Hal 17

Page 1

katalog buku Di Kaki Bukit Cibalak Judul: Di Kaki Bukit Cibalak Penulis : Ahmad Tohari Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Cetakan : Juni – 2014 Tebal: 192 halaman

identitas

NO 827| TAHUN XL | EDISI KHUSUS DESEMBER 2014

17

Total Bung Karno 2 : Serpihan Sejarah yang Tercecer Judul : Total Bung Karno 2 : Serpihan Sejarah yang Tercecer Penulis : Roso Daras Penerbit : Penerbit Imania Cetakan : I, Juli 2014 Tebal : 458 hlm

PENULIS menggambarkan kondisi Cibalak terkini yang tak lagi jalan setapaknya namun telah banyak berubah menjadi jalan aspal. Dengan kondisi yang berubah drastis akibat pemilihan kepala desa yang tidak jujur. Pambudi, seorang warga tersingkir akibat terjadi penyimpanganpenyimpangan yang berusaha ia luruskan dari desanya. Tindakannya membuatnya diasingkan ke Yogya dari warga desanya. Didalam cerita akan membuatmu termotivasi bahwa setiap orang dapat melakukan perubahan kearah yang lebih baik.

DARI buku serpihan sejarah yang tercecer mengisahkan hidup dan pemikiran Bung Karno. Sedikit berbeda dengan buku Total Bung Karno yang pertama dimana seluruh temanya bercampur baur, kisah-kisah dalam buku ini sampai kepada Bung Karno menduduki jabatan Presiden Pertama. Dalam buku biografi Bung Karno ini, penulis menyampaikan untuk mengambil keteladanan Bung Karno baik dari kehidupannya, idelologinya, maupun dari sisi kemanusiannya sebagai seorang proklmator, presiden maupun manusia biasa.

jeklang nRuslan

nJumardi

Dari Peternak Sampai Pemuda Bugis, Pejuang Bahasa Indonesia Petani Organik SUARA santai terdengar melalui telepon saat kru identitas hendak mewawancarainya. Dialah Ruslan, Mahasiswa yang akrab dipanggil Collenk ini membuat wirausaha yaitu beternak kambing, sayur organik serta pupuk kompos di Gowa, kampung halamannya. Awalnya ia memulai dengan beternak itik selama kurang lebih dua tahun. Setelah itu, ia meningkatkan kewirausahaannya dengan mulai beternak kambing. Usaha ini ia geluti sampai sekarang dan telah memiliki kambing sebanyak dua puluh ekor. Secara lugas mahasiswa Fakultas Pertanian ini menceritakan awal beternak kambing dengan membeli dua ekor kambing. Setelah itu, ia memelihara dan mengembangbiakkannya dengan dibantu oleh keluarga dan warga sekitar hingga mencapai umur sekitar satu tahun. Apabila telah mencapai umur satu tahun, kambing tersebut siap untuk di pasarkan. Laki-laki kelahiran 12 Juni 1991 ini acap kali membawa kambing itu untuk dijual di pasar yang terbilang dekat dari rumahnya. Cara lain yang dia tempuh adalah memanfaatkan keluarga dan kenalannya untuk mempromosikan usahanya kepada pelanggan. Selain itu, ia membuat selebaran untuk ditempel di

tempat strategis. Berusaha jadi pebisnis tak selamanya mulus. Kadang ia dimarahi oleh petani karena ternaknya memakan tanaman petani. Kendala lainnya itu misalnya kambing itu sering hilang atau dicuri orang. “Itu memang sebuah resiko. Yah, namanya juga beternak, harus rela menerima resiko,” ucapnya sambil tertawa. Lebih lanjut ia mengungkapkan dari beternak ini ia memperoleh kotoran kambing yang bisa dijadikan sebagai pupuk kompos dan pupuk cair. Pupuk ini dibuat dengan mencampurkan kotoran kambing dengan bahan lain seperti jerami, dedaunan kering dan batang jagung serta mikroorganisme dalam bentuk ragi. Tidak hanya sampai disitu, alumni SMKN 3 Takalar ini juga mengembangkan penanaman sayur organik yang menggunakan pupuk kompos dan pupuk cair yang dibuat sendiri dan mengunakan teknik bercocok tanam organik. Menurutnya, teknik bercocok tanam organik ini membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Hal ini dikarenakan lahan yang akan dipakai untuk bercocok tanam organik harus disterilkan dengan cara tidak menanaminya selama dua tahun. Demi mensterilkan lahan, ia mulai bekerja sejak tahun 2012 dan baru boleh ditanami pertengahan 2014. Beberapa tanaman yang di tanam di lahan itu misalnya bayam, kangkung, dan jenis-jenis sayur lainnya. Usaha ini telah membuahkan hasil yang lumayan menguntungkan. Mahasiswa finalis Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) Ke XXIV Makassar ini menjalin banyak kerjasama dengan pengusaha-pengusaha lain dalam pemasaran sayur organiknya. Keuntungannya pun dua kali lipat dibandingkan dengan bercocok tanam sayur secara konvensional. Meningkatnya permintaan terhadap sayur organik membuatnya berinisiatif untuk mendirikan kelompok tani organik di desanya. Namun, ia mengalami kesulitan dalam merekrut anggota disebabkan petani di desanya masih banyak yang tidak mengetahui apa itu sayur organik. Lambat laun ia mulai mendapatkan simpati dari masyarakat. Bisnis boleh lancar tapi persoalan akademik tidak terbengkalai. Dengan IPK 3.36, anggota Trees Life ini telah menyabet banyak prestasi. Diantaranya yaitu juara satu lomba Artikel Ilmiah tingkat Universitas Hasanuddin tahun 2010, finalis PKM Tanoto Foundation 2013 dan PMW Universitas Hasanuddin tahun 2012. “Jangan hanya bercita-cita jadi PNS saja, karena PNS sudah banyak di negeri ini. Lebih baik jika kita mendirikan usaha sendiri dan menerapkan apa yang pernah diperoleh di bangku perkuliahan,” pesannya.n Suriadi

PERAWAKANNYA tinggi dibalut pakaian rapi jali, maklum sosok jeklang identitas kali ini adalah duta bahasa. Dengan menggunakan kemeja berwarna biru dipadukan dengan celana jeans warna senada, Jumardi diwawancarai di tengah jadwal kuliah dan kegiatannya yang padat sebagai seorang duta bahasa 2014 se-Sulselbar. Sekalipun berasal dari Jurusan Sastra Inggris, tak lantas membuat Jumardi berpaku pada kebudayaan barat. Jeklang edisi khusus ini memiliki peran memotivasi para generasi muda Indonesia agar tidak kehilangan rasa kebanggaan terhadap bahasanya. Ia juga mengaku khawatir akan banyaknya pengaruh dari luar yang menggerus sikap positif, sikap kepemilikan dan rasa bangga generasi muda bangsa Indonesia. “Jujur saat ini, bahasa Indonesia sudah banyak mendapat serangan dari bahasa asing. Sehingga saya bersama kawan-kawan bekerjasama dengan Balai Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia Insya Allah akan mengadakan program untuk menumbuhkan sikap positif generasi muda Indonesia, menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional,” jelas Jumardi. Sebagai duta bahasa, Madi (sapaan akrab) harus mengkampanyekan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ia memiliki visi “Terwujudnya Generasi Unggul, Inovatif, Sadar dan Bangga Berbahasa, Serta Cinta Terhadap Sastra Indonesia, Sebagai Perekat Untuk Membangun Kehidupan Berbangsa yang Dilandasi Semangat Solidaritas dan Kesetaraan Dalam Memelihara Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bermartabat Di Mata Dunia”. Jumardi terpilih jadi duta bahasa 2014 sejak November lalu. Atas penunjukkan langsung dari Dekan Fakultas Sastra, Madi mengikuti Pemilihan Duta Bahasa. Seleksi dilakukan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia. Anak kedua dari empat bersaudara ini dengan lugas menceritakan tes-tes yang dilaluinya. Mulai Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI), wawancara kebahasaan dan kearifan lokal, presentasi makalah kebahasaan. Dan paling menantang yakni tes bakat yang dimana mahasiswa kelahiran 26 Februari 1994 ini menampilkan sastra lokal Makasar “Anngarru”. Menurut Madi, hal menarik dalam mempelajari Bahasa Indonesia, ialah negara ini terdiri dari beribu pulau sehingga memilki sekitar 659 bahasa daerah dan nilai-nilai historikal yang tersimpan di balik bahasa Indonesia. Dengan hanya satu bahasa dapat mempersatukan seluruh Bangsa Indonesia. Madi memperoleh motivasi dari kedua orang tuan-

ya untuk menggali seluruh kemampuannya. Selama berkuliah di Unhas, Mahasiswa yang gemar debat ini berhasil meraih beberapa penghargaan yakni Juara 1 Pidato Bahasa Inggris se-Indonesia Timur, menjadi delegasi Mahasiswa Berprestasi Unhas ke Forum Bidikmisi Nasional 2014 dan terakhir menjadi Duta Bahasa 2014 Se-Sulbar. Harapannya bagi generasi muda Indonesia adalah memprioritaskan bahasa ibu, Bahasa Indonesia. “Untuk mahasiswa-mahasiswa Unhas yakni sebagai generasi muda Indonesia agar makin cinta kepada Bahasa Indonesia. Mengutamakan Bahasa Indonesia, mengetahui, menggunakan serta mempelajari bahasa daerah,” ujar Alumni SMK 1 Pinrang ini. n Ayu Amriani


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.