2 minute read

Jembatan Penghubung Desa, Ambles

NANGGUNG–Akses jalan raya Kalongliud Bantarkaret membahayakan pengendara. Pasalnya, Jembatan Cinunggul Kampung Bongas RT 03/05 jebol dan belum ada perbaikan.

Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman menjelaskan, kondisi tersebut disebabkan terjadi abrasi yang menggerus fondasi bawah jembatan. Tak pelak, jalan berlubang. “Untuk lokasi jembatan ada di bagian batas Desa Kalongliud dan Pangkal Jaya. Sudah lima hari yang lalu terjadi abrasi,” ucapnya. Ia mengaku, saat ini jalan menuju ke perusahaan PT Antam Pongkor rawan untuk dilewati. Meskipun

Kabupaten Bogor Berguru Stunting ke Sumedang

BOGOR–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah serius menangani persoalan stunting. Berbagai upaya dilakukan termasuk melakukan studi komparatif ke Kabupaten Sumedang. Memimpin jajaran kepala dinas melakukan studi tiru ke Kabupaten Bogor, Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan diterima langsung

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Selasa (7/2).

Hadir pada kegiatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Kepala Bappedalitbang, perwakilan Dinas Sosial, beserta jajaran Direktur RSUD se-Kabupaten Bogor.

Untuk diketahui, Kabupaten Sumedang menjadi kabupaten dengan angka stunting terendah se-Indonesia. Keberhasilan menurunkan angka stunting ini diapresiasi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Pada beberapa kesempatan, Presiden meminta kabupaten dan kota di Indonesia belajar ke

Kabupaten Sumedang. Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, saya bersama jajaran Pemkab Bogor belajar dan melakukan kerjasama antar dua daerah khususnya dalam upaya penanganan masalah stunting. Saya tugaskan jajaran kepala dinas untuk menggali informasi dan mempelajari bagaimana Sumedang bisa berhasil, hal ini tentunya sebagaimana arahan bapak Presiden Jokowi.

“Kami tengah serius menangani persoalan stunting di Kabupaten Bogor, dan kami belajar ke Kabupaten Sumedang yang sukses dalam penanganan stunting, dengan menggunakan sistem aplikasi terintegrasi Simpati,” ujar Iwan Setiawan.

BERTAMU: Plt Bupati Iwan Setiawan menyerahkan cinderamata pada perwakilan Pemerintah Sumedang usai melakukan kunjungan studi banding.

Iwan menambahkan, kami ingin penanganan stunting di Kabupaten Bogor lebih terintegrasi dan terukur, supaya penanganan stunting setiap tahunnya bisa efektif dan menurunkan angkanya. Harapannya tentu Kabupaten Bogor bisa bebas stunting.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir membagikan pengalamannya dalam menurunkan angka stunting di Sumedang. Ia menjelaskan, Alhamdulillah hari ini lima daerah bertemu di Sumedang, demi meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat. Kita sama-sama belajar, jadi sifatnya berbagi pengalaman, tidak untuk menggurui.(*/pia)

Asyik Nyabu, Dua Pengangguran Dibekuk

CITEUREUP–Lagi asyik nyabu, dua pengangguran di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor ditangkap polisi. Kapolsek CIteureup, Kompol Eka Candra memaparkan dua orang pengangguran berinisial RF (22) dan AN (23) tersebut ditangkap di Desa

Karang Asem, kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. ”Kami tangkap dengan barang bukti delapan gram narkotika jenis sabu, satu Unit timbangan, satu buah alat hisap,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (6/2).

Eka memaparkan, kasus narkotika yang menjerat dua pemuda pengangguran itu sudah dilimpahkan ke Sat Narkoba Polres Bogor. ”Perihal pengembangan dan penyelidikan selanjutnya, akan dilakukan oleh Sat Narkoba Polres Bogor,” tukasnya. (all/c)

Sembilan tahun sudah, Desa Wisata Utara terbentuk. Jatuh bangun sudah dilalui. Hingga akhirnya mampu mengubah kawasan yang dianggap sarang jin, kini menjadi desa wisata maju terbaik di Kabupaten Bogor.

Laporan: MUHAMAD ARIF AL FAJAR

TERLETAK di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Desa Tugu Utara menjadi salah satu desa wisata terindah di Jawa Barat. Ada beragam destinasi wisata, yang dikelola Desa Wisata Tugu Utara itu. Semuanya bernuansa alam. Radar Bogor mencatat, ada sepuluh objek wisata yang dikelola Desa Wisata Tugu Utara ini. Pertama, ada Telaga Saat. Kedua, telaga Warna. Ketiga, Gunung Kencana. Keempat, K2 Camp. Kelima, bukit Camp. Kemudian, objek wisata keenam yang dikelola Desa Wisata Tugu Utara yakni, Wonderful Citamiang. Ketujuh, ada Pasir Angin Campsite. Kedelapan, Curug Batu Gede. Kesembilan, Kampung Rimba dan kesepuluh yakni objek wisata Situ Batu Keraton. Kesepuluh objek wisata itu menjadi primadona wisatawan di kawasan Puncak. Baik itu wisatawan lokal, maupun mancanegara. Setiap akhir pekan, ke sepuluh objek wisata itu selalu dipadati pengunjung. Mereka yang datang pun beragam usia. Dari mulai remaja yang lebih senang kemping, hingga orang dewasa yang menikmati pengguna masih bisa menggunahkan separuh jalan.

“Kondisi di bawah aspal nyaris tidak ada tanah penyangga, sehingga sangat rawan untuk dilewati kendaraan,” kata Jani.

This article is from: