1 minute read

Ummul Quro Gelar Doa

dan Dzikir Akbar

BOGORSekolah Islam Terpadu Ummul Quro menggelar doa dan dzikir akbar pada Jumat (3/2).

Itu dilakukan untuk memperingati hari ulang tahunnya yang ke-27 tahun.

Ketua panitia, Ari Ariansyah menjelaskan, doa dan dzikir akbar menjadi wujud rasa syukur SIT Ummul Quro, yang konsisten berkiprah hingga usia 27 tahun.

Acara tersebut juga bertujuan menguatkan tekad dan mendoakan civitas akademika Ummul Quro. Agar lebih semangat dalam bekerja dan menoreh prestasi.

Selain doa dan dzikir, milad juga diisi dengan penampilan hafalan Alquran dan launching profil pelajar pancasila, serta menyanyikan lagu Sekolahku Jalan Surgaku.

“Dimomen milad ini

Ummul Quro kembali memberangkatkan pegawainya umrah. Di tahun ini ada 20 pegawai akan berangkat di bulan Mei mendatang.

Jumlah tersebut menikat 2x lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Ari.

Ari berharap, Ummul Quro dapat terus berkontribusi bagi bangsa, dengan mencetak generasi yang unggul, sholeh cendekia.

Ketua Umum Yayasan Ummul Quro Bogor, Suswono mengatakan, di usia ini, Ummul Quro akan terus mematangkan diri. Sekolah yang mulai dibangun sejak 1996 itu, kini bertransformasi menjadi sekolah besar dan dikenal memiliki kualitas yang baik. Suswono menyebut, ke depan Ummul Quro akan membangun kembali bangunan SMA di tanah seluas 5 hektare, di kawasan Kayumanis. Di samping itu, Ummul Quro juga berencana membangun boarding school seluas 2 hektare.

“Tekad kami ingin mencetak cendekia sholeh. Karena negara butuh orangorang sholeh untuk memimpin negara. Oleh karena itu, kami terus membangun anak didik dari TK untuk menumbuhkan kreatifitas, lalu SD membangun akhlak, SMP meraih prestasi bagus, dan SMA membentuk kepemimpinannya,” tutur dia.

Sementara itu, Ketua DPRD

Kota Bogor, Atang Trisnanto mengapresiasi pencapaian yang telah diraih SIT Ummul Quro selama 27 tahun.

Menurut dia, sekolah itu sudah menjadi salah satu yang terbaik di Kota Bogor, karena menghasilkan pelajar harapan bangsa.

“Salah satu masalah yang tengah dihadapi saat ini, ialah banyak anak muda yang terpaksa menikah dini, karena pergaulan bebas. Kemudian, banyak penghuni penjara akibat kasus narkoba didominasi anak muda. Tapi alhamdulillah, banyak anak-anak harapan bangsa yang banyak dihasilkan oleh pesantren dan sekolah islam terpadu,” ucap Atang.

Atang yang juga wali murid di sekolah tersebut berdoa, agar Ummul Quro dapat terus berkembang dan membangun pesantren bahkan hingga perguruan tinggi. (fat/c)

This article is from: