3 minute read

BOGOR RAYA Penipu Tawarkan Tanah Sengketa

Kasus Ratusan Warga

Tertipu Properti Murah

CIOMAS–Fakta baru dari kasus dugaan penipuan properti di Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor terkuak. Ternyata, tanah yang dipasarkan dan dijual pelaku pada sejumlah korban merupakan tanah sengketa.

Hal itu terungkap dari banyaknya korban yang berselisih dengan warga, lantaran tanahnya belum dibayar.

Incumbent Ramaikan Pilkades Cipinang

RUMPIN - Sebanyak lima calon resmi ditetapkan menjadi Calon Kepala Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin di kantor sekretariat Cipinang.

Calon Kepala Desa Cipinang yang sudah resmi ditetapkan Madsuri, Mad Hasan, Asep Horis, Baden hingga Imam Syah. Kelima calon tersebut akan mengikuti pelaksanaan pilkades yang akan digelar pada 12 Maret 2023 mendatang.

Ketua Panitia Pilkades Cipinang Rahadian mengatakan, kelima bakal calon Kepala Desa Cipinang sudah ditetapkan pantia, dengan dihadiri Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Rumpin.

”Dari bakal calon sudah ditetapkan menjadi calon Kepala Desa Cipinang Kecamatan Rumpin,” kata Rahadian kepada wartawan, Kamis (2/2).

Dia menjelaskan, setelah penetapan dari bacalon ke calon, selanjutnya akan dilakukan penelitian dan pemeriksaan

Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan pemilih Tambahan (DPTam) oleh calon selama lima hari terhitung dari 2 sampai 6 Febuari 2023.

”Selanjutnya penyampaian Daftar

Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar

Pemilih Tambahan (DPTam) oleh calon kepala desa pada tanggal 7 Febuari,” ungkap dia.

Ia menyebut akan dilakukan musyawarah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Tanggal 8 Febuari 2023, dan perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTam). Selama tiga hari dari tanggal 9 sampai 11 Februari.

”Setelah itu baru penetapan Daftar

Pemilih Tetap (DPT) oleh panitia beserta calon hingga pengumuman Daftar

Pemilih Tetap (DPT) 14 hingga 16 Febuari 2023,” tegas dia.

Tahapan selanjutnya penetapan tempat, waktu pemungutan suara dan penghitungan suara dari tanggal 17 Febuari sampai dengan 2 Maret 2023. Hingga pengundian nomor urut Calon Kepala Desa dan musyawarah teknis pelaksanaan kampanye.

”Masa kampanye berlangsung tiga hari dari tanggal 6 dan 8 maret dan masa tenang sejak 9 sampai 11 maret. Tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara tanggal 13 maret,” kata dia. (Abi/c)

”Iya, ada yang sengketa. Sampai korban dan warga sempat berantem,” tutur salah satu korban Karmila, kepada Radar Bogor, Jumat (3/2).

Masih adanya tanah yang sengketa antara pemilik tanah sebelumnya dan pengembang juga diamini Kepala Desa Parakan, Itoh Masitoh. Kepada Radar Bogor, ia mengatakan ada beberapa bidang tanah yang belum dibayar oleh pengembang terhadap warga.

”Memang ada yang belum lunas. Belum selesai dilunasi pembayarannya sama terduga pelaku selaku pihak pengembang,” katanya kepada Radar Bogor, Jumat (3/2). Selain bersengketa, properti bodong yang menipu ratusan warga Bogor di Ciomas itu juga belum mengantongi izin. Hal itu dikatakan Kepala Desa Parakan, Itoh Masitoh. Kepada Radar Bogor, orang nomor satu di Desa Parakan itu memaparkan, hingga terduga pelaku ditangkap Polisi, belum mengurus perizinan.

”Iya, belum ada izin ke desa,” kata dia kepada Radar Bogor , Jumat (3/2).

Sementara itu untuk korban properti bodong di desanya kebanyakan warga luar Desa Parakan. ”Paling banyak korban itu warga luar ya,” papar dia. Ia berharap kasus ini cepat selesai. Dan tidak ada kasus serupa di desanya tersebut. ”Ini sudah ditangani polisi. Jadi, semoga cepat selesai dan menjadi pembelajaran,” tukas Itoh.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Bogor menjadi korban dugaan penipuan properti. Kapolsek Ciomas Kompol Yudi

Kusyadi memaparkan, sudah ada 121warga

Bogor yang menjadi korban penipuan properti di Desa Parakan, kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor itu. Adapun modus yang dilakukan pelaku berinisial ASE itu yakni dengan mengimingimingi korban harga murah. ASE menawarkan sebidang tanah dengan luas kurang lebih 100 meter persegi kepada korbannya, dengan nilai Rp30-50 juta rupiah. Namun, saat korban menyerahkan uang kepada pelaku, pihak pembeli tidak mendapatkan kejelasan hingga saat ini.

”Karena itulah, korban langsung melaporkannya ke pihak kepolisian,” paparnya. Adapun uang yang didapatkan dari hasil pelaku menipu ratusan warga itu mencapai Rp3,2 miliar. (all/c)

Truk Terguling di Ciampea

CIAMPEA - Hilang kendali, sebuah truk bernopol F 9472 FE terguling di Jalan Raya Dramaga Ciampea, tepatnya di Kampung Leuwikopo, Kecamatan Ciampea, Jumat (3/2) pukul 12.00. Akibat kejadian itu, lalu lintas macet parah dari Bubulak hingga pertigaan Cikampak.

Kasubnit Laka Dramaga Polres Bogor Aiptu Dadang Mulyana membenarkan truk yang terguling danmenyebabkan kemacetan dari arah Bubulak sampai Ciampea. ”Kalau kejadian pukul 12.00 WIB dan tidak ada korban jiwa, hanya sebabkan kepadatan arus lalu lintas dari dua arah,” ucap Dadang ketika dikonfirmasi wartawan, (3/2). Awal mula , supir mobil truk parkir dan ban kendaraannya menginjak tembok yang rapuh, sehingga miring ke kiri langsung terguling ke bahu jalan. “Sekarang sudah dievakuasi dan arus lalu lintas dari dua arah kembali normal,” kata dia.

Dia juga mengungkapkan, kemacetan terjadi dari arah Kota Bogor sampai Ciherang, sementara arah Leuwiliang menuju Cinangneng padat. ”Sempat padat arus lalu lintas tapi anggota gabungan sudah mengurai dan kembali normal,” katanya.

Salah satu warga sekitar, Ramdhan (30) menuturkan, truk yang terguling sempat menutup sebagian jalan dan arus dua arah mengalami macet parah. ”Dari siang sempat padat tapi truk sudah di evakuasi oleh kepolisian setempat dan lalu lintas berangsur lancar,” ungkap dia.(Abi/c)

This article is from: