2 minute read
Properti Rp4-5 Miliar Kembali Diminati
JAKARTA–Industri properti menunjukkan sinyal pertumbuhan positif pada 2023. Pengembang hunian berhasil mencatatkan penjualan yang bagus pada awal tahun ini. Tempat tinggal segmen atas mendapatkan minat lebih tinggi dari konsumen.
Associate Director Ciputra Development Tbk Hendra Lauw menuturkan, rupanya penjualan perumahan tahun ini berjalan jauh lebih baik dari perkiraan.
Secara siklus, penjualan kuartal I biasanya rendah. Namun, sejak awal tahun banyak produk yang laku. “Menurut saya, masyarakat tak lagi terpengaruh rumor resesi. Selama kuartal IV tahun lalu, kinerja penjua lan memang melambat karena kabar mengenai ancaman resesi global,” paparnya di Surabaya akhir pekan lalu.
Sementara itu, pakar properti Rudy Sutanto menyatakan, pasar properti saat new normal memang justru didominasi segmen menengah ke atas. Meski bukan murni investasi, mayoritas konsumen yang mempunyai daya beli memberanikan diri untuk memindahkan modalnya ke instrumen investasi lainnya.
Estate Broker Indonesia (AREBI) Jatim tersebut.
Sementara itu, Pengembang properti Agung Podomoro optimistis tahun ini sektor properti akan tetap tumbuh positif sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas lima persen.
Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya, mengatakan, keyakinan itu juga didukung dengan tingginya kebutuhan properti masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial yang populasinya semakin dominan dalam struktur masyarakat Indonesia.
“Dua tahun lalu adalah momen di mana kami berani mengambil langkah yang tidak populer dan berisiko tinggi untuk tetap membangun dan mengembangkan proyek-proyek properti Agung Podomoro di berbagai kota. Kami bersyukur bahwa di tengah situasi yang sangat dinamis, konsumen tetap berbondongbondong untuk memiliki produkproduk yang kami tawarkan,” ujar Agung dalam keterangan di Jakarta.
Berdasarkan data Kementerian
PERLUAS: Sekda Burhanudin melihat-lihat produk yang diluncurkan pada acara launching produk UMKM Kabupaten Bogor di gerai Indomaret Fresh, Cikempong, Kecamatan Cibinong, Selasa (28/2) lalu.
Produk UMKM Bogor Tembus Pasar Modern
CIBINONG–Setelah melalui proses seleksi cukup ketat, sebagian produk
UMKM Kabupaten Bogor akhirnya bisa memenuhi standar pasar modern. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengung kapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya memberikan dukungan dan pendampingan bagi IKM dan UMKM agar mampu meningkatkan level bisnisnya, termasuk menembus pasar modern.
Hal ini diungkapkannya saat me- wakili Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan pada acara launching produk UMKM Kabupaten Bogor di gerai Indomaret Fresh, Cikempong, Kecamatan Cibinong, Selasa (28/2) lalu. Menurut Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin, mengungkapkan, acara hari ini sangat istimewa yaitu peluncuran produk unggulan UMKM Kabupaten Bogor, yang sudah melangkah semakin maju dengan me masuki pasar modern di jaringan gerai Indomaret.
“Kami turut bangga, tentunya, produk- produk ini telah melalui proses kurasi ketat dan selektif, untuk memastikan kualitasnya memenuhi standar pasar modern. Semoga ke depan semakin banyak produk IKM dan UMKM Kabupaten Bogor yang mampu menembus pasar modern,” ungkap Burhanudin.
Burhanudin juga menyampaikan terima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor untuk PT. Indomarco Prismatama yang turut mendukung produk UMKM Kabupaten Bogor untuk berkembang.
Di antara banyak tipe properti, segmen Rp4 miliar–Rp 5 miliar memang menjadi yang paling tahan banting. Jika ada koreksi harga, segmen tersebut biasanya tidak terkena dampak. “Banyak developer besar yang akhirnya menjual produk tersebut karena memang laku keras,” kata anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Real
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), jumlah backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 12,75 juta unit. Hal itu sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 yang menyatakan hanya 59,5 persen keluarga menghuni rumah yang layak, sedangkan sisanya adalah rumah tidak layak huni. (jp)
Semoga semua produk IKM dan UMKM yang diluncurkan ini disukai masyarakat sehingga UMKM dapat semakin berkembang, lebih sejahtera dan menggerakkan perekonomian daerah.
“Bagi IKM dan UMKM yang belum lolos, tingkatkan terus kualitas produknya, insya Allah saya yakin, dengan semangat, ketekunan, dan dukungan para stakeholder, produk UMKM Kabupaten Bogor akan mampu bersaing di pasar modern,” tandas Burhanudin.(mer)