PEJABAT & SATKER BULOG KABUPATEN GARUT PEJAM MATA
Aparat Lamban ... !!! Pelaku Kriminalisasi Terhadap Wartawan belum ditangkap
Polres Kotim belum bisa melakukan Penahanan terhadap Pelaku dengan Alasan Keterangan Saksi masih lemah
Hal. 13
Sampit-Kalteng-Bin, Tindakan Kriminalisasi Premanisme terhadap Wartawan yang sudah dilaporkan di Polres Kotim sebagaimana LP/458/XI/2013/Kalteng/Res Kotim tanggal 28 Nopember 2013 hingga saat ini tersangka masih berkeliaran belum bisa ditahan oleh Polres Kotim dengan alasan dan pertimbangan hukum keterangan saksi lemah. Menurut Misnato (Korban) “Perilaku oknum premanisme yang melakukan / menghalang-halangi tugas wartawan sedang meliput sudah cukup jelas buat polisi untuk menahan pelaku karena wartawan dalam melakukan tugas sebagai Jurnalistik dilindungi undang-undang No 40 tahun 1999 tentang Pers , Lihat pasal 18 ayat (1) apa lagi tindakan pereman tersebut sempat melakukan pemukulan, mendorong-dorongi korban sehingga alat peliputan berupa HandyCam dan HandPhone korban rusak bukti alat yang rusakpun sudah diperlihatkan dengan penyidik.” Jelasnya ...... ( bersambung ke hal. 13 )
Hal. 3
KETUA DPRD KABUPATEN KENDAL PALSUKAN IJAZAH SMA KARYA NASIONALal. 5 H
6 Anggota DPRD Seruyan Ditangkap 9 Hal.
CETAK SAWAH DI SEGEDONG DIDUGA KORUPSI
Hal. 10
PEGAWAI BPN SUKABUMI MENJADI MAKELAR ONA Hal. 16
PR
KEPOLISIAN KEPRI DIDUGA PEJAM MATA TENTANG PENGAWASAN PERTAMINA REGULATOR Hal.
7
BUPATI BANDUNG PEDULI BUDAYA DAERAH JAWA BARAT
Bupati Bandung Dadang M Naser akan terus melestarikan seni budaya yang ada di Jawa Barat salah satunya seni pencak silat........ Hal. 16 Irjen Pol Drs. Dwi Priyatno (lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 12 November 1959; umur 54 tahun) adalah perwira tinggi Polri yang sejak 12 Juni 2013 menjabat Kapolda Jawa Tengah. Alumnus Akpol 1982 ini menggantikan posisi Irjen Pol Didiek S.T. yang ditarik ke Mabes Polri. Karir : • Direktur Sabhara Baharkam Polri • Kadiklatsus Jatrans / Dir JCLEC Lemdikpol • Karomisinter Divhubinter Polri • Sahlisospol Kapolri • Kapolda Jateng
Revitalisasi Pasar Limbangan Kabupaten Garut yang dilakukan oleh PT. ELVA PRIMANDIRI terkesan terbengkalai disebabkan ada dugaan kurang memiliki persiapan (Pendanaan), yang uniknya lagi Perusahaan tersebut lolos sebagai pengembang sehingga terjadi konflik antara masyarakat pasar Limbangan (terkena yang mengarah terhadap pungutan liar ... ada apa? Berdalih akan memberikan sejumlah uang sebesar Rp. 10 Juta ke tiap RW, Masyarakat warga desa Citaman terindikasi menjadi korban politik Kepala Desa yang berkonspirasi dengan salah satu oknum anggota Dewan berinisial Cp dari Partai Golkar, dan Warga akan merencanakan demo untuk mengklarifikasi janji Kepala Desa dan Oknum anggota dewan tersebut.
Kapolres Kendal Hal. 6 AKBP Harryo Sugihartono
SUKSESKAN NATAL DAN TAHUN BARU 2014
OPINI
EDISI 88
2
saan Demi Kekua
RAKYAT DIJADIKAN TUMBAL POLITIK .... Sebelum terpilih, mereka merengek kepada rakyat minta dipilih menjadi utusannya di Parlemen...
BERITA INVESTIGASI NASIONAL Di terbitkan Berdasarkan Undang-undang Pers No 40 Tahun 1999 CV. SANJAYA PUTRA PERKASA CV. BIN TRI MANUNGGAL SK MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI akte Notaris No : C-637.HT.03.01-TH.2004/34 PENDIRI ARIE CHANDRA AZIZ, SH. DEWAN KEHORMATAN
Drs Fajar Prihantoro, Setiawan, SH. S.sos, DA Suryana SH, Mushadi SH, HA Daros SH, Martohap Marpaung SH MH, Sitty Rafda Lubis, SH, MH. Sujoto, Kusnadi, Tatang Efendy, Ahmad Samran
DEWAN PENASEHAT DR. Nandang Harun, MM, H Adang Sujana Spd MM, Drs Moelyadi Asmayadi, Drs Asep Muhammad Nuh Rosid Mpd, S Joko Pramono SH MH, M Ukas, Drs Ngadiran, H. Mashadi, Drs Darmansyah MM, AA Rachman, SH, Drs. R Wawan, H.Zaenal Aripin, Aang AB, Ust. Ayi, Ayi Endan, Didi D Mihardja S.Pd, Amirrudin KOMISARIS HM SOEBANDI H DADANG SUPRIYATNA Spd MM.MSi PIMPINAN UMUM / REDAKSI ARIE CHANDRA AZIZ ,SH WAKIL PIMPINAN REDAKSI Jimmy J S.Ag TEAM WRC Ketua Drs Cecep Suhud Sekjen Henri Siswanto Deden Beny. H, Junjun H, Sp, Iwan Mugiawan, Didin Kamaludin, Wawan Kustiawan, A. Purwanto, D. Firman, Asep Gusmawan,
Agus Aji marianto, A. Mulyadi, Edi Rustiana, Ridwan L. Gaol KETUA LITBANG Lukman NulHakim Iin Solihin, Benny Heryansah, Bambang Muhtar, Yayan Sopiyan, Apid J. Kusumah EDITOR / LAYOUT
Iim Achdiat
STAFF REDAKSI Debi Cintya. E Abu Nibal Budi YB Dg Matjora
BIRO HUKUM Fredy B SH,MH Abas Gayo SH,MH Budi Ramadanus SH Tubagus Denny SH
ALAMAT REDAKSI : JL RANCAEKEK BANDUNG-GARUT KM 25 Gg. Pancasila Cipasir Kabupaten Bandung - Kode Pos : 40394 No HP/Tlp 081398183009 - 081946925444 Email : redaksi_bin1@yahoo.co.id online : www.binpers.wordpress.com Bank BCA No Rekening : 7740228778 A/N – ARIE CHANDRA, SH Bank Mandiri : 1310011381250 A/N IIM ACHDIAT
DAFTAR IKLAN TABLOID BIN HARGA IKLAN FULL COLOR/WARNA 1 1 1/2 1/4 Iklan Iklan
1 1/2 1/4 1/8
1 1/2 1/4
Halaman Cover Belakang Luar Halaman Tengah Halaman Cover Belakang Luar Halaman Cover Belakang Luar Banner Cover Depan Banner Cover Belakang
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
6.000.000,5.000.000,3.000.000,3.000.000,1.250.000,1.000.000,-
HARGA IKLAN BLACK WHITE / HITAM PUTIH Halaman Rp. 3.000.000,Halaman Rp 2.000.000,Halaman Rp. 1.500.000,Halaman Rp. 1.000.000,-
Halaman Halaman Halaman
ADVERTORIAL
Rp. 3.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 1.000.000,-
Oleh : Achmad. S Seiring dengan pertumbuhan perekonomian kita saat ini, masyarakat menengah kebawah hanya bisa mengeluh dan pasrah atas meningkatnya inflasi yang saat ini kian tinggi hingga membuat harga-harga kebutuhan pokok melambung . Hal tersebut sungguh sangat ironis jika dibandingkan dengan fenomena korupsi yang semakin variatif dan menggurita disegala bidang dan bentuk. Bisa kita bayangkan apabila korupsi dapat ditekan lebih rendah bahkan kalau bisa diberantas maka dapat dipastikan pertumbuhan ekonomi yang positif akan semakin baik . Tumbuhnya tingkat ekonomi yang tinggi ternyata belum bisa menjadi titik ukur meningkatnya kesejahteraan rakyat secara mayoritas. Hal demikian akibat kebijakan perekonomi Negara yang hanya berorientasi pada pertumbuhan belaka bukan pemerataan. Sehingga yang kaya semakin kaya yang miskin tetap miskin. Bukankah selama ini kepentingan/aspirasi rakyat telah diperjuangkan oleh para Wakil Rakyat Bapak/ Ibu anggota Dewan yang terhormat ? Tetapi mengapa pada kenyataannya aspirasi tersebut hanya dijadikan order proyek yang selanjutnya malah menjadi kepentinganpribadi untuk memperkaya diri sendiri bukan untuk kepentingan rakyat, tidakkah terpikirkan oleh mereka ? sebelum terpilih menjadi Anggota Dewan yang terhormat, mereka merengek kepada rakyat minta dipilih menjadi utusannya di parlemen. Dengan segala janji palsu dilontarkan hingga membius Rakyat agar memilih dirinya. Bahkan berani membeli suara, yang penting terpilih menjadi wakil rakyat
walau berapapun uang yang harus dikeluarkan untuk membeli suara tersebut . Hal demikian sudah berlangsung lama dan yang lebih parahnya kini sudah menjadi tradisi untuk menjadi anggota dewan harus mengeluarkan banyak uang . Dengan demikian setelah duduk di parlemen bukanya Rakyat yang mereka pikirkan melainkan bagaimana caranya agar uang yang telah dikeluarkan bisa kembali berikut kelebihannya. Berbagai upaya dilakukan, Semata-mata untuk memperkaya diri, seolah – olah situasi dan kondisi sudah serba memungkinkan hingga mereka lupa dan
lalai dengan segala Janji yang pernah di ucapkannya, Ketika Rakyat resah akibat terus menerus dijadikan alat tumbal politik guna kepentingan para penguasa secara pribadi membuat rakyat marah dan melakukan demo besar-
besaran menuntut hak dan aspirasinya yang tidak kunjung direalisasikan, hal tersebut justru menjadi proyek besar bagi mereka. Melalui skenario menjadi perwakilan Rakyat yang sesungguhnya mereka melakukan berbagai argumentasi bagaikan pahlawan agar yang menjadi kebutuhan rakyatnya segera dipenuhi , Namun setelah semuanya terpenuhi mereka sibuk merekayasa laporan Berita Acara Fiktip guna menutupi segala kesalahannya karena anggaran yang didapat lebih besar ketimbang rakyat yang mengajukannya , kemudian mereka mengundang beberapa Wartawan Untuk dapat menyampaikan segala aspirasi busuk yang telah direkayasa melalui kata pantun pemanis kata disampaikannya ke hadapan publik guna menutupi segala macam kebokbrokannya. sementara Rakyat yang hanya Mempunyai kewenangan terbatas di ombang-ambing dalam arus kebimbangan Lalu mereka bersama oknumoknum penggerak demo menghabiskan waktunya di tempat-tempat hiburan malam ditemani wanita-wanita penghibur dengan menghambur-hamburkan uang yang seharusnya untuk kesejahteraan Rakyat. Tak ubahnya mereka bagaikan predator yang bergentayangan di muka bumi, kenyataan ini bukan saja merupakan opini publik namun benarbenar terjadi dan masih dalam penyelidikan pihak-pihak terkait dalam rangka pengumpulan data akurat yang selanjutnya menggiring para idiot ini ke ranah Hukum (RED) Penulis adalah Kepala Biro KBB Berita Investigasi Nasioanal (BIN)
KOORDINATOR JABOTABEK : Ramsen, Angga, LIPUTAN LINTAS JAWA BARAT - BANTEN : S. Mubarak, Rahmat.T, Risnandar, Hendra Gondrong BOGOR KOTA & KABUPATEN: Wulandari, Difa, Mamad Komarudin, BAN DUNG KOTA & KABUPATEN: Neng Windy, Rian Sofyan, Sheny A Haryati BANDUNG BARAT: Aji, Deny, Wahyu, Achmad Sodikin SUMEDANG : Sri Rusmiati, GARUT : Ujang Syaripudin, Ai Nurlela PANGANDARAN: Ade Jaenal Mutaqin (Korwil 3), Darwin (Biro) JAWA TENGAH : Triyono (Korwil) KENDAL & BATANG: Eko Purwanto (Ka.Biro), Ahmad Kubro, Marsandi JEPARA & PATI: Suyahya, Indro KALIMANTAN BARAT : Tengku Apreandy (Korwil), Fadli (Korlap), Prayetno Jasmo KAPUAS HULU: Yasir Khan KALIMANTAN TENGAH : Misnato (Korwil), Syahrian KALIMANTAN TIMUR : Wawan Hermawan, Hendrika SULAWESI SELATAN: Lukman.H, SH (Korwil) SULAWESI BARAT : Muh.Husain Samar (Korwil), Suyudi (Korlap), M. Yahya BANGKA BELITUNG: Drs Laode Jaya (Korwil), Hadison Siregar (Korlap), Laode Amrin A (Korlip), H. Soehadie Hasan (Biro). BATAM , TANJUNG PINANG & KEPRI : A Rianto (Korwil), Rahmat Pane JAMBI : JH Pardede (Korwil), Herlas (Korlip), Ranto Siburian (Muaro Jambi), SUMATERA UTARA : Drs. Adi Adenin (Korwil) JAWA TIMUR : H.Abdul Mughni, SH.(Korwil), Drs. R. Yulianto (Korlap) MADURA: Ali Usman BALI : Bernard MANADO : Michael, Roy Danista, Vina Nurmala.
Wartawan BIN dalam tugasnya dibekali ID Card, surat tugas dan namanya tercantum dalam BOX REDAKSI
LINTAS JAWA
EDISI 88
3
SATKER BULOG Kab. Garut PEJAM MATA
Garut –BIN Bukan rahasia umum lagi bahwa raskin di kabupaten Garut dijadikan ajang bisnis , hal ini dilakukan adanya kerja sama antara oknum kepala desa , para calo juga oknum bulog yang ada. Dari hasil penyelidikan tim investigasi di lapangan bahwa dalam pengambilan raskin oleh kepala desa yang seharusnya di peruntukan kepada masyarakat namun ini sebaliknya malah di jual kepada para bandar dengan cara membeli beras tersebut dengan harga yang cukup lumayan , Raskin yang diterima oleh desa-desa di kabupaten Garut, diduga kuat adalah pencurian yang terorganisir. Hal ini dibuktikan oleh tim Investigasi yang membuntuti truk yang keluar dari gudang yang diduga sebagai tempat dijadikannya untuk mengeluarkan beberapa kilo raskin dari karungnya. Salah satu mobil berjenis truk colt diesel dengan nopol. D 8875 UB yang dicurigai, terus dibuntuti oleh tim investigasi sampai ketempat tujuan, ternyata betul mereka membawa beras raskin sebanyak 432 karung ke desa Galih Pakuwon yang dikawal oleh sdr. Tedi oknum petugas dari Dolog. Saat dimintai keterangan Tedi menjelaskan secara jujur sambil memperlihatkan surat jalan/ Faktur yang berisi penugasan untuk mengawal pendistribusian beras raskin sebanyak 432 karung x 15 Kg per-karung, ke desa Galih Pakuwon Kec. Limbangan Kab. Garut. Saat dikonfrontir dengan perangkat desa dan petugas yang mengirim untuk dilakukan uji coba agar ditimbang beberapa buah karung untuk dijadikan contoh, ternyata terbukti hanya ada 13 Kg setiap karungnya. Hal ini ternyata di akui oleh Tedi yang telah melakukan penyusutan digu-
dang bersama rekan-rekan dari truk yang akan mengirimkan ke tujuan masing-masing. “ Saya akui adanya peluang berbuat tidak jujur itu karena ada rangkaian kendali pemain Raskin serta melibatkan oknum anggota Polres Garut,” tegas Tedi. Jelas hal ini sangat memprihatinkan pihak desa “ Saya sangat prihatin semenjak saya belum menjadi kepala desa staf desa sering menyampaikan keluhan adanya penyusutan kiriman raskin setiap karungnya, bahkan hal ini terjadi dari tahun 2004 sehingga warga pene rima manfaat seringkali mengeluhkan karena raskin disamping tidak berkualitas ditambah timbangannya kurang. Padahal saya sebagai kepala desa merasa bertanggung jawab untuk memenuhi nilai yang dibayar ke pihak dolog,” ungkap Asep. S kades desa Galih Pakuwon. Masih menurut Asep, jika hal ini terus berlarut-larut, sikap saya tidak akan menyalahkan pihak lain diluar dolog, karena pihak dolog-lah yang harus bertanggungjawab jangan sampai cuci tangan dalam masalah raskin. Ada pepatah mengatakan tidak ada prajurit yang salah, peribahasa ini sangat pantas jika ditujukan kepada kepala sub gudang dolog perwakilan Kabupaten Garut. Lanjut Asep “ Saya meyakinkan perbuatan yang merugikan negara dan menelantarkan rakyat miskin dalam hal ini bukan dari musibah, tetapi faktor kesengajaan karena diduga kuat adanya preman-preman yang memanfaatkan beras raskin untuk memperkaya diri, bahkan sudah menjadi rahasia umum untuk di Kabupaten Garut khususnya, masalah beras raskin sudah ditunggangi oleh oknum-oknum aparat yang ikut serta dalam melakukan kejahatan itu ,” Tuturnya. Salah seorang perangkat desa yang hadir mendampingi kades, dia ikut angkat bicara dengan tegas menyampaikan “ saya mohon kepada pihak yang berwajib agar diberantas para tikus raskin yang berkepala besar sehingga tidak ada lagi kasus-kasus pencurian raskin, serta kami menyampaikan atas nama masyarakat miskin kabupaten Garut, pihak Dolog agar memberikan beras yang berkualitas tidak seperti yang kami terima hari ini dan sebelumnya”.sampai saat ini tim masih melakukan investigasi ke-
1. Lokasi Gudang dan Truk yang keluar masuk gudang
Kepala Desa Galih Pakuwon
2. Penurunan Raskin yang akan di susutkan jumlahnya dan penurunan saat ditempat ditujuan
3. Uji coba timbang, ternyata Raskin menyusut 2Kg /karungnya pada pemerintah terkait agar hal tersebut jelas sangat merugikan para masyarakat kecil sementara bantuan raskin tersebut adalah program pemerintah yang tak bisa di rubah dalam Keputusan Presiden . (TIM WRC)
POLRES PATI TANGKAP BELASAN PEJUDI TIGA DIANTARANYA BANDAR DAN SEORANG OKNUM PNS PENGEPUL TOGEL PATI KOTA – BIN. Dalam operasi penyakit masyarakat yang digelar sebulan terakhir, dalam sepekan Polres Pati menangkap belasan penjudi. Baik judi toto gelap (togel), judi bilyard, dan judi taruhan (botoh) Pilkades. Belasan pejudi tersebut, hingga saat ini masih meringkuk di sel tahanan Mapolres Pati, untuk menjalani penyidikan. Saat gelar perkara di Mapolres Pati, Kapolres AKPB Dr. Bakharuddin Muhammad Syah, M.Si melalui Kasat Reskrim, AKP Fiki N. Ardiansyah, SH, SIK menjelaskan, dari hasil operasi pekat selama sebulan terakhir ini, pihaknya telah menangkap 19 tersangka pelaku perjudian. “Dari kesembilan belas tersangka pelaku perjudian itu, tiga diantaranya Bandar judi togel, seorang pengepul togel, beberapa pelaku judi bilyard, dan seorang pelaku taruhan uang (botoh) Pilkades,” tutur Kasat Reskrim Polres Pati. Menurut Kasat Reskrim, AKP Fiki N. Ardiansyah, SH, SIK, tiga Bandar judi togel itu, Parwi alias Pelang, 36 tahun warga Desa Gembong Kecamatan Gembong, Agung Santoso alias Koyang, 37 tahun, warga Desa Gajah mati, dan Joko Widiyanto alias Cuk, 56 tahun warga Desa Margoyoso Kec.Kaliyamatan Kab.Jepara. Sedang seorang pebotoh Pilkades di Desa Karangwotan Kec.Pucakwangi yang tertangkap, Juki, 61 tahun warga Desa Wirun Kec. Winong Kab.Pati. Tersangka botoh yang peran sebagai pen-
ghubung antar petaruh ini, tertangkap Senin sore (23/12) sekitar pukul 15.30 WIB. “Sementara seorang oknum PNS yang juga tertangkap tangan, bernama Sugiharto, 55 tahun, warga Desa Panjunan Kec. Pati. Dia tertangkap tangan saat akan menyetorkan uang taruhan dari penebak, kerumah seorang Bandar togel, Agung Santoso. Oknum ini tertangkap dalam perjalanan di pertigaan Gemeces turut Kel.Kalidoro,” tutur AKP
Para pelaku perjudian ini dijerat dengan pasal 303 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara
Fiki N. Ardiansyah. “Penangkapan yang berawal dari informasi masyarakat ini, berlangsung Rabu (18/12) lalu, sekitar pukul 16.30 WIB,” terang Kasat Reskrim Polres Pati. Dari tangan para tersangka pelaku perjudian ini, Polisi menyita uang tunai puluhan juta rupiah, puluhan HP berbagai
merek berisi nomor tebakan petaruh, serta sejumlah rekapan nomor undian togel Hongkong dan Singapura. “Penyidik kami akan menjerat para pelaku perjudian ini, dengan pasal 303 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” jelas Kasat Reskrim PolresPati, AKP Fiki N. Ardiansyah, SH, SIK.(Indro Bin)
LPBI-NU GELAR LATIHAN PEDULI LINGKUNGAN DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI PATI
Pati - BIN, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) Pusat, mengadakan pelatihan peduli lingkungan dan pengurangan resiko bencana, bagi kader muda NU di Kabupaten Pati.Pelatihan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Mamba`ul Ulum Desa Pakis, Kecamatan Tayu, mulai Senin hingga Rabu, 23-25 Desember 2013. Pelatihan peduli lingkungan dan pengurangan resiko bencana tersebut, dilator belakangi dari keprihatinan LPBI-NU Pusat, dengan kondisi ekologi di Kabupaten Pati, yang rawan terjadinya bencana alam. Ketua PBNU, M.Imam Azis disela-sela Pelatihan dan Pendirian LPBI-NU di Kabupaten Pati mengatakan, kegiatan ini atas inisiatif warga, terutama untuk mengetahui perkembangan dari tahun ke tahun kondisi ekologis daerahnya. "Ini memang menjadi keprihatinan kita semua, orang Pati khususnya.Karena pengaruh kondisi ekologis daerah , akan turut mempengaruhi sosial, ekonomi dan budaya setempat. Untuk itu, kita perlu membangun ekologi yang baik didaerah kami ini,” jelasnya. M. Imam Azis berharap, semua pihak mendukung PBNU untuk melatih relawan didaerah, sehingga dapat mengurangi kerentanan yang ada.Selain itu, upaya penanggulangan bencana tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, melainkan harus melibatkan masyarakat dan dunia usaha. Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana kegiatan tersebut, M. Hasyim, S.Pd.I mengungkapkan, pelatihan yang berlangsung selama dua hari itu diikuti 50 peserta. “Selama pelatihan peserta mendapatkan materi kebijakan Pemerintah Daerah dalam penanggulanan bencana dan lingkungan hidup, upaya pengurangan resiko bencana (PRB) berbasis masyarakat, pandangan fiqih Islam tentang bencana dan lingkungan hidup, NU dan Pesantren dalam PRB, kajian dan analisa bencana, serta merumuskan rencana tindaklanjut (RTL) dari kegiatan itu,” pungkas M. Hasyim. Pelatihan peduli lingkungan dan pengurangan resiko bencana tersebut, dilatar belakangi dari keprihatinan LPBI-NU Pusat, dengan kondisi ekologi di Kabupaten Pati, yang rawan terjadinya bencana alam.(Indro Bin)
LINTAS JAWA DINAS PARIWISATA KABUPATEN PANGANDARAN Mengikat kerjasama pengamanan tahun baru 2014 dengan LSM dan Ormas
PANGANDARAN – BIN. Seperti pada tahuntahun sebelumnya pada saat malam pergantian tahun baru wana wisata Pangandaran selalu di banjiri oleh pengunjung baik wisatawan lokal ataupun wisatawan domestik . Bahkan pada setiap malam pergantian tahun sebelumnya pasti terjadi kemacetan sehingga para petugas baik dari pihak kepolisian , dinas perhubungan , dan satuan polisi pamong praja ( Satpol PP ), diturunkan untuk mengatur jalur lalu lintas umum agar dapat mengurangi kemacetan . Untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung yang akan merayakan malam pergantian tahun baru 2014 dan membantu aparat agar tidak terjadi kemacetan total kepala dinas pariwisata Bapak
Suheryana mengadakan kerjasama dan berkoordinasi dengan seluruh LSM dan ORMAS di seluruh Kabupaten Pangandaran . “ ini sudah menjadi tradisi dari kepala dinas sebelumnya , LSM dan Ormas diharap dapat membantu dinas pariwisata untuk mengurangi kemacetan , menciptakan keamanan dan kenyamanan wisatawan baik lokal maupun domestik yang berkunjung ke Pantai Pangandaran agar merasa nyaman dan terciptanya kekondusifan , saat Pergantian Tahun , Hari Raya Idul Fitri , dan Hari- Hari Besar Lainnya ‘’ ungkap Bapak Suheryana . Beliau menjelaskan bahwa di kabupaten Pangandaran terjadi perampingan dinas . seperti halnya beliau menjabat menjadi kepala dinas pariwisata (DISPAR ) yang merangkap dengan kepala dinas perdagangan , koperasi , dan UMKM. (Sarman koresponden)
4
ORASI SUSULAN IBU-IBU DESA WONOHARJO BERLANGSUNG DAMAI PANGANDARAN – BIN.Menindak lanjuti orasi terdahulu ibu-ibu Desa Wonoharjo , kecamatan Pangandaran kabupaten Pangandaran , khususnya yang tempat kediamannya berada di sekitar tempat hiburan malam melakukan orasi susulan . Maka pada hari senin , tanggal 16 Desember 2013 Bermula dari acara istigosah , ceramah akbar dan ditutup do’a bersama . maka, ibu-ibu desa wonoharjo Kecamatan Pangandaran , Kabupaten Pangandaran , khususnya Rt 01 , 02 / Rw 17 desa wonoharjo . melakukan orasi susulan . Pemicu hal ini terjadi karena masyarakat merasa sangat tidak nyaman dengan adanya tempat hiburan malam yang ada di sepanjang tepi Pantai Barat
Pangandaran Blok Pamugaran , karena tempat hiburan tersebut di jadikan ajang penjualan minuman keras dan di jadikan tempat prostitusi . Pada orasi kali ini ibuibu yang mengikuti orasi lebih kurang 500 orang dengan melakukan pawai bersama dengan membawa spanduk anti prostitusi , Miras ( minuman keras )
dan pembubaran Kafe . “ Pada mulanya masyarakat sekitar mendatangi salah satu kafe karena musik yang di putar sampai pada pukul 03.00 WIB dan suaranya yang bising . namun , peringatan tersebut tidak di tanggapi yang akhirnya memicu orasi yang lebih besar ’’ ungkap Bapak Ade S . ketua Rt 01 / Rw 08 Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran , Kabupaten Pangandaran , untuk pengamanan orasi ini di jaga oleh kepolisian sector Pangandaran , yang di pimpin oleh Kompol Bujang Harapan SH. Dibantu oleh TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja. ( Darwin )
WANA WISATA PANTAI PANGANDARAN DI WARNAI KEMACETAN PANGANDARAN - BIN. Menjelang tahun baru 2014 arus wisatawan domestik maupun lokal mulai terlihat meningkat mulai pada tanggal 29 desember 2013 dan di dominasi oleh kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua. Puncak arus wisatawan yang akan berlibur untuk merayakan malam tahun baru ke pantai Pangandaran sangat terlihat pada tanggal 31 desember 2013, sehingga sempat terjadi kemacetan di beberapa titik terutama di pintu masuk Pantai Pangandaran baik di pintu masuk sebelah timur , pintu masuk sebelah barat dan pintu masuk utama . Namun , pada pergantian tahun kali ini sangat terlihat berkurang nya wisatawan yang berkunjung ke pantai pangandaran yang pada pergantian tahun sebelumnya kemacetan bisa mencapai belasan kilo meter di mulai dari pukul 13.00 WIB , namun pada pergantian tahun kali ini kema
RAPAT GAPENSI PANGANDARAN PANGANDARAN – BIN. Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia ( GAPENSI ) melaksanakan rapat internal DPC GAPENSI Kabupaten Pangandaran pada hari senin , tanggal 30 Desember 2013 yang dipimpin oleh kepengurusan ketua Ipin Arifin , Sekretaris 1 Sukirno , Sekretaris 2 Agus Koswara , Bendahara Irwan Swara . Bahasan di dalam rapat kali ini adalah sosialisasi kebijakan Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia ( GAPENSI ) pusat Jakarta dalam hal pelaksanaan kegiatan registrasi keanggotaan GAPENSI tingkat nasional tahun 2014 . Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia cabang Pangandaran beranggotakan 59 perusahaan yang bergerak di jasa kontruksi namun yang hadir pada rapat yang di laksanakan di Hotel Mustika Ratu Pangandaran kali ini hanya di hadiri oleh 54 pimpinan perusahaan jasa kontruksi ‘’ saat di wawancarai koresponden BIN ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) GAPENSI Pangandaran Bapak Ipin Arifin sangat berharap agar seluruh anggota DPC GAPENSI Kabupaten Pangandaran , dapat mentaati dan melaksanakan kebijakan yang di keluarkan oleh GAPENSI tingkat nasional agar GAPENSI DPC kabupaten Pangandaran dapat lebih maju ‘’ ungkap bapak Ipin arifin. ( Sarman Koresponden )
EDISI 88
cetan terlihat pada pukul 17.00 WIB . Ketika salah seorang warga di wawancarai oleh wartawan BIN mengatakan “ kami masyarakat , terutama pemuda khususnya di kota Pangandaran sangat kecewa , karena pada tahun ini dinas pariwisata tidak mengadakan acara , bapak lihat sendiri tidak ada panggung satu pun yang dibuat oleh dinas pariwisata atau acara satu pun , yang biasanya pada tahun sebelumnya selalu ada acara hiburan , misalnya hiburan Band , dangdutan , DJ ataupun hiburan lainnya , tetapi pada tahun ini tidak ada sama sekali “ ungkap Sdr. Erik (31) . Pada keesokan harinya tanggal 1 januari 2014 puncak arus balik terlihat , titik kemacetan sangat terlihat jelas dari arah pantai menuju arah keluar melewati pintu utama , sedangkan untuk keamanan sangat kondusif karena selain dari anggota Kepolisian Sektor Pangandaran yang di pimpin oleh Kompol Bujang Harapan juga di bantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja ,TNI , Dinas Perhubungan , Ormas dan LSM pun turut membantu dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan para wisatawan . (darwin)
Dinasty Dalam Politik Keluarga Walikota Cimahi Merupakan insiden buruk bagi jalannya pengendalian / penyelenggaraan sebuah pemerintahan daerah Cimahi- BIN, Menjelang hajat politik nasional 2014 mendatang, kesempatan bersosialisasi seluruh partai dan peserta pemilu beserta para kader-kader yang akan mencalonkan diri menjadi anggota parlemen di tingkat pusat maupun daerah relatif panjang sejak setahun sebelumnya. Perhelatan politik ( pemilihan umum) seringkali di sebut sebagai pesta demokrasi, seperti dikatakan DR Drs Ikin Sodikin, M.Si. salah satu Dosen S I dan Pasca sarjana Universitas
Pasundan Bandung juga mantan Ketua KPU Kota Cimahi periode 20032013, merupakan bagian dari pendidikan politik, mengingat essensi pemilu adalah untuk mencerdaskan rakyat dalam melaksanakan hak politiknya dalam menjalankan fungsi berdemokrasi, namun lain halnya yang terjadi di Kota Cimahi penyelenggaraan pemerintahan setempat cenderung merusak tatanan demokrasi, penyelenggaraan pemerintah bahkan terkesan memuaskan kepentingan syahwat politik secara in-
dividu bagi keluarga Walikota daripada melayani rakyat. Lebih lanjut Ikin menegaskan, akibat penyimpangan perilaku politik calon keluarga Walikota yang terkesan sangat memaksakan kehendak, dalam penyelenggaraan pemerintahan cenderung merusak tatanan demokrasi, politisasi dan birokrasi di Kota Cimahi yang di tunggangi keluarga Walikota seakan telah membungkam hak politik rakyat untuk berdemokrasi sehingga pada akhirnya akan terjadi pemerintahan yang tidak netral bahkan anti demokrasi. Masih dikatakan Ikin, yang di lakukan pemerintah Kota Cimahi saat ini telah menunjukan karakter perilaku penguasa bahkan sudah sangat meny-
impang dari tugas-tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat juga telah menjerumuskan diri pada politik praktis, yang hanya berpihak pada individu dan kelompok tertentu lengkap dengan simbolisasi warna salah satu parpol yang selalu mendominasi setiap kegiatan kampanye,’’hal tersebut merupakan insiden buruk bagi jalannya pengendalian / penyelenggaraan sebuah pemerintahan daerah, karena itu kami berharap agar seluruh elemen masyarakat cepat tanggap dengan situasi di pemerintahan Cimahi yang sudah tidak sehat, kondisi seperti ini harus segera di sikapi dan di cegah agar tidak terjadi sebuah dinasti kekuasaan di kota Cimahi.’’Tegasnya ( Achmad S )
LINTAS JAWA
EDISI 88
5
KETUA DPRD KABUPATEN KENDAL PALSUKAN IJAZAH SMA KARYA NASIONAL Sangat di sayangkan sebagai Ketua Dewan telah memalsukan Ijazahnya lalu apakah negaranya mau di palsukan juga.... ?
Kendal - BIN. Ketua DPRD Kabupaten Kendal Hj.ANIK KASIYANI S.Sos dari fraksi GOLKAR memalsukan ijazah SMA nya agar bisa mencalonkan sebagai anggota DPRD Kabupaten Kendal periode 2009-2014 agar bisa masuk verifikasi daftar calon tetap. Bahkan pada pencalonan berikutnya masih mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (CALEG) dan sangat di sayangkan dalam hal ini KPU sampai saat ini belum bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Ketua KPU Bapak Said mengatakan untuk permasalahan indikasi pemalsuan Ijazah tersebut KPU belum bisa bertindak apa-apa dan hanya menunggu keputusan pengadilan saja. Hasil investigasi Media BIN berdasarkan Surat Keterangan bernomor : 069/-
1.851.622 tentang Peserta Ujian Nasional SMA Karya Nasional Menginduk di SMA Negeri 36 Jakarta surat keterangan tersebut di keluarkan pada tanggal 26 Juli 2013 yang ditanda tangani kepala sekolah Drs. H. Imran Matroji AS,MM dengan NIP 196208051989031007 Pembina Utama Mida Gol IV/C. SMA Negeri 36 Jakarta. Berdasarkan data Tanda Terima STTB siswa SMA Karya Nasional Tahun pelajaran 1986/1987 yang Ujian Nasional menginduk di SMA Negeri 36 Jakarta dengan data yang ada , bahwa pemilik STTB jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Nomor : 01.OC.Oh 0702038 atas nama SUPRIYOGI dari data Tanda Terima STTB terlampir. Surat itu juga ditanda tangani Kepala Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian. Budianto dengan NIP 196205271989101001. serah terima STTB itu juga diketahui di buat di Jakarta tertanggal 6 juni 1987, diketahui SMA Karya Nasional itu menginduk di SMA 36 Jakarta.
SAMSAT KELILING
PEDULI KESENIAN TRADISIONAL KENDAL - BIN. (28/12) Sabtu pagi yang cerah Samsat Keliling mengadakan sosialisasi tentang arti pajak bagi masyarakat khsusnya Kabupaten Kendal dengan menggunakan kesenian tradisional Singa Barong dan Laes, samsat keliling berusaha lebih mendekatkan diri ke masyarakat dan mengajak masyarakat agar lebih tertib dalam membayar pajak. Samsat Keliling yang di koordinatori Bapak Ervanto B.W. SE mengatakan Samsat Keliling Kabupaten Kendal mulai sejak tanggal 09 september 2013 Samkel di buat lebih efektif agar bisa menjangkau ke masyarakat pedesaan agar masyarakat bisa lebih mudah dan tertib dengan pajak, Bapak Ervanto B.W. SE menghimbau ke masyarakat bahwa masyarakat yang baik adalah masyrakat yang taat oleh pajak. Bapak Ervanto B.W. SE dan di dampingi rekannya Bapak Satir mengerti akan kondisi yang serba sulit yang di alami masyarakat saat ini khususnya Kabupaten Kendal team Samkel berusaha mendekatkan diri dan mengajak masyarakat untuk lebih tertib pajak, Koordinator Samkel juga menjelaskan arti pajak dengan menggunakan metode kesenian tradisional agar masyarakat lebih tersentuh dan mengerti apa arti pajak buat masyarakat itu sendiri. Dari beberapa masyarakat mengatakan sejak adanya Samsat Keliling sangat membantu masyarakat atau mempermudah dalam membayar pajak tanpa harus ke kantor Samsat Kota Kendal yang sangat
jauh dari rumah, dengan adanya Samsat Keliling masyarakat sangat senang karena mudah dan cepat saat membayar pajak dan pelayanannya sangat memuaskan dan masyarakat sangat senang ketika membayar pajak dan ada hiburannya. Baru kali ini masyarakat di beri pelayanan sangat memuaskan dengan ide-ide kreatif berpotensi perlu kita acungi jempol kepada Koordinator Samkel Bapak Ervanto B.W.SE dan di bantu rekannya Bapak Satir Samsat Keliling yang bisa mengambil hati masyarakat agar lebih taat dengan pajak, masyarakat berharap agar Samsat Keliling bisa mempertahankan dalam pelayanannya bahkan bisa
lebih aktif lagi dalam sosialisasi ke masyarakat tentang arti pajak. Koordinator Bapak Ervanto B.W.SE mengatakan dari beberapa perjalanan Samsat Keliling yang dulu masyarakat canggung akan membayar pajak bermotor di Samkel dan untuk saat ini sudah sebagian besar masyarakat sudah percaya dengan Samsat Keliling(Samkel) dengan menggunakan beberapa metode sosialisasi yang sudah diterapkan contohnya dengan Kesenian Tradisional yang saat ini sudah di anggap punah maka Team berharap dengan munculnya Kesenian Tradisional akan muncul jiwa masyrakat yang taat oleh pajak. (E.K)
Dari beberapa penelusuran organisasi (LSM) dan Media BIN di polsek Sukorjo bahwa Hj Anik Kasiyani melapor ke Polsek Sukorejo Kabupaten Kendal No.Pol. LKB/690/VII/2008/SEk tanggal 28 Juli 2008 menerangkan bahwa Hj.Anik Kasiyani, S.sos bahwa dirinya telah kehilangan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) Asli SMA tahun 1987 Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Nomor Seri Ijazah/STTB: 01.0C.0h.070238 dari arsib sekolah SMA Karya Nasional Potang di Kecamatan Pulogadung, Kotamadya Jakarta Timur DKI Jakarta dengan Nomor Daftar Induk Sekolah : 263. . Dari beberapa komunitas atau Organisasi (LSM) dan Media BIN Kabupaten kendal mencoba melaporkan masalah tindakan pemalsuan Ijazah ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jateng laporan tersebut diterima dan teregister resmi LP/B/391/XI/2013/Jateng/Reskrimum yang di tanda tangani Kepala Siaga III SPKT Polda Jawa Tengah, Kompol Kusnadi. Pada laporan tersebut Mereka menduga Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan No-
mor seri ijazah/STTB 01.OC.Oh 0702038 dari SMA Karya Nasional Kecamatan Pulogadung kotamadya Jakarta Timur DKI Jakarta bukan milik Anik kasiyani melainkan milik orang lain. Berdasarkan laporan tersebut Hj Anik Kasiyani melakukan tindak pidana pemalsuan surat sebagaimana diatur Pasal 263 dan 266 KUHP. Dari beberapa masyarakat lainnya mengatakan sangat di sayangkan sebagai Ketua Dewan telah memalsukan Ijazahnya lalu apakah negaranya mau di palsukan juga imbuhnya ketika wawancara dengan Wartawan BIN, sangat ironis dan tragis dengan tindakan yang telah di lakukan Ketua Dewan Kabupaten Kendal hanya untuk mendapatkan suatu kedudukan atau harta dan tahta menjadi Wakil Rakyat Hj. Anik Kasiyani memberanikan diri untuk memalsukan Ijazah SMA nya agar bisa masuk verifiksi Daftar Calon Tetap (DCT). Di dalam hal ini yang KPU yang benarbenar harus teliti dalam menyeleksi datadata atau calon kandidat yang akan maju ke Komisi Pemilihan Umum dan benerbenar dalam menyeleksi berdasarkan UUD Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu, Berdasarkan KPU - BAWASLU – DKPP harus lebih tegas dalam bertindak dalam pengawasan dan sebagai Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu Khususnya Kabupaten Kendal. (BIN Kendal)
Klarifikasi Penggelapan Uang Rakyat di DPR RI Mendapat Dukungan Ruhut Sitompul
BIN-JAKARTA. Yuyun Nugraha dan Herman Wahyudi Korban ketidakadilan yang dilakukan Oknum Anggota Dewan Komisi 5 DPR RI dari fraksi Demokrat bernama Usma (istri dari Ptr Tjdn), mengalami kerugian hingga 600 juta Rupiah. Modus yang dilakukan oknum Wakil Rakyat ini yaitu dengan Mengiming-imingi Proyek bernilai Miliaran Rupiah di PTPN Nusantara VII Bandar Lampung. “Kata-katanya sangat meyakinkan apalagi dia merupakan anggota Dewan sehingga saya percaya dan menyerahkan uang kepadanya,” Kata Yuyun Nugraha saat mengadukan nasibnya kepada Media BIN beberapa waktu Lalu. Lebih lanjut Yuyun Menjelaskan, transaksi Peny-
yang terjadi setelah bertemu kehadiran korban ternyata disambut luapan emosi dengan Kata-kata yang tidak selayaknya diucapkan seorang Wakil Rakyat dan mengusir korban. “ Keluar… kamu kolektor !” Bentak ptr. Berdasarkan pengaduan korban kepada Wartawan Berita Investigasi Nasional (BIN) yang didampingi oleh kuasa hukumnya Elvin Apipudin, SH. MH lebih lanjut menyepakati kerjasama untuk Mengklarifikasi temuan tersebut untuk mendatangi rumah kediaman Ptr yang beralamat di Puri Sriwedari Blok O. No 2324, Cibubur Bekasi. Tetapi Ptr maupun istrinya tidak dapat ditemui hingga Tim memutuskan untuk mendatangi Kantor Usma di DPRRI namun kehadiran
erahan uang dilakukan pada tanggal 6 Desember 2010 melalui skenario yang dibuat Ptr yang diterima oleh Irawan sekretaris pribadi ptr. Namun hingga saat tahun 2013 akhir proyek yang dijanjikan belum terealisasi dan ketika dihubungi melalui telepon pada saat masih aktif jawabannya selalu berbelit-belit, lalu korban mencoba menempuh jalur hukum dengan meminta bantuan pengacara, namun
tim seperti sudah diketahui sehingga ptr dan Usma lebih cepat menyumpal para resepsionis agar tidak memberitahu keberadaannya, hal demikian terbukti saat mencoba untuk mengetahui Kantor Usmawarni Melalui Resepsionis pihaknya tidak Memberikan ijin dengan alasan, kantornya masih kosong dan ibu Usmawarni sedang ada Reses keluar kota.
Kemudian tim sepakat untuk menemui Struktural partai Demokrat dengan harapan pihaknya bisa Memfasilitasi untuk bertemu dengan ptr , secara kebetulan kehadiran tim diterima langsung oleh Bang Ruhut Sitompul yang selanjutnya mempersilahkan kami Duduk dan berbincang terkait permasalahan Ptr tjidin yang sulit ditemui. Lebih lanjut Yuyun Nugraha selaku korban Mengutarakan kerugian yang di alami dirinya kepada Bang Ruhut dengan harapan pihaknya dapat membantu mempasilitasi untuk bertemu dengan Ptr , namun Ruhut hanya menjawab dengan bijak pihaknya tidak mungkin ikut campur terlalu jauh dalam masalah ini mengingat Peter dan Usmawarni sudah merupakan keluarga didalam kesatuan partai / hanya disisi lain “Abang sangat menghargai tugas rekan – rekan dan menurut pendapat abang agar masalah ini tidak dibuat sulit kalau memang data kesalahannya sudah A1 kenapa tidak usut saja sampai tuntas dan laporkan ke Polda karena tidak ada istilah yang kebal hukum” tegas Ruhut. Ungkapan senada dikatakan Elvin selaku kuasa hukum dari Yuyun Nugraha saat dimintai keterangan oleh Wartawan , menjelaskan pihaknya akan menunggu hingga Ptr mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan masalah ini dan kalaupun ia tetap keras dalam pendiriannya sebagai langkah awal , Saya akan mengundang seluruh media elektronik maupun cetak untuk diadakan jumpa Pers sebagai pemberitahuan publik dan selanjutnya mengusut tuntas kasus ini hingga ranah hukum. (Achmad S)
LINTAS JAWA
PEKERJA HARIAN LEPAS DI KABUPATEN KENDAL Rekayasa Oknum Dinas dan Oknum DPRD KENDAL - BIN. Di dalam era globaisasi yang penuh dengan politik dari pihak-pihak terkait tidak pernah menggunakan aturan undang-undang yang telah di buat pemerintah melainkan pihak-pihak terkait menggunakan tipu daya yang telah di buat mereka sendiri demi mendapatkan keuntungan pribadi, dengan kondisi sulit masyarakat dalam mencari lapangan pekerjaan akan tetapi itu semua ternyata di manfaatkan oleh beberapa oknum untuk menciptakan suatu program biro jasa penyalur pekerjaan di kota Kendal, dengan alasan untuk memperkecil angka pengangguran di beberapa daerah khususnya Kab Kendal itu pun tidak gratis bagi masyarakat bisa masuk jika ada uang pendaftaran minimal 15 juta Rupiah tergantung posisi dan wilayah yang diinginkan. Hasil dari Investigasi Media BIN, progam kerja harian lepas dengan 375 pegawai tersebut sudah terkondisikan dengan sangat rapat oleh beberapa oknum Dinas dan oknum anggota DPRD jadi program harian lepas tersebut hanya untuk mereka saja dan sudah menjadi mata rantai penghasilan sampingan oknum-oknum pejabat Negara tersebut, dari beberapa informasi yang masuk ke Media BIN dari salah satu pegawai harian lepas yang di tugaskan di salah satu kecamatan mengatakan dia bisa masuk dengan harga 20 juta Rupiah lewat oknum dinas dengan gaji per bulan 650 ribu. Dan ada beberapa janji yang di keluarkan beberapa Oknum bahwa mereka bisa di angkat sebagai PNS di kabupaten Kendal. Nasib tidak menentu kemana larinya uang-uang tersebut dan sejauh mana rasa tanggung jawab pihak-pihak yang telah menerima uang dari 375 pegawai harian lepas tersebut, dan bagaimana penegak hukum khususnya Kab Kendal mengambil langkah dalam permasalahan ini? E.k )
KAPOLRES KENDAL
SUKSESKAN NATAL DAN TAHUN BARU
KENDAL - BIN. Menyambut Natal dan tahun baru kapolres Kendal AKBP Harryo Sugihartono mengatakan aparat Polres Kendal di bantu tim dari Brimob Polda Jawa Tengah melakukan pengamanan dan penyisiran seluruh gereja di Kabupaten Kendal, ada 60 gereja di Kabupaten Kendal yang akan di jaga dan di awasi dalam proses ibadah Natal dapat berlangsung Aman dan nyaman. Kapolres Kendal AKBP Harryo Sugihartono mengatakan kepada sejumlah wartawan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014 menyiapkan 600 personil dan di tambah dari pasukan Kodim dan linmas, dari personil gabungan tersebut akan di tempatkan di 60 gereja yang tersebar di wilayah Kabupaten Kendal. Sejumlah petugas juga akan disiagakan di sekitar gereja dalam penyisiran petugas Gegana memeriksa seluruh ruangan gereja baik tempat ibadah dan ruangan lainnya yang berada di sekitar gereja. Dari 60 gereja tersebut menjadi perhatian khusus mengigat berada di jalur Pantura dan rawan terjadi tindakan terror, dari ke enam gereja yang menjadi pusat perhatian diantaranya gereja kota Kendal, gereja Boja, gereja Sukorjo, kecamatan Weleri dan Kaliwungu.(E.k)
EDISI 88
6
Sengketa Hak Milik Tanah Pejuang di Desa Kartika Jaya
Kantor Desa Kartika Jaya Kendal - BIN. Desa Kartika Jaya berada di Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, merupakan satu-satunya Desa yang memiliki sejarah tersendiri, penghuninya merupakan Prajurit AD KODAM IV Diponegoro. Sebelum menjadi sebuah desa definitif pada waktu itu masih dalam binaan langsung kodam VII Diponegoro yang dijabat Panglima Kodam Mayor Jendral Soemitro, proyek resetlement berada di bawah tanggung jawab Pembina Transmigrasi Angkatan Darat (BABINTRAJA) Kodam VII Diponegoro yang saat itu dijabat oleh Letkol Hardono, kemudian Letkol Kav Mulyadi. Sedangkan pengawasan proyek tersebut dilakukan langsung oleh Kodam 0715 Kendal yang waktu itu dijabat Letkol Inf. Suryanto, dalam pengawasan proyek di lapangan dilakukan oleh Mayor Hendarto beserta staffnya. Pada tanggal 9 Maret 1972 dikirim sebanyak 36 kepala keluarga untuk menempati dan bermukim di proyek tersebut, dalam waktu satu tahun datang gelombang kedua dikirim sebanyak 64 kepala keluarga, dalam gelombang ketiga pada tanggal 9 Maret 1972 dikirim 131 kepala keluarga, dan pada gelombang terakhir dipimpin Letkol Sucipto. Dengan demikian perlu adanya aturan tentang penghuni proyek Resetlement Kodam VII Diponegoro Komando Wilayah Pertanahan II, Kodam mengeluarkan surat Keputusan No : Skep/63/V/1975 tentang pencabutan hak sebagai anggota Resetlement Angkatan Darat Kodam VII Diponegoro, dengan Surat Keputusan KA BABIN TRANSJA TNIAD No: Skep/008/III/1975 Tanggal 29 Maret 1975 mengingat dari awal sampai akhir pemberangkatan para prajurit yang dilakukan tanggal 9 Maret, maka tanggal tersebut digunakan sebagai Hari Jadi Desa Kartika Jaya. Tanah Balae Desa merupakan tanah jatah untuk Bapak Hardono (Alm) yang pada waktu itu gugur kepemilikannya berdasarkan peraturan Kodam melalui Surat Keputusan No: Skep/63/V/1975 tentang pencabutan Hak sebagai
Anggota Resetlemen Angkatan Darat Kodam VII Diponegoro, Memperhatikan Surat Keputusan KA BABIN TRANSJA TNI AD No: Skep/008/III/1975 tertanggal 29 Maret 1975. Berdasarkan Surat Keputusan yang bersangkutan Bapak Hardono (Alm) yang pada waktu itu menjabat sebagai KA BABINTRANSJA (Letkol) menyerahkan sepenuhnya tanah tersebut untuk digunakan sebagai pusat Administrasi Desa atau digunakan Balai Desa Kartika Jaya. Dalam kurun waktu yang cukup lama muncul klaim kepemilikan Tanah Balai Desa Kartika Jaya berdasarkan Sertifikat Tanah atas lokasi di Tanah Balai Desa Kartika Jaya yang terbit pada tahun 2006 atas nama H. Zaenudin
merupakan hasil jual beli Tanah Balai Desa Kartika Jaya senilai Rp 11.000.000,- dengan sertifikat Nomor 448. Pada tahun 2010 Sdr. Erries selaku Kepala Desa Kartika Jaya mengaku bahwa tanah Balai Desa Kartika Jaya adalah miliknya hasil jual beli dengan H. Zaenudin dengan harga Rp 70.000.000,-. Masyarakat mengatakan kepada
Media BIN bahwa proses jual beli tersebut tidak melalui rembug desa. Pada tahun 2011 Sdr. Erries selaku Kepala Desa Kartika Jaya meminta ganti rugi kepada masyarakat sebesar Rp 70.000.000,atau diganti dengan tanah senilai dan seluas yang sama dengan tanah tersebut. Dari informasi masyarakat setempat, Tanah Balai Desa tersebut adalah Tanah Negara yang merupakan aset Desa satu-satunya peninggalan para pejuang 45 dan dikelola oleh Desa yang di dalamnya terdapat beberapa fasilitas untuk umum khususnya masyarakat Desa Kartika Jaya. Di dalam hal ini Sdr. Erries selaku Kepala Desa Kartika Jaya melakukan tindakan indisipliner terhadap masyarakat Desa Kartika Jaya dengan wewenangnya sebagai Kepala Desa. Dari investigasi Media BIN dengan masyarakat Kartika Jaya, temuan Iinspektorat Kabupaten Kendal Sdr. Erries untuk mempertanggung jawabkan atas keuangan Kas Desa sebesar Rp 19.218.000.- dan menunjukan kwitansi asli atas bukti pengeluaran sebesar Rp 15.000.000,- sebagai pengeluaran perantara leleng, harapan dari masyarakat Desa Kartika Jaya memohan agar pemerintah untuk hal ini lebih serius dalam menangani kasus demi kasus yang terjadi di Desa Kartika Jaya dan mengembalikan aset satusatunya Desa peninggalan para pejuang 45. (BIN )
KEPRI & BATAM
EDISI 88
PERTAMINA REGULATOR PEMERINTAH PENGAWASAN KEPOLISIAN PENINDAKAN HUKUM Batam-BIN, Minyak bersubsidi yang diperuntukannya untuk golongan masyarakat yang tidak mampu kerap disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kurangnya perhatian pemerintah dan instansi terkait dalam pengawasan minyak bersubsidi akan berdampak pada kerugian kerugian Negara dan di khawatirkan akan terjadinya kelangkaan minyak (BBM) di Kepri khususnya di Batam. Walau pemerintah telah menaikkan harga minyak bersubsidi jenis solar dari Rp. 4.500,sampai Rp. 5.500,- , tetapi penyalahgunaan BBM bersubsidi terus saja terjadi . Dari pantauan Tim investigasi pelangsir minyak bersubsidi jenis solar dengan menggunakan mobil modifikasi dengan tangki ± 1 Ton terus berlanjut, hampir setiap hari pandangan yang sudah tidak asing lagi dapat dilihat. Operator dan pengawas SPBU begitu akrab kepada pelangsir yang berputar-putar hingga berulang kali seperti SPBU yang berada di Batu Ampar dekat kantor Polsek. Tetapi para SPBU tidak takut, begitu juga SPBU yang berada di Baloi BCS tidak merasa takut. Diduga para Oknum penegak hukum daerah sampai ke Aparatur Negara di Pusat telah menerima gratifikasi dari permainan kejahatan Ekonomi BBM Solar. Dari pantauan Media BIN walaupun terdapat SPBU yang tutup, dan telah adanya penyegelan Nozel di SPBU Ocarina dan SPBU Masyeba Batam Centre tetapi penegakan hukum belum
ada kejelasan apakah ada tindak pidana atau hanya ditutup saja, ketika di konfirmasi kesalah satu SPBU yang tutup menjawab “ kami tidak tahu Pak, silakan tanya ke pimpinan,” Ungkap salah satu pegawai SPBU tersebut . Kadis Disperindag Kota Batam Amsakar yang saat di konfirmasi melalui Amirrudin, masalah pengawasan betul ada di Pemerintahan Kota Batam. Dan masalah penyegelan kemarin yang dilakukan karena adanya pelanggaran yang dilakukan SPBU yang mengisi lebih dari 150 ribu. Sesuai Perpres No 15 Tahun 2012 tentang pengunakan BBM bisa di gunakan untuk transportasi Nelayan, perkebunan atau pengguna umum atau sosial rumah tangga, sedangkan untuk kendaraan Dinas juga telah di atur berdasarkan permen 55 Tahun 2005 dan permen 9 Tahun 2006 bahwa untuk TNI dan Polri tidak boleh mengunakan BBM Bersubsidi. Pemerintah terutama Disperindag tetap menjalankan UU Miyak dan Gas Bumi No. 22 Tahun 2001 dengan ketentuan Pidana 6 Tahun dan Denda 60.000.000.000- ( Enam Puluh Milyar Rupiah) sesuai kewenangannya dalam pengawasan penguna BBM di Batam. Kepala Pertamina Kepri H. Anum tidak dapat di temui dan hanya manager Sales BBM Disky yang dapat di konfirmasi melalui seluler mengatakan bahwa Pertamina adalah perusahaan Persero, Pertamina dalam hal Wewenang dan Tugas hanya sebagai Regulator/ Operator Pendistribusian di SPBU sampai ke Nozzle
Penyegelan SPBU Ocarina
Dari pantauan Media BIN walaupun terdapat SPBU yang tutup dan telah adanya penyegelan Nozel di SPBU Ocarina dan SPBU Masyeba Batam Centre tetapi penegakan hukum belum ada kejelasan apakah ada tindak pidana atau hanya ditutup saja ? sedangkan dalam hal pengawasan berada di Pemko Batam dan Penindakan Hukum berada di pihak Kepolisian. Di Batam terdapat 33 SPBU dan setiap SPBU tentu berbeda alokasi BBMnya. Ketika ditanya mengapa ada perbedaan pendistribusian di SPBU atau adanya dugaan pendapatan V (uang tak terduga), Disky memberikan penjelasan kepada Wartawan Media BIN bahwa kalau belum jelas juga coba belajar dari temanteman media yang lebih Senior dulu. (Sungguh sebuah jawaban yang terkesan amatir untuk seorang seperti Disky - red). Ini jelas bahwa Media di Negara Indonesia mempunyai Wewenang dan Tugas Sesuai UU “PERS” No 40 Tahun 1999 sesuai fungsinya mempublikasikan apa yang di dapat dan meminta Konfirmasi dan Klarifikasi mengenai
temuan dan sebagai Alat Konstitusi UUD 1945. Apabila dalam hal Konfirmasi dan Klarifikasi terdapat penipuan, tipu daya atau menyesatkan masyarakat juga telah di atur dalam Buku Tindak Pidana. Dalam hal menyalahgunakan Wewenang atau Jabatan juga telah di atur dalam Buku Tindak Pidana. Fungsi dan Peran “ PERS “ sebagai suatu alat kumunikasi yang tidak bisa di nilai dari Golongan
Gudang tempat penimbunan BBM
7
Rendah, Golongan Kaya dan Pejabat. Apapun yang di ciptakan di Alam Dunia bisa dilakukan oleh peran Media. Ingat … Media salah satu alat pemantau semua aktifitas Alam Dunia yang telah diciptakan TYME terutama Pikiran. Demi terwujudnya pelayanan Keterbukaan Informasi Publik Aperatur Negara yang baik dan untuk kepentingan umum . Kapolda Kepri Brigjen Pol. Endjang Sudradjat yang ditemui di Mapolda Kepri tidak dapat ditemui dan melalui Diskrimsus Kombes Pol. Ahmad Yudi saat dikonfirmasi melalui telepon genggam pe negak hukum terkait yang bermain BBM jenis solar di SPBU tersebut tidak bisa menjawab (TIM KEPRI/A.RIANTO)
KEPRI & BATAM
EDISI 88
DINAS PERHUBUNGAN
8
PUNGLI PARKIR Rp.1.000,- s/d Rp. 5.000,SOSIAL KONTROL PUNYA HAK MENGAWASI BARANG MASUK PENEGAKKAN HUKUM BUKAN HANYA BEA CUKAI Batam-BIN. Banyaknya Import/Ekspor barang yang masuk di Kepri terutama Batam tak terlepas dari banyaknya pelabuhan-pelabuhan yang di duga Ilegal yang menjadi sarana bongkar muat barang ilegal tanpa adanya bandrol atau pajak juga Cukai , Barang-barang yang di jual pasaran maupun toko seperti beras di jual kepada masyarakat terlampau tinggi dengan harga Rp. 215 ribu / 25 Kg serta diduga adanya monopoli permainan pengoplosan. Gudang-gudang yang terdapat di Kota Batam selalu tertutup dan tidak terlihat aktifitas di dalamnya seperti kawasan gudang di Batu Ampar dan di tempat lainya . Kunto Prasyetio dari Divisi Pengawasan dan Penindakan Bea Cukai Batam yang didampingi oleh Divisi penerangan Susilo Brata dan E. Lubiyanto menjelaskan bahwa terhadap barang-barang Impor/Ekspor tetap berpedoman ke pada peraturan Free Time Zone (FTZ) dalam hal masuknya barang-barang ke Kepri. Daerah FTZ terutama Batam tidak di kenakan biaya atau free, tetapi ada pengusaha yang tidak mengindahkan tentang itu dan condong bongkar muat di pelabuhan yang bukan Le-
" Dalam regulasinya Ekspor/ Impor barang bukan kami yang mempunyai otoritas melainkan pemerintah, dalam hal Pengawasan dan Penindakan bukan kami saja yang mempunyai wewenang "
gal melainkan pelabuhan Ilegal. Selama ini hasil Investigasi Tim dilapangan mencatat banyaknya pelabuhan yang dijadikan bongkar muat barang salah satu contohnya di Barelang dari Jembatan I sampai IV, Juga banyak para pengusaha yang bermain berbagai cara dengan mengunakan pompong atau Speed Boat dengan tujuan Karimun, Bintan dan pulau –pulau lainnya, bahkan sampai keluar Kepri seperti Riau dan Jambi Karena Kepri khususnya Batam tempat perdagangan dan terdapat banyak pulau yang bersinggungan Negara tetangga. Dalam peredaran beras di Batam kami tidak menepis adanya barang Ekspor yang masuk, bahkan bukan produk beras saja melainkan produk elektronik. Dalam regulasinya Ekspor/Impor barang bukan kami yang mempunyai otoritas melainkan pemerintah, dalam hal Pengawasan dan Penindakan bukan kami saja yang mempunyai wewenang. Terutama di perairan ada dari kepolisian pol Airud, TNI Angkatan Laut sedangkan di darat ada pemerintahan daerah, Kepolisian dan TNI Angkatan Darat dan semua lapisan masyarakat terutama Media sebagai sosial kontrol tempat pengaduan segala kegiatan atau aktifitas. Jadi jangan Pengawasan dan Penindakan semua dituduhkan ke pihak Bea Cukai seakan-akan lembaga yang berkepentingan sangat di abaikan dan dalam hal apapun tidak bekerja sendiri juga mengambil sikap interpensi atau di salahkan, (Tim ‘A.RIANTO.)
Batam-BIN, Kegiatan diakhir penghujung tahun 2013 jam 00.00 WIB yang mengeluarkan uang sebesar Rp. 1,1 M menjadi ajang bisnis yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan terhadap parkir kendaraan Masyarakat yang ingin melihat langsung pesta kembang api di dataran Engku Putri Kantor Walikota Batam. Sekitar ± 500 kendaraan roda dua dan roda empat masyarakat memadati Kantor DPRD dan Kantor Imigrasi yang dijadikan areal parkir, salah seseorang juru parkir di gedung DPRD yang ti-
dak memakai baju PNS meminta biaya parkir dengan harga Rp. 5.000,-. Ketika ditanya masalah karcis, juru parkir mengatakan karcis habis terjual. Ketika ditanya kembali juru parkir menjawab tanya saja kepada orang dari Dinas Perhubungan, karena karcis berasal dari mereka. Ketika di konfirmasi kepada petugas Dinas Perhubungan yang bertugas menyangkal dan tidak tahu masalah karcis parkir tersebut. “Silahkan tanya kepada orang yang meminta uang karena orang itu yang mengurus,” Ungkapnya.
Dari hasil Tim Investigasi, sepertinya Dinas Perhubungan Kota Batam “kongkalikong” dengan petugas parkir ditambah lampu penerangan jalan sekitar tidak ada dan juga kondisi kantor Wakil Rakyat DPRD terlihat gelap gulita tanpa bisa mengenal siapa PNS berseragam, juru parkir dan masyarakat. Hasil pantauan Tim BIN, petugas Dinas Perhubungan yang berada di jalan menyuruh pihak Kepolisian lalulintas Polresta Barelang yang bertugas di simpang Kejaksaan Negeri Batam menyuruh masuk kendaran supaya parkir di dalam. Ketika dikonfirmasi petugas Kepolisian yang sedang berjaga tentang tujuan pegawai Dinas Perhubungan menyuruh masuk kendaraan mengatakan “ Kami hanya diarahkan oleh orang Dishub untuk mempersilakan masuk kendaraan, karena tempat parkir masih longgar, Kalau masalah uang parkir kami tidak tahu,” Jelasnya. Walikota Batam Ahmad Dahlan yang dikomfirmasi tentang biaya parkir roda dua Rp.5.000,tidak menjawab. (Tim Arianto )
Nuni Kasi Pidsus :
“ LIDIK KASUS SUAP DISDIK TERHADAP DPRD KOMISI IV .. ! ” BATAM - BIN. Kasus suap Dinas Pendidikan saat sangat marak di Kota Batam, hal tersebut terjadi terhadap Anggota DPRD Komisi IV senilai Rp.200 juta Rupiah Kejari Batam. Rosmini Simorangkir dari Fraksi Golkar telah memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Batam terkait saksi dugaan suap yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Batam kepada DPRD Komisi IV Diana Titik Widya. Kepala Kejaksaan Negeri Batam Yusron ketika akan ditemui oleh Tim investigasi selalu tidak pernah ada , melalui Kasi Tindak Pidana Khusus Nuni Triayana , SH. yang ditemui terkait kasus suap Dinas Pendidikan Kota Batam terhadap DPRD Kota Batam menjelaskan masih terus dalam pengembangan dan Penyelidikan . “ Dalam kasus ini sejumlah pihak-pihak terkait baik dari Aparatur Dinas Pendidikan dan DPRD Kota Batam akan di panggil untuk dimintai keterangan,” Ungkap Nuni. Pihak kejaksaan juga telah memnggil beberapa saksi untuk di mintai keterangannya baik dari pihak Dinas Pendidikan dan anggota DPRD kota Batam tersebut. Harapan besar kepada pemerintah terkait agar dalam proses hukum tidak melakukan tebang pilih beberapa kasus yang saat ini sedang ditangani oleh kejaksaan , terkait Kasus KPU yang telah ada tersangkanya, Kasus Mangsa, Kasus Bansos sedang dalam proses penyelidikan, begitu pula kasus sekarang dugaan suap Disdik Kota Batam. “Kami bukan hanya memeriksa perkara korupsi saja, tetapi korupsi yang terutama atau perioritas kami tanggani “tangkasnya . (A.RIANTO)
PENGUSAHA TRANSPORT PENGANGKUT TANAH FANINDO TIDAK MENGINDAHKAN LINGKUNGAN Walikota Batam Ahmad Dahlan yang di Konfirmasi tidak bisa menjawab .....
UANG DITERIMA, TIKET TIDAK DIBERI TANJUNG UBAN - BIN. Pelabuhan transportasi Kapal, pelabuhan RORO ASDP Batam sangat di minati masyarakat. Alan dan 10 temannya sebagai penumpang kapal tersebut disaat membayar ongkos Rp.19.000,-/orang tanda terima atau tiket kapal tidak diberikan oleh petugas kapal, saat ditanyakan, petugas hanya bilang”tidak perlu memakai tiket, langsung saja naik.” Mendengar petunjuk dari petugas kami langsung naik kapal. Setelah memasuki kapal, ternyata banyak penumpang yang tidak kebagian tempat duduk. Seharusnya perusahaan menghimbau kepada seluruh petugas kapal, agar tidak memasukan penumpang lebih dari kapasitas kapal tersebut demi menjaga kenyamanan penumpang dan mengurangi resiko di perjalanan. Perusahaan harus lebih disiplin dalam peraturan-peraturan yang sudah di tetapkan, bukan melalaikannya, karena demi kemajuan perusahaanya. Cakra jasa petugas yang di temui oleh tim Investigasi mengatakan bahwa kapasitas kapal bermuatan penumpang 113 orang, tetapi dalam sertifikat tidak harus sesuai. Masalah tiket bukan hak kami di atas kapal, Tiket itu hanya pihak pelabuhan yang menjual. Kepala ASDP pelabuhan RORO Telaga Punggur belum bisa dikonfirmasi. (A.Rianto)
BATAM - BIN. Transporter pengangkut tanah dengan kendaraan bak terbuka di Batam tidak mengindahkan lingkungan di jalan. Salah satunya kendaraan yang mengkut tanah dari Fanindo Botania II ke Fanindo Botania I yang berlokasi di Kelurahan Belian Batam Centre. Mobil-mobil penggangkut tanah yang menggunakan fasilitas umum jalan raya telah membuat debu tanah berterbangan dan waktu
hujan jalan menjadi kotor dan sangat menganggu aktifitas pengguna jalan lain terutama pejalan kaki dan pengguna kendaraan roda dua. Ketika ditanya salah satu sopir yang ditemui Media BIN mengatakan” kami hanya pekerja dan mencari makan silahkan saja ke perusahaan yang mengerjakan proyek ini. Perusahan ini beralamat di Batu Ampar dan di setiap kendaraannya pasti ada logo R dan kami tidak
tahu pimpinannya siapa, kami disini hanya kerja dengan pertrip. Atau silahkan saja hubungi pengawas kami.” Raya yang dihubungi, saya tidak bisa memberikan keterangan terkait kendaraan yang beroperasi tidak menggunakan penutup, ini proyek Fanindo terangnya dan masalah izin tanyakan ke Fanindo. Direktorat lalulintas telah mengamankan tiga Dump Truk berukuran 25 Ton di Pos PJR salah satu Transportir di kecamatan Nongsa Kabil milik Mas Grup. “ungkapnya. Direktorat Lalulintas Polda Kepri sebelumnya
mengatakan sudah memberikan surat teguran dengan batas bulan Oktober, apabila sampai batas waktu yang ditentukan tidak diindahkan kami akan melakukan penegakan hukum kepada perusahaan. Dari pantauan Media BIN dari awal bulan sampai berita ini diturunkan masih terlihat tranportir pengangkut tanah wilayah Batam Centre Kecamatan Batam Kota yang membuat debu berterbangan dan jalan kotor ditambah waktu musin hujan jalan becek. Walikota Batam Ahmad Dahlan yang di Komfirmasi tidak menjawab. Dendi Purnomo Kepala Badan Lingkungan Kota Batam terkait izin dan pengawasan sesuai Undang-undang No 32 Tahun2009 tidak menjawab..(A.rianto)
KALIMANTAN
EDISI 88
9
6 Anggota DPRD Seruyan Ditangkap Uang senilai Rp.2.08 miliar berhasil disita Polisi sebagai barang bukti
orang tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka diantaranya 6 orang Anggota DPRD Seruyan dan 2 orang Kurir serta barang Bukti yang dimankan berupa : Beberapa buah Telepon genggam,Slip Penarikan uang dari Bank Mandiri, Buku tabungan Bank Mandiri, Konci Mobil dan uang Tunai berjumlah Rp.2.080.000.000,- ( Dua milyar Delapan Puluh Juta Rupiah ) uang tersebut dimasukan kedalam Amplop dengan masingmasing berisi Rp.75 juta, sedang 3 amplop lainnya berisi Rp.100 juta lebih, dengan jumlah semua paket 26 amplop. Menurut Kapolres Seruyan AKBP.Heska Wahyu Widodo,SIK, “Penangkapan ini dilakukan pada hari Senin (23/12/13) sekitar jam 18.00 WIB dua orang kurir ditangkap saat mengendrai sebuah mobil Suzuki Escudo warna Silver , 5 orang anggota DPRD ditangkap dirumah kediamannya, sedang 1 orang Anggota DPRD ditangkap saat berada disebuah bengkel sepeda motor� Saat ini ke 4 anggota DPRD masih ditahan di Polres Seruyan sedangkan Ketua dan Wakil Ketua beserta kedua orang Kurir dibawa ke Polda Kalteng untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Tim)
Seruyan-Kalteng-Bin, Satreskrim Polres Seruyan bersama Polisi Subdit Tindak Pidana Korupsi ,Direskrimsus Polda Kalimantan Tengah berhasil menangkap tangan 8 orang tersangka penerima dan pemberi Suap yakni 6 orang diantaranya adalah Anggota DPRD Kabupaten Seruyan sedangkan 2 orang lainnya sebagai Kurir. Penangkapan diawali ketika 2 orang tersangka berinisial Ys dan Ym yang merupakan pihak Kontraktor mencairkan dana senilai Rp.2.080.000.000,- ( Dua milyar Delapan Puluh Juta Rupiah ) di Bank Mandiri Seruyan, dana tersebut dibagikan kepada 6 orang Anggota DPRD Seruyan berinisial : EA, HB,TS, BUD, Hj.S, AS masing senilai Rp.75 juta sementara untuk Ketua DPRD Seruyan Rp.70 juta dengan maksud memuluskan /memenangkan tender dua unit Proyek pembangunan jalan dan play over diwilayah Seruyan senilai 15 miliar yang akan dianggarkan pada tahun 2014 , kedelapan tersangka ini ditangkap ditempat yang berbeda. Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Bambang Hermanu , membenarkan hal ini terjadi dan menjelaskan bahwa delapan
PEMKAB PONTIANAK MENGAMBIL LANGKAH TEGAS
Untuk Penyelesaian Konflik Antar PT. MAS Dengan Warga Wajok Hulu
Usman Santar selaku TIM 6 ( kiri ) Samsudin selaku ketua Yayasan YKSS ( tengah ) A’an Sarian selaku Koordinator YKSS.
MEMPAWAH, Bin Kalbar, Masyarakat Eks Konflik Sosial yang berada di Desa Wajok Hulu Kecamatan Siantan Kabupaten Pontianak kembali lagi turun untuk mengadakan Unjuk Rasa guna untuk menyampaikan Aspirasinya ke Kantor Bupati Pontianak (19/12) sebelum nya para warga juga melakukan pencabutan Sawit dan digantikan nya Pohon Pisang dan juga Pohon Karet, sebagaimana kita ketahui bahwa di Duga PT Mitra Andalan Sejahtera (MAS ) mencaplok lahan milik warga Eks Telok Dalam Desa Wajok Hulu seluas 42 Hektar, serta warga juga pertanyakan kenapa lahan mereka yang masih dalam persengketahan telah di
Police Line oleh pihak Kepolisian Sektor Siantan / Jungkat, dimana di katakana Koordinator Yayasan Eks Konflik Sosial Sambas A,an Sarian kepada BIN. Sekitar ratusan Para warga Eks Konflik Sosial yang mengadakan Unjuk Rasa tersebut sesampai di Kantor Bupati Pontianak mereka di terima langsung oleh bapak Wakil Bupati Pontianak Rubijanto, Asisten 1 Mochrizal, Plt Sekda Firman Juli, serta para pejabat yang lain nya, sedangkan bapak Bupati Ria Norsan masih mengikuti sidang paripurna di DPRD, sekitar belasan perwakilan dari para pendemo tersebut di persilahkan memasuki ke Ruang Rapat guna untuk me-
nyampaikan Aspirasinya, sebagian nya menunggu di luar kantor Bupati, suasanya penyampaian Aspirasi oleh para warga tersebut berjalan dengan Lancar Aman serta tertib, namun puluhan aparat Polres maupun Sat Pol PP berjaga jaga di dalam mau pun diluar Gedung tersebut. Permasalahan yang terjadi antar PT MAS dengan Warga Eks Wajok Hulu sudah berjalan kurang lebih Tiga tahunan lamanya, setiap kali diadakan pertemuan antar PT MAS dengan Warga di Kantor Desa Wajok Hulu maupun di Sektor Siantan / Jungkat tersebut namun tidak mendapatkan hasil keputusan yang terbaik diantara PT MAS dengan Warga Eks Konflik Sosial Wajok Hulu tersebut. Kapolsek Siantan / Jungkat Lusiana Feni SH Mengatakan, sudah berbagai mediasi yang telah kita lakukan namun sampai hari ini juga masih belum mendapatkan hasil yang terbaik diantara kedua be-
lah pihak yang bersengketa lahan tersebut, sehinggah para warga Eks Konflik Sosial menyampaikan Aspirasinya ke Kantor Bupati Pointianak untuk di tindak lanjuti permasalahan antar perusahaan Sawit PT Mitra Andalan Sejahtera (MAS) dengan warga Wajok hulu tersebut. Koordinator Eks Konflik Sosial Aan Sarian mempertanyakan kenapa lahan mereka harus di Police Line ?itu bukanlah pengerusakan? lagian lahan yang kami cabut tanaman sawit itu adalah tanah Warga dan kami gantikan dengan tanaman kebun, kenapa seolah oleh warga kita yang menyerobot tanah perusahaan PT MAS itu? Sekarang yang disalakan kami selaku warga tetapi kalau Perusahaan Sawit yang salah kenapa tidak di Tindak sesuai dengan Hukum yang berlaku? Kenapa kami yang hanya para petani kecil yang tidak mengerti hukum kok selalu disalahkan? Sekarang Dimana rasa keadilan itu buat kami sebagai Warga yang jelas jelas kami adalah pemilik hak tanah tersebut, kami memiliki surat menyurat yang sah, dan kami juga tidak pernah menjual tanah kami kepada PT MAS ? kami
Permasalahan yang terjadi antar PT MAS dengan Warga Eks Wajok Hulu sudah berjalan kurang lebih Tiga tahunan lamanya juga meminta supaya pihak perusahaan tidak lagi untuk melakukan Aktifitas nya di lahan kami, Untuk itu kami sangat berharap kepada Pemkab Pontianak mau memfasilitasi permasalahan warga tersebut, sebagaimana kita semua tau bahwa lahan kami di Police Line ini sudah jelas bahwa tidak menunjukan lagi keberpihakan pada warga Eks Konflik Sosial kami ini, kata Aan Sarian kepada BIN pada saat mengadakan Unjuk Rasa di Kantor Bupati Pontianak tersebut. Sehabis sidang paripurna DPRD Bupati Pontianak Ria Norsan meyambut baik Aspirasi yang disampaikan oleh warga Wajok Hulu tersebut, serta akan kita melakukan pengecekan Dokumen antara Kepemilikan warga dengan PT MAS, saya sangat berharap kepada warga untuk segerah mungkin mengumpulkan Dokumen kepemilikan tanah, kami akan segerah melakukan pemeriksaan termasuk dari PT MAS, melalui bi-
dang Pemerintahan setelah itu akan kita lakukan pengecekan di lapangan bersama sama, kata Bupati Pontianak Ria Norsan. Namun untuk keinginan warga yang menyampaikan supaya dihentikan Aktifitas dari pihak perusahaan tersebut, bapak Bupati tidak dapat memenuhinya, dikarenakan menurut bapak bupati Pontianak masih belum ada kepastian didalam keputusan Hukum, sehingga masih harus dilakukan pemeriksaan secara terperinci, kita juga akan segerah memanggil pihak dari PT MAS tersebut untuk memintai penjelasan, yang pasti akan kita Cek kebenaran nya melalui surat kepemilikan Tanah, harus kita lihat dulu, sebab kita juga belum tau siapa yang benar dan juga siapa yang salah, kalau itu sudah ada keputusan Hukum, maka akan kita tindak lanjuti, ungkap Bupati Pontianak Ria Norsan. ( TENGKU, Bin Kalbar )
KALIMANTAN
EDISI 88
10
PRAJURIT INFANTRI
KUAT BERSAMA RAKYAT
LIBERTUS LABARI KETUA YUNIT VII KMT (kiri) RUDI ANGGOTA (tengah) DAMI Anggota ( kanan)
ANGGOTA KMT KODIM 1201 MEMPAWAH
WILAYAH SUNGAI AMBAWANG MEMBANTU PENGAMAN LALU LINTAS
KUBU RAYA, Bin Kal- KMT bukan lah Organisasi yang bar, Suasana Natal dimana bersifat tertutup melainkan KMT semua Gereja di padati adalah Milik bersama karena kita oleh Umat nya, salah satu adalah Mitra Kerjannya Khusus nya TNI, Gereja yang di pantau oleh Wartawan BIN kita adalah Gereja Santa Marya yang untuk berbuat Dosa berterletak di Dusun Lintang buat hal hal yang bisa dijerBatang Desa Teluk Bakung at oleh Hukum, begitu juga Kecamatan Sungai Amkita semuanya, mari untuk bawang Kabupaten Kubu bersama sama menjaga keRaya, dimana Gereja tersedamaiyan demi untuk kebut di penuhi oleh para pentingan kita semuanya. Umat nya, Selain para umat yang Tahun ini untuk makna sedang mengadakan Misa Natal di lambangkan Santa di gereja Santa Marya terKlas dimana seluruh Gereja lihat juga Anggota KMT mengunakan Atribut yang Kodim 1201 Mempawah menyerupai Santaklas itu, yang membantu pengaGereja Santa Marya sudah manan di jalan, dimana kita berdiri lebih Sepuluh Tahun ketahui para Anggota Kolamanya, sebagaimana kita munikasi Mitra Territorial ketahui satu satu nya Gereja (KMT) Kodim 1201 memapKatholik yang ada di Dusun wah ini selalu Eksis serta Lintang Batang Desa Teluk mendekatkan diri kepada bakung tersebut, pada saat Masyarakat nya, bukan perayaan natal (25/12) kehanya Gereja saja mereka marin Gereja tersebut dibantu untuk pengamaan penuhi sekitar 300 Ratusan nya berbagai hal juga dipara Umat yang mengikuti lakukan Oleh para Anggota acara Misa itu. KMT itu, diantaranya memSalah satu Kepengurusan bantu Pembenahan Rumah Gereja Santa Marya HerWarga, Membantu warga manto dan Juga sebagai yang kurang mampu dan Kepengusan KMT mensebagainya yang dimana itu gatakan, para Umat yang adalah Kegiatan yang bersibersembahyang di Gereja fat Sosial bukan untuk kekita ini bukan hanya dari pentingan Pribadi, karena Desa sini saja melainkan dimana kita ketahui KMT ada yang dari luar Desa tidak diperbolehkan untuk kami, dimana kita ketahui Ber Politik karena KMT migereja kami ini sudah lama lik nya bersama berasal dari berdiri di sini, harapan Masyarakat dan untuk Mabapak Hermanto, perayaan syarakat. Natal kali ini harus kita cerKetua Perwakilan KMT mati apa makna dari NaKodim 1201 mempawah tal kita ini, janganlah kita Tengku Apreandy menberbuat yang tidak semena gatakan, KMT bukan lah mena dimana kita ketahui Organisasi yang bersifat Negara kita adalah Negtertutup melainkan KMT ara Hukum, marilah kita adalah Milik bersama karesemua nya untuk menjaga na kita adalah Mitra KerjanKeamanan serta Ketertiban nya Khusus nya TNI, disini di Wilayah masing masing, Tugas Pokok kita di atur jangan lah memprofokatori oleh Anggaran dasar serta atau memotori seseorang peraturan nya juga diatur
sesuai dengan UUD dan Hukum yang berlaku, dimana apabila Anggota saya melakukan hal hal yang bersifat melanggar Hukum tentulah akan kita tindak sesuai dengan Hukum yang berlaku di Negara kita ini, KMT adalah Organisasi Sosial yang di bawah Naungan Kodim 1201 Mempawah yang sudah teruji kelayakan nya untuk mengabdikan diri kepada Masyarakat luas tentunya, KMT bukan hanya ada di Kodim 1201 mempawah saja tetapi akan berkembang di seluruh Nusantara, selama ini bisa kita lihat semua Anggota KMT tanpa digaji Sesen Pun, tetapi masih mau membantu masyarakat kita yang kita rasakan kesulitan nya, kami sangat berharap kepada Pemerintahan daerah supaya betul betul lah untuk mengurus daerah nya sesuai dengan Fungsi nya masing masing, dimana kita masih banyak melihat masyarakat kita yang kurang mampu namun tidak diperhatikan oleh Pemerintahan Daerah setempat. Tak lupa punya kami Seluruh Keluarga Besar Komuniukasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1201 Mermpawah beserta keluarga Besar Anggota KMT Kodim 1204 Sanggau mengucapkan selamat merayahkan Hari Natal 2013 serta Tahun baru 2014 semoga kita semua diberkati serta diberikan Riski yang berlimpah, mari kita semuanya untuk tidak berbuat hal hal yang bersifat negatif, saling menghormati sesama serta marilah kita saling menjaga Keamanan serta ketertiban di wilayah kita masing masing. (PRAYETNO JASMO, Bin kalbar )
melahirkan pemikiran pemikiran yang Cerdas dan juga bijaksana, agar akurasi keputusan yang diambil oleh para Komandan satuan Infantri dapat dilakukan dengan cepat, tuntas serta menyeluruh Substansinya sehinggah dampak Resikonya dapat diminimalisasi secara Optimal. Tranformasi dan juga Moderensasi tersebut akan memberikan semangat yang baru untuk terus melakukan berbagai perubahan Pangdam XII TanjungPura Mayjen TNI A. Ibrahim Saleh, dengan Merevisi, MereakSE.Msi (Gambar atas kiri) bersama dengan Kasdam XII tualisasi, Mereorganisasi serta Meredinifisi TanjungPura Brigjen TNI Misjan Anang Sutisna dan Asisten Territorial ( Aster) Letkol Inf. Sigit Haryono, S.Sos. Doktrin, Strategi dan juga Taktik bertempur supaya mampu mengimbangi pola pertempuran Modern kedepan nya nanti. KUBU RAYA, Bin Kalbar, Upacara Fenomena tersebut tentunya menuntut untuk memperingati hari Infantri yang kehadiran prajurit serta satuan satuan Infanke 68 dilaksanakan di Makodam XII tri yang berkualitas dan juga modern serta Tanjungpura di jalan Mayor Ali Anymemiliki mentalitas Baja dan berkarakter ang Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Pejuang, di ingatkan juga bahwa sebagai InKubu Raya pada hari Rabu (18/12). san prajurit sejati Tugas adalah Kehormatan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen , tugas berat tapi mulia itulah karakter yang TNI A. Ibrahin Saleh. SE. MSI selaku harus tetap terpelihara serta selalu tertanam Inspektur Upacara yang membacakan pada setiap Dada prajurit Infantri dimanaAmanat Komandan Pussenif Kodiklat pun itu berada dan bertugas. TNI AD pada Upacara memperingati Konsekuensi Logis keberadaan satuan dan hari Infantri tahun 2013 yang ke 68 ini prajurit infantry yang tersebar di seluruh mengatakan, tumbuh dan berkembangwilayah Indonesia tidak akan terlepas kenya kekuatan satuan satuan Infantri tiberadaan nya dengan lingdak terlepas dari pada sejarah perjuankungan Masyarakat, Prajugan bangsa, salah satu catatan diri i t rit Infanteri kuat Bersama peristiwa yang penting a j Cermin Rakyat yang merupakan yang menjadi tonggak i a g a seb cermin jati diri sebagai sejarah Infantri adalah at y k a R a Tentara Rakyat, Tentara peristiwa menghadapi Tentar g an a Peju r a Pejuang, Tentara NasiAgresi Militer Belanda t n n a e d T l asiona onal dan Tentara Profeyang ke dua yaitu pada N a r l a nt iona s e f sional, prajurit infantri tanggal 19 Desember 1948 Te o r a P Tentar bersama masyarakat sersilam, dimana peristiwa ta komponen bangsa lain nya diharapkan yang penuh Heroisme mampu menggelorakan kembali semangat dan Sarat Jiwa pengabdian dengan persatuan dan kesatuan, Nasionalisme bangMilitansi yang tinggi, serta mencersa, bela Negara dan penguatan Cinta Tanah minkan Potret perjuangan tanpa akhir Air dalam upaya Memperkokoh kemanungdan tidak kenal menyerah dan dengan galan TNI Rakyat, hal tersebut sebagai prakerelaan berkorban demi kepentingan syarat mutlak dalam mengimplementasikan Bangsa dan juga Negara Kesatuan RePerjuangan Tanpa Akhir dalam menegakkan publik Indonesia. kedaulatan Negara, keutuhan wilayah dan Momentum peringatan hari Infantri keselamatan segenap bangsa menjadi bagian ini hendaknya dijadikan sebagai wahana dan Strategis untuk terus diimplementasikan untuk melakukan Introspeksi dan Madan dikembangkan secara Bersinergi, Terwas diri terhadap kualitas pelaksanaan integrasi dan berkesinambungan. tugas prajurit serta kesatuan Infantri Diakhir upacara Inspektur upacara menydimanapun itu berada, kita pahami ber足 erahkan Piala kepada para Pemenang Peleton sama berbagai potret Fenomena kejadiBeranting Yudhawastu Pramuka Jaya, pada an mengemuka yang telah dilakukan kesempatan tersebut yang merai juara satu oleh para Oknum prajurit Infantri dewayaitu dari KL Ban Yonif 641/R, Jura kedua sa ini yang bersifat Extraordinary yang dari Kompi B Yonif 641/R dan untuk juara merupakan Cermin kualitas pembinaan ke tiga dari Yonif 644/WLS sedangkan untuk kesatuan Infantri yang tidak Adaptif, peleton pengantar Yon Armed 16/TKP juara Implemantasi Jiwa Korsa tang tidak tepengantar Non Militer diraih dari Pramuka pat serta lemahnya Harmonisasi hubu足 SMA Siantan selain itu juga diikuti oleh Mingan Pemimpin dengan dipimpin serta tra TNI yaitu Komunikasi Mitra Territorial ( mengabaikan terhadap Disiplin tempur. KMT ) dibawah naungan Kodim 1201 memMerespon serta menyikapi Feno足 mena pawah yang hanya ikut meramaikan didalam tersebut tentunya perlu komitmen kegiatan Peleton Beranting tersebut.( AGUS dan berbagai upaya Kolektif yang haAJI MARIANTO, Bin Kalbar ) rus bersifat Extraordinary supaya dapat
CETAK SAWAH DI SEGEDONG DIDUGA KORUPSI Pontianak- BIN. Diduga cetak sawah di segedong di korupsi? karena hasil investigasi dilapangan dengan beberapa media lainnya ternyata tidak sesuai dengan anggaran yang dikucurkan dari pusat (BANSOS / APBN ) yang seharusnya pekerjaan tersebut volumenya 170 hektar, namun hasil investigasi dilapangan tidak lebih dari 116 hektar. Sementara dari hasil invetigasi tim Media BIN yang langsung turun kelokasi di Segedong berhasil bertemu langsung dengan Ketua kelompok yaitu Hanafi menjelaskan bahwa dia harus mengembalikan uang sewa lahan sejumlah Rp.1.200,- perhektar untuk sekali pakai ke Dinas dan ketua kelompok juga me足 negaskan bahwa ini sudah kesepakatan dinas. Sedangkan kasi/ ppk cetak sawah terse-
Kasi/ PPK cetak sawah yang bernama Irma ketika akan dikonfirmasi selalu menghindar entah kenapa.
but yang bernama Irma yang ketika akan dikonfirmasi selalu menghindar entah kenapa. Ahirnya tim memutuskan untuk bertemu dgn kabid dan meminta keterangan langsung dari beliau, namun penjelasan kabid hanya bisa memaparkan apa yang bisa diterangkan walaupun
sebenarnya pernyataannya tersebut masih banyak yang belum dia paparkan, beliau hanya menyatakan dana dari kegiatan provinsi kami hanya bisa melaksanakan, sedang jumlah yg diterima 1 kelompok 1 hektar sebesar 10 juta Rupiah dan beliau menyatakan anggaran tersebut tidak mungkin cukup jika dibandingkan jumlah dana Bansos tersebut dengan perusahaan yang membuka lahan dengan dana 40 juta Rupiah, beliau menyatakan bahwa
kegiatan tersebut dinyatakan bukan cetak sawah melainkan perluasan areal sawah. Lalu apakah benar anggaran tersebut ketika cair Dinas Kabupaten tidak mengetahui bahwa dana tersebut telah cair ? lalu apakah dinas Kabupaten Pontianak tahu apa yang dilakukan oleh petugas lapangan? Dan anehnya ketika tim Investigasi hendak meminta copy Rekening data anggaran tersebut seperti apa yang ditegaskan dinas provinsi pada kita ternyata Kabid Dinas Pertanian Mempawah sepertinya kelabakan...! Ada apakah dengan dinas pertanian Mempawah kalau bukan terindikasi Korupsi ? (Tim Kalbar)
KALIMANTAN
EDISI 88
11
MARAKNYA CALO LIAR DI TERMINAL ANTAR KOTA BATULAYANG
Waka Pos Pol Terminal Batulayang Pande Made Widastra
Aiptu
PONTIANAK UTARA, Bin Kalbar, Marak nya para Calo di terminal Antar Kota batulayang yang terletak di jalan khatulistiwa kecamatan siantan Kabupaten Pontianak dimana pantauan dari wartawan BIN kita pada hari selasa (24/12) terminal tersebut seolah olah sudah tidak ada lagi kepengurusannya, untuk pembelian tiket saja Loketnya entah kemana, kantornya ada tetapi petugasnya kosong, Bus yang datang dan pergi tidak diatur dengan rapi, bisa kita lihat para penumpang banyak sekali mengeluhkan Loket untuk pembelian tiket Bus tersebut, sehingga memberikan kesempatan kepada para Calo untuk menjual tiket diatas harga yang ditentukan, Dimanakah para Aparat kita itu berada ? kenapa dibiarkan begitu saja ? bisa kita lihat di terminal Antar Kota batulayang ini memiliki Pos Pol dan juga Dinas Perhubungan yang bertanggung jawab serta selaku Kepengurusan nya disana, setiap Bus yang keluar diwajibkan untuk membayar Retribusi, kenapa tidak ditata dengan Rapi ? tidak seharusnya lah para penumgpang kita selalu mengelukan terminal Antar Kota Batulayang kita ini. Diharapkan Pemerintah Daerah segera untuk membenahi serta segera menata ulang dan juga aturan dan peraturan para Supir, begitu juga para Calo yang begitu ramainya menjulkan tiket BUS diatas harga yang di tentukan, tidak seharusnya dibiarkan begitu saja, Aparat Kepolisian setempat haruslah jeli segera bertindak bilamana melihat ada yang berbuat demikian, Pos pol Batulayang juga seharusnya menambah Anggotanya supaya bisa terpantau dengan
Para supir sudah bosan untuk melaporkannya kepada Aparat terkait disini, ditindak pun hanya sebentar saja, sepertinya mereka ini kebal akan Hukum di Negara kita ini atau ada apaapanya dengan para Penegak Hukum kita ini ......!!! baik terminal batulayang kita ini, supaya bisa terhindar dari para Oknum terhadap para penumpang tersebut. Ardi (48) warga Kuala Dua sekeluarga yang hendak pulang ke Darit juga merasa terkejut hendak membeli tiket seharga 50 Ribu Rupiah perorang nya dari Calo yang menawarkan kepadanya, saya biasanya hanya 35 ribu saja itu sudah mahal, untung saya kenal salah satu Aparat Polisi yang jaga disini, sehinggah saya minta dibelikan tiket dengan harga yang setara ditentukan, saya berharap kepada pemerintah Daerah dan juga Aparat Kepolisian yang ada di terminal batulayang ini, supaya segeralah di tertibkan para Calo yang sengaja untuk mencari keuntungan dua kali lipat dari harga tiket tersebut, saya kuatir nantinya akan menjadi persoalan yang besar sehingga bisa terjadi hal hal yang tidak kita inginkan, se足 perti terjadinya perkelahian antar para
Calo, pertengkaran mulut antar para penumpang tersebut. Begitu juga bapak Sujak seorang supir BUS trayek mempawah dulunya supir BUS Kota dari tahun 1985 hingga sekarang ini mengungkapkan, kita para supir sudah bosan untuk melaporkannya kepada Aparat terkait disini, ditindak pun hanya sebentar saja, sepertinya mereka ini kebal akan Hukum di Negara kita ini atau ada apanya dengan para Penegak Hukum kita ini ? untuk loket penjualan tiket sudah tidak berfungsi dari tahun 2009 hinggah sakarang ini, sehinggah membuat para penumpang kebigunggan untuk mendapatkan harga tiket yang sesuai, padahal kita disini bayar juga Retribusinya setiap kita keluar terminal membawa penumpang, harapan saya supaya pemerintah segerah untuk membenahi terminal kita ini, begitu juga aparat penegak Hukum nya bisa betul betul untuk
bertindak sesuai dengan aturan dimana supaya terminal batulayang kita ini bisa bersih dari calo yang berkeliaran dimana mana. Waka Pos Pol Batulayang Sektor Pontianak Utara Aiptu Pande Made Widastra mengatakan, untuk di Pos Pol Batulayang kita ini memiliki Anggota sebanyak 7 personil pergantian Sip setiap hari nya, memang persoalan Tiket ini banyak sekali masukan dari para penumpang kita, saya selama masuk disini sudah 3 tahun nan memang Loket nya sudah tidak ada, sehinggah membaut para Calo ini lah yang menjual nya dengan harga yang melebihi harga yang sebenar nya, kita juga sudah pernah menyampaikan kepada kepengurusan terminal batulayang tersebut, namun sampai sekarang ini belum di tanggapi dengan baik apa yang kami sampaikan itu, begitu juga terhadap laporan para penumpang atas apa yang di lakukan oleh para Calo disini, kita tindak lanjuti dan juga kita proses apabila ada yang melaporkan ke kami adanya ketidak wajaran penjualan tiket serta adanya pemaksaan terhadap para penumpang kita tersebut, harapan saya supaya segerah lah dibuatkan Loket untuk penjualan tiket sehinggah kita tau berapa harga tiket yang ditentukan sehinggah tidak ada lagi yang menjual diatas ketentuan itu. Pihak Perhubungan yang bertanggung jawab untuk pengelolaan terminal Batulayang salah satu personil yang kita Hubungi Yamsyah dari Dishub mengatakan, saya sebagai petugas Dishub disini dari tahun 1999 hinggah sekarang, untuk petugas kita ada 6 orang secara bergantian perharinya, memang disini sering para penumpang itu mengeluhkan tentang Loket penjualan Tiket tersebut, tahun 2014 akan segerah dibangun, harapan kita adanya perubahan untuk terminal batulayang kita ini bisa memberikan suasana yang lebih tertip dan juga bisa memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin terhadap para penumpang kita. (PRAYETNO JASMO, Bin Kalbar )
LATIHAN PPRC TNI DI SINGKAWANG SINGKAWANG, Bin Kalbar, Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko menutup latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Singkawang Kalbar, latihan PPRC tahun 2013 dilaksanakan di wilayah Singkawang Kalimantan barat, untuk tema latihan PPCR TNI pada kesempatan kali ini ialah Melaksanakan Operasi mengatasi gerakan Sparatis bersenjata dalam rangka Operasi Militer selain perang (OMSP) di wilayah Kalimantan Barat guna untuk mendukung tugas Pokoknya Tentara Nasional Indonesia (TNI). Untuk sasaran latihan adalah supaya mampu untuk melaksanakan Operasi didalam gabungan sesuai dengan tugas PPR TNI, adapun untuk tujuan latihan TNI yaitu latihan Posko menyusun konsep rencana Operasi dalam rangka mengantisipasi serta merespon kemungkinan Kontijensi terpilih di wilayah Kalbar kita ini, selain itu juga guna meningkatkan kemampuan unsur dan pembantu Pimpinan PPRC TNI, selain itu juga TNI mengelar latihan guna untuk menguji kemampuan serta keterampilan satuan PPRC TNI didalam upayah untuk melaksanakan penindakan awal terhadap Kontinjensi yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi di wilayah Indonesia kita, untuk pasukan yang
terlibat dalam latihan ini berjumlah 449 prajurit TNI selaku penyelenggara 1925 orang sebagai pelati yang terdiri dari Markas PPRC 30 Orang Satkomleg PPRC 20 orang Satgasrat 662 orang dari Lanut Makasar Satgas Laut berjumlah 600 orang yang merupakan dari
Marinir Jakarta, sementara itu dari Satgas Udara berjumlah 613 orang dari TNI Pusat, untuk peralatan yang digunakan dalam latihan tersebut diantaranya Kapal LPD Sat Lindung berjumlah 2 kapal PK, satu kapal Ampibi, pesawat Intai Udara C 212, 3 Pasawat
Halk, 10 Pesawat C 130, Unsur Heli 3 Unit SA 330, Latihan Pemukul Reaksi Cepat khusus nya di Kota Singkawang ini berlangsung dari tanggal 07 Desember 2013 dan berakhir tanggal 12 Desember 2013. Menurut Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko untuk Skenario latihan yang dilaksanakan TNI ialah untuk menghancurkan Segerombolan Sparatis bersenjata yang melakukan Pemerasan serta mengganggu ketertiban masyarakat Singkawang, untuk latihan tersebut mengunakan Lokasi Komplek
Panglima TNI Jendral Moeldoko bersama Pangdam XII Tanjung Pura Mayjen TNI H.A. Ibrahim Saleh, SE,M.SI pada saat penutupan latihan PPRC TNI di Singkawang
Lirang, segerombolan musuh semuanya dapat dihancurkan oleh pasukan PPCR TNI. Berkaitan dengan Pengamanan Perbatasan, Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko menyampaikan akan dibangun jalan Paralel disepanjang perbatasan Kalimantan Barat sampai ke Kalimantan Timur pada tahun 2014 dengan mengunakan Anggaran dari Pemerintahan Pusat serta untuk perbaikan Pos Pos penjagaan yang masih belum layak di tempati oleh Prajurit TNI yang bertugas untuk menjaga
di sepanjang perbatasan, Ungkap Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko. Untuk penutupan Latihan PPRC secara Resmi di tutup oleh Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko, dalam acara latihan tersebut hadir juga dari Pangkostrad, Dankodiklat TNI, Wakasal, Wakasau Pangdam XII Tanjungpura, Asop Mabes TNI, Asop Kasad serta para Pejabat teras dari jajaran Mabes TNI. (TENGKU, Bin Kalbar )
KALIMANTAN
EDISI 88
12
Jembatan Bejarum mau Ambruk Kendaraan roda empat lumpuh total tidak di Izinkan melintas
SAMPIT-KALTENGBIN, Keberadaan Jembatan Bejarum yang menyeberangi Sungai Mentaya merupakan akses jalan sangat penting (Jalur trans Kalimantan poros selatan )yang menghubungkan antara Ibu Kota Kalimantan Tengah Palangka Raya dengan lima Kabupaten dikawasan Barat yakni Kabupaten Kotawaringin Timur (Sampit), Seruyan, Kotawaringin Barat (Pang kalan Bun), Lamandau dan Sukamara mau ambruk akibat ditabrak Tongkang Manalin 808 milik PT. MANNA LINNES yang bermuatan Tambang Biji Besi milik PT. FERON TAMBANG KALIMANTAN yang ditarik Kapal Tugboat TB TOB 07 yang dinahkodai SUKIWAN (37). Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Bin, Peristiwa yang menghebohkan dan menggemparkan kota Sampit dan sekitarnya khususnya Desa Bejarum Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin
Timur Serta Kalteng umumnya , terjadi pada Sabtu (21/12/13) sekitar jam 02.00 Wib dinihari. Menurut Warno (30) Anggota BPD Desa Bejarum , dirinya sangat ka get dan terkejut mendengar benturan keras seperti suara bom saja, rumah mereka bergoyang seperti ada gempa, hampir seluruh warga Bejarum berhamburan keluar rumah ingin tahu apa yang terjadi, “saking kerasnya tabrakan itu menimbulkan gelombang yang sangat besar seperti tsunami,” kata ibu paro baya yang enggan menyebutkan namanya, air gelombang itu naik membasahi bibir pantai dan atas jembatan titian warga disekitar itu, posisi tongkang saat benturan itu sampai taundur ,ujarnya. Dampak yang timbul dari tabrakan itu mengakibatkan Tiang utama dari Jembatan rusak parah, Betonnya pecah berhamburan, posisi kuda-kuda penyangga jembatan dari beberapa tiang utama bergeser beberapa cen-
timeter dan jarak lantai Jembatan itupun merenggang. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan hari pertama (21/12) jembatan itu total tidak diizinkan oleh pihak aparat keamanan dari TNI/Polri Khusus kendaraan roda empat, sedang kan untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki masih diizinkan, nampak antrian sangat panjang kiloan meter kendaraan roda empat dari dua penjuru, baik kendaraan dari Arah Sampit, maupun kendaraan dari arah Palangka Raya berjejer disepanjang jalan menunggu kepastian apakah kendaraan mereka diizinkan melintasi jembatan itu. Tidak sedikit dari penumpang turun dari kendaraan yang ditumpanginya dengan membawa barang bawaannya ada yang jalan kaki, ada juga dengan menggunakan jasa ojek untuk melintasi jembatan itu, dan akhirnya melanjutkan perjalanannya dengan kendaraan lain Estafet (to)
Ket Gambar : Antrian Peja lan Kaki dan Kendaraan Roda 2 saat mau melintasi Jembatan Bejarum hari pertama paska jembatan ditabrak tongkang (atas) Antrian panjang Ken daraan roda 4 yang tidak bisa melintasi Jembatan Bejarum (bawah)
Bupati Kotim Pantau Jembatan Bejarum - Jembatan ditutup total SAMPIT-KALTENG-BIN, Bupati Kotawaringin Timur H.Supian Hadi S Ikm paska insiden tabrakan (21/12) sore meninjau langsung kelokasi diikuti instansi terkait, beliau menegaskan bahwa mulai hari ini hingga waktu yang belum ditentukan jembatan Bejarum ditutup total, mengingat secara teknis kondisi jembatan itu sangat rawan dan berbahaya untuk dilewati, hal ini untuk antisipasi hal terpuruk yang bakal terjadi ,tegasnya “Saat ini kondisi tiang jembatan sudah mengalami pergeseran dan perlu segera ditangani dengan cepat, langkah awal kami akan koordinasi dengan dinas terkait terutama dengan Dinas PU Provinsi dan Gubernur Kalimantan Tengah, beliau berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan bantuan Feri penyeberangan, ditambahkannya pula butuh waktu kurang lebih satu tahun untuk memperbaiki jembatan tersebut” tambahnya. Menurut Kapolres Kotim AKBP Himawan Bayu Aji,SIK MH melalui Kasat Polair Polres Kotim AKP. Sumarya saat dibin cangi beberapa wartawan mengatakan Nahkoda Kapal Tugboat TB TOB 07 yang menarik Tongkang itu sudah diamankan beserta barang buktinya. Kapolsek Kota Besi Ipda Fery Mayedi bahwa sebelum tabrakan itu terjadi tongkang yang bermuatan Tambang Biji Besi itu bergerak dari arah Desa Kandan menuju Sampit, saat melintas Jembatan lalu terjadilah insiden tersebut, akibatnya tiang penyangga jembatan retak dan bergeser, untuk sementara langkah yang diambil kami melakukan sistim buka tutup jalan antisipasi kondisi kerusakan jembatan makin parah, kami juga
masih koordinasi dengan Polair, Ungkapnya. Ketua DPD PAN Kotim M. Saleh mengatakan kepada beberapa awak media pada (21/12) bahwa aturan tentang Regulasi tentang Lalulintas di Sungai tidak dipatuhi, “ Padahal menurut Komisi III DPRD Kotim ini Regu lasi itu sudah ada sejak dulu, salah satunya yang mengatur tongkang yang ditarik dengan menggunakan Tugboat, apabila tongkang yang berukuran besar bermuatan wajib dikawal oleh 2 tugboat satu penarik dimuka dan satu penarik dibelakang, namun kenyataannya Regulasi itu tidak pernah dipatuhi,” ungkap Saleh. Regulasi yang tidak dipatuhi tersebut menurut Saleh dikarenakan Human Error sebagaimana kita ketahui bahwa yang berperan penting untuk penegakkan Regulasi ini adalah Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kotim. “Pada intinya tidak ada ketegasan dari mereka semua,” ungkapnya Saleh menyesalkan Pihaknya selaku pengawas sudah sering mengingatkan supaya penegakan Regulasi ini dilaksanakan, akan tetapi hal ini selalu diabaikan akhirnya berakibat fatal, kejadian semacam ini sudah yang ketiga kalinya, ini kelalaian, ini human error, bukan masyarakat kotim saja yang menerima imbasnya tetapi secara Nasional”, Sesalnya Saleh berharap kepada Pemerintah Daerah agar menindak tegas pihak Perusahaan yang tidak menerapkan Regulasi ini, agar insiden yang serupa jangan sampai terjadi lagi,” ungkap nya Kepala Dinas Perhubungan dan informatika Kotim Rustam
Fuadi menjelaskan kepada beberapa wartawan bahwa untuk sementara Arus Lalulintas yang bisa dilewati sebagai jalan alternatif kendaraan roda 4 atau lebih jika mau ke Palangka Raya harus melewati jalan kecamatan Telawang menuju Kuayan, Parenggean keluar menuju Pelantaran, begitu juga sebaliknya apabila dari Arah Palangka Raya menuju ke Sampit jelasnya. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotim menginformasikan bahwa pergeseran matrial jembatan dari posisi normal sampai saat ini (21/12) mencapai 10 cm hingga 15 cm, telapak pilar sudah retak, kondisi 3 buah fender jembatan sudah patah, satu sudah hilang tenggelam ke dasar sungai, secara teknis jembatan itu tidak bisa dipaksakan untuk dilewati, motor saja sudah bergetar apalagi kendaraan besar ujar Sianto
salah seorang Kasi di Dinas PU Kotim. Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kotim Kapten Anasro Amin menjelaskan “Insiden yang menimpa Jembatan Bejarum yang baru berumur 33 tahun ini pihaknya memberikan peringatan kepada tugboat yang melewati bawah jembatan ini agar diiringi oleh kapal Pandu, sebenarnya belum ada larangan hanya saja harus ada Asisten tug (Kapal Pandu, Red) ,“ Jelas Amin. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalteng Leonard S Ampung menjelaskan bahwa : Kerusakan Jembatan Bejarum akibat ditabrak ini masih perlu dilakukan pengecekan dan analisis yang akurat sebelum dilakukan tindakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Perusahaan pemilik Tongkang, intinya perusahaan akan bertanggung
jawab memperbaiki dan mengganti kerugian atas kerusakan tersebut, sebelumnya Leo menyebutkan biaya untuk perbaikan itu berkisar antara 1 - 2 Miliar Rupiah. Sementara itu menurut informasi yang berkembang Direktur PT. FERON TAMBANG KALIMANTAN Ansen Tue menga takan bahwa Tongkang dan Tugboat tersebut adalah milik PT.MANNA LINES yang mengangkut Biji Besi miliknya bera sal dari Desa Kenyala Kecamatan Kota Besi rencananya menuju Muara Sungai Mentaya dengan muatan kurang lebih 6.000 ton. PT. FERON hanya menggunakan jasa Tongkang, menurut Ansen Tue tanggung jawab tentang insiden itu ada di PT.MANNA LINES , pihak Manna Lines pun mengiyakan tanggung jawab itu (to)
KALIMANTAN
Masyarakat Panen Duit
Ket Gambar : Perahu kecil (Ces/Klotok) menyebrangkan para penumpang Dari Desa Bejarum ke Kota Besi & Sebaliknya
SAMPIT,KALTENG-BIN Paska ditutup secara total jembatan Bejarum oleh Bupati Kotim (21/12) sejak sore hari hingga batas yang belum ditentukan menimbulkan berkah bagi pemilik kelotok kecil, imbal dan ces meraup keungtungan yang besar diatas derita pengguna jasa penyeberangan, informasi yang berhasil dihimpun tarif penyeberangan dari masyarakat untuk menyeberangkan terlalu mahal dan asal sebut sesuai ke sepakatan baru diberangkatkan satu buah sepeda motor beserta orangnya berkisar antara 40-50 ribu Rupiah pada siang hari, kalau malam ada yang mencapai Rp.100 ribu, kalo pejalan kaki dipungut antara 10-20 ribu Rupiah per orangnya, disamping itu pula aksi para calo pencari penumpangpun ada, sebelum penumpang sampai di Dermaga banyak yang menawarkan jasa penyeberangan dengan tarif yang berbeda-beda informasi yang didapat jasa calo Rp.5 ribu per orang dari pemilik kelotok, penghasilan sehari bagi pemilik armada penyeberangan ada yang mengaku mencapai 4 juta Rupiah bersih setelah dipotong harga minyak, ada juga Rp. 300 ribu bersih karena pakai ces kecil Banyak kalangan dari masyarakat pengguna jasa penyeberangan yang mengeluh lantaran tarif penyeberangan terlalu mahal dan sangat mencekik, beberapa orang pengguna jasa yang tidak mau
Antrian Panjang Pejalan Kaki dan ken daraan Roda 2 untuk menyeberangi Sungai Mentaya dengan menggunakan Klotok kecil Para penumpang dan Motor sudah didalam klotok mau menyeberangi Sungai mentaya
menyebutkan namanya mengeluhkan mahalnya ongkos penyeberangan , mereka sangat berharap kepada pihak berwenang dan pihak terkait khususnya pemerintah agar segera turun untuk me nertibkan tarif angkutan penyeberangan yang sa ngat memberatkan ini biar semua tarifnya standar tidak terlalu mahal. Camat Kota Besi Syamsurizal menjelaskan kepada awak media belum bisa menentukan berapa tarif yang pas untuk penyeberangan itu, menurut beliau mereka masih mau koordinasi dulu, saat ini baru bisa memberikan himbauan agar tarif itu jangan terlalu mahal, jelasnya. Meskipun biaya penyeberangan meroket, penumpangnya tetap saja mem-
beludak, terbukti setelah melihat antrian panjang yang berjejer sepanjang jalan menunggu keberangkatan, salah seorang yang mengaku bernama Anto (25) warga desa Luwuk Ranggan dari Sampit mau pulang ke desanya dia sudah mengantri 5 jam tapi sampai saat ini masih belum saja bisa menyeberang, saat ini katanya kelaparan belum makan siang. Mempercepat Penyelesaian Dermaga Fery Penyeberangan Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinas PU dan Kecamatan berusaha maksimal untuk mempercepat membuat Dermaga Penyeberangan Fery di Samping Kiri arah ke Palangka Raya Jembatan Bejarum , menurut Kepala Dinas PU Kotim Muchtar kami ditargetkan untuk membuat jalan alternatif ini harus selesai dalam waktu 2 hari, mungkin dalam minggu ini juga Fery penyeberangan bisa dioperasikan, nampak alat berat dan kendaraan mengangkut material penimbunan asyik bekerja siang dan malam. Kebutuhan Bahan Pokok akan meningkat Dengan ditutupnya Jembatan Bejarum akan berimbas pada kebutuhan bahan pokok sehari-hari akan meningkat, Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kotim Mujiono Sebagian besar kebutuhan pokok dipasok dari Pulau Jawa, tetapi tidak dapat dipungkiri pula sebagian besar pasokan ayam potong didatangkan dari Banjarmasin Kalimantan Selatan, kalau saat ini masih cukup tidak menutup kemungkinan nanti lambat laun persediaannya sangat menipis dan me ngakibatkan harga ayam akan meningkat naik, oleh karena itu pihaknya akan segera koordinasi dengan Dinas Pertanian, Peternakan Penyuluhan dan Pertahanan Pangan Kotim, jelasnya.(to)
Aparat Lamban..... Dari hal.1 Ditambahkan Misnato “Saya tidak mengerti kenapa Penyidik Polres Kotim dalam hal ini tidak menerapkan undang-undang tersebut, dan terkesan mau memaksakan kasus ini seperti Pidana umum biasa, salah satunya menurut penyidik dalam Surat Pemberitahuan Perkembangan hasil Penyidikan bernomor : B/222/XII/ Reskrim tanggal 3 Desember 2013 dan Surat nomor :B/232/XII/2013/ Reskrim tanggal 27 Desember 2013, pelaku bisa ditahan apabila ada 2 alat bukti yang cukup, saat ini menurut penyidik adalah keterangan saksi yang masih lemah”tambahnya. Sebagaimana diketahui bahwa Peristiwa tersebut terjadi ketika Misnato ( Wartawan Berita In-
vestigasi Nasional ) telah melakukan pemantauan dan peliputan pendistribusian Bahan Bakar Minyak jenis Solar bersubsidi disalah satu SPBU 64 743 02 ( SPBU NUR’AIN ) yang terletak di jalan Cilik Riwut kilometer 1,5, Sampit , tiba-tiba datang seseorang
yang menamakan dirinya sebagai kerabat dari pemilik SPBU tersebut , dengan nada keras penuh ancaman , memukul dan mendorong korban hingga berakibat alat peliputan berupa Handy Cam dan Hand phone milik korban rusak.(Tim)
EDISI 88
NAHKODA TUGBOAT
13
Ditetapkan Sebagai Tersangka SAMPIT-KALTENG-BIN, Polairud Polda Kalteng telah menetapkan Nahkoda Kapal Tugboad TOB 07 SUKIWAN (37) yang menarik Tongkang bermuatan Biji Besi milik PT. FERON TAMBANG KALIMANTAN, dalam kasus menabrak Fender dan Tiang Pancang Jembatan Bejarum di Kecamatan Kota Besi Kab. Kotim Kalimantan Tengah pada (21/12) sekira jam 02.00 WIB dini hari mengakibatkan kerusakan sangat parah dan fatal hingga saat ini belum, bisa dilewati kendaraan roda 4 . “Tersangka sudah dilakukan pemeriksaan secara intensif, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dibidik dengan undang-undang tentang pelayaran pasal 302 , kemudian dengan KUHP dijerat pasal 18 dan 117 ditambah dengan alternative pasal KUHP ,”ungkap Dir Polairud Polda Kalteng Kombes Pol H Alex
Fauzi Rasad saat dikonfirmasi salah seorang wartawan via Telpon kemarin (23/12) Menurut Alex penetapan tersangka terhadap nahkoda Tugboat ini nantinya akan berkembang sesuai dengan hasil pemeriksaan , nantinya akan melibatkan saksi ahli dalam kasus ini, yang jelas sebagai nahkoda harus bertanggung jawab atas kejadian itu, jelasnya. Dari hasil interogasi terhadap nahkoda serta kru-kru kapal tugboat TB TOB 07 milik PT. MANNA LINE peristiwa tabrakan itu terjadi ketika armada itu mengangkut hasil Tambang Biji besi milik PT.FERON TAMBANG KALIMANTAN sebanyak 7.078.076 ton dari Desa Kenyala menuju ke Kota Sampit, setelah tiba di TKP tongkang besar itu tidak dikawal oleh tugboat yang ada dibelakang, tongkang melaju dengan cepat karena saat itu arus sungai terlalu deras, dan situasi sangat gelap gulita, akhirnya tabrakan maha dahsyat itu tidak dapat dihindari lagi, yang akhirnya mengakibatkan Jembatan jalur penghubung trans Kalimantan itupun hampir roboh. (to) Ket Gambar : Tugboat TOB 07 Kapal Penarik Tongkang yang menabrak Jembatan Bejarum (21/12) jam 02.00 Wib dini hari
Gubernur Kalteng
MURKA ...!!!
Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang saat di Konfirmasi dia tas Jembatan Bejarum pada (23/12) malam Kalteng-BIN, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang sangat geram dan murka saat menggelar rapat Koordinasi terkait rusaknya Jembatan Bejarum dibalai Desa Bejarum Kec.Kota Besi pada (23/12) malam sekitar jam 20.30 WIB s/d 22.00 WIB. Ketidak hadiran Bupati Kotim H.Supian Hadi, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kotim, maupun pihak Perusahaan membuat Teras marah, kemarahan itu berimbas dan merembet kepada semua yang hadir , “ Besok saya perintahkan Bupati Kotim harus ada di Sampit !!! saya tidak mau tahu , saya tidak yakin Bupati menghadap Menteri, saya tidak perintahkan itu... !!!” kata Teras. Kemarahan Teras semakin menjadi-jadi kepada Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kotim maupun KSOP Sampit tidak mengetahui isi muatan Tongkang Biji Besi dengan akurat, menurut Keterangan pihak Kepolisian muatan tongkang yang menabrak Jembatan Bejarum tersebut mencapai 7.000 ton, artinya melebihi Kapasitas yang diizinkan. Teras juga mempersoalkan pelabuhan yang dikeluarkan Bupati Kotim, yang seharusnya izin tersebut dikeluarkan oleh Menteri, kejengkelan Gubernur makin ber tambah ketika Sekda Kotim Putu Sudarsana menyampaikan Surat Keputusan terkait dengan tarif penyeberangan dengan menggunakan Fery , Teras langsung menyanggah “ Masyarakat masih susah, Pemda masih saja mau cari duit, batalkan saja itu semua ( SK Tarif, Red ) ini tanggung jawab Pemerintah Provinsi, Kotim dan yang paling utama adalah tanggung jawab Perusahaan, masyarakat harus gratis ,besok saya minta harus ada keterangan resmi untuk saya,” tegas Teras. Dalam pertemua malam itu hanya dihadiri oleh DPRD Provinsi Kalteng, Wakil Bupati Kotim, HM Taufiq Mukri, Sekda Kotim Putu Sudarsana, Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli SE, Wakil Ketua DPRD Kotim Supriyadi, Kapolres Kotim dan beberapa Pejabat instansi terkait.
Kesimpulan dalam pertemuan dengan Gubernur Kalteng malam itu adalah :
1. Pejalan Kaki dan Kendaraan roda 2 diperbolehkan melintas diatas Jembatan Bejarum dengan batas maksimal 2 kendaraan, jadi melintas harus bergantian, dan pengendara dilarang singgah / berhenti diatas jembatan. 2. Masyarakat digratiskan ikut Fery penyeberangan. 3. Mulai hari ini tidak diperbolehkan lagi ada Tongkang yang melintas dibawah Jembatan Bejarum. 4. Tongkang yang menabrak Jembatan harus bertanggung jawab secara Hukum dan Keperdataan. (to)
KALIMANTAN
EDISI 87
14
Damang Kepala Adat Selesaikan Sengketa Lahan SAMPIT-KALTENGBIN, Hakim Perdamaian Adat pada Kantor Kedamangan Adat Kota Sampit ( DAMANG KOTA) Wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,Baamang dan Seranau berhasil menyelesaikan sengketa lahan/ tanah seluas 1,2 Hektar antara sdr. CITRAWATI Cs sebagai Penggugat melawan sdr. DAMONAH Cs sebagai tergugat pada hari Senin 23 Desember 2013 yang lalu. Sidang pembacaan putusan dengan Nomor : 04/KPTS-STA,G/2013/ DKA-MBK/SPT tanggal 23 Desember 2013 yang dipimpin oleh Ketua Hakim Perdamaian Adat M. RASID RIDHA yang didampingi oleh Hakim Anggota SIDANG B BIHAN serta Panitra AKHMAD RADIANSYAH ini tetap dilaksanakan,walaupun hanya dihadiri oleh pihak penggugat (sdr.Citrawati Cs) sedangkan pihak tergugat sdr. Damonah tidak hadir, sidang sempat ditunda beberapa jam karena menunggu kehadiran pihak tergugat. Keputusan yang sudah final ini ditetapkan dan
Sidang Putusan Sengketa Lahan/ tanah melalui Kedamangan saat ini adalah yang perdana, yang sebelumnya baru ada beberapa putusan sidang tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dibacakan dalam sidang Adat terhormat dimenangkan oleh pihak penggugat ( Sdr. CITRAWATI Cs ) yang diajukan kepersidangan Adat pada tanggal 12 Juli 2013 beberapa bulan yang lalu dan sudah terdaftar di kantor Kedamangan Kota Sampit. Menurut M.Rasid Hakim
Perdamaian Adat ini bisa bekerja sesuai surat tugas khusus dari Damang Kepala Adat dengan nomor : 54 B/DKA-MBK/VII/2013 tanggal 14 Mei 2013, sebelum pinal putusan yang mengikat ini pihaknya sudah melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap kedua belah pihak yang
HARI JUANG KARTIKA Tonggak Sejarah TNI Angkatan Darat
Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Misjan Anang Sutisna (kanan) bersama Kapolda Kalbar Brigjen Pol. Drs. Arie Sulistyo disaat memperingati hari juang Kartika di Makodam XII/TPR
KUBU RAYA, Bin Kalbar, “Hari Juang Kartika dimana kita tahu dirayakan di seluruh Nusantara bagi TNI Angkatan Darat, dimana kita tahu perjalanan yang panjang untuk pengabdian TNI Angkatan Darat, tentulah tidak akan terlepas dari kerja keras dan pengabdian yang Luhur para pendahulu kita dan para senior yang telah meletakan Dasar dasar pembinaan serta pembangunan TNI Angkatan Darat, sehingga tercapai sebuah kemajuan seperti yang bisa kita lihat pada saat ini, sebab untuk itulah, pada kesempatan yang berbahagia ini, sudah sepatutnya kita menyampaikan rasa hormat, Bangga serta rasa terima kasih seraya untuk memanjatkan doa agar para pendahulu dan juga para senior kita senantiasa mendapatkan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa, dengan disertai tekad kita untuk melanjutkan cita-cita luhur perjuangan,” Demikian amanat Kasad Jendral TNI Budiman yang dibacakan oleh Inspektur Upacara Brigjen TNI Misjan Anang Sutisna pada upacara hari Juang Kartika yang ke-68 di Lapangan Makodam XII Tanjungpura di jalan Mayor Muhammad Alianyang Desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya pada hari Minggu 15 Desember 2013.
" ...... TNI AD tetap berkomitmen untuk selalu bersikap netral serta tidak melibatkan diri kedalam Politik Praktis " (Kasad Jendral TNI Budiman) Didalam Amanat tersebut Selain itu juga Kasad mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI AD dan PNS AD agar momentum peringatan Hari Juang Kartika ini hendaknya dijadikan sebuah wahana untuk melakukan Intropeksi dan mawas diri terhadap pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun yang lalu serta sekaligus meneguhkan tekad dan memperbaharui semangat juang untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian yang lebih baik lagi, bagi pembangunan Angkatan Darat dan kejayaan bangsa. Dalam amanat tersebut Kasad juga mengungkapkan sebagai salah satu Pilar bangsa yang menopang tetap tegaknya NKRI, serta TNI Angkatan Darat juga senantiasa Konsisten dalam memenuhi kewajiban dalam menjaga kedaulatan Negara dan keu-
bersengketa dengan dibantu oleh beberapa saksi yang menguatkan masing-masing pihak maka Kebenaran Citrawati Cs sebagai Penggugat lah diputuskan menjadi pemilik syah dari Lahan/tanah yang terletak di Sungai Bakambe (BBU) Desa Bapeang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,Kabupaten Kotawaringin Timur,Kalimantan Tengah dengan ukuran panjang 200 meter dan lebar 51 meter dengan luas 10.200 meter persegi (seluas 1,2 hektar) sebagai pemenang. Rasid mengatakan “ Dari Keterangan dan fakta dilapangan yang
tuhan wilayah NKRI, TNI AD tetap berkomitmen untuk selalu bersikap netral serta tidak melibatkan diri kedalam Politik Praktis serta mengawal Demontrasi secara Profesional. Untuk Tema pada hari Juang Kartika tahun ini, yakni Dilandasi Semangat Hari juang Kartika TNI AD Bertekad Menjadi Profesional, Berdisiplin Tinggi, Militan, Modern dan Dicintai Rakyat, dan selalu siap untuk menjaga keutuhan NKRI, dalam tema tersebut mencerminkan komitmen dan tekad yang kuat TNI AD untuk menjadi Profesional, Modern dan Militan sekaligus memancarkan semangat untuk terus memperkokoh kemanunggalannya dengan Rakyat serta membangun Sinergitas dengan segenap komponen bangsa lainnya. Dalam Upacara tersebut diikuti oleh seluruh jajaran prajurit TNI AL, TNI AU, Brimob serta prajurit TNI AD jajaran Kodam XII tanjungpura dan juga para PNS AD juga hadir dalam peringatan hari juang Kartika ini bapak Kapolda Kalbar Brigjen Pol Drs Arie Sulistyo, Kabinda Kalbar serta seluruh jajaran Forkompinda Kalbar, seusai pelaksanaan upacara untuk memperingati hari Juang Kartika, setelah usai Upacara dilanjutkan dengan Demontrasi Bela Diri Karate serta Pencak silat oleh prajurit Denkav 2/BC. Dilapangan Makodam XII tanjungpura. Dimana kita ketahui juga untuk merayakan hari Juang Kartika yang ke 68 kita ini, pada tanggal 11 Desember 2013 yang lalu juga dilakukan Karya Bakti Sosial oleh Kodam XII Tanjungpura di Bundaran Tugu Alianyang di jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten kubu Raya bersama dengan Mitra Kerjanya TNI yaitu Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1201 Mempawah serta Mitra Kodim 1204 Sanggau, dari Menwa serta masyarakat setempat, pada kegiatan tersebut juga di adakan penanaman pohon untuk penghijauan oleh bapak Asisten Territorial (Aster) Kodam XII tanjungpura Letkol Inf Sigit Haryono. S.SOS beserta Waaster Kodam XII/ Tpr di Bundara Tugu Alianyang tersebut. ( TENGKU, Bin Kalbar )
diperlihatkan oleh Penggugat (sdr.Citrawati Cs) nyata dan terbukti ada, termasuk saksi-saksi yang menguatkannya,disamping itu pula Penggugat dinilai sangat Koperatif, sedangkan Keterangan pihak tergugat ( Sdr.Damonah Cs) sangat lemah dan dinilai tidak koperatif” kata Rasid. Ditambahkah oleh Rasid “ Sidang Putusan Sengketa Lahan/tanah melalui Kedamangan saat ini adalah yang perdana, yang sebelumnya baru ada beberapa putusan sidang tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), melalui Kedamangan ini , sampai
saat ini kurang lebih 15 kasus yang diadukan dengan kami baru ada beberapa kasus saja yang bisa kami selesaikan, kami menargetkan antara 9-10 masalah bisa selesai sebelum HUT Kedamanagan Kota Sampit pada tanggal 14 Mei 2014 yang akan datang dihimbau kepada masyarakat yang memerlukan bantuan hukum melalui Perdamaian adat/Pengadilan adat bisa mengajukan persoalannya di Kantor Kedamangan Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Jalan Tambun Bungai No. 17, “ tambah Rasid (to)
POLSEK KOTA KEBANGGAAN KITA SEMUA PONTIANAK KOTA, Bin Kalbar, Dalam kurun waktu satun ini dimana kita ketahui Polsek Kota banyak sekali menangani kasus diantaranya kasus Pencurian yang terbanyak ditangani oleh Polsek Kota kita ini, dimana dikatakan nya oleh Kapolsek Kota Komisaris Pol A. Mukhtar kepada BIN di kantornya, kemarin (16/12). Kapolsek Kota Komisaris Pol A. Mukhtar juga mengatakan, untuk Polsek Kota ini dimana kita ketahui bahwa dalam kurun waktu satu tahun ini sudah banyak kasus yang telah diselesaikan oleh kita, walaupun saya ini baru menjabat Kapolsek di Sektor Kota ini, dimana bisa kita lihat kasus yang terbanyak di tangani oleh Sektor Kota adalah diantaranya Kasus Pencurian. Saya selaku Kapolsek Kota Komisaris Pol A. Mukhtar juga sangat berharap kepada semua warga khusus nya yang ada di jajaran Polsek Kota kita, supaya selalu menjaga keamanan nya di wilayah masing masing, apa bila ada hal hal yang dirasakan akan mengganggu keamanan serta ketertiban kita semua, harap segerah untuk melaporkan nya kepada kami yang ada di Polsek Kota maupun kepada para Babinkamtibmas kami yang ada di setiap Kelurahan itu tersebut. Kanit Reskrim Polsek Kota Ipda Suratno. SH. Mengungkapkan, untuk kasus selama satu tahun ini dari bulan Januari sampai bulan Nopember 2013 ini sebanyak 253 kasus yang telah ditangani oleh Polsek Kota tersebut, sedangkan 117 kasus yang telah kita selesaikan dalam kurun waktu satu tahun ini, bilaman kalau kita kalkulasikan sekitar 46 persen kasus yang telah kita selesaikan. Tak lupa juga kami seluruh Keluarga Besar jajaran Polsek Kota mengucapkan selamat merayakan hari Natal 2013 serta Tahun baru 2014 semoga di tahun yang baru kita semuanya diberkati serta diberikan Riski yang banyak, Kesehatan serta Umur yang panjang dan juga bisa Bersinergi untuk kebersamaan kita semuanya, Ungkap Kapolsek Kota Komisaris A. Mukhtar. Wagiman (57) warga Komp Ilham juga sangat merasakan kebersamaan antara khususnya jajaran Polsek Kota dengan Masyarakat kita semuanya, dimana bisa kita lihat bapak Kapolsek Kota Komisaris Pol A. Mukhtar kita yang baru menjabat sebagai Kapolsek Kota ini selalu terlihat Luar bisa sekali, dengan masyarakat juga sangat rama sekali, Polsek Kota adalah kebanggaan kita semua nya, saya sangat berharap kepada Jajaran Polsek Kota supaya kedepan nya bisa lebih bertahbah baik lagi, selain untuk dalam melaksanakan Kegiatan maupun di dalam segi pelayanan khususnya di kantor Polsek Kota yang kita cintai ini, begitu juga terhadap Jajaran Polsek Kota, bilamana ada Oknum Polsek Kota yang ikut bermain atau bersekongkol dengan para Pelaku Kejahatan supaya bapak Kapolsek Komisaris A. Mukhtar untuk segerah menindak dengan Tegas terhadap Oknum itu tersebut, jangan sampai citra Polsek Kota kita tercoreng oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab itu, Ungkap Wagiman kepada BIN. (TENGKU, Bin Kalbar )
JAMBI / SULA
Pilkades diprotes
SUKU ANAK DALAM
Suku Anak Dalam ini tidak pernah diberikan sosialisasi tentang tata cara pencoblosan. Batang hari - BIN. Hasil pemilihan Kepala Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari menuai kontra dari masyarakat, pasalnya pemilihan Kepala Desa yang berlangsung pada Senin, (30/12/13) tersebut banyak ditemukan suara yang tidak " sah " terbanyak yaitu 315 suara. Karena masyarakat Desa Pompa Air yang terdiri dari sebagian besar suku anak dalam (SAD) mengaku tidak adanya sosialisasi dari pihak panitia Pemilihan Kepala Desa atau pun Kecamatan tentang tata cara pencoblosan. "Kami Suku Anak Dalam ini tidak pernah diberikan sosialisasi tentang tata cara pencoblosan. Walaupun kami buta hurup,dan bodoh seperti ini kami juga tahu bahwa kami tidak di ajari cara mencoblos sehingga suara tidak ‘sah‘ lebih banyak dari perolehan suara masing-masing kandidat pilkades yang ada ", ungkap seorang warga pada wartawan BIN, Senin, (30/12/13 ). Dari pantauan wartawan BIN pada saat pengumuman hasil suara
pilkades terkait, didapatkan hasil data : 1. Husni Mubaraq sebanyak 290 suara 2. Muh.Amin sebanyak 142 suara 3. Ahmad dari sebanyak 278 suara 4. Indra sebanyak 271 suara 5. Dan suara tidak sah sebanyak 315 suara Terkait banyaknya suara yang tidak sah tersebut, Camat Bajubang, Ibnu Hajar mengatakan, “hal ini bisa terjadi karena kehendak hati nurani masing-masing masyarakat, kita juga tidak bisa menentukan kehendak masyarakat. Karena siapapun yang mereka pilih, itulah hati nurani mereka", Imbuhnya. Di dalam pengumuman peme nang Pilkades tersebut, panitia menyampaikan pemenang adalah perolehan suara terbanyak yaitu no urut 1, Husni Mubaraq, dengan perolehan suara lebih unggul dari 3 orang kandidat lainnya yaitu sebanyak 290 suara. Sementara apa yang menjadi kontra pada masyarakat suara yang tidak sah lebih unggul yaitu sebanyak 315 suara dari 1.718 hak pilih yang ada, sementara yang diduga tidak menggunakan mata pilih 422 suara.(JHP/ HERLAS)
EDISI 87
15
TRADISI PACUAN PERAHU Diresmikan PLT Bupati Sinwan SH
Batanghari – BIN. PLT Bupati Sinwan SH meresmikan acara lomba pacuan perahu dalam rangka memperingati Hari ulang tahun (HUT) batang hari yang ke 65 tahun 2013.PLT Bupati Sinwan SH, yang di dampingi ibu Siti Patimah Sinwan, dan segenap jajaran Pemkab Batanghari juga dihadiri oleh anggota DPR tingkat 1 dan 2 di sambut antusias oleh segenap lapisan masyarakat. Kegiatan lomba pacuan perahu tersebut juga dihadiri ketua IKMI ( ikatan keluarga maro sebo Ilir) Kombespol.Drs.H.Muhlis AS. Acara lomba pacuan perahu sebagai tradisi masayarakat kabupaten Batanghari dalam menyambut hari ulang tahun (HUT) Batanghari di sambut hangat oleh berbagai lapisan masyarakat yang ikut mensuport para pserta pacuan perahu dari 8 kecamatan yg ada, dengan 48 utusan pserta lomba dari berbagai desa dari seluruh kecamatan sekabupaten Batanghari. Acara tradisi pacuan perahu yang laksanakan di desa teru-
san Kec. Maro sebo ulir Kab. Batanghari(jambi) selama 4hari dari tanggal 21-24/12/13 tersebut di bentuk oleh pihak Kecamatan Maro sebo ilir dan SETDA Batanghari sebagai penyelenggara kegiatan. Sebelum peresmian acara lomba pacuan perahu oleh Sinwan SH,terlebih dahulu diambil sumpah para juri "lomba pacuan perahu" oleh Camat Maro sebo ilir Mohc. Fadhil Arief.SE disertai kata sambutan dari ketua( IKMI ) kombes.Drs.H.Muhlis sebagai ketua ikatan keluarga maro sebo ilir,yang selanjut nya acara peresmian lomba pacuan perahu oleh PLT Bupati Sinwan SH. Dalam penyampaian kata sambutannya PLT Bupati Sinwan SH menyampaikan bahwa lomba pacuan perahu ini wujud dari rasa kekeluargaan masyara-
kat Batanghari yang tetap harus di lestarikan sebagai salah satu tradisi masyarakat bumi serentak bak regam. Sinwan juga menambahkan masalah menang atau kalah bukanlah persoalan tetapi dari acara ini tali silaturahmi masyarakat Batanghari akan semakin kokoh ." Acara pacuan perahu ini adalah wjud dari rasa kekeluargaan masyarakat batang hari yg harus tetap di lestarikan."Menang atau kalah bukanlah suatu persoalan akan tetapi dari acara ini tali kekeluargaan masyarakat Batanghari akan semakin kokoh," Ujar Sinwan Dan selanjutnya Sinwan meresmikan acara lomba pacuan perahu yang disambut meriah seluruh masyarakat Batanghari. (JHP/herlas)
Rumah Sakit Daerah Sungai Bahar Kekurangan Dokter Spesialis
Jambi BIN,Rumah Sakit Daerah Sungai Bahar sudah siap melayani masyarakat Sungai Bahar dan sekitarnya, Ruangan Rawat Nginap, Klas dan Fip, serta telah tersedia Alat – alat Rontsen dan Ruangan Operasi / Operasi Bersalin. Hari Selasa Tanggal 30–12 -2013, Rumah Sakit ini telah mengoperasi Siswanto Hadi 29 Tahun dari Unit XII Sungai Bahar. Siswanto Hadi operasi penyakit Hernia oleh Dr. Mico A. Sp. B dengan Habibi spesialis Bius, dibantu Asisten 4 orang dari Rumah Sakit Daerah Sungai
Bahar. Rumah Sakit Daerah Sungai Bahar telah mengoperasi 7 orang : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Penyakit Limpoura Penyakit Kista Bawah Lidah Penyakit Appendicitis Akut Penyakit Koloid Penyakit Koloid R. Abdomen Penyakit Hernia
Direktur Rumah Sakit Daerah Sungai Bahar Tavid dan Wahab Kepala Tata Usaha, menjelaskan pada BIN, masalah uang operasi bagi Dokter Sp. B selalu memperhatikan keadaan masyarakat yang kurang mampu sedangkan obat – obatan masih ada subsidi dari Pemkab Muaro Jambi. Dimohon kepada Pemkab Muaro Jambi menyiapkan Dokter Spesialis. (J.H.P. / HERLAS / RANTO)
POLSEK MANDAI MENANGKAP PENGGUNA SABU Sulsel – BIN. Daniel 25 tahun, tukang kayu warga Dusun Baranti Kabupaten Sidrap harus berurusan dengan pihak kepolisian karena tertangkap tangan sedang menghisap sabu dirumah istri pertamanya bernama Fitri yang beralamat di BTN papan lestari Kabupaten Maros. Daniel mengaku barang haram itu dibawanya dari Sidrap menuju Maros, dia tiba dirumah istrinya dimaros pada jam 3.30 dan pada jam 4.00 Daniel memulai aksinya menggunakan sabu
tersebut dengan cara dihisap. Tim reskrim polsek Mandai yang dipimpin langsung kapolsek AKP. AHMAD ROSMA,SH didampingi kanit reskrim IPDA AGUS KACONG dan penyidik
pembantu AIPDA YUSUP HABIB mengerebek TKP, tim reskrim polsek mandai berhasil membekuk Daniel dirumah istrinya di BTN papan lestari jam 4.30 serta mengamankan Daniel beserta barang
buktinya yaitu satu set sabusabu, satu Bong, dua unit pipet / alat isap dan satu aluminium roil (tabung kaca)/Pires. Menurut keterangan penyidik bahwa dia akan mengembangkan kasus tersebut dan akan mencari kompolotan Daniel karena Daniel hanya berstatus pemakai, jadi reskrim Polsek Mandai akan menulusuri dan akan mencari tahu kepada siapa Daniel mendapatkan barang haram tersebut. (Lukman)
EDISI 88
BUPATI BANDUNG PEDULI BUDAYA DAERAH JAWA BARAT Bandung-BIN, Sejalan dengan program pemerintah Kabupaten.Bandung, khususnya yang terkait dengan sejarah dan budaya. Bupati Bandung H. Dadang M Naser sangat serius melakukan upaya pembinaan (pelestarian dan pengembangan) seni budaya sunda di antaranya dengan pasanggiri atau pestival pencak silat yang rutin dilaksanakan setiap tahun tingkat Kabupaten Bandung yang dilaksanakan di Soreang sebagai pusat ibukota kabupaten Bandung , seperti dalam beberapa waktu yang lalu dan di ikuti oleh bererapa perguruan silat yang berada pada setiap Kecamatan sebagai kontingen pestival pencak silat (GONJING) Bupati Bandung H. Dadang M Naser menyampaikan akan terus menjaga dan
melestarikan seni budaya yang ada di Jawa Barat khusunya Kabupaten Bandung. Pencak silat salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang lahir dari sejak jaman dahulu kala . Pencak silat lahir dan besar juga di setiap daerah di Nusantara antara lain Jawa Barat, jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat dan di beberapa daerah lainnya. Pada zaman kerajaan pencak silat berkembang sebagai alat berkuasa untuk mempertahankan kerajaannya maupun untuk menyerang lawan, dalam sejarahnya pencak silat di setiap daerah mempunyai aliran khas dan di Jawa Barat sendiri terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong bahkan aliran ini menyebar ke beberapa daerah dan di anggap mempelajari adalah aliran ini adalah Betawi. Banyaknya aliran dalam pencak silat menunjukan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kepedulian dalam melestarikan dan
PEGAWAI BPN SUKABUMI MENJADI MAKELAR
A N O PR
16
"Akan terus menjaga dan melestarikan seni budaya yang ada di Jawa Barat... " (H. Dadang M Naser)
mengembangkan seni budaya sebagai warisan dari para leluhur kita,tentunya sangat kita apresiasi , Dengan adanya pembinaan pencak silat di setiap sekolah adalah salah satu upaya untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia. Berbagai pasangiri dan festival yang secara rutin dilaksanakan adalah bukti kecintaan dan keseriusan . Selain sebagai ajang silaturahmi, pencak silat juga sebagai media pemersatu bangsa . Festival pencak silat tingkat Kabupaten.
Bandung di harapkan dapat melahirkan pesilat-pesilat tangguh yang dapat mengharumkan nama daerah ketingkat nasional maupun Internasional. Perkembangan dan pertumbuhan pencak silat sangat pesat sejak terbentuknya wadah organisasi pencak silat pada tahun 1948. Bahkan dengan peranan para pelatih dari Indonesia beberapa dari Negara lain seperti Vietnam mempunyai para pesilat tangguh, bahkan olahraga pencak silat secara resmi sejak tahun 1987 masuk Sea Games. Kepedulian Bupati Bandung tentunya tidak sebatas terhadap seni budaya, tetapi ditengah- tengah merosotnya prestasi sepakbola Kabupaten.Bandung di kancah regional dan nasional. Event Bupati Cup harus bisa menjadi semangat guna membangun prestasi olahraga . harapkan menjadi bagian dari proses pembinaan pemain dan melahirkan pemain yang bertalenta yang lahir dan membawa kejayaan. Babak final kejuaraan sepakbola Bupati Cup pada awal tahun 2014 mempertemukan kontingen cicalengka vs majalaya dapat di jadikan sebuah momentum untuk melahirkan prestasi olahraga. [ Asep g/bin ]
KEPALA DESA WALUYA MENGGUNAKAN IJAZAH PALSU
an Kegiat lajar embenarkan e B t m Pusa 0 di PKBM) 080903 ryana akat ( u Masyar omor induk S n Aa n i gunaka iki Mulyad bahwa i d g n D a Bandung –BIN, Sampai saat ini masih a y . m a h a n tas n ijasa Surya hangat dalam pembicaraan masyarakat tu adalah a as nama Aa i t a n Desa Waluya tentang banyaknya kejangga- dan buka
Kantor Pertanahan Sukabumi Sukabumi - BIN Program PRONA merupakan pensertifikatan nasional secara massal menggunakan sumber dana APBN yang di lokasikan dalam DIPA Kantor Pertanahan Nasional Kota/Kabupaten pada program pengelolaan pertanahan. Kendati program Prona telah mengunakan dana Negara ini bagi BPN Kab. Sukabumi tetap melakukan pemungutan hingga jutaan Rupiah. Selama ini BPN Kab. Sukabumi belum pernah mensosialisasikan program-programnya terhadap masyarakat. Budi Yanto salah satu di antara petugas ukur program prona di wilayah Kecamatan Tegal Buleud pun telah menerima uang pungutan. Di serahkan langsung oleh Pupu Kepala Desa Tegal Buleud di dampingi oleh H . Lemi berdasarkan pengakuan Kepala Desa Tegal Buleud waktu ditemui di kantor nya belum lama ini. Dari per bidang dianggarkan Untuk BPN Rp. 300.000,- sengaja uang yang di serahkan ke BPN melalui Budi Yanto ini adalah seolah-olah pinjaman dari H. Lemi alias Bos Lem. “Kecamatan Tegal Buleud dari tahun 2010 berlanjut 2011-2012 dan 2013 sekarang terus mendapat prona jadi pungutan ini bukan pertama kali,” ungkap Pupu Iriyanto salah satu tokoh masyarakat Sukabumi yang menanggapi
persoalan ini . Program pensertifikatan Nasional massal melalui Prona ini gratis alias tidak dipungut biaya pendaftaran pengukuran dan lain-lain namun disini masih ada kewajiban bagi pemohon yakni berkas-berkas kepemilikan tanah termasuk materai Rp.6.000,- paling banyak 7 hingga 8 biji. “Tetapi jika sudah melakukan pungutan ke si pemohon hingga jutaan Rupiah dengan dalih apapun tetap itu pungli,” tambah Pupu Iriyanto. Sekarang terjadinya pungutan tersebut apakah dari pemegang program ini tidak memberikan dana operasional terhadap petugas di lapangan ? banyak pertanyaan di sini, juga dalam program ini sistem kompetisi kenapa Tegal Buleud bisa tiap tahun dapat program ini. Padahal masih banyak Kecamatan lain yang membutuhkan prona ini. Hinga terbit nya berita ke dua ini pihak BPN Kab. Sukabumi masih bungkam terkesan selalu menghindar ketika di temui wartawan media BIN (Said )
lan saat proses pemilihan kepala desa yang dimenangkan oleh Aa suryana beberapa bulan yang lalu. Dengan terpilihnya sebagai kepala desa Waluya, Aa Suryana yang baru saja di lantik beberapa bulan ini menjalankan tugasnya dengan berbagai keraguan dan pertanyaan dari berbagai kalangan, yang seperti diketahui bersama bahwa Aa Mul yana Ijasahnya adalah ijasah palsu , namun sayang dan entah kenapa dalam proses pemilihan kepala desa tidak di lakukan kroscek kebenarannya mengenai ijazah palsu tersebut yang sengaja di gunakan untuk pencalonan dirinya hingga memenangkan pemilihan kepala desa Waluya Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Jawa Barat Dari hasil Investigasi tim di lapangan juga menemui banyak kejanggalan dalam proses pemilihan kepala Desa Waluya, namun terkesan pemerintah hanya berdiam diri seakan–akan membiarkan serta memandang bahwa dalam pemilihan kepala desa tersebut sudah melalui prosedural , yang uniknya lagi dari ketua panitia pemilihan Desa yaitu Budi banyaknya pungutan-pungutan yang terindikasi ‘Money Politic’ yang tidak di sertai kwitansipun di anggap sah sementara dalam hal ini adalah penyelengara Negara walau dalam kategori hanya sebatas kepala desa. Di tempat terpisah juga tim investigasi juga mendatangi salah satu Pusat Belajar Kegiatan Masyarakat (PKBM ) membenarkan bahwa nomor induk 0809030 di ijasah yang di gunakan Aa suryana itu adalah atas nama Diki Mulyadi dan bukan atas nama
0 8 0
0 3 90
STOP PRESS H. MARTONO WRC wil. Cirebon
Orang tersebut bukan Wartawan Media Berita Investigasi Nasional segala tindakan dan perbuatan yang mengatasnamakan wartawan diluar tanggungjawab kami.
Aa Suryana Kades Waluya yang menggunakan ijasah palsu milik orang lain.
Aa suryana. “Saya merasa di rugikan atas perbuatan ini yang seharusnya pemerintah terkait juga pihak kepolisian mencari tahu siapa pelaku yang sebenarnya, namun saya malah di bawa–bawa dalam perkara ini saya sendiri bingung kok juga ada tanda tangan saya yang tidak pernah saya lakukan,” Ungkapnya. Dari kejadian tersebut sampai saat ini ternyata belum ada pembuktian secara pasti bahwa Aa suryana melakukan perbuatan memalsukan ijasah walaupun dari pihak kepolisian juga pihak terkait telah melakukan pemanggilan kepada Aa suryana Kepala Desa Waluya dan beberapa orang untuk di mintai keterangannya. Dalam perkara ini. Dan saat itu juga ketika ditemui di kantor desa Aa Suryana mengakui atas kesalahannya juga seakan –akan Kepala Desa di duga kebal Hukum.( WRC )
STOP PRESS SUHERLAND WRC
Orang tersebut bukan Wartawan Media Berita Investigasi Nasional segala tindakan dan perbuatan yang mengatasnamakan wartawan diluar tanggungjawab kami.