2 minute read
Warung Makan
Wajib Pakai Tirai
Sambungan dari Hal 12 mereka untuk memasang tirai,” ucap Agus kepada Radar Bogor, Selasa (21/3).
Berbeda dengan Tempat
Hiburan Malam (THM).
Demak menegaskan, agar
THM tidak beroperasi selama Ramadan. Larangan tersebut diberlakukan terutama pada live music, dan hiburan lainnya. Sedangkan restoran yang ada di THM, bisa tetap beroperasi.
Lainnya, Satpol PP bersama TNI, dan Polri juga bakal menggelar patroli gabungan setiap hari, selama bulan Ramadan. Personel gabungan ini akan menyasar seluruh wilayah Kota Bogor, untuk mengantisipasi adanya kegiatan konvoi mengatasmamakan Sahur on The Road (SOTR). “Sebetulnya SOTR itu bagus jika dimaknai dengan benar. Akan tetapi kegiatan ini sering disalah artikan di lapangan. Anak-anak muda justru keliling naik motor di saat waktu sahur,” ucapnya.
Ia menilai, kegiatan tersebut berpotensi membawa dampak fenomena yang buruk, seperti tawuran. Oleh karena itu, mencegah hal buruk tersebut, tim patroli gabungan akan terus melakukan pemantauan di titik rawan.
“Untuk rencana patroli dan titiknya akan kami pertajam lagi bersama dengan jajaran Polresta Bogor Kota,” imbuh Agus. (fat/c)
Korban Longsor Empang Bertambah
Sambungan dari Hal 12
Kosasih (62), menjadi korban ketujuh, yang menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 00.00 WIB, Kamis (23/3).
Saat dikonfirmasi, Camat Bogor Selatan, Abdul Rahman membenarkan kabar duka yang menimpa warganya itu. Menurut dia, sebelum dinyatakan meninggal dunia, Kosasih sempat menjalani perawatan, usai terjadi longsor di Kampung Sirnasari. Namun, beberapa hari terakhir, kondisinya menurun. Hingga dilarikan ke RSUD Kota Bogor. “Kondisi kesehatan Kosasih memang menjadi salah satu korban yang paling dipantau baik oleh Dinas Kesehatan, puskesmas setempat, ter masuk aparatur di wilayah,” jelas dia.
Saat ini, menur ut Abdul, kecamatan akan berkoordinasi untuk memberikan santunan, yang akan disampaikan untuk ahli waris.
“Kami akan mengajukan juga ke Kemensos, mudah-mudahan dapat bantuan, ikhtiar yang penting sudah koordinasi dan
Jurnticnoi Nesbor itu bisa hadir dengan wajah dan suasana baru.
Untuk itu, para pelajar yang tergabung di dalamnya diajak refreshing sekaligus belajar langsung ke salah satu kantor media. “Anak kan selama ini lingkup wawsannya hanya di sekolah. Karena kami memang sekarang lagi membudayakan literasi digital, sekaligus buat nambah nuansa baru juga. Makanya ada inisiatif dari teman guri dan anak-anak juga untuk kunjungan,” ungkap perempuan yang juga guru Bahasa Indonesia ini. Pelatih Jurnticnoi Nesbor, Syifa Maulida Zakiah membenarkan, kunjungan itu menjadi langkah pengenalan bagi siswanya.
Lantaran ekskul tersebut dibagi dalam beberapa divisi yang menyesuaikan minat para siswa menekuni dunia jurnalistik. “Saya rasa kunjungan ini akan menambah wawasan sesuai dengan divisi mereka masingmasing. Apalagi materi yang disampaikan sangat sesuai, memenuhi apa yang dibutuhkan,” ungkap perempuan yang juga guru Bahasa Sunda ini. Nama Jurnticnoi sendiri, kata Zakiah, diambil dari singkatan dua kata Journalism dan Noi. Journalism dari bahasa Inggris yang berarti jurnalisme dan Noi dari bahasa Romawi, yang artinya “kita”. Sementara, Nesbor merupakan julukan umum bagi SMPN 19 Kota Bogor. (mam)
Konvoi atau SOTR Dilarang
BOGORWali Kota Bogor, Bima Arya melarang warga melakukan perang sarung, yang kerap timbul saat bulan Ramadan. Hal itu diungkapkannya seusai salat tarawih di Masjid Agung Kota Bogor, Rabu malam (22/3).
Bima menyebut, jajaran Forkopimda Kota Bogor bakal melakukan kunjungan sembari patroli secara rutin ke masyarakat, untuk mencegah perilaku tersebut terjadi.
“Kami ingin memastikan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Hal ini kami gencarkan sembari mensosialisasikan program, yang menjadi fokus Pemkot Bogor.
Kami ingin memastikan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Hal ini kami gencarkan sembari mensosialisasikan program, yang menjadi fokus Pemkot Bogor.”
BIMA ARYA Wali Kota Bogor
Seperti pengalihan arus karena adanya penutupan Jembatan Otto Iskandardinata (Otista),” terangnya.
Bima juga menekankan, agar warga tidak melakukan konvoi, pawai, atau arak-arakan yang kerap dilaku kan saat momen Sahur on The Road (SOTR).
Ia menyarankan agar kegiatan berbagi dilakukan langsung ke masjid. Dirinya pun turut melarang masyarakat, menyalakan petasan. Agar suasana beribadah tetap kondusif dan khusyuk. “Di ramadan ini mari kita lebih luangkan waktu untuk ibadah, membaca al quran. Silatutahmi dan bukber boleh, tapi fokus utamanya ibadah karena momen ramadan berkahnya berbeda dari bulan lain,” tuturnya.
Bima juga mengatakan, Pemkot Bogor telah mengeluarkan surat edaran, agar masjid yang berada di bawah pengelolaan pemkot, seperti Masjid Agung, Masjid Raya, dan Masjid At Taqwa menyediakan takjil, serta makan sahur untuk kaum dhuafa, muslimin, dan musafir. Hal itu dilakukan sejak minggu kedua, hingga akhir Ramadan. “Oleh karena itu saya menganjurkan masyarakat yang memiliki kemampuan lebih dan ingin membantu silahkan menyalurkan bantuannya pada masjid atau Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor,” terang dia. (fat/c)