Edisi 85

Page 1

Hal. 13

MARAKNYA PENYELUNDUPAN DIPERBATASAN MALAYSIA

Setiap Tahun Selalu Terjadi Pergantian Penegak Hukum

Bupati Kotim didemo Warga dari 70 Desa Hal.

11

Diknas Dukung Kepsek SMPN 3 Silat Hilir Melarikan Dana BOS ? Hal. 15

Sengketa Lahan di Batam Masyarakat Tuntut OB/ Badan Kawasan Hal. 7


OPINI

EDISI 85

2

Peran Generasi Muda Dalam Mengawal dan Membela Pilar Kebangsaan BERITA INVESTIGASI NASIONAL

Oleh : ASEP GUSMAWAN

Di terbitkan Berdasarkan Undang-undang Pers No 40 Tahun 1999 CV : BIN TRI MANUNGGAL SK MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI akte Notaris No : C-637.HT.03.01-TH.2004/34 PENDIRI ARIE CHANDRA AZIZ SH DEWAN KEHORMATAN

Drs Fajar Prihantoro, Setiawan, SH Ssos, DA Suryana SH, Mushadi SH, HA Daros SH, Martohap Marpaung SH MH, Sitty Rafda Lubis, SH, MH. Sujoto, Kusnadi, Tatang Efendy, Ahmad Samran

DEWAN PENASEHAT H Adang Sujana Spd MM, Drs Moelyadi Asmayadi, Drs Asep Muhammad Nuh rosid Mpd, S Joko Pramono SH MH, M Ukas, Drs Ngadiran, Drs Darmansyah MM, AA Rachman, SH, Drs. R Wawan, H.Zaenal Aripin, Aang AB, H.Ohan Sujana, Ust. Ayi, Ayi Endan, Dodi Suhendar, SH KOMISARIS HM SOEBANDI PIMPINAN UMUM / REDAKSI ARIE CHANDRA AZIZ ,SH WAKIL PIMPINAN REDAKSI A.MULYADI PIMPINAN PERUSAHAAN H DADANG SUPRIYATNA Spd MM.MSi TEAM WRC Ketua Drs Cecep Suhud Sekjen Henri Siswanto Deden Beny.H, Yopi Hidayat Sp, Iwan Mugiawan, Didin Kamaludin, H Bukori, Wawan Kustiawan, H Martono SH, S.Julius, A.Purwanto, D. Firman, Suherland, Herawan, Asep Gusmawan, LITBANG KETUA Lukman NulHakim Iin Solihin, Benny Heryansah, Herman Rolis

Keberadaan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan merupakan salah satu wadah bagi para pemuda dalam berkarya secara terorganisir, yang peran sertanya tidak pernah terlepas dari pada konsep dan basic strategi dalam pembangunan bangsa, dengan begitu kehadiran sebuah organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan apapun bentuk dan misinya tentu haruslah di orientasikan bagi tercapainya peningkatan kualitas sosial dunia kepemudaan itu sendiri dan bagi kemasalahatan masyarakat secara umum. Dinamika sosial yang terjadi di masyarakat sangatlah penting untuk senantiasa kita cermati dan kritisi oleh segenap kaum muda yang notabene kumpulan kaum muda dengan integritas tinggi, sehingga peran organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan dapat lebih signifikan dalam mengawal dan mempertahankan pilar kebangsaan. Ancaman pengikisan bahkan penghancuran karakter, nurani

termasuk sendi-sendi sosial, budaya dan ekonomi nasional kita kini semakin kentara kita rasakan, karena itu bila kita tetap ingin menjadi bangsa dan Negara yang utuh dan berdaulat kita harus senantiasa berpegang teguh kepada nilai - nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam semangat kebangsaan atau pilar kebangsaan.yang telah terpatri dalam napas kemerdekaan 17 agustus 1945 dan Sumpah Pemuda Terjadinya globalisasi kegiatan ekonomi bersamaan dengan tumbuhnya perusahaan –perusahaan nasional yang beroprasi tanpa mengenal batas wilayah Negara. Persaingan dalam pasarpun semakin ketat, sehinga produk yang berkualitas tinggi dan memiliki lisensi internasional, serta pengusaha bertarap internasional yang mampu berkembang. Semakin canggihnya teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi yang mendorong tingginya mobilitas impormasi dan manusia, di satu sisi keadaan ini akan mendorong percepatan kemajuan masyarakat yang di dukung budaya tradisional, namun di sisi lain apabila prosesnya tidak ter­ kendali akan memungkinkan terjadinya pengikisan nilai - nilai asli yang menjadi mata hati nurani dan jati diri suatu bangsa. Kecenderungan umum pada sebagian kaum muda kita, bagaimana gaya hidup barat sangat di gandrungi bahkan timbul kesan bahwa semua prodak budaya barat adalah modern. dan tradisi budaya kita sendiri adalah kuno ketingalan jaman. Berbagai info hiburan, film dan impormasi

media sebagai bagian globalisasi sosial budaya, sungguh sangat efektif dalam merubah sikap hidup, tema drama kehidupan percintaan semu, balas dendam, tahayul, mistis dsb. Sementara tema pendidikan, kepahlawanan kesetiakawanan sosial, paguyuban, gotong royong, kemanusian dan tradisi budaya tidak lagi menjadi tayangan pokok. Dampak dari semua itu adalah bahwa budaya dan produk asing lebih di minati dari pada budaya­ nya sendiri. Budaya ramah hilang dalam kehidupan masyarakat serta hukum rimba lebih menonjol dalam menyelesaikan masalah. Persoalan sosial budaya ini tentunya harus menjadi perhatian serius dari kita semua tentunya dalam pembinaan Generasi muda bangsa, kesadaran kita untuk mempertahankan Negara kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan semangat Bhineka tunggal Ika. Pancasila dan UUD 1945 dari berbagai ancaman konpirasi global. Masalah kependudukan, tenaga kerja, lingkungan hidup, bencana alam sosial budaya, sara dan tawuran antar kampung masih menjadi persoalan yang perlu mendapat perhatian bersama. Berkaitan dengan itu seluruh organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan dapat menjadi panutan dalam menerapkan semangat paguyuban dan dan kebangsaan serta upaya bela Negara kepada masyarakat luas

EDITOR / LAYOUT IIM ACHDIAT STAFF REDAKSI Bangbang Gunawan Asep Sugianto Wina Nengsih Abu Nibal Rosse NH

BIRO HUKUM Fredy B SH,MH Abas Gayo SH,MH Budi Ramadanus SH Tubagus Denny SH Budi YB Dg Matjora

ALAMAT REDAKSI : JL RANCAEKEK BANDUNG-GARUT KM 25 Gg. Pancasila Cipasir Kabupaten Bandung - Kode Pos : 40394 No HP/Tlp 081398183009 - 081946925444 Email : redaksi_bin1@yahoo.co.id online : www.binpers.wordpress.com Bank BCA No Rekening : 7740228778 A/N – ARIE CHANDRA, SH Bank Mandiri : 1310011381250 A/N IIM ACHDIAT

DAFTAR IKLAN TABLOID BIN HARGA IKLAN FULL COLOR/WARNA 1 1 1/2 1/4 Iklan Iklan

1 1/2 1/4 1/8

1 1/2 1/4

Halaman Cover Belakang Luar Halaman Tengah Halaman Cover Belakang Luar Halaman Cover Belakang Luar Banner Cover Depan Banner Cover Belakang

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

6.000.000,5.000.000,3.000.000,3.000.000,1.250.000,1.000.000,-

HARGA IKLAN BLACK WHITE / HITAM PUTIH Halaman Rp. 3.000.000,Halaman Rp 2.000.000,Halaman Rp. 1.500.000,Halaman Rp. 1.000.000,-

Halaman Halaman Halaman

ADVERTORIAL

Rp. 3.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 1.000.000,-

KOORDINATOR JABOTABEK : Ramsen, Angga, LINTAS JAWA BARAT BANTEN : S. Mubarak, Rahmat.T, C. Ardiansyah BOGOR KOTA & KABUPATEN: Wulandari, Difa, Mamad Komarudin, BANDUNG KOTA & KABUPATEN: Neng Windy, Rian Sofyan, Sheny A Haryati, Nilam HG, Endang Karyana, BANDUNG BARAT: Aji, Deny, Wahyu. SUMEDANG : Sri Rusmiati, KARAWANG : Agus Sumantri. INDRAMAYU : Asep Rudiansyah CIANJUR : Supri, Edo Saepudin SUKABUMI KOTA &KABUPATEN : Dede Abdul Rohim, Nanang A Gunawan, Cecep Mumu GARUT : Farida, Asep Candra, Ujang Syaripudin, Yuli Triana CIREBON &KUNINGAN: H Martono, Sukamta, Asmud JAWA TENGAH : Triyono (Korwil) SEMARANG KOTA & KABUPATEN: Hadi Mulyono, Frans, Wasanaedil, Hengki Budiarso DEMAK: Suwindi, Kusnadi, Hardi, KENDAL & BATANG: H Amirrudin, Ahmad Kubro, Marsadi, PEKALONGAN KOTA & KABUPATEN: Sucipto, Rudi PEMALANG: Hartono, Hermaya. PURBALINGGA: Slamet S Sos (Biro), Wiwin, Sohadi JEPARA & PATI: Suyahya, Indro. TEGAL : Banbang Eko KALIMANTAN BARAT : Tengku Apreandy (Korwil), Fadli (Korlap), Agus Aji marianto, Prayetno Jasmo KAPUAS HULU: Yasir Khan KALIMANTAN TENGAH : Misnato (Korwil), Syahrian KALIMANTAN TIMUR : Wawan Hermawan, Hendrika SULAWESI SELATAN: Lukman.H, SH (Korwil) SULAWESI BARAT : Muh.Husain Samar (Korwil), Suyudi (Korlap), M. Yahya BANGKA BELITUNG: Drs Laode Jaya (Korwil), Hadison Siregar (Korlap), Laode Amrin A (Korlip), H. Soehadie Hasan (Biro). PEKAN BARU : Andri Zarni, SH.(Korwil), H Mashadi, Saeful Dani BATAM , TANJUNG PINANG & KEPRI : A Rianto (Korwil), Rahmat Pane JAMBI : JH Pardede (Korwil), Herlas (Korlip), Ranto Siburian, SUMATERA UTARA : Drs. Adi Adenin (Korwil) JAWA TIMUR : H.Abdul Mughni, SH.(Korwil), Drs. R. Yulianto (Korlap), Ichwan Effendi (Korlip) MADURA: Ali Usman, Hanafi, Abdul Rahman,Wawan S BALI : Putu Hangiang , I made Sudira, MANADO : Roy Danista, Jhon Pramono, Vina Nurmala. Koresponden : Deby Cintya, N. Eva Maria

Wartawan BIN dalam tugasnya dibekali ID Card, surat tugas dan namanya tercantum dalam BOX REDAKSI


RENUNGAN

EDISI 85

3

Makna Idul Adha Dalam Karakteristik Kesabaran Di jaman yang semakin komplek dengan ketidakjelasan ini, sikap disiplin cenderung mulai dilupakan. Disiplin biasa kita sebut sikap mental tekun dan konsisten. Aktivitas-aktivitas seperti membaca buku, berolahraga yang memerlukan kedisiplinan mulai ditinggalkan dengan alasan tidak sempat. Sehingga penundaan sudah menjadi sikap yang biasa. Padahal sikap disiplin inilah yang dapat mempertahankan suatu keadaan disaat menghadapi krisis. Disiplin dalam menjalankan program kerja, komitmen dalam perencanaan, tanpa mempedulikan perubahan situasi. Sebagai contoh Ribuan warga yang antri untuk mendapatkan jatah pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal, Jakarta. Pembagian telah dilakukan sejak pukul 05.00 WIB. Sementara pintu masuk masjid telah dipadati sejak pukul 01.00 WIB. Tepat pukul 4.30 WIB pintu bagian utara masjid dibuka, ribuan warga pun langsung menyerbu masuk ke dalam halaman masjid. Padatnya warga mengakibatkan sejumlah orang jatuh tersungkur. Beberapa di antaranya tidak dapat menyelematkan diri dan kemudian terinjak-injak hingga harus meregang nyawa. Sebanyak 2 orang diduga TEWAS. Tidak sedikit orang yang menghubungkan disiplin dengan olahraga dan militer. Disiplin erat dengan kegiatan-kegiatan yang perlu kepatuhan. Padahal kedisiplinan itu seharusnya menempel pada diri sendiri. Muncul atas kesadaran sendiri. Karena konsistensi tindakan hanya bisa dijaga dengan adanya kesadaran dari dirinya sendiri untuk disiplin. Menjaga konsistensi ini tidaklah mudah. Selalu ada rasa tidak nyaman, dan berusaha menahan sesuatu dalam kondisi yang nyaman. Inilah yang nantinya membentuk individu yang kuat. Budaya disiplin seharusnya dilakukan oleh masing-masing individu. Dari individu yang memliki disiplin tinggi ini maka akan terbentuk budaya yang baik. Disiplin tidak hanya pada tindakan. Disiplin akan terbentuk bukan dari keterpaksaan, namun karena tindakan konsisten dari perilaku dan tanggung jawab. Merasa bertanggung jawab atas apapun akan membentuk rasa disiplin. Intinya adalah disiplin dibentuk dari kesabaran masing-masing individu. Banyak orang rela mengorbankan apa saja untuk mempertahankan “kemajuan” namun tidak serta merta menjamin bisa menutup pintu kesalahan. Meski pada dasarnya memberikan pelayanan sebagai pengabdian, bisa jadi tergoda oleh keuntungan duniawi, sehingga mengabaikan kemaslahatan. Karenanya, diperlukan aturan yang adil yang menjamin ketenangan dan pada saat yang sama memberikan kenyamanan bagi para profesional bidang penyelenggara dalam bekerja. Contoh lain, Demi mendapatkan uang sebesar Rp 4.000,- ratusan anak kecil saling dorong dan berdesakan saat antri pembagian zakat, tidak hanya anak-anak yang mengantri untuk mendapatkan uang, orang dewasa juga mengantri guna mendapatkan uang Rp. 20.000,- Ratusan anak dan orang dewasa ini langsung berlarian saat pembagian zakat akan dimulai pembagian. Tidak hanya sampai di situ saja, banyak anak-anak kecil yang jatuh saat mengantre itu, karena takut tidak kebagian uang. Ratusan orang dewasa juga tak mau kalah, mereka juga saling dorong dan berdesakan antara satu dengan yang lainnya. Sepertinya kesabaran pada pribadi di sebagian masyarakat kita memang berbeda dengan masyarakat tempat lainnya, lalu apa sebenarnya yang menjadikan perbedaan sikap pembentukan kedisplinan pribadi yang berbeda itu

jika memang harus di awali dari pembelajaran sejak dini, barangkali disinilah awal pekerjaan bagi setiap individu untuk BERSABAR. Ketika penulis mengambil pelajaran dari suatu komunitas kampung santri yang berada di daerah pegunungan disaat pelaksanaan perayaan Hari Raya Idul Adha yang telah lalu bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1434 H (15/10) menggelar kegiatan Syiar Qurban 1434 H yang diikuti oleh seluruh warga, siswa siswi SDIT alImam asy-Syafi’i berikut asatidz dan asatidzah, dengan penyaluran hewan kurban yang dilakukan oleh komunitas masyarakat Cilembu II Sumedang, seorang tokoh masyarakat H.Ahmad Dudung sepertinya layak untuk dijadikan contoh pembelajaran didalam membina komunitasnya, lebih dari 200 umpi warga dengan khidmat mendengarkan pemaparan khutbah Ust. Yana (salah seorang siswa LIPIA Jakarta -red-) mengenai Hikmah dari ibadah qurban ini di antarannya adalah mengajarkan kepada kaum muslimin dan muslimat untuk membuang sifat-sifat jelek dalam diri manusia. Usai mendengarkan taushiyah, siswa-siswi SDIT al-Imam asy-Syafi’i beserta warga turun ke lapangan dipandu oleh Ust. Ade Muhyidin untuk menyaksikan proses penyembelihan hingga pengolahan hewan qurban yang dikoordinir oleh Ust. Jajang Yani (Mutabari’ -red-). Dalam kegiatan Syiar Qurban 1434 H ini 31 ekor hewan qurban merupakan partisipasi dari warga yang didukung oleh jajaran pemerintah setempat. Begitupun hal yang berkaitan dengan esensi kesabaran yang disampaikan oleh Ust.Abu Ibrahim as-semary al-Perumy menyampaikan nasehatnya berkaitan dengan sabar sebagaimana dijelaskan dalam pemaparannya sebagai berikut : “Cobaan tetap akan menimpa atas diri orang mukmin dan mukminah, anak dan juga hartanya, sehingga dia bersua Allah dan pada dirinya tidak ada lagi satu kesalahanpun". Selagi engkau bertanya : "Mengapa orang mukmin tidak menjadi terbebas karena keutamaannya di sisi Rabb.?". Dapat kami jawab : "Sebab Rabb kita hendak membersihkan orang Mukmin dari segala maksiat dan dosa-dosanya. Kebaikan-kebaikannya tidak akan tercipta kecuali dengan cara ini. Maka Dia mengujinya sehingga dapat membersihkannya. Inilah yang diterangkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap Ummul 'Ala dan Abdullah bin Mas'ud. Abdullah bin Mas'ud pernah berkata."Aku memasuki tempat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau sedang demam, lalu aku berkata. “Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau sungguh menderita demam yang sangat keras. Beliau bersabda. "Benar. Sesungguhnya aku demam layaknya dua orang diantara kamu yang sedang demam". Abdullah bin Mas'ud bertanya ."Dengan begitu berarti ada dua pahala bagi engkau ?" Beliau menjawab. "Benar". Kemudian beliau berkata. "Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya". Sabar menghadapi sakit, menguasai diri

karena kekhawatiran dan emosi, menahan lidahnya agar tidak mengeluh, merupakan bekal bagi orang mukmin dalam perjalanan hidupnya di dunia. Maka dari itu sabar termasuk dari sebagian iman, sama seperti kedudukan kepala bagi badan. Tidak ada iman bagi orang yang tidak sabar, sebagaimana badan yang tidak ada artinya tanpa kepala. Maka Umar bin AlKhaththab Radhiyallahu anhu berkata. "Kehidupan yang paling baik ialah apabila kita mengetahuinya dengan berbekal kesabaran". Maka andaikata engkau mengetahui tentang pahala dan berbagai cobaan yang telah dijanjikan Allah bagimu, tentu engkau bisa bersabar dalam menghadapi sakit. Perhatikanlah riwayat berikut ini. Dari Anas bin Malik, dia berkata."Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Sesungguhnya Allah berfirman. Apabila Aku menguji hambaKu dengan kebutaan) pada kedua matanya lalu dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya itu dengan sorga" Maka engkau harus mampu menahan diri tatkala sakit dan menyembunyikan cobaan yang menimpamu. Al-Fudhail bin Iyadh pernah mendengar seseorang mengadukan cobaan yang menimpanya. Maka dia berkata kepadanya. "Bagaimana mungkin engkau mengadukan yang merahmatimu kepada orang yang tidak memberikan rahmat kepadamu .?" Sebagian orang shalih berkata : "Barangsiapa yang mengadukan musibah yang menimpanya, seakan-akan dia mengadukan Rabb-nya". Yang dimaksud mengadukan di sini bukan membeberkan penyakit kepada dokter yang mengobatinya. Tetapi pengaduan itu merupakan gambaran penyesalan dan penderitaan karena mendapat cobaan dari Allah, yang dilontarkan kepada orang yang tidak mampu mengobati, seperti kepada teman atau tetangga. "Empat hal termasuk simpanan sorga, yaitu menyembunyikan musibah, menyembunyikan dan merahasiakan shadaqah, menyembunyikan kelebihan dan menyembunyikan sakit". Selanjutnya perhatikan perkataan Ibnu Abdi Rabbah Al-Andalusy : "Asy-Syaibany pernah berkata.'Temanku pernah memberitahukan kepadaku seraya berkata.'Syuraih mendengar tatkala aku mengeluhkan kesedihanku kepada seorang teman. Maka dia memegang tanganku seraya berkata.'Wahai anak saudaraku, janganlah engkau mengeluh kepada selain Allah. Karena orang yang engkau keluhi itu tidak lepas dari kedudukannya sebagai teman atau lawan. Kalau dia seorang teman, berarti engkau berduka dan tidak bisa memberimu manfaat. Kalau dia seorang lawan, maka dia akan bergembira karena deritamu. Lihatlah salah satu mataku ini, sambil menunjuk ke arah matanya, demi Allah, dengan mata ini aku tidak pernah bisa melihat seorangpun, tidak pula teman sejak lima tahun yang lalu. Namun aku tidak pernah memberitahukannya kepada seseorang hingga detik ini. (foto/liputan: Abl)

Keluarga Besar Media BERITA INVESTIGASI NASIONAL Mengucapkan : Selamat Hari Raya Idul Adha 1434 H


LINTAS JAWA

EDISI 85

4

PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN DIPERPANJANG

Proyek Pemeliharaan Situ

DI RAHASIAKAN PIHAK BALAI PSDA

Sukabumi - BIN Proyek pemeliharaan situ yang menelan anggaran ratusan juta Rupiah yang di indikasi di kerjakan oleh oknum Staf Balai PSDA wilayah sungai Cisadea-Cimandiri terkesan misterius alias di rahasiakan oleh pihak balai PSDA. Situ yang diantaranya situ Cieurih yang berada di Desa Datar Nangka Kecamatan Sagaranten, , situ Tarisi Desa Warungkiara Kec Warungkiara, situ Cijeruk Desa Sukamekar Kec Sukaraja Kabupaten Sukabumi , semuanya tanpa memakai plang nama proyek yang jelas-jelas melanggar UU No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik karena tidak memasang plang proyek saat pekerjaan berlangsung,. Hal ini dikatakan oleh salah satu mitra cai (air) situ Tarisi, berinisial Hi. Waktu di temui wartawan media BIN di rumahnya akhir pekan kemarin. “Saya tidak tahu siapa nama kontraktornya dan berapa nilainya hanya yang saya ketahui pekerja nya semua mengaku berasal dari kecamatan Purabaya sebanyak 25 orang.dengan honor sebesar Rp 50. 000,- per hari. Selama pengerjaan dua puluh hari kontraktornya bicara ke saya kedalamannya masih kurang 25 cm dengan alasan anggaran dari kantornya tidak cukup ungkap Hi. Herdi staf seksi penanganan situ Balai PSDA Provinsi wilayah sungai Cisadea-Cimandiri berhasil di temui wartawan media BIN di rumahnya dan ketika ditanya seputar pernyataan dari mitra cai.sedikit pun tidak bergeming “Nanti kita bicara di kantor,� tegas Herdi. Hingga terbitnya berita ini pihak PSDA belum memberikan tanggapan tentang ketidakjelasan proyek tersebut yang saat ini masih misterius.(Said Mubarak).

Jabar- BIN.Pemerintah memperpanjang pendaftaran bagi masyarakat yang akan mengajukan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) hingga akhir November 2013 dari sebelumnya ditutup pada 13 September. Berdasarkan siaran pers Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang diterima Antara, Senin, perpanjangan tersebut untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada rumah tangga miskin pemegang kartu perlindungan sosial (KPS) yang memiliki anak usia sekolah agar mendapatkan program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Untuk itu, pihak sekolah diminta menerima pendaftar dengan membuat rekapitulasi pendaftar dan menyampaikannya kepada Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama setempat. Program BSM ini ditujukan kepada 16,6 juta anak usia sekolah yang berasal dari 15,5 juta rumah tangga penerima kartu perlindungan sosial (KPS) dan masyarakat miskin lainnya dalam usia sekolah. Besaran Manfaat BSM yang akan diterima adalah sebesar Rp 225.000/semester untuk SD/MI, Rp 375.000/semester untuk SMP/ MTs, dan Rp 500.000/semester untuk SMA/ SMK/ MA. Untuk mendapatkan BSM, rumah tangga penerima KPS cukup membawa KPS/SKRTM/Kartu BSM ke Sekolah/Madrasah tempat siswa terdaftar disertai kartu keluarga (KK) atau surat keterangan dari Ketua RT/RW/Dusun/Setara

jika kepala keluarga tidak memiliki KK atau nama kepala keluarga tidak sama dengan di KK. Sementara sekolah dan madrasah tidak boleh menolak orang tua siswa miskin yang mendaftarkan anaknya dengan membawa KPS/SKRTM/Kartu BSM dan kemudian membuat rekapitulasi pendaftar untuk disampaikan kepada Dinas Pendidikan atau Kantor Kementerian Agama setempat. Siswa calon penerima BSM di luar mekanisme KPS ini setidaknya harus memenuhi salah satu dari syarat berikut yaitu orangtua siswa terdaftar sebagai peserta Program Keluarga Harapan (PKH), siswa terancam putus sekolah karena kesulitan biaya, siswa yatim, piatu atau yatim piatu, atau siswa berasal dari korban musibah, memiliki kelainan fisik yang berasal dari ke-

luarga miskin atau memiliki tiga saudara yang berusia di bawah 18 tahun. Rilis tersebut juga menyebutkan, bila pihak sekolah ataupun madrasah menolak orang tua siswa miskin dapat melaporkan kepada pihak Dinas Pendidikan atau Kantor Kementerian Agama setempat atau melalui mekanisme LAPOR! SMS 1708 dengan mengetik: KPS (spasi) Nomor KPS (spasi) isi aduan. Selain itu dapat juga melalui website www.lapor.ukp. go.id. (Rahmat T )

SBY Rasakan Kemarahan Rakyat Indonesia Atas Penangkapan Akil Mochtar

Jawa Barat - BIN Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan terkejut mendengar penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), M. Akil Mochtar, pada Rabu (2/10) sekitar pukul 22.00 WIB di rumah dinasnya Kompleks Widya Chadra, Jakarta Selatan. Dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/10), Presiden SBY mengatakan bahwa dia merasakan kemarahan seluruh rakyat Indonesia atas kasus ini. Presiden memandang perlu menyampaikan langsung kepada rakyat Indonesia, mengingat kasus hukum ini menyangkut sebuah lembaga negara yang penting dan menentukan, apalagi menyangkut pemimpinnya. Selain itu, Presiden menilai menyangkut kehidupan demokrasi, yang oleh pemerintah tengah terus diupayakan pematangan dan peningkatan mutunya. Begitu mendengar kabar penangkapan Bupati Gunung Mas, Presiden SBY sudah membicarakannya dengan Mendagri Gamawan Fauzi, dan Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang. Peran MK, kata Presiden, sangat kuat karena putusannya final, dan kasus yang diputus sangat fundamental, misalnya undang-undang, sengketa antar lembaga negara, sengketa dalam pemilihan umum kepala daerah. "Bayangkan apabila putusannya salah, bayangkan kalau ada penyimpangan atas putusan itu. Tidak ada penyimpangan pun kalau putusannya salah karena mengikat dan final dampaknya tentu amat besar dalam kehidupan bernegara," kata Presiden.

Bayangkan apabila putusannya salah, bayangkan kalau ada penyimpangan atas putusan itu. Tidak ada penyimpangan pun kalau putusannya salah karena mengikat dan final dampaknya tentu amat besar dalam kehidupan bernegara Presiden SBY lalu mengingatkan para penegak hukum untuk adil, tidak main-main dengan politik, apalagi dengan uang untuk sebuah kebenaran dan keadilan. Penangkapan Ketua MK, menurut Presiden, menjadi pelajaran bagi semua termasuk para hakim di manapun, untuk menghindarkan diri dari kepentingan politik. "Betapa bahayanya, kalau putusan yang final dan mengikat itu ternyata tidak benar dan tidak tepat. Apalagi prosesnya ada penyimpangan," kata Presiden. Presiden berharap lembaga-lembaga yang menerima mandat oleh undang-undang, oleh rakyat, seperti KPU, Bawaslu, DKPP untuk menjalankan tugas penyelenggaraan pemilu dengan profesional, netral, tidak boleh berpihak, lurus. Demikian pun MK dan MA harus memiliki sikap yang sama, profesional, netral, dan lurus. "Jadi kalau ada fit and proper test, itu menguji integritas, kapasitas, kesiapan. Bukan rahasia umum lagi, banyak proses pemilihan di negeri ini yang harus kita tata kembali," kata Presiden SBY seraya menambahkan bahkan begitu

salah dalam memilih maka harga yang harus dibayar sangat tinggi. Presiden mengakui adanya beberapa bupati yang terlibat dalam kasus hukum, korupsi, suap, mengguakan uang negara secara tidak sah, dan melakukan penyimpangan perizinan. "Saya meminta kepada seluruh jajaran pemerintah untuk menghentikan praktik-praktik buruk seperti itu. Saya meminta kalangan dunia usaha jangan juga mendorong atau mengajak sehingga bupati atau pejabat daerah melakukan kesalahan," katanya. Sedang kepada kalangan politik, Presiden SBY meminta untuk tidak mencoba memasuki urusan penyelenggaraan pemerintahan, karena akan merugikan semua pihak. (Said/ Rahmat)


LINTAS JAWA GAIRAHKAN OLAH RAGA, KARANG TARUNA BEKETEL GELAR TURNAMEN BOLA VOLI (Pati, Kayen) – Untuk kemkan lapangan yang lebih besar bali menggairahkan dan mencari belum ada. Apalagi Desa Beketel bibit pemain bola voli potensi di dulu punya pemain yang baik. Kecamatan Kayen, Karang Taruna Sehingga pemuda disini tertarik Desa Beketel menggelar turnauntuk menggelar kegiatan voli. men bola voli antar klub. TurnaMaka mereka mengharapkan men ini merupakan bagian dari agenda seperti ini dilakukan peringatan HUT Ke-19 Karang setiap tahun sekali,” katanya. Taruna desa setempat. Kades Beketel, Sutrisno meTurnamen bola voli HUT nambahkan, klubKe 19 Karang Taruna Desa klub yang terlibat Beketel Kecamatan dalam turnamen ini Kayen ini, diikuti dibebaskan untuk 8 klub dari 6 desa memakai pemain tetangga di Kedari luar daerah. camatan Kayen. “Harapannya Kades Beketel Kecananti melalui turnamatan Kayen, Sutrisno men ini akan muncul saat diwawancara BIN pemain-pemain Pati mengungkapyang baik dari lokal kan, turnamen yang sendiri. Sehingga digelar Karang kualitiasnya me" Saya lihat kegiatan turnamen ningkat. Saya lihat Taruna didesanya itu, sebagai ini, merangsang remaja mulai kegiatan turnamen tertarik dengan olah raga " upaya mengemini, merangsang bangkan olah remaja mulai raga dan menari bibit potensial tertarik dengan olah raga. Dan pemain bola voli didesa. Apalagi kedepannya olah raga di Desa Desa Beketel beberapa waktu Beketel lebih maju dari tahunlalu pernah memiliki pemain tahun yanbg lalu,” tegasnya. bola voli terbaik di Pati. Menurut Panitia, turna“Untuk sekarang ini fasilitas men bola voli yang diikuti 8 olah raga yang tersedia baru klub dan menggunakan sistem lapangan voli. Sedang untuk olah setengah kompetisi ini, hanya raga yang lain dan membutuhberlangsung sehari.(Indro Bin)

SEBUAH RUMAH NYARIS TERBAKAR

Kebakaran itu diduga terjadi sekitar pukul 10.00 WIB Hanya saja saat api belum membesar, warga berhasil memadamkannya

(Pati, Jakenan) – Sebuah rumah warga nyaris ludes terbakar, tapi api berhasil dipadamkan. Meski demikian armada Pemadam Kebakaran yang mendapat informasi dari masyarakat, langsung menuju ke lokasi kebakaran. Rumah yang nyaris ludes terbakar itu milik warga Desa Sidomulyo Kecamatan Jakenan. Kepala Desa Sidomulyo Kecamatan Jakenan, Rustam ketika dikonfirmasi BIN Pati membenarkan adanya kejadian yang menimpa warganya itu. “Kebakaran itu diduga terjadi sekitar pukul 10.00 WIB Hanya saja saat api belum membesar,

OKNUM BPN tanahnya di bawah satu hektar harus bayar 700 ribu Rupiah, sedangkan bagi yang tanah nya satu hektar bayar 1,5 juta Rupiah MAR menjelaskan sambil menujukan Kwitansi bukti pembayaran sebesar 700 ribu Rupiah. Panitia pembuatan sertifikat Desa Tegalbuleud Abidin tidak mengelak atas ungkapan MAR itu, Abidin Cs melakukan pungutan ini berdasarkan musyawarah para panitia termasuk saudara Pupu Kepala Desa sendiri. “Pengukuran juga harus pakai biaya, petugas pengukurnya juga suka memperlambat jika tidak di berikan uang , selain ngasih ke petugas juga si peserta harus beli materai pak, petugasnya yang dari BPN namanya pak Budi Yanto,” ungkapnya. Selaku kepala Desa Tegalbuleud PUPU mengakui adanya pungutan tersebut dengan alasan sama sesuai yang di ungkapkan bawahannya, ditambahkan Pupu untuk mendapatkan program ini tidaklah mudah, ini harus dengan beberapa tahapan, yang mendapat program ini sekecamatan Tegalbuleud hanya enam Desa diantaranya Desa saya Tegalbuleud,

5

Rentenir Merajalela

Pedagang di Pasar Cicadas Banyak gulung Tikar

PROGRAM PRONA DI WARNAI PUNGLI MELIBATKAN Sukabumi-BIN, Masyarakat lemah tetap tertindas dengan perilaku oknum pejabat Badan Pertanahan Nasioal (BPN) terkait dengan program PRONA yang di prakarsai oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sukabumi, beberapa Desa-Desa di kecamatan Tegalbuleud kab. Sukabumi yang terprogram mendapat Program pembuatan sertifikat kolektif tanpa biaya alias gratis.’’ Sebut saja MAR, warga Desa Tegalbuleud Kecamatan Tegalbuleud kabupaten Sukabumi. MAR tidak punya pekerjaan tetap dia hanya buruh tani itupun jika musim hujan, MAR punya tanah peninggalan almarhum orangtuanya dengan luas kurang dari satu hektar, mendengar adanya program pembuatan sertifikat gratis dia bergegas menemui mandor Abidin selaku panitia Prona di Desa Tegalbuleud. Sesampainya di Desa MAR mendapat penjelasan dari para Aparat Desa termasuk mandor Abidin, yakni pendaftaran peserta pembuat sertifikat ini tidak gratis, pasalnya harus di ukur dulu dan oleh sebab itu si pendaftar wajib bayar terhitung dari satu bidang yang luas

EDISI 85

Program gratis ini bukan berarti lolos dari biaya, bagi para peserta masih ada kewajiban yang harus di penuhi diantaranya materai harus di sediakan peserta, pungutan saya rasa tidak masalah asalkan berdasarkan kesepakatan dan itu pun hanya alakadarnya.

semua desa yang dapat program ini mengkondisikan buat petugas ukur dari BPN Budi Yanto Desa Tegalbuleud mengondisikan jatah beliau 300 Ribu Rupiah persatu Bidang, di lain pihak Camat Tegalbuleud Tri ketika di temui wartawan di ruang kerjanya awal

warga berhasil memadamkannya,” katanya. Kades Rustam menambahkan rumah yang nyaris ludes terbakar itu milik Suwignyo warga RT.6/ RW.02. Saat kejadian rumah dalam keadaan kosong ditinggal pergi pemiliknuya ke sawah. “Tapi untungnya warga sekitar tanggap dan secara bergotongroyong dengan mengambil air dari saluran-saluran air didekat rumah yang nyaris terbakar itu, untuk memadamkan api yang mulai berkobar,” jelasnya. Warga menduga kebakaran yang hampir meludeskan rumah Suwignyo berbentuk joglo (pencu) dan berdinding kayu ini, akibat arus pendek listrik, yang membakar kayu disalah satu bagian dinding kayu.(Indro Bin)

pekan lalu menyayangkan tindakan para kepala Desa yang mau menggunakan jasa pihak lain yang mengaku tokoh di Tegalbuleud yakni H. Lemi yang mengaku tokoh ini sebagai koordinator para Kepala Desa yang mendapatkan program tersebut. ” Saya juga tidak munafik dalam hal program PRONA memang ada pungutan,” ujar Tri. “ Program gratis ini bukan berarti lolos dari biaya, bagi para peserta masih ada kewajiban yang harus di penuhi dintaranya materai harus di sediakan peserta, pungutan saya rasa tidak masalah asalkan berdasarkan kesepakatan dan itu pun hanya alakadarnya. memang saya juga pernah dengar ada desas desus dari koordinator akan memberi uang sebesar 50 juta Rupiah tapi itu tidak pernah terjadi, silahkan saja tanyakan ke pihak H. Lemi,” ungkap TRI. Ketika di konfirmasi lewat telepon seluler H. Lemi menepis semua tudingan para panitia Prona tiap Desa di Kecamatan Tegalbuleud itu. “saya tidak pernah menerima uang dari masyarakat juga saya tidak pernah kasak-kusuk kelapangan,” tegas H. Lemi dengan nada tinggi . Adapun tentang program PRONA itu saya di percayai oleh BPN untuk jadi Kordinator karena saya sangat akrab dengan para pejabat di BPN Sukabumi. Terkait Budi Yanto salah seorang dari pejabat dari BPN yang di beri pinjaman uang untuk beli rumah tinggal ” Kan Budi petugas lapangan untuk wilayah Tegalbuleud sejak lama,”ujar pengusaha di bidang tanah ini. Dengan tudingan semua pihak dalam program ini mengarah ke dirinya Budi Yanto berkelit, waktu di temui wartawan di tempat kerjanya. “Saya tidak merasa memungut, yang jelas data administrasi dari Kecamatan Tegalbuleud ini acak-acakan dengan artian kurang lengkap, ada pun terkait dengan pungutan tersebut kami tidak tahu,” tegasnya. Ketika di singgung tentang pemberian hadiah uang yang di belikan rumah tinggal Budi keliatan gugup ketakutan. ( Said**** )

Bandung -BIN. Sebagian besar pedagang kaki lima (PKL) Cicadas terjerat rentenir. Rata-rata mereka memiliki hutang sebesar Rp5 juta dengan bunga 20% yang dicicil selama 40 hari. "Iya, kita penghasilannya paspasan. Jadi untuk menutupi kebutuhan, rata-rata pedagang meminjam uang sebesar Rp5 juta. Pinjaman itu bisa dibayar selama 40 hari dengan bunga 20%. Alhamdulillah selama ini bisa dibayar, dipaksakan," ungkap sesepuh PKL Cicadas Suherman seusai bertemu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung Jalan Dalemkaum. Akibat hutang itu, banyak PKL yang gulung tikar. Kios mereka pun terpaksa berpindah tangan kepada pedagang lain yang memiliki modal besar. "Sekarang aja pedagang tinggal sisa 600 lagi. Padahal awalnya mencapai 1.500-an. Pengurangan ini akibat hutang. Memang ada beberapa pedagang yang punya 2-4 kios," jelasnya. Atas nasib pedagang, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku prihatin. Dia akan membantu memfasilitasi pedagang untuk mendirikan koperasi. "Silahkan bentuk kepengurusan, laporkan setiap perkembangan. Pemkot akan bantu. Bagaimanapun, hutang itu tidak baik untuk kelangsungan usaha," tegasnya. (TIM)

Independensi Jurnalis Diuji Saat Pemilu 2014 Jatim-BIN - Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Suwarjono mengatakan independensi para jurnalis akan diuji saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden. "Media merupakan alat yang paling ampuh untuk menaikkan popularitas, sehingga jurnalis tidak boleh memlihak kepada aktor politik dan tetap independen dalam menjalankan profesinya," tuturnya. Ia memprediksi akan ada sejumlah wartawan yang "dipelihara" seseorang atau satu kelompok politik dengan memberikan suap kepada para "kuli tinta" tersebut, sehingga memihak kepada kepentingan kelompok tertentu. Jono juga memprediksi kasus kekerasan jurnalis juga akan meningkat jelang Pemilu 2014 karena tidak menutup kemungkinan sejumlah pihak akan melakukan intimidasi atau kekerasan, apabila ada pemberitaan yang dinilai merugikan pihak tertentu. (TIM)


KEPRI & BATAM

EDISI 85

6

SEMBILAN PEJABAT APERATUR PEMERINTAHAN

Dijadikan Saksi Terkait Alih Fungsi Hutan Dan SK

MenHut 463/2013

Sembilan Pejabat Aperatur Pemerintahan di Kepri diperiksa pada sidang perdana gugatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam (10/10/13). Sidang tertutup untuk umum, kata Wakil Ketua PTUN Tedi Romayadi, SH. Tedi akan memimpin persidangan didampingi anggota majelis hakim Sudarsono dan Hendry Tohonan Simamora. Pejabat yang di periksa yakni Gubenur Kepri HM Sani, Walikota Batam Ahmad Dahlan, Ketua Badan Kawasan Mustofa Widjaya, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah, Bupati Bintan Ansar Ahmad, Bupati Natuna Ilyas Sabli, Bupati Linga Daria , Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Kepulauan Riau Said Jaafar, dan Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XII Tanjungpinang. Tedi mengatakan, pada sidang perdana ini Majelis Hakim melakukan pemeriksaan awal Sembilan pejabat tersebut yang dianggap mengetahui proses pengajuan alihfungsi hutan lindung dan hutan konservasi di Batam maupun wilayah lainnya di Kepri , yang ditolak Menhut untuk diputihkan langsung sebelum ada persetujuan DPR RI. Jika 30 hari materi gugatan sudah lengkap, maka pada sidang selanjutnya akan dibuka untuk umum. Berdasarkan Kadin Batam menggugat Kepala Kantor Pertanahan (BPN) Batam tergugat I dan Menteri Kehutan RI Zulkifli Hasan sebagai tergugat II. Karena ada dua perusahaan yang mengajukan sertifikat ke BPN ditolak BPN yang didasarkan SK Menhut No. 463/II/2013, terang Tedi (TIM KEPRI/ A.RIANTO)

Kasus Dugaan Korupsi Alkes RSUD EMBUNG FATIMAH Terus Bergulir

KEPRI BATAM- BIN. Pengadaan ALKES RSUD EMBUNG FATIMAH BATAM terus bergulir. Sebelumnya salah satu aktifis Yusril telah menguak dan memberi temuan-temuan dugaan bobroknya Pengadaan Lelang ALKES BATAM kepada Media BIN. Menurut Yusril inilah bobroknya sistim pengadaan Lelang di Kota Batam dan mengimbaskan dugaan gratifikasi aliran Dana dari proyek ALKES RSUD EMBUNG FATIMAH BATAM. Proyek pengadaan Alkes yang di ikuti sejumlah penyedia jasa tidak sesuai dengan penetapan Perpres 54 Tahun 2010, hal itu terbukti saat proses menimbulkan sejumlah keganjilan seperti kurangnya syarat dan pemenuhan hasil evaluasi penawaran dinilai hanya upaya dan alasan pihak panitia untuk menggagalkan peserta tender lainya. Selanjutnya juga diduga adanya penyalahgunaan wewenang dengan motif memperkaya diri sendiri dan sekelompoknya dalam pengadaan ALKES RUMAH SAKIT EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM Kepulauan Riau. Yusril juga mengungkapkan telah dipanggil oleh KPK sebanyak lima kali setelah mengadukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta dugaan yang menerima gratifikasi pejabat pemerintahan di Kota Batam dalam penggadaan Alkes RSUD EMBUNG FATIMAH. (TIM KEPRI)

Kasus Cek Pelawat

TERKUAK KEMBALI Batam BIN. Cek Pelawat pemerintahan Kota Batam senilai 8,94 Milyar Rupiah dalam anggaran 2004-2009 terkuak dan dalam pantauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dana cek pelawat telah mengalir ke sejumlah pejabat dan politisi di Jakarta. Dana tersebut digunakan untuk membeli cek pelawat yang bersumber dari pengusaha bukan melalui mekanisme pengangaran. Praktek ini menyalahi aturan yang bisa mengarah ke pidana yaitu melanggar Undang-undang Keuangan Negara, apalagi membiayai kegiatan-kegiatan pemerintah. Sebelumnya kasus pembelian cek pelawat Bank Mandiri oleh Pemko yang ada keterkaitannya dengan Dhana Widyatmika. Kasus cek pelawat tersebut terkuak pada 2002 silam. Saat itu kejaksaan menelusuri aliran dana yang masuk kerekening Dhana Widyatmika mantan pegawai Direktorat Jendral Pajak yang tersangkut Korupsi, Gratifikasi, dan pencucian uang, yang berhasil ditemukan aliran dana sejumlah Rp 750 juta hasil pencairan Mandiri Travel Cheque (MTC) keluaran Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol Batam yang dibeli Ardiansyah staf di Bagian Keuangan Pemko Batam. Kasus ini melingkar kejajaran Pemko Batam Erwinta dan Raja Muchsin untuk membeli MTC hingga Rp. 500 juta dan Rp. 250 juta yang pernah tersandung dana Bansos. Dana tersebut berasal dari Agus Sahiman Sekretaris Daerah Kota Batam. Walikota Batam Ahmad Dahlan yang ditemui ke ruang kerjannya tidak berada di tempat dan sedang keluar Negeri . Hubungan Masyarakat Luas Ardi yang ditanya keberadaan Walikota apakah betul ke luar Negari, tidak menjawab seolah menyembunyikan keberadaan Walikota tersebut. Sekda Kota Batam Agussahiman yang berada dilantai 2 tidak bisa di temui. Dari pantauan Media BIN, seluruh pejabat Pemko Batam menjadi resah dengan terkuaknya kembali kasus cek pelawat dan kabar beredar kasus ini terkuak kembali dengan adanya biang internal Pemko Batam dan Eksternal yang belum bisa di dekteksi jajaran Pemko Batam. (KEPRI/RED)

RUMAH WARGA DIBONGKAR OLEH OKNUM TIDAK BERTANGGUNG JAWAB Batam. BIN. Warga RT 01 RW 05 Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji digerahkan oleh kabar adanya penggusuran lahan atau rumah yang sedang mereka tempati . Mbah Siti histeris melihat sekelompok orang mendatangi dan menyuruh membongkar dan mengosongkan lahan yang di dudukinya. Mbah Siti mengungkapan kerisauannya yang dilakukan sekelompok orang tersebut. “Saya tidak tahu yang dilakukan sekelompok orang tersebut, tiba-tiba mereka menyuruh membongkar dan mengosongkan lahan yang di tempati selebar 4 x 16 ini. Saya sempat cekcok dan adu mulut dengan seseorang yang datang, karena bahasanya sedikit mengancam yang mengatakan kalau tidak di bongkar kami yang akan membongkar dan saya tanya apa maksudnya ?”

Mbah Siti yang sudah lanjut usia berumur ± 51 Tahun ini menceritakan kejadian kepada Media BIN. “ Terus terang mas kepada siapa lagi kami mengadu dan melakukan pembelaan terhadap hidup dan nasib kami ini selain kepada media, karena kita orang kecil ini di anggap angin lalu aja bagi orang-orang yang berkuasa dan pintar yang membodoh-bodohi masyarakatnya sendiri. Seperti orang yang datang ketempat saya, saya tidak kenal sama sekali kalau dari dinas atau pihak perusahaan harusnya pakai toto kromo jangan main usik-usik atau usir-usir, saya ini orang yang butuh hidup juga di

Negara ini kalau tidak saya boleh hidup di Negara ini lebih baik saya di bunuh dan jangan main hakim dan menakut-nakuti. Dimana para orang pintar yang duduk di pemerintahan, sedikitpun tidak melihat orang bawah atau wong cilik sedikit ada aja sudah di usik-usik. Kalau kemarin orang itu mengatakan tanah yang di duduki tidak kena, kalaupun kena hanya sebagian. Setelah itu datang kembali dan mengatakan cepat dibongkar dan dikosongkan, tentu saya tidak terima dan saya geser kesebelah juga tidak di izinkan. Tolong pemerintahan janganlah orang kecil dan yang bodoh-bodoh ini

“Saya tidak tahu yang dilakukan sekelompok orang tersebut, tiba-tiba mereka menyuruh membongkar dan mengosongkan lahan yang di tempati "

selalu di bolak-balik , saya ini hanya mencari makan dengan berjualan dengan sebidang tanah rakyat yang dimilik Negara terangnya,” Lanjut Mbah Siti Dari pantauan Media BIN sekitar lokasi tampak di depan rumah di beri tanda X dengan warna cat merah, menurut warga disekitar bahwa yang terlihat cat warna X terindikasi segera mengosongkan lahan tersebut, dan terlihat papan nama dengan tulisan tanah ini milik PT. ETIKA SEJAHTERA PERSADA . Salah satu warga yang masih berada dilokasi mengutarakan bahwa sampai saat ini ada beberapa KK yang belum pindah, karena belum mempunyai tempat untuk melanjukan hidup untuk sehari-harinya. Sampai berita ini diturunkan Badan Kawasan Mustofa Widjaya belum dapat ditemui. ( TIM KEPRI )

KEJAHATAN EKONOMI BBM TELAH MENGAKAR

OKNUM SPBU PERSERO BATAM MANJAKAN PELANGSIR SOLAR Batam-BIN, Minyak bersubsidi yang seharusnya diperuntukan untuk golongan masyarakat yang tidak mampu kerap disalahgunakan oleh oknumoknum yang tidak bertanggung jawab. Kurangnya perhatian pemerintah dan instansi terkait dalam pengawasan minyak bersubsidi akan berdampak pada kerugian Negara dan di khawatirkan akan terjadinya kelangkaan minyak (BBM) di Kepri khususnya di Batam. Walau pemerintah telah menaikan harga minyak bersubsidi jenis solar dari Rp 4.500 sampaiRp. 5.500,-, tetapi penyalahgunaan BBM bersubsidi terus saja terjadi . Dari pantauan Tim Media BIN pelangsir minyak bersubsidi jenis solar dengan mengunakan mobil modifikasi dengan tengki ± 1 Ton terus berlanjut hampir setiap hari yang sudah tidak asing lagi untuk dili-

hat. Seperti SPBU yang berada di Batu Ampar dekat kantor Polsek. Tetapi para SPBU tidak takut, begitu juga SPBU yang berada di Baloi BCS tidak merasa takut. Diduga para Oknum penegak hukum daerah sampai ke Aparatur Negara di Pusat telah menerima

gratifikasi dari permainan kejahatan Ekonomi BBM Solar. Dari pengakuan salah satu oknum, permainan ini ibarat pohon tidak bisa di tumbang dan di cabut, karena sudah mengakar. Kalau mau buat jangan yang kecil, yang kelas beratnya belum tersenggol seperti PT Lautan Terang punya Pak Abob.

Kadis Disperindag Kota Batam Amsakar yang di komfirmasi tentang UU Miyak dan Gas Bumi No. 22 Tahun 2001 dengan ketentuan Pidana 6 Tahun dan Denda 60.000.000.000- ( Enam Puluh Milyar Rupiah) tidak dapat ditemui karena sedang berada diluar kota. (TIM KEPRI/A.RIANTO)


KEPRI & BATAM

KANTOR IMIGRASI BATAM TERCORENG Dua Terdakwa Calo Disidangkan Batam. BIN. Pemalsuan Dokumen Negara Pasport Republik Indonesia disidangkan di Pengadilan Negeri Batam (08/10/13). Sebelum persidangan dimulai Majelis Hakim Merry TB membuka persidangan yang terbuka untuk umum dengan mendengarkan keterangan dari dua terdakwa Heri dan Samsul. Dalam sidang yang ke empat ini agendanya mendengar keterangan terdakwa dan alat bukti yang di ajukan jaksa penuntut. Majelis Hakim Merry TB mencecar beberapa pertanyaan dalam hal pembuatan paspor kepada dua terdakwa, antara lain legallitas dalam pengurusan (sudah berapa lama menjadi pengurusan dan bagaimana sistim untuk mendapat sebuat dokument paspor di Imigrasi Batam). Terdakwa Samsul mengatakan sebagai mitra pihak Imigrasi dalam pengurusan paspor sudah berjalan hampir 10 tahun sedangkan Heri selama kurang lebih empat tahun bekerja sebagai calo di imigrasi Batam. Dua terdakwa menceritakan kronologis pembuatan

paspor, paspor yang akan di buat hanya berbentuk data saja, setelah itu kami buat segala persyaratan yang di butuhkan berupa foto copi KTP, KK, Akte Lahir atau Ijazah. Masing – masing berkas kami kerjakan dengan membuat nama yang bersangkutan menggunakan photo copy kantor Pemko Batam, setelah sudah selesai semua baru saya masukan berkas ke kantor imigrasi Batam. Majelis Hakim Merry mempertanyakan kembali sistim pemasukan berkas di imigrasi apa yang asli tidak di perlihatkan? terdakwa Samsul mengatakan selama ini tidak pernah diperlihatkan berkas yang asli , cukup memasukan uang ke dalam berkas masing-masing petugas sebesar Rp. 50 ribu. Jawaban terdakwa membuat Majelis Hakim Merry dan semua pengunjung sidang terkejut. “ Yang benar aja, membuat dokument Negara (paspor-red) tidak memperlihatkan dokumen asli, saya saja kalau membuat paspor menunjukan dokumen asli diawal dan dilakukan wawancara. Anda yang benar saja, kok bisa mendapat-

kan paspor tanpa dokumen asli,”Kata Hakim Merry . Kemudian Hakim Merry pun menanyakan proses penangkapan dan siapa yang menangkapnya terdakwa mengatakan tertangkapnya saat itu ada pihak Kepolisian dari Pol Airut Polda Kepri dan langsung di bawa untuk di tahan. Demikian pula Jaksa Penuntut mencecar beberapa pertanyaan kepada para terdakwa dan memperlihatkan barang bukti berupa sebuah paspor dan sejumlah uang kepada majelis hakim. Jaksa Penuntut mempertanyakan kembali bagaimana pengurusan untuk mendapatkan paspor. Terdakwa mengatakan paspor yang akan dibuat terlebih dahulu dilengkapi persyaratan, setelah itu saya serahkan kepada petugas imigrasi Sugeng. JP , Apakah tidak menunjukan yang asli ? terdakwa menjawab tidak ada. Dan dari mana uang tersebut kamu terima dan untuk siapa? Terdakwa menjawab uang tersebut saya terima dari “pasien” yang memesan paspor tersebut sejumlah Rp. 1 juta lebih. ( A.rianto )

EDISI 85

Kantor Jamsostek Cabang Batam Mempersulit THT Batam. BIN. Kantor Jamsostek Cabang Batam mutu pelayanannya terlihat tidak profesional, dan terkesan mempersulit pengambilan Tunjangan Hari Tua (THT). Masyarakat yang ingin mengambil Tunjang Hari Tua dipersulit dengan alasan yang bermacam-macam, hal ini dibuktikan saat saat wartawan media BIN meliput dan mewawancarai salah seorang masyarakat bernama Sultoni yang akan mengambil haknya di kantor tersebut. Sultoni mengatakan bahwa ia hendak mencairkan Tunjang Hari Tua di Kantor Jamsostek Jodoh. Bagian pelayanan yang pada saat

itu dilayani oleh Security mengatakan bahwa tidak bisa mencairkan dana jamsostek karena KTP tidak beralamatkan di Kota Batam. Mendengar penjelasan security tersebut, Sultoni langsung pulang dan keesokan harinya kembali lagi untuk meminta formulir untuk diisi, setelah formulir dan perlengkapan keterangan domisili dari RT dan RW dirasa telah lengkap kemudian mengajukan lagi ke Kantor Jamsostek, berselang beberapa lama Sultoni bertanya kepada temannya apa betul untuk pengambilan Jaminan Hari Tua tidak berlaku KTP luar Batam, temannya mengatakan ber-

7

dasarkan pengalamannya bahwa tidak perlu karena pencairan THT bisa berlaku dimana-mana yang mempunyai pelayanan Jamsostek. Lantas apakah ini aturan baru ? dan kenapa tidak ada pemberitahuan dari pihak Jamsostek Kota Batam. Tim Wartawan media Bin yang mencoba mengkonfirmasi masalah inipun kesulitan karena semua pejabatnya selalu tidak dapat ditemui. ( A.rianto )

JUDI DADU MENJAMUR, DIDUGA MEMBAYAR UPETI KEPADA APARAT PENEGAK HUKUM Batam. BIN. Permainan Judi Dadu sangat gampang dijumpai di kota maupun di pelosok kota Batam. Seakan-akan permainan judi dadu di Batam sudah mendapat legalitas izin dari kepolisian. Salah satu judi Dadu di daerah sungai panas simpang tempat pemakaman umum ke camatan Batam Kota, selain judi Dadu juga terdapat judi laga ayam dan permainan

kartu remi dan song. Menurut salah seorang warga yang tidak mau namanya disebut , mengatakan bahwa disini menjadi lokasi judi bukan baru dan bahkan tidak jarang terlihat oknum aparat mendatangi tempat ini. Dari pantauan awak Media BIN ternyata lebih 10 titik permainan judi Dadu berada dikota Batam, diduga para pengusaha permainan judi

ini telah berkoordinasi dengan para penegak hukum, sehingga sulit di berantas. Kapolda Kepri yang di hendak ditemui di Mapolda Kepri, tidak dapat ditemui begitupun Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono melalui seluler tentang perjudian yang berada di Batu Aji dan Sei Panas, tidak membalas. (TIM KEPR/A. rianto)

SENGKETA LAHAN DI BATAM

Masyarakat Tuntut OB/ Badan Kawasan

“ Batam-BIN. Warga RT 05 RW 07 Tanjung Teritip Kelurahan Tanjung Uma mendatangi Kantor OB yang sekarang berubah menjadi Badan Kawasan (7/10/13). Ratusan warga ini menduduki kantor Badan Kawasan Kota Batam untuk menuntut lahan yang berada di Tanjung Uma yang di ketahui milik salah satu Pengusaha PT. Cahaya Dinamika Harum Abadi yang mempunyai surat izin perinsip segera di cabut dan mengalihan status menjadi kampung tua untuk kehidupan masyarakat yang ada di area tersebut. Dalam orasi masyarakat menuntut Ketua Badan Kawasan Mustofa Widjaya segera mencabut surat izin perinsip dan apabila tidak masyarakat akan tetap menduduki Gedung yang megah ini yang telah mengeluarkan uang dari rakyat. “Kami ingin hidup seperti Bapak-bapak dan kami tidak tahu atau buta terhadap hukum di Negara ini”. Selama orasi berlangsung, Ketua Badan

Kawasan Mustofa Widjaya tidak kunjung hadir, sebelumnya dari Pemko Batam dan sejumlah pejabat Badan Kawasan telah melakukan rapat dengan perwakilan masyarakat Tanjung Uma, tetapi masyarakat bersikukuh ingin bertemu Ketua Badan Kawasan Mustofa Widjaya karena yang bisa mencabut surat izin perinsip tersebut adalah Ketua Badan Kawasan yang menandatangani surat tersebut. Dalam orasi sekitar jam 15.36 WIB Wakil Walikota Batam Rudi SE dan Surya Makmur Anggota DPRD Kepri dari politisi Demokrat mendatangi para masyarakat pendemo dan langsung meninggalkan para pendemo menuju Gedung Badan Kawasan. Dalam orasi tersebut sempat membuat suasa mencekam, Karena Ketua Badan Kawasan tidak kunjung hadir yang menurut info bahwa Bapak Mustofa Widjaya akan sampai ke Batam Jam 17.00 WIB dari Jakarta dan Bapak Kapolres

Orasi tersebut sempat membuat suasa mencekam, Karena Ketua Badan Kawasan tidak kunjung hadir yang menurut info bahwa Bapak Mustofa Widjaya akan sampai ke Batam Jam 17.00 WIB

Karyoto yang akan membawa langsung dari Bandara menuju Kantor Badan Kawasan. Kapolresta Barelang Kombes Pol Karyoto yang mengawal proses tersebut langsung memberikan keterangan bahwa menurut informasi dari protokoler kepolisian yang ada di Bandara memang jadwal Bapak Mustofa Widjaya akan tiba jam 17.00 WIB, apabila Bapak Mustofa Wijaya tidak juga hadir saya siap bersama-sama masyarakat menunggu Bapak Mustofa di gedung ini. Masyarakat Graha Nusa Batu Aji (8/10/13) melakukan aksi didepan Gedung Badan Kawasan yang menuntut rumah yang

baru dibeli ± 4 tahun dituntut untuk membayar UWTO. “Kami tidak akan membayar UWTO, karena kami membeli rumah berdasarkan edaran atau spek yang diperjual belikan bersama masyarakat, kalau masyarakat disuruh lagi untuk membayar UWTO berarti kami mengeluarkan uang lebih, mengapa kami dibebankan lagi, Kami menutut Badan Kawasan lebih Bijak dalam menjual tanah yang ada dikota Batam, lamalama pasti masyarakat akan berbondongbondong mendatangi Gedung ini karena tidak adanya kepastian status tanah di Kota Batam. Lebih-lebih lagi dengan status hanya numpang atau tidak menjadi kesatuan para pembeli rumah, ini ada apa tanah di Kota Batam ? “ ungkap pendemo. “ Tanah dan Rumah yang di beli masyarakat tidak bisa menjadi satu sandaran yang menjadi objek pemilik, karena rumah di Batam hanya tempat berteduh dan lebih tidak jelasnya lagi. Sekarang apa yang menjadi dasar pihak perbankan bisa menjadi agen kredit kepemilikan rumah, sedangkan pihak pengembang dan pihak agen perbankan tidak transparans dalam menghitung suku bunga,” ungkap Anto. Sampai berita ini diturunkan Badan Kawasan Otorita Badan Mustofa Widjaya belum mengklarifikasi atas tuntutan masyarakat Tanjung Uma dan Belum dapat ditemui.


KEPRI & SUMATERA TANGKAP DAN ADILI KORUPSI RUMAH DINAS MANTAN WAKO Tanjungpinang. BIN. Jaringan Informasi Mahasiswa (JIM) mengelar unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi (KEJATI) Kepri, Rabu ( 16/10/13). Mahasiswa melakukan aksi ini atas emosi tidak percaya dengan penegakan Dunia Hukum Indonesia di Kepri terutama penggungkapan Korupsi Rumah Dinas Mantan Walikota Tanjungpinang tidak Transparansi di muka umum yang sudah beberapa lama di tanggani Kejaksaan Tinggi Kepri. Bahwa pada dasarnya Kantor KEJATI di buat buruk atau mewah dan megah yang mengunakan dana dari rakyat adalah untuk Pelayanan Publik yang baik yang berarti harus ada Keterbukaan Informasi Publik atau Masyarakat yang telah diamanatkan Undangundang. Mahasiswa menuding KEJATI Kepri “ Bermain “ dengan pengeluaran Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) Kasus Dugaan Korupsi Rumah Dinas Mantan Walikota Tanjungpinang Suryatati A Manan. Apakah pantas uang yang dikembalikan oleh Mantan Walikota Tanjungpinang Suryatati A Manan dan Mantan Wawako Edward Mushali bisa di dealkan masalah hukum. Inilah bobrokan penegakan hukum Indonesia dimana kalau seseorang yang mempunyai power atau yang punya uang bisa bermain-main dan lansung direspons cepat dan aktif, tetapi kalau seseorang yang lemah mengadukan kepenegak hukum terhadap pelanggaran tindak pidana tidak di gubris . uncap salah satu mahasiswa.

Mahasiswa Tuding Kejati Ikut Terlibat Koordinator aksi , Joko mengatakan mahasiswa yang hadir dalam unjuk rasa di Kejati Kepri menuntut Kejati dalam penanganan hukum Kasus Korupsi Rumah Dinas Mantan Walikota Tanjungpinang tersebut harus transparansi demi terwujudnya Indonesia yang baik Good Government dan mendidik masyarakat yang bodoh menjadi pintar, maksudnya supaya masyarakat diberi pemahaman yang luar biasa dengan tindakan pelangaran hukum terhadap korupsi. Supaya penegakan hukum dan peradilan Indonesia berjalan sama di mata hukum tidak membedakan sikaya dan simiskin. Pengembalian dana oleh Suryatati dan Edward Mushadi menunjukan bentuk pengakuan atau syarat kasalahan yang telah mereka lakukan. Padahal jelas dalam pasal 4 UU Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Tipikor sebagaiman diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2011, Pengembalian dalam Kasus Korupsi tidak menghilangkan unsur Pidana. Dalam orasi tersebut menuntut kasus korupsi lainnya seperti penyelesaian kasus korupsi ganti rugi lahan Unit Sekolah Bersama (UIB) yang merugikan Negara sebesar Rp 1,8 Milyar. Untuk itu Kejaksaan Tinggi segera menangkap dan mengadili sesuai hukum yang berlaku di Indonesia siap yang berperan atau yang terlibat dalam kasus tersebut. Kepala Seksi Penuntut Pidana Khusus Kejati Kepri, Setiawan yang menemui para pendemo men-

Polda Riau Berhasil Ungkap Illegal Loging Pekanbaru- BIN. Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Kepolisian Daerah Provinsi Riau, berhasil mengungkap sebanyak 23 kasus kejahatan kehutanan di wilayah Kabupaten Rokan Hilir. “Itu merupakan data sejak Januari hingga September 2013,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Pol YS Widodo. Data rekapitulasi Ditreskrimsus Polda Riau menyebutkan, kasus kejahatan kehutanan di Rokan Hilir (Rohil) yang terungkap pertama kali yakni pada 5 Januari 2013 dengan dua tersangka dan barang bukti berupa satu unit mobil berisikan enam ton kayu olahan. Kemudian kasus lainnya terungkap pada 15 Januari, dengan tiga tersangka dan barang bukti satu unit mobil bermuatan kayu sekitar 4,5 ton. Pada 16 Januari 2013, ada lima kasus kejahatan kehutanan yang berhasil diungkap di berbagai wilayah Kabupaten Rokan Hilir. Pertama yakni di kawasan Bukit II Kepenghuluan (setingkat Kelurahan) Simpang Kanan, Kecamatan Simpang Kanan terjadi tindak pidana “illegal logging” dengan barang bukti dua mesin dompeng, dua unit roda ari, 659 batang kayu bulat atau gelondongan, sementara tersangkanya masih dalam penyelidikan. Dihari yang sama, tepatnya pada areal hutan, ditangkap tiga tersangka yang tengah menebang pohon hasil hutan secara ilegal, kemudkan di areal hutan Kepenghuluan Melayu, Kecamatan Tanah Putih, ditangkap tiga tersangka

memiliki kayu hasil hutan tanpa izin dengan barang bukti berupa tiga unit mesin chainsaw, 60 keping kayu olahan, dua jeriken berisikan bensin. Pada lokasi yang berbeda, Polres Rokan Hilir berhasil mengamankan 250 tual kayu dengan berbagai jenis dan ukuran di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan sementara tersangkanya masih dalam penyelidikan Selanjutnya di Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, ditemukan 1.500 tual kayu log di sebuah sungai dan tersangkanya juga masih dalam lidik. Kemudian pada 22 Januari 2013, lokasinya di Jalan Pelabuhan, Kepenghuluan Sekeladi Hulu, Kecamatan Tanah Putih, ditangkap empat tersangka yang mengangkut kayu olahan dengan menggunakan kapal pompong, barang bukti yang diamankan yakni puluhan ton kayu olahan jenis campuran berbentuk papan. Pada hari yang sama, lokasinya di Kecamatan Tanah Putih juga diamankan dua tersangka kasus kejahatan kehutanan lainnya. Pada 15 Februari 2013, di Kepenghuluan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Kepolisian Resort Rohil menangkap dua pelaku “illegal logging” dengan barang bukti yakni satu unit mobil bermuatan kayu lebih 4 ton. Selanjutnya pada Maret 2013 ada satu kasus, April 2013 ada sebanyak lima kasus berhasil diungkap, dan pada Mei ada dua kasus, serta terakhir yakni Juni sebanyak empat kasus dan Juli juga empat kasus berhasil diungkap. (Andri)

gatakan, penghentian kasus Rumah Tanjungpinang Mantan Walikota dilakukan setelah meminta pakar hukum adminitrasi dari Universitas Sumatra Utara. Sehingga kebijaksaan tersebut sudah dianggap tepat, bukan merupakan keputusan sepihak. Yang jelas kasus ini telah dihentikan, karena tidak terbukti ada unsur pidana . tetapi apabila ada bukti baru , kasus ini kembali dilanjutkan. Sementara masyarakat Irwan berpendapat kepada penegak hukum jangan mencederai hati masyarakat dengan bahasa yang klasik dan tidak masuk akal. Berilah pemahaman dan pedoman kepada masyarakat yang jelas dan tidak mengambang, sepertinya penegakan hukum lupa dengan sumpah jabatan yang telah di emban yang telah menjadi mendarah daging dan akan dibawah mati oleh kita semua. Kalau dicermati berdasarkan konstitusi dan perjemahan dari UUD 1945 Pasal 28D ayat 1 yang berbunyi Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Behwa yang tersirat dalam kalimat tersebut adalah kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. itu berarti manusia tidak ada yang kebal hukum, berlaku bagi untuk semua manusia dan tidak antar golongan seperti kaya dengan miskin, pengusaha dengan perseorangan, pejabat dengan non pejabat, pejabat dengan ikatan keluarga tanpa ada diskriminatif perlakuan penegakan hukum. ( Tim Kepri/ A.rianto )

EDISI 85

8

Peringatan DISHUB Medan Dianggap angin lalu o l eh Pengusaha Transportasi

Medan- BIN. Pengusaha transportasi di Kota Medan terkesan tidak mengindahkan peringatan yang dikeluarkan Dinas Perhubungan setempat tentang larangan pengoperasional terminal lokal.Salah satu indikasi tidak diindahkannya peringatan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan itu dapat terlihat dari keberadaan sejumlah terminal di Jalan Sisingamangaraja. Di persimpangan lampu merah Marindal Jalan Sisingamangaraja, terpampang plang Dishub Kota Medan dalam ukuran cukup besar yang melarang masuknya bus angkutan kota antarprovinsi (AKAP) dan angkutan kota dalam provinsi (AKDP).Di samping plang tersebut, tercantum pernyataan ruas jalan itu merupakan kawasan bebas “pool” (terminal) bus AKAP dan AKDP. Namun tidak jauh dari plang larangan yang dibuat Dishub Kota

Medan tersebut, terlihat sejumlah terminal bus AKAP dan AKDP. Dari pemantauan yang dilakukan, setidaknya ada tujuh terminal bus AKAP dan AKDP yang beroperasi di sepanjang Jalan Sisingamangaraja Medan. Jumlah tersebut belum dihitung dari keberadaan mobil angkutan yang menggunakan plat hitam atau mobil pribadi yang dijadikan angkutan umum. Kepala Dishub Kota Medan Renward Parapat yang dihubungi mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan razia terhadap keberadaan terminal tersebut. Bahkan, dalam waktu dekat juga pihaknya akan melakukan razia kembali dengan melibatkan unsur kepolisian setempat, termasuk terminal di tempat lain. Ketika dipertanyakan tentang izin, pihaknya tidak mengetahui. “Kalau ada izinnya, itu bukan dari kami,” katanya. ( Adi/*)

Wabup Pelalawan Di Tetapkan Menjadi Tersangka Pekanbaru-BIN. Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Provinsi Riau memberi sinyal terkait rencana penetapan tersangka untuk Wakil Bupati Pelalawan Marwan Ibrahim dalam kasus korupsi. “Dalam waktu dekat, kita lihat saja nanti. Karena buktibukti telah mengarah ke Wakil Bupati Pelalawan,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol YS Widodo. Wabup Pelalawan Marwan Ibrahim diindikasikan terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek gedung perkantoran pemerintahan dengan nama Gedung Bhakti Praja. Untuk pembangunan ini, Pemkab Pelalawan membeli lahan kebun kelapa sawit milik PT Khatulistiwa Argo Bina, Logging Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di kawasan Dusun I Harapan Sekijang, seluas 110 hektare dengan harga Rp 20 juta per hektare. Namun, permasalahan timbul dalam pembebasan lahan tanah perkantoran tersebut. Tahun 2002 pernah dibebaskan dan diganti rugi oleh Pemkab Pelalawan, namun kemudian, lahan tersebut diurus ulang atas nama keluarga terdakwa Syahrizal. Ganti rugi ini dilakukan lagi dari tahun 2007 hingga tahun 2011, sehingga biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan dana APBD tiap tahunnya beragam hingga mencapai Rp38 miliar. Dalam kasus ini, sebelumnya Direktoran Reserse Kriminal Khu-

“Dalam waktu dekat, kita lihat saja nanti. Karena bukti-bukti telah mengarah ke Wakil Bupati Pelalawan" (Kombes Pol YS Widodo) sus Kepolisian Daerah Provinsi Riau telah menyeret tujuh orang sebagai tersangka. Sebagian tersangka sudah menjadi terdakwa di pengadilan tindak pidana korupsi di Pekanbaru. Ketujuh tersangka terdiri atas Syahrizal Hamid, Al Azmi, Tengku Alfian Helmi, Lahmuddin, Rahmad, Tengku Kasroen, dan Muhammad Yusuf. Empat diantaranya yakni Syahrizal Hamid selaku mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pelalawan, Tengku Alfian (mantan Staf BPN Pelalawan), Lamuddin (mantan Kadispenda Pelalawan), dan Al Azmi telah menjalani sidang di Pekanbaru sebagai terdakwa. Dalam fakta persidangan, empat terdakwa itu kerap menyebut-nyebut nama Wakil Bupati Pelalawan itu.

Dalam rincian dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), terdakwa Lahmudin memperkaya diri sendiri dengan menilap uang negara sebesar Rp3,1 miliar. Terdakwa Syahrizal Hamid sebesar Rp6, 61 miliar, dan Al Azmi sebesar Rp1,15 miliar. Mantan Bupati Pelalawan Tengku Azmun Jaafar juga menerima sebesar Rp12,6 miliar, kemudian ada juga anggota DPRD Pelalawan, Herman Maskar menerima Rp2,8 miliar. Para pegawai BPN Pelalawan menerima Rp3,9 miliar, serta nama-nama yang tertera pada SHM sebesar Rp385,53 juta dan orang lainnya sebesar Rp2,9 miliar. Terakhir muncul nama Wakil Bupati Pelalawan Drs H. Marwan Ibrahim dengan penerimaan uang sebesar Rp1,5 miliar. (Andri/*)


JAMBI

EDISI 85

9

Polres Muaro Jambi

bekuk 25 orang Pengedar dan pengguna narkoba Muaro Jambi(17/10)BIN,Jajaran Sat Narkoba Polres Muaro Jambi sampai saat ini bekerja keras memberantas peredaran Narkotika di Yuridiksi Polres tersebut,terbukti telah menangkap dan menahan 25 orang pengguna dan pengedar Narkoba jenis sabu,dan Ganja dari January 2013 sampai Oktober ini. Kasat Narkoba Polres Muaro jambi AKP R manalu membenarkan perihal tersebut dari Januari sampai Oktober ini jajaran kita telah menahan 25 orang,delapan belas orang telah dilimpahkan ke pengadilan dan sedang mejalani hukuman,sisanya sedang dalam tahap penyidikan dan kini sedang ditahan" ujar Manalu kepada BIN diruang kerjanya (Rabu,16/10). Dari hasil lidik Oktober bulan

ini, Jumat (11/10) jajaran Sat narkoba tersebut berhasil menangkap pengguna dan pengedar di Wilayah Sungai Bahar, dengan tiga perkara yang berbeda dengan barang bukti beberapa paket ganja, HP dan kendaraan roda dua. Hasil Investigasi, maraknya

peredaran Narkoba di Jambi telah merambah ke pelosok-pelosok tanpa pandang bulu, yang rata-rata pelaku dari usia 18-50 tahun. Sumber BIN mengatakan " Marak­nya peredaran Narkoba di Jambi baru sekitar empat lima tahun ini saja, mungkin saja karena Jambi dekat dengan Batam," ujar sumber tersebut yang tidak mau namanya disebutkan. Ketika hal ini dikonfirmasi lebih lanjut kepada BNN (Badan Narkotika Nasional) Prov Jambi, Kepala BNN sedang berada di Jakarta.(R.129)

SATLANTAS POLRES BATANGHARI TERTIBKAN ANGKUTAN BATU BARA Batanghari-BIN Maraknya angkutan Batu bara di sepanjang jalan raya seolah tidak asing lagi untuk menjadi buah bibir masyarakat dimana angkutan batu bara tersebut seolah melenggang bebas tanpa memperdulikan pengguna jalan lainnya, dan dapat memperlambat akses lalu lintas jalan yang ada. Belum lagi parkir angkutan batu bara yang secara konvoi dapat memakan badan jalan yang dapat menyebabkan penyempitan badan jalan sehingga bisa mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas. Satlantas Polres Batanghari, Selasa (08/10) saat di jumpai Jurnalis-BIN, tengah melakukan penertiban terhadap angkutan batu bara di jalan Gajah Mada Kec. Muara Bulian Kab. Batanghari (Jambi) sekitar pukul 16.30 WIB, bertujuan untuk penertiban jam operasional kendaraankendaraan batu bara itu sendiri. Kegiatan penertiban yang dipimpin

langsung kasatlantas polres Batanghari (Akp. M. Gunawan) dengan 20 orang anggota satlantas lainnya, juga melakukan tindakan tilang terhadap kendaraan batu bara yang tidak memiliki dokumen kendaraan. Kapolres Batanghari (Akp. Robert A. Sormin) melalui kasatlantas polres Batanghari (Akp. M. Gunawan) menjelaskan pada awak media BIN, saat lagi melaksanakan kegiatan (08/10) “Penertiban ini kita lakukan mengingat jam operasional mereka belum pada waktu yang ditentukan,” ujar Akp M. Gunawan dan terhadap kendaraan batu bara yang tidak bisa menunjukkan dokumen sebagai pengendara, kita lakukan tindakan tilang, imbuh M. Gunawan pula. Hal tersebut sesuai pantauan awak media ini ditemukan (6) enam unit kendaraan batu bara yang mendapat tindakan tilang dari satlantas polres Batanghari. (JHP/Herlas)

Penanaman Perdana Kelapa Sawit dilakukan Manager PTPN VI Ir.Sunario Afdeling satu Kebun Bunut Jambi Untuk warga yang ada di Sungai Bahar selalu dihimbau agar segera kelapa sawitnya segera ditumbangkan dan diremajakan kembali, sesuai dengan harga yang dikeluarkan oleh Kantor Direksi PTPN VI Jambi

Jambi- BIN. Untuk umur Kelapa Sawit yang produktif menghasilkan buah segar dan kadar minyak yang baik adalah umur 20 sampai 25 tahun. Namun bagi PTP. Nusantara VI, sebelum umur 25 tahun untuk peremajaan Kelapa Sawit sudah dilakukan. Untuk Kebun Bunut Jambi luas arelnya 4.000 Ha, yang sudah diremajakan pada tahun 2011 seluas 800 Ha, dan pada tahun 2012 1.100 Ha, dan pada tahun 2013 1.100 Ha, dan untuk tahun 2014 peremajaannya sekitar 1.100 Ha.Pada hari Kamis (17/10) Manager Ir. Sunario dan Asisten Kepala (Askep) Ir.Syaharpin bersama Karyawan Lapangan melaksanakan Penanaman perdana di lokasi Afdeling satu Kebun Bunut Jambi,

setelah penanaman perdana Kelapa Sawit acara memotong Nasi Tumpeng dilakukan Manager Ir.Sunario dan memanjatkan Doa Syukur, agar Kelapa Sawit yang baru ditanam tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang baik, serta untuk semua Staf dan Karyawan/Karyawati sehatsehat selalu . Ketika Korwil BIN menemui Manager di lapangan, Manager bersama segenap Karyawannya harus lebih dahulu menanam Kelapa Sawit tersebut, harus menjadi contoh sebab Manager dan juga Askep adalah orang-orang lapangan yang siap kerja, bukan hanya dikantor. Sesuai pemantauan BIN dilapangan, Sunario sebagai Manager sangat jarang ditemui dikantor, setiap hari kerja Sunario berada di lokasi kebun Inti Bunut, menurutnya Kebun Kelapa Sawit Bunut agar menjadi Kebun Percontohan bagi Kebun PTP. Nusantara VI yang ada di Propinsi Jambi/Sumatra Barat. “Kalau pada tahun-tahun yang lalu Kebun Kelapa Sawit Rimbo Bujang yang menjadi juara terbaik dalam menghasilkan Tandan Buah Segar, namun untuk tahun-tahun akan datang Kebun Inti Bunut Optimis akan Kebun yang terbaik” tutur Sunario. Beliau tetap menganjurkan kepada segenap Karyawan/Karyawati dikantor juga dilapangan agar menjaga kedisplinan kerja. Ketika ditanya tentang Bibit Kelapa Sawit, menurut Manager Sunario Bibit telah tersedia dan untuk warga yang sawitnya akan diremajakan/ Replanting sangat cukup untuk warga unit satu , unit dua, unit tiga, unit empat, unit lima dan juga untuk unit enam Sungai Bahar Jambi, kelapa sawit pada warga ini sudah waktunya diremajakan sebab kelapa sawit warga ini sudah berumur 26 s/d umur 30 tahun,Kelapa Sawit yang sudah melebihi umur 25 tahun jelas kadar minyaknya tidak memadai lagi, biji buahnya besar namun minyaknya tidak standar ( sedikit ). Untuk warga yang ada di Sungai Bahar selalu dihimbau agar segera kelapa sawitnya segera ditumbangkan dan diremajakan kembali, sesuai dengan harga yang dikeluarkan oleh Kantor Direksi PTPN VI Jambi har-

ga untuk warga hanya Rp.25.000/ pokok sedangkan untuk pihak lain harga perbatang Rp.32.500,- Namun masih banyak warga Sungai Bahar yang belum meremajakan Kelapa sawitnya. Pihak PT.Perkebunan Nusantara VI, masih memperhatikan masyarakat Sungai Bahar sebab warga ini adalah Transmigran PirTrans dan Pirsus, dimana Kebun Plasmanya, yang tadinya dise-

diakan oleh PT.Perkebunan Nusantara VI, dengan bagi hasil untuk warga 70 % dan PT.Perkebunan Nusantara VI, 30 % setelah kebun warga berhasil. Jadi warga Sungai Bahar adalah anak angkat PT.Perkebunan Nusantara VI. Semoga Bapak angkat PT.Perkebunan Nusantara VI Jambi/Sumbar tetap bermitra dengan anak angkatnya warga Sungai Bahar Jambi. JHP/Herlas/Ranto.


SULAWESI & BABEL

EDISI 85

10

Fasilitator SP3 Angkatan XXI SULBAR TUNJANGAN DAN TRANSPORT DI POTONG Sulawesi - BIN. Ibarat “ Sudah jatuh tertimpa tangga pula”, mungkin itu yang pantas diucapkan kepada Fasilitator Pemberdayaan SP3 atau Sarjana Penggerak Perekonomian Pedesaan Angkatan XXI Provinsi Sulawesi Barat, bagaimana tidak Fasilitator SP3 Angkatan XXI yang bernaung dibawah kementrian Pemuda dan Olah Raga ini, diakhir kontrak kerja mereka, dana tunjangan kesehatan, ATK (alat tulis kantor -Red) dan anggaran transpor mereka selama enam bulan dipotong oleh pihak Kementrian Pemuda dan Olah raga Provinsi Sulawesi Barat. Menurut salah seorang dari mereka mengatakan “bukan hanya sekarang saja tunjangan dipotong, tahun lalu tunjangan yang seharusnya diberikan kepada kami enam bulan hanya diberikan sebanyak empat bulan, bukan itu saja, dan awal yang didapatkan pertahun sebanyak Rp 3.000.000 dipotong sebanyak Rp 500.000 per orang. Katanya untuk biaya capek orang yang mengurus, dan teman–teman yang lulus PNS sebanyak 10 orang diwajibkan membayar ganti rugi sebesar Rp. 2.500.000 per orang”. Setelah dikonfirmasi

Rabat Beton di Tinambung

HANCUR DI TAHUN ANGGARAN 2013

Belum ada kejelasan dari pihak Kemenpora Provinsi Sulawesi Barat apakah akan mengganti dana tunjangan tersebut atau tidak. Yang bila di akumulasi secara keseluruhan mencapai Rp. 13.345.520 ,-

Sulawesi - BIN. Sebuah ironi ketika pembangunan infrastruktur jalan yang sangat diharapkan oleh masyarakat sebagai sarana untuk memperlancar transfortasi disalahgunakan pelaksanaannya oleh pihak pelaksana proyek, sehingga jalan yang terbangun tidak sesuai dengan harapan. Seperti apa yang telah dilakukan oleh saudara Iwan dari CV PALANGGA RAYA Yang mengerjakan rabat beton di Kecamatan Tinambung Kabupeten Polewali Mandar Sulbar, yang menjadi pemenang tender dari pembangunan jalan dari alokasi dana APBD Daerah tingkat dua Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, yang ternyata tidak sesuai dengan Juknis, sesuai hasil konfirmasi dengan dinas terkait (Dinas PU Kabupaten Polman). Diterangkan bahwa dalam Juknis perbandingan campuran dalam rabat beton adalah 1 : 2 : 3, sedangkan yang terjadi dilapangan, hasilnya adalah

Rumah Janda Ludes Terbakar Babel - BIN. Maraima warga Desa Malik Kec.Payung kaget bukan kepalang melihat si jago merah sudah melalap rumahnya. Ia bersama anaknya langsung keluar dari rumah guna menyelamatkan diri dan meminta pertolongan tetangganya. Namun api terlanjur membesar dan membakar seluruh perabotan dan bangunan rumah semi per-

manen dari kayu dan semen tempat tinggalnya. Api baru berhasil dipadamkan oleh warga setempat, Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun Mariama harus menanggung kerugian jutaan rupiah karena rumah semi permanen tempat tinggalnya ludes dilalap api’ Saat kejadian itu ia bersama seorang anaknya di rumah itu Ia menjelaskan, dalam kejadian tersebut barangbarang milik Mariama tidak sempat diselamatkan dan ludes terbakar api. penyebab kebakaran dari obat nyamuk bakar, dan Anggota Polsek Payung langsung Mendatangi TKP dan memasang garis polisi guna untuk penyelidikan lebih lanjut. (TIM)

Kondisi Rumah Maraima Yang sudah rata dengan tanah

perbandingan 1 : 6 : 6 untuk dasar beton, bahkan diatasnya sering ditaburi semen kering untuk memberi kesan bahwa rabat beton tersebut sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis tersebut. Sedangkan untuk bagian atas rabat beton tersebut sudah sesuai Juknis. Ironi memang ini adalah salah satu dari beberapa hasil pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan yang dilaksanakan CV.PALANGGA RAYA sesuai hasil pantauan, ternyata di kecamatan Tapango Desa Palitakandan Di

Lagi-Lagi Tambang Inkonvesional (TI) Menelan Korban Jiwa

ke Dinas Kementrian Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Provinsi Sulawesi Barat Kabid Pemuda yang membawahi SP3 ini mengatakan bahwa “dia tidak tahu untuk yang tahun lalu, karena dia baru menjabat tahun ini, sedangkan untuk tunjangan SP3 Angkatan XXI yang dipotong tahun ini silahkan ditanyakan langsung kepada bendahara yang mengurusi persoalan keuangan mereka”. Dari penjelasan Bendahara yang di hubungi melalui nomor teleponya, mengatakan, “bahwa tunjangan mereka perbulan adalah Rp. 480.000 per-orang. Berdasarkan aturan dikenakan pajak PPN 10% dan PPH 2%, jadi Rp. 480.000 – Rp 35.454 = Rp 444.546 X 6 bulan = Rp 2.667.276 , dan kami kirimkan ke rekening mereka sebesar Rp. 2.000.000 karena selebihnya dipakai untuk membuat laporan pemakaian dana”. Sampai berita ini diturunkan belum ada kejelasan dari pihak Kemenpora Provinsi Sulawesi Barat apakah akan mengganti dana tunjangan tersebut atau tidak. Yang bila di akumulasi secara keseluruhan mencapai Rp. 13.345.520 ,- yang dipakai untuk membuat laporan pemakaian dana. (M.HS.)

Kecamatan Campalagian pun, tidak berbeda dengan apa yang terjadi Di Kecamatan Tinambung. { M.HS.}

Babel-BIN. Aktifitas Tambang Inkonvesional (TI) terus menelan korban jiwa. Korbannya kali ini “Pakde alias Ru”warga Desa Keposang Kec. Toboali Kab Basel Pakde tewas akibat tertimbun longsoran tanah saat bekerja di lokasi TI di wilayah belakang kompleks perkantoran Pemkab Basel di Jalan Parit Tiga Toboali.Pria ini sempat dilarikan ke Pusyandik Toboali untuk mendapat pertolongan medis, namun ajal keburu menjemputnya dalam perjalanan menuju Pusyandik Toboali. Saat itu “Pakde” sedang bekerja di-

Penjual Togel Kembali Diringkus Polisi Babel - BIN Pelaku tindak pidana perjudian jenis togel kembali ditangkap Polisi. Kali ini giliran seorang wanita berinisial DA Als FN, 26 thn, Ibu Rumah Tangga, warga Dusun Air Junguk Desa Pelangas Kec. Simpang Teritip Kab. Bangka Barat diringkus anggota Reskrim Polres Babar pada hari Kamis (10/10) sekitar pukul 16.00 WIB. Berdasarkan informasi dari masyarakat, pelaku melakukan penjualan/mengedarkan judi togel dengan cara melalui via telp /Sms dan juga pembeli datang sendiri ke warung yang juga merupakan

tempat tinggal pelaku. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 987.000,-, 1 buah pulpen merk Faster, 1 unit BlackBerry warna ungu, 2 unit Hp merk Nokia warna merah, 1 buah buku berisi nomor togel. Setelah dilakukan interogasi bahwa pelaku menyetorkan uang hasil menjual judi togel melalui BRI unit Simpang Teritip kepada seorang pria yang berdomisili di Kec.Parittiga Kab.Bangka Barat. Kemudian anggota Reskrim bergerak menuju kediaman pria tersebut di Kec.Parittiga namun

dalam lubang camui sedalam 6 meter bersama dua orang rekannya. Beruntung saat itu dua orang rekannya berhasil menghindar, namun “Pakde” yang tak sempat menghindar langsung terkubur tanah hingga sebatas dadanya. Kedua rekan “Pakde” selanjutnya langsung meminta perolongan warga yang berada di sekitar lokasi.Selanjutnya, tubuh” Pakde” sendiri berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.00 WIB.Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju Pusyandik Toboali. (TIM)

saat sampai di kediamannya dan dilakukan penggeledahan, pria tersebut tidak ada di rumah. Selanjutnya pelaku dan barang bukti diaman dan diamankan ke Polres Bangka Barat. Kasat Reskrim IPTU Johan Wahyudi SH seizin Kapolres Babar AKBP Djoko Purnomo SIK menerangkan bahwa kita akan terus memberantas segala jenis perjudian. Selain itu, kita juga berterima kasih kepada masyarakat yang selalu membantu tugas-tugas Kepolisian. Saat ini pelaku sudah kita amankan di Mapolres Babar dan sedang kita lakukan pemeriksaan. Pelaku akan dijerat Pasal 303 KUHPidana tentang Perjudian. (TIM)


KALIMANTAN

EDISI 85

11

Ratusan Pedagang PPM dan Mangkikit Sampit Padati Ruangan DPRD Kotim SAMPIT-KALTENG-BIN Ratusan Pedagang yang berasal dari Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) dan Pedagang dari Pasar Mangkikit (Pasar Subuh) di Sampit menyambangi DPRD Kotim untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait dengan Polemik yang hingga saat ini masih berkepanjangan antara kedua kubu Pedagang Ikan ,Daging ,Ayam dan Sayur dikedua pasar itu. Rapat dengar pendapat di DPRD Kotim sudah pernah digelar namun belum juga menemukan titik terang / kesimpulan atau rekomendasi hingga sempat ditundakan dan kembali dilanjutkan selasa 8/10 kemaren yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kotim H.Supriadi Didampingi Ketua Komisi II Otjim Supriyatna dan sejumlah anggota Komisi I dan II DPRD serta dihadiri oleh pihak pemerintah daerah Kabag Ekonomi WIM RK Benung serta Jajaran Dinas pasar dan pengurus pasar. Informasi yang berhasil dihimpun Media BIN bahwa Pihak Pedagang Ikan Mentaya (PIM) yang berposisi di Sebelah Selatan Pusat Perbelanjaan Mentaya PPM Sampit Merasa Dirugikan dengan Keberadaan dan Berubah Pungsinya Pasar Mangkikit ( Pasar Subuh ) berposisi disebelah Barat tidak jauh dari PPM yang saat ini

Tuntutan Mereka Agar Fungsi Pasar Mangkikit Dikembalikan Seperti Semula juga ikut menjual Ikan ,Daging dan Ayam. Menurut Ibu Sri Mulyani mewakili rekannya di Pasar Mangkikit pihak nya sudah sejak lama menempati pasar mangkikit mereka keberatan jika direlokasikan pidah dari yang sekarang ini dan mereka sangat sepakat jika pemerintah daerah mendirikan bangunan yang lebih layak namum mereka meminta harus tetap di areal yang sekarang “kami sudah lama berjualan disini dan kami tidak mau kami dipindahkan nanum jika dibangun pasar paremanen kami sangat mendukung hal itu “tegasnya. Menurut M.Rofik Sekretaris

Asosiasi Pedagang Ikan pada PPM Sampit, dengan keberadaan Pasar Mangkikit sebenarnya mereka tidak keberatan, karena kedua pasar ini dari dulu saling mendukung satu sama lainnya dan pungsi Pasar subuh dari awalnya sudah baik, namun saat ini nampaknya Pasar ini berubah pungsi yang awalnya tidak ada menjual Ikan,Daging dan Ayam saat ini mereka juga menjual hal itu, dengan perubahan ini menurut Rofik, Polimik ini bermula akhirnya timbul berbagai persaingan yang tidak sehat dan sangat merugikan pihaknya, Rofik berharap mewakilili Rekannya kepada Pemerintah Daerah terkait agar bisa menata , mengatur

dan mengembalikan Pungsi Pasar ini seperti semula , sebagaimana surat yang dikeluarkan oleh kepala dinas pasar supaya tidak berjualan daging dipasar subuh (makikit)karena tidak diperuntukan untuk berjualan ikan dan daging “oleh sebab itu kami menunut supaya surat yang dikeluarkan oleh Bupati dan Dinas pasar itu harus benar-benar di tindaklanjjuti sebab selama ini dengan adanya para pedang ikan .daging yang berjulan di pasar subuh kami pedagang ppm sangat dirugikan hingga terjadi persaingan yang kurang sehat akibat harga antara PPM dan subuh harga tidak merata dan perbedaan harga terlalu jauh ,kami tidak masalah harga berbeda tapi alangkah santunya jika sesuai dengan aturan ,biar pun berbeda tapi tidak terlalu jauh lah bedanya “ungkap Rofik. Lebih lanjut ia mengatakan kami juga meminta kepada pemerintah daerah agar segera memindah para pedagang ikan dan daging yang lokasinya jauh dari pasar ikan di PPM ini sesuai dengan surat intruksi Bupati pada tanggal 9 perbuari 2009 yang saat ini belum dilakukan oleh Dinas dan intasi yang bersangkutan “katanya Sementara dari berbagai pendapat yang muncul pada RDP digedung DPRD Kotim semua sepakat memberikan rekomenda-

si kepada pemerintah daerah yang dibacakan oleh Pimpinan Rapatr H.Supriadi mengeluarkan rekom yaitu :diminta agar pemerintah daerah menata dan membangun kembali pasar mangkikit supaya lebih layak ,dan pemkab supaya cepat melakukan penertiban dan pembinaan terhdap para pedagang yang tidak mengantongi izin ,selain itu juga pemkab dituntut untuk melakukan pembinaan secara berkala terhadap semua pedagang pasar yang ada di PPM dan pasar Subuh sehingga kedepannya bisa lebih baik dan lebih maju lagi. Selain itu diminta kepada pemerintah daerah supaya secepatnya mengambil langkahlangkah terkait penertiban dan kelancaran lalulintas di pasar hingga tercipta keamanan dan kenyaman para pedagang dan juga para pengunjung pasar dan pemerintah daerah supaya secepatnya melakukan pengaturan kepada para pedagang pasar di PPM dan pasar Subuh(Mangkikit) sesuai dengan ketentuan dan atauran yang berlaku “kami berharap rekomendasi yang dikeluarkan hari ini bisa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada sehingga kedepannya kita bisa lebih baik lagi yang tidak punya izin harus dibina “Ungkap Supriadi (to)

Bupati Kotim didemo Warga dari 70 Desa Hampir ribuan orang warga dari 70 Desa yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur mengadakan aksi Demo Didepan Kantor Bupati Kotim Sampit Kalimantan Tengah Kamis (17/10) kemarin mereka menun-

tut Perusahaan Kelapa Sawit bertanggung jawab atas tanah sengketa yang hingga saat ini belum selesai dan Plasma yang dijanjikan belum terrealisasi. Aksi Demo yang berlangsung damai itu berjalan sangat alot , pasalnya Bupati Kotim Supian

Hadi yang diharapkan hadir ketengah masyarakat pendemo ternyata tidak mau datang yang sedikit memancing kemarahan Warga pendemo, namun akhirnya merekapun diterima oleh Sekda Kotim Putu Sudarsana dalam upaya merundingkan

tuntutan warga pendemo. Akhirnya 10 orang perwakilan warga dari 5 kecamatan untuk mewakili dari 70 Desa itu diminta masuk untuk mengadakan mediasi, sementara pihak pendemo lainnya sangat setia menunggu diluar pagar depan Kantor Bupati melakukan orasi dan kegiatan tarian manasai, tari tradisional dari masyarakat Dayak sambil menunggu hasil keputusan. Kapolres Kotim AKBP. HIMAWAN BAYU AJI,SIK,MH diminta oleh perwakilan pendemo untuk memberikan arahan

kepada warga yang melakukan aksi terpaksa ikut naik keatas mobil yang disiapkan untuk Orasi , beliau menyampaikan himbauan agar aksi Demo ini berjalan dengan tertib dan Damai. Menurut Koordinator Pendemo, EKO KRISTIAWAN,SH dari hasil pertemuan dengan Sekda Kotim , Pemerintah Daerah Berjanji akan segera memanggil semua Pimpinan Perusahaan yang bisa memberikan keputusan agar bisa memenuhi tuntutan warga terkait dengan Isi Deklarasi mereka. (to)

ISI DEKLARASI Meminta INGKLAP tanah sengketa yang belum terselesaikan, segera melaksanakan pembagian plasma dua puluh persen oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit, dan apabila dalam waktu satu bulan tidak juga ada kesepakatan maka mereka akan mengadakan aksi besar-besaran untuk mengusir investor dari bumi KOTIM ini dan menganggap pemerintah daerah gagal.


KALIMANTAN

EDISI 85

12

Pangdam XII TanjungPura Mayjen TNI Ibrahim Saleh Dalam HUT TNI Yang ke - 68 KUBU RAYA, Bin Kalbar, Dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ( TNI ), Kodam XII Tanjungpura dalam rangka HUT TNI yang ke 68 dilapangan Makodam, Desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, di hadiri oleh ribuan Prajurit TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, PNS beserta para siswa dan juga ormas yang hadir dalam acara tersebut pada hari Sabtu, (05/10). Amanat Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko yang dibacakan oleh Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Saleh dalam sambutannya mengharapkan, Momentum ini kita jadikan Wahana untuk merefleksikan diri serta merevitalisasi pengabdian TNI secara kontekstual bagi kepentingan Nasional. Ada empat hal penting yang perlu didasari oleh segenap komponen Bangsa serta segenap Prajurit dan PNS TNI yaitu, Pembangunan Ekonomi Nasional, Memelihara kerukunan serta kesatuan Bangsa, menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Suksesi Kepemimpi-

BERSAMA RAKYAT TNI KUAT nan Nasional tahun 2014 serta mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI, dalam konteks tugas TNI tersebut tersimpul pada Implementasi Motto TNI yaitu Bersama Rakyat TNI Kuat, bersama rakyat juga kita menjamin pemilihan 2014 yang akan datang dapat berlangsung secara Lancar, Tertib, Bebas, Adil serta Damai. Beberapa hal sebagai pedoman bagi seluruh jajaran satuan TNI yang harus ditingkatkan lagi yaitu, Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai moral dan etika prajurit dan PNS TNI dalam melaksanakan tugasnya, Profesional keprajuritan dengan terus belajar serta berlatih, solidaritas antar prajurit dan satuan, militansi keprajuritan melalui penguatan serta pengamanan nilai-nilai sapta marga beserta sumpah prajurit dan juga Delapan Wajib TNI, tegakkan kesatuan komando dan kembangkan Kepemimpinan di lapangan yang diarahkan agar tumbuh sikap partisipatif, pegang

teguh komitmen netralitas TNI didalam setiap aktifitas politik di pusat maupun di daerah serta jadikan Motto Bersama Rakyat TNI Kuat sebagai acuan didalam kreatifitas untuk membangun dan memperkokoh kemanunggalan TNI bersama Rakyat. Didalam Momentum tersebut beraneka ragam atraksi sehingga membuat takjub para warga serta undangan yang hadir didalam acara memperingati HUT TNI yang ke 68 ini, serta beragam kemampuan dipertontonkan prajurit kebanggaan masyarakat Kalbar yang terdiri dari berbagai kesatuan khususnya dalam mempertahankan kedaulatan NKRI dengan kemampuan dan alutsista yang dimiliki oleh TNI sehingga membuat kagum para masyarakat yang hadir didalam momentum tersebut. Begitu juga parade Defile serta aksi-aksi yang ditunggu oleh masyarakat kita diantaranya, beladiri dari Armed 16/105 Tarik, Boxer dari Denkav-2 Beru-

KABUPATEN KOTIM

Tetapkan Siaga Bencana Kabut Asap

SAMPIT-KALTENG-BIN Kebakaran lahan gambut dan semak belukar, membuat pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit Kalimantan Tengah telah menetapkan status SIAGA BENCANA pasalnya sejak Oktober 2013 kabut asap mulai menyelimuti wilayah ini dan telah dikepung hotspot hingga sebanyak 51 titik panas. Akibat maraknya kebakaran lahan gambut dan semak belukar seperti dikawasan jalan lingkar kota Sampit atusan petugas gabungan dari sejumlah Dinas dan Instansi terkait terus melakukan upaya pemadaman hingga Kamis 10 Oktober. Dampak dari terbakarnya lahan dan semak belukar sejak sepekan terakhir kota Sampit telah diselimuti kabut asap tebal yang sangat berpengaruh terhadap rendahnya kwalitas udara dan kesehatan masyarakat. Kabut asap yang menutupi sebagian kota Sampit juga terlihat dija-

lan-jalan sebagian perairan Sungai Mentaya walaupun jarak pandang masih dalam batas normal. Berdasarkan data dari balai Konservasi sumber daya alam Kalimantan Tengah wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur penghasil HOTSPOT terbanyak se-Kalteng dengan jumlah ada 51 titik panas. Dalam rangka mengantisipasi meluasnya lahan dan semak belukar yang terbakar Bupati Kotim Supian Hadi turun langsung ikut memadamkan api diseputaran jalan Djilik Riwut KM 8 Sampit pada hari Kamis, 10 Oktober 2013, menurut Supian Hadi dia telah memerintahkan kepada dinas terkait untuk segera melakukan pembagian masker apabila kabut asap bertambah parah badan penanggulangan bencana daerah untuk terus memantau kebakaran lahan selama 24 jam penuh terkait status siaga bencana kabut asap.(TO)

ang Cakti, Taekwondo dari Yonip Paskhas 465 Brajamusti, untuk unjuk kebolehan senapan yang ditampilkan oleh para prajurit terbaik dari Yonip Armed 16/105 Tarik, terjun payung yang dipersembahkan oleh Tentara Nasional Indonesia yang dari tiga matra yaitu, Angktan Darat dari Kopassus, Kostrad, Angkatan Udara dari Yonip 465 Brajamusti Paskhas, Angkatan Laut beserta persembahan dari Brimob Polda Kalbar.

Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Saleh, kami sebagai Mitra kerjanya TNI yang bekerja dibidang Komunikasi, Sosial dan Territorial supaya kedepan nya, kami selaku mitra kerjanya TNI yaitu Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1201 Mempawah, harapan besar kami supaya semua Anggota KMT kita bisa diperhatikan lagi, sebagaimana kita ketahui Mitra kerjanya TNI khususnya yang ada di Kodim 1201 Mempawah

" Momentum ini kita jadikan Wahana untuk merefleksikan diri serta merevitalisasi pengabdian TNI secara kontekstual bagi kepentingan Nasional" (Jendral TNI Moeldoko) Ketua Umum Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1201 Mempawah H. Muhammad Djailani B. Bakri mengucapkan HUT TNI yang ke 68, supaya kedepan nya TNI kita bisa lebih maju lagi dan kuat sesuai dengan Motto kita Bersama Rakyat TNI Kuat, saya selaku pendiri KMT Kodim 1201 Mempawah, kami sangat berharap kepada

ini bekerja tanpa pamrih serta sudah banyak melaksanakan kegiatan Sosial dimasyarakat, Wargiman 58 tahun salah satu warga Jl, adisucipto mengatakan, saya suka melihat terjun payung serta atraksi dan juga parade yang dilakukan oleh para TNI tersebut, tak lupa juga saya mengucapkan HUT

TNI yang ke 68 supaya TNI bisa tambah lebih Kuat dan maju lagi bersama Rakyat, untuk kedepan nya dan juga saya Ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Saleh, yang berkenan memberikan kami kesempatan untuk masuk ke Makodam kita ini, harapan saya untuk TNI kita khususnya yang ada di Kalbar ini, untuk kedepan nya, saya berharap prajurit TNI kita ini bisa lebih baik lagi , terutama untuk segi kehidupan TNI kita supaya betul-betul diperhatikan lagi, begitu juga saya sangat berharap untuk kedepan nya, supaya para anggota TNI pejabatan babinsa kita yang berada dimana saja itu berada, betul-betulah menjalankan amanah serta tugas dan tanggung jawab yang di percayakan oleh Danramil nya masing-masing, supaya bisa untuk bersama-sama masyarakat melaksanakan kegiatan yang bersifat sosial serta kegiatan lain nya dan menjaga keamanan dimana para babinsa itu berada melainkan bukan untuk kepentingan pribadinya sendiri. ( TENGKU, Bin Kalbar )

PT.Task-3

Obrak–abrik Lahan Warga “Aneh, STPL usai melapor tidak diberikan kepada pelapor “

Sampit Kalteng-Bin. Benar-benar Biadab keterlaluan dan menjengkelkan itulah kurang lebih bahasa yang bisa dikutip dari Misnato yang merasa kesal terhadap pihak PT. Task-3 yang menguasai dan mengobrak-abrik kebun Rotan milik Almarhum orang tuanya, lalu ditanami kebun Kelapa Sawit di Desa Pamalian Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur Sampit Kalimantan Tengah usai melaporkan secara pidana ke Polsek Kota Besi. Menurut Misnato memaparkan kepada beberapa awak media, kali

ini dia mau melihat bagaimana hukum positif itu diterapkan oleh Aparat Penegak Hukum Khususnya Pihak Kepolisian Polsek Kota Besi apakah memang benar seperti yang sering didengar bahwa “ Hukum di Indonesia itu laksana Pisau tumpul ke atas tapi tajam kebawah “ dari gelagat awal dia mau melaporkan hal itu sudah merasakan bahwa perlakuan oknum aparat yang menangani Laporan nya terkesan ogah, terpaksa dan neka-neko ada apa sebenarnya ?, dan bahkan Surat Tanda Penerimaan Laporan ( STPL ) Polisipun usai diperiksa belum juga diberikan kepada Pelapor dengan alasan mau cek lapangan dulu, baru ditanda tangani baru bisa diserahkan kepada si Pelapor , apa memang begitu aturannya ? Dicontohkah oleh Misnato bahwa “ Kali ini saya selaku masyarakat kecil datang melapor Tindak Pidana Pengrusakan terhadap Kebun kami, kepada Pihak Kepolisian Kota Besi (10/10) maka hingga saat ini ( 16/10 ) = 6 x 24 jam laporan kami belum juga ada tanda–tanda ditindak lanjuti apa lagi ada penangkapan Wallah hu alam“ ada apa sebenarnya ?” tutur

nya “Tapi Jika saya yang melakukan pengrusakan terhadap kebun sawit PT.Task-3 mungkin saja 1 x 24 jam saya sudah ditahan dan diborgol oleh pihak Aparat Kepolisian itu, inilah menurut saya tanda-tanda Hukum Laksana Pisau tadi sudah Nampak dibuktikan” jelasnya. Hingga Berita ini diturunkan Kapolsek Kota Besi belum bisa ditemui, sebagai mana telah diketahui bahwa terkait dengan Kebun yang di obrak-abrik / dirusak oleh PT. Task-3 ini, Pihak Misnato sudah selesai melakukan Mediasi yang difasilitasi oleh Pihak Unsur Muspika Kota Besi, dengan Kesimpulan bahwa disarankan Pihak PT.Task-3 agar sesegera mungking melakukan Koordinasi dan Negosiasi dengan Pihak Misnato ( Secara Kekeluargaan ) terkait dengan Klem Lahan yang ajukan Misnato, namun respon dari Pihak PT.Task-3 sampai saat ini belum ada, dan bahkan Pihak PT.Task-3 menyarankan kepada Misnato agar permasalahan ini diselesaikan secara Hukum . ( TIM )


KALIMANTAN

EDISI 85

13

GUBERNUR KALBAR DRS CORNELIS MH MERESMIKAN GEREJA SANTO PIUS X

Harapan Uskup : “Para Umat Tetap Bersatu “ Gubernur Kalbar Drs. Cornelis MH TRANS KALIMANTAN, Bin Kalbar, Gereja Santa Pius X yang berada di Desa Pancaroba Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya di Resmikan oleh Bapak Gubernur Kalimantan Barat Drs Cornelis MH kemarin, Jumat (13/9). Kedatangan bapak Gubernur Kalbar beserta Rombongan di Gereja Santo Pius X Pancaroba, disambut dengan tarian Adat Dayak Khanayan, serta dilanjutkan dengan acara Adat setempat beserta Pemotongan Bambu oleh bapak Gubernur Kalbar. Para Umat beserta warga tua dan muda serta anak anak juga

memadati halaman Gereja Santo Pius X pancaroba tersebut, guna untuk melihat dari dekat Gereja yang baru di resmikan oleh bapak Gubernur beserta Uskup Agung Pontianak Mgr Heironymus Herculanus Bumbun .OFM. Cap, Gereja tersebut mulai pembangunan nya pada 4 September 2011 tahun lalu. Usai mengunting Pita dan juga memercikan Air Kudus disekitar bangunan Gedung Gereja Santo Pius X Pancaroba tersebut oleh Uskup Agung Pontianak Mgr. Heironymus Herculanus Bumbun. OFM.Cap, dilanjutkan nya Iringan Tari tarian Dayak, sebelum di mu-

lai nya Misa terlebih dahulu. Didalam kata sambutan nya oleh Bapak Uskup Agung Mgr. Heironymus Helculanus Bumbun. OFM. Cap, beliau mengucapkan Puji dan Syukur kepada Umat Stasi Pancaroba karena telah diselesaikan nya Pembangunan Gereja Santo Pius X, menurut Uskup Agung, dengan hadirnya Gereja kita yang dipancaroba ini, kita turut meningkatkan pembinaan serta persaudaraan antar Umat beragama. Lanjut Uskup Agung Pontianak, para Warga Pancaroba sudah sekian lama mendambakan sebuah rumah Ibadah seperti ini, pembangunan Gereja kita yang menelan Dana lebih dari Satu Miliar ini adalah, merupakan suatu Wujud kebersamaan serta Kekompakan kita semua, supaya para Umat semakin Padu terus menerus. Sementara itu, bapak Guber-

nur Kalimantan Barat Drs Cornelis MH mengatakan kepada para Umat yang ada di Gereja Santo Pius X Pancaroba, agar Gereja Santo Pius X ini, benar benar menjadi tempat untuk menyebarkan Firman Allah, serta berbahagialah para Umat akan terbenahnya bangunan Gereja tersebut, karena Panitia sudah bekerja keras serta mewujudkan pembangunan Gereja kita ini hingga selesai, serta dapat kita Resmikan pada hari ini Jumat 13 September 2013. Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH berharap dengan kehadiran nya Gereja Santo Pius X ini adalah sebagai Tonggak masyarakat yang ada di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, dengan pembangunan di Kecamatan nya, di sisi lain, Gubernur Kalbar mengigatkan, persoalan kepemilikan Hak Tanah sekitar Areal yang di atas bangunan Ge-

reja Santo Pius X tersebut, agar supaya segerah di benahi, supaya tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari nanti Lanjut beliau, tanah bukan hanya sekedar dilihat dari Aspek Ekonomi serta Hukum nya saja, harusnya dilihat dari berbagai Aspek, menurut Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1960 yang seperti Aspek Administrasi, Politik, Sosial, Ekonomi dan Hukum nya. Salah satu warga Sungai Ambawang Santo 66 tahun mengatakan, saya disini sudah hampir Empat Puluh tahun lamanya, baru kali ini saya bisa menikmati sebuah Gereja yang Megah yang ada di Desa Pancaroba kecamatan Sungai Ambawang kita ini, saya sangat mengucapkan trima kasih banyak kepada bapak Gubernur Kalimantan Barat Drs Cornelis MH atas kesedianan nya meresmikan Gereja kami serta bantuan yang beliau berikan kepada Gereja kami, supaya Tuhan Yesus memberikan Riski yang berlimpah serta sehat selalu supaya bisa menjalankan Pemerintayan yang ada di Kalimantan Barat ini dengan sebaik-baiknya. A M I N.. (Tengku, Bin Kalbar )

MARAKNYA PENYELUNDUPAN DIPERBATASAN Setiap tahunnya selalu terjadi pergantian para Penegak Hukum

Barang bukti penangkapan di perbatasan Jagoi Babang

KAPOLRES KOTIM

Ancam Pelaku Pembakaran Lahan

sehinga tidak pernah tuntas nya persoalan penyelundupan barang ataupun Traeffiking yang terjadi, khususnya di Propinsi Kalimantan barat ini. Penangkapan tersebut dilakukan di Jagoi Babang pada hari senin tanggal 23 september 2013 pukul 23,00Wib di Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, oleh Inteldim 1202 / Singkawang yang pada saat itu di Pimpin oleh Pasi Intelijen Kodim 1202 / Singkawang Lettu Inf Aswani Kunto, barang yang di dapatkan itu sejenis Gula Pasir, sebanyak 36 Karung, perkarung nya dengan berat 25 Kg, jadi total keseluruhan gula pasir tersebut sebanyak 900 Kg termasuk barang bukti satu Unit Sepeda Motor Honda Supra dengan No Pol, 5377 TD yang digunakan si pelaku untuk

mengangkut Gula Pasir tersebut. Pelaku penyelundupan Gula Pasir ini sebanyak 3 orang, namun yang ditangkap bukanlah pemilik aslinyanya melainkan hanya sebagai Buruh Kasar, yang satu nya atas nama, Amri Amir 58 tahun beralamat tinggal di Kampung Sempalai Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas, sementara itu 2 orang lain nya melarikan diri ke Serikin Malaysia atas nama Yosef 24 tahun dan Anton 24 tahun. Untuk sementara ini barang bukti berupa Gula Pasir itu di amankan di Koramil 1202 – 17 Bengkayang dan akan segera diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindak lanjuti. ( Sumber : Kasi Penset Penerangan Kodam XII Tpr ).(PRAYETNO JASMO / AGUS AJI MARIANTO, bin kalbar )

Akan bertindak tegas memproses secara hukum kepada para pelaku pembakaran lahan dan hutan apabila terbukti melakukannya baik secara perorangan maupun perusahaan perkebunan sekalipun tanpa pandang bulu.

BENGKAYANG, Bin Kalbar, lagi-lagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dibawah naungan Kodam XII tanjungpura berhasil melakukan penangkapan terhadap penyelundupan Gula Pasir yang berasal dari Negara Malaysia tersebut, tentulah harus kita Puji dan diberikan Penghargaan yang Setinggi-tinggi nya kepada aparat TNI kita yang bertugas di perbatasan Jagoi Babang tersebut , karena mampu untuk mengungkap percobaan penyelundupan yang masuk ke Kalbar kita tersebut, tidak kapok-kapok nya bagi para penyelundupan barang Ilegal ini, sebetulnya apa yang terjadi di perbatasan kita, bahwa setiap tahunnya selalu ada saja terjadi pergantian para Penegak Hukum disana, kenapa masih saja terjadi masuknya barang Ilegal tersebut sampai ke kota lagi, apakah kurang cermat bagi para penegak Hukum kita yang ada disana itu,

( AKBP. Himawan Bayu Aji ,SIK. MH. )

SAMPIT-KALTENG-BIN, Menjelang musim Kemarau tahun ini kebakaran lahan sangat rentan terjadi yang menimbulkan asap pekat yang mengganggu kesehatan dan jarak pandang kita seperti kejadian pada beberapa tahun yang lalu. Kapolres Kotim AKBP. HIMAWAN BAYU AJI,SIK,MH beliau mengancam akan bertindak tegas memproses secara hukum kepada para pelaku pembakaran lahan dan hutan apabila terbukti melakukannya baik secara perorangan maupun perusahaan perkebunan sekalipun tanpa pandang bulu. Menurut Himawan saat dikonfirmasi oleh beberapa wartawan pada 07/10, beliau sudah menegaskan dan sudah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk

melakukan penegakan hukum ini jika ada ditemukan pelaku pembakaran lahan / hutan , tegasnya. Jika aksi pembakaran lahan dan hutan ini dibiarkan berlangsung, maka dikhawatirkan sangat berdampak buruk terhadap kesehatan dan aktifitas masyarakat , mengingat kebiasaan warga masyarakat dalam membuka lahan baru dengan cara membakar, imbuhnya. Saat ini pihaknya sangat gencar mencari para pelaku yang sengaja melakukan pembakaran, dan terbukti sudah ada beberapa Polsek telah memeriksa para pelaku jelasnya. Ditambahkannya sampai saat ini situasi kabut asap di Kabupaten Kotim terutapa pada pagi hari masih dalam batas normal belum berpengaruh terhadap aktifitas dan kesehatan warga tambahnya. (to)


KALIMANTAN

EDISI 85

14

KODIM 1204 / SANGGAU

Bekerja Sama Dengan KMT Untuk Menjaga Kamtibmas SANGGAU, Bin Kalbar, Mitra kerja TNI Khususnya Kodim 1201 / mempawah yaitu Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1201 / Mempawah telah mendapatkan tempat serta dukungan dari Komandan Kodim 1204 sanggau Letkol Inf Julkifli beserta Masyarakat setempat yang nantinya akan berkembang di Wilayah Kodim 1204 / Sanggau tersebut.

MENGUATNYA RUPIAH TERHADAP U$ DOLAR Membuat Para Pengusaha Bengkel Meraih Keuntungan Besar PONTIANAK KOTA,Bin Kalbar, Para pengusaha perbengkelan (penggulung Dinamu) yang ada di wilayah Pontianak Kota ini, boleh dikatakan mendapatkan keuntungan yang cukup besar sekali, dengan menguatnya Rupiah terhadap U$ Dolar di Negara kita ini, sehingga para Pengusaha juga menaikan semua barang Elektronik nya. Bisa kita lihat, salah satu pengusaha Perbengkelan ini yaitu bapak Ho Ket Kim / A’Ku, yang memiliki Bengkel Service Dinamo di Jalan Antasari Pontianak Kota ini, beliau boleh dikatakan tukang Service Dinamo yang Handal serta sudah lebih Sepuluh Tahun lamanya membidangi perbengkelan ini, dengan menguatnya Rupiah terhadap U$ Dolar, semua alat Elektronik melambung tinggi harganya, malah ada yang naik dua kali lipat harganya, sehingga membuat para masyarakat kita memilih untuk di betulkan kembali semua barang-barang Elektronik yang sudah Rusak, dibandingkan dengan membeli yang baru dengan harga yang cukup mahal sekali. Beliau mengungkapkan, biasa nya hanya tidak seberapa masyarakat yang mengunakan Jasa saya, namun sekarang bertambah banyak orang untuk membetulkan di bandingkan membeli yang baru, harganya juga berbeda jauh sekali, dibandingkan kita betulkan kembali, begitu juga mutunya yang kita betulkan kurang begitu bagus dibandingkan dengan yang Baru. Bapak Ho Ket Kim juga sangat berharap, supaya Pemerintah betul betul untuk memperhatikan para Masyarakat nya, terutama untuk ke Stabilan Harga, supaya jangan dipermainkan oleh para Pengusaha kita ini, jangan sampai para pengusaha meraih keuntungan yang besar, tetapi para Masyarakat kita yang menjadi sengsara. ( AGUS AJI MARIANTO, Bin Kalbar )

Komandan Kodim 1204 / Sanggau Letkol Inf Julkifli mengatakan, Anggota Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau, adalah Mitra kerja nya TNI, Khusus nya di Kodim 1204 / Sanggau, sebagaimana kita ketahui, tugas dari pada Anggota KMT ini adalah Membantu, serta memberikan Informasi dan juga membantu dalam Pengamanan Kamtibmas di Wilayah masing-masing Anggota itu yang bekerja di Bidang Komunikasi, Territorial serta Sosial, Anggota KMT Kodim 1204 / Sanggau berasal dari Masyarakat serta untuk Masyarakat

yang ada di Kabupaten Sanggau itu sendiri. Komandan Kodim 1204 / Sanggau Letkol Inf Julkifli meminta, agar para Masyarakat yang telah ikut bergabung menjadi Anggota Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1204

/ Sanggau, supaya untuk selalu Berkomunikasi dan juga menjalin kerjasama, serta selalu Menginformasikan akan serta keterkaitan Keamanan, dan juga Ketertiban Masyarakat di Wilayah masing-masing, para Anggota Komunikasi Mitra territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau, agar Terciptanya Sinergitas yang terbaik dalam berupaya untuk menjaga Keamanan serta Ketertiban di Masyarakat. Peran dari pada Anggota Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau itu sendiri, akan mampu Mengeliminir Konflik Manual yang terjadi di masing masing Wilayah anggota itu berada,

serta kerjasama Para Toko Adat, Toko Masyarakat sehingga bisa terciptanya suatu kerjasama yang baik dalam upaya untuk menjaga Keamanan serta Ketertiban Masyarakat tersebut. Harapan saya, selaku Komandan Kodim 1204 / Sanggau Letkol Inf Julkifli para Anggota Komunikasi Mitra Territorial (KMT) Kodim 1204 / Sanggau ini, dapat memberikan Ide serta masukan yang terbaik bagi Khusus nya kepada pihak Kodim 1204 / Sanggau serta Masyarakat pada Umum nya, untuk bersama-sama menciptakan Keamanan serta Ketirtiban yang ada di Kabupaten Sanggau Khusus nya pada Kodim 1204 / Sanggau itu sendiri. ( AGUS AJI MARIANTO, PRAYETNO JASMO, Bin Kalbar )

Komandan Kodim 1204 / Sanggau Letkol Inf. Julkifli foto bersama dengan pendiri / Ketua pusat KMT Kodim 1204 / SANGGAU TENGKU APREANDY

KAPOLDA KALBAR BERSIRAHTURAMI DENGAN DEWAN ADAT DAYAK

PONTIANAK KOTA, Bin Kalbar, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Drs Arie Sulistyo bersama rombongan mengunjungi Dewan Adat Dayak di pendopo Gubernur pada hari jumat (11/10), para rombongan tersebut diterima oleh bapak Gubernur Drs Kornelis MH bersama rombongan dis-

Gubernur KALBAR DRS Cornelis MH ( kiri) Bersama Bapak Kapolda KALBAR BRIGJEN POL DRS Arie Sulistyo

ertai tarian sambutan atas kedatangannya bapak Kapolda kalbar ke Pendopo Gubernur tersebut. Gubernur kalbar Drs. Cornelis MH menyampaikan berbagai hal diantaran-

ya tentang kepengurusan Dewan Adat Dayak khususnya yang ada di Kalbar kita ini, selain itu juga Bapak Gubernur menyampaikan kepada semua Masyarakat yang ada di Propinsi Kalimantan Barat ini, supaya janganlah melakukan hal-hal yang anarkis, yang melawan hukum dan sebagainya, marilah kita jaga bersama ketentraman kita yang selama ini sudah terjaga dengan baik dan juga Harmonis ini, tentulah kerjasama antar sesama Instansi dan juga Masyarakat kita semuanya, kata Gubernur Kalbar. Beliau juga sangat berharap supaya kedepan nya para kepengurusan Dewan Adat yang ada di daerah, supaya betul betul menjalankan amanah yang telah disampaikan

serta dilaksanakan dengan sepenuh hati sesuai dengan aturan yang ada, janganlah melakukan hal-hal yang tidak sesuai aturan, maka kita juga akan di anggap lemah untuk kepengurusan Adat kita ini. Bapak Kapolda Kalbar Brigjen Pol Drs Arie Sulistyo juga mengucapkan rasa terima kasihnya atas sambutan serta kerjasama nya, berbagai pertanyaan serta masukan yang disampaikan oleh kepengurusan Dewan Adat Dayak kepada bapak Kapolda Kalbar, serta kritik yang tajam tentang maraknya permasalahan yang terjadi di Kalbar kita ini terutama Narkotika, ini yang selalu menjadi sorotan kita bersama selama ini serta hilangnya Gula di pasaran kita ini. ( TENGKU, Bin Kalbar )

Komandan Skuadron Udara 1 Letkol PNB Radar Suharsono (kiri) bersama Komandan lanud Supadio Kolonel PNB IR Novyan Samyoga

KUBU RAYA, Bin Kalbar. Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Supadio yang terletak di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat ini merupakan pangkalan Nasional bagi dan khususnya untuk Propinsi Kalimantan Barat, dimana sekarang ini boleh dikatakan sedemikian padat nya para penguna jasa pesawat terbang khusus nya di Bandara Supadio, walaupun kita ketahui sekarang ini begitu mahalnya Tiket Pesawat Terbang tersebut. Komandan Lanud Supadio Kolonel PNB Ir Novyan Samyoga pada kesempatan tersebut jumat (11/10) mengajak pada Wartawan dari media cetak maupun dari media Elektronik untuk berkeliling di Pangkalan Udara Lanud Supadio serta pengenalan tentang Pangkalan dan juga berkunjung ke Skuadron Udara 1 Elang Khatulistiwa, demikian juga sangat menarik sekali, para Wartawan juga di ajak untuk bersama sama belajar Menembak mengunakan senjata Revofer serta dibekali peluruh sebanyak lima butir di lapangan tembak yang ada di dalam Lanud supadio tersebut. Lanjut beliau, TNI Angkatan Udara me-

LANUD SUPADIO PERKUAT PENGAMANAN

“

Skuadron itu sendiri di tempatkan di Pontianak dan juga di pekanbaru jadi diantara laut China selatan akan tetap tercover oleh kita. miliki Misi The Next Battle di udara, ia memaparkan Battle Of Space, bahwa pada zaman dulunya perang itu berawal dari daratan, sekian lama kondisi itu makin berkembang sehingah peperangan itu berlangsung di laut hingga pada saat ini di udara. Komandan Lanud Supadio Kolonel Penerbang Ir Novyan Samyoga mengatakan, untuk menghadapi perkembangan Teknologi peralatan tempur khusus nya TNI Angkatan Udara terus melakukan penambahan peralatan tempur, kita nanti akan ada penambahan Alutsista diantaranya, untuk fight Skuadron awalnya hanya ada 8 akan ditambah menjadi 11 Skuadron dengan Alutsista yang cangih yaitu F-16, SU-27-30, Gripen NG/Rafle, transport

Skuadron, Chopper Skuadron serta perlengkapan lain nya seperti Radal, Missiles dan UAV, begitu juga dengan T-50 juga sudah kita beli buatan dari negara Korea tersebut, untuk target kita tahun 2014 nanti, total seluruh pesawat tempur sebanyak 16 yang akan kita beli. Disamping itu juga Komandan Skuadron Udara 1 Elang Khatulistiwa Letkol Penerbang Radar mengatakan, tugas pokok TNI Angkatan Udara adalah pemeliharaan Pesawat, baik alat utama sistem persenjataan serta pengunaan dan juga beberapa pengamanan di perbatasan, beliau juga mengatakan, di pontianak kita mempunyai perbatasan yang sangat cukup Strategis, dengan hadirnya Skuadron 1 Elang Khatu-

listiwa, ada beberapa Oprasi di gelar untuk mengamankan perbatasan, sedangkan untuk Skuadron itu sendiri di tempatkan di Pontianak dan juga di pekanbaru jadi diantara laut China selatan akan tetap tercover oleh kita. Lanjut baliau, di pangkalan Udara kita ini pesawat Hawk-100 dipergunakan untuk melatih para Siswa, pada Hawk 100 tersebut memiliki Dua Kokpit, para siswa juga harus melaksanakan beberapa silabus latihan diantaranya siswa di depan sedangkan Instrukturnya berada di belakang. Komandan Skuodran Udara 1 Elang Khatulistiwa Letkol Penerbang Radar juga memperkenalkan ruangan Staf Skadron, disini kita memiliki tiga ruangan terdiri dari ruangan CALS, RAPTT, serta FBT, semua sistem kita sudah menpergunakan komputerisasi, khususnya untuk ketiga ruangan tersebut bagi para siswa yang baru lulus dari sekolah penerbang, para siswa baru akan diarahkan ke pesawat apabilah telah memperoleh nilai minimal 85. ( TENGKU, Bin Kalbar )


KALIMANTAN

EDISI 85

15

Diknas DUKUNG KEPSEK SMPN 3 SILAT HILIR

Melarikan Dana BOS ? Kalbar-BIN. Kepala Sekolah adalah sebagai ujung tombak, yang bertanggung jawab dalam pengelolaan pendidikan dan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Hal tersebut sesuai yang diamanatkan oleh UUD 1945, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan, dan 8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berisi tentang 8 Standar Nasional Pendidikan. Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 dijelaskan bahwa, Kepala Sekolah harus memiliki lima standar kompetensi yaitu kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervise, dan sosial. Kepala Sekolah yang memilik lima standar kompetensi tersebut akan mampu secara optimal merencanakan, merancang, memprogramkan, melaksanakan, dan mengevaluasi, serta mengadakan tindak lanjut untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas pengelolaan pendidikan yang telah dilaksanakannya. Pengelolaan pendidikan yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah harus didukung oleh kelengkapan berbagai jenis dan macam administrasi pendidikan yang tertib dan teratur untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan Sekolah. Tetapi di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, tepatnya di SMPN 3 Kecamatan Silat Hilir kenyataan di lapangan sangat jauh dari harapan di atas. Seorang Kepala Sekolah bernama Adoi Swardi yang baru menjabat sebagai Kepala Sekolah sejak Bulan Februari 2013 (menggantikan Lukman S.Pd.) telah melarikan Dana BOS yang seharusnya dipergunakan semaksimal mungkin untuk dunia pendidikan. Menurut informasi yang diperoleh Tim Investigasi pencairan dana BOS semenjak Adoi menjabat sebagai Kepala Sekolah sudah dilakukannya sebanyak dua kali, yaitu

Triwulan Kedua dan Triwulan Ketiga. Di mana Triwulan Kedua Adoi hanya mempergunakan untuk kepentingan pendidikan atau hanya mempertanggung jawabkan sebesar 10 Juta rupiah dan selebihnya 12 Juta rupiah tanpa keterangan. Keserakahan dan keegoan Adoi menjadi-jadi, pada Triwulan Ketiga Adoi melarikan semua uang BOS tersebut yaitu sebesar Rp. 22.040.000,-. Yang menjadi pertanyaan bagaimana mungkin seorang Kepala Sekolah bisa mencairkan Dana BOS seorang diri tanpa persetujuan Bendahara sekolah? Diketahui pencairan melalui khusus Bendahara BOS pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu? Kenapa dana tersebut bisa dicairkan? Alasan sakti apa yang dikeluarkan Adoi? Atau apa mungkin peraturan tidak berlaku di Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu? Ya‌. Sekilas seperti itu adanya. Tetapi menurut informasi yang diperoleh Tim Investigasi bahwa Adoi Swardi merasa besar kepala, tinggi hati serta seolaholah kebal terhadap hukum di karena dia telah melakukan suatu tindakan besar yang berhasil menyelamatkan kecurangan atasannya di Kabupaten. Selalu diutarakannya bahwa dia adalah penyelamat petinggi-petinggi Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu pada permasalahan pembangunan Sekolah SMPN 3 Silat Hilir ini dulu. Sejak dibangun sebesar Rp. 1,2 Milyar yang merupakan hasil sumbangan/bantuan luar negeri, sekolahan tersebut telah bermasalah karena kekurangan/ kealpaan di bangunan LAB, Mess Guru dan Rumah Kepala Sekolah. Dan dapat disimpulkan melihat dari kenyataan di lapangan, Adoi Swardi sengaja dipasang sebagai Kepala Sekolah untuk balas jasa. Adoi memperoleh dukungan karena diarahkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas

Yang menjadi pertanyaan bagaimana mungkin seorang Kepala Sekolah bisa mencairkan Dana BOS seorang diri tanpa persetujuan Bendahara sekolah? Hulu. Untuk lebih menguatkan prasangka negative di atas perlu di pelajari sikap petinggi-petinggi Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu dalam menanggapi keluhan langsung dari Kepala Desa, Ketua dan Sekretaris Komite Sekolah serta dua orang perwakilan wali/orang tua murid. Di hadapan Kepala dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu serta dihadiri Itoni dan Kusnadi, mereka mengeluhkan bahwa semenjak menjabat Kepala Sekolah, Adoi tidak pernah/sangat jarang datang ke sekolah. Dia hadir hanya disaat mencairkan Dana BOS (mungkin hanya mengambil Cap dan persyaratan lain) dan menghilang setelah menyerahkan uang sebesar 10 Juta Rupiah untuk membayar honor guru-guru sejumlah 4 orang di sekolahan tersebut. Honor tersebut hanya membayar Bulan April, Mei dan Juni 2013. Sedangkan Juli, Agustus dan September 2013 masih nunggak. Semua Kekejaman Adoi disampaikan bergantian dan tidak sampai disitu. Dia bahkan tidak menyediakan/membelikan kertas, kapur dan ATK Sekolahan lainnya. Sehingga lumpuh total lah SMPN 3 Silat Hilir tersebut. Kekejaman Adoi dan perilaku yang sangat mustahil dilakukan seorang guru yang baik atau kepala sekolah putra daerah dari kampung halamannya sendiri mengorbankan anak-anaknya hanya untuk melunaskan utang jasa yang mereka tak pernah terima. Permasalahan tersebut dimusyawarahkan Komite Sekolah bersama orang tua murid dan masyarakat setempat. Sehingga disepakati agar anak-anaknya

tetap bisa ujian mereka mengumpulkan uang semampu mereka untuk membeli keperluan Ujian. Libur sekolah setelah ujian kenaikan kelas berakhir sudah, tetapi di karenakan keterbatasan sekolahan tersebut proses belajar dan mengajar belum bisa dilakukan. Batang hidung manusia “Komunis� yang melarikan Dana BOS tetap tidak terlihat. Sehingga kembali diadakan rapat Koordinasi Komite SMPN 3 Silat Hilir dangan Orang Tua Siswa/I SMPN 3 Silat Hilir pada Tanggal 16 September 2013. Inilah maksud kedatangan perwakilan masyarakat Silat Hilir ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu saat ini. Mereka meminta agar Drs. Adoi Swardi digantikan dan proses belajar mengajar untuk anak-anak mereka bisa normal kembali. Walau pun di Berita Acara Kesepakatan disebutkan tanggal terakhir kesabaran masyarakat setempat yaitu sampai tanggal 1 Oktober 2013 dan telah ditandatangani 108 orang, tetapi permasalahan Dunia Pendidikan di Silat Hilir tidak terselesaikan bahkan semakin memprihatinkan. Yaitu saat awal Bulan Oktober 2013, Adoi Swardi tiba-tiba muncul di sekolah. Bukannya memperbaiki kesalahan yang telah dilakukannya, Adoi malah mengelar Rapat dengan tujuan menggantikan Komite Sekolah (dia mengganggap Anggota-anggota Komite Sekolah yang telah mengusiknya). Bahkan dengan garangnya Adoi yang berjiwa Preman

Kampung memaksakan kehendak untuk tetap menggantikan Dewan Komite Sekolah. Seorang diri menentang warga sekampung sepertinya tidak melemahkan Adoi sehingga hampir terjadi perkelahian antara dia dan warga. Sudah terbaca bahwa semua terjadi karena Petinggi-petinggi Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu mendukung atau malah memberikan solusi permasalahan Adoi dan apa yang harus dilakukannya. Adoi hadir di saat yang tepat (batas waktu yang diberikan warga kepada Dinas Pendidikan) dan melakukan sesuatu yang tepat (menggantikan Komite sekolah) untuk mengamankan kediktatorannya. Bagaimana dia sudah salah tetapi berani berbuat seperti itu kalau tidak didukung oleh atasannya? Bagaimana nasib Dunia Pendidikan di Kecamatan Silat Hilir kalau Kepala Sekolah dan Pengayom mereka (Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu) tidak meperdulikan serta memikirkan kemajuannya? Apakah tidak ada lagi orang yang berniat dan berani menolong mereka dalam memperjuangkan hak mereka hanya seperti seharusnya, tidak meminta lebih? (dan di mana dewan yang pernah meminta dan telah membawa suara-suara mereka duduk di gedung megah yang sesungguhnya adalah milik mereka? tetapi apa yang bisa diharapkan dari manusia-manusia pelupa?)(Fdl)

Polda Kalbar Berhasil Menggagalkan Penyelundupan PAKAIAN LELONG IKAN TONGKOL DAN IKAN KEMBUNG PONTIANAK KOTA, Bin Kalbar, Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar dalam penangkapan tersebut mengatakan, surat jalan yang di buat tidak sesuai dengan isi yang ada di dalam kendaraan mobil bok tersebut, sebagai mana kita ketahui bahwa isi surat jalan nya sebanyak empat ratus dus ikan kembung dan ikan tongkol, ternyata di dalam mobil bok tersebut terdapat sebanyak enam ratus dus ikan yang di selundupkan dari malaysia lewat perbatasan entikong, barang bukti beserta sopir mobil bok tersebut sekarang ditahan di Reserse Umum, nantinya akan diserahkan untuk diadakan penahanan demikian juga para supir lagi diadakan pemeriksaan untuk dimintai keterangan, Undang-undang yang akan dikenakan terhadap penyelundupan tersebut

yaitu undang-undang pasal 16 tahun 1992 yaitu tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan. Begitu juga penangkapan terhadap penyelundupan pakaian bekas atau lelong pada hari kamis (26/9) jam, 00.20. wib, di pelabuhan Trikora Pontianak yang akan di berangkatkan oleh Kapal Darma Teri ke semarang, mengunakan tiga buah mobil fuso diantaranya mengunakan nomor polisi B. 9321 OQA supir bernama Wisnu Tirano 37 tahun beralamat di Asrama depok indah semarang, membawa pakaian bekas sebanyak 155 Bal atau 14 ton, mobil Fuso yang kedua dengan nomor polisi H 1570 WH bernama Rahmad Catur beralamat yang sama juga membawa pakaian bekas atau lelong dengan berat yang sama 155 bal atau 14 ton, sedangkan untuk mobil fuso

yang ketiga dengan nomor polisi L 8384 QS atas nama Supri Suparto 35 tahun yang beralamat di jalan tikung baru semarang utara, dengan bawaan berat yang sama yaitu 155 bal atau 14 ton, menurut para supir mobil Fuso semua barang itu milik nya CV MERDEKA di semarang. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar juga menyatakan bahwa untuk surat jalan yang dibuat oleh CV Merdeka ini bertujuan dari Singkawang ke Semarang, tetapi kenyataan nya barang tersebut di muat dari Wajok, informasi tersebut kita dapat kan dari masyarakat, kemudian kita curigai mobil tersebut pada saat antrian di pelabuhan Trikora Pontianak, para tersangka ini akan dijerat dengan Undang-undang pasal 17 tahun 2006 tentang Kepabeyanan, apabila

BARANG BUKTI SITAAN POLDA KALBAR nantinya kita periksa surat menyuratnya dinyatakan tidak lengkap, maka kita

akan Koordinasikan kepada pihak Bea dan Cukai Pontianak. ( PRAYETNO

JASMO/AGUS AJI MARIANTO, Bin Kalbar )


EDISI 85

KEBEBASAN PERS saat ini mulai Rapuh Penulis : ARIE CHANDRA AZIZ Pemimpin Umum / Redaksi Dengan pesatnya teknologi dan zaman yang sangat begitu canggih media sebagai pengantar berbagai informasi namun saat ini sudah mulai rapuh dengan zaman dan birokrasi yang tidak sedikit memikirkan sebab dan akibat, kita tahu bahwa insan Pers adalah sebagai fasilitator serta aspirasi masyarakat yang sangat kental dengan berbagai hubungan komunikasi baik melalui, suara amatir, radio, media cetak juga media elekronik, bahkan dunia telah mengakui jurnalis merupakan pilar ke empat sebagai sosial kontrol dan konsumsi Publik, tak jarang media juga di jadikan pembunuh karakter para politik dan azas manfaat dari sekelompok orang –orang yang berkepentingan dalam hal politik, banyak kejadian yang sangat tak di duga serta kejanggalan dalam birokrasi hukum pun tak pernah melihat atau membaca dengan tepat siapa lawan dan siapa kawan, media banyak di jadikan topeng, namun ironisnya sesama media pun kadang kala

tak mengenal siapa lawan sehingga seakan –akan dia yang paling bisa dan tidak pernah di pikirkan profesi sesama jurnalis dengan tidak sadar ketika publik membaca dan melihat hanya tersenyum dan sama halnya menusuk dirinya dalam arti luas saling menusuk sesama organ tubuh pers, hal ini sangat tidak mengunakan radikal organ tubuh sendiri di tikam dengan sendirinya . Banyak kejadian sang Jurnalis terjebak dengan unsur kesengajaan para oknum birokrasi ahli hukum juga Kepolisian yang secara individu sehingga mengunakan media lain untuk mencari kesalahan sementara media tersebut tidak sadar bahwa dia sudah mulai rapuh dengan profesinya yang di manfaatkan orang lain, kejadian ini sering terjadi yang uniknya “mengapa seorang wartawan atau sang jurnalis ketika rekan seprofesinya dalam keadaan lemah, atau melakukan kesalahan mereka tidak berpikir bagaimana menunjukan tekad rasa persatuan dan kesatuan, namun sebaliknya malah memunculkan Borok organ tubuh profesi wartawan itu sendiri. seakan –akan “media gua yang paling baik , cangih dan hebat” . dalam hal ini juga paling tidak Dewan Pers Indonesia melakukan “action

16

orang “Mengapa se sang au at an wartaw a rekan jurnalis ketik dalam seprofesinya , atau ah m le keadaan salahan ke an uk ak el m berpikir mereka tidak enunm bagaimana sa perra d ka te n juka tuan? sa ke n satuan da

social control” kembali agar dari pihak yang berbeda pendapat menjadi satu kata dan satu suara dengan tidak menghilangkan norma-norma etika jurnalis sehingga tercipta rasa persaudaraan di kalangan insan Pers itu sendiri dan bukan saling menjatuhkan profesi Insan Pers. Saat ini banyaknya media bayangan dan Wartawan tanpa surat kabar yang lebih pesat dalam informasi sementara hanya mengedepankan mencari tahu walau begitupun merasa lebih itupun masih katagori organ dari tubuh profesi sosial kontrol atau wartawan itu sendiri karena mengawasi dan sosial kontrol di lakukan oleh siapa saja termasuk masyarakat umum

berdasarkan Demokrasi dan kebebasan pers no. 40 tahun 1999 sudah di atur dan tidak siapapun yang boleh menghalang –halangi atas kebebasannya, maka dari itu ini menjadi satu catatan dan sejarah buat insan pers untuk saling menjaga hubungan komunikasi antar media dan profesi itu menjadi satu organ tubuh yang tidak pernah terpisahkan.

Insya Allah Melaksanakan Amanah

TERPUTUSNYA SUNGAI KAPUAS DI PUTUSSIBAU PADA MUSIM KEMARAU KAPUAS HULU, BIN. Perubahan Alam yang terjadi di Sungai Kapuas Tepatnya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kota Putussibau pada musim kemarau yang mengakibatkan terputusnya Sungai Kapuas yang dulunya mengalir dan membelah antara Desa Tanjung Jati dan Kedamin Hulu (Kecamatan Putussibau Selatan. Red ) sehingga membentuk sebuah hamparan tanah dan pasir yang pada akhirnya menghubungkan ke dua Desa tersebut. Terbentuknya sebidang lahan dan tanah baru tersebut dimanfaatkan

Masyarakat yang berada dipesisir pantai setempat untuk mengais Rezeki di antaranya untuk bercocok tanam dan menggali Pasir untuk di jual sebagai bahan Material. Inilah yang Kadang menyebabkan terjadinya Konflik dan cekcok kecil antar masyarakat ke dua Desa atas perebutan Batas lahan atau sebidang tanah yang tidak bertuan. temui tim Investigasi kami di lapangan salah seorang masyarakat yang berada di pesisir pantai di lokasi tersebut “Kami hanya memanfaatkan lahan yang ada dan tidak terpakai dari pada dibiarkan percuma begitu

saja dan itu pun sewajarnya saja maksud nya ada batasbatasnya biar suatu hari nanti tidak terjadi masalah lagi dengan desa sebelah.” Dan untungnya ke dua desa tersebut masih menjunjung tinggi tali persaudaraan sehingga permasalahan yang timbul masih bisa di selesaikan secara kekeluargaan. Beralih kesebelah Hilir sungai Kapuas jika kita berada tepat di Jembatan Kapuas yang menghubungkan Kecamatan Putussibau Utara dan Kecamatan Putussibau Selatan, juga terjadi perubahan Alam yang CUKUP MENARIK berbeda dengan sebe-

lah Hulu sungainya, di hilir sungai ini kita bisa melihat hamparan batubatu kecil yang luas orang Kapuas Hulu Menyebutnya “KERANGAN” yang menghampar sampai ketengah sungai Kapuas, pada musim kemarau tempat ini dijadikan masyarakat Putussibau sebagai salah satu Objek Wisata dimana sebagian besar dari kalangan masyarakat Putussibau hampir setiap sorenya selalu berkunjung dan mandi disana. Keadaan Ini juga di manfaatkan masyarakat di pesisir untuk mengais Rezeki dengan menawarkan jasa antar jemput penumpang

dengan perahu bermesin (menambang. Red ), untuk menyeberangi sungai kapuas, setiap sorenya para penambang ini bisa mendapatkan puluhan ribu rupiah dari hasil tersebut. Tak jarang masyarakat se-

tempat setiap malam minggunya juga mengadakan panggung hiburan musik yang berlangsung pada malam hari dan semua kegiatan yang berlangsung berjalan dengan baik dan aman. ( Yasir Khan - BIN )

STOP PRESS RIDWAN

Korlap Wil. Jambi Orang tersebut bukan Wartawan Media Berita Investigasi Nasional segala tindakan dan perbuatan yang mengatasnamakan wartawan diluar tanggungjawab kami.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.