2
tajuk
identitas NO 827| TAHUN XL | EDISI KHUSUS DESEMBER 2014
NO 827| TAHUN XL | EDISI KHUSUS DESEMBER 2014
‘Kartu Sakti’ Jokowi dan Mitos Kemiskinan ‘KARTU Sakti’, begitu orang-orang menyebut program bantuan jaminan sosial yang diluncurkan Jokowi belum lama ini. Ketiganya termasuk Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Usai menuai kritik karena ketiadaan landasan hukum, Kamis ini (13/12), Presiden Jokowi menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2014 untuk tiga ‘kartu sakti’ ini. Hingga kini pun, bentuk Inpres yang dianggap payung hukum ini masih menuai kritik. KIS bersama dua kartu lainnya diluncurkan sebulan sebelumnya Kamis (3/11). Peluncuran kartu ini di 18 daerah dengan sistem administrasi yang dianggap cukup baik dibanding daerah lainnya. Untuk di Sulawesi, Mamuju Utara menjadi salah satunya. Libang Kompas (1/11) menuturkan program ini adalah inovasi dari program yang sudah ada di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Jaminan Kesehatan Nasional. Hanya saja, mengalami beberapa perubahan di masa Jokowi. Dibanding JKN, KIS akan memadukan pengobatan dengan promosi dan pencegahan penyakit. Jadi modelnya lebih menarik dan lebih disukai masyarakat karena lebih praktis. Cara penyaluran bantuannya pun berbeda. Kartu ini adalah bentuk bantuan non tunai dengan nomor telepon menjadi nomor rekening penerima. Sehingga pencairannya lebih mudah, karena melalui agen yang ditunjuk misalnya kantor pos atau bank yang telah ditunjuk pemerintah. Cara penyaluran ini pun sudah diuji coba oleh Bank Mandiri dan BRI. Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, dalam Kompas (1/11) menjelaskan bentuk non tunai bantuan tersebut, memiliki dua tujuan utama, pertama adalah memperluas akses keuangan masyarakat Indonesia. Kedua, mendidik masyarakat untuk berhemat dan menabung, melihat pola-pola masyarakat yang menerima uang tunai selama ini langsung menghabiskan bantuannya, berapapun nominalnya. Bahkan digunakan untuk kegiatan yang tidak produktif. Namun, di bantuan non tunai ini, penerima akan didampingi. Sehingga pendamping lebih mudah menghimbau penerima bantuan untuk tidak menghabiskan bantuannya untuk tindakan yang tidak produktif. Pandangan ini sudah diuji coba dalam Program Keluarga Harapan ke penerima di seluruh Indonesia, yang melibatkan beberapa kementrian, BI, Bank Mandiri dan BRI. Terlepas dari masalah itu. Kartu Jokowi ini terlihat lebih seksi untuk dibahas. Kartu ini dianggap sebagai bentuk kebijakan akibat kenaikan harga BBM. Bantuan dalam bentuk uang yang diberikan dianggap tidak mendidik karena membuat masyarakat semakin malas. Membangun sektor produktif, misalnya fasilitas dan bangunan jauh lebih penting agar masyarakat terdidik untuk produktif daripada konsumtif. Upaya ini adalah bagian cara mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia untuk menunjang pengembangan hal yang lain. Tapi bukannya memang kita harus menghapuskan ‘mitos’ kemiskinan itu? Yang oleh sebagian orang menganggap bagaikan mengurai benang kusut berabadabad. Metode yang digunakan oleh Jokowi dengan kartu ini sudah pernah dibuktikan di negara Brazil, dengan sebutan Bolsa Familia, dan mitos kemiskinan memang bisa diatasi. Karena orang bisa lebih produktif, setelah urusan perut sudah tidak mengganggu pikiran lagi. Artinya, ini patut dicoba di Indonesia. Sehingga subsidi langsung perlindungan sosial ini harus ditempatkan dalam paradigma investasi sumberdaya manusia, bukan kompensasi terhadap kenaikan BBM. Untuk itu program harus berkesinambungan, memberdayakan masyarakat miskin, dan menjadi bagian dari visi besar membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia.n
karikatur
twitter Bagaimana tanggapan anda trkait pemberitaan media massa yg selalu mmberitakan ttg demo mahasiswa Unhas? Apalagi demo yg berakhir bentrok... Lola Adriana N @Lolaa_AN @identitasonline media brhak mberitakn ap yg trjd di lapangan. Mhasswa yg hrs perbarui konsep aksix agar lbh dilirik media. Hdp mahsiswa \o/
KARIKATUR/HARUN DACHRI
dari redaksi
Darmawansyah Gunawan @GunDarmawansyah Tdk masalah,yg masalah klo Unhas tdk demo tpi malah dberitakn demo heheu”@identitasonline: Bagaimana tanggapan anda trkait pemberitaan medi HIMSENA UNHAS @Himsena_UH bagi mereka rating no 1, walaupun byk aksi kita yg damai nmun tak diliput krn ratingnya rendah bgi mereka @identitasonline Amiruddin @amir_eksepsi 1@identitasonline Ini terjadi krn aksi anarkis lebih “seksi” ketimbang aksi damai. Mungkin mereka masih berprinsip “bad news is a good news”
IDENTITAS/SITI ATIRAH
Redpel baru: senior, kru, dan magang identitas berpose bersama setelah rapat pemilihan Redaktur Pelaksana yang menobatkan Akhmad Dani sebagai Redaktur Pelaksana tahun 2015, di rumah kecil, Sabtu (13/12).
Estafet Penanggungjawab TAK terasa kita telah berada di penghujung tahun. Segala pekerjaan yang telah direncanakan selama setahun belakang mesti segera diselesaikan. Sebelum merencanakan kembali program untuk tahun selanjutnya. Dipenghujung tahun ini, kepengurusan 2014 akan segera berakhir. Akhmad Dani, terpilih sebagai Redaktur Pelaksana 2015 menggantikan Waode Asnini Rahayoe sebagai pimpinan identitas di tahun ini. Segala harapan untuk media kampus menjadi lebih baik segera dihembuskan ke pundak Akhmad Dani. Semoga amanah. Di sisa kepengurusan, kami bahkan masih sibuk dengan kegiatan-kegiatan penghujung tahun dan persiapan awal tahun. Terutama, menjelang hari Ulang tahun ke-40 identitas di bulan ini. Kali ini kami hadir dengan edisi terakhir tahun 2014. Ini adalah tanggungjawab terakhir di kepengurusan
ini. Nantinya, kami mesti dihadapkan pada hal yang lebih besar lagi di luar sana. Untuk menghadirkan identitas bagi para pembaca akan dilanjutkan oleh para pemegang estafet tanggungjawab. Semoga hal-hal yang kurang pada pengurusan kali ini bisa lebih diperbaiki lagi oleh para penerus. Mengantar identitas pada kualitas terbaiknya. Pada liputan khusus edisi ini, kami menyuguhkan media dan mahasiswa bagi para pembaca. Kami pun tak lupa memberi pengantar refleksi pergerakan mahasiswa pada rubrik civitas.Selain itu, ada “gadis kretek” yang akan menambah bacaan anda. Serta taksonomi bertanya untuk menunjang penelitian pembaca. Akhir kata, kami haturkan terima kasih banyak bagi pembaca yang telah setia menanti dan membaca identitas setiap edisinya. Semoga bermanfaat. Selamat membaca! n
Kunjungi Grup ‘Identitasonline’ dan Follow Twitter @identitasonline Untuk Berbagi Informasi, dan Diskusi.
sms inbox Salam. Untk pembimbing, sbaikx mengubh pola bimbingan yg boros kertas. Selain tdk ramah lingkungan, hal itw jg tdk efktif, krn membtasi akses dgn dosen pembimbing. Seluruh pembimbing TA sdh hrus membudayakan penggunaan email dan koreksi scra digital, shg aksesx bs dilakukan dmana saja dgn cepat. Trims. 08539989XXXX
Bila Anda memiliki informasi, harapan, dan saran mengenai kondisi Unhas silahkan kirim sms ke 085399893982
identitas diterbitkan Universitas Hasanuddin berdasarkan STT Departemen Penerangan RI No: 012/SK/Dirjen PPG/SIT/1975/tanggal 20 Januari . ISSN:0851-8136. Beredar di lingkungan sendiri (non komersial) nKetua Pengarah: Idrus A. Paturusi nAnggota Pengarah: Dadang Ahmad Suriamiharja, A. Wardihan Sinrang, Nasaruddin Salam, Dwia Aries Tina Pulubuhu n Penasehat Ahli : Anwar Arifin, M Akib Halede, Ishak Ngeljaratan, Razak Thaha, SM Noor, Hamid Awaluddin, Aidir Amin Daud, M Darwis, Nasaruddin Azis, Husain Abdullah nKetua Penyunting: M. Dahlan Abubakar nKetua Penerbitan:Fajar S.Juanda nPenyunting Pelaksana: Waode Asnini Rahayoe nKoordinator Liputan: Sita Nurazmi M, Esa Ramadana, nLitbang: Rasdiana Sinala, Nur Alfianita N nStaf Penyun ting: Akhmad Dani, Ermi Ulia Utami, Cita Surya Elisa nReporter: Devika Saputri , Ramdha Mawaddha, Asmaul Husna Yasin, Fransiska Sabu Wolor, Kharisma (non aktif)nFotografer: Siti Atirah (Koordinator), Nursari Syamsir, nArtistik dan Tata Letak: Novianto Dwiputra Addi (Koordinator), Benny Suhardi Wiranata, Radiah Annisa, nIklan/Promosi: Risky WulandarinTim Supervisor: Supratman, Maqbul Halim, Ibrahim Halim, Ahmad Bahar, Jupriadi, Darwis, Ikbal Latief, Abdul Haerah, Amiruddin PR, Muchlis Amans Hadi, Muh. Ishak Zaenal, Zaenal Dalle, Sayid Alwi Fauzy, Arifuddin Usman, Gunawan Mashar, Rasyid Al Farizi, Ahmad Khatib Syamsuddin, Munandar Kasim, Irmawati Puan Mawar n Alamat Penerbitan: Kampus Unhas Tamalanrea, Gedung UPT Perpustakaan Lt 1 Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Telp (0411) 589899, Fax 510088-Telex 71179, Makassar 90245. Website: www.identitasonline.net, E-mail: bukuidentitas@gmail.com nTarif Iklan: (Hitam/Putih) Rp 500 mm/kolom (Mahasiswa), Rp 1000,- mm/kolom (Umum), (Warna) Rp 1000,- mm/kolom (Mahasiswa), Rp 2000,- mm/kolom (Umum). Redaksi identitas menerima tulisan berupa opini, esai, cerpen, puisi, ringkasan skripsi/tesis/disertasi/penelitian & karikatur. Pihak redaksi identitas berhak mengedit naskah sepanjang tak mengubah nilai/makna tulisan. Tulisan yang termuat mendapat imbalan secukupnya (sebulan setelah terbit bisa diambil).
Sampul edisi khusus Desember 2014 Foto: Nursari Syamsir Desain: Radiah Annisa