2 minute read

Muspika Parung

Tangani Sampah Liar

PARUNG– Muspika Kecamatan

Parung menggelar kegiatan bersihbersih sampah di area Pasar Parung, Sabtu (18/3). Aksi ini dilakukan sebagai upaya karena sudah mengganggu dan menumpuk di pinggir jalan.

”Semua menyadari bahwa sampah yang menumpuk apalagi sampai membusuk, adalah hal yang mengganggu, tetapi penumpukan sampah tidak akan terjadi jika kita semua bertanggung jawab akan persoalan sampah. Minimal sampah di lingkungan sendiri,” ungkap Camat Parung Adi Henryana ketika hadir gelar bersih sampah.

Ia menjelaskan giat Gerak Urus

Sampah (GERUS) di wilayah

Kecamatan Parung khususnya di simpang Parung atau yang terkenal dengan area pohon jubleg.

”Jadi sampah yang menggunung dibuang orang yang tidak bertanggung jawab menyebabkan hampir setengah badan jalan tertutup dan membuah- kan bau yang tak sedap, akhirnya dapat dibersihkan,” ucap dia. Dia menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait dan menggunakan alat berat milik PUPR, 10 Unit Dump Truck DLH,

Lagi, Banjir Bandang di Tamansari

TAMANSARI-Banjir bandang kembali menerjang dusun Sinarwangi, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/3) malam.

Muzdalifah, warga dusun

Sinarwangi mengatakan, banjir bandang ini menjadi kali ketiga di wilayahnya.

Kata dia, banjir bandang ini dipicu adanya pengerukan tanah di lahan yang dulunya menjadi sumber resapan air.

”Sudah tiga kali, setiap hujan lebat pasti banjir,” katanya kepada

Radar Bogor, Minggu (19/3)).

Sementara itu, Sekretaris umum

Karang Taruna Dusun Sinarwangi, Hilmi menduga, adanya alih fungsi lahan yang membuat dusunnya jadi langganan banjir bandang.

”Dulu tidak pernah ada banjir bandang. Semenjak ada pengerukan tanah, jadi seperti ini,” tutur dia. Kata dia, alih fungsi lahan ini menyebabkan sumber resapan air tidak berfungsi dengan baik.

”Banjir pertama itu bercampur lumpur. Kami harap segera ada penindakan, karena ini sudah sangat membahayakan warga,” pintanya.

Masih kata dia, lokasi pengerukan tanah itu hanya 50 meter dari permukiman warga. Hal ini menyebabkan air hujan yang sebelumnya tertahan pepohonan dan sawah, sekarang tidak lagi mampu untuk menampung air hujan. ”Kalau hujan lebat dulu tertahan pohon dan sawah, sekarang air langsung ke pemukiman warga,” tukasnya. (all/c)

RINGSEK: Tampak truk sembako yang menabrak mobil Avanza di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Sabtu (18/3) malam.

Truk Sembako Tabrak Avanza

CISARUA–Kecelakan lalulintas kembali terjadi di Jalan Raya

Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/3) malam.

Informasi yang dihimpun Radar

Bogor, kecelakan lalulintas di Jalan Raya Puncak itu melibatkan truk pengangkut sembako dan mobil Avanza hitam. Kecelakaan terjadi di depan Polo-polo, Desa

Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. ”Setelah maghrib kejadiannya,” kata Rizal, salah satu saksi mata kepada Radar Bogor (18/3). Sementara itu, Deni salah satu warga Desa Tugu Selatan mengatakan, kecelakaan lalulintas tersebut diduga akibat truk mengalami rem blong.

”Tadi saya kebetulan lewat, truk seperti rem blong dan menabrak mobil Avanza di depannya,” paparnya. Adapun mobil Avanza ringsek pada bagian belakang. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. (all/b) dan disapu bersih Damkar Sektor Parung.

”Lokasi tersebut ke depannya akan dibuat posko bersama guna untuk memudahkan koordinasi dan pemantauan langsung, sehingga tidak ada lagi orang yang membuang sampah,” tegas Adi. Selain itu dalam pelaksanaannya, para personil dari Dishub, Polsek Parung dan Koramil Parung melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak mengakibatkan kemacetan parah yang mengganggu pengguna jalan baik roda empat maupun roda dua.

”Atas nama masyarakat Kecamatan Parung, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam giat tersebut baik secara moril maupun materil. Semoga apa yang telah dilakukan menjadi sebuah catatan amal ibadah kita,” kata Adi.(Abi/c)

This article is from: