3 minute read
TK Kinderfi eld
Tambah 132 Titik Jaringan 4G
JAKARTA– Layanan telekomunikasi dan data 4G bakal menjangkau 132 titik di Sumatera. PT XL Axiata telah meneken kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dalam mewujudkan telekomunikasi seluler 4G di daerah terpencil.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, kerja sama itu akan membawa XL Axiata berkontribusi pada pembangunan nasional. Kebanggaan tersebut semakin bermakna jika masyarakat di desa-desa tersebut bisa menikmati dan memanfaatkan layanan yang akan dibangun. ”Tersedianya layanan data atau internet cepat, XL Axiata berharap masyarakat bisa membangun dan meningkatkan literasi digital sehingga siap memasuki era serba digital, termasuk meraih manfaatnya,” ungkapnya, dalam acara penandatanganan, Selasa (25/1) lalu.
Sebanyak 132 titik itu tersebar di Area 1-Sumatera, yang berada di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Riau. Sebelumnya, kerja sama serupa sudah menjangkau 62 kabupaten dan 17 provinsi.
Terpilihnya XL Axiata dalam tender pengelolaan jaringan 4G di Sumatera ini memperkuat komitmen perseroan untuk turut membangun jaringan 4G ke daerah terpencil. Di luar program ini, XL Axiata juga sudah menegaskan komitmen kepada pemerintah untuk membangun jaringan 4G ke 861 desa terpencil. ”Semoga program ini bisa menghapus kesenjangan akses internet di area-area terpencil di berbagai daerah. Sekaligus memacu roda perekonomian masyarakat setempat. Karena dengan keberadaan layanan seluler 4G bisa menjembatani masyarakat dalam mengakses informasi yang setara dengan daerah lain,” pungkasnya. (*/mer)
XL FOR RADAR BOGOR JARINGAN. Menkominfo Johnny G Plate menandai kerja sama dengan XL Axiata dalam menambah jaringan seluler di daerah terpencil.
Update Terakhir 26 Januari 2022 Sumber: bi.go.id
HENDI NOVIAN/ RADAR BOGOR SATU HARGA. Minyak goreng curah yang dijual pedagang dari pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bogor. Satu harga yang ditetapkan pemerintah seharusnya bisa menjangkau pasar rakyat secara merata.
Harga Harus Merata
JAKARTA Ketersediaan stok dan harg a bahan pangan harus terus dijaga pemerintah. Harga yang terjangkau bagi masyarakat juga mesti diterapkan hingga ke tingkat pasarpasar rakyat.
Menteri Koordinator Bidang Pereko nomian Airlangga Hartarto mengakui telah meninjau pelaksanaan operasi pasar serta berdialog langsung dengan pedagang dan pembeli di Pasar Barek Motor Kijang, Kabupaten Bintan, Pro vinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sa lah satunya, untuk memastikan har ga minyak goreng sudah normal di angka Rp14 ribu per liter. Menurutnya, har ga itu sudah diterapkan pedagang.
“Harga beras dan gula pasir juga tergolong cukup murah. Kita akan jaga suplainya supaya harganya tidak naik kembali. Kalau ada barang, harga tidak akan naik,” garansinya dalam keterangan tertulis via Jawa Pos, kemarin.
Subsidi harga untuk minyak goreng telah menyentuh pasar modern atau ritel. Sementara itu, pasar tradisional baru menerapkannya, Rabu (26/1). Sayangnya, harga Rp14 ribu per liter itu sulit diterapkan para pedagang yang telanjur membeli harga lebih mahal.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjanjikan, bakal memastikan minyak goreng kemasan Rp14 ribu per liter tersebar di pasar tradisional seluruh Indonesia.
Lantaran minyak goreng kemasan melalui ritel meru pakan tahap awal. Kebijakan di pasar akan dipantau langsung dan disiap kan kontak pengaduan khusus. ”Kami siap membantu seluruh pihak demi kelancaran implementasi kebijakan minyak goreng kemasan satu harga,” tekannya.
Sementara itu, Kota Bogor juga sempat melakukan operasi pasar untuk menekan harga minyak goreng yang sempat melejit. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melaksanakannya selama satu pekan di tiga kecamatan dan enam titik pasar. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah menyebutkan, total 56 ribu liter minyak goreng yang telah disalurkan kepada masyarakat. ”Kita tidak melaksanakan kembali karena masyarakat sudah bisa membeli dengan harga normal,” tandas Syarifah. (jp/mam)