengembangkan Mochibo, nama panganan yang merupakan singkatan dari Mochinya Bogor.

Bulatan tepung beras ketan yang kenyal tersebut, membungkus aneka buah lokal yang tumbuh di Bogor. Ambar mengatakan, Mochibo juga ada rasa lain seperti coklat, kacang, dan keju.

Buah-buahan lokal tersebut, yang membuat Mochibo berbeda dengan mochi-mochi daerah lainnya. Meski mengutamakan isi buah, tapi tetap menyediakan variasi rasa coklat, keju, dan kacang seperti mochi pada umumnya.

Buah yang digunakan dalam Mochibo ialah buah dalam bentuk aslinya, tidak dibuat selai ataupun krim. Untuk membuatnya, butuh buah-buahan dalam keadaan segar, karena berkaitan dengan ketahanan mochinya, yang tak menggunakan bahan pengawet. “Karena buah-buahannya harus fresh langsung dari kebunnya di Bogor, jadi hanya tahan lima hari di luar kulkas,” ujar dia.(mer/c) hanya saja belum disesuaikan dengan perilaku konsumen pascapandemi Covid-19. “Jadi, Transmart itu kalaupun ada yang kurang atau tutup dan lain sebagainya, itu bukan bangkrut. Tapi, mereka sedang menata atau mere- lokasi,” ungkapnya. Roy menambahkan, berdasar informasi yang diterima Aprindo, perusahaan ritel dalam naungan CT Group itu ingin mendesain ulang model bisnis hingga ketersediaan barang atau dalam istilah ritel disebut dengan mix tenant.(jp)

Tawarkan Paket Romantic

BOGOR–Februari sering kali dikaitkan dengan momen penuh cinta dan kasih sayang. Hal ini tidak lain karena hari ke-14 Februari, sering kali dirayakan sebagai Hari

Kasih Sayang atau biasa dinamakan

Hari Valentine. Makan malam romantis adalah hal yang biasanya dilakukan pasangan muda .Lalu apa lagi yang ditawarkan sebagian hotel di Bogor ?

Zest Hotel Bogor menawarkan

Romantic Candle Light Dinner

Package dengan sajian set-menu yang menarik dengan sentuhan dekorasi yang indah, dan alunan musik romantis. ”Kami menawarkan paket ini dengan harga Rp300 ribu nett/couple,” ujar Public Relation & Marketing Communication Zest Hotel Bogor, Natasha Andrea kepada Radar Bogor.

Pilihan menu eksklusif dengan sajian lengkap mulai dari appetizer, soup, main course, dessert, dan beverages yang di suguhkan oleh

Excecutive chef Zest Hotel Bogor spesial bisa dinikmati pengunjung.

Salah satunya adalah Roasted

Beef Wellington sebagai salah satu pilihan favorit makanan utama. Ditambah menu minuman edisi valentine day.

Seperti Pink Mocktail yaitu perpaduan dari air soda dengan campuran sirup strawberry dan susu vanilla. Tersedia juga dua pilihan set menu yang dapat di pilih oleh tamu pasangan yang hadir. Berlaku untuk tanggal 14 Februari.

Zest Bogor saat ini merupakan bagian dari Swiss-Belhotel International. Sebagai company yang mengelola portofolio lebih dari 125* hotel, resor, dan proyek yang berlokasi di Cina, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Bahrain, Mesir, Iraq, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Australia, Selandia Baru, Swiss dan Tanzania.

Hal senada juga ditawarkan Swiss Belhotel Bogor. Hotel ini meluncurkan paket candle light dinner mulai dari Rp788 ribu net percouple. Harga tersebut, sudah termasuk special table set up dan special dinner set menu rekomendasi dari chef untuk dua orang. ”Ada beragam pilihan tempat untuk pasangan jika ingin candle light dinner di Swiss Belhotel Bogor,” ujar GM Secretary Swiss-Belhotel Bogor, Christine Hanna kepada Radar Bogor, akhir pekan lalu. Pasangan dapat candle light dinner di dalam kamar, pool café atau pun swiss café. Untuk mengabadikan momen romantis bersama pasangan, Swiss-belhotel Bogor pun menyediakan spot foto yang unik dan romantic terdapat di area lobi dengan nuasa bunga yang indah. Tidak hanya itu, Swiss Belhotel Bogor pun memberikan voucher diskon spa treatment sebesar 15 persen dari Double D Spa di area P1 Swiss Belhotel Bogor bagi pasangan yang memesan candle light dinner pada hari Valentine. (mer/c)

FOTO ZEST HOTEL/RADAR BOGOR

ROMANTIS: Sepasang kekasih berbincang penuh romansa dan kenyamanan di Zest Hotel Bogor.

Harlan Bengardi, Siap Membawa PESTIGO dari Bogor untuk Indonesia

Geluti Bisnis Penanganan Rayap, Berharap Bisa Mendunia

Siapa yang tak kenal Harlan Bengardi. Tokoh Bogor, yang juga pengusaha aktif di berbagai kegiatan di Kota Bogor. Akhir pekan lalu, Minggu (12/2), Harlan memasuki usia 50 tahun. Ia pun berbagi semangat dalam melakukan hal-hal baru. Seperti apa ?

Laporan: OMER RITONGA

BAHKAN pada usia saat ini, memberikan semangat baru HB melakukan hal- hal baru yang bermanfaat untuk orang banyak, khususnya masyarakat Bogor. Di usia emas ini, salah satu yang dijalankan pria yang akrab disapa Kang HB ini adalah memulai bisnis baru yakni dengan nama PESTIGO. Di bisnis baru ini, HB bersama

Awaluddin Sarmidi sejak Desember tahun lalu resmi menjalankan PESTIGO. Sebagai Co Founder PESTIGO, HB berharap bisa lebih maju dan berkembang serta berjaya dari perusahaan yang lama. Nantinya bisa kembali mengukir kesuksesannya lewat wajah baru. HB akan kembali berjuang untuk membangun perusahaan pest managemen, berasal dari Bogor untuk Indonesia dan dunia. Sebagai brand lokal dibidang pestisida. ”Sekarang tidak lagi franchise, melainkan asli brand lokal. Bisa lebih maju dan membuka franchise di daerah -daerah lain,” ujarnya, saat syukuran di Hari Ulang Tahun ke 50, pada akhir pekan lalu. HB yakin bisa membawa kesuksesan PESTIGO dari perusahaan sebelumnya. Sebab bisnis pestisida menjadi bidang yang telah lama digeluti HB. Menurut dia, bisnis pestisida memiliki potensi dan peluang yang sangat bagus. Selain itu adanya pengalaman yang dimiliki HB dan memiliki tim yang akan mengulang kesuksesan. Terlebih, saat ini perusahaanya melakukan lompatan yang lebih tinggi bukan lagi membasmikan hama dan mengendalikan hama, melainkan melakukan pengelolaan hama yang difokuskan pada aspek lingkungan.

BISNIS BARU: Harlan Bengardi bersama isteri dan putri, di sela syukuran usia ke 50 tahun.

Itu dilakukannya dengan mengelola aspek sanitasi, infrastruktur, dan perilaku kepada pelanggan. “Kita utamakan pelayanan terbaik dibandingkan keuntungan,” tegas HB. Dalam menjalankan bisnis PESTIGO, filosofi yang dikedepankan yakni memuliakan, memberdayakan sumber daya manusia, melakukan yang terbaik, dan meraih keuntungan bersama. HB, menyebut perusahaannya siap mengatasi masalah rayap yang banyak terjadi di Kota Bogor. Semoga selaku CO Founder PESTIGO, HB juga berharap akan membawa perusahaan menjadi berkah, yang dapat mengembangkan sumber daya manusianya, melakukan ikhtiar secara maksimal dan mencari keuntungan bersama. PESTIGO soft launchingnya pada Desember lalu 2022 dan grand launching pada Januari 2023 yang lalu. Saat ini HB dan didukunng tim melakukan berbagai program untuk lebih memperkenalkan PESTIGO pada masyarakat. (mer/c)

8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida(0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

Rumah sakit Ibu dan Anak Trimitra Cibinong (021) 8756-3055

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251)

Generasi Strawberry di Era Digitaliasasi

SEORANG remaja usia 16 tahun terjatuh dari lantai tiga areal Bogor Trade Mall (BTM) Kota Bogor, Jumat (3/2). Ia disebut-sebut melompat dari atas dan mendarat di tumpukan pakaian. Beruntung, nyawa remaja yang belum diketahui identitasnya itu masih bisa diselamatkan. Lantaran tubuh korban saat jatuh tak menghantam lantai, melainkan rak pakaian milik salah satu tenant. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu membuat pengunjung dan tenant yang menyaksikan kejadian itu terkejut.

Salah satu saksi yang memiliki tenant membenarkan adanya remaja yang loncat dari lantai 3 Mall BTM. “Benar, tapi memang kejadiannya saya tidak melihat persis, kebetulan saya sedang melayani pelanggan,” kata saksi yang enggan disebutkan namanya. Namun, dirinya memastikan remaja yang jatuh tersebut dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi oleh security ke rumah sakit. Saksi lainnya, penjaga toko pakaian di Lantai 3, Cindy menjelaskan, saat kejadian pria yang diperkirakan belasan tahun posisinya sedang sendirian. Saat itu, korban yang terlihat sendirian memang tengah berada di lantai 3 Mall BTM. Tiba-tiba saja lari sempat melepaskan sendal di pembatas eskalator dan tiba-tiba saja loncat ke lantai bawah. “Tiba-tiba dia lari dari arah lorong, membuka sendalnya hingga akhirnya loncat,” ungkap dia (Radar Bogor, 03/02/2023) Faktanya aksi tersebut dilakukan karena kesal ponselnya hilang. Kasus ini menunjukkan betapa lemahnya mental remaja saat ini, tepat jika banyak pihak menyebut mereka sebagai generasi strawberry yang cantik di luar namun lembek di dalam. Mental yang lembek ini adalah hasil dari didikan orang tua, masyarakat, dan pengaruh sistem yang diterapkan negara yaitu demokrasi sekuler.

Lisda Hermawati

(TENTANG SERTIPIKAT HILANG)

This article is from: