5 minute read

Jalan Bagus Dibagusin, Jalan Jelek Makin Jelek

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida(0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

Rumah sakit Ibu dan Anak Trimitra Cibinong (021) 8756-3055

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak

ANEH banget dengan perbaikan fasilitas atau jalanan yang ada di Kota Bogor. Jalan yang masih bagus, dengan mudahnya di aspal kembali. Sementara jalan rusak, makin rusak, tanpa tersentuh perbaikan.

Jalan rusak di beberapa titik, bukan hanya di Perumahan BNR, yang telah lama dikeluhkan. Tapi jalan lain, yang bahkan menelan korban.

Sementara jalan rusak di Jalan Sudirman, atau daerah Air Mancur yang masih mulus, kini telah rampung di aspal. Sehingga pengendara yang melintas pun makin nyaman melewati jalur tersebut. Bagaimana ceritanya, jalan yang masih bagus, masuk dalam anggaran pemerintah untuk kembali di aspal. Memang tidak bisa, anggaran itu dialihkan ke jalan-jalan rusak yang membahayakan?

Sehingga, semua orang merasa nyaman dan aman berkendara di Bogor. Tidak khawatir dengan apa yang terjadi di jalanan. Kasus yang masih melekat di ingatan, adalah kecelakaan motor di kawasan Jambu Dua.

Tepatnya di Jalan K.S Tubun. Kasus hanyutnya mahasiswa IPB di Jalan Dadali pun masih menjadi kisah yang membuat semua orang waspada. Apalagi cuaca Bogor yang masih ekstrem. Kenapa selalu harus ada korban dulu, baru ada perhatian dari pemerintah? Kenapa harus mengeluarkan dana untuk santunan keluarga korban? Padahal ada istilah mencegah lebih baik daripada mengobati.

Mayang Bogor memiliki hak untuk Bahagia. Namun saat definisi bahagia diserahkan pada setiap individu, maka bisa memicu persoalan di tengah masyarakat. Oleh Karena itu, definisi bahagia harus distandarisasi.

Sehingga bahagianya seorang individu akan memberikan efek yang baik bagi orang lain maupun lingkungannya. noorbiyanti363 @gmail.com

Bogor Berduka

BENCANA terus terjadi di Bogor. Mulai dari bencana alam, sampai bencana yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggungjawab.

Kota Bogor sedang berduka akhir-akhir ini. Banyak berita yang menyedihkan.

Sebetulnya, kejadian itu bisa dicegah jika pemerintah dan aparat saling bekerja sama. Misalnya longsor. Harusnya ada pemetaan lokasi rawan, dan mulai dievakuasi. Atau kejadian tewasnya pelajar. Itu bisa dicegah dengan razia pelajar-pelajar di sekolah yang suka melakukan tindakan kriminal.Semoga ini terus menjadi perhatian semua pihak. Ikhsan, imanggu

Kapan Rekayasa Lalin Otista?

PEMERINTAH Kota Bogor berencana akan melebarkan Jalan Otista atau jembata Otista setelah lebaran tahun ini. Rencana itu tentu akan berdampak pada penutupan jalan. Tak tanggung-tanggung, pelebaran Jembatan Otista akan menutup jalan selama kurang lebih 9 bulan. Rencana tersebut tentu akan berdampak pada lalu lintas di sekitar. Namun, Pemkot Bogor telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas yang akan diterapakan nantinya. Tapi sampai saat ini belum ada kepastian kapan rekayasa lalu lintas itu diuji coba.

Padahal pengerjaan proyek itu sudah semakin dekat. Harusnya uji coba lalu lintas dilakukan sesegera mungkin, agar hasilnya bisa dievaluasi jika ditemukan kekurangan pada rekayasa itu. Sebab tidak mungkin sebuah uji coba bisa langsung tepat perrhitungan tanpa ada kekurangan.

Adi, Bogor.

Jangan Intervensi Kedaulatan Sekolahan

SATU wilayah paling strategis di bangsa mana pun di dunia bukanlah di ruang legislatif, bukan pula di ruang eksekutif atau pun di ruang yudikatif. Kedaulatan masa depan itu adanya di entitas manusia calon penghuni masa depan.

Tiada lain dan tiada bukan, kedaulatan dan kehormatan masa depan itu adanya di anak didik. Anak didik adalah warga negara paling istimewa di semua bangsa. Tidak ada warga negara lebih istimewa dibanding anak didik.

Ditangan siapa anak didik ini dilayani dan ditangani?

Anak didik ditangani dan dilayani oleh guru. Ada anak didik, ada pendidik yakni guru.

Apa yang terjadi pada anak didik hari ini adalah apa yang akan terjadi pada masa depan bangsa kita.

Menurut Ahmad Albar dalam judul lagunya “Panggung Sandiwara” dunia ini adalah panggung sandiwara. Semua punya peranan dalam sandiwara kehidupan. Ada peran kocak, peran penuh cinta dan peran lainnya.

Polisi Harus Terus Patroli

KEAMANAN atau kondusifitas Kota Bogor masih mengkhawatirkan. Beberapa kasus ditemukan. Banyaknya orang yang dengan mudah memiliki senjata tajam, apalagi orang tersebut bukan orang yang bertanggungjawab. Menggunakan senjata itu untuk melukai orang lain.

Jadi, sebagai warga Bogor, saya sangat memohon untuk polisi dan aparat lainnya untuk terus melakukan patroli tiap malam. Sebab, di hari pertama Ramadan saja, sudah ada kasus gerombolan remaja yang kedapatan membawa senjata tajam.

Berita-berita ini sungguh membuat kita semua merasa tidak aman.

Jadi diharapkan, pemerintah dan kepolisian saling koordinasi agar Kota Bogor aman dari hal-hal yang membahayakan.

Tolong terus dipantau beberapa titik yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya sekelompok orang-orang tidak bertanggungjawab itu.

Hanya dunia pendidikan yang bukan panggung sandiwara. Dunia pendidikan adalah panggung idealis yang mesti dan meski serius ditumbuh kembangkan dengan baik.

Benar kata sebuah iklan yang mengatakan “Buat anak kok coba-coba” . Artinya dunia anak, dunia anak didik itu tidak ada coba-coba atau pun sandiwara. Harus serius dan fokus pada layanan terbaik.

Guru dan kepala sekolah adalah dua entitas yang sangatsangat harus berdaulat. Guru dan kepala sekolah harus punya dignity dan martabat profesi yang terbangun karena kompetensi dan penghargaan pihak eksternal.

Karena ditangan guru dan kepala sekolah anak didik ditentukan masa depannya. Jangan menganggap dunia sekolah dan profesi guru/ kepala sekolah sebagai “panggung sandiwara”

Sekolah punya misi suci mencerdaskan kehidupan masa depan bangsa. Martabat, kedaulatan masa depan bangsa hakekatnya ada ditangan guru dan kepala sekolah. Jangan ada intervensi destruktif dari pihak mana pun pada guru dan kepala sekolah. Intervensi destruktif ini kini agak marak. Terutama sejumlah oknum ekseternal atas nama

A B C dan modus lainnya.

Sebagai Ketua DPP Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia, Saya mengajak pada semua pihak untuk lebih terlibat menjaga sakralitas dunia sekolahan.

Biarkan sekolah merdeka membawa perubahan pada masa depan bangsa. Selama sekolah tidak mengeksploitasi anak didik dan orangtua, beri kesempatan sekolah untuk fokus dan eksploratif pada potensi anak didik. Dunia sekolah bukan dunia politik dan industri. Bahkan

Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd. (Ketua DPP Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia) bantuan atau CSR dari rokok, minuman beralkohol dan jenis bantuan lainnya yang tidak elok untuk dunia pendidikan tidak boleh. Sekolah itu sakral dan strategis. Hindari intervensi lebay pada guru, kepala sekolah dan manajerial sekolahan. Dunia sekolah punya mekanisme administratif yang dipertanggung jawabkan secara periodik. Formal dan sesuai birokrasi dimensi pendidikan. Bila ada oknum-oknum tertentu dari wilayah eksternal yang selalu langganan intervensi sekolahan, tentu tak elok. Bukankah mereka semua pernah menjadi anak didik, pernah bersekolah?

Hindari menjadi anak didik “Malin Kundang” yang tidak menghormati sekolahan sebagai Ibu Kandung pendidikan. Sekolah adalah “Rumah Ibadah Pendidikan” guru dan kepala sekolah pun wajib menjalankan tugas secara profesional dan sesuai aturan.

Mari kita semua terlibat dalam mensukseskan Indonesia Emas 2045, mulai dari kinerja internal GTK yang optimal dan tidak ada pihak eksternal intervensi lebay pada sekolahan di semua jenjang. Apa yang terjadi pada sekolahan hari ini akan berkelindan pada apa yang terjadi di masyarakat masa depan. Sekolah adalah cermin masa depan. Jangan membuat cermin buram dan kotor.

KEHILANGAN Hilang sertifikat di rumah. Nomor sertifikat :3172066303530002. Atas nama : Roswanthy. Lokasi : Cariu, Bogor. Luas tanah : 870 M2 (RB2-23000539-24/03/23)

STNK R2 Hnd, 2018, Htm, F5934EJ, Nk:MH1JFZ128JK866844, Ns:JFZ1E2863361, an.Nurmela Sari, Sindang Barang Jembatan Rt.3/1 Kota Bgr. (RB1-23000540-24/03/23)

RUMAH DIJUAL Rumah dijual lok : Jl.Pakuan Ciheuleut Bogor Timur, luas 50M2, sertifikat, 2 lantai, ada kost2an. Harga 350 jt nego. Hub : 081399310827. (RB3-24/03/23)

This article is from: