2 minute read
Curanmor Spesialis
Kunci T Diringkus
Sambungan dari Hal 12
Yudo mencuri motor milik Ihsan, di Jalan Sukadamai Raya RT 3 RW 1, Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor. Dia juga sudah mencuri di tujuh lokasi lainnya, di kawasan Tangerang pada Agustus dan Sebtember tahun lalu.
“Dalam menjalankan aksinya, tersangka dibantu oleh dua rekannya, berinisial E dan B, yang saat ini masih dalam proses pencarian,” ucap Bismo dalam konferensi pers di Makopolresta Bogor Kota, Rabu (1/3).
Bismo mengungkapkan, usai mendapatkan motor curian, Yudo dan rekan-rekannya menjual kendaraan tersebut untuk berfoya-foya. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa sebuah motor matic, STNK, tas hitam berisi 2 kunci T, 3 mata kunci, dan 2 buah magnet. Pelaku kedua ialah Misbah (51), warga Kabupaten Sukabumi. Misbah diringkus setelah tertangkap melakukan pencurian motor, di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara. Bismo menyebut, dalam melancarkan aksinya, para pelaku menggunakan kunci T dan magnet, untuk membobol kontak kunci kendaraan incarannya. Akibat perbuatannya para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara. “Untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali kami mengimbau masyarakat lebih waspada dengan mengunci ganda kendaraan, memarkirnya di tempat yang aman, dan memasang cctv jika diperlukan untuk memudahkan kami mengungkap kasus,” harap Bismo. (fat/c)
PELANTIKAN: Proses pelantikan rektor PAW Unida, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky di Aula Gedung C Kampus Unida, Rabu (1/3).
Unida Lantik Rektor PAW
CIAWI–Universitas Djuanda (Unida) resmi melantik
Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, sebagai Rektor Penggantian Antar Waktu (PAW), masa bakti 2022-2026, di Aula Gedung C Unida pada Rabu, (1/3/2023).
Melantik Rektor PAW Unida, Chancellor Unida, Prof.
Dr. H. Martin Roestamy mengatakan, Unida harus dapat mengimplementasikan semangat yang ditularkan
Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, khususnya dalam penelitian dan penulisan artikel ilmiah.
Dilantiknya Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, kata Martin, diharapkan dapat meningkatkan dan menguatkan kembali penelitian dan publikasi Unida.
Martin mengatakan, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky merupakan 2% scientiest berpengaruh di dunia, yang menempati ranking ke-15 di Indonesia.
Dengan begitu, Martin berharap, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky dapat membawa Unida menggapai apa yang sudah dicanangkan, yaitu menggenggam dunia meraih akhirat.
“Semoga dengan dilantiknya rektor baru, semua elemen dan bidang dapat bekerja sama untuk menggapai target yang cukup berat di 2026 menjadi universitas unggul. Ayo kita kerja keras, kerja berjamaah, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja cepat serta tepat dengan demikian semua cita-cita Unida dapat dicapai,” ungkap
Prof. Dr. H. Martin Roestamy.
Ketua Umum YPSPIAI, Bambang Widjojanto menyampaikan, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, merupakan ahli dalam bidang air, sosok uswah bagi seluruh insan Unida.
Menurutnya, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky adalah pusat ketauladanan, dan darinya mengalir sungaisungai kehidupan yang memasok air ke hilir.
“Mutu air dihulu akan mempengaruhi mutu kehidupan dihilir dan kehidupan di kampus kita, oleh karena itu bukan hanya untuk Prof. Mohamad Ali Fulazzaky, akan tetapi untuk semua insan Unida, kita harus terus menjernihkan mata air ketauladanan itu dan meneruskan nilai integritas. Maka dengan begitu niscaya Allah akan menunjukan jalan yang lurus,” tutur Bambang.
Sementara itu, Prof. Mohamad Ali Fulazzaky menyampaikan, dalam mencapai target universitas, tentu Unida sudah melakukan pengaturan SDM dengan menetapkan the right man in the right place.
Selain itu, juga telah dilakukan penyusunan unit kerja yang seimbang, sehingga dapat memapah perjalanan Unida ke tujuan bersama yang hendak dicapai.
“Setiap akademia di Unida harus memiliki culture dan nature sebagai penulis. Jika tidak menulis, jangan menganggap diri kita seorang akademia, ini adalah kewajiban. Maka dari itu, hal yang ingin dicapai yaitu dengan bagaimana kita tanamkan culture menulis di Unida. Ini hanya bisa dengan niat semua elemen, bukan hanya pimpinan saja. Jika kita bersama maka insyAllah kita bisa, karena kita bisa saling mengisi kekurangan. Ketika ada kekurangan maka akan saling menutupi dan jika ada kelebihan maka bisa saling menyumbangkan. Kedepan, kita akan menajamkan strategi-staretegi yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan Unida, tujuan kita bersama,” ungkap Prof. Mohamad Ali Fulazzaky. (ran)