5 minute read

BOGOR RAYA Warga Gerebek Restoran di Puncak

MEGAMENDUNG–Hari pertama Ramadan

1444 Hijriah, restoran di Kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor ini, nekat buka di siang hari. Padahal, Muspika Kecamatan Megamendung sudah memberikan surat edaran larangan rumah makan beroperasi di siang hari selama bulan Ramadan.

Restoran tersebut pun sempat didatangi warga sekitar. Warga yang melakukan sidak restoran itupun, direkam kamera ponsel dan viral di sejumlah media sosial.

Dalam video yang diterima Radar Bogor, terlihat seorang warga mengenakan peci

Hindari Jalan Berlubang, Pemotor Tewas

GUNUNG SINDUR - Akibat jalan berlubang, pengguna sepeda motor tewas usai mengalami kecelakaan dengan kendaraan Colt Diesel, yang berlokasi Kampung Kebon Kopi RT 04/07, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kamis (23/3).

Kronologi kejadian, kendaraan motor

Yamaha bernopol F 3616 FEU yang dikemudikan APS (28) berboncengan dengan rekannya, RP mengarah dari Gunung Sindur menuju Parung, saat melewati tempat kejadian perkara, ada mobil Colt Diesel bernopol B 9777 LK hendak menyalip karena kendaraan lain dan menghindari jalan berlubang. Naas motor korban tertabrak dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi.

”Kejadian pagi pukul 07.00 WIB, untuk korban meninggal dunia ada dua orang yang mengendarai sepeda motor, keduanya warga

Gunung Sindur menuju wilayah Parung,” ungkap Panit Lantas Polsek Gunung Sindur

Iptu Rudi Hartono kepada wartwan.

Ia menjelaskan, untuk dua korban meninggal dibawa ke rumah sakit terdekat, sedangkan pengemudi mobil Colt diesel

Etik Sunarya warga Sukabumi dilakukan pemeriksan.

”Awalnya mobil colt diesel mau menyalip, putih dan baju gamis merekam kondisi restoran, yang melakukan layanan makan di tempat itu. Dalam video berdurasi 29 detik itu, pria tersebut mengatakan bahwa restoran tersebut tidak mengindahkan aturan SKB yang dibuat

Muspika Kecamatan Megamendung.

”Nih mereka sedang pada makan, ada juga yang sedang melayani, mereka benar-benar tidak mengindahkan daripada SKB yang dibuat. Kami mohon dengan sangat kepada instansi dan pemerintah setempat agar melakukan tindakan yang tegas. Demikian, Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh,” pinta pria dalam video tersebut. Sementara itu warga Puncak lainnya, Mulyana Kusuma atau biasa disapa Bram mengingatkan, kepada pemilik atau pengelola restoran dan rumah makan, agar mengikuti aturan SKB yang sudah disepakati terkait larangan buka usaha di siang hari selama Ramadan 1444 Hijriah. ”Restoran besar bukanya malah dari pagi, ini kan seperti tidak mengindahkan aturan SKB yang dibuat bahkan tidak digubris,” tutur Bram. Menurut Bram, berbeda dengan pelaku usaha kecil. Kata dia, di awal Ramadan ini, mereka terlihat patuh pada aturan yang dibuat. ”Ini tentu sangat miris ya. Seharusnya pengusaha besar memberikan contoh yang baik terlebih lagi ini bulan suci ramadaan.

Kami minta Muspika menindak tegas hal itu sebelum warga yang turun secara langsung,” papar dia.

Hingga berita ini tayang, Seusai disidak warga Puncak, restoran tersebut mulai terlihat ditutup untuk umum.

Sementara itu, Kasi Trantib kecamatan Megamendung, Iwan Relawan menegaskan, sesuai dengan SKB, semua restoran di wilayah Kecamatan Megamendung tutup dari mulai selesai waktu sahur atau imsak hingga menjelang berbuka puasa. “Jadi bukanya sore persiapan untuk yang buka puasa, itu boleh buka,” papar dia. Iwan mengaku semua restoran di Kecamatan Megamendung sudah diberikan SKB tersebut, sejak lima hari sebelum ramadan 1444 Hijriah. ”Jika ada yang buka siang hari, kami akan datangi dan meminta untuk menutup restoran tersebut sesuai SKB,” paparnya. Adapun untuk jumlah restoran dan rumah makan di Kecamatan Megamendung, tercatat sebanyak 30 resto tersebar di Jalan Raya Puncak. (all/c)

NYALIP: Tampak kendaraan roda dua yang digunakan korban hancur di jalur Kampung Kebon Kopi karena ada mobil di depannya menghindari lubang. Tetapi, karena tidak terkendali laju kendaraan langsung menabrak motor dari arah berlawanan,” jelas dia. Bahkan usai tertabrak, sepeda motor

Kabupaten Raih

Penghargaan Tata Kelola CSR

JAKARTA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab)

Bogor meraih penghargaan terbaik kedua pada Tata Kelola Sekretariat Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Jawa Barat.

Penghargaan diserahkan pada Musrenbang

Jawa Barat tahun 2023, di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa (21/3).

Hadir mewakili Plt. Bupati Bogor, Sekretaris

Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, didampingi Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor. Sementara itu, peraih terbaik ketiga yakni Kota Bandung, terbaik kedua diraih Kabupaten Bogor, dan terbaik pertama diraih Kabupaten Karawang.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada kesempatan Musrembang Jawa Barat tahun 2023 mengungkapkan, ini adalah Musrenbang terakhir yang lebih menekankan pada recovery setelah pandemi Covid. Ada pencapaian kurang lebih 500 penghargaan di berbagai bidang yang diraih Jawa Barat.

Pembangunannya luar biasa, yang kurangkurang akan disempurnakan, salah satunya infrastruktur jalan.

“Selama lima tahun saya memimpin Jawa Barat, ada namanya disrupsi Covid sehingga banyak tujuan-tujuan pembangunan yang terkendala. Atas nama pribadi dan pemerintah saya menghaturkan permohonan maaf, di tahun terakhir ini jika ada beberapa yang kurang. Jawa Barat akan terus bergerak maju, siapapun pemimpinnya insyaAllah akan menjadi yang lebih baik,” ujar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menambahkan, yang terakhir, atas instruksi dari Presiden dan Kementerian, Jabar juga melarang peredaran thrifting barang-barang atau baju bekas yang mengganggu ekonomi UMKM di skala mikro.

“Saya mendukung apa yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan, sehingga produksi lokal harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tandas RK.(*pia) dan pengemudinya terpental sekitar 10 meter sampai terpelanting dan terjatuh. Kemudian pengemudi sepeda motor tergeletak di jalan. ”Yang satu meninggal di tempat dan

BANGGA: Sekda Burhanudin menerima penghargaan saat Musrenbang Jawa Barat tahun 2023, di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa (21/3).

Pemkab Keluhkan Minimnya

Bankeu Provinsi

CIBINONG–Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPR RI asal dapil Kabupaten Bogor, untuk dapat menggiring anggaran ke Kabupaten Bogor. Selain karena adanya defisit pada APBD 2023, banyak program pembangunan memakan anggaran besar, yang tidak sanggup hanya dari APBD Kabupaten Bogor.

”Seperti Jalan Bojonggede - Kemang (Bomang), itu Multiyears, bertahuntahun belum selesai, kami di APBD tidak sanggup, karena kita ada defisit Rp400 miliar,” ucap Iwan Setiawan.

Untuk itu, dia meminta ke-9 anggota DPR RI dan 11 anggota DPR Provinsi Jawa Barat asal Kabupaten Bogor dapat menggiring anggaran untuk menutup defisit serta menuntaskan pembangunan di Kabupaten Bogor. Menurut dia, 11 persen dari penduduk di Jawa Barat berada di Kabupaten Bogor. Namun, besaran bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat di tahun ini hanya menyentuh Rp93,8 miliar. ”Kami kemarin sudah senang anggaran dari provinsi Rp300 miliar lebih, ternyata hanya Rp90 miliar. Garut saja 2,5 juta penduduk, Sumedang 1,7 juta, bankeunya di atas Rp200 miliar lebih,” keluh Plt. Bupati Bogor. Kepada jajarannya, Iwan juga juga mengajak untuk mencari anggaran bukan hanya dari APBD Kabupaten Bogor. (cok/c) satu meninggal di rumah sakit, untuk kejadian tersebut dilimpahkan ke Unit Laka Pondok Udik,” kata dia. Sementara berikut barang bukti dan pelaku pengemudi mobil colt diesel diamankan ke unit laka untuk diproses lebih lanjut. ”Pengendara motor dan pembonceng luka di bagian kepala dan kondisi kendaraan korban rusak berat diserahkan ke unit laka Pondok Udik,” kata dia.(Abi/c)

Nabun Sampah, Saung Ngaji Ludes Terbakar

DRAMAGA–Satu rumah milik warga

Kampung Cibeureum RT 03/02 Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, hangus terbakar. diduga api berasal dari nabun pembakaran sampah.

”Iya benar untuk kejadian Kamis pukul 17:45 WIB, dan penanganan pemadaman selesai pukul 18.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran saung pengajian ini,” ungkap Komandan Regu Damkar Sektor Ciomas Rizki Yunanto kepada wartawan.

Penyebab kebakaran dari nabun sampah di area tersebut, tapi ketika pemadaman sempat kesulitan karena banyak kendaraan lain terparkir di area kebakaran. ”Unit kendaraan yang berangkat ada dua dari sektor Ciomas, satu perbantuan Kota Bogor dan satu unit sektor Leuwiliang,” ungkap Rizki. Sementara Camat Dramaga Tenny Ramadhan membenarkan kebakaran itu, tepatnya di wilayah Desa Neglasari menjelang buka puasa. ”Satu rumah milik Bapak Nano pada pukul 17.45 WIB, dalam kejadian tidak ada korban jiwa dan api berhasil dipadamkan,” kata Tenny.(Abi/c)

HANGUS: Petugas damkar berupaya memadamkan api yang menghanguskan saung pengajian milik Nano di Kampung Cibeureum Desa Neglasari, Kamis (23/3).

FOTO DISKOMINFO

Perhatian PT PPLI pada Karyawannya yang Kecelakaan Kerja

This article is from: