HARIAN
Follow Us: @Medinas_Lampung
Profesional, Aktual, Ragam dan Berimbang
KAMIS 27 JULI 2017
Sudah Terverifikasi Administrasi klik (http://dewanpers.or.id/perusahaan)
Like Facebook: Medinas Lampung
Rp 4.000,-
Per Eksemplar (Rp 85.000/Bulan+ Ongkos Kirim)
Email: medinas_lampung@yahoo.com
Irjen. Pol. DR. Drs. H. Ike Edwin, SH., MH., MSi Staf Ahli Sospol Kapolri
#Eksekusi Tiga Terpidana Mati
Investasi di Mesuji “Ruwet“
Kejati Lampung Tunggu Kejagung
BANDARLAMPUNG : (ML) - Pattimura, Wakil Ketua DPRD Propinsi Lampung, asal Partai Gerindra menerangkan, ratusan perusahaan yang memiliki Hak Guna Usaha (HGU) atas puluhan bahkan ratusan hektar tanah di Lampung, seolah mengangkat harta karun yang ada di Desa terdekat untuk sebanyak-banyaknya mencari keuntungan. Dan, tanggung jawab perusahaan terabaikan, bila pun ada tak jua dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat perusahaan itu berlokasi. “Mirip perampokan. Masyarakat setempat di sekitar perusahaan berdiri tidak merasakan manfaatnya (CSR) juga pemberdayaan ketenagakerjaan masyarakat. Karena itu, dalam waktu dekat kami akan melakukan pendataan jumlah luas HGU di Lampung, yang terkesan seperti kucing dalam karung. Publik juga kami tidak mengetahui jumlah pasti HGU, juga jumlah CSR (Corporate Sosial Responsibility) dan aliran dananya kemana dan untuk siapa. Menjadi hal penting bagi kita, bagaimana mewujudkan perusahaan di desa itu dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat desa sesungguhnya yang berada pada tanggungjawab sosial perusahan, CSR,” terang Pattimura, Rabu, (26/7).
BANDARLAMPUNG : (ML) - Eksekusi tiga terpidana hukuman mati masih belum ada kejelasan. Hingga saat ini belum ada jadwal pasti kapan ketiganya menjalani proses eksekusi. Pihak Kejaksaan Tinggi Lampung beralasan masih menunggu petunjuk dari Kejaksaan Agung. Tiga terpidana mati itu adalah Leong Kim Ping (warga negara Malaysia) yang terlibat kasus narkotika, Enrizal alias Buyung terlibat kasus narkotika, dan Waluyo, terlibat kasus perampokan yang disertai pembunuhan. Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Syafrudin mengutarakan, eksekusi terhadap ketiga terpidana mati masih menunggu petunjuk dari Kejaksaan Agung. “Hingga kini belum ada jadwal eksekusinya. Kami masih menunggu saja petunjuk dari Kejaksaan Agung,” ujar dia, Rabu (26/7/2017). Selain tiga terpidana mati itu, ada 11 terdakwa lainnya yang juga menanti hukuman mati. Namun proses eksekusinya belum ada kejelasan karena kesebelas terdakwa itu masih menempuh upaya hukum lanjutan.
BACA|kejati|KE HAL7
#Angkutan Batu bara di Waykanan
BACA|investasi|KE HAL7
Tepati Janji
Retribusi Beratkan Pelaku UMKM
#Dugaan Penyimpangan Dana Gapoktan SM dan BK BANDARLAMPUNG : (ML) - Pemilik kontrakan ruko disepanjang Jalan Pangeran Antasari, mengeluhkan besarnya biaya pungutan retribusi sampah yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung. Dengan besaran yang mencapai Rp75 ribu setiap bulannya, para pemilik ruko beranggapan hal itu sangat tidak sesuai dengan apa yang dikeluarkan. Nursasono, salah satu pemilik conter smartphone, mengatakan, bahwa beberapa bulan kebelakang retribusi sampah hanya Rp50 ribu/ bulannya dan belum lama ini menjadi naik hampir setengahnya. “Yah tak sesuailah, sampah kami di ruko ini sedikit hanya beberapa. Tetapi bayarannya sama dengan sampah restoran yang banyak. Seharusnya pemkot bisa membedakan mana sampah yang banyak, mana yang sedikit” kesal Sono, Rabu (26/7).
BACA|retribusi|KE HAL7
Terkait dengan kendala, Yanwardi mengatakan, ini perlu pendataan kembali seperti retribusi hotel dan restoran. Sebab saat Ramadan sampai event Harganas belum ada pendataan PAD.
WAYKANAN : (ML) - Setelah Kapolres Waykanan menemui masyarakat di posko batu bara di Kecamatan Gunung Labuhan kemarin, Selasa (25/7) tentang diizinkannya mobil angkutan batu bara lewat hanya satu malam. Terlihat dari beberapa titik di jalan lintas wilayah Waykanan hinga sore ini, Rabu (26/7) tidak ada lagi mobil angkutan bara yang melintas di wilayah tersebut. Dian (26), salah satu warga kampung Negribaru Kecamatan Blambangan Umpu mengatakan bahwa jalanan pun terlihat sepi tanpa adanya mobil angkutan batu bara terkecuali mobil angkutan lainnya ini menunjukkan bahwa pihak batu bara sudah menepati janji nya. ”Alhamdulillah sore ini yang saya lihat nggak lagi mobil batu bara yang lewat, syukurlah kalau mereka bisa menepati janjinya, ”ujarnya. Dian menambahkan, tentu semua warga masyarakat Waykanan berharap ini menjadi yang terakhir kalinya mobil batu bara diizinkan lewat, karena sebelumnya sudah disepakati bersama tentang dilarangnya mobil angkutan batu bara melintas di Wilayah Kabupaten Waykanan. Sebelumnya, Kapolres Waykanan meminta kepada masyarakat untuk izin kan angkutan batu bara lewat untuk malam ini saja, kurang lebih ada 200 sampai 250 mobil yang akan lewat di wilayah Waykanan malam ini.
BACA|ada|KE HAL7
BACA|tepati|KE HAL7
LAMPUNG SELATAN (ML) - Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan hingga kini belum mengeluarkan intruksi, terkait bantuan mesin Corbin / Kombet yang diduga ada unsur permainan antara Ketua Kedua Kelompok Tani (Poktan) yang harus mengeluarkan biaya administrasi sebesar Rp30 juta. Lain halnya dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Ir. Rini Ariasih.,MM, dia geram. Betapa tidak, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama bawahannya akan turun langsung untuk
mengecek kebenaran terkait dugaan kelompok Tani (Poktan) yakni Poktan Bina Karya III dan Subur Makmur III Kecamatan Ketapang selaku penerima bantuan harus mengeluarkan dana administrasi. “Saya akan mengajak Kabid terkait, Kepala UPT, Kelompok Tani yang bersangkutan, kalian, kita sama-sama turun kelapangan, sehingga tidak ada fitnah,” tegas Ir. Rini Ariasih,.MM saat dihubungi Medinas Lampung melalu pesan massenger. Rabu (26/7).
#Target PAD Bandarlampung Rp579 miliar
Ada Permainan dan Keganjilan BANDARLAMPUNG : (ML) - Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung Yanwardi mengakui saat ini pihaknya mengejar target PAD. Pasalnya sampai pertengahan tahun ini realisasi hanya mencapai 38 persen dari target.
Seleb
Emma Waroka
Disebut Hot Mama Emma Waroka sudah tak muda lagi. Usianya akan menginjak 42 tahun pada 30 Juli nanti. Meski begitu, Emma Waroka masih tetap menjadi artis yang tak pernah hilang kecantikan serta pesonanya. Hal itu bisa dilihat dari fotofoto terbaru yang diunggah Emma Waroka di
BACA|disebut| KE HAL7
Ia menjelaskan, Juli ini target PAD masih mencapai sekitar Rp 200-an miliar dari target keseluruhan mencapai Rp 579 miliar pada tahun 2017. “Untuk saat ini realisasi baru mencapai sekitar Rp 206 miliar dari target yang di tentukan,” katanya, Rabu (26/7/2017)
BACA|rini|KE HAL7
# Rekomendasi Publik, Putus Kontrak dan Blacklist
CV.Aneka Sarana “Pembangkang“ PESISIR BARAT : (ML) -- Proyek peningkatan irigasi Way Mayah di Pesisir Barat tidak kunjung di bongkar,melalui pantauan langsung wartawan medinas lampung. bahwa pekerjaan kegiatan proyek ini sudah mendapat peringatan ke-2 (dua) dari pihak Dinas PU pesisir barat kepada rekanan CV. Aneka Sarana yang sudah mendapat instruksi pembongkaran untuk segera membongkar infrastruktur item yang dibangun memakai batu bulat. Banyak sudah kalangan yang angkat bicara dan melihat secara langsung, bahwa mengingat sudah ada instruksi pembongkaran dan penggantian spek batu yang di gunakan dari pihak PU Pesisir Barat maupun ketua komisi B DPRD ,Ali yudem. Terkait dugaan proyek bermasalah peningkatan jar-
ingan irigasi di way mayah kecamatan karya penggawa kabupaten pesisir barat yang dimenangkan oleh Cv. Aneka Sarana, Di dinas PU pesisir barat ini. Terkait hal ini Sekretaris LSM Gerakan Masyarakat Perangi korupsi Prop.Lampung.(GMPK) Lampung,Ali Arda. angkat bicara bahwa melihat adanya dilapangkan bahwa proyek tersebut ada indikasi keberutalan dari PPK PU Pesibar dan keberutalan dalam plaksanan pekerjaan proyek yang dikerjakan rekanan. “Karena ada indikasi kecerobohan yang di buat dengan sengaja dengan menggunakan Spek batu yang tidak sesuai.di tegaskan pula bahwa “ini Sama aja kurupsi di depan Mata,” tegasnya.
BACA|cv|KE HAL7 Klik : https://www.medinaslampung.com/