4 minute read
Ribuan Makam Tergusur
Imbas Pembangunan Tol Cimanggis-Cibitung
GUNUNG PUTRIRibuan makam di Desa Nagrak, Gunung Putri, terdampak penggusuran untuk pembangunan Jalan Tol CimanggisCibitung.
Selain itu, sejumlah lahan milik warga serta lahan kas desa, juga turut terdampak dan menjadi permasalahan di meja hijau.
Kepala Bidang Pertanahan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto menyebut, ada sebanyak 2.497 makam yang kini sedang dalam proses pemindahan imbas pembangunan tersebut. “Memang awalnya keluarga pemilik makam menolak untuk dipindahkan, namun setelah dilakukan sosialisasi dan kesepakatan, mereka mau menerima pemindahan makam,” ujar Eko.
Relokasi makam dilakukan dari Kampung Cohak, Desa Nagrak, ke lokasi interchange Cikeas - Cimanggis - Cibubur.
Dalam proses relokasi makam, Pemkab Bogor juga telah membentuk tim pelaksana berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Bogor per Jum’at, 24 Februari 2023.
“Oleh tim itu dilakukan pendataan dan inventarisasi makam, dan proses pemindahan sudah mulai dilakukan. Sementara pembangunan Jalan Tol Cimanggis - Cibitung itu ranahnya Kementerian PUPR,” jelas Eko.
Untuk diketahui, pembangunan jalan tol tersebut juga berimbas ke wilayah Kabupaten Bogor. DPKPP mencatat ada tiga desa yakni Desa Nagrak di Gunung Putri, dan Desa Limusnunggal dan Pasir Angin di Kecamatan Cileungsi.
Terpisah, Kepala Desa Nag rak, Agus Sahrudin menu tur kan, sudah ribuan makam yang te lah dipindahkan sejak pe kan lalu. Meski sempat mendapat penolakan, dia memastikan kini ahli waris makam telah menerima dan mendukung pembangunan jalan tol tersebut. “Sampai saat ini sudah 50 persen makam yang dipindahkan, sudah tidak ada masalah dan warga sudah menerima berdasarkan kesepakatan dengan pemda,” tukas dia.(cok/c)
TERGUSUR: Sebagian warga dari keluarga pemilik makam menggali dan memindahkan makam yang terimbas pembangunan jalan tol di Desa Nagrak.
Satpol PP Bakal
Operasi Pekat
CIBINONGSatpol PP Kabupaten Bogor bakal kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) jelang bulan suci Ramadan 2023.
Operasi ini menyasar sejumlah tempat yang terindikasi adanya aktivitas hiburan malam, prostitusi hingga peredaran minuman keras.
Hal ini disampaikam Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Iman Nagarasid menanggapi perintah Plt. Bupati Bogor beberapa waktu lalu.
“Kami akan laksanakan operasi pekat. Sasarannya Tempat Hiburan Malam (THM), prostitusi, minuman keras, dan panti pijat,” ucapnya, Senin (6/3).
Menurut dia, operasi ini bertujuan menjaga ketertiban dan keamanan menjelang bulan suci ramadan. Dalam operasi ini, pihaknya memastikan akan menutup semua THM serta menertibkan aktivitas prostitusi serta merazia tempat peredaran miras hingga panti pijat.
Eks Camat Babakan Madang ini juga menegaskan tidak akan pandang bulu dalam operasi tersebut.
“Tanpa melihat siapa di belakangnya, yang jelas akan kami tindak tegas tempat-tempat tersebut,” tegas Cecep.
Nantinya, beberapa wilayah akan menjadi fokus operasi pekat baik di wilayah Timur, Selatan hingga Barat Kabupaten Bogor. Termasuk juga di Puncak, Satpol PP mengaku akan menyegel THM yang beberapa waktu lalu sempat didemo warga.
“Kami merespon THM yang didatangi santri beberapa waktu lalu dan kami segel,” tukas dia. (cok/c)
Incar Kendaraan di Pinggir Jalan
39 Pelaku Curanmor
Ditangkap
CIBINONG Sebanyak 39 pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dibekuk jajaran Polres Bogor selama dua pekan terakhir.
Dalam Operasi Kejahatan Kendaraan (Jaran) Lodaya 2023, yang digelar mulai
22 Februari - 3 Maret 2023, puluhan barang bukti kendaraan sudah diamankan.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menuturkan, para pelaku ditangkap di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.
“Modus operandi yang digunakan para pelaku yaitu melakukan pengerusakan pada kunci kontak kendaraan bermotor dengan menggunakan kunci letter T,” ungkapnya di Cibinong, Senin (6/3).
Para pelaku kebanyakan menyasar kendaraan yang terparkir, baik di pinggiran jalan maupun yang terparkir di toko.
Dari tangan para pelaku, Polres Bogor mengamankan total barang bukti berupa 40 unit kendaraan roda dua, satu unit kendaraan roda empat, tiga buah STNK, 12 buah kunci kontak, 38 kunci letter T, 5 kunci palsu, dan satu senjata api. Akibat perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana lima tahun penjara dan 480 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun penjara.
“UU Darurat No.12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana 20 tahun penjara kepada pelaku yang menggunakan senjata api dalam melakukan aksinya,” tukas Iman.(cok/c)
Pernah Hilang, Bisa Cek di Mapolres
BAGI masyarakat yang kehilangan kendaraan bermotor, bisa segera berkoordinasi dengan Polres Bogor. Pasalnya, polisi mengamankan 40 unit kendaraan roda dua hasil curian dalam Operasi Jaran Lodaya 2023.
“Bagi yang kendaraannya pernah menjadi korban kejahatan, silahkan untuk dilakukan pengecekan berkordinasi dengan kami, karena kami juga telah mengamankan barang bukti kendaraan bermotor yang saat ini ada di Polres Bogor,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Senin (6/3). Kemungkinan, kata Iman, kendaraan
Sekda Tekankan Kedisiplinan
CIBINONGSekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Bogor Burhanudin mengingatkan pentingnya kedisiplinan untuk mempercepat pembangunan daerah
Kabupaten Bogor. Hal itu diungkapkan
Burhanudin saat memimpin apel pagi bersama Kepala Perangkat Daerah seKabupaten Bogor, di Halaman Kantor Setda, Senin (6/3).
“Kita sudah memasuki bulan ketiga tahun 2023, banyak agenda yang harus disikapi dan ditindaklanjuti, untuk itu kita harus mengedepankan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas,” ungkap Burhanudin. Lanjut Sekda, selain kedisiplinan, perencanaan matang juga harus dilakukan terutama dalam melakukan rencana pembangunan daerah. Terlebih dalam hal perencanaan dalam waktu dekat ini harus menyelesaikan tiga dokumen yakni Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024, dan perubahan RKPD tahun 2023.
“Ditambah di semester II tahun 2023, juga diwajibkan menyusun rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 20252045,” pungkas Burhan. (*/cok/b) yang hilang ada di antara 40 motor yang diamankan dari para pelaku kejahatan tersebut. Masyarakat bisa langsung datang ke Mako Polres Bogor dengan menyertakan bukti dan kelengkapan kendaraan yang dimiliki.
“Silahkan membawa surat-suratnya untuk diserahkan sesuai dokumen yang dimiliki.
Tidak dipungut biaya sama sekali. Jadi silahkan masyarakat datang untuk mengambil kendaraannya masing-masing,” jelas Iman.
EKSPOS: Jajaran tim Operasi Jaran Lodaya 2023 memperlihatkan bukti curanmor yang disita dari 39 pelaku di Mapolres Bogor, Senin (6/3).
Dari 40 kendaraan bermotor yang diamankan itu, polisi juga menangkap sebanyak 39 tersangka dari berbagai wilayah Bogor dan sekitarnya. Para pelaku disangkakan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana 5 tahun penjara dan 480 KUHP dengan ancaman pidana 7 tahun penjara.
“UU Darurat No.12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana 20 tahun penjara kepada pelaku yang menggunakan senjata api dalam melaukan aksinya,” tandas dia.(cok/c) https://bozzfoods.mygostore.com