13 minute read

SMAS 1 Kristen BPK Penabur

Belum Tertangkap, Pelaku Pembakaran dan Pembacokan di Sorong

JAKARTA–Polda Papua Barat terus berupaya mengungkap kasus bentrokan yang menewaskan 18 orang di Sorong. Dipastikan pelaku pembakaran yang menewaskan 17 orang dan pelaku bentrokan yang menewaskan satu orang telah teridentifikasi. Kondisi Sorong juga dipastikan telah terkendali, kondusif dan aman.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadan menuturkan, kendati telah teridentifikasi, namun kepolisian belum melakukan penangkapan. Saat ini yang paling penting adalah memastikan situasi Sorong dalam keadaan aman dan terkendali. "Telah ada dukungan dari Brimob Polda Papua untuk mengamankan situasi," ujarnya.

Pelaku yang teridentifikasi itu merupakan pelaku pembakaran yang menewaskan 17 orang. Serta bentrokan awal yang menewaskan satu orang karena senjata tajam. "Teridentifikasi keduanya," paparnya.

Untuk motif dari pembakaran tempat hiburan malam dan sejumlah bangunan lainnya, kepolisian masih melakukan penyelidikan. "Kamihimbau masyarakat tenang dan percaya kepada Polri untuk menanganinya," urainya.

Dalam kasus bentrokan tersebut beberapa saksi telah diperiksa dan penyidik telah mengumpulkan sejumlah barang bukti. "Kalau jumlah semua pelaku masih pendalaman," ungkapnya.

Sementara itu Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan keprihatinan atas kejadian bentrokan di Sorong, Papua Barat. Pernyataan tersebut disampaikan Masduki Baidlowi selaku juru bicara Wapres. Dia mengatakan Ma’ruf prihatin meskipun kejadian di Sorong itu bukan kerusuhan berlatar belakang SARA. ’’Tapi itu kan terjadi di Papua. Di mana memang Wapres punya tanggung jawab wilayah itu untuk menyejahterakan Papua. Selain itu juga menciptakan Papua aman,’’ katanya. Masduki mengatakan Ma’ruf prihatin apalagi kejadian keributan di Sorong itu menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak.

Ma’ruf meminta petugas keamanan untuk segera menangani kasus tersebut dengan baik. ’’Jangan sampai terjadi (konflik) berkelanjutan. Karena memang itu kan ada semacam salah paham,’’ tutur Masduki. Jangan sampai akibat salah paham tersebut, kembali muncul keributan antara kedua belah pihak.Masduki bersyukur kondisi di lapangan sudah bisa ditangani dengan baik. Tetapi dia menekankan Ma’ruf meminta supaya aparat keamanan di sana untuk sigap. Jangan sampai kejadian di diskotek tersebut meluas menjadi kerusuhan yang lebih besar.

Pesan Ma’ruf berikutnya adalah, dia meminta kepada kepolisian untuk berkoordinasi dengan tokoh masyarkat, agama, dan pemangku kebijakan terkait di sana. Sehingga salah paham yang berujung keributan fatal tersebut bisa diredan dan diluruskan. Kemudian Ma’ruf juga berharap hukum terhadap para pelaku tetap ditegakkan dengan baik. Karena kejadian ini berupa kekerasan dan menimbulkan korban jiwa. Masduki mengatakan kejadian di Sorong tersebut tidak mempengaruhi programprogram pemerintah untuk Papua dan Papua Barat. (idr/

wan)

Penularan di Sekolah Meluas

Sambungan dari Hal 1

Berada di wilayah PPKM level II membuat Jakarta dan Bogor wajib menjalankan PTM 100 persen sesuai dengan SKB empat menteri. Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri meyakini, jumlah sekolah yang ditutup sejatinya lebih dari itu. Sebab, ada orang tua yang belum melapor ke sekolah dan Disdik soal kasus positif Covid-19.

Kondisi ini pun, diakuinya, membuat semua pihak khawatir. Bukan hanya guru dan siswa, tapi juga wali murid. ”PTM 100 persen di tengah kondisi ini sejatinya tidak aman bagi guru dan siswa,” ungkapnya.

Karenanya, dia mendesak agar skema PTM 100 persen, termasuk Jakarta dievaluasi. Terlebih, tanda gelombang ketiga Covid-19 mulai terjadi. Dinas Kesehatan provinsi juga diminta untuk gencar melakukan swab PCR dan active case finding kepada sekolah, siswa, dan guru, untuk mendeteksi dan memitigasi kenaikan kasus. ”Coba rasakan, bagaimana guru, siswa berinteraksi kayak sekolah normal, sebab 100 persen siswa masuk setiap hari,” keluh Satriwan Salim, Koordinator Nasional P2G. Jarak 1 meter dalam kelas yang sulit dilakukan, ruang sirkulasi udara tidak ada, siswa berkerumun dan nongkrong bersama sepulang sekolah, hingga ada kantin sekolah buka secara diam-diam.

Kondisi ini, akibat lemahnya pengawasan dari Satgas Covid19 termasuk dinas terkait. Melihat kondisi yang kian mengkhawatirkan itu, P2G mendesak kepala daerah, terutama Jakarta dan sekitar daerah aglomerasi, menghentikan skema PTM 100 persen demi keselamatan dan kesehatan warga sekolah. PTM dapat dilaksanakan dengan skema 50 persen. ”Dengan metode belajar Blended Learning bisa cukup efektif mencegah learning loss sekaligus life loss,” tegasnya. Sementara itu, Asisten Pemerintah Kabupaten Bogor, Hadijana mengatakan, pihaknya masih melakukan tracing di SMP Negeri 1 Cibinong pasca ditemukan satu siswanya poisitif. Sembari itu dilakukan, sekolah tersebut untuk sementara ditutup selama sepekan. “Siswa ini terpapar dari orang tuanya. Sementara dari hasil tracing ada 25 orang yang berkontak erat,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Adapun siswa yang tertular kini masih dalam pengawasan sambil menunggu hasil tes Covid-19 selanjutnya. Petugas pun belum dapat memastikan apakah anak tersebut terpapar Covid-19 jenis Omicron atau jenis lain. “Mudah-mudahan tidak penambahan kasus juga di sekolah lain,” pungkasnya.

Di bagian lain, meskipun menyebar dengan cepat, pemerintah menyebut bahwa sebagian besar pasien yang terinfeksi Omicron sudah sembuh.

Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa dari 745 orang pasien positif varian Omicron yang di rawat di isolasi terpusat RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, 96 persen atau 717 orang telah dinyatakan sembuh.

Daftar Haji Cukup Lewat Aplikasi

Sambungan dari Hal 1

Layanan pendaftaran haji secara online itu merupakan amanah dari Peraturan Menteri Agama (PMA) 13/2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler. Kemenag sudah memiliki aplikasi terkait penyelenggaraan haji, yang bernama Haji Pintar. Saat ini aplikasi ini baru sebatas bisa digunakan untuk melihat perkiraan tahun keberangkatan haji serta informasi-informasi umum penyelenggaraan haji lainnya.

Di dalam PMA 13/2021 itu diatur dengan rinci prosedur pendaftaran haji. Khusus untuk pendaftaran haji secara online, ditetapkan untuk diberlakukan paling lambat setahun dari diterbitkannya PMA 13/2021 itu. Untuk diketahui PMA 13/2021 yang ditandatangani Menag Yaqut Cholil Qoumas ditetapkan pada 30 Juli 2021. Sehingga paling lambat sistem pendaftaran haji secara online dijalankan secara nasional pada 30 Juli 2022 depan.

Kasubdit Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler Kemenag Muhammad Hanif mengatakan sejatinya pendaftaran haji secara online sudah bisa dilakukan. ’’Jadi begini, pendaftaran haji yang elektronik masih uji coba. Belum bisa diluncurkan secara umum,’’ katanya kemarin (26/1).

Hanif menuturkan peluncuran layanan pendaftaran haji secara online melalui aplikasi juga harus mempertimbangkan kesiapan petugas di kantor Kemenag kabupaten/kota. Dia mengatakan saat ini tidak kurang terdapat 500 unit kantor Kemenag di tingkat kabupaten dan kota.

Sesuai dengan ketentuan di dalam PMA 13/2012, pelaksanaan layanan pendaftaran haji secara online dimotori oleh petugas Kemenag tingkat kabupaten dan kota. Bukan di Kemenag tingkat pusat. Skemanya adalah calon jamaah haji membuat akun terlebih dahulu di aplikasi pendaftaran haji. Setelah itu jamaah mengambil foto serta melengkapi dokumendokumen kemudian diunggah ke aplikasi.

Setelah itu petugas di kantor Kemenag kabupaten/kota melakukan verifikasi dokumendokumen yang diunggah jamaah. Setelah seluruh dokumen terverifikasi, petugas menerbitkan lembar bukti surat pendaftaran haji (SPH) secara elektronik. Di dalam SPH ini sudah tercantum nomor porsi keberangkatan haji reguler untuk tiap-tiap jamaah.

Dengan alur seperti itu, Hanif mengatakan layanan pendaftaran haji secara online membutuhkan jaringan internet yang baik untuk seluruh wilayah Indonesia. Sebab kantor Kemenag kabupaten/kota juga tersebar di seluruh Indonesia. Dalam tahap uji coba ini, Hanif mengatakan Kemenag mempelajari kendala-kendala yang muncul. ’’Jangan sampai ketika sekarang diumumkan sudah bisa daftar haji secara online, ternyata ada masalah. Ada jamaah yang kesulitan upload dokumen, kemudian protes’’ tuturnya. Hanif menuturkan Kemenag berupaya mempersiapkan sistem layanan pendaftaran haji online ini sebaik mungkin. Sehingga ketika nanti diluncurkan secara resmi, bisa meminimalisir potensi kendala teknis di lapangan.

Dia mengakui dengan adanya layanan pendaftaran haji online tersebut, bisa memudahkan jamaah. Jamaah bisa mendaftar haji, meskipun tidak sedang berada di lokasi sesuai identitas KTP-nya. Misalnya ada calon jamaah ber-KTP Kota Surabaya, Jawa Timur. Kemudian saat ini yang bersangkutan sedang berdinas di Jakarta. Maka orang ini tidak perlu datang ke Kota Surabaya untuk mendaftar haji. Pendaftaran haji cukup dilakukan dari Jakarta.

Inovasi layanan pendaftaran haji lainnya adalah dengan mobile berbasis kendaraan mobil. Hanif mengatakan layanan ini sudah dilakukan di Bangka dan sejumlah wilayah di Sumatera Selatan. Layanan ini secara prinsip sama seperti daftar haji ke kantor Kemenag kabupaten/kota. Tetapi petugasnya yang datang ke titik-titik tertentu. Sama seperti layanan Samsat Keliling atau SIM Keliling.

Hanif menuturkan banyak daerah yang akses ke pusat kabupaten itu jauh. Butuh waktu berjam-jam, bahkan ada yang sampai menginap. Kemudian ada juga yang layanan transportasi menuju pusat kabupaten tidak tersedia setiap hari. Hanif mengatakan layanan pendaftaran haji secara keliling ini, tentu tidak akan diterapkan di semua wilayah. Karena masih banyak daerah yang akses ke pusat kabupaten relatif mudah.

Dia mengatakan inovasi layanan pendaftaran haji ini membutuhkan integrasi data kependudukan. Meliputi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK). Untuk itu beberapa waktu lalu Ditjen PHU Kemenag bekerjasama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri untuk integrasi data kependudukan.

Hanif mengatakan dengan integrasi data kependudukan tersebut, petugas yang melayani pendaftaran haji mendapatkan berbagai kemudahan. Misalnya tinggal menginput NIK, maka data calon jamaah sudah langsung muncul. Integrasi data kependudukan ini juga bisa mencegah adanya duplikasi data pendaftar haji.

Selain itu integrasi data kependudukan ini penting ketika ada pelimpahan atau luncurkan porsi haji. Misalnya ada calon jamaah haji yang meninggal ketika masih dalam antrian, nomor porsinya bisa dilimpahkan ke anak kandung atau saudara kandung. Nah untuk memastikan pelimpahan porsi ini sesuai ketentuan, diperlukan data dari KK. ’’Jangan sampai (dilimpahkan) ke orang lain,’’ katanya.

Secara umum Hanif mengatakan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pendaftaran haji masih terus dibuka. Tetapi dia mengakui jumlahnya menurun. Dia memperkirakan rata-rata jumlah pendaftar haji di masa pandemi sekarang tinggal 30 persen dari kondisi normal.

Bahkan tingkat pendaftaran haji sepanjang 2021 mengalami penurunan dibandingkan 2020 lalu. Misalnya pada November dan Desember 2020 jumlah pendaftar haji berskira 37 ribu orang tiap bulannya. Tetapi pada bulan yang sama di 2021 susut tinggal 21 ribuan tiap bulannya. ’’Yang mengalami peningkatan sekarang pembatalan haji,’’ katanya. Hanif mengatakan pembatalan ini umumnya dikarenakan faktor ekonomi. Di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, sejumlah masyarakat membutuhkan uang. Sehingga dia mengambil kembali uang setoran awal pendaftaran haji sebesar Rp 25 juta/orang. Akibatnya pendaftaran haji mereka dibatalkan.

Meskipun pendaftaran haji selama pandemi Covid-19 menurun, bukan berarti antrian haji semakin pendek. Sebaliknya antrian haji masih tetap panjang. Sebab dua tahun terakhir tidak ada pemberangkatan haji. Misalnya masa tunggu di Provinsi Jawa Timur sekarang 32 tahun. Padahal pada Juni 2020 lalu, masa tunggu antrian haji di Jawa Timur 29 tahun. Kondisi serupa hampir terjadi di provinsi lainnya.

Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, integrasi data haji dan umrah bisa ditingkatkan. Bahkan, dia berharap Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) bisa mengikuti Ditjen Pajak dan BPJS Kesehatan yang akan menggunakan NIK sebagai pengganti NPWP dan nomor kepesertaan nomor BPJS.

Hal itu menjadi bagian dari upaya mewujudkan single identity number. Zudan menjelaskan, integrasi juga akan memudahkan jamaah dan petugas.

“Tinggal input NIK data jamaah langsung keluar. Terdata di mana, termasuk data sudah melaksa nakan ibadah haji berapa kali,” ujarnya, kemarin (26/1).

Zudan berharap, integrasi data akan memberikan kontribusi positif untuk perbaikan tata kelola penyelenggaraan haji dan umroh. “Menjadi lebih cepat dan terstruktur sehingga menghasilkan rancang bangun penyelenggaraan haji dan umroh yang lebih baik,” kata Zudan.

Dia menambahkan, saat ini telah terdata di data warehouse Dukcapil lebih 272 juta penduduk by name by address lengkap dengan NIK. Data tersebut terus diperbarui dengan menginput data penduduk yang berpindah domisili atau status yang mencapai 500 ribu penduduk per bulan. (wan/far/lyn) “Sementara sisaya, 20 orang masih dalam perawatan,” jelasnya pada Selasa malam (25/1).

Sementara itu, tercatat total 777 orang pasien Omicron yang dirawat di rumah sakit. 88 persen atau 689 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 88 orang lainnya masih dalam perawatan.

Meski demikian, kasus positif harian terus menanjak. Kemarin (26/1) kasus positif harian mencapai rekor tertinggi yakni 7.010 kasus baru. Kenaikan angka kasus Covid-19 yang terus melejit kian membuat para guru khawatir. Apalagi, banyak sekolah yang masih menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menyebutkan bahwa KIPI atau efek samping dari pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.

Berdasarkan data Komnas KIPI, persentase KIPI serius berdasarkan kelompok usia yakni pada usia 31-45 tahun jumlah laporan KIPI sebanyak 122 kasus. Lalu usia 18-30 tahun 97 kasus, usia diatas 59 tahun 77 kasus, usia 46-59 tahun 68 kasus, dan usia 12-17 tahun terdapat 19 kasus. Sementara usia 6-11 tahun dilaporkan ada 1 kasus KIPI serius. “Jadi tidak benar jika KIPI pada anak lebih tinggi,” kata Hindra.

Dengan tingkat KIPI serius yang jauh lebih rendah, mem buktikan bahwa pem berian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun aman.

Hasil uji klinis juga menunjukkan tidak ada efek yang serius dari penyuntikan vaksinasi Covid-19.

“Dari uji klinis fase 1 dan 2 vaksin Sinovac yang telah kami lakukan pada anak dan remaja usia 3-17 tahun menunjukkan mayoritas mengalami nyeri lokal, diikuti demam dan batuk,” ucapnya. Sementara itu, untuk vaksin Pfizer efek

Daftar Sekolah yang Ditutup

karena Covid-19

31. TK Kinderland School 32. TPAN RA Kartini 33. SD Kramat Pela 07 34. SDN Tebet Timur 01 35. SMA Negeri 3 Jakarta 36. SMA Negeri 55 Jakarta 37. SMA Negeri 70 Jakarta 38. SMA Negeri 8 39. SMA Sumbangsih 40. SMP Adik Irma 41. SMP Negeri 115 Jakarta 42. SMP Negeri 141 Jakarta 43. SMP Negeri 227 Jakarta 44. SMP Negeri 265 Jakarta 45. SMPN 13 Jakarta 46. TKIT Nur Insan Cendekia 47. SD Islam At Taubah 48. SD Laboratorium Jakarta 49. SD Negeri Kampung

Melayu 01 Pagi 50. SDIT Ibnu Sina 51. SDN Duren Sawit 18 Pagi 52. SDN Malaka Jaya 06 Pagi 53. SDN Utan Kayu Selatan 05 54. SDS Kristen 4 Penabur 55. SMP IT AR-Rudho 1 siswa 56. SMP Kristen 5 BPK

Penabur 57. SMPN 199 58. SMA Budhaya II Santo

Agustinus 59. SMA Diponegoro 1 60. SMA Global Mandiri

Jakarta 61. SMA Muhammadiyah 11

Jakarta 62. SMA Muhammadiyah 12

Jakarta 63. SMAN 12 Jakarta 64. SMAN 22 Jakarta 65. SMAN 44 Jakarta 66. SMAN 99 Jakarta 67. PKBM Amanah Bunda

Tahfidz School 68. TK Kidea Jl Dewi Sartika 69. SD EMIISc Jakarta 70. SDIT Darul Maárif Islamic

School 3 71. SDN Kelapa Dua Wetan 03 72. SDN Setu 01 73. SDN Susukan 04 Pagi 74. SDS Ignatius Slamet

Riyadi II 75. SDS Santo Markus I 76. SDS Santo Markus II 77. SMP Negeri 174 78. SMP Perguruan Advent

XV 79. SMA ACS Jakarta 80. SMA Budhi Warman 1 81. SMA Global Islamic

School 82. SMA Katolik Nusa Melati 83. SMA PKP 84. SMAN 67 Jakarta 85. SMAS Uswatun Hasanah 86. SMKN 24 Jakarta 87. SMKN 51 Jakarta 88. TK Tzu Chi 89. SDN Warakas 01 90. SMAN 40 Jakarta

samping yang paling dominan muncul adalah kemerahan, kemudian kelelahan, sakit kepala, dan menggigil.

Dia menekankan berbagai reaksi yang muncul pasca pemberian vaksinasi meru pakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disun tikkan. Yang harus diperhatikan adalah, derajat efek samping dari vaksinasi.

Pada reaksi ringan, Prof Hindra menyarankan agar sasaran segera beristirahat pasca vaksinasi. Apabila mun cul demam, dianjurkan segera minum obat sesuai dosis dan cukup minum air putih. Kalau ada nyeri di tempat suntikan tetap gerakkan tangan dan kompres dengan air dingin.

Jika terjadi demam setelah 48

Sumber: Pemprok DKI Jakarta dan diolah

jam penyuntikan vaksinasi, anak harus segera isolasi mandiri dan melakukan tes Covid-19. Jika keluhan tidak berkurang, bisa menghubungi nomor kontak petugas kese hatan yang tertera di kartu vaksinasi atau fasyankes terdekat. Apabila memang terjadi efek samping serius atau KIPI, maka pasien akan menerima perawatan medis dan seluruh biaya akan ditanggung oleh pemerintah. “Anak harus divaksinasi agar kekebalan tubuhnya terbentuk. Anak juga bisa terkena long Covid-19,” tuturnya. Karena hal tersebut, maka vaksinasi harus dilakukan untuk melindungi anak. Dia meminta agar orang tua tetap membawa anaknya untuk vaksinasi Covid19.(tau/lyn/mia)

SUMBANGAN BISA DIANTAR LANGSUNG KE:

Jln KHR Abdullah bin Muh Nuh No.30 Taman Yasmin Bogor Telp 0251-7544001 Indonesia berduka. Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur, Sabtu (4/12) membuat wilayah tersebut porak-poranda. Ratusan rumah terendam pasir. Korban berjatuhan dan mereka pun dirundung duka. Ribuan korban yang berhasil menyelamatkan diri kini trauma. Mereka adalah saudara kita, membutuhkan uluran tangan Anda. Untuk itu Radar Bogor kembali membuka Dompet Kemanusiaan. Kami siap menerima dan menyalurkan sumbangan kepada mereka dan meng-update donasi yang diterima setiap harinya.(*)

atau ditransfer via:

no rekening BCA 0951997951 KCU Bogor a.n Drs Hazairin Sitepu

Daftar Penyumbang

1. Andi Ahmadi (Bekasi) Rp5.000.000 2. Lela KH (Sentul) Rp5.000.000 3. NN (Bogor) Rp1.000.000 4. Sahril (Bogor) Rp1.000.000 5. Rahmat (Sukabumi) Rp250.000 6. Hj. Kherani (Bogor) Rp500.000 7. Glory Silalahi (Ciawi) Rp300.000 8. Fitri (Sukabumi) Rp250.000 9. Yuli (Jakarta) Rp250.000 10. Ella (Depok) Rp250.000 11. Risma (Cianjur) Rp250.000 12. Nanang (Cianjur) Rp250.000 13. Budi (Bandung) Rp500.000 14. Ari (Bandung) Rp500.000 15. Retna (Dramaga) Rp1.000.000 16. Mia Nilawaty (Ciampea) Rp500.000 17. Taufik (Krawang) Rp500.000 18. Hendryanto Liebrata (Bogor) Rp2.000.000 19. Chaidir Ali Sangadji Rp250.000 20. Alma (Bogor) Rp250.000 21. Unpak (Bogor) Rp10.000.000 22. Helen (Bogor) Rp1.000.000 23. Ending Baharuddin (Bogor) Rp500.000 24. Wanto Chandra (Bogor) Rp2.000.000 25. Denny M (Ciomas) Rp1.000.000 26. Asep Wahyuwijaya ( Bogor) Rp5.000.000 27. BARISAN RELAWAN (BALAWA) Rp5.000.000 28. Kel Rio (Bogor) Rp500.000

29. Group WA Kenari

(Alumni SMA Negeri 1 Bogor) Rp10.000.000 30. Vikri Wr. Aceh Kemang (Jakarta) Rp500.000 31. NN (Cianjur) Rp500.000 32. Nuraini Ristiwi (Bogor) Rp1.000.000 33. Hj. Betty Yasin (Bogor) Rp10.000.000

34. SMP IT Bina Bangsa

Sejahtera (BBS) (Bogor) Rp5.035.000 35. KSU Karya Mandiri Rp2.500.000 36. Paguyuban pensiunan IPB Rp1.200.000 (Bogor) 37. SMP Mahardika (Cibinong) Rp2.055.000 38. KNPI Kota Bogor Rp1.500.000

JUMLAH Rp79.090.000

This article is from: