3 minute read

IPB-Kampus Jepang Tukar Keahlian

BOGORIPB University dan Shizuoka Professional University of Agriculture menyepakati perjanjian kerja sama antar kedua pihak. Kegiatan ini dilakukan secara online (2/3).

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengatakan, dunia ditantang oleh disrupsi besar seperti perubahan iklim, COVID19 dan krisis geopolitik.

Peningkatan kapasitas di bidang pertanian melalui pendidikan dan agama sangat penting untuk mengata si hal ini.

“IPB University dengan senang hati berkolaborasi dengan Shizuoka Professional University of Agriculture untuk kekayaan pertanian. Kemitraan ini akan memungkinkan untuk bertukar pengetahuan, keahlian dan visi yang mengarah pada pengembangan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi sektor pertanian,” ungkapnya. Ia menjelaskan, bahwa IPB University memiliki tiga misi penting. Yang pertama adalah bagaimana menyelenggarakan pendidikan modern dan berkualitas. Kedua, bagaimana mempromosikan penelitian dan inovasi. Ketiga, bagaimana memperkuat jangkauan masyarakat. “Dan menurut saya tiga misi universitas di Indonesia itu harus dilaksanakan dan sudah sangat tepat bagi kita untuk memiliki kolaborasi antara IPB University dan Shizuoka Professional University of Agriculture sebagai keragaman profesional,” terang Rektor IPB University.

Ia berharap kolaborasi ini dapat saling memperkuat dan membawa dampak yang lebih bermanfaat bagi pembangunan berkelanjutan. Sementara itu, Rektor Shizuoka Professional University of Agriculture, Shigehiko Suzuki menyampaikan bahwa saat ini, kita perlu membina generasi baru yang memiliki ketajaman bisnis untuk memastikan pertanian dan kehutanan terus menjunjung tinggi kehidupan yang berkelanjutan. Ia menjelaskan, bahwa Shizuoka Professional University of Agriculture didirikan pada tahun 1900 sebagai divisi pelatihan stasiun percobaan pertanian. Kemudian berubah menjadi perguruan tinggi yang menghasilkan hampir 10.000 lulusan pada masanya.

“Fokus kami adalah kepraktisan dan kreativitas dengan kurikulum yang dirancang tidak hanya untuk menanamkan keterampilan hortikultura tingkat lanjut. Tetapi juga untuk mengajarkan mahasiswa keterampilan pemrosesan, distribusi, penjualan dan manajemen bisnis yang diperlukan untuk pertanian dan kehutanan berkelanjutan,” tuturnya. Selain itu, Shigehiko Suzuki mengatakan bahwa tujuan dari didirikannya perguruan tinggi Shizuoka Professional University of Agriculture ini untuk menghasilkan pemimpin yang mampu melestarikan dan menumbuhkan lingkungan dan tradisi

ANTRE: Sejumlah

Trayek Biskita dan 13 Angkot Berubah

BOGORSejumlah angkot dan BisKita Transpakuan Kota Bogor akan mengalami perubahan trayek, menyusul adanya rekasaya lalu lintas akibat revitalisasi Jembatan Otto Iskandardinata (Otista) pada lebaran nanti. Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo menuturkan, berdasarkan kajian yang dila- kukan, ada dua koridor Biskita Transpakuan dan lima trayek angkot utama, serta delapan trayek angkot bersinggungan, yang terdampak akan rencana rekayasa lalu lintas ini. Atas itu, Dishun bersama Organda Kota Bogor tengah menggodok untuk mengeluarkan contigency plan trayek, selama pengerjaan revitalisasi

Jembatan Otista dilakukan.

“Kalau memang itu cocok nanti pergerakan orangnya ada dan pelayanannya ada, kalau mereka memang suka ya akan dialihkan tetap. Yang pasti kami akan mengeluarkan SK trayek sementara dulu karena ada contigency plan,” ujar pria yang akrab disapa Danjen. Seperti diketahui, Dinas Per- hubungan (Dishub) Kota Bogor mengaku telah menetapkan rekayasa lalulintas yang akan dilakukan di seputar Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor. Rekayasa lalulintas sendiri akan diterapkan menyusul Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal merevitalisasi Jembatan Otista dalam waktu dekat ini. (*/ded) masyarakat pedesaan. “Kami ingin mengembangkan sumber daya manusia. Anda mungkin tahu Shizuoka menghasilkan berbagai produk pertanian yang diproduksi seperti melon, stroberi dan jeruk mandarin. Harapannya dengan kerja sama ini, adalah IPB University dan Shizuoka

KERJA SAMA: Momen kerja sama IPB University dengan Shizuoka Professional University of Agriculture yang disaksikan civitas kedua kampus secara daring.

Professional University of Agriculture akan berkontribusi pada pertukaran mahasiswa antara Jawa Barat dan Prefektur Shizuoka,” ucapnya. (*/fat)

DPRD Pastikan Dana BSTT Cair Cepat

BOGORWakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata meninjau lokasi bencana longsor di RW 03/04, dan jembatan ambruk di Gang Pala, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Rabu (1/3).

Peninjauan tersebut dilakukan memastikan dana Bantuan Sosial Tidak Terencana (BSTT), yang disiapkan untuk tanggap bencana bisa segera dicairkan.

Berdasarkan hasil peninjauan tersebut, di RW 04 Kelurahan Muarasari, terjadi bencana longsor yang berada di areal pemakaman. Longsor tersebut pun menyebabkan beberapa makam terbongkar, dan ahli waris meminta kepada Dadang untuk membantu merelokasi jenazah.

“Ahli warisnya minta agar makam yang ada di atas yang sempat terbongkar untuk dipindahkan. Maka dari itu saya kordinasi dengan kepala BPBD dan UPT Pemakaman untuk membantu warga me- mindahkan makam tersebut ke lokasi yang sudah disiapkan oleh warga,” ujar Dadang.

Lebih lanjut, Dadang menyebut, pun melakukan kordinasi dengan Dinas PUPR Kota Bogor, untuk segera men cairkan anggaran BSTT.

Hal tersebut bertujuan meminimalisir terjadinya longsor susulan, yang nantinya bisa merembet ke jembatan yang berada di samping areal pemakaman. “Saya juga berkordinasi dengan Sekretaris PUPR untuk segera mengalokasikan anggaran BSTT untuk perbaikan tebingan tersebut, karena takut akan merembet ke sampingnya dan bisa berdampak ke jembatan yang menghubungkan jalan raya dengan RW 04,” terangnya.

Dadang juga meninjau proses perbaikan rumah di RW 03 yang menjadi korban longsor.

Berdasarkan hasil kordinasi dengan pihak Disperumkim dan BKAD Kota Bogor, ang- garan BSTT untuk perbaikan rumah tersebut rencananya akan segera dicairkan dalam waktu dekat.

“Berdasarkan hasil kordina si saya dengan pihak Disperumkim dan BKAD, ternyata anggaran BSTT bisa dicairkan besok (kemarin, red),” katanya.

Sedangkan untuk perbaikan jembatan di Gang Pala, Kelurahan Muarasari yang terputus beberapa hari lalu, Dadang menyampaikan bahwa perbaikan akan dilakukan pada Maret, atau paling lambat April.

Sehingga, ia meminta kepada warga untuk bersabar, dan mencari alternatif jalan lain, sambil menunggu proses perbaikan berjalan.

Dengan tingginya intensitas hujan selama sepekan ini, Dadang pun mengimbauan kepada warga, agar berhatihati. Selalu melaporkan ke BPBD jika terjadi bencana, agar bisa segera ditindaklanjuti. (ded/c)

This article is from: