3 minute read

BOGOR RAYA

Next Article
Ajukan Raperda

Ajukan Raperda

Pendukung Unjukrasa Minta Bakades Diloloskan

TAJURHALANG –Puluhan warga dari pendukung bakal kepala desa (bakades) Asan Umar mendatangi

Kantor Sekretariat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tajurhalang, Kecamatan Tajurhalang. Mereka meminta dukungannya diloloskan sebagai calon kades. Ketua Panitia Pilkades Tajurhalang, Asmajati mengatakan, masa aksi sudah dilakukan mediasi untuk memberikan keterangan mengenai tidak lolosnya bakades atas nama Asan Umar.

”Sejak awal kami menjelaskan, mengenai nama bersangkutan yang sudah cacat hukum,” ungkap dia. Bahwa pada 1999, benar yang bersangkutan, atas nama Asan Umar, datang bersama E. Aman memohon kepada Pak Napis Sunarya selaku kepala sekolah yang menjabat.

Menurut dia, kedatangannya untuk dibuatkan surat keterangan pengganti

Ijazah sekolah dasar yang hilang.

Namun kepala sekolah bernama Napis Sunarya tidak langsung mengabulkan permohonan dan masih mencari buku induk di sekolah sebagai dasar untuk pengganti Ijazah.

”Sehingga keberadaan buku induk sekolah juga tidak ditemukan keberadaanya. Karena adanya pengakuan dari Asan Umar sendiri bahwa Ijazah sekolah dasarnya hilang dan dikuatkan oleh laporan kepolisian,” ucapnya.

Bahkan ia menuturkan, panitia melihat ada kejanggalan dalam surat keterangan pengganti Ijazah dengan tidak adanya nomor seri Ijazah.

”Selain itu tidak adanya lampiran fotocopy ijazah yang dikeluarkan dari sekolah asal, dan tugas panitia hanya verifikasi, klarifikasi keputusankeputusan ini. Kalau tidak puas, silahkan tempuh jalur hukum ke pengadilan,” tegas dia.

Ia menambahkan untuk penyele-

Hilang, Pelajar Ciawi Ditemukan di Cimahi

CIAWI–Dini (15), siswi MTS

Sirojul Athfal Bitung Sari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, hilang misterius. Tetangga Korban, Ahmad menuturkan, Dini menghilang sejak Kamis ( 16/2) lalu.

”Sepulang sekolah sampai hari ini belum pulang,” kata dia kepada Radar Bogor, Senin (20/2).

Kata dia, dirinya beserta dengan keluarganya sudah mencoba mencari kemana mana. Bahkan, menghubungi nomor telepon korban. Namun hingga saat ini, masih belum diketahui keberadaannya.

”Kami masih mencari, masih coba hubungi handphone miliknya yang sempat aktif,”papar dia. Adapun ciri-ciri korban, terakhir meninggalkan rumah mengunakan kerudung hitam dan seragam sekolah. ”Masih pakai seragam saat terakhir ketemu,” tutur dia. Perihal hilangnya korban kata dia, keluarga belum melakukan pelaporan ke Polsek Ciawi. ”Belum buat laporan, tapi kami sudah bilang ke Babinkamtinnas Desa Bitung Sari,” kata Ahmad. Sementara itu, Kaposlek Ciawi Kompol Agus Hidayat memaparkan, keberadaan pelajar Ciawi yang hilang misterius tersebut diketahui berada di Cimahi. ”Sudah ketemu (terlacak) di Cimahi,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (20/2). Saat ini, kata Agus, anggota Polsek Ciawi sedang ke Kota Cimahi menuju lokasi pelajar yang hilang misterius tersebut. ”Sekarang Babinkamtibnas Desa Bitung Sari dan keluarganya sedang jemput ke sana,” tukas dia. (all/c)

DIDUKUNG: Sumantri bersama istri dan para pendukungnya, yang membentuk komunitas dan mendukungnya maju kembali dalam pilkades serentak.

Pendukung Cakades Incumbent Rancabungur Bermunculan

RANCABUNGUR–Pesta demokrasi pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Rancabungur terasa semarak.

Salah satu calon incumbent Kades

Rancabungur, Sumantri diam-diam menuai banyak dukungan dari masyarakat. Hal ini terbukti dari kaum hawa, yang menamakan dirinya IMTRI ( Ibu-ibu Mendukung Sumantri), belum lagi ada komponen lain yang bergerak menamakan dirinya GRES ( gerakan relawan Sumantri) dan ada juga menamakan timnya, Tim Sebelas.

Banyak komponen-komponen pendukung ini setidaknya memberi warna tersendiri pada Pilkades di Rancabungur. Menurut salah satu warga, Rafi, hadirnya komponen tim-tim di calon incumbent ini justru tidak dibentuk tim inti Sumantri itu sendiri. ”Munculnya tim-tim ini secara kebetulan dan datang dari masyarakat itu sendiri secara sukarela membentuknya” , jelasnya kepada Radar Bogor. Menurut dia, ini merupakan point tersendiri untuk Sumantri. Bahwasannya, basis di akar rumput menaruh kepercayaan besar kepada Sumantri untuk melanjutkan program-program yang belum tuntas di Desa Rancabungur. Di tempat terpisah, calon incumbent Sumantri mengatakan bahwa dia pun tidak mengetahui keberadaan tim tersebut, itu datangnya dari masyarakat dan masyarakat sendiri yang membentuknya secara tiba tiba. ”Periode kedua saya maju kembali di Pilkades Rancabungur semata-mata hanya untuk mengabdi dan ini merupakan bentuk tanggung jawab saya terhadap semua PR atau program yang belum terselesaikan,” terang dia.

Ia juga mengapresiasi kepada warga yang masih setia mendukung untuk maju kembali menjadi kepala Desa Rancabungur untuk periode kedua. ” saya mengucapkan terimakasih kepada para warga yang masih menaruh kepercayaan kepada saya untuk memimpin kembali Desa Rancabungur, selebihnya kita menunggu kehendak dari Allah SWT. Karena saya juga beranggapan semua calon yang ada mumpuni untuk terpilih menjadi Kades Rancabungur periode 2023-2029,” pungkas Sumantri.(pem) nggaraan pilkades tetap berjalan dengan dua calon yang sudah ditetapkan, karena tahapannya sudah mau memasuki pengambilan nomor urut. ”Sudah final ada dua calon kepala desa, untuk bakades yang lolos mengikuti Pilkades Maret mendatang,” tegas dia. Sementara itu, Camat Tajurhalang, Fikri Ihsani mengungkapkan, panitia sudah menjalankan tahapan demi tahapan, penelitian, verifikasi dan klarifikasi. Jadi putusan yang oleh panitia sudah berdasarkan penelitian, verifikasi dan klarifikasi. Sehingga panitia itu, berkordinasi dengan pihak-pihak terkait. ”Baik itu Dinas Pendidikan, pihak sekolah dan lain sebagainya. Keputusan yang diambil panitia, bersifat final dan mengikat. Kita juga sudah mengarahkan, jika punya bukti kuat, untuk menempuh jalur hukum,” kata Fikri.(Abi/c)

This article is from: