Edisi 83

Page 1


OPINI

VONIS RINGAN BERITA INVESTIGASI NASIONAL Di terbitkan Berdasarkan Undang-undang Pers No 40 Tahun 1999 CV : BIN TRI MANUNGGAL SK MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI akte Notaris No : C-637.HT.03.01-TH.2004/34 PENDIRI ARIE CHANDRA AZIZ SH DEWAN KEHORMATAN Komjen Pol Drs Fajar Prihantoro, Brigjen Pol Setiawan, SH Ssos, Kolonel (Chk) DA Suryana SH, Letkol (Kav) Mushadi SH, AKBP HA Daros SH, AKBP Martohap Marpaung SH MH, AKBP Sitty Rafda Lubis, SH, MH. Kompol Sujoto, Kompol Kusnadi, AKP Tatang Efendy DEWAN PENASEHAT , H Adang Sujana Spd MM, Drs Moelyadi Asmayadi, Drs Asep Muhammad Nuh rosid Mpd, S Joko Pramono SH MH, M Ukas, Drs Ngadiran, Drs Darmansyah MM, AA Rachman, SH, Drs. R Wawan, H.Zaenal Aripin, Aang AB, H.Ohan Sujana KOMISARIS HM SOEBANDI PIMPINAN UMUM / REDAKSI ARIE CHANDRA AZIZ ,SH WAKIL PIMPINAN REDAKSI A.MULYADI PIMPINAN PERUSAHAAN H DADANG SUPRIYATNA Spd MM.MSi TEAM WRC Ketua Drs Cecep Suhud Sekjen Henri Siswanto ANGGOTA Asep Mambo, H Martono SH, Deden Beny.H, Yopi Hidayat Sp, Iwan Mugiawan, Didin Kamaludin, H Bukori, Ukon Iskandar, Wawan Kustiawan, S.Julius, A.Purwanto, Den Firman, Said Mubarak, Herawan, Asep Gusmawan, Herman Rolis EDITOR / LAYOUT IIM ACHDIAT STAFF REDAKSI

BIRO HUKUM

Bangbang Gunawan Fredy B SH,MH Asep Sugianto Abas Gayo SH,MH Wina Nengsih Budi Ramadanus SH Abu Nibal Tubagus Denny SH Rosse NH Budi YB Dg Matjora LITBANG KETUA Lukman Nur Hakim Iin Solihin, Ujang Syaripudin, Benny Heryansah, Yuli Triana, ALAMAT REDAKSI : JL RANCAEKEK BANDUNG-GARUT KM 25 Gg. Pancasila Cipasir Kabupaten Bandung - Kode Pos : 40394 No HP/Tlp 081398183009 - 081946925444 Email : redaksi_bin1@yahoo.co.id online : www.binpers.wordpress.com Bank BCA No Rekening : 7740228778 A/N – ARIE CHANDRA, SH Bank Mandiri : 1310011381250 A/N IIM ACHDIAT

DAFTAR IKLAN TABLOID BIN HARGA IKLAN FULL COLOR/WARNA 1 1 1/2 1/4 Iklan Iklan

Halaman Cover Belakang Luar Halaman Tengah Halaman Cover Belakang Luar Halaman Cover Belakang Luar Banner Cover Depan Banner Cover Belakang

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

6.000.000,5.000.000,3.000.000,3.000.000,1.250.000,1.000.000,-

HARGA IKLAN BLACK WHITE / HITAM PUTIH 1 1/2 1/4 1/8

Halaman Rp. 3.000.000,Halaman Rp 2.000.000,Halaman Rp. 1.500.000,Halaman Rp. 1.000.000,-

ADVERTORIAL 1 1/2 1/4

Halaman Halaman Halaman

Rp. 3.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 1.000.000,-

EDISI 83

BAGI

Oleh : ARIE CHANDRA, SH Pimpinan Umum Redaksi

Kenyataan selama ini menunjukkan, vonis terhadap sejumlah terpidana kasus korupsi masih jauh dari rasa keadilan masyarakat. Seperti baru-baru ini, meski memberi harapan Komisi Pemberantasan Korupsi menuntut tindak pidana pencucian uang sebelum 2010, vonis terhadap Inspektur Jenderal Djoko Susilo kembali mencederai rasa keadilan masyarakat. Hal itu mengingatkan terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan simulator berkendara di Korps Lalu Lintas Polri tersebut adalah penegak hukum dengan pangkat dan jabatan tinggi. Selain itu, perbuatan terdakwa menimbulkan kerugian negara Rp 121 miliar dari proyek senilai Rp 196,8 miliar. Hukuman 10 tahun penjara dinilai terlalu ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa selama 18 tahun penjara. Sebelumnya, majelis peninjauan kembali (PK) membebaskan Sudjiono Timan dengan membatalkan putusan kasasi yang menghukum bekas Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia itu 15 tahun penjara karena dinilai terbukti korupsi. Putusan majelis PK dipertanyakan karena memutus perkara pemohon yang dalam status buron. Sebagian besar vonis kasus korupsi selama ini pun belum memenuhi rasa keadilan masyarakat karena terlalu ringan. Dalam catatan Indonesia Corruption Watch (ICW) pada awal tahun ini, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta saja, dari 240 terdakwa yang diadili sejak 2005 hingga 2009, vonis yang dijatuhkan ringan, yaitu rata-rata hanya 3 tahun 6 bulan. Bahkan, diskusi grup terfokus yang dilakukan beberapa kali oleh KPK, kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di Jakarta, Sabtu (7/9), menyimpulkan bahwa ada kecenderungan semakin besar uang yang dikorupsi, hukuman terhadap koruptornya semakin ringan. Hal ini berbanding terbalik dengan prinsip tindak pidana korupsi dengan ancaman hukuman minimum sampai maksimum. ”Tanpa mengurangi rasa hormat kami terhadap kemandirian hakim, seyogianya hakim membuka diri terhadap pandangan berbagai kalangan masyarakat, khususnya yang memiliki argumen yang dapat dipertanggungjawabkan,” kata Adnan tentang hasil diskusi tersebut. Menurut wakil ketua KPK lainnya, Bambang Widjojanto, dampak korupsi yang mengakibatkan kerugian besar tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga sosial belum dipahami, terutama oleh hakim, meskipun mereka adalah hakim pengadilan tindak pidana korupsi. ”Akibat dari kejahatan (korupsi) tidak dilihat secara dalam, dan dampak tindak pidana korupsi tidak dipahami secara utuh. Padahal, kejahatan korupsi bila dilihat dampaknya akan sangat besar nilai kerugiannya,” katanya. Dalam situs acch.kpk.go.id disebutkan bahwa merugikan keuangan negara merupakan tindak pidana yang memberikan dampak terbesar bagi negara. Badan Pemeriksa Keuangan pernah melansir bahwa ditemukan sedikitnya 191.575 kasus penyimpangan keuangan negara dengan nilai kerugian negara sebesar Rp 103,19 triliun. Karena itu, secara teoritis, korupsi berpotensi mengurangi kesejahteraan rakyat karena besarnya inefisiensi akibat salah alokasi sumber daya. Hakim, menurut Bambang, terkadang belum sepenuhnya memahami filosofi dasar tujuan pemidanaan secara utuh. ”Misalnya korupsi di sektor sumber daya alam, bukan hanya sekadar penyuapan saja, tetapi sumber daya alam yang hilang bisa secara riil dirumuskan sehingga koruptor seharusnya menanggung kerugiannya,” kata Bambang. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkiritisi sikap Pemerintah khususnya Kementerian Hukum dan HAM terkait pemberian remisi Idul Fitri kepada para narapidana kasus korupsi. Sebab, pemberian remisi itu dinilai kurang tepat. Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, Kemenkumham seharusnya memperketat pemberian remisi kepada para koruptor. Sebab, jika tidak maka akan menciderai keadilan hukum. "Remisi itu kan memang ada aturannya dan kewenangan

2

PARA IDIOT

Kumham, tapi pemberiannya itu diperketat," kata Johan, di Kantor KPK, Jakarta, Senin (12/08/2013). Menurutnya, korupsi sebagai kejahatan yang luar biasa harus diberikan hukuman yang berat. Sehingga ada efek jera para koruptor untuk menyita uang negara. Seperti diketahui, pemerintah memberikan remisi kepada ratusan napi koruptor. Mereka adalah para koruptor yang dianggap berperilaku baik selama berada di balik jeruji besi. Syarat mendapatkan remisi telah diatur melalui PP Nomor 28 Tahun 2006, kemudian diperketat dengan adanya PP Nomor 99 Tahun 2012. Untuk PP Nomor 99/2012 para napi harus menjadi justice collabolator untuk mendapat remisi. Hal senada dikatakan Koordinator Badan Pekerja ICW Danang Widoyoko di Jakarta, kemarin. Ia menilai rendahnya putusan hakim terhadap terdakwa perkara korupsi menunjukkan kesadaran hakim, bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa dan dapat menghancurkan kehidupan berbangsa, masih rendah pula. Hal itu dapat terjadi karena para hakim juga ”dibesarkan” atau ”dibentuk” di lingkungan peradilan yang banyak terjadi praktik korupsi sehingga cenderung permisif terhadap praktik korupsi. ”Kesadaran hakim bahwa korupsi itu kejahatan extraordinary belum ada sehingga hukuman ringan-ringan saja sehingga diskriminatif dengan kejahatan biasa, seperti pelaku pencurian atau perampokan, yang mendapat hukuman tinggi,” katanya. Pandu mengatakan, seharusnya hakim berpikir bahwa putusannya akan membawa efek jera terhadap tindak pidana korupsi. ”Putusan hakim yang tidak membawa efek jera memiliki andil menjerumuskan bangsa Indonesia dalam kegelapan,” katanya. Pemidanaan terhadap penegak hukum yang melakukan tindak pidana korupsi, kata pengajar Ilmu Hukum Pidana Universitas Indonesia, Ganjar Laksmana, semestinya maksimal dan lebih berat ketimbang terhadap pelaku biasa yang bukan penegak hukum supaya ada fungsi prevensi. ”Seorang yang dilatih melawan penjahat, ketika menjadi penjahat, akan menjadi penjahat paling jahat,” ujarnya. Ganjar membandingkan vonis untuk beberapa penegak hukum yang tersandung kasus suap dan korupsi, yaitu hakim Syarifuddin, jaksa Urip Tri Gunawan, dan Irjen Djoko Susilo. Pada kasus Syarifuddin, uang suap relatif sedikit, yaitu Rp 250 juta, dan kasusnya pun tidak berkembang sehingga vonis empat tahun penjara masih dianggap bisa diterima. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengingatkan para pejabat negara untuk tidak korupsi karena pendapatannya sudah luar biasa besar. Seperti halnya mantan Ketua SKK Migas, Rudi Rubiandini saja setiap bulannya menerima gaji sebesar Rp 220 juta saat masih menjabat, ditambah lagi Rp 75 juta pendapatan sebagai komisaris Bank Mandiri. "Pendapatan Rp 300 juta tidak akan habis dalam sebulan. Jadi, kalau masih korupsi, ini namanya serakah luar biasa. Korupsi karena sifat tamak dan rakus," katanya saat mengisi kuliah perdana mahasiswa program Pascasarjana UGM, Yogyakarta, Kamis (5/9). Menurut dia, kebanyakan pejabat negara, penentu kebijakan, dan aparat penegak hukum melakukan tindak korupsi. Ini dikarenakan dorongan sifat tamak dan serakah. Mereka masih saja rakus mengambil barang negara yang seharusnya didistribusikan untuk masyarakat, walaupun dirinya telah mendapatkan berbagai fasilitas dan gaji dari negara yang cukup besar. KPK kini tengah fokus dalam upaya memberantas korupsi dalam kategori besar, yaitu yang melibatkan penyelenggara negara, penentu regulasi, dan aparat penegak hukum sebagai aktor korupsi dan juga korupsi dalam jumlah besar. Meski demikian dalam penanganan kasus korupsi, KPK diakui masih kekurangan tenaga. Pasalnya, saat ini KPK hanya memiliki 700 pegawai dan 60 penyidik. Padahal, setiap hari setidaknya masuk 30 laporan kasus dan yang lolos verifikasi 10 kasus.

KOORDINATOR JABOTABEK : Ramsen, Angga, BOGOR KOTA & KABUPATEN: Wulandari, Difa, Mamad Komarudin, BANDUNG KOTA & KABUPATEN: Neng Windy, Rian Sofyan, Sheny A Haryati, Nilam HG, Endang Karyana BANDUNG BARAT: Aji, Deny, Wahyu. SUMEDANG : Sri Rusmiati, KARAWANG : Agus Sumantri. INDRAMAYU : Asep Rudiansyah CIANJUR : Supri, Edo Saepudin SUKABUMI KOTA &KABUPATEN : Dede Abdul Rohim, Nanang A Gunawan, Cecep Mumu GARUT : Farida, Asep Candra CIREBON &KUNINGAN: H Martono, Sukamta, Asmud JAWA TENGAH : Triyono (Korwil) SEMARANG KOTA & KABUPATEN: Hadi Mulyono, Frans, Wasanaedil, Hengki Budiarso DEMAK: Suwindi, Kusnadi, Hardi, KENDAL & BATANG: H Amirrudin, Ahmad Kubro, Marsadi, PEKALONGAN KOTA &KABUPATEN: Sucipto, Rudi PEMALANG: Hartono, Hermaya. PURBALINGGA: Slamet S Sos (Biro), Wiwin, Sohadi, Rudi Supriyanto JEPARA & PATI: Suyahya, Indro. TEGAL : Banbang Eko KALIMANTAN BARAT : Tengku Apreandy(Korwil),Agus Aji marianto, Prayetno Jasmo KAPUAS HULU: Fadli (Korwil 4),Yasir Khan, KUBU RAYA : Ifan Priatama, S. hut (Biro) KALIMANTAN TENGAH : Misnato (Korwil), Dedy Dwi Jaya (Korlap) KALIMANTAN TIMUR : Wawan Hermawan, Hendrika. SULAWESI SELATAN: Lukman.H, SH (Korwil) SULAWESI BARAT : Muh. Husain Samar (Korwil), Suyudi (Korlap), M. Yahya BANGKA BELITUNG: Drs Laode Jaya (Korwil), Hadison Siregar (Korlap), Laode Amrin A (Korlip), H. Soehadie Hasan (Biro). PEKAN BARU : Andri Zarni, SH.(Korwil), H Mashadi, Saeful Dani BATAM , TANJUNG PINANG & KEPRI : A Rianto (Korwil), Ranto Siburian (Korlip),Rahmat Pane JAMBI : JH Pardede (Korwil), Ridwan (Korlap), Herlas (Korlip) SUMATERA UTARA : Drs. Ade Adenin (Korwil) JAWA TIMUR : H.Abdul Mughni, SH.(Korwil), Drs. R. Yulianto (Korlap), Ichwan Effendi (Korlip) MADURA : Ali Usman, Hanafi, Abdul Rahman,Wawan S, BALI : Putu Hangiang , Imade Sudira, MANADO : Roy Danista, Jhon Pramono, Vina Nurmala.

Wartawan BIN dalam tugasnya dibekali ID Card, surat tugas dan namanya tercantum dalam BOX REDAKSI


INVESTIGASI

EDISI 83

3

Isu Teroris menjalar ke segenap Yayasan islam

Ada apa di balik semua itu?

Oleh : Abu Nibal al-Atsary / Abu Abd. Aziz

Sebagai media Profesional sudah semestinya memahami konsep tabayyun dan prinsip pemberitaan berimbang serta netralitas. Apabila hendak mengungkit sebuah keyakinan (Aqidah) yang sesat, kesemuanya sudah tertulis di dalam kitab para agamawan, dan tidak perlu kita nukilkan omongan-omongan mereka karena hanya akan menyesakkan dada dan mengeruhkan pikiran. Orangorang yang masih memiliki akal sehat dan pikiran yang lurus akan enggan mendengarkannya, apalagi sampai mau mengikuti mereka. Sebagaimana yang dihembuskan oleh pemimpin PBNU Sa’id Aqil Siroj yang mensinyalir adanya 12 yayasan beraliran garis keras yang patut diwaspadai. Bahkan, diprediksi dapat memunculkan potensi lahirnya gerakan terorisme baru. beliau mengatakan, yayasan tersebut berlokasi di Makasar, Lampung, Mataram, Jakarta, Sukabumi, Surabaya, Bondowoso, Cirebon, dan Jember. Namun, dia mengatakan, lembaga itu bukan yayasan teroris, hanya radikal yang mendekati ancaman terorisme. "Tapi diduga dapat melahirkan benih-benih teroris," kata Said Aqil usai melantik pengurus baru PWNU Jawa Timur, (13/8/2013). Menurutnya, hal itu terbukti dimana santri dari yayasan AsSunnah di Cirebon menjadi “tersangka” kasus pengeboman. Dia mengatakan, “bila pemerintah ingin membubarkan aliran ini, maka NU akan sangat mendukungnya. Said mengatakan, salah satu yayasan itu adalah Yayasan Al-Fitroh, beralamat di Perumahan Galaxi Ruko 26-30, Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya. Yayasan ini diketuai Ainul Haris. Di Jakarta, tambah Said, ada Yayasan Al-Sofwa di Lenteng Agung, Jakarta Selatan”. Ajaran salafi Wahabi juga ada di Jalan Kali Tanjung, Kecamatan Grahsan, Cirebon, Jawa Barat. Faham mereka, menurut Said, dibawa Yayasan As-Sunnah. Said menjelaskan, “salafi Wahabi memang tak mengajarkan cara mengebom. Tapi mereka Islam radikal”. Mereka menganggap ziarah kubur itu bid`ah dan menuduh warga NU kafir sehingga halal untuk dibunuh. "Ajaran mereka sedikit lagi jadi teroris. NU tegaskan tak terlibat terorisme. NU akan melawan dan siap di belakang Presiden bubarkan ormas radikal," tegas Said. Lalu bagaimana seharusnya seorang yang cerdas, terlebih bagi orang yang di pandang berilmu itu berbicara secara ilmiyah, bukan pembicaraan asal bunyi yang di barengi dengan sikap memprovokasi umat?. Tentu orang pintar akan bisa mencerna dengan baik semua tuduhannya. Yayasan As-Sunnah Cirebon, Jawa Barat, membantah mengajarkan paham radikal, dan para santrinya menjadi tersangka pengeboman. Yayasan As-Sunnah juga membantah melarang ziarang kubur dan mengafirkan ormas tertentu. Ini semua dinilai Yayasan As-Sunnah sebagai dusta dan zalim. Bantahan itu disampaikan Ketua Yayasan As-Sunnah Cirebon Ust. Muhammad Toharo Lc melalui pernyataan tertulis Selasa (27/8). Tudingan Yayasan As-Sunnah mengajarkan paham radikal dan ajaran yang menyimpang disampaikan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Saiq Aqil Siraj. Menurut Ust.Toharo Lc, Yayasan As-Sunnah memiliki legalitas hukum dari Kementerian Hukum dan HAM. Dalam beramal dan berdakwah Yayasan berpedoman pada Alquran dan Hadis, mengedepankan faktor ilmiah, hikmah dan kelembutan. Yayasan sama sekali tidak menyerukan melawan dan memberontak kepada pemerintah. Dalam pendidikan, Yayasan As-Sunnah resmi berafiliasi dengan Dinas Pendidikkan dan Kementerian Agama RI. Tak ada satu pun santri atau alumni yang jadi tersangka pengeboman. Bahkan, Yayasan aktif membantu pemerintah meluruskan pemahaman terorisme dan radikalisme lewat radio, majelis ta’klim dan buku-buku. Ikhwal faham Wahabi, Ust.Toharo Lc menjelaskan, itu merupakan isu yang diusung pihak ketiga untuk memecah belah umat. Ust.Toharo Lc meminta media mengedepankan persatuan dan ketentraman, bukan memprovokasi dan curiga. Yayasan Assunnah membantah pernyataan ketua umum PBNU itu. Dalam siaran persnya, Ketua Yayasan Assunnah Cirebon, Muhammad Toharo Lc, menegaskan Yayasan Assunnah Cirebon resmi mempunyai legalitas hukum dari Kemenkumham. " Ya y a s a n A s s u n n a h C i r e b o n d a l a m i l m u , a m a l , dan dakwahnya bermanhaj (mempunyai metode) Alquran dan Alhadis dengan pemahaman Ahlussunnah wal Jama’ah/ Assalafushalih (para sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in) Rodhialloohu ‘anhum,'' ujar Muhammad Toharo. Dalam berdakwah, beliau,mengatakan Yayasan Assunnah Cirebon mengedepankan keilmiahan, hikmah, dan kelembutan. "Yayasan Assunnah Cirebon mendakwahkan untuk menaati Pemerintah RI dalam hal yang makruf dan menyerukan untuk tidak melawan/berdemonstrasi/memberontak kepada pemerintah. Jika diperlukan nasihat kepada pemerintah, harus dilakukan

dengan cara yang baik dan santun secara langsung dengan mendatanginya, dan mendakwahkan kepada umat untuk mendoakan pemerintah dengan doa-doa kebaikan untuk mereka'', tuturnya. Muhammad Toharo menegaskan, Yayasan Assunnah Cirebon menyelengarakan pendidikan resmi berafiliasi dengan Dinas Pendidikkan dan Kemenag RI dan tidak pernah ada satu pun santri atau alumni yang menjadi tersangka pengeboman, hal ini bisa dicek dari catatan data santri dan instrumen manajemen lainnya. Tak hanya itu, Yayasan Assunnah Cirebon aktif membantu pemerintah untuk meluruskan pemahaman terorisme dan radikalisme, melalui media radio dakwah, majelis taklim, membagikan buku-buku tentang bahaya radikalisme dan terorisme, serta tablig akbar tentang itu yang bekerja sama dengan Polres Cirebon Kota dan pihak keamanan terkait. "Adapun tentang wahabi, hal ini telah menjadi isu pemecah belah antara paham tradisional dan pemahaman pemurnian Islam sejak dahulu. Sejatinya, beberapa ormas yang mempunyai pemahaman pemurnian Islam dan ormas yang mempunyai pemahaman tradisional tersebut sudah ada sejak dulu dan kedua belah pihak selalu berusaha untuk berdiri di atas tatanan ilmiah dan mempertahankan ukhuwah Islamiyah,'' katanya. Namun, lanjut Ust. Muhammad Toharo Lc, munculnya aktivis dakwah di daerah melalui yayasan-yayasan salafiyah Ahlussunnah wal Jama’ah yang mengusung pemurnian Islam di berbagai wilayah di Indonesia, seolah menjadi ‘wahabi baru yang radikal’ isu ini diusung dan diprovokasi oleh pihak ketiga untuk memecah belah masyarakat, bahkan memprovokasi mereka untuk bermusuhan. Ia mengajak umat Islam untuk mengedepankan keilmiahan, mempertahankan ukhuwah Islamiyah, persatuan dan ketenteraman bangsa. Menebar berita bohong dan data yang tidak valid adalah mufakat sebuah kezaliman dan melanggar peraturan dan perundangan Pers Indonesia, contohnya seperti kesalahan alamat Yayasan Assunnah Cirebon adalah suatu hal yang dianggap sepele, akan tetapi fatal (akibatnya-red). Menurut dia, tuduhan bahwa Yayasan Assunnah Cirebon sebagai yayasan radikal, santrinya menjadi tersangka pengeboman, melarang ziarah kubur, dan mengkafirkan warga ormas adalah tuduhan dusta dan zalim yang dialamatkan kepada Yayasan Assunah Cirebon ini. "Mari mengedepankan keilmiahan, mempertahankan ukhuwah Islamiyah, persatuan dan ketenteraman bangsa, menjauhi provokasi serta su’udzon. Mari mengedepankan komunikasi yang sehat dan adil. Untuk Lembaga pemberitaan dan narasumber sebaiknya lebih arif dan cerdas lagi dalam mengangkat isu dengan mengecek data, tabayyun (mencari kejelasan-red) , dan memperhatikan etika Islami dalam menyampaikan informasi juga peraturan dan perundangan pers yang berlaku," tutur dia. Ust.Muhammad Taharo Lc menegaskan, Yayasan Assunnah Cirebon insya Allah selalu siap bekerja sama dengan Pemerintah NKRI untuk meluruskan pemahaman dan memerangi pemikiran radikal dan terorisme (dari faham khawarij-Red). "Kami mempersilahkan siapa pun untuk berkunjung, bersilaturahim untuk tabayyun atau konfirmasi untuk lebih mengenal Yayasan Assunnah Cirebon,'' katanya mengungkapkan. Tentang tuduhan terorisme yang diarahkan kepada Salafiyin, Syaikh Dr. Muhammad bin Musa Alu an-Nashr pernah memberikan tanggapan disaat kedatangan Syaikh Dr. Muhammad bin Musa Alu an Nashr di kota Solo, dalam rangka muhibbahnya ke beberapa kota, di antaranya Solo dan Yogyakarta, alhamdulillah telah menambahkan pemahaman di dalam beragama, khususnya kepada Salafiyin, dan kaum Muslimin pada umumnya. Dari sesi tanya jawab, nampak beragamnya persoalan atau perkara-perkara yang ingin diketahui kaum Muslimin. Di antaranya persoalan yang kembali muncul ke khalayak, yakni issu global tentang terorisme. Sebuah ironi, Salafiyin tak kurang mendapatkan tuduhan semacam. Padahal Salafiyin berlepas diri dari sikap ekstrim seperti itu. Bagaimanakah pandangan Syaikh Dr. Muhammad bin Musa Alu an Nashr menanggapi issu terorisme yang diarahkan kepada Salafiyin? Berikut adalah beberapa nukilan penjelasan beliau -hafizhahullah- menanggapi pertanyaan tersebut saat muhadharah di Masjid al Karim, Pabelan, Sukoharjo, Surakarta pada hari Ahad, 19 Februari 2006. Penjelasan beliau ini ditranskrip dan diterjemahkan oleh Abu Abdillah Arief Budiman bin Usman Rozali . Saya (Syaikh Dr. Muhammad bin MusaAlu an Nashr, Red) katakan : Orang yang menuduh kita sebagai teroris, ia termasuk ahlul ghuluw (berlebih-lebihan dalam tuduhannya). Ia tidak mengerti dakwah salafiyah. Dakwah salafiyah adalah dakwah Islam. Dakwah salafiyah adalah dakwah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Dakwah salafiyah berdiri di atas aqidah yang benar, aqidah yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya berkeyakinan dengannya. Dakwah salafiyah tegak di atas manhaj (jalan, metode, tata cara-red) Islam yang benar dan lurus, berdiri di atas dalil. Dakwah ini benar-benar mengagungkan as-salaf ash-shalih (generasi terdahulu yang shalih-red), dari kalangan para shahabat dan tabi’in. Dakwah ini mengagungkan dan menghormati dalil, (berupa) firman Allah dan (sabda) Rasul-Nya, tidak mengutamakan dan mengedepankan perkataan siapapun (di atas perkataan Allah dan RasulNya) betapapun tinggi derajat dan

".....Yayasan tersebut berlokasi di Makasar, Lampung, Mataram, Jakarta, Sukabumi, Surabaya, Bondowoso, Cirebon, dan Jember..."

Yayasan As-Sunnah Cirebon, Jawa Barat Salah satu Yayasan yang dituduh beraliran radikal kedudukan orang itu. Dakwah salafiyah menyeru kepada Allah, kepada ajaran Islam yang benar, seimbang dan adil. Menyeru kepada kelemah-lembutan dan menolak kekerasan. Maka, menuduh dakwah salafiyah sebagai terorisme adalah DUSTA!. Merekalah yang jelas-jelas nyata paling menentang dan membantah pemikiran terorisme ini, baik dengan tulisan-tulisan di dalam kitab-kitab mereka, kaset-kaset kajian ilmiah mereka, dan dari seputar kajian-kajian ilmiah mereka secara langsung. Hal ini diketahui oleh setiap munshif (orang yang adil dalam menghukumi-red). Oleh karena itu, demikianlah keadaan para da’i yang berdakwah kepada Allah, keadaan para penuntut ilmu agama. Mereka akan selalu mendapatkan halangan dan rintangan serta hambatan dari orang-orang yang menyimpang dari jalan Allah. Mereka akan disakiti oleh para penentang itu. Orang-orang yang menyimpang dari jalan Allah, (mereka) tidak akan pernah berhenti melancarkan usaha-usaha keji (yang mereka buat), berupa provokasi, menaburkan bibit-bibit pertikaian dan permusuhan di kalangan masyarakat, sehingga para da’i yang ikhlas berdakwah kepada Allah dan para penuntut ilmu agama, (mereka) akan selalu mendapatkan rintangan ini. Pernah terjadi (red) Ada dua pondok pesantren yang bermanhaj salaf di sebuah pulau. Setelah orang-orang sesat, dan orang-orang yang menyimpang dari jalan Allah ini mengetahui keberadaan dua pondok pesantren ini, mereka segera menghasut masyarakat setempat, dan akhirnya merekapun berhasil menghancurkan dan memporak porandakan ke dua pondok pesantren ini. Tidak ada yang memacu mereka untuk melakukan tindakan keji ini, melainkan hasad, dengki dan kebencian yang membakar dadadada mereka terhadap para da’i dan para penuntut ilmu agama yang benar dan lurus. Demikianlah, karena orang sesat memang tidak akan pernah mencintai kebenaran dan ahlinya! Lihatlah! Sekarang banyak jamaah dengan bermacam-macam pola mereka, ada yang ke barat, ada yang ke timur. Semuanya mengikuti jalannya masingmasing yang berbeda-beda. Kecuali, hanya dakwah salafiyah yang diberkahi Allah ini. Golongan inilah yang tetap konsisten berpegang teguh kuat-kuat dengan apa yang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya berada di atasnya. Lalu ada makar apa dengan tuduhan Said Aqil Siradj terhadap 12 Yayasan Dakwah itu? sedangkan beliau adalah termasuk salah satu Agen yang diduga dari Aliran Sesat Syiah Iran? Dua berita menyangkut Said Aqil Siradj berkaitan dengan Iran dan syiah (aliran sangat sesat dan sangat kejam terhadap Islam yang berpusat di Iran), merupakan bukti yang tidak dapat dibantah lagi. Karena di antaranya justru yang memberitakan adalah situs resmi di PBNU, http://www.nu.or.id. Selain itu, yang jadi pertanyaan, apakah PBNU telah berkomplot dengan syiah dan Iran? Menurut Cholil Nafis, diam-diam, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj membuat nota kesepamahaman (MoU) dengan Universitas al-Mustafa al-’Alamiyah, Qom, Iran. Dokumen kerjasama di bidang pendidikan, riset dan kebudayaan itu dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan Dewan Syuriah PBNU. Dokumen tertanggal 27 Oktober 2011 itu dibuat dalam dua bahasa, Persia dan Indonesia. Dari pemaparan diatas, sudah cukup bagi warga Negara untuk segera menyadari akan bahaya provokasi yang bisa menyebabkan konflik horizontal, jika tidak sesegera mungkin diantisipasi akan bahaya kerusakan yang diakibatkan oleh ulah segelintir orang yang tidak memahami akan makna kebenaran .


LINTAS JAWA

EDISI 83

4

KETUA BPD DESA WALUYA

MENAWARKAN SUARA PEMILIHAN CALON KEPALA DESA

SEBESAR 10 JUTA RUPIAH Bandung –BIN Warga Desa Waluya saat ini sangat kecewa dengan adanya pemilihan kepala Desa yang terkesan tebang pilih, berawal dari salah satu tokoh masyarakat mengadukan hal tersebut kepada Media Berita Investigasi Nasional tentang pencalonan kepala desa Waluya kecamatan Cicalengka kabupaten Bandung Jawa Barat, dalam pemilihan penyelenggara Negara atau kepala daerah seharusnya di lakukan dengan prosedur dan demokrasi namun sebaliknya desa Waluya menjadi kontroversi dari sekelompok para tim sukses Balon atau Calon kepala desa itu sendiri karena ada indikasi diolah para tokoh dari para Aparatur Desa itu sendiri. Pada tanggal yang sudah di tentukan pemilihan balon atau pun calon dilakukan pendaftaran dengan membayar uang sebesar 250 ribu Rupiah untuk pendaftaran saja, dan itu belum kelayakan sertifikasi lainnya. Yang uniknya lagi ketua BPD ikut serta dalam urusan Pilkades sementara kita tahu bahwa BPD berperan hanya sebagai pengawas tunggal didesa dan memberi pengawasan terhadap kinerja Pilkades juga dengan ketua panwas turut serta mengawasi semua kegiatan yang bersifat independen namun menurut informasi yang di terima oleh beberapa tokoh masyarakat, ketidaktransparan dalam administratif juga terkesan semua sudah di atur. Di tempat terpisah juga TIM WRC juga melakukan wawancara langsung kepada ketua panitia di kantor DPD desa Waluya (9/9/2013) yang saat itu juga di hadiri pegawai Camat KasiPem, Ketua BPD, ketua Panwas, ketua Panitia juga Ka.Trantib Kecamatan Cicalengka juga para tokoh masyarakat perwakilan para Balon yang merasa dirugikan tentang adanya uang pendaftaran yang diminta oleh ketua Panitia Pilkades Desa Waluya sebesar 250 ribu Rupiah ditambah 2 juta Rupiah untuk dana kepentingan lainnya, namun dalam pelaksanaannya tidak di sertai tanda bukti penerimaan atau kwitansi. Dalam pertemuan tersebut Tim meminta penjelasan kepada ketua Panitia tentang uang pungutan tersebut, namun jawaban ataupun pernyataan yang di berikan oleh ketua panitia sangat kurang memuaskan. Dengan adanya temuan serta kejanggalan ini sudah jelas dalam pemilihan penyelengara Negara sudah tidak ada ketransparanan dan

SUDUT JABAR

seakan – akan sudah di atur yang terkesan di jadikan ajang bisnis oleh sekelompok oknum tertentu, ketua BPD juga menjelaskan atas banyaknya isu yang di nyatakan bahwa dirinya telah menawarkan suara kepada salah satu Balon serta sengaja memanggil kerumahnya untuk negoisasi, ketua BPD menawarkan suaranya kepada Balon dengan harga sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah) dan ada salah satu balon menawar ”dagangan” sang Ketua BPD tersebut dengan harga sebesar Rp. 7.500.000,-. Ketika dikonfirmasi oleh media BIN dalam pertemuan tersebut ketua BPD berkelit “benar saya berbicara seperti itu, namun ini hanya bercanda,“ungkapnya . Ketua panwas yang juga salah satu anggota dari Polsek Cicalengka yang ikut hadir dalam audiens tersebut menjelaskan jika menemukan kejanggalan dimohon kepada masyarakat agar melayangkan surat dan menguraikan apa saja keluhanya serta mencantumkan nama dan identitas lengkap. Tapi anehnya anggota panwas sama sekali tidak mengetahui adanya tim panitia PiIkades desa Waluya yang meminta dana pendaftaran dengan tidak menyertai Kwitansi dan tanda bukti pembayaran, dan baru mengetahui saat Tim melakukan audiens pada hari Senin (9/9/2013) di Kantor BPD. Hal ini menimbulkan pertanyaan, sejauh mana kinerja panwas menjalankan tugasnya dalam pendaftaran Balon atau Calon sehingga semua terlepas dalam pengawasan lembaga yang terkait. Dalam pemilihan penyelengara Negara kita harus melakukan dengan baik karena ini sudah menyangkut banyak orang juga calon kepala desa yang menjadi contoh teladan dan tidak boleh terkesan tebang pilih dalam hal pendaftaran juga pemilihan para Balon atau Calon sehingga tidak memunculkan kericuhan dan kurangnya kesinergian antara kepala dan aparatur desa juga ketua BPD selaku pengawas. Sebaliknya menurut nara sumber juga para tokoh Masyarakat terlalu ikut campurnya dalam pendaftaran Balon atau Calon pemilihan kepala Desa

TOKO SPARE PART HP Melecehkan Pelanggannya

Jatinangor BIN - Sebut saja Gono, Pengusaha yang berkecimpung di dunia jual beli spare part hand phone yang berlokasi di daerah Jatinangor, bos pemilik toko Star Jaya pelaku penghinaan juga pelecehan kepada salah seorang pelanggan (11/09/2013). Kronologis kejadian bermula ketika salah seorang pelanggan membeli spare part (touch screen dan LCD Maxtron type MG 223) pada tanggal 10/09/2013 dengan total harga Rp.80.000 Rupiah, transkasi di hari itu lancar dan kedua belah pihak sepakat bahwa barang yang dibeli itu tidak ada garansi. Berhubung pada hari itu adalah hari kerja, sang pelanggan bergegas berangkat ke kantornya dengan terburu-buru, maka pengerjaan servicenya ditangguhkan sampai pulang ke rumahnya pukul sebelas malam lebih. Ketika hendak mulai memasang LCD (setelah pemasangan touch screen) selesai, tinggallah pemasangan LCD nya, namun diurungkan, berhubung dengan adanya keganjilan yang ada pada LCD tersebut. Berbekal dari pengalamannya dalam hal servis, dia mengurungkan niatnya untuk mematri bagian LCD dengan pertimbangan karena tidak ada garansi, “lebih baik konfirmasi aja dulu sama Gono, siapa tahu bermurah hati dan bisa diganti LCD nya, minimal ditukar bagian yang cacat dari LCD dengan yang agak mulus”, harapnya, namun kenyataan berkata lain, niat baiknya itu malah dibalas dengan penghinaan, ”elo aja yang engga bisa nyelvis (dengan logat bahasa totoknya)”, juga pelecehan rekan kantornya, “bawa aja olang kantolnya kesini (sambil senyum sinis)”, dan mengusirnya “pindahin aja ke sebelah sana !!! (padahal

etalase sebelah sedang ada transaksi), “sebentar dulu dong (sambil memelas) ini kan lagi masang,” sambil mundur ke b e lakang kare na etalase di dorong dari depan, padahal sang pelanggan ketika itu tengah memasang hp yang masih tercecer bagian-bagiannya. Itung itung untuk dokumentasi kejadian, jepret, jepret sang pelanggan yang ternyata seorang wartawan mengabadikan tindakan pelecehan di hari itu (11/09/2013). “silahkan aja ke dalam pak motonya, sekalian biar hasilnya lebih bagus”, ejek Gono, menghalangi bagian yang di photo dengan menutup rolling door. Terakhir Gono enggan memberikan LCD yang diminta untuk barang bukti. Malah memberikan uang Rp.80.000 Rupiah dengan cara yang kurang wajar, sebagai bentuk pembatalan transaksi LCD dan uang tersebut tidak diambil tapi hanya meminta barang bukti LCD yang tidak diberikan oleh bos gono, maka pergilah pelanggan tersebut dengan bermacam-macam pikiran yang berputar diatas kepalanya. Pelajaran yang dapat diambil dari kejadian ini adalah anak bangsa yang terdampar di rumah sendiri dengan arogansi yang melanda disetiap lini kehidupan masyarakatnya. Yah Cuma berharap kesenjangan ini akan berakhir, Tapi sampai kapan? Mungkin bersabar itu lebih baik. Ya atau tidak ?.... (Abl)

Pertemuan antara TIM WRC Media BIN beserta Ketua BPD dan Aparat desa berikut Para tokoh masyarakat di ruang BPD Ds. Waluya. yang Baru, Masyarakat desa Waluya Merasa kehilangan kepercayaan terhadap Kepala desa di tambah steigmen ketua BPD. “Pada saat pendaftaran atau pemilihan, salah satu Balon ada yang Ijazahnya hilang namun kok bisa lulus dan ini akan menjadi satu masalah, “menurut keterangan salah satu balon mengikuti gaya ucapan ketua BPD . “Masyarakat desa Waluya Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung berharap kepada Pemerintah terkait agar dalam hal ini bisa menjadi contoh dalam pemilihan Balon atau Calon kepala Desa untuk terbuka serta transparan tanpa adanya keberpihakan yang terkesan dipolitisir dan juga dijadikan ajang bisnis, karena sebagai calon pengayom yang melayani masyarakat adalah tugas pokok sebagaimana Misi dan Visi semua kalangan pemerintah yang dilandasi undang –undang serta berpedoman pada Pancasila dan menganggap masyarakat berdiam diri, tapi masyarakat desa Waluya sudah semakin kritis serta mengetahui semua permasalahan yang terjadi,“ungkap salah satu tokoh masyarakat Desa Waluya (DEDEN BH / TIMWRC)

BBM SUBSIDI DI JAMBRET KONGLOMERAT Tim WRC Media BIN menemukan beberapa mobil bak terbuka memuat jerigen –Drum di SPBU Ciparay Kecamatan Jampang Kulon Kab Sukabumi Jawa barat mengantri untuk mengisi muatannya dengan bahan bakar Solar dengan volume besar. Sebut saja HAN (nama samaran), mengaku dirinya hanya di suruh oleh majikannya yang sedang belanja minyak Solar di SPBU Ciparay untuk bahan bakar Genset-generator di sebuah perusahaan industri di daerah Ciwaru Kecamatan Ciemas. “saya sudah biasa kok belanja bahan bakar di SPBU ini, ya urusan surat itu kan bisa di buat untuk ijin Eceran," kata Hanyang sudah terbiasa belanja di SPBU Ciparay ini.”Mas biar lebih jelas lagi hubungi aja Nomor Hp ini”, kata orang yang berdiri di samping Han sambil menyodorkan secuwir kertas yang berisi no seluler, ketika di hubungi tersambung dengan orang yang mengaku bernama Hari yang beralamat di Pelabuhan Ratu Kab Sukabumi. Terkait dengan pengisian BBM tanpa prosedur ini, dia mengatakan “saya tidak tahu pak, saya hanya pengusaha SPBU di wilayah pelabuan Ratu hubungan saya dengan pemilik SPBU ciparay temen dekat saya pak, jika bapak menemukan seperti itu, ya begitulah pak kalo di daerah, mereka belanjanya kolektif di satukan mengunakan mobil itu” . Kecurigan adanya peran di balik penjualan BBM solar tanpa di lengkapi dengan surat keterangan usaha yang mengaku pengusaha SPBU Citarik Pelabuhan Ratu ini, dengan upaya menepis semua yang di katakan oleh sumber yang di himpun oleh wartawan, ironisnya Hari mengaku dirinya sering di laporkan ke pihak pertamina dengan persoalan yang sama seperti ini. Hingga di terbitkannya berita ini yang berkaitan dengan hari libur kerja, pihak Pertamina Wilayah Jawa Barat belum bisa di temui guna dimintai konfirmasi terkait persoalan ini. Nada kesal di katakan Mamad salah seorang penjual eceran bahan bakar jenis minyak bensin di Cinagen Jampang Kulon, “SPBU ciparay ini tidak melayani pengecer kecil meskipun membawa surat keterangan dari Desa,” pasal nya SPBU ini penuh dengan mobil minibus bak terbuka muatan drum. Mungkin si operator nya tanggung jika melayani kami yang belanja menggunakan motor," tandas mamad. (Said)


LINTAS JAWA

EDISI 83

DANA BANTUAN PEMERINTAH

5

DI “CAPLOK“ OKNUM PJS

KEPALA DESA Bin-Cianjur. Bangunan gedung balai desa Karang Sari kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur disinyalir terdapat penggandaan anggaran dari yang seharusnya. Hal ini terungkap berkat keterangan yang disampaikan oleh salah seorang warga Karangsari yang berinisial “YL” kepada wartawan Berita Investigasi Nasional belum lama ini. Kepala Desa (PJS) bernama Elang Suherlan telah menerima anggaran dana ganda dan berdalih semua anggaran dana tersebut disalurkan untuk pembangunan rehabilitasi gedung Desa. Bantuan dana pertama dari pemerintah melalui PEMDES sebesar Rp. 40 juta. Sumber dana kedua dari pemerintah didapat melalui bantuan gubernur (BANGUB) Jawa Barat

sebesar Rp 100 juta dan sumber dana berikutnya adalah bantuan dana Aspirasi dari DPRD Kabupaten Cianjur sebesar Rp 10 juta . Kucuran dana lainnya berasal dari sumber dana Rutin setiap tahunnya yang di terima oleh Desa-desa di kabupaten Cianjur atau ADD kurang lebih Rp 70 juta , dan yang terakhir Elang menerima bantuan dana dari pemerintah melalui Dinas pertanian dengan program PUAP sejumlah Rp 100 juta karena yang bersangkutan memborong jabatan, selain menjadi PJS Kepala Desa merangkap menjadi bendahara plus sekretaris salah satu kelompok Tani, ungkap YL kepada wartawan BIN. "Pengakuan Elang terhadap masyarakat, semua dana ia salurkan untuk bangunan gedung desa. Tentu saja pernyataan Elang

Debt Collector Tewas Dikeroyok

ini sangat tidak realistis dengan hasil proyek bangunan gedung itu, dan yang menambah kecurigaan warga, pejabat sementara yang telah mendapat mandat jadi orang nomor satu di desa karang sari ini sekarang mendadak jarang di rumah dengan alasan dinas", tegas YL. Dari penjelasan Elang yang di anggap tidak masuk akal ditambah tindak tanduknya yang mencurigakan itu membuat masyarakat (Selasa,20/8/2013) beramairamai mendatangi kantor kepala Desa untuk menanyakan dana–dana yang diterima pihak Desa, warga menuntut penjelasan secara rinci penyaluran dana-dana bantuan kepada PJS kepala Desa tersebut. Berdasarkan data dari para narasumber yang dihimpun Wartawan. Elang sang PJS

Semarang, BIN - Sudarmanto (29), seorang penagih utang atau debt collector tewas setelah dianiaya belasan orang yang membawa senjata tajam, Kamis (5/9) dini hari, sekitar pukul 01.15. Penganiayaan terjadi di depan rumah korban di Jalan Genuksari RT03 RW 06, Genuk, Semarang. Penganiayaan hingga meninggal diduga dilatari kesalahpahaman para pelaku. Kasat Reskrim Polrsetabes Semarang, AKBP Harryo Sugihhartono mengatakan, dari hasil pemeriksaan pelaku yang telah ditangkap, penganiayaan diduga bermotif sakit hati. Harryo membeberkan, beberapa hari sebelum kejadian, korban bersama para pelaku yang sama-sama bekerja sebagai penagih hutang di sebuah lembaga keuangan di Semarang bertemu dan pesta miras. Saat dalam keadaan mabuk, korban mengaku kehilangan kalung emas. Korban kemudian mendakwa seorang dari pelaku sebagai pencuri kalungnya. ”Hal itulah yang diduga memicu kemarahan hingga pelaku dan yang rekannya mendatangi rumah korban,” ujarnya, kemarin. Usai kejadian, Aparat Polsek Genuk beserta Tim Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Tabes Semarang mengejar pelaku. Lima orang yang diduga pelaku telah diamankan. Kelimanya masih menjalani pemeriksaan. Diduga masih ada pelaku lain yang terlibat penganiayaan. Pengeroyokan ini juga terekam oleh CCTV di sebuah rumah dekat lokasi kejadian. Materi rekaman berada di tangan polisi untuk bahan penyelidikan. ”Kasus ini masih dalam pengembangan. Untuk lebih lanjut rencananya akan kami ekspose besok (hari ini-red),” ungkapnya. Kejadian bermula saat korban duduk di depan rumah bersama Tris Purnomo (39), kakaknya. Tris juga menjadi korban puluhan pria yang datang menggunakan sebuah mobil dan beberapa motor Dia

ini sekarang memiliki Rumah di daerah Kec Cilaku Cianjur.”Sok we, padahal sebelum Elang jadi PJS, dia(Elang-red) hanya punya rumah satu saja di Desa Karang sari.” Ungkap salah seorang narasumber ya n g t i d a k m a u d i s e b u t n a m a n ya . Karena tidak puas terhadap penjelasan yang diterima, maka sebagian masyarakat melaporkan hal ini kepada Polsek Agrabinta agar kejadian ini segera di usut secepatnya. Sampai berita ini diturunkan, tim wartawan Berita Investigasi Nasional (BIN) terus menelusuri dengan mengkonfirmasi pihak-pihak yang terkait dalam kasus i n i d a n o k n u m P J S K a d e s n ya p u n masih sulit untuk ditemui.(M.Said)

mengalami luka bacok di bagian punggung namun selamat. Arif Muhklisin (32), kakak ipar Sudarmanto mengatakan, sejak pukul 23.00, Sudarmanto dengan Tris kongkow di depan rumah. Selang beberapa jam kemudian sebuah mobil Izusu Panther tiba-tiba berhenti di depan mereka. ”Disusul enam motor dengan dua belas orang berhenti dibelakang mobil,” ungkapnya. Belasan orang yang menenteng senjata tajam itu langsung menyerang korban. ”Saat itu saya nongkrong dengan Pak Tikno (54), sekitar 50 meter dari tempat adik ipar saya yang dikeroyok,” ujarnya. Dia melihat pelaku itu terus menyerang suami dari Suleha (25) menggunakan senjata tajam, kayu balok, dan paving. Sebagian pelaku juga menyerang Tris yang saat itu hendak menolong korban. ”Saya juga melihat seorang dari pelaku menenteng semacam pistol dan menodongkan ke kakak ipar saya,” ujarnya. Mendapati itu, dia dan Tikno beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri lokasi dengan tujuan untuk melerai. Namun kedatangan mereka justru disambut pukulan para pelaku. Korban berusaha lari ke belakang rumah namun tetap dikejar. Ibu korban, Sulastri (60), yang ada di dalam rumah kemudian mendekap anaknya. Pelaku yang beringas lalu mendorong ibu korban dan menarik tangan Sudarmanto. Tak berapa lama, pelaku kemudian pergi.Melihat kondisi kakak iparnya kritis, dia dan keluarga membawa korban ke RSI Sultan Agung Semarang begitu juga dengan Tris yang mengalami luka bacok di kaki kanan. Sudarmanto tewas saat perjalanan menuju rumah sakit. Sementara Tris kondisinya membaik dan diizinkan pulang. Untuk proses otopsi, jenazah kemudian dibawa ke RS dokter Kariadi.(heng55)

Selingkuh di Gerebek Suami Polwan Minum Racun Serangga

Semarang, media BIN - Brigadir Evi Gita Ariyanti (29), seorang Polwan anggota Satlantas Polres Kendal kritis setelah minum racun serangga menyusul kepergok saat berduaan dengan seorang polisi Brigadir Kusno yang bukan suaminya. Keduanya digerebek oleh suami Brigadir Evi yang juga anggota kepolisian di Polda Jateng bersama tim pengamanan internal Polda Jateng. Rabu (4/9) malam, lebih kurang pukul 22.00, sebuah hotel di Gajahmungkur didatangi sejumlah polisi berseragam. Polisi dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah ini mencari kebenaran informasi adanya sepasang polisi yang diduga berselingkuh. Informasi yang dihimpun, tim bergerak menyusuri lorong hotel, tetapi tak kunjung menemukan kamar tempat pasangan menginap. Kedatangan tim ini tak disambut baik, sehingga saat terendus, pasangan selingkuh itu kabur menggunakan mobil ke arah Jalan Siliwangi kemudian berbelok ke Jalan Prof Hamka. Pengejaran membuahkan hasil dan membuat pasangan itu menyerah. Di luar dugaan, rombongan mobil yang berhenti di sebuah minimarket di jalan itu, menemukan Brigadir Evi terkapar dengan kondisi mulut berbusa. Rupanya, Brigadir Evi masuk ke minimarket mengambil sebotol racun serangga dan menenggaknya. Diduga dalam jumlah banyak, Brigadir Evi kemudian pingsan. Polwan itu kemudian dibawa ke RS Permata

Medika Ngaliyan. Namun, kondisinya semakin kritis sehingga dirujuk ke RS Bhayangkara Semarang. Hingga Kamis (5/9) petang, kondisi polwan itu masih kritis. Wartawan dilarang mendekati kamar tempat dirawat. Kanit Reskrim Polsek Ngaliyan, AKP Suharto mengatakan, kejadian itu telah diketahui pihaknya. Namun kasus itu tidak ditangani langsung oleh pihaknya. “Polwan itu sempat dilarikan ke RS Permata Medika. Penanganan kasus langsung ditangani Provos Polda,” katanya. Kasus itu juga telah tercatat dalam laporan petugas Sentra

Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Semarang dengan tajuk laporan tentang percobaan bunuh diri. Dalam laporan itu dicatat waktu kejadian pukul 22.45 dan baru dilaporkan sejam kemudian. Mulut Brigadir E saat itu telah mengeluarkan busa usai menenggak racun serangga. Laporan teregister dengan nomor LS/02/2013/Jateng/ Restabes/Sek Ngaliyan. Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Hendra Supriatna mengatakan, kasus yang terjadi lintas sektor itu ditangani pihaknya. Brigadir Kusno, anggota satuan Patroli Jalan Raya Ditlantas

Polda Jateng sudah diamankan pihaknya untuk dimintai keterangan. “Keduanya nanti akan menjalani sidang kode etik,” ujarnya. Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal Ahmadi membenarkan Brigadir Evi adalah anggota Satlantas Polres Kendal dan ditugaskan di Kantor Samsat Kendal. “Kami menyerahkan kasus itu ke Divisi Propam Polda Jateng,” terang kapolres. (heng55)

Brigadir Evi Gita Ariyanti

Pemeriksaan terhadap Brigadir Evi Gita Ariyanti, oknum polwan Polres Kendal yang kepergok berduaan dengan pasangan tak resmi, menunggu kesehatannya pulih. Saat ini Brigadir Evi masih dirawat di RS Bhayangkara. Sebelumnya, Brigadir Evi pernah juga kepergok berduaan dengan pasangan bukan suaminya dan telah melewati sidang disiplin di Polres Kendal.Kesalahan yang terjadi dua kali akan menjadi catatan bagi Bagian Profesi dan Keamanan Polres Kendal dalam memberi sanksi kepada Brigadir Evi. Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Hendra Supriatna mengatakan, sidang kode etik akan digelar oleh Propam Polres Kendal. Hanya ancamannya tidak hanya sanksi teguran atau tertulis. Sebab janji tertulis yang sebelumnya dituangkan dilanggar. “Sanksi maksimal bisa sampai PTDH (pemberhentian

tidak dengan hormat). Nanti dilihat bagaimana, apakah masih bisa atau tidak dipertahankan sebagai anggota,” ujarnya, Senin (9/9). Sementara, Brigadir Kusnan, pasangan tak resmi Brigadir Evi, saat ini telah berada di kesatuannya nantinya disidang oleh Propam Polda Jateng. “Sejauh ini laporan baru ke Propam untuk kasus ini. Nanti menunggu kesehatan Brigadir Evi pulih. Harapannya agar tidak punya pikiran aneh-aneh lagi,” katanya. Brigadir Evi ditemukan pingsan di dalam mobilnya di parkir minimarket Jalan Prof Hamka, Rabu (4/9), pukul 22.00. Percobaan bunuh diri dengan meminum obat serangga itu gagal, sehingga dirawat ke RS Permata Medika dan dirujuk ke RS Bhayangkara. (heng55)

Terancam di Pecat


KEPRI & BATAM

PERMAINAN 303 MULAI MARAK DI BATAM BATAM- BIN. Arena permainan anakanak yang dicampur dengan arena permainan dewasa , dewasa ini sering dibuka, dan menjadi ajang keramaian yang dikunjungi masyarakat. Arena permainan anak-anak kini banyak di jumpai meskipun secara tertutup, permainan berupa game yang didominasi dengan beragam jenis permainan seperti memukul coin, poker, buah, ikan, pacuan kuda, dora emon dan lain-lain. Meskipun arena permainan ini sudah beberapa kali ditutup oleh Mabes Polri dan Polda Kepri, namun tetap saja masih ada yang membandel, seperti salah satu badan usaha arena permainan yang telah dimintai konfirmasi mengenai arena tersebut, mengatakan, ”saya tidak tahu, apa yang menjadi kendala tentang permainan ini di Kepri ? kami hanya bisa menetralisir selagi kami bisa, dan mengambil pertimbangan dengan hal yang terkait dengan media dan silahkan saja ajukan ke bagian pengurus. Dan kami bisa memberi lima puluh ribu jawaban untuk setiap media, Silahkan saja ajukan!”, tandasnya kepada Media BIN. Yuspa hendri yang hendak dimintai konfirmasi perihal verifikasi perijinan yang diberikan, terkait Gelper dan Pajak Pendapatan Daerah, tidak dapat ditemui. Melalui Pak Bonar, ketika dimintai keterangan mengenai perijinan, dia mengatakan, “ terkait ijin kami sudah melakukan verifikasi dan mendata dengan mengunakan stiker dan sekarang ada 30 titik yang telah kami keluarkan Ijin Keramaian Ketangkasan dan sudah di koordinasi kepada pihak Mabes Polri. Yang jelas itu permainan anak-anak dan ketangkasan, inikan sudah lama, mengapa dipertanyakan lagi garagara satu hal yang terungkap semua pada rebutan”, ungkapnya kepada media BIN. Kapolda kepri yang di jumpai untuk konfirmasi, juga tidak dapat ditemui , Kabid Humas Polda kepri yang sebelumnya dikonfirmasi mengenai masalah Judi KIM mengatakan, “Polda tidak mentolerir judi !, bila terbukti, pasti akan kami tindak”. Terkait arena permainan yang sekarang beredar, Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengatakan, “kami Kepolisian tidak mentolerir judi dan mengapa dipertanyakan lagi? pasti itu ada yang tidak kebagian jatah”, sambil meninggalkan awak media BIN. Hasil dari tindakan Tim gabunggan Polri, Polda Kepri dan Pemko Batam dari Dinas Pariwisata akhirnya menyegel tempattempat tersebut antara lain arena Permainan di Nagoya Center antara lain Mall Center Coin dan juga Kawasan Pormosa Hotel serta Mall Harbour Bay. (TIM KEPRI/A.Rianto)

MENHANKAM RI

RESMIKAN KAPAL PERANG DI BATAM

Batam-BIN. Untuk yang ke tiga kalinya Batam telah memproduksi kapal perang (KRI) guna untuk memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut. Kapal Perang KRI Pari 849 dan KRI Sembilang telah sukses di produksi oleh PT. Pelindo dengan jenis Kapal Patroli cepat atau PC 43 setelah sukses diuji coba awal tahun. Kapal Perang KRI Pari 849 dan KRI Sembilang diresmikan oleh Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Azwar Abubakar di Pelabuhan Batu Ampar (6/9/13). Dalam sambutannya, Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, “Kapal Perang KRI Pari 849 dan KRI Sembilang di rancang sedeimikian rupa untuk tujuan mempertahankan kedaulatan NKRI”, jelasnya. Kapal tersebut di produksi oleh PT Palindo Merine Shipiyard Batam dan berkat karya anak-anak bangsa. Kapal Perang

berjenis PC 43 memiliki panjang 43 Meter, Lebar 7,4 Meter , dengan kecepatan maximal 29 knot serta memiliki ketahanan dalam

6

kemampuan layar selama 4 hari. Dalam sambutannya beliau memberikan ucapan terima kasih kepada DPR RI Komosi I yang telah turut hadir dan peran sertanya didalam menyetujui pembuatan Kapal Perang KRI 849 dan KRI Sembilang dan juga hadir dalam kesempatan itu oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko selaku Kepala Staf Angkatan Laut Laksama Marsetio dan Pimpinan TNI Mabes Polri dan tamu undangan Pimpinan Kepulauan Riau. (TIM/A.Rianto)

KKDN SESPIMTI POLRI KUNJUNGI KEPULAUAN RIAU

Kepri.BIN. Rombongan KKDN (Kuliah Kerja Dalam Negeri) SESPEMTI melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Riau. Dalam Kunjungan Kerja, hadir dari Penegak Hukum

Polri dan Kejaksaan yang di Pimpin oleh Irjen Pol Drs. Mustafa Hari Kuncoro sebagai pendamping KKDN Mabes Polri dan Kasespimti Mabes Polri Brigjen Pol Drs. Yotje Mende, M.Hum selaku mantan Kapolda Kepri. Dalam KKDN yang di laksanakan di Lancang Kuning Polda Kepri, Irjen Pol Drs. Mustafa Hari Kuncoro. Kuliah Kerja Dalam Negeri di lakukan untuk menyelenggarakan terhadap Hukum di Lingkungan Wilayah Kepulauan Riau. Dihadiri sebanyak 9 orang, Sespimti yang hadir antara lain Kasespimti Brigjen Yotje Mende, Brigjen Pol Drs. Ike Edwin, Kombes Pol Antony Maruli Tua Siahaan,

Gudang Ilegal BBM Solar Tak Tersentuh Hukum

TRANSPORTIR MARAK DI BATAM Batam. BIN. Maraknya Penimbunan Minyak jenis solar di Kepri khusunya di pulau Batam. Menurut pantauan Media BIN, keberadaan gudang-gudang yang ada di berbagai tempat, baik di lokasi padat penduduk , daratan dan tepi lautan. Menurut salah seorang yang tidak mau disebut namanya , mengatakan, “ Po l d a K e p r i p e r n a h m e l a k u k a n penggrebekan di salah satu gudang milik Pardi beberapa bulan lalu”, terangnya. Sudah bukan hal yang tabu lagi di mata masyarakat, dilihat dari keberadaan beberapa

EDISI 83

SPBU bensin di Batam, seperti dengan adanya dugaan kebocoran solar. Sekarang ini harus kembali kepada fungsi dan tugas masingmasing, dimana sekarang sudah melampaui wewenang, baik dari Pemko Batam, DPR, Kepolisian, TNI maupun Pertamina sendiri sebagai Pangkalan dasar BBM di Indonesia. Jika dilihat, semua ijin pada dasarnya dari pertamina dan pihak pemerintahan , segala bentuk kegiatan pasti di akomodir dari instansi yang terkait. Sebagai salah satu contoh legal badan usaha, lokasi badan usaha atau gudang pool kendaraan, dimana pengusaha mempunyai surat ijin sebagai agen BBM jenis solar, yang perlu di klarifikasi oleh pemerintah dan pertamina. Adapun mengenai pengisian diluar kewajaran atau mengisi di luar peraturan, sudah barang tentu yang menjadi pengawas adalah Pertamina dan Pemkot. Bagi yang melanggar peraturan, apa sangsi hukumannya !?, mencuatnya masalah BBM bukanlah hal yang baru dewasa ini, sebagai salah satu contoh dengan adanya para pemain minyak solar di laut, sebut saja Pak

Terek yang pernah kena tangkap oleh Mabes Polri, mengungkapkan, "pemilik atau pemain itu memberikan upeti dengan melalui sistim koordinasi kepada Aparatur Negara , kalau sekarang dikenal dengan istilah adanya permainan hukum” terangnya. Sementara salah satu mobil agen Solar yang masih terparkir di halaman Polresta Barelang pemilik salah satu gudang di Kec. Nongsa yang di tanggap oleh Polda Kepri. setelah di mintai konfirmasi, Kasat Reskim tidak memberikan jawaban. Kadis Disperindag Kota Batam, Amsakar, mengenai masalah perijinan agen BBM Solar atau Pertamina mengatakan, “ada beberapa perusahaan yang namanya terdaftar, adapun masalah mobil yang mengambil atau mengisi namun diluar peraturan, maka kita terus berkoordinasi dengan Pertamina, karena yang berwewenang untuk mencabut ijin tersebut adalah pihak pertamina”. Sedangkan Kepala Kantor Pertamina Kepri yang ditemui mengenai ijin Agen BBM Solar dan Perusahaan Niaga Umum tidak ada di tempat. Sampai berita ini di turunkan tim masih terus mengkonfirmasi pihak-pihak yang terkait dalam masalah ini. (Tim Investigasi )

Kombes Pol Drs. Masjudi, Kombes Pol Drs. Herry Rudolf Nahak Msi, Kombes Pol Drs. Setiadi Priyo Leksono dan Jaksa Utama Muda Ibu Loeke Larasati SH.MH. Kegiatan tersebut mengunakan Anggaran 2013 dan melakukan kegiatan kajian selama Empat hari di Wilayah Hukum Kepulauan Riau . Dalam acara tersebut para peserta Sespimti melakukan tanya jawab terhadap para tamu undangan yang terdiri dari Pemko, LSM dan Toko Masyarakat yang hadir dan memberikan pemahamanpemahaman terhadap eksplorasi tambang dan hal-hal yang berkaitan dengan Penegakan Hukum. ( A.Rianto)

IOM BANGUN KARANTINA

Kepri-BIN. Dalam waktu dekat ini pembanggunan perbaikan dan pembangunan fasilitas akomodasi Migran IOM akan segera selesai. Bangunan yang di renovasi mulai dari tingkat satu hingga tingkat empat, dengan Luas Lahan 1.154 M2 dan Luas Bangunan 2.530 M2. Selaku Pihak IOM, Boby mengatakan, “Bahwa pembangunan ini akan selesai paling cepat bulan 12 ini dan akhir pengerjaannya bulan 2 Tahun 2014”, jelasnya. “Dalam hal masalah lahan, telah kami dapatkan dari Kakanwil Kepri, dan didasarkan bekerjasama dengan pihak Imigrasi yang di kerjakan oleh kontraktor PT. UTOMO LADJU, masalah teknis pelaksanaan pekerjaan, saya yang mengawasi, dan selanjutnya pihak IOM Pusat dan Ditjen Imigrasi akan saling berkoordinasi dalam pembangunan ini”, lanjutnya. Dikarenakan Kepala Imigrasi Batam yang tidak bisa ditemui sehubungan dengan adanya kunjungan ke Jakarta, kemudian melalui Pjs Rafli yang juga tidak bisa ditemui akhirnya melalui pejabat Imigrasi Bustomi, didapatkan keterangan, beliau mengatakan, “pengerjaan gedung itu sudah hampir rampung dan memang saya selama ini ikut memantau dalam pengurusan administrasi seperti Lahan dan Ijin IMB. Dalam hal pembangunan kami hanya sebatas mengetahui saja”, singkatnya. ( TIM INVESTIGASI)


KEPRI & BATAM

EDISI 83

PEMKO BATAM

7

LAPORKAN ASURANSI BUMI ASIH KE KEJARI BATAM Batam-BIN. Kasus Asuransi Bumi Asih masih terus bergulir, walaupun para PNS Batam masih menunggu dan menduga kemana uang yang telah di potong antara pemkot Batam dan Bumi Asih . Kasus Dana JHT senilai 218 Milyar Rupiah telah di Heringkan di Gedung DPRD Kota Batam Komisi I yang membidangi Hukum. Dalam pertemuan (5/7/13) yang dihadiri oleh DPRD Batam, PT BUMI ASIH, Perwakilan PNS Pemkot Batam dan sejumlah LSM dan Masyarakat meminta Komisi I untuk melaporkan ke KPK. Para PNS Pemkot Batam yang ditemui media BIN menyampaikan kekesalannya terhadap Pimpinan Kepala Daerah Kota Batam (Dahlan Rudi-red), mengapa kasus ini seakan-akan kasus recehan padahal dana tersebut yang dipotong melalui gaji PNS setiap bulannya. “Itukan hak kami, coba masalah ini kami balikkan kepada seseorang yang dipotong gajinya sudah pasti tidak terima. Contohnya Buruh yang sering terjadi demo dan bentrok dengan perusahaan, pasti para pekerja melakukan upaya apa saja demi haknya yang tidak terpenuhi oleh perusahaan. Bedanya kami PNS tetap, sedangkan pihak

buruh bisa melaporkan ke pihak terkait dan kalau sudah melakukan ujuk rasa pasti kewalahan. Imbasnya pihak perusahaan rugi baik berupa materi maupun moril. Itukan salah satu contoh atau pengalaman kepada kepala Daerah atau pejabat setingkatnya, apa Pemkot Batam mau di demo oleh pegawai pemerintahannya sendiri. Sepertinya uang JHT PNS Pemkot Batam duduga telah dibagi-bagikan, karena uang tersebut tidaklah sedikit kalau 218 Milyar Rupiah tapi dibayar 65 Milyar kemana sisanya ?” Ungkap nara sumber. Gabungan lSM BPKPPD Kepri melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pemko Batam (2/9/13). Dalam orasi meminta kepada penegak hukum di Kepri agar menegakkan Hukum sesuai sumpah jabatannya. Perwakilan BPKPPD Suarsat menyebutkan banyak kasus mandul di Kepri dan meminta kepada penegak Hukum dapat menjerat dan menangkap oknum yang melakukan Korupsi, Kolusi, Nepotisme di Batam. Kasus tersebut antara lain : DANA BANSOS GATE BATAM, DUGAAN KORUPSI ALKES BATAM DAN DUGAAN PENYIMPANGAN DANA ASURANSI PNS BATAM. Mengenai dugaan penyimpangan Dana Asuransi PNS

Batam, menurut suarsat diduga dana ini telah dipermainkan oleh Walikota Batam. Dana tersebut harus diklarifikasi dengan jelas kepada sejumlah PNS yang masuk ke Bumi Asih dengan banyaknya polisi yang telah di klaim, Pemko Batam dengan mengajukan gugatan Wan Prestasi ke Kejaksaan dan di mediatori oleh Pengadilan, diduga syarat untuk memperkecil uang yang akan dikeluarkan pihak Bumi Asih atau sebaliknya. Untuk itu, kami meminta kepada Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Batam memasukan wacana Tim Independent dalam Audit Dana PNS Kota Batam dan meminta kepada Kejaksaan Agung untuk membentuk Tim dalam penyelesaian kasuskasus di Batam dan penyelesaian kasus PNS Kota Batam. Kepala Daerah Ahmad Dahlan dan Rudi Wakil Walikota Kota Batam yang ditemui ke Kantor lantai 5 tidak dapat ditemui. Ardi bagian Hubungan Masyarakat Luas yang ditemui menjelaskan kasus JHT PNS Pemkot telah dilaporkan kepihak Kejari Batam dan itu sudah disidangkan. Namun Kepala Kejari Batam tidak dapat ditemui begitu pun Ketua Pengadilan Negeri Batam juga tidak dapat ditemui. (Tim Kepri )

BPR BANK DANA NAGOYA

SULITNYA BIROKRASI

TARIK PAKSA MOBIL KONSUMEN

Batam-BIN. Makhmur pemilik kendaraan dengan Nomor Polisi BP 1193 PX melaporkan Bank Dana Nagoya ke Polsek Lubuk Baja sejak tanggal 6 Desember 2012 terkait pengambilan kendaraan tanpa ijin. Menurut makmur awalnya pada hari rabu tanggal 5 Desember 2012 jam 10.00 WIB datang ke Bank Dana Nagoya untuk menghadap manager Ibu Maria tetapi tidak bertemu dan akhirnya bertemu pak Asril marketing Bank Dana Nagoya, pak Asril menyuruh menyetorkan uang kredit beserta denda . Uang kemudian disetorkan ke kasir bernama Vina sebesar Rp. 2.280.000,Sekitar jam 01.00 WIB, ketika hendak pergi bersama istrinya, ternyata mobil Makhmur yang diparkir di depan rumah sudah raib dan tidak ada lagi ditempatnya, malam itu juga Makhmur membuat laporan ke Polsek Lubuk

Baja, berhubung surat-suratnya tidak lengkap (ketinggalan-red) petugas Polsek menyuruh untuk melengkapinya dan datang lagi setelah suratnya lengkap (6/12/ 2012). Kemudian pada tanggal 26 Januari 2013 Makmur di panggil ke polsek, ternyata sampai disana pihak Bank Dana Nagoya tidak hadir dan hanya ketemu Kapolsek dan menyarankan menempuh masalah ini secara perdata dulu. Kasus yang menimpa mobil Makmur masih menjadi polemik, karena kalau dilihat dari cara penarikan mobilnya diduga kuat pihak Bank Dana Nagoya merekayasa dalam surat pemberitahuan atau SP terhadap Makmur, karena SP 1, SP 2 dan SP 3 tidak pernah dia terima. Kerugian yang tidak nampak yaitu uang cash sebesar Rp. 5.500.000.- termasuk 1 buah jam Rolex dalam laci dan surat-surat beserta buku

tabungan BPR Dana Nagoya yang berada di dalam mobil . Makhmur juga mengeluh karena mobil itu kondisinya ternyata rusak dan tanpa sehelai suratpun dia terima . “Harapan saya semoga kasus ini cepat selesai dan pihak Bank Dana Nagoya diproses secara hukum yang berlaku, karena sudah hampir 7 bulan uang saya mandek di Bank Dana Nagoya, Saya juga telah memenangkan dari Lembaga Konsumen tertanggal 15 Mei 2013 yang isinya memutuskan bahwa pihak Tergugat membayar uang Rp. 28.872.000.ditambah uang ganti rugi perbaikan mobil sebesar Rp. 2.665.000 .- dan memberi waktu 1 bulan kepada penggugat sejak putusan di terima. Karena dalam duduk perkara ini pihak BPR Bank Dana Nagoya lalai dalam perlindungan konsumen dan tidak mempunyai fedusia. Dan sekarang mobil saya telah di jual oleh pihak BPR DANA NAGOYA, dan sampai sekarang sayapun tidak tahu perkembangan proses hukum yang telah saya laporkan ke Polsek Lubuk Baja. Saya menginginkan uangnya segera kembali,” Ungkap Makhmur kepada Media BIN. Pimpinan BPR Bank DANA NAGOYA Suhardi yang dikonfirmasi mengenai masalah keadaan kendaraan dan hak tanggungan fedusia yang dilakukan BPR Bank DANA NAGOYA tidak dapat membalas ataupun menjawab. Begitu pula Kapolsek Lubuk Baja, Aris Rusdiyanto. SIK saat dikonfirmasi tentang perkembangan penyidikan terhadap BPR Bank DANA NAGOYA melalui seluler tidak menjawab. Termasuk Ketua Pengadilan Negeri Batam yang dikonfirmasi Perkara BPR DANA NAGOYA dengan Makmur Syahputra kapan disidangkan tidak dapat menjawab. (TIM Kepri).

BATAM-BIN-. Sulitnya mengurus IMB (Izin Membangun Bangunan), sebut saja Anto, yang ingin mengurus IMB untuk membangun bangunan yang dia beli, menggutarakan, “Birokrasi penggurusan IMB sangat sulit. Saya sudah beberapa kali datang ke Gedung Sumatera Batam Centre dan saya disuruh untuk melengkapi persyaratan yang diinginkan Dinas Tata Kota. Setelah saya memenuhi persyaratan yang saya minta dari developer, ternyata sekarang berganti menjadi Badan Kawasan. Saya sempat bertanya kepada petugas mengapa masyarakat dibuat ribet, lalu disuruh kesana kemari, apakah Dinas Tata Kota tidak mempunyai data yang dibuat pihak pengembang pertama kali mendapatkan izin dari Tata Kota dan mengapa kami dimintai dokumen lagi kepada developer ?. Petugas malah mengarahkan saya ke Kantor ”, dan mengatakan, “kami hanya mengikuti perintah dari atasan dan aturan, siapa saja datang kami akan layani. Karena saya tak banyak mempunyai waktu”, akhirnya, “pengurusan IMB saya tunda, karena terlalu ruwet mencari atau meminta dokumen lagi”. Kepala Dinas Tata Kota, Gintoyono, ketika akan dimintai konfirmasi mengenai verifikasi pembuatan IMB dan banyaknya bangunan tinggi yang menutup akses jalan berikut IMB yang dikeluarkan, beliau tidak dapat ditemui. Begitupun Kepala Badan Kawasan Otoritas Batam Mustopa Wijaya yang hendak dimintai konfirmasi terkait penerbitan PL dan Fatwa metrologi Bangunan dan pembiayaan, juga tidak dapat ditemui. ( A.rianto )

sistim koordinasi dengan Negara Malaysia. Untuk itu perwakilan Bea Cukai Indonesia dan Customs Malaysia akan meningkatkan kapal patroli di perairan. (Tim Kepri )

BEA CUKAI INDONESIA

Kerja Sama CUSTOMS MALAYSIA BATAM-BIN. Bea Cukai Indonesia perwakilan Batam telah melakukan kerjasama dengan Customs Negara Malaysia (02/09/13). Customs Negara Malaysia tiba di Batam (31/08/2013) pukul 16.00 WIB disambut oleh Ditjen Bea Cukai Perio Andono dan Kunto Prasetyo selaku Perwakilan Bea Cukai Indonesia Batam di Pelabuhan Batu Ampar . Perio Andono mengatakan, “kegiatan ini akan diselengarakan di Ocarina Batam Center, dan kegiatan ini semacam kegiatan simulasi 2 Negara antara Indonesia dan Malaysia yang

PENGURUSAN IMB

menyangkut pengamanan dan penindakan terhadap keluar masuknya kapal-kapal bermuatan barang illegal, atau tidak taatnya terhadap peraturan pemerintah”. Karena itu, Batam sebagai daerah perbatasan, dan sebagai keluar masuknya barang, maka pihak Bea Cukai Indonesia membangun


SULAWESI & JAMBI

EDISI 83

KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI BATU Tapango, Polman Sulawesi Barat. BIN. Pernyataan mantan bendahara SMP Negeri Batu dan beberapa tenaga guru bantu dan PTT kepada wartawan biro. Saat di konfirmasi, penggunaan dana BOS tidak jelas, hanya di pencairan yang pertama dan kedua yang nampak penggunaannya, seperti pembelian ATK, kompor gas,cat dan kursi plastik 1 set, pencairan yang ke tiga tidak jelas di tahun 2012. Para guru tidak sabar lagi ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di sekolah ini. Ketua adatpun dan mantan kepala sekolah SMPN Batu dan salah satu tokoh masyarakat mengatakan instansi yang terkait sepertinya menutup mata karena sudah 7 kali di beritakan di media massa tapi tidak pernah ada penanganan yang serius. Gaji Guru tenaga honorer terlambat di berikan di tahun 2012 juga sarana perlengkapan kebutuhan sekolah tidak ada nampak yang di beli, menurut mantan bendahara SMPN Batu, pencairan tahap ke tiga Rp. 2,5 jt. Untuk pembiayaan kegiatan pesantren kilat, bendahara tidak pernah tahu. Dan ada beberapa orang tua murid menyatakan bahwa kepala sekolah SMPN Batu Omri M.Banga, S.Pd sebaiknya diturunkan jabatanya atau sekalian di pecat dari PNS karena perlakuan yang melanggar hukum ini tidak layak bagi seorang kepala yang seharusnya bisa menjadi teladan kepada bangsa dan negara. Salah satu guru bantu yang tidak mau di sebut namanya mengatakan, dana BOS yang di kucurkan oleh pemerintah tujuannya untuk membiayai seluruh perlengkapan dan operasional yang ada di sekolah, tetapi

8

RAIBKAN DANA BOS

Data penyelewengan dana BOS tahun 2012/2013 berdasarkan pengaduan masyarakat yang berhasil dihimpun Tim Wartawan BIN SULBAR: 1. 2. 3. 4.

Lokasi Sekolah Yang Tampak Merana, Karena Dana BOS Raib Kepala SMPN Batu Omri M.Banga, S.Pd tidak demikian, malah mementingkan diri sendiri, menurut ketua adat di ibaratkan pasien penyakitnya sudah parah dan sulit untuk disembuhkan. Di ruang lingkup dan

5.

luar khususnya di desa batu, Masyarakat sudah tidak ada lagi yang senang melihatnya dengan sikapnya yang sangat arogan. (M.YAHYA/MUH.HUSAIN SAMAR/BIN).

6. 7.

Pe n g g u n a a n d a n a B O S t i d a k transparan. Tidak melakukan musyawarah dalam penyusunan RAPBS dan RAKS. Gaji tenaga honor PTT di kurangi tanpa musyawarah, sementara dana bos mengalami kenaikan. Pembelian buku pelajaran selama tri wulan I, II, III dan IV hanya satu kali membeli buku itupun hanya seharga Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah) Terdapat penggelembungan siswa sebanyak kurang lebih 10 orang. Di curigai di SPJ tanda tangan para Guru dan Staf di palsukan. Melakukan pemotongan dana BSM Rp. 250.000/org

PEMOTONGAN TUNJANGAN dan RABAT BETON DI TINAMBUNG HANCUR DI TAHUN ANGGARAN TRANSPORT SP3 DI SULBAR 2013 Ibarat “ Sudah jatuh tertimpa tangga pula”, mungkin itu yang pantas diucapkan kepada Fasilitator Pemberdayaan SP3 atau Sarjana Penggerak Perekonomian Pedesaan Angkatan XXI Provinsi Sulawesi Barat, bagaimana tidak Fasilitator SP3 Angktan XXI yang bernaung dibawah kementrian Pemuda dan Olah Raga ini, diakhir kontrak kerja mereka, dana tunjangan kesehatan, ATK (alat tulis kantor -Red) dan anggaran transpor mereka selama enam bulan dipotong oleh pihak Kementrian Pemuda dan Olah raga Provinsi Sulawesi Barat. Menurut salah seorang dari mereka mengatakan “bukan hanya sekarang saja tunjangan dipotong, tahun lalu tunjangan yang seharusnya diberikan kepada kami enam bulan hanya diberikan sebanyak empat bulan, bukan itu saja, dan awal yang didapatkan pertahun sebanyak Rp 3.000.000 rupiah dipotong sebanyak Rp 500.000 rupiah per oran., Katanya untuk biaya capek orang yang mengurus, dan teman–teman yang lulus PNS sebanyak 10 orang diwajibkan membayar ganti rugi sebesar Rp. 2.500.000 rupiah per orang”. Setelah dikonfirmasi ke Dinas

Kementrian Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Provinsi Sulawesi Barat Kabid Pemuda yang membawahi SP3 ini mengatakan bahwa “dia tidak tahu untuk yang tahun lalu, karena dia baru menjabat tahun ini, sedangkan untuk tunjangan SP3 Angktan XXI yang dipotong tahun ini silahkan ditanyakan langsung kepada bendahara yang mengurusi persoalan keuangan mereka”. Dari penjelasan Bendahara yang di hubungi melalui nomor teleponya, mengatakan, “bahwa tunjangan mereka perbulan adalah Rp. 480.000 rupiah per orang. Berdasarkan aturan dikenakan pajak PPN 10% dan PPH 2%, jadi Rp. 480.000 – Rp 35.454 = Rp 444.546 X 6 bulan = Rp 2.667.276 rupiah, dan kami kirimkan ke rekening mereka sebesar Rp. 2.000.000 rupiah karena selebihnya dipakai untuk membuat laporan pemakaian dana”. Sampai berita ini diturunkan belum ada kejelasan dari pihak Kemenpora Provinsi Sulawesi Barat apakah akan mengganti dana tunjangan tersebut atau tidak. Yang bila di akumulasi secara keseluruhan mencapai Rp. 13.345.520 rupiah yang dipakai untuk membuat laporan pemakaian dana. (M.HS.)

KANTOR UPTD PDK MARO SEBO ILIR TIDAK LAYAK HUNI

Sulawesi - BIN. Sebuah ironi ketika pembangunan infrastruktur jalan yang sangat diharapkan oleh masyarakat sebagai sarana untuk memperlancar transfortasi disalahgunakan pelaksanaannya oleh pihak pelaksana proyek, sehingga jalan yang terbangun tidak sesuai dengan harapan. Seperti apa yang telah dilakukan oleh saudara Iwan dari CV PALANGGA RAYA Yang mengerjakan rabat beton di Kecamatan Tinambung Kabupeten Polewali Mandar

Batanghari_BIN Kantor unit pelayanan terpadu dinas (UPTD) Pendidikan dan Kebudayaan Maro Sebo Ilir yang terletak di Desa Terusan seberang Kecamatan Maro Sebo Ilir Kab. Batanghari –Jambi, dikhawatirkan akan menyebabkan dampak yang kurang positif bagi pelayanan dunia pendidikan setempat. Masalahnya kondisi fisik bangunan tersebut di sinyalir sudah tidak layak pakai, karena bangunan tua peninggalan zaman Hindia Belanda yang digunakan sebagai sarana kantor UPTD PDK di Maro Sebo Ilir tersebut, sudah sekian lama mengalami keropos, dimana kondisi dek bangunan itu sendiri juga terdapat kerusakan dimana-mana akibat rembasan air hujan yang masuk dari atap bangunan yang sudah tidak terawat. Ironisnya, kantor yang membawahi sepuluh (10) Sekolah Dasar (SD) Dan tujuh Taman Kanak-kanak dan Pendidikan anak usia dini (PAUD) tersebut tetap eksis didalam menjalankan aktifitas walaupun terkesan minim perhatian dari Pemerintah/Instansi terkait, terhadap bangunan yang sangat berjasa bagi dunia pendidikan itu sendiri. Saat KORLIP-BIN Menjambangi kantor UPTD PDK tersebut 03/09/13 tampak dari beberapa orang UP TD tengah menjalani aktivitas mereka walaupun kondisi kantor sangat mengkhawatirkan. Lalu berapa lama pemerintah seolah berdiam diri? “ Yang kami khawatirkan disaat turun hujan, kami harus

Sulbar, yang menjadi pemenang tender dari pembangunan jalan dari alokasi dana APBD Daerah tingkat dua Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, yang ternyata tidak sesuai dengan Juknis, sesuai hasil konfirmasi dengan dinas terkait (Dinas PU Kabupaten Polman). Diterangkan bahwa dalam Juknis perbandingan campuran dalam rabat beton adalah 1 : 2 : 3, sedangkan yang terjadi dilapangan, hasilnya adalah perbandingan 1 : 6 : 6 untuk dasar beton, bahkan diatasnya sering ditaburi semen kering untuk memberi kesan bahwa rabat beton tersebut sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis tersebut. Sedangkan untuk bagian atas rabat beton tersebut sudah sesuai Juknis. Ironi memang ini adalah salah satu dari beberapa hasil pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan yang dilaksanakan CV.PALANGGA RAYA sesuai hasil pantauan, ternyata di kecamatan Tapango Desa Palitakandan Di Kecamatan Campalagian pun, tidak berbeda dengan apa yang terjadi Di Kecamatan Tinambung. { M.HS.}

Ironisnya, kantor yang membawahi sepuluh (10) Sekolah Dasar (SD) Dan tujuh Taman Kanak-kanak dan Pendidikan anak usia dini (PAUD) tersebut tetap eksis didalam menjalankan aktifitas memindahkan meja kerja agar tidak terkena tetesan air hujan, karna kalau tidak meja-meja ini akan basah semua karna dek dan atap kantor ini sudah lama bocor sehingga air hujan bisa masuk” ujar salah seorang petugas pada awak media – BIN Kepala kantor UPTD PDK Maro Sebo Ilir (M. EFENDI S.Pd ) disaat dikonfirmasi wartawan,04/09/13 mengharapkan agar segera direalisasikan pembangunan gedung baru agar pelayanan di bidang pendidikan dapat berjalan lebih baik lagi, guna menciptakan mutu pendidikan berkualitas khususnya di Maro Sebo Ilir. “ Kami sangat berharap agar pemerintah dapat secepatnya merealisasikan pembangunan gedung UPTD PDK yang baru guna dapat meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan agar tercipta mutu pendidikan yang lebih berkualitas khususnya di Maro Sebo Ilir ini” Tutur Efendi (Herlas)


KALIMANTAN

EDISI 83

9

2 Pengedar Sabu di Ringkus Polisi

Siswa SDN 4 Belajar Diatas Tanah SAMPIT-KALTENG-BIN : Puluhan Siswa Sekolah Dasar Negeri 4, Desa Sebabi , Kecamatan Telawang , Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah terpaksa duduk di atas tanah dengan beralaskan Koran, tikar dan juga kardus untuk belajar karena tidak ada meja dan kursi. Menurut Ketua LSM Predator M.Yusuf, ”Dari hasil pantauan kami pada saat melakukan Investigasi dilapangan bahwa Kondisi Sekolah SDN-4 didesa Sebabi ini sangat miris dan sangat memprihatinkan, karena para siswa saat belajar tidak dilengkapi dengan meja dan kursi, mereka belajar diatas lantai dari tanah dan pasir hanya beralaskan koran, tikar dan kardus yang mereka bawa masing – masing dari rumah, kelihatannya kondisi ini sangat memprihatinkan karena para siswa kelihatan gerah karena harus duduk di tanah. Selain harus membungkuk untuk menulis, terlebih lagi lantai yang semestinya di buat beton ternyata hanya tanah dan pasir , para siswa tampak gelisah duduk di tanah pasir, mereka sering berganti posisi duduk karena kelelahan, kadang-kadang mereka duduk bersila, sekali-sekali meluruskan kakinya karena kesemutan”. jelas M.Yusuf.

Sementara itu secara terpisah Ketua Komisi III DPRD Kotim Rimbun ST, dengan keadaan semacam itu beliau mengatakan sangat prihatin, beliau mengaku itu adalah kampung halamannya sendiri katanya ”saya sering pulang pergi kesana tapi saya heran pihak sekolah tidak pernah menyampaikan hal tersebut. Dan setahu saya dulu, itu pernah kita anggarkan untuk pembangunan ruangan kelas karena masih kurang, itu sudah dilaksanakan di ABPD Murni, rencana kami akan menganggarkan kembali di ABPD perubahan tahun ini untuk penambahan ruang kelas dan juga meja kursi serta untuk perlengkapan lainnya“, ungkap Rimbun . Yang jelas, tambah Rimbun, “Untuk SDN 4 Sebabi saya akan tetap memperjuangkan di ABPD perubahan ini supaya bisa di anggarkan dan segera dilaksanakan penyemenan lantai dan juga untuk penambahan ruangan dan meja kursi nya, saya harap pihak sekolah dan anak didik disana, bisa bersabar sementara jangan di paksa dulu, aturlah jadwal bergiliran saja sementara anggarannya tersalurkan untuk pembangunan dan pengadaan perlengkapan sekolah“, tambah Rimbun.(Misnato)

BIN- KALTENG. Acara Serah Terima Jabatan (SERTIJAB) dihalaman Mapolres Kotim kembali berlangsung Jum’at (23/8), tiga jabatan yang diserah terimakan yakni : Kapolsek Jaya Karya (Samuda) yang semula diduduki AKP.ANDI AMIRSAN diserah terimakan kepada IPTU REDA IRFANDA,SH, Kapolsek Antang Kalang IPTU YUSIADY digantikan oleh IPDA AHMAD SUHAIRI dan AKP SUMARYA menduduki Jabatan Kasat Polair Polres Kotim yang sempat kosong beberapa bulan. Sebagaimana kita ketahui bahwa Mantan Kapolsek Jaya Karya AKP. ANDI AMIRSAN dimutasikan ke Polres Seruyan menempati Jabatan yang baru sebagai Ps Kabag Sumda, dan Mantan Kapolsek Antang Kalang IPTU YUSIADY dimutasikan ke Polres Katingan menempati jabatan yang baru sebagai Kapolsek Katingan Hilir selanjutnya AKP. SUMARYA sebelum menjadi Kasat Polair Polres Kotim jabatan lamanya sebagai Paur Subbag Minopsnal Ditpolair Polda Kalteng. Kapolres Kotawaringin Timur AKBP HIMAWAN BAJU AJI,SH,S.IK.MH, dalam Pidatonya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pejabat lama beserta istri atas segala Dedikasi dan loyalitasnya yang telah diberikan selama bertugas di Polres Kotim, sehingga membawa kemajuan baik dibidang Pelayanan Masyarakat, Kinerja Personel maupun peningkatan sarana dan prasarana yang dimiliki, beliau juga berharap “semoga ditempat yang baru nantinya saudara akan berhasil dan sukses”, ucap beliau. Selanjutnya Kepada Kapolsek Jaya Karya, Kapolsek Antang Kalang dan Kasat Polair yang baru, beliau tidak lupa mengucapkan selamat Datang dan selamat bergabung di Keluarga Besar Polres Kotim ini, beliau juga

menegaskan “bahwa Jabatan yang baru saudara sandang adalah wujud kepercayaan Pimpinan Polri yang harus dijaga dengan baik, untuk itu saudara dituntut bekerja secara Profesional dan Proporsional”, jelasnya. Kapolres mengatakan Mutasi jabatan dilingkungan Polri itu sudah merupakan hal yang biasa terjadi, disamping bertujuan untuk memelihara Dinamika Organisasi baik dalam rangka penyelenggaraan maupun bagian dari pembinaan Karier personel yang bersangkutan dalam rangka Tour of Duty dan Tour of Area ,katanya. Himawan juga menginformasikan kepada pejabat baru, bahwa “Kantibmas di Jajaran Polres Kotim secara umum dalam keadaan aman dan Kondusif, namun ada beberapa hal penting yang harus kita hadapi yaitu masalah SENGKETA LAHAN DAN PENCURIAN BUAH SAWIT yang sering terjadi diwilayah ini, untuk itu perlu mendapat perhatian dari kita semua secara khusus dan serius dalam rangka menciptakan situasi Kantibmas yang mantap dan Dinamis”, ucap Himawan. Ditambahkan Oleh Himawan “Kepada Seluruh anggota Polres Kotim agar senantiasa memelihara kerjasama dan kekompakan dalam melaksanakan tugas, hindari perbuatan-perbuatan yang dapat menyakiti hati masyarakat dan merusak citra Polri, serta tingkatkan terus profesionalisme saudara dibidang tugasnya masing-masing dengan berlatih dan belajar secara terus menerus agar peran saudara sebagai pemelihara dengan Kantibmas, PELINDUNG, PENGAYOM DAN PELAYAN MASYARAKAT serta penegak hukum lebih ditingkatkan dimasa-masa mendatang sehingga kepercayan masyarakat kepada Polri dapat terwujud”, tambah Himawan.

SAMPIT-KALTENG-BIN, Satuan resor narkoba (Satreskoba) Polres Kotawaringin Timur (Kotim) kembali mengamankan 2 orang pelaku pengedar sabu-sabu, salah satunya seorang ibu rumah tangga (IRT) yang juga tertangkap tangan mengedarkan narkoba jenis sabu, pada kamis (5/9). Pelaku yang berhasil diamankan Polres Kotim yakni Ahmad alias Amad (42) berlamat di Jalan Muchran Ali Gang 5A no.57 Kecamatan Baamang Sampit dan Daniah Binti Bustani (54) yang juga seorang IRT warga Jalan Camar2 no.21 Kecamatan Ketapang Sampit. Kapolres Kotim melalui Kasat Reskoba Polres Kotim AKP Winarko Kisworo mengatakan penangkapan keduannya berawal dari menindak lanjuti informasi dari masyarakat bahwa pelaku Amad dicurigai sering mengantarkan atau mengedarkan sabu-sabu.Kemudian pada rabu (4/9) sekitar 11.30 WIB melakukan penyidikan terhadap pelaku dirumahnya, saat pelaku keluar rumah dicurigai pelaku sedang dan akan mengambil atau mengantar sabu petugas yang sudah bersiap untuk menangkap serta menggeledah pelaku. Dari tangan pelaku, petugas akhirnya berhasil mengamankan barang bukti 1 paket sabu seberat 0,26 gram senilai Rp.300.000 (Tiga ratus ribu rupiah), 1 buah Hp merek mito, 1 Sepeda motor Nopol KH2064 LD dan 1 lembar celana jeans abu-abu. "Pelaku langsung kita amankan di Polres Kotim, dari pengakuan tersangka Amad dikembangkan

lagi dan diketahui kalau asal barang dari tersangka Daniah",ungkap Winarko saat ditemui diruang kerjanya,kamis (5/9). Setelah mengetahui asal barang haram tersebut, pada hari yang sama petugas langsung melakukan penggerebekan dirumah pelaku Daniah dijalan camar2 no.21 Kecamatan Ketapang Sampit. Dari penggerebekan dirumah pelaku yang juga ibu rumah tangga (IRT) ini petugas berhasil mengamankan 3 paket sabu seberat 0,78 gram senilai Rp.1.000.000 (satu juta rupiah), 1 lembar jaket levis dan uang sebesar Rp.200.000 (Dua ratus ribu rupiah). Winarko menambahkan, dari pengakuan pelaku, Daniah, dirinya hanya diberi titipan dan dimintai tolong menjualkan barang haram tersebut oleh temannya yang saat ini belum diketahui keberadaanya.Pada waktu petugas akan mengamankan pelaku, anak kandung pelaku tidak percaya kalau ibunya adalah pengedar narkoba dan sempat mengatakan kalau, “polisi salah tangkap, namun setelah petugas menunjukan barang bukti yang didapat barulah sang anak percaya, katanya juga, dia (Daniah) sudah pisah ranjang sama suaminya dan mengaku menjual barang haram ini demi mencukupi kebutuhan hidup anaknya", jelasnya. Untuk menindak lanjuti kedua tersangka dijerat pasal 114 ayat 1 jo pasal 112 ayat 1 UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan acaman penjara minimal 4 tahun dan denda minimal Rp. 800.000.000 (Delapan juta rupiah) .(to)

Sertijab Tiga Pejabat di Polres Kotim

Keterangan Gambar : Kapolres Kotim AKBP. HIMAWAN BAYU AJI,SH,S. IK,MH Saat acara serah terima jabatan. Dalam kesempatan itu Himawan memerintahkan kepada Pejabat yang baru bahwa : 1. Segera kenali Kesatuan dan lingkungan dengan segala Potensi yang ada, serta tindak lanjuti hal-hal Positif yang sudah dirintis oleh pejabat yang lama. 2. Ciptakan situasi Kantibmas yang Kondusif dengan tetap memperhatikan norma dan budaya yang berkembang didaerah ini. 3. Berikan Pelayanan yang terbaik kepada segenap lapisan masyarakat dengan tidak membeda-bedakan status sosialnya. 4. Lakukan Koordinasi dan kerjasama serta jalinan hubungan yang harmonis dengan instansi pemerintah dan aparat keamanan lainnya serta kelompok-kelompok masyarakat dalam rangka membina Kantibmas. 5. Tindak tegas segala bentuk pelanggaran / Kejahatan secara Profesional dan Proporsional. 6. Lakukan Pembinaan , Pengawasan dan Pengendalian pelaksanaan fungsi-fungsi serta pembinaan personel secara melekat agar pelaksanaan tugas Polri dapat berjalan dengan baik, oleh sebab itu saya tekankan kepada pejabat yang baru agar

berpedoman kepada 4 hal yang perlu dilakukan : • Meningkatkan tugas pelaksanaan pokok Kepolisian yang dapat diukur dari beberapa beban utama pekerjaan yang harus dilaksanakan sehingga hasil yang dicapai dapat dilaksanakan dengan baik dan maksimal. • Meningkatkan kemampuan personel melalui pembinaan dan pelatihan secara terus menerus agar mampu mengantisipasi setiap perkembangan situasi baik yang bersipat rutin maupun Kontijensi serta memelihara kekompakan dalam melaksanakan tugas. • Memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana yang ada dikesatuan saudara dengan baik sehingga akan membantu keberhasilan pelaksanaan tugas. • Pergunakan anggaran yang diberikan dengan sebaik-baiknya sesuai proporsinya dalam rangka mendukung tugas pokok Polri dengan melaksanakan tugas secara profesional dan Proporsional. (Misnato)


KALIMANTAN

PEMANCANGAN TIANG PERTAMA PEMBANGUNAN FLAT BRIMOB Kapolda Kal-Bar Brigjen Pol. DRS. Tugas Dwi Apriyanto. SH (tengah) saat pemancangan tiang pertama untuk pembangunan flat (rusun) BRIMOB. KUBU RAYA, Bin Kalbar. Bapak Kapolda Kalbar Brigjend Pol. Tugas Dwi Apriyanto melaksanakan pemancangan tiang pertama guna untuk pembangunan Flat Brimob dengan type 36 seluas 1.685 meter persegi dengan kapasitas sebanyak 32 Kepala Keluarga di Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kamis, (15/8). Untuk pengunaan Anggaran yang di perlukan dalam pembangunan Flat Brimob tersebut yang di sampaikan oleh Kasad Brimob Polda Kalbar sebagai berikut, Anggaran yang dari Satuan Brimob sebanyak Rp. 8.755.410.000,- Untuk belanja Modal sebesar Rp. 967 juta, Untuk Kontruksi Bangunan sebesar Rp. 6,4 Miliar, Untuk Fasum sebesar Rp. 967 juta, Untuk perencanaan Kontruksi sebesar Rp. 105,7 juta sekian, Untuk pengawasan Rp. 145 juta sekian, Untuk Pengolaan Proyek sebesar Rp. 120 juta. Dan untuk bangunan diperkirakan akan selesai dikerjakan selama 3 (tiga) bulan dari

sekarang, sisanya hanya tinggal Finishing saja. Bapak Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto juga menyampaikan pesan kepada Kasad Brimob bahwa apa yang kita kerjakan hari ini janganlah menjadi yang tidak Terbaik untuk kita semua nya, contoh nya bangunan yang ada sekarang ini, hanya bertahan beberapa tahun saja sudah banyak yang rusak, saya tidak mau itu terjadi, karena kita menggunakan Uang Rakyat, janganlah menyakiti hati Rakyat kita, gunakanlah sebaik mungkin Uang Rakyat, ungkap beliau. Salah satu Anggota Brimob yang di Wawancarai oleh Wartawan BIN yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, saya menjadi Anggota Brimob sudah lebih dari sepuluh tahun lamanya, saya sangat berterima kasih banyak kepada bapak Kapolda beserta Kasad Brimob Polda Kalbar, yang betul-betul memperhatikan kami sebagai Prajurit yang ada di Detasemen Brimob ini, semoga bapak Kapolda Kalbar serta bapak Kasad Brimob Polda Kalbar diberikan Riski, Umur yang panjang dan sehat selalu.( TENGKU, Bin Kalbar )

DANRAMIL 1204 - 07 SANGGAU

MENGHADIRI UPACARA PENURUNAN BENDERA MERAH PUTIH DI KECAMATAN TAYAN HILIR

EDISI 83

10

KMT Kodim 1201 / Mempawah Wil-Sel Dan Masyarakat Desa Pancaroba

Wujudkan Kerjasama Menjaga Persatuan Dan Kesatuan KUBU RAYA, Bin Kalbar. Berbagai kegiatan yang di laksanakan di kantor Desa Pancaroba Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-68 antara lain yaitu Panjat Pinang dan sebagainya. Kepala Desa Pancaroba Saidi mengajak seluruh Masyarakat yang ada di Desa Pancaroba untuk kedepannya khusus nya semua masyarakat yang ada di desa Pancaroba ini supaya bisa lebih banyak lagi yang ikut berpartisipasi guna untuk menaikkan Bendera Merah Putih agar nampak kebersamaan kita semuanya. Dalam kegiatan tersebut kami melibatkan

SANGGAU-Bin Kalbar. Penurunan Sang saka Merah Putih yang dilaksanakan di Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau ini dilaksanakan dengan penuh semangat, dimana Upacara Penurunan Bendera Merah Putih ini di hadiri oleh para Muspika, Siswa Siswi, TNI serta Polri, walaupun agak terlambat dalam pelaksanaan nya, untuk tahun ini Kecamatan Tayan Hilir mengadakan perubahan termasuk para Paskibranya. Di tepi lapangan di adakan juga Sten yang berdiri dengan kokohnya. Danramil 1204 – 07 Tayan Hilir Pelda M, Sitohang bersama Camat Tayan Hilir Agatho Adan, S.Sos . M,Si. menyalami para Paskibra seusai pelaksanaan penurunan Sang Saka Merah Putih, serta ucapan terima kasih atas suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut. C a m a t Ta ya n H i l i r A g a t h o A d a n S , S o s . M , S i mengatakan dalam rangka HUT RI yang ke-68 ini kami selaku jajaran Muspikan pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada adik-adik Paskibraka dalam rangka melaksanakan tugas penurunan Bendera Merah Putih dengan penuh semangat. Kami para Muspika dalam rangka kontek pembinaan generasi muda mengharapkan agar generasi muda dalam kontek pembinaan Paskibraka untuk meningkatkan status Bangsa serta meneruskan perjuangan bangsa untuk kedepan, Kecamatan Tayan Hilir itu seperti apa, secara khusus Kecamatan Tayan ini merupakan salah satu kecamatan yang berdiri di Lintas Selatan khusus untuk Trans Kalimantan,

serta bekerja sama dengan berbagai elemen Masyarakat di antaranya Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1201 / Mempawah Wil-Sel, Kepolisian serta para Pengurus Adat yang ada di Desa Pancaroba tersebut, Ungkap Kades Pancaroba Saidi. Pandi 52 tahun warga Desa Pancaroba menjelaskan bahwa di Desa pancaroba kurang sekali ada kegiatan seperti ini, "Warga kami disini masih banyak yang tergolong kurang mampu, saya juga sangat berharap supaya pemerintah Daerah selalu memperhatikan kami, janganlah pada saat ada mau nya saja setelah itu hilang entah kemana, didalam kesempatan ini saya juga sangat berterima kasih kepada Para Anggota KMT Kodim 1201 / Mempawah Wil-Sel yang selama ini sudah membantu sebagai Satuan Pengamanan di desa kami, semoga saja KMT yang ada di Desa kami bisa lebih maju serta berkembang lagi untuk kedepan nya", Ungkapnya. (PRAYETNO JASMO, Bin Kalbar ) Kepala Desa Pancaroba Saidi (tengah ) berfoto bersama dengan para staf desa dan anggota KMT seusai kegiatan di kantor Desa

oleh karena itu dalam rangka persiapan Generasi muda ini kami mengharapkan para Generasi ini perlu di bina secara terus menerus dalam kaitan dan kontek Bhineka Tunggal Ika yaitu Empat Pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, terkait dangan itu semua, mereka-mereka ini lah yang nanti nya akan melaksanakan tugas membela dan mempertahankan NKRI dan juga sebagai Patriot Bangsa. Lanjut beliau, Penataran P4 haruslah di Dengung-Degungkan lagi khusus di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA Negeri maupun yang Swasta dan yang lainnya, sebagaimana kita ketahui Penataran P4 sudah jarang kita dengarkan lagi di sekolah-sekolah. Disamping itu Danramil 1204 – 07 Tayan Hilir Pelda M. Sitohang mengucapkan Dirgahayu HUT RI yang ke 68 ini, pelaksanaan serta penyeleksian hingga sampai Upacara di Kecamatan Tayan ini dilaksanakan dengan Lancar serta Tertib, Koramil 1204 – 07 Tayan Hilir juga melibatkan 4 personilnya dan juga diikuti oleh Polri, Unsur Kecamatan, para Muspika, Siswa siswi, Toko Adat dan juga para toko Masyarakat Kecamatan Tayan Hilir. Harapan Danramil 1204 – 07 Tayan Hilir Pelda M. Sitohang, untuk kedepannya, Koramil Tayan Hilir sebagai Ujung Tombak Territorial tampil kedepan menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, seperti apa yang dikatakan oleh pak Camat tadi yaitu Empat Pilar, yang perlu kita tingkatkan terus kedepannya, dalam hal ini sampai sekarang kita ketahui Kecamatan Tayan Hilir dalam Keadaan Kondusif, tidak ada permasalahan dalam hal-hal apapun, serta semuanya dapat di Koordinasikan kepada Masyarakat, Muspika, Toko Adat dan lainya. Jadi untuk kedepan nya mudah-mudahan terjalin kerjasama yang baik antar semua pihak yang ada di Kecamatan Tayan Hilir, begitu juga dengan Koramil 1204 – 07 kita ini, mudah mudahan bisa memberikan yang terbaik pada semua masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Tayan Hilir kita ini, apabila kami ada kesalahan Mohon sudi kiranya para Masyarakat yang ada di Wilayah Kecamatan Tayan Hilir ini menyampaikan kepada kami, kami selaku Koramil 1204 -07 akan selalu mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas masukan semua Warga Masyarakat yang ada di Kecamatan Tayan Hilir ini. Salah satu Guru PNS Tayan Hilir bernama Paulus (45 th) mengucapkan Dirgahayu HUT RI yang ke 68, semoga Indonesa maju terus tanpa membeda-bedakan antar sesama, harapan saya selaku Guru PNS yang ada di Tayan Hilir ini meminta untuk kedepan nya, supaya Pemerintahan Daerah Khususnya di Tayan Hilir ini bisa lebih banyak lagi memperhatikan kami sebagai Guru yang ada di dalam pelosok, sebagaimana kita ketahui tempat dan juga medan perjalanan kami sulit untuk kami lewati, kami sebagai Guru dituntut untuk sebisa mungkin mencerdaskan Anak Bangsa kita, sedangkan Pemerintahan tidak pernah mau untuk memperhatikan kami. ( TENGKU, Bin Kalbar )


KALIMANTAN

DENKAV-2 BERUANG CAKTI :

MENGADAKAN KEGIATAN MEMPERINGATI HUT RI YANG KE 68. KUBU RAYA, Bin Kalbar, Dalam rangka HUT RI yang ke 68, satuan Denkav-2 Beruang Cakti Kodam XII Tanjungpura mengadakan kegiatan di Markas Komando Detasemen Kavaleri-2 Beruang Cakti di Jalan Adi Sucipto Desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Minggu (18/8). Berbagai kegiatan yang di laksanakan oleh Satuan Detasemen Kafaleri-2 Beruang Cakti Kodam XII Tanjungpura pada HUT RI yang ke 68 ini di antaranya, Upacara di Kesatuan Denkav-2 Beruang Cakti, pukul air, mengambil koin dalam buah, Panjat Pinang, lomba joget bersama dan sebagainya, dalam kegiatan tersebut di buka untuk Umum, kegiatan Komandan Denkav-2 Beruang Cakti Mayor Kav. Mujahidin S.Sos kami ini adalan suatu wujud kami untuk memeriahkan HUT RI yang ke 68 serta untuk mewujudkan kekompakan bulan September yang lalu Hasan imam 45 tahun yang ikut menonton kegiatan antar sesama Anggota Denkav-2 Beruang Cakti Kodam XII Tanjungpura beserta Masyarakat, ungkap Komandan tersebut warga jalan adi sucipto mengatakan, selama ini Denkav-2 Beruang Cakti Kodam XII Tanjungpura Mayor Kav Denkav-2 Beruang Cakti selalu mengadakan acara yang Mujahidin S.Sos. di Mako Denkav-2. Beruang Cakti. Diantara bersifat umum, saya sebagai warga disini sangat berterima kegiatan yang dilaksanakan yaitu panjat pinang yang di kasi kepada Komandan Denkav-2 Beruang Cakti yang selalu meriahkan oleh para Anggota Denkav- 2 Beruang Cakti ini mau dekat dengan kami sebagai warga masyarakat disekitar mengakatan, kami sangat senang sekali bisa mendapatkan sini, semoga saja Komandan Denkav-2 Beruang Cakti Mayor hadiah ini, semoga saja di hari kemerdekaan RI yang ke 68 Kav Mujahidin S.Sos diberikan Rejeki yang berlimpah, Umur yang panjang, serta diberikan juga kesehatan sepanjang ini bisa menjadi yang terbaik bagi kita semua nya. Komandan Denkav-2 Beruang Cakti Mayor Kav masa. Media bin, khusus nya Korwil Kalbar memohon maaf Mujahidin s.sos juga mengatakan, Detasemen Kavaleri-2 Beruang Cakti kami ini terdapat pasukan sebanyak 322 yang sebesar besar nya kepada Komandan Denkav-2 Beruang personil terdiri dari Tiga Kompi diantaranya, Kompi Markas Cakti Mayor Kav Mujahidin s.sos beserta seluruh kesatuan sebanyak 126 personil, Kompi Panser sebanyak 113 personil, Detasemen Kavaleri-2 Beruang Cakti Kodam XII Tanjungpura Kompi Tenk sebanyak 78 personil serta Maden sebanyak 4 yang pada edisi 82 yang lalu, telah salah menulis Jabatan personil. Lanjut beliau, saya menjabat sebagai Komandan Komandan Denkav-2 Beruang Cakti Mayor Kav Mujahidin Denkav-2 Beruang Cakti Kodam XII Tanjungpura sudah S.Sos. ( AGUS AJIMARIANTO, PRAYETNO JASMO, Bin sekitar Sebelas Bulan, mengantikan Mayor Kav Andor pada Kalbar )

EDISI 83

11

MASYARAKAT LEBIH MENINGKATKAN RASA BERBANGSA DAN BERNEGARA

SANGGAU, Bin Kalbar, pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka HUT RI yang ke 68 kali ini dilaksanakan di lapangan borkabata Balai Batang Tarang yang dihadiri oleh para Muspika, para Siswa Siswi serta masyarakat dan juga dari Anggota Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau , Sabtu (17/8) Kapolsek Balai Batang Tarang AKP K. Z ERRIE LIMANTARA. SIP mengatakan, dalam rangka HUT RI yang ke 68 ini, saya sangat mengharapkan kepada Masyarakat supaya lebih meningkat kan lagi rasa Kebangsaan serta Bernegara tentunya tidak mengurangi perbedaan perbedaan yang ada di antara kita tetap bersatu, harapan saya supaya Indonesia lebih maju dengan seiring bertambahnya usia kita. Danramil 1204 – 10 Balai Batang Tarang Serma M. SOOD juga mengharapkan, di HUT RI yang ke 68 ini, supaya masyarakat lebih menigkatkan lagi rasa Cinta Tanah Air yaitu Republik Indonesia, bersatu padu serta selalu memper Erat tali siraturahim antar sesama warga Negara Indonesia, semoga kita diberikan Rahmat serta Reski yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa. Yohanes 64 tahun warga Balai Batang Tarang saat mengikuti jalan nya Upacara kenaikan Sang Merah Putih, bahwa kita ini adalah Masyarakat yang ber Budi Luhur serta ber Aklak yang baik, di HUT RI yang ke 68 ini, janganlah kita berbuat serta bertutur sapa yang kurang baik, Indonesia sudah merdeka selama 68 tahun, ini adalah sebuah bukti nyata bahwa kita sebagai Anak Bangsa haruslah lebih meningkatkan SDM serta IPTEK sebagaimana kita ketahui Pancasila Adalah Dasar Negara kita, yang harus kita Junjung Setinggi tingginya. (TENGKU. A - Bin Kalbar )

PENDIRI / KETUA KMT KODIM 1204 / SANGGAU TENGKU APREANDY

BERSILATURAHMI DENGAN DANRAMIL 1204-10 BALAI BATANG TARANG

BEKANG DAM XII TANJUNGPURA DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN LATIHAN PERORANGAN LANJUTAN BINTARA TAMTAMA KUBU RAYA, Bin Kalbar, Bekang Dam XII Tanjungpura dalam pelaksaan kegiatan Latihan perorangan lanjutan Bintara Tamtama yang telah selesai melaksanakan pendidikan X Caba dan juga Tamtama dalam gelombang ke Dua tahap kedua tahun ajaran 2013 yang akan memasuki Satuan Bekang Dam XII Tanjungpura, Rabu, (21/8). Kapten Bambang Margono mengatakan, dalam kegiatan pelatihan perorangan lanjutan, melaksanakan kegiatan gerakan Dasar perorangan, yaitu dasar dasar militer, melaksanakan Binjasmil serta melaksanakan fungsi TNI Bekang selaku p e l a k s a n a t u g a s p o k o k K o d a m X I I Ta n j u n g p u r a , u n t u k k e s e l u r u h a n personil dari Satuan Bekang Dam XII Tanjungpura sebanyak 329 personil. L a n j u t b e l i a u , h a r a p a n s a ya s u p a ya p a r a p u t r a p u t r i d a e r a h k h u s u s nya yang ada di Kalimantan barat ,ada yang berkenan untuk mendaftar sebagai Anggota TNI yang dinama kita ketahui Funsi TNI sebagai dan untuk menjaga serta mempertahankan Negara Republik Indonesia.(TENGKU-Bin Kalbar)

SANGGAU, Bin Kalbar, Tengku Apreandy Pendiri dan juga Ketua Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau bersirahturami dengan Danramil 1204 – 10 Balai Batang Tarang Serma M Sood setalah mengikuti Upacara Kenaikan Sang Saka Merah Putih di Kecamatan Balai Batang Tarang Kabupaten Sanggau, Sabtu (17/8). Pada kesempatan tersebut Pendiri dan juga Ketua Komunikasi Mitra territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau Tengku Apreandy menyampaikan, bahwa untuk para Anggota KMT yang ada di bawah Naungan Koramil 1204 – 10 Balai Batang tarang ini telah dan serta akan di bentuk Pengurus sementara atau Yunit yang akan mengkoordinir para Anggota KMT yang ada di Koramil 1204 – 10 Balai Batang Tarang tersebut. Berdirinya Komunikasi Mitra territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau di Kecamatan Balai batang Tarang ini guna untuk membantu Koramil 1204 – 10 Masyarakat serta Pemerintahan yang ada di Kecamatan tersebut. Tugas utama para Anggota KMT Kodim 1204 / Sanggau adalah membantu Koramil serta Para Babinsa kita guna untuk membantu di bidang Territorial, Komunikasi dan juga

Sosial membantu Bencana serta Bencana Alam dimana saja itu berada.Danramil 1204 – 10 Balai batang Tarang Serma M Sood. menyambut baik atas kedatangan Pendiri dan juga Ketua Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau Tengku Apreandy, dalam kesempatan tersebut Danramil Serma M.Sood juga menyampaikan rasa terima kasih nya kepada Pendiri dan juga Ketua KMT yang berkenan hadir di Koramil 1204 – 10 Balai batang Tarang kami ini, Beliau juga mengatakan, untuk Wilayah Koramil 1204 -10 balai batang tarang ini terdiri dari satu Kecamatan dan Dua Belas Desa, dimana letak Desa tersebut jauh dari Kota Balai batang Tarang, dengan kehadiran Para Anggota Komunikasi Mitra territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau ini, saya berharap bisa lebih banyak lagi membantu Koramil serta masyarakat kita yang ada di Kecamatan Balai batang Tarang kita ini, dimana kita ketahui untuk personil kita masih banyak kekurangan, sementara itu kami satu Babinsa ada yang mencakup lebih dari Dua desa, sebagaimana kita ketahui letak Desa nya ada yang jauh masuk ke pelosok sekali.(PRAYETNO JASMO)

KEBERSAMAAN DANRAMIL 1204 – 07 DAN CAMAT TAYAN HILIR

SANGGAU, Bin Kalbar, Kebersamaan yang terpancar dari Ratapan dan juga Sinaran masyarakat khusus nya di K e c a m a t a n Ta ya n H i l i r Kabupaten Sanggau ini terlihat banyak kebersamaan antara kedua Pejabat Kecamatan Tayan Hilir yaitu Danramil 1204 – 07 Tayan Hilir Pelda M Sitohang dengan Camat Tayan Hilir Agatho Adan. Hamdani 62 tahun salah satu warga yang berasal dari Kampung Kawat mengatakan, selama ini saya melihat bapak Danramil kita ini selalu Ramah Tama sekali terhadap siapapun dan dimana pun beliau itu berada, selama beliau itu menjabat Danramil di Kecamatan Tayan Hilir, Kami merasa kan banyak perbedaan dan juga perubahan yang telah di laksanakan nya, terutama Situasi wilayah kami menjadi lebih aman, tentram dan seperti menjadi sebuah tatanan yang tidak dapat kami ungkapkan dalam hati kami, Kami khususnya Masyarakat Tayan Hilir sangat berterima kasih kepada bapak Danramil 1204 – 07 Pelda M Sitohang yang akan diadakan nya Mitra Kerja Kodim 1204 / Sanggau yaitu Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau di Wilayah kami, saya sangat berharap bapak Danramil secepat nya untuk mengukuhkan Mitra kerja Koramil ini, supaya bisa lebih banyak lagi membantu Masyarakat serta para Babinsa kita yang di tugaskan di Desa yang terpencir sekali, semoga bapak Danramil kami di berikan Rejeki yang banyak, Panjang Umur serta sehat selalu. ( PRAYETNO JASMO )


KALIMANTAN

EDISI 83

12

RITUAL PEMBAKARAN KAPAL NAGA/ WANGKANG KUBU RAYA, Bin Kalbar, Tradisi Pembakaran Kapal Naga atau Wangkang para warga Tiong hwa yang ada di Pontianak Kalimantan Barat di padati oleh warga yang datang nya dari berbagai daerah, ada juga turis yang datang dari jerman untuk melihat langsung kegiatan Ritual yang di laksanakan di Pemakaman Yayasan Bakti Suci di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Rabu, (21/8). Bukan hanya itu saja, terlihat dari kita, para calon Bupati dan juga calon DPRD Kabupaten Kubu Raya ini ikut meramaikan dalam kegiatan Ritual tersebut, mereka juga ikut mengambil bagian dalam Ritual dan juga ikut berfoto bersama sama dengan para Pengurus Yayasan Bakti Suci di Pemakaman Yayasan Bakti Suci. Kapal Naga atau Wangkang ini dimaknai sebagian besar masyarakat sebagai pengantar Arwah ke dunia alam sesungguh nya, yang dikatakan selama arwah itu bergentayangan dimana mana, kapal Wangkang ini juga memiliki arti Kapal yang hendak berlayar. Terlihat dikapal Wangkang tersebut memiliki Dua buah layar yang terbentang lebar serta bertuliskan bahasa mandarin yang memiliki makna terpenting bagi kapal Naga atau Wangkang terebut. Layar pertama bertuliskan makna Berlayar Selamat Sampai Tujuan sedangkan untuk Layar yang kedua artinya Mencari Hasil Laut Dalam Keadaan Lancar dan Selamat Kembali Pulang. Ketua Yayasan Bakti Suci The Ui Sia, mengatakan, Tradisi bakar Kapal Naga / Wangkang ini memang sudah berlangsung sejak jaman nya masa Kolonia Belanda, Ritual ini dengan makna agar kondisi Ekonomi Bangsa dan tempat perantauan para Masyarakat Tiong Hwa di satu tempat bisa lebih makmur secara Ekonomi Lie Sau Fat seorang Budayawan mengatakan, dalam ritual pelaksanaan sembahyang kuburan atau disebut Cung Yuan dilaksanakan oleh sebagian warga Tiong Hwa yang menganut ajaran Tridharma yaitu Budha, Khonghucu dan Taoiesme, di hari penutupan atau yang terakhir dalam kegiatan sembahyang kuburan atau Cung Yuan diadakan nya upacara perebutan buah dan juga sayuran yang dinamakan Yi Lan Sen Hui Kapolsek Sungai Raya AKP SUGIYONO mengatakan, kegiatan Pembakaran Kapal Naga atau biasanya di sebut Wangkang ini, khusunya para warga Tiong Hwa mengadakan Sembah Sujud pada Leluhur atau dinamakan Sembahyang Kuburan selama Lima Belas hari dan ini adalah hari terakhir nya kegiatan tersebut, maka dari itu dilaksanakan Kegiatan oleh

para Warga Tiong Hwa yang nama nya Pembakaran Kapal Naga atau Wangkang, di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Polsek Sungai Raya mengkerahkan sekitar Delapan Puluhan Personil di lapangan selain yang sedang piket di kantor Sektor Sungai Raya, guna untuk mengantisipasi atas terjadi nya hal hal yang tidak kita inginkan, supaya masyarakat kita bisa merasa lebih aman, nyaman untuk mengikuti acara ritual terserbut. Kapolsek Sungai Raya Akp Sugiyono juga mengucapkan Dirgahayu HUT RI yang ke 68, beliau juga mengatakan kita juga harus memaknai HUT RI yang ke 68 ini, kita juga harus saling menghormati antar sesama umat beragama dan juga masyarakat harus lah selalu menciptakan situasi yang selalu Kondusip, dan Kamtibmas yang Aman, karena kalau dikatan kita itu sebagai Pahlawan, apalah artinya kalau kita tidak bisa mengamankan wilayah kita, ungkap Kapolsek tersebut. Antonius Paulius 62 tahun warga Sungai Raya mengatakan, untuk kali ini acara Ritual tersebut berjalan dengan baik, aman dan juga lancar, kita lihat para Aparat Kepolisian khusus nya Sektor Sungai Raya banyak sekali memperbantukan Personil nya untuk membantu Pengamanan sehingah situasi bisa menjadi lebih Nyaman, juga merasa Aman untuk masyarakat kita melihat Kegiatan Ritual tersebut. Beliau juga Mengucapkan Dirgahayu HUT RI yang ke 68, semoga kita tidak lupa para pejuang kita yang mati matian untuk memperjuangkan Bangsa dan Negara kita, begitu juga kita, haruslah saling menghormati antar sesama umat beragama, bersatu padu meningkatkan lagi Rasa cintai Tanah Air kita yaitu NKRI. Harapan saya untuk kegiatan Ritual ini, supaya untuk tahun depan nya para Panitia kita bisa untuk melibatkan para Tentara Nasional Indonesia / TNI kita, supaya kita bisa lebih Nampak lagi kekompakan antar sesama Instansi Aparat Negara, sebagaimana kita ketahui, supaya para masyarakat kita bisa merasakan kebanggaan adanya kekompakan serta kerjasama antar TNI dan Polri dilapangan khusus nya di Kalimantan barat kita ini, apa lagi kegiatan tersebut di Buka untuk Umum, saya hanya melihat Mitra Kerja TNI nya saja yaitu dari Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1201 / Mempawah Wil-Sel, Mudah mudahan kedepan nya para Panitia Pelaksanaan Pembakaran Kapal Naga / Wangkang ini, apa yang di harapkan kita bisa terlaksanakan. (TENGKU, Bin Kalbar).

DANRAMIL 1201 / 17 SUNGAI RAYA KAPTEN TAKJUN TANJUNG BERSAMA ANGGOTA MEMBENAHI KANTOR KORAMIL

ANGGOTA KORAMIL 1201 / 17 SUNGAI RAYA MENGADAKAN PEMBENAHAN KANTOR

Kubu Raya-Bin Kalbar. Dalam Rangka Dirgahayu HUT RI yang ke 68 ini, Koramil 1201 / 17 Sungai Raya yang berada di Desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, mengadakan kegiatan bersama Anggota nya, guna untuk pembenahan Kantor Koramil tersebut, Rabu (21/8) Danramil 1201 / 17 Kapten Takjun Tanjung mengucapkan Dirgahayu HUT RI yang ke 68, semoga kedepan nya para masyarakat bisa lebih lagi untuk

meningkatkan Rasa Berbangsa dan juga Bernegara serta tidak mengurangi rasa perbedaan antar sesama dan tetap bersatu. Yustina 38 tahun warga parit baru pada saat melintas serta melihat kegiatan tersebut mengatakan, Koramil 1201 / 17 Sungai raya bukan hanya kali ini saja yang selalu mengadakan kegiatan bersama Mitra nya di Kecamatan Sungai raya kita ini, Contoh nya kemarin Koramil bersama Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1201 / Mempawah Wil-Sel mengadakan Pembenahan rumah Warga yang kurang mampu di Daerah parit Baru serta juga membantu dalam pembenahan Mesjid yang ada di Arang Limbung, itu adalah salah satu kecil kegiatan yang dilakkukan oleh Koramil Sungai Raya bersama dengan Mitra Kerjanya KMT Kodim 1201 / Mempawah Wil-Sel. Saya sangat berharap supaya Koramil Sungai Raya bersama Mitra Kerjanya yaitu Komunikasi Mitra territorial (KMT) Kodim 1201 / Mempawah Wil-Sel selalu membantu para warga kita yang kurang mampu, dimana kita ketahui selama ini Pemerintah daerah kurang memperhatikan nya, Semoga apa yang dilakukan oleh KMT serta Koramil Sungai Raya mendapatkan Palaha dari yang Maha Kuasa, AMIN. Dewan Penasehat Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Mayor Arm Ali Nabhan mengatakan, Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1201 / Mempawah WilSel adalah bagian dari Masyarakat, oleh sebab itu bagi masyarakat yang Kurang mampu janganlah malu, sampaikan saja ke Sekretariat kita dimanapun itu berada, dari Pihak kita pasti akan melayani nya dengan baik dan juga senang Hati, KMT tidak perlu di beri Uang se Sen pun serta apapun bentuk nya, hanya Ucapan Terima Kasih saja itu sudah Cukup buat Kami semuanya, Karena KMT didirikan di Kabupatern Kubu Raya bukan untuk para Penguasa atau para Pejabat serta para masyarakat yang telah atau akan melakukan hal hal yang melanggar Hukum, melainkan untuk kita semuanya demi memajukan Bangsa dan Negara kita serta tanpa mengurangi perbedaan antar sesama. ( TENGKU, Bin Kalbar ).


KALIMANTAN

EDISI 83

13

PRAJURIT TNI

HARUS AHLI

DALAM MENYUMPIT SUASANA PISAH SAMBUT MAYJEN TNI RIDWAN (KIRI) DAN MAYJEN TNI IBRAHIM SALEH, DI MAKODAM XII TANJUNGPURA KUBURAYA, BIN Kalbar, Pisah Sambut Pangdam XII Tanjungpura yang dilaksanakan di Makodam XII Tanjungpura dari Mayjen TNI Ridwan kepada Mayjen TNI Ibrahim Saleh di Makodam XII Tanjungpura di desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya terasa sangat terharu sekali, sebagaimana terlihat oleh para Anggota jajaran Kodam XII Tanjungpura yang hadir di acara terebut. (31/8). Selama menjabat Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Ridwan, beliau mempunyai keinginan besar, “agar segenap Anggota TNI di jajaran Kodam XII Tanjungpura mahir menyumpit, karena menyumpit ini adalah merupakan salah satu cirri khas Budaya Masyarakat Kalimantan barat”, beliau merasa keinginan nya itu belum terwujudkan, setelah adanya Mutasi jabatan, “saya sangat berharap kepada Pangdam baru yaitu Mayjen TNI Ibrahim Saleh untuk bisa melanjutkannya”. Harapnya, agar semua anggota jajaran Kodam XII Tanjungpura, ahli dalam menyumpit obyek yang bergerak atau tidak, sehingga ciri khas Prajurit Kodam XII Tanjungpura mahir menyumpit terlaksana. Mayjen TNI Ridwan mengatakan, “Kemampuan prajurit dalam menyumpit merupakan Penghormatan Prajurit terhadap keberadaan kebudayaan Lokal, agar pajurit bisa menjiwai serta mencintai Kalbar didalam melaksanakan Tugasnya, Rasanya saya belum puas, saya menginginkan

Prajurit yang ada di Jajaran Kodam XII Tanjungpura bisa betul betul menjadi Prajurit yang sangat Profesional, serta di Cintai oleh Rakyat”. Lebih lanjut beliau mengatakan “Selama saya bertugas di Kalimantan Barat ini selaku Pangdam XII tanjungpura banyak sekali kesan-kesan Positif yang saya rasakan selama ini, diantaranya kebersamaan serta Keakraban yang cukup tinggi diantara sesama masyarakat, para pejabat dan juga instansi setempat yang telah terjalin dengan baik sekali, serta keamanan yang sangat kondusip sekali, Khususnya di Kalimantan Barat ini. Harapan saya kepada Pangdam XII Tanjungpura yang baru yaitu Mayjen TNI Ibrahim Saleh, keinginan serta tugas saya yang belum tercapai seperti Menyumpit dapat terwujudkan, begitu juga keamanan serta Kebersamaan antara sesama, dapat terus terjalin dengan sebaik baiknya”, ungkap Mayjen TNI Ridwan. Mantan Pangdam XII Tanjungpura. Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Saleh mengatakan, “sebagai Pangdam XII Tanjungpura yang baru, saya akan terus untuk meneruskan Tugas dan juga Keinginan Pangdam Lama yaitu Mayjen TNI Ridwan, serta akan melanjutkan Visi TNI –AD, yaitu selalu Solid, Profesional, serta Mencintai dan di Cintai oleh Rakyat Khusus nya di Kalimantan Barat ini, keinginan Pangdam lama Mayjen TNI Ridwan sangatlah Positif untuk

Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto

membangun Kalimantan Barat serta Kalimantan Tengah”. Lanjut beliau, “Mayjen TNI Ridwan berada di Kalbar ini karena dipercaya oleh Negara atau Pimpinan Angkatan Darat untuk membangun Kalbar serta Kalteng agar bisa lebih maju lagi”, ungkap Pangdam Mayjen TNI Ibrahim Saleh. Komitmen Mayjen TNI Ibrahim Saleh untuk meneruskan Program yang telah di Rencanakan serta yang telah dirintis oleh Pangdam Lama yaitu Mayjen TNI Ridwan, begitu juga dengan yang belum terlaksanakan oleh beliau, “itu akan saya lanjutkan, saya juga siap dengan anda semuanya untuk melanjutkan Program baik yang kita Rencanakan maupun bersama sama dengan Pemerintahan Daerah setempat, jikapun seandainya ada yang perlu ditingkatkan maka saya akan berusaha untuk meningkatkan nya, saya akan bekerja sama, bersinergi dengan Perencanaan Pemerintahan Daerah untuk kebaikan Kalimantan Barat, dan juga saya akan selalu berbuat yang terbaik untuk Kepentingan kita semuanya”, ungkapnya. Salah satu warga yang berada di Kampung Dalam Tanjung Hulu, Dalan Iskak 48 tahun, mengungkapkan rasa terharunya, “saya merasa kehilangan seorang Pemimpin yang selama ini telah memperhatikan kami yang berada di Kampung Dalam ini, padahal kemarin beliau bersamasama dengan Bapak Kapolda membantu kami pada acara kegiatan Karya Bakti bersama di Kampung Dalam kita ini, semoga Bapak Mantan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan di berikan Rizki, Panjang Umur serta Sehat Selalu”...... ( TENGKU APREANDY, Bin Kalbar )

APEL KESIAPSIAGAAN PENGAMANAN PILKADA

PONTIANAK KOTA, Bin Kalbar, Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto melaksanakan apel kesiagaan dalam pengamanan pilkada di halaman polda kalbar kemarin, Senin, (2/9). Dalam penyampaiannya, Bapak Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto, meminta kepada seluruh jajaran Anggota Polda kalbar untuk selalu netral didalam menjalankan tugasnya di lapangan, sebagai Anggota Polri agar tidak memihak siapapun dan selalu siap siaga serta waspada didalam menjalankan tugas nya di lapangan.

KAPOLDA KALBAR BRIGJEND POL TUGAS DWI APRIYANTO MENYALAMI JAJARAN ANGGOTA PENGAMANAN PILKADA

Begitu juga penggunaan senjata, Bapak Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto juga menghimbau, kepada seluruh Anggota yang ada di Jajaran Polda Kalbar, untuk tidak mengunakan senjata sembarangan, apabila tidak dalam keadaan terdesak sama sekali. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas D w i A p r i ya n t o m e n g a t a k a n , “ k i t a akan mengerahkan di empat kota dan kabupaten ini sekitar 3600 personil, yang akan dikerahkan di lapangan, dalam membantu pengamanan pilkada, kita juga telah menstenbaikan Brimob sebanyak tiga SSK (satuan setingkat kompi-red), dan apabila perkembangan situasi nantinya, kita harapkan semua bisa cukup dari Pasukan kita saja, saya juga sudah memohon kepada Bapak Kapolri, apabila terjadi sesuatu Kontigensi, kami juga memohon untuk disiap siagakan disana masing masing dari Kalteng juga kita morning untuk Dua SSK (satuan setingkat kompi-red), sedangkan dari Mabes Polri kita morning-kan Lima SSK, itu kalau terjadi sesuatu perkembangan D i n a m i k a ya n g j e l e k ” , u n g k a p n ya . Lanjut beliau, “kita juga akan merangkul semua potensi masyarakat, bersinergi dengan seluruh Dinas Instansi, kita Focus pada masalah Pengamanan, bagaimana Dinamika tahapan Pemilukada, baik saat sekarang maupun mulai tahapan K a m p a n ye s a m p a i d e n g a n Ta h a p a n Pemilu Legislatip persiapan nanti nya”. Harapan Bapak Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto kepada para

Calon, “harus Siap untuk terpilih maupun tidak terpilih, serta jangan mengunakan pola-pola “Blekkamplein” sehingga situasi yang saat ini sudah Kondusip, bisa kita pertahankan dengan sedemikian rupa dan Mohon kepada Seluruh Media juga, hendaknya dalam menyampaikan pesan kepada Anggota, jangan memberikan atau mem-profokasi untuk lebih beringas kepada masyarakat, tetapi sampaikan pesan yang nyampai, Fakta fakta yang nyampai, serta dengan Bahasa-bahasa yang bagus yang bisa lebih menyejukkan, serta juga dihimbau kepada masyarakat luas, supaya selalu untuk mengunakan Helm untuk menjaga keselamatan kita bersama didalam berkampanye, janganlah ugal ugalan dijalan, siapapun yang bertidak Anarkis tentulah akan kita tindak secara Hukum sesuai dengan perbuatannya itu”. Sumargi 58 tahun warga jalan Ayani 1 m e n g h a r a p k a n , “ s u p a ya d i d a l a m berkampanye, tidak ada yang ugal-ugalan serta selalu mentaati peraturan Lalulintas dengan baik dan benar, begitu juga para calon diharapkan, haruslah selalu menerima kekalahan dengan lapang dada, janganlah sampai berbuat hal hal yang tidak kita inginkan, serta bagi yang menang supaya bisa menepati janji-janji nya kepada masyarakat semasa berkampanye dulu, sebagai pejabat yang terpilih, janganlah hanya duduk di kusi, namun turun dan lihatlah para masyarakat ini, saya sangat berharap supaya selalu di perhatikan lagi, sehinga tidak ada lagi kemiskinan yang ada di masyarakat kita ini”. ( TENGKU APREANDY, Bin kalbar )


KALIMANTAN

EDISI 83

14

DIDUGA ARY BIN DEWAR ANGGOTA DPRD KOTIM Ari Bin Dewar Saat Pelantikan Sampit-Kalteng BIN Dugaan Tindak Pidana Pemalsuan Ijazah SLTA yang dilakukan oleh ARY Bin Dewar anggota DPRD kotim Periode Tahun 2004 – 2009, yang terjadi pada saat pendaftaran Caleg Pemilu Legeslatif Tahun 2004 di kantor KPU Kotim prov. Kalimantan Tengah. Pada saat pendaftaran Caleg tahun 2004 ARY Bin Dewar jelas-jelas tidak memiliki Ijazah SLTA yang sah, dan kalau pun juga ada itu diduga palsu. Keterangan dari Drs.Guntur Kepala Sekolah SMEA Negeri 1 Sampit yang sekarang sudah berubah namanya menjadi SMK Negeri 1 Sampit (18/07/2013) menyatakan benar bahwa

Memalsukan Ijazah SLTA pada tahun 2004, Drs. Moking (ALM) selaku Kepala Sekolah SMEA Negeri 1 Sampit pernah mengeluarkan surat Keterangan atas permintaan ARY Bin Dewar untuk kepentingan persyaratan pendaftaran Caleg tahun 2004 yang isinya menerangkan ARY Bin Dewar pernah duduk di kelas III SMEA Negeri 1 Sampit namun tidak menyatakan lulus. Berdasarkan Surat keterangan tersebut, sudah jelas menunjukan ARY bin Dewar tidak lulus SMEA dan tidak memiliki Ijazah SMEA atau sederajat SLTA. Berarti Ijazah tersebut diduga palsu,milik orang lain yang diduga dipalsukan untuk kepentingan mendaftar sebagai Caleg pada Pemilu Legislatif pada tahun 2004. Ijazah Paket C setara SMA atas nama ARY Bin Dewar baru diterbitkan 3 tahun kemudian s e t e l a h pendaftaran Caleg pada tahun 2004 yaitu pada tanggal 7 Januari 2008 oleh Dinas DIKPORA Kotim yang ditanda tangani oleh Drs. YANERO. Sebelum tahun

2008 ARY Bin Dewar tidak memiliki Ijazah SLTA. Dari konfirmasi BIN dengan NORHAJIAH,SH Ketua Pokja Verifikasi KPU Kotim tahun 2004 (19/07/2013) dijelaskan berkas Caleg “ARY Bin Dewar pada waktu itu lengkap ada Ijazah SLTA dan dinyatakan lulus sebagai DCT anggota DPRD kotim”, Ungkap Norhajiah. Mendaftar sebagai Caleg pada Pemilu Legislatif tahun 2004 ARY Bin Dewar diduga menggunakan Ijazah Palsu dengan cara memalsukan Ijazah milik orang lain. BIN menemui Ketua KPU Kotim Juniardi,SH,MH (25/07/2013) konfirmasi sekaligus minta ijin melihat berkas dan dokumen milik ARY Bin Dewar pada saat pendaftaran sebagai Caleg tahun 2004, namun tidak diberikan dengan alasan bahwa dia baru menjabat sulit menemukan dokumennya karena sudah sangat lama. BIN sangat menyesalkan pihak KPU Kotim tidak kooperatif dalam mengungkap sesuatu kasus bahkan cenderung menutup – nutupi ( tidak transparan) dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal tanpa melakukan upaya pencarian terlebih dahulu. Sedangkan amanat Undang – Undang No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik memerintahkan agar adanya keterbukaan informasi bagi masyarakat yang membutuhkan informasi dengan sanksi sebagaimana pada pasal 9 ayat 1 yakni

bagi Badan Publik yang tidak mengindahkan perintah Undang – Undang No. 14 Tahun 2008 dapat dipidana kurungan paling lama 1 tahun dan Denda Rp 5 Juta Rupiah.(Deddy Dwijaya)

Tersangka telah ditetapkan

Kasus Dugaan Jual-Beli Gelar Akademik Di STIE Sampit Memanas

Sampit-Kalteng BIN KASUS ijazah palsu masih menjadi batu sandungan dalam proses kemajuan pendidikan . Kasus yang menerpa mantan Ketua STIE Sampit, Drs H. Masbulah MSM, yang terjerat kasus dugaan jual beli gelar Akademik/ijazah palsu semasa menjabat Ketua STIE Sampit periode 2002 - 2010 lalu. Mantan Ketua STIE Sampit, Drs H.Masbulah MSM juga terjerat kasus korupsi yang sudah ditetapkan oleh kejaksaan negeri sampit, statusnya tersangka. Kasus yang santer diberitakan bukan lagi sekadar persoalan pelanggaran hukum, melainkan sudah mencederai hakikat pendidikan di Kotawaringin Timur yang sedang membangun karakternya. Ternyata, kasus ijazah palsu sudah banyak beredar dengan gamblang, terkait kasus ijazah abal-abal ini. Ijazah abal-abal sudah diperjual-belikan untuk memenuhi selera nafsu dan mencederai hakikat pendidikan di negara(red) kita. Pendidikan menjadi ajang ’’jual-beli’’, persis seperti di pasar. Yang ditawarkan sesuai selera setiap orang, bukan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional kita. Karena terjebak dalam proses ’’jual-beli’’, pendidikan menjadi pasar yang menghalalkan segala cara untuk mensukseskan yang diinginkan. Asas menghalalkan segala cara ini jelas menjadikan pendidikan hanya permainan saja, karena bukan lagi berusaha mengangkat harkat dan martabat manusia, melainkan mengangkat derajat keuangan yang berkuasa dalam menentukan status manusia. Pendidikan kita bukanlah pasar. Tragedi jual-beli ijazah saja sudah terlarang, apalagi itu ijazah palsu, alias abal-abal. Praktik jual-beli ijazah palsu telah merusak tatanan pendidikan kita. Bukan itu saja, jual-beli ijazah palsu juga merusak mental masyarakat. Praktik demikian inilah yang merusak karakter bangsa, sehingga bangsa ini selalu

dihinggapi berbagai keraguan dan kepalsuan dalam tingkah laku berbangsa dan bernegara. Menurut M.Sofian Aktivis DPW LIRA Kalteng, ”Prinsip Pendidikan kita adalah prinsip nirlaba. Prinsip nirlaba mestinya menjadi ruh dalam penyelenggaraan Pendidikan Nasional, sehingga diharapkan bisa mencegah terjadinya praktik komersialisasi dan Kapitalisasi dunia pendidikan. Karena prinsip nirlaba dalam penyelenggaraan pendidikan, menekankan bahwa kegiatan pendidikan bertujuan utama tidak mencari laba, melainkan sepenuhnya untuk kegiatan meningkatkan kapasitas dan/atau mutu layanan pendidikan”. Ucapnya pada BIN Jelas sekali bahwa praktik jual-beli ijazah mencederai UUD 1945. Simak saja ketegasan UUD 1945 (versi amendemen), pasal 31 ayat 3 yang menyebutkan : “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Pasal 31 ayat 5 juga menyebutkan : ’’Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama

Mantan Ketua STIE Sampit, Drs H.Masbulah MSM juga terjerat kasus korupsi yang sudah ditetapkan oleh kejaksaan negeri sampit, statusnya tersangka. dan pers atuan bangs a un tuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”. Penjabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”(Red). Saatnya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), melakukan koordinasi yang tepat dengan kepolisian RI untuk mengusut tuntas berbagai transaksi(red) jual-beli ijazah palsu. Butuh terobosan-terobosan spektakuler, sehingga kasus-kasus yang mencederai spirit UUD 1945 ini segera berakhir, dan pendidikan nasional kita segera mencetak kader-kader unggul yang akan membawa perubahan mendasar untuk Indonesia di masa depan. (red)

Menegakkan tujuan pendidikan dalam UUD 1945 menjadi agenda serius Kemendiknas, karena bukan kasus jual-beli ijazah palsu saja yang sedang merusak pendidikan kita (red). Masih banyak kasus lain yang juga sangat serius, tak lain, banyaknya korupsi yang dilakukan “kaum berdasi”. Kenapa ijazah palsu itu bisa lolos begitu saja dan masih saja sampai sekarang kasus seperti itu (merebak,red). Sekalipun diketahui oleh para pejabat,(red) yang 90% selalu memperebutkan kantong. Mereka membicarakan hal jual beli tersebut, tapi apakah mereka membicarakan atau masih membicarakan hal hal yang lain?(red). Pendidikan semakin tercoreng, mulai dari masalah orang jujur yang tidak mengandalkan kunci malah mendapat seclusion sampai saat ijazah palsu ini beredar, semakin menyadari bahwa ini benar-benar tidak bisa ditolerir (red) lagi. Hal ini sepertinya dipenuhi dengan kemunafikan dan tidak mengerti bagaimana mungkin seseorang bisa bangga dengan memiliki sebuah ijazah yang tidak asli? padahal dia sama sekali tidak menguasai materi dengan baik? apa dasarnya seseorang membeli ijazah palsu dengan mengeluarkan uang hingga belasan sampai puluhan juta rupiah, bukankah itu semakin mencoreng muka pendidikan?. Apakah mungkin memang begitu sifat kebanyakan mereka mengejar kedudukan tinggi untuk menebalkan kantong mereka saja?, dengan mengeluarkan uang belasan juta hanya demi selembar ijazah dan itu palsu?. ini mungkin berlaku hanya untuk orang kaya yang tidak lulus UN namun berambisi mendapatkan jabatan tinggi demi mempertebal kantong, selain ijazah sebenarnya ada hal yang bisa membantu orang untuk mendapatkan jabatan tinggi yaitu dengan cara mengikuti kejar paket untuk menguak skill yang terpendam pada individu dan tentu saja kemauan. ( Deddy Dwijaya)


KALIMANTAN

BANDAR JUDI PANEN DUIT DILOKASI WISATA PANTAI UJUNG PANDARAN

EDISI 83

PT.PLN Ranting Sampit

TARGETKAN 10 RIBU PELANGGAN BARU SURADJI Kepala PLN Ranting Sampit

Judi Goler dan Dadu digelar Secara terang-terangan dan Terbuka dimuka umum diobjek Wisata Pantai Ujung Pandaran tanpa tersentuh Hukum dilakukan pada malam hari (Tgl 8-9 Agustus 2013), Ada Apa dengan oknum aparat disana? SAMPIT-KALTENG-BIN, Objek Wisata Pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah saat Lebaran diserbu dan dipadati ribuan pengunjung yang datang dari beberapa Kabupaten di Kalteng, seperti Kabupaten Seruyan, Kobar, Katingan Palangka Raya dan Kabupaten Kotim itu sendiri, hal ini sangat menguntungkan para pedagang makanan dan minuman didaerah tersebut, tidak terkecuali Bandar Judipun juga Panen Duit. J a j a r a n K e p o l i s i a n Po l r e s K o t i m nampaknya sangat sibuk memantau dan mengantisipasi keamanan Warga yang berwisata disana, hal ini dibuktikan dengan adanya Kunjungan Kapolres Kotim yang Baru AKBP.HIMAWAN BAYU AJI,SH,SIK,MH, patut diacung jempol, namun anehnya disaat merayakan hari Kemenangan ini, penyakit masyarakat juga timbul dan muncul Judi Goler dan Dadu digelar secara terbuka dan teranganterangan dimuka umum tanpa tersentuh hukum, ada apa dengan Oknum disana ? Menurut M. Yusuf Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Predator ketika dibincangi Wartawan Berita Investigasi Nasional ( BIN ) kegiatan Perjudian Dadu dan Goler ini digelar pada malam hari tanggal ( 8-9/8) secara terang-terangan dan sangat terbuka dimuka umum tanpa ada penertiban oleh aparat penegak hukum yang bertugas disana, Para Bandar Judi itu nampaknya melakukan aktivitas perjudian ini seperti tenang-tenang saja tanpa ada rasa takut dan was-was , seakan akan mereka kebal dengan hukum terang M.Yusuf. Beberapa Bandar Judi ketika kami

konfirmasi menyatakan kepada M.Yusuf bahwa kami sudah Koordinasi dengan K a p o s p o l d i s a n a , u n g k a p M . Yu s u f . Hal yang sama juga ditambahkan oleh Sardani Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Memantau, Melaporkan, Harta Koruptor Pejabat Kalimantan Tengah (MMHKPKT), kegiatan Perjudian ini nampaknya bisa dilakukan secara terang-terangan dan terbuka dimuka umum karena diduga kuat adanya kerjasama antara Bandar Judi dan Oknum Aparat Keamanan selaku penegak hukum disana, Nampaknya Aparat yang bertugas disana seakan-akan tidak peduli dan pura-pura tidak tahu dan tutup mata dengan kegiatan ini, Ada Apa dengan oknum disana ?, tambah Sardani. Menurut M.Yusuf dan Sardani masingmasing Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat, Penyakit masyarakat semacam ini perlu diberantas dan dihentikan juga perlu diberi sangsi hukum , Bagi Oknum Aparat Penegak Hukum yang bertugas disana yang diduga member ijin dan atau pura-pura tidak tahu kegiatan perjudian ini perlu ditindak tegas karena sudah jelas TUTUP MATA terhadap tindak Kejahatan Perjudian ini, tegas Mereka. Secara terpisah Kapospol Kecamatan Teluk Sampit, ketika di Konfirmasi via telepon Seluler, beliau menyanggah, dan mengatakan tidak tahu dengan kegiatan judi tersebut, menurut Kapospol, beliau juga sangat anti dengan judi, kalau beliau tahu pasti akan dibubarkan dan ditindak secara hukum bagi yang melakukannya, jelas Kapospol. Sampai Berita ini diturunkan, Kapolsek Mentaya Hilir Selatan dan Kapolres Kotim, belum bisa ditemui. (MISNATO)

SPBU 64 743 04 Samuda layani pelangsir BBM Bersubsidi

MANTAN KAPOLSEK JAYA KARYA MENDAPAT JATAH JUTAAN RUPIAH B I N - K A LT E N G . A k t i v i t a s p a r a pelangsir BBM Bersubsidi di SPBU 64 743 04 di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah makin marak terjadi, para pelangsir dan petugas SPBU melakukan aktivitas ini tidak merasa was-was dan takut, puluhan jerigen besar, baik dengan mobil Pick u p d a n k e n d a r a a n b e r m o t o r, b e b a s Keluar masuk melakukan pengisian langsung di Nozel SPBU tersebut. Pihak manajemen SPBU berinisial AD ketika dikonfirmasi mengatakan “Kapolsek disini sudah mendapat jatah bulanan sebesar Rp.2.000.000 (dua juta rupiah) perbulannya dari SPBU ini, selain itu juga Kapolsek memungut biaya kepada kami sebesar Rp.350.000,- ( Tiga ratus lima puluh ribu rupiah ) setiap harinya, kalau kami tidak melayani pelangsir darimana kami dapat uang untuk membayar jatah dan pungutan Kapolsek tersebut, belum lagi kalo anggota mau pergi ke Sampit, kami selalu membantu member uang bensin dan rokok, tidak ketinggalan pula kalau ada LSM dan wartawan datang kesini kami selalu berbagi”, kata AD.

Menurut Ketua LSM Predator M.Yusuf, Prilaku dan aktivitas SPBU ini harus segera dihentikan, beliau berharap kepada pihak terkait, terutama TIM penertiban BBM segera turun untuk menertipkan SPBU ini, dan menindak tegas sesuai a t u r a n ya n g b e r l a k u , j e l a s Yu s u f . Hal yang senada juga ditambahkan

15

SAMPIT-KALTENGBIN, Perusahaan Listrik Negara PT.PLN (Persero) Ranting Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Sekarang, sudah menargetkan 10.200 Penyambungan baru dengan menggunakan Listrik Pintar (Pra Bayar). Pemasangan Listrik Pra Bayar ini menggunakan sistem pulsa (Token). Hasil ini sudah dilakukan sejak bulan Januari hingga Juni 2013. Hingga kini pemasangannya sudah mencapai 3.577. PLN sendiri setiap hari, sedikitnya menargetkan 40 sambungan baru yang harus terpasang hingga akhir tahun 2013. Tarif dasar pemasangan merata diseluruh Indonesia, untuk 450 KWH dikenakan biaya

sekitar Rp. 375.500 ditambah Rp.20.000 untuk pulsa (token) dan materai. Untuk mencapai target hingga akhir tahun 2013, PT.PLN Ranting Sampit akan bekerja sama dengan Distamben Kab.Kotim menggunakan sistem PLTS Mandiri dengan menggunakan tenaga surya, dalam rangka pelayanan di desa-desa terpencil. Menurut Kepala PLN Ranting Sampit, Suradji, Untuk pemasangan baru tidaklah rumit, calon pelanggan cukup mengajukan permohonan pemasangan baru dilengkapi materai dan foto Copy KTP, proses akan segera dilakukan. Tidak hanya itu saja , Pendaftaran bisa dilakukan secara online, apalagi sekarang akan segera berjalan program 5 hari menyala. Wilayah Sampit, Kecamatan Sebabi, Kota besi, Cempaka dan Parenggean yang menggunakan Listrik pra bayar mencapai 9 ribu pelanggan. Sedangkan bagi yang berminat memindahkan dari pasca bayar ke pra bayar cukup menyediakan uang Rp.20.000 untuk biaya pembelian pulsa perdana (token).(MISNATO)

Proyek Pembangunan Hotel dan Mall di KM 1,5 Jl.Sudirman Sampit Bakal Jadi Polemik Sampit-Kalteng-Bin, Pembangunan sebuah Hotel dan Mall di Kilometer 1.5 Jalan Sudirman Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, tampaknya bakal menjadi polemik panjang, investasi bangunan megah itu diduga masih belum mengantongi perizinan yang belum sempurna. Kepala Bagian ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Kotim, Wim RK Benung, belum lama ini, mengatakan bahwa hingga saat ini pihak pemerintah daerah, belum mengetahui persis sejauh mana proses perizinan yang dilakukan pihak investor dalam membangun sebuah hotel dan mall di Km 1.5 Jl.Sudirman tersebut. Menurut Wim, sepengetahuannya “dalam perijinan, saat itu hanya mengantongi izin prinsip saja sedangkan untuk masalah dokumen lingkungannya dan surat dari dinas Perindustrian dan perdagangan dari Provinsi Kalteng harus di penuhi juga, sekarang apakah itu sudah atau belum?, kami belum tahu khusunya untuk dokumen lingkungan karena ini kan pembuatan Hotel sekaligus Mall.” kata Wim RK Benung. Menurut Wim, mantan Camat Cempaga Hulu ini, sesuai dengan aturan, jika hanya masih mengantongi sebatas izin prinsip maka pembangunan tidak bisa dilaksanakan selama perijinan yang di amanatkan oleh aturan belum sempurna.”Selain itu juga masalah IMB, dirinya masih belum mengetahui, karena dalam pendirian bangunan, memang IMB di haruskan, Sekarang IMB sudah mereka urus atau tidak.” Jelas Wim. Sebenarnya dalam hal ini pemerintah daerah sepenuhnya mendukung, pembangunan hotel berserta mall tersebut, sebab bagaimana pun juga untuk kemajuan perekonomian di Kotim akan tetapi harus sesuai dan ikut aturan yang di tetapkan. Terpisah Johny Tangkere Kepala Kantor P e l a y a n a n P e r i j i n a n Te r p a d u ( K P P T ) , selaku Pemberi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Di Kotim, ketika ditanya mengenai

oleh Ketua LSM Lembaga Memantau Melaporkan Harta Koruptor Pejabat Kalimantan Tengah (LMMHKPKT) Sardani. Pungli yang ditudingkan terhadap mantan Kapolsek Jaya Karya ini rencananya akan beliau konfirmasikan langsung

persoalan ini, belum bersedia di konfirmasi. Sesuai izin yang diajukan Borneo Mall dibangun PT Danadipa Aluwung Pembangunannya direncanakan akan bertahap, Tahap pertama dibangun mall dan kemudian dilanjutkan pembangunan hotel dengan ditargetkan akan rampung pada akhir 2014 mendatang. Bahkan untuk pembangunan hotel serta convention centre ini tidak main-main dikarenakan rencananya hotel ini akan terdiri dari 120 kamar Hotel ini rencananya bekerja sama dengan Swiss Belinn Hotel, selain itu juga akan ada hypermart. Sementara itu Warga Jalan Nauli dan Jalan Pramuka, belum lama ini mendatangi kediaman ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun, ST. Kedatangan puluhan warga tersebut bermaksud mengadukan sebuah proyek pembangunan di kawasan t er s ebut , Warga m enudi ng pihak pengembang tidak pernah melakukan sosialisasi terkait pembangunan tersebut. “Saya diminta keterangan dari warga sekitar sini terkait proyek tersebut, tapi sampai saat ini baik sebagai pribadi maupun anggota DPRD saya tidak mengetahuinya apa yang akan dibangunan itu,” kata Rimbun belum lama ini. "Saya tidak pernah mendapatkan sosiaslisasi terkait Proyek Pembangunan itu. Padahal fakta di lapangan, pengerjaan proyek tersebut terus berlanjut”. Dirinya juga mempertanyakan mengenai perizinan dari proyek tersebut. “Jangan sampai aturan dan ketentuan dalam pembangunan itu diabaikan, salah satunya mengenal AMDAL-nya,” ucap Rimbun. Sebagai investor yang baik, Rimbun berharap pembangunan tersebut dilakukan sosialisasi sehingga warga setempat mengetahuinya dan tidak dilanda kebingungan,jika dalam waktu dekat, Pemkab Kotim tidak menindak lanjuti keluhan tersebut, maka mereka akan memanggil semua instansi terkait untuk membicarakan hal tersebut.(to)

kepada yang bersangkutan, tegasnya. Sampai berita ini kami turunkan Mantan Kapolsek Jaya Karya yang sekarang, sudah di mutasikan ke Polres Seruyan dengan jabatan barunya Kabag Sumda, yang sampai sekarang belum bisa kami temui.(TIM Kalteng)


EDISI 83

Mekanisme Kerja Dan Ancaman Profesi Jurnalistik

16

Oleh : DEDEN BENI. H

Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik dalam menjalankan tugasnya mulai dari mencari, meliput, memperoleh, hingga menginformasikan/ menyebarluaskan segala jenis berita, awak media ini dilindungi oleh hukum sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 8 UU tentang pers . Perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah ini jelas alasan dan substansinya, sebab sama-sama kita pahami bahwa dalam menjalankan tugas jurnalistik, teman-teman wartawan senantiasa menemui hambatan, gangguan, bahkan ancaman dari pihak-pihak yang merasa kurang senang dengan pemberitaan yang dilakukan oleh wartawan apakah itu menyangkut tentang diri atau kelompoknya. Namun agaknya itulah yang menjadi resiko dan harus dihadapi oleh para wartawan dalam menjalankan profesi mereka untuk menyampaikan berita yang mereka liput. Pernahkah kita berfikir bagaimana kehidupan didunia ini tanpa adanya awak media termasuk wartawan, pastinya seluruh kejadian atau peristiwa yang terjadi disatu daerah hanya akan menjadi konsumsi publik daerah tersebut atau setidaknya akan tersebarluaskan melalui mulut kemulut dengan waktu yang lama dan keutuhan beritanya juga sangat diragukan kebenarannya. Maka sudah sepantasnya kita bersyukur dapat menikmati hidup yang didalamnya terdapat orang-orang yang rela bekerja untuk mencari, meliput, hingga menyampaikan segala jenis berita yang terjadi ditengah-tengah masyarakat untuk disebarluaskan kesegala penjuru daerah agar tidak hanya menjadi konsumsi lokal, melainkan agar seluruh umat manusia dapat mengetahui apa-apa berita yang terjadi diberbagai daerah atau bahkan belahan dunia lain. Sungguh urgen dan mulianya peran wartawan dalam mewarnai kehidupan dengan tugas jurnalistik mereka meskipun banyak halangan dan rintangan yang mereka

hadapi dalam menjalani hari-harinya. Tidak hanya ketika menjalankan tugas jurnalistik saja mereka menemui rintangan dan ancaman, terkadang jika tidak sedang menjalankan tugasnya mereka juga senantiasa dihantui berbagai ancaman, teror dan segala jenis hal yang bersifat intimidasi. Bahkan ancaman dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap wartawan tersebut tidak jarang berujung pada tindak kekerasan yang dialami oleh insan pers tersebut. Samasama kita ketahui bahwa wartawan senantiasa menyampaikan segala bentuk berita yang bersifat fakta tanpa mengedepankan nilai subjektifitas dalam menjalankan tugasnya. Liputan mereka yang bersifat fakta tersebut terkadang berisi tentang pemberitaan negatif yang menyangkut nama oknum atau kelompok tertentu, hingga akhirnya pihak yang namanya diberitakan merasa dirugikan oleh pemberitaan wartawan. Padahal apa-apa yang diberitakan tersebut bersifat fakta dan dapat dipertanggung jawabkan, hanya saja isinya mungkin membuat pihak-pihak terkait merasa dirugikan karena pemberitaan negatif tentang mereka menjadi konsumsi publik. Sungguh satu hal yang aneh melihat realita yang seperti ini, karena sudah menjadi tugasnyalah setiap wartawan menginformasikan apa saja berita yang mereka dapatkan. Namun mengapa masih harus ada pihak yang keberatan dengan berita yang dimuat wartawan dan bersifat fakta tersebut. Sungguh ironis melihat fenomena kekerasan terhadap wartawan masih marak terjadi di Indonesia, sebab selain sudah ada aturan yang dengan jelas mengatur jaminan hukum terhadap insan pers ini, ada juga lembaga-lembaga yang menaungi para wartawan dalam menjalankan tugasnya dan siap untuk mengadvokasi setiap hal yang menimpa kaum juru warta. Namun tetap saja kekerasan terhadap wartawan sangat sering terjadi. Kekerasan terhadap wartawan ini agaknya telah menjadi hal yang umum karena terjadi dihampir semua daerah di Indonesia.Apakah kekerasan-kekerasan terhadap wartawan yang termasuk kedalam golongan rentan pelanggaran HAM ini akan terus terjadi dan menghantui dunia jurnalistik dalam menjalankan tugasnya. Bukankah era reformasi ini telah

Gubernur Jawa Tengah

PATI----Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melontarkan tantangan kepada pelaku koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Tantangannya berbunyi “Mampukah Koperasi Menjadi Kendaraan Untuk Mensejahterakan Anggotanya?”. Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-66 tingkat Provinsi Jawa Tengah, di Stadion Joyokusumo, Kabupaten Pati, Sabtu pagi, (31/8). Tantangan Gubernur Ganjar Pranowo kepada pelaku Koperasi dan UMKM sangat beralasan, karena banyak koperasi-koperasi yang didirikan dengan tujuan untuk

memberi kebebasan dan jaminan hukum yang mutlak kepada setiap warga negara dalam menjalankan ativitasnya seperti yang telah diatur dalam konstitusi termasuk kaum jurnalis. Pemerintah agaknya dituntut harus lebih tegas dalam menyelesaikan kasus-kasus yang menimpa awak media ini agar kekerasan yang senantiasa menghampiri mereka dapat dihilangkan dari kehidupan jurnalistik di Indonesia. Jika kebebasan dan jaminan hukum terhadap wartawan benar-benar dapat diwujudkan di Indonesia, maka negara kita sebenarnya telah menerapkan konsep demokrasi yang sesungguhnya dimana media yang berperan penting dalam era globalisasi ini telah mendapat tempat dan perlindungan yang baik dimata hukum Indonesia. Sebaliknya adalah jika negara ini belum mampu untuk melindungi nasib wartawan sebagai awak media, maka sebenarnya penerapan demokrasi yang selama ini kerap menjadi bahan kebanggaan Indonesia, belum terjadi secara total karena peran dari kaum pers masih tetap dibawah bayang-bayang bahaya yang senantiasa mengikuti mereka dalam menjalankan tugasnya. Pihak-pihak yang selama ini sering menganggap wartawan sebagai perusak citra mereka, harusnya sadar bahwa bukan wartawanlah yang salah dalam setiap pemberitaan yang menyangkut nama baik mereka, melainkan mereka sendirilah yang membuat tindakan negatif dengan diberitakan oleh wartawan secara apa adanya. Toh apabila ada pemberitaan yang memang bersifat fitnah, pihak yang merasa dirugikan bisa melaporkan tindakan wartawan tersebut kepada kantor dimana ia bekerja dan lembaga yang menaunginya agar diproses sesuai kode etik wartawan tanpa harus melakukan tindakan kekerasan terhadap mereka.

Jika mereka adil dalam berfikir, sangat tidak pantas mereka menyalahkan wartawan apalagi hingga membuat tindak kekerasan terhadap wartawan. Karena pemberitaan yang dibuat oleh wartawan selalu sesuai dengan fenomena yang sebenarnya terjadi dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Mensuport Koperasi yang sudah berjalan dengan baik

kebersamaan, tapi dalam perjalannya justru tidak dapat berkembang dengan baik, bahkan bubar. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, b a g i k o p e r a s i - k o p e r a s i ya n g d a l a m pengelolaannya morat-marit atau mati suri, dibubarkan saja. Karena bila terus dibiarkan, akan menular ke koperasi-koperasi yang sudah berjalan dengan baik. “Koperasi yang morat-marit? Kan ada tiga nanti, yang maju terus kita dorong, yang setengah-setengah kita merger, dan berikan pendampingan. Sedang yang mau sekarat, sudah dimatikan saja sekalian. Karena kalau enggak ini nanti menular. Itu treatment (teknik) bisnis, kalau treatmentnya hanya guyub saja enggak bisa. Karena ini bisnis, mestinya patembayan, dimana ada hubungan-hubungan untuk mencapai kesejahteraan bersama dan itu ada prosesnya,” tegas Gubernur Ganjar Pranowo. Namun yang terpenting kata Gubernur Jawa Tengah, adanya pendampingan dan

STOP PRESS WOWON GUNAWAN

pembinaan dari pemerintah bagi koperasi yang telah membuat usaha. Karena usaha koperasi dan UMKM, adalah bisnis, sehingga para pengelola dan anggotanya harus tahu bisnis, untuk mengembangkan usahanya. Ganjar Pranowo menambahkan, ketika ekonomi melemah banyak produk lokal yang tidak tergantung nilai tukar dollar Amerika. Melemahnya nilai rupiah terhadap dollar amerika sekarang ini, sebenarnya momentum produk lokal untuk tampil. Dia mencontohkan, hasil kerajinan akar jati yang memiliki nilai jual tinggi. “Akar jati ketika dollar tinggi seperti ini kan, seharusnya panen mereka ini. Ketika kita ekspor keluar negeri, pasti akan mengikuti harga yang tinggi. Maka dalam kontek koperasi dan UMKM kita coba dorong menumbuhkan, tapi setidaknya kita melihat, kita sudah bisa buat, yang belum adalah kualitas, maka diperlukan

pendampingan. Dan pendampingan ini perlu dicarikan beberapa pengusaha atau pengrajin yang sudah memiliki pengalaman panjang dan dia harus sudah masuk go internasional, kita sekolahkan ke negara-negara yang lebih maju. Semisal kita bicara teknologi kulit, Italy itu yang paling hebat. Kalau perlu kita suruh mereka kesana,” pintanya. Soal modal usaha yang menjadi masalah klasik koperasi dan UMKM, Gubernur berharap peran dari pihak swasta, melalui program bina lingkungan, yang dibangun dengan tanggung jawab Sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyempatkan untuk mengunjungi stand Pameran/Pasar Rakyat, dan membeli lukisan Bung Karno, serta dua dus jeruk pamelo Bageng, produk unggulan pertanian Kabupaten Pati. (Indro bin).

Berita Duka

Wartawan Reaksi Cepat

Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un

Orang tersebut bukan Wartawan Media Berita Investigasi Nasional segala tindakan dan perbuatan yang mengatasnamakan wartawan diluar tanggungjawab kami.

Semoga Amal Ibadahnya diterima Allah SWT. Amin....

Telah Berpulang ke Rahmatullah CHENDRA. BK Ketua Umum Pemuda Panca Dharma (PPD)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.