Medinas Lampung, Selasa 16 Oktober 2018

Page 1

SELASA

16 OKTOBER 2018

Rp 4.000,-

Sudah Terverifikasi Administrasi klik (http://dewanpers.or.id/perusahaan)

e-mail : redaksimedinaslampung@gmail.com

Per Eksemplar (Rp 85.000/Bulan+ Ongkos Kirim)

Polemik Tanah Hibah Desa Kebagusan

Warga Dipersilakan Pertanyakan Status Tanah ke PTPN VII PESAWARAN (MDs)--Polemik tanah hibah desa Kebagusan kabupaten Pesawaran dari PTPN VII sempat dipertanyakan masyarakat setempat. Perkembangan terkini, ternyata tanah tersebut sudah dibeli Pemkab Pesawaran. BACA |warga| KE HAL7

Kejati Amankan DPO Kasus Penganiayaan BANDARLAMPUNG (MDs)--Tim gabungan Intelijen Kejari Tulang Bawang dan Kejati Lampung mengamankan DPO Kejari Tulangbawang kasus penganiyaan tahun perkara 2016.Terpidana yang kabur dari jeratan hukum selama satu tahun ini diketahui bernama Suroto alias Roto (38) yang diamankan di daerah Sukarame Bandar Lampung, Sabtu 13 Oktober 2018, sekitar pukul 16.00 wib. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Lampung Ari Wibowo mengatakan Suroto terjerat perkara 351 Ayat (3) KUHP tentang penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. “Terpidana sendiri dalam perkara pidana umum sempat diputus bebas oleh Hakim Pengadilan Negeri Menggala tahun 2016,” ungkap Ari, Senin 15 Oktober 2018. Namun, lanjut Ari, Jaksa Penuntut Umum (JPU) melakukan kasasi ke Mahkamah Agung dan telah diputus dengan No. 249K/PID/2017 tanggal 09 Mei 2017, dengan amar putusan bahwa Suroto terbukti bersalah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan mati. “Dari putusan tersebut Suroto diputus dengan pidana penjara selama empat tahun,” tegasnya. BACA|kejati| KE HAL7

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pesawaran, Fikri mengatakan, pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) itu merupakan pekerjaan milik provinsi. “ Soal tanahnya berstatus milik Pemkab Pesawaran. Jelasnya bisa ditanyakan ke Dinas Perumahan dan Pemukiman

Penggunaan Aplikasi Online

Bupati Lamtim Teken MoU Dengan Bank Lampung LAMPUNG TIMUR (MDs)- Pemerintah Kabupaten Lampung Timur Jalin Kerjasama Penggunaan Aplikasi Pemda Online dengan Bank Lampung. Dimana kerjasama tersebut diwujudkan dengan dilakukannya Penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) oleh Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim

bersama Direktur Bank Lampung Eria Desomsoni, di Ruang Kerja Bupati setempat, Senin (15/10). Turut hadir dalam penandatanganan tersebut, Pemimpin Devisi Dana dan Jasa PT. Bank Lampung, Nurdin Hasboena, Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT. Bank Lampung,

BACA |bupati| KE HAL7

(Disperkim),” kata Fikri saat ditemui di kantornya, Senin (15/10/2018). Kabid Bidang Pertanahan Disperkim Pesawaran, AlKholid saat dijumpai di ruang kerjanya menjelaskan, status kepemilikan tanah tersebut memang sudah menjadi milik Pemda yang sebelumnya tanah milik PTPN VII, termasuk lapangan bola kaki tersebut.

Oknum Ketua Poktan Diduga Menjual Bantuan Bibit Kedelai LAMPUNG TIMUR (MDs)--Alokasi bantuan program peningkatan produksi kedelai di Kabupaten Lampung Timur diduga jadi ajang mengeruk keuntungan oleh sejumlah oknum. Program pemerintah pusat yang semsetinya dibagikan kepada anggota, justru dijual oleh sejumlah kelompok tani (poktan). Hasil investigasi di lapangan, salah satunya di temuan di beberapa kelompok tani Desa Putera Aji II, Kecamatan Sukadana. Jumlah Bantuan bibit Kedelai yang diterima Kelompok Tani sebanyak 1.100 Kg, yang dikemas didalam karung dan setiap karungnya berisi 20 Kg Bibit Kedelai. Ketua kelompok Tani Langgeng Jaya, Pitoyo, mengakui bahwa dirinya telah menjual sebagian bantuan bibit Kedelai kepada orang lain. BACA|oknum| KE HAL7

“Pemimpin Umat Yang Autentik (Kepemimpinan Dalam Konteks Indonesia)” Ilham Tri Yubsir NPM 1621020385 JinayahSiyasah Universitas Islam Negeri Lampung Pemimpin adalah orang yang memimpin, dalam konteks islam pemimpin adalah yang menyatukan antara perbuatan dan perkataan. Dengan kemudian maka pemimpin yang dipahami islam adalah pemimpin yang esensi kepemimpinannya bersifat integratif. Karena itu berkembang suatu paradigm bahwa kepemimpinan dalam islam harus bersifat ideologis yang artinya adalah kepemimpinan itu ditentukan dan didasarkan dengan pada ketentuan yang bersifat definitive oleh kesatuan pandangan mengenai agama, kehidupan social, politik ketatanegaraan, ekonomi, hokum dan budaya.

Maka itulah sebabnya pemimpin agama juga adalah pemimpin bagi rakyat dan bangsa yaitu pemimpin yang unggul dalam soal agama, pemikiran politik, ketatanegaraan, ekonomi, hukum dan peradaban menjadi harapan bangsa dan Negara apapun.Maka kemudian harapan tersebut pun menjadi klop dengan Indonesia yang disebabkan sulit menemukan sosok pemimpin yang ideal karena dalam islam pemimpin yang autentik mereka ialah ulama. Dalam kaitannya dengan kekuasaan dan pemerintahan, Rasullullah pernah bersabda:“Kalian akan diperintah oleh orang-orang yang sebagian diantaranya bertingkah laku dalam memerintah hal yang ma’ruf dan sebagian yang lainnya munkar. Barang siapa mengatakan ketidaksetujuan secara terangterangan kepada kemungkaran ini, ia tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka dan barang siapa yang tidak menyetujui serta tidak

menyukai mereka (dalam hati walaupun dia tidak secara terang-menerang dengan banyak perkataan), dia juga akan menyelamatkan kulitnya tetapi akan diminta pertanggungjawaban atas perbuatan mereka, kemudian sahabat bertanya “jika tiba saatnya berkuasa pemimpin-pemimpin ini, apakah kita tidak menyatakan perang kepada mereka?” Rasullullah bersabda: “jangan! Jangan, sepanjang mereka melakukan sholat”. Hadis diatas secara sederhananya menjelaskan beberapa hal penting bahwa, wujud ketaatan seorang pemimpin yang tertinggi hanyalah kepada Allah dan nabinya, rakyat harus taat kepada pemimpin selama pemimpin tersebut mengikuti dan menjalankan nilai-nilai kebajikan dan menjauhkan segala bentuk kemungkaran. Apabila bahwasanya rakyat tidak mengikuti perintah dan kemudian rakyat membenci pemimpin mereka itu, maka Klik : https://www.medinaslampungnews.co.id/

legitimasi pemimpin tersebut sudah tidak ada.Sebagaimana dalam sabda Rasullullah: “Seburuk-buruk penguasa diantara kamu adalah mereka yang kamu benci dan yang membenci kamu dan mereka yang kamu kutuk dan mengutukmu. Para sahabat bertanya: “ya Rasullullah! Jika demikian, apakah kita tidak boleh memberontak kepada mereka?” Rasullulah menjawab: “tidak! Sepanjang mereka menegakkan sholat diantara kalian”. Seorang penguasa di kalangan kaum muslimin di kalangan kaum muslimin adalah mereka yang harus menjalankan syari’at-syari’at islam secara benar, terutama sholat. Ciri khas pandangan pemikiran Al-Maududi yaitu otoritas tertinggi atas segala urusan manusia di bumi ini menurutnya berada di tangan tuhan sementara manusia hanya menjalankan segala ketentuan yang diatur oleh Allah SWT

di dalam Al-qur’an maupun sunnahnya. Apabila pemimpin telah melaksanakannya atau menunaikan kewajiban keagamaannya yang agung, berarti pemimpin itu telah menegakan sendi-sendi bernegara yang termasuk ke dalam kategori Negara yang baik. Seperti yang diketahui bahwa konsepulilamri yang sering dijadikan rujukan kalangan islam yang sebenarnya itu memiliki makna yang cukup luas sehingga tidak hanya terbatas pada persoalan yang berurusan dengan kenegaran maupun politik semata. Dalam pemikirannya Al-Maududi mengatakan bahwasanya ulil-amri itu meliputi para pemimpin masyarakat muslim yang mengendalikan dan mengatur segala urusan hidup mereka, termasuk di dalamnya yaitu pemimpin pemikiran (kesusastraan), ... BACA|pemimpin| KE HAL7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.