2 minute read
Puasa Tetap Olahraga
Sambungan dari Hal 12
Pasalnya, olahraga sendiri merupakan salah satu cara bagi dia untuk tetap sehat.
Hanya saja, pola waktunya yang digeser dari pagi menjadi sore hari.
Apalagi, dari beberapa informasi juga menyebutkan, waktu olahraga saat puasa yang baik untuk tubuh, adalah beberapa saat sebelum atau setelah Iftar (waktu berbuka puasa).
“Tetap olahraga di bulan puasa. Kita ubah saja waktunya dari yang biasanya pagi menjadi sore, supaya gak terlalu lama kehausannya atau dekat jam buka puasa,” kata Kang Eddy. Menurut Politisi PAN itu, secara umum, frekuensinya otomatis berkurang dari lima kali olahraga sepeda, dan fitness, menjadi tiga hingga empat kali saja, dengan intensitas kardio yang berkurang.
“Yang lebih penting. Tetap olahraga supaya badan justru tambah segar, dan tidak lemas selama bulan puasa,” tukas dia.(ded/c)
Buka Jasa Titip Kendaraan dan Rumah
Saat Mudik Lebaran
Sambungan dari Hal 12
POLRESTA Bogor Kota terus berupaya memberikan kenyaman, khususnya bagi warga Kota Bogor. Upaya itu mereka wujudkan, dengan membuka layanan baru, khusus di Ramadan tahun ini.
Mereka membuka layanan titip kendaraan, dan rumah secara gratis, bagi warga Kota Bogor yang hendak mudik lebaran tahun ini.
Layanan ini diberikan jajaran kepolisian, sebagai garansi untuk mencegah aksi tindak kriminalitas, yang kerap banyak terjadi selama bulan suci Ramadan. Teknisnya, dijelaskan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, bagi warga yang akan mudik, untuk melaporkan bhabinkamtibmas setempat. Nanti, rumahrumah yang sudah ada dalam laporan itu, menjadi atensi patrol selama ditinggal mudik pemiliknya.
“Sisanya, kami imbau agar rumahnya dikunci, dan peralatan elektronik dicabut,” kata Bismo, Selasa (21/3).
Selain itu, lanjut dia, warga mudik lebaran menggunakan kendaraan umum, bisa menitip kan kendaraan pribadinya ke kantor polisi secara gratis.
“Bagi pemudik yang hendak mudik dengan angkutan umum, kendaraan pribadinya bisa dititipkan ke kantor polisi, gratis,” tukas dia.(ded/c)
Pelantikan yang mengusung tema Gerakan Bogor Berzakat dan Berinfak itu, dilakukan dalam rangkaian Tarhib Ramadan 2023 atau 1444 Hijriah.
Wakil Ketua 1 Bidang Pengum pulan Zakat Baznas Kota Bogor, Subhan Murtadla mengatakan, UPZ yang dilan tik, mulai dari tingkat sekolah, masjid, Kelurahan Duta Infak dan Duta Zakat Ramadan 2023, atau 1444 Hijriah. Dia menjelaskan, mereka nantinya bertugas sebagai penyampai informasi, dan menggerakan masing-masing UPZ, baik sekolah maupun fasilitas public lainnya. Adapun, dijelaskan Subhan, untuk UPZ tingkat sekolah, para ketua yang kebanyakan guru agama tersebut, bertugas untuk menghimpun dana zakat. Misalnya juga menghimpun dana zakat profesi, dan bisa menggerakan infaq anak-anak.
“Hal itu juga tentunya sebagai edukasi kepada anak-anak, untuk berinfaq sejak dini, khususnya di lingkungan sekolah,” ucap dia.
Subhan mengungkapkan, Bogor Berzakat tentunya diharapkan bisa meningkatkan penghimpunan, yang mana nantinya dari zakat tersebut, banyak manfaat bisa dirasakan oleh masyarakat penerima.
Seperti, pemberian beasiswa pelajar sebanyak 250 siswa.
Kemudian beasiswa untuk sarjana sebanyak 100 orang, dan juga program lainnya seperti bedah rumah.
Sehingga, semua akan terealisasikan secara maksimal, ketika penghimpunnya juga dilaksanakan dengan semaksimal dan seoptimal mungkin.
“Karena gini, Baznas itu tidak bisa berdiri sendiri, karenakan potensi zakat itu luar biasa, makannya kita bentuk unit-unit pengumpul zakat,” tutur Subhan. Ditambahkan Subhan, untuk mengoptimalkan potensi zakat yang besar, UPZ sudah hadir sampai tingkat RW, dan Kelurahan. Hal itu untuk memajukan, dan mewujudkan program ke depannya. Yaitu yang berkaitan dengan peningkatan perekonomian warga. Berupa modal yang diberikan kepada para penerima.
“Harapan kita nantinya target tahun ini ada 100 pengusaha baru di Kota Bogor,” tukas dia.(ded/c)