Medinas Lampung, Selasa 30 Mei 2017

Page 1

HARIAN

SELASA 30 MEI 2017

Rubrik poni

Follow Us: @Medinas_Lampung

Profesional, Aktual, Ragam dan Berimbang Sudah Terverifikasi Administrasi klik (http://dewanpers.or.id/perusahaan)

Like Facebook: Medinas Lampung

Rp 4.000,-

Per Eksemplar (Rp 85.000/Bulan+ Ongkos Kirim)

Email: medinas_lampung@yahoo.com

Irjen. Pol. DR. Drs. H. Ike Edwin, SH., MH., MSi Staf Ahli Sospol Kapolri

Ruas jalan di Kecamatan Terbanggibesar Lampung Tengah,di pusat kota, rusak parah. (ISTIMEWA)

KOMUNIKASI

Perhelatan tentang “perseteruan” antara para pihak yang ada dalam sebuah tatanan negara biasanya mengakses lembaga negara ,apakah legislatif,eksekutif atau yudikatif. Ketiga lembaga ini merupakan asset negara yang mempunyai Hi. NUZUL IRSAN,SE kewajiban dan kewenangannya yang didasarkan pada apa yang dinamakan pembagian kekuasaaan yang berdiri sendiri dan juga berhubungan satu dengan lainnya, asset publik dengan segala aksesnya tertampung pada ketiga bentuk ini. Namun pada perkembangannya terutama dinegara - negara yang mengatasnamakan

BACA|komunikasi|KE HAL7

“Tangkap“

Kontraktor Labuhan Jukung PESISIR BARAT : (ML) - Sejumlah kegiatan pembangunan Labuhan Jukung, Pesisir Barat sangat layak menjadi bagian pemeriksaan Komisi Pemberantas Korupsi, Kejati ataupun Polda Lampung. Item kegiatan dimaksud yaitu; Pembangunan Plaza senilai Rp997.966.000 , Pembangunan Pagar dan Gapura senilai Rp1.953.224.000; Pembangunan Joging Track senilai Rp1.185.688.000; Pembangunan Jalan Dalam Labuhan Jukung senilai Rp1.­927.­177.000; Pembangunan Pedistrian Jalan dan Drainase Sekitar labuhan Jukung senilai Rp3.891.942.000; Pembangunan Lampu Jalan senilai Rp1.184.733.000, sejumlah proyek ini diduga sejak perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan bermasalah. Selain desakan KPK melakukan pemeriksaan, LSM LITA mendesak DPRD Kabupaten Pesisir Barat mengusulkan Hak Angket dengan terlebih dulu cek lapangan.

Mantan Kadis Bina Marga Muhibattuloh

#Indikasi “Korupsi“ Muhibattulah Merebak

LAMPUNG TENGAH : (ML) - Dorongan supaya Bupati Lampung Tengah Doktor Mustafa menonjobkan Muhibattuloh merebak ke Kepala Dinas PU saat ini. Desakan ini lantaran sejumlah kegiatan Dinas PU TA.2017 beraroma KKK. Sebelumnya, Elsam mendesak Bupati Mustafa tindak tegas atas gaya “koboi” mantan Kadis Bina Marga Muhibattuloh, yang saat ini menjabat Inspektur setempat “menyabotase” anggaran SKPD BM

setempat TA.2015/2016 senilai Rp569.660.771.000. Muhibattuloh terindikasi “mencaplok” dan “kongkalingkong” dengan rekanan terkait retensi pekerjaan ta 2015/2016. Biaya retensi ditarik Muhibattulloh, tapi tidak direalisasikan, sementara hasil pekerjaan fisik butuh retensi. Selaku pejabat eselon, tindak tanduk Muhibatulloh sangat tidak terpuji dan merusak citra bupati dan wakil bupati yang digadang-gadang publik

maju pilkada provinsi Selayaknya, Doktor Mustafa selaku Bupati Kabupaten Lampung Tengah segera “nonjob” kan mantan Kadis Bina Marga setempat Muhibattullah yang sekarang menjabat Inspektur atas indikasi penyimpangan anggaran SKPD Bina Marga TA.2015/2016 senilai Rp569.660.771.000.

BACA|aroma|KE HAL7

BACA|tangkap|KE HAL7

Telaah Kinerja Disperta Pesawaran PESAWARAN : (ML) - penyidik unit tipikor menelaah dugaan korupsi yang diduga terjadi pada bangunan sepuluh embung di Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran tahun anggaran 2016 dengan total nilai Rp1 Milyar yang mangkrak. “Informasi adanya dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan embung didelapan kecamatan sudah masuk. Dan masih kita telaah guna menindaklanjuti.” kata penyidik yang enggan disebut namanya,beberapa waktu lalu. Diterangkan, telaah dilakukan guna menyikapi informasi tersebut. Nantinya, petugas akan cek ke lapangan mencari bukti permulaan adanya dugaan perbuatan melawan hukum.

BACA|telaah|KE HAL7

Seleb

Dewi Sandra

Berhenti dari Entertainment Dewi Sandra ingin memanfaatkan Ramadan untuk meraup pahala sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, pada puasa kali ini, ia tak ingin menerima pekerjaan apa pun karena ingin fokus beribadah. “Bulan Ramadan untuk ibadah

BACA |berhenti| KE HAL7

TANGGAMUS : (ML) - Ramai dengan pemberitaan beberapa koran harian tentang dugaan penyimpangan atau penyelewengan yang ada di beberapa Satker Kabupaten Tanggamus, belum mendapatkan tanggapan atau respon dari DPRD Tanggamus yang membidanginya. Pasalnya sudah beberapa hari ini wartawan ini datang ke kantor DPRD setempat terlihat seluruh Ruangan Anggota Dewan sepi/tidak ada satu pun Anggota Dewan yang ngantor, ketika wartawan ini hendak meminta tanggapan tentang pemberitaan pembetitaan dugaan penyelewengan atau penyimpangan yang ada di Dinas Perhubungan dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD) Tanggamus. Hingga berita ini diturunkan Anggota Dewan belum bisa ditemui. Terkait dugaan penyelewengan

belanja koran di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD) Tanggamus yang mengunakan Dana Alokasi Umum (DAU) T.A 2017. Kasubbag Umum Agus Wibowo sebelumnya tidak bisa ditemui, Agus memerintahkan penjaga kantor menyampaikan ke pada media yang hendak menemui ia, saya sedang rapat, kalau mau konfirmasi langsung saja ke ibu Kepala Badan. “Bapak Agus sedang ada tamu, dia tidak bisa ditemui, kalau mau konfirmasi terkait pemberitaan itu, langsung saja ke ibu kepala badan, karna ibu yang bisa menjawab terkait pemberitaan dibeberapa koran harian, tetapi saat ini ibu sedang Dinas Luar (DL),” jelasnya beberapa hari yang lalu.

BACA|kepala bkd|KE HAL7

“Penjarakan“ Oknum Pokmas Rajawali TULANGBAWANG : (ML) -- Tim Investigasi Lembaga Deteksi Anti Korupsi (LEDAK) Kabupaten Tulang Bawang Mensinyalir pengunaan Dana anggaran Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) di Kampung Paduan Raja Wali Kecamatan Merasa Aji Kabupaten Tulang Bawang menyalahi aturan. Ketua Tim Investigasi Mat Zaini Menggatakan,” dari hasil pantauan kami di lapangan telah menemukan kejanggalan penggunaan dana Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK)di kampung Paduan Raja Wali dengan penggerasan jalan berupa perkerjan Onderlah dengan volume 950 M dan lebar 3 M data ini sesuai dengan plapon.

BACA |oknum| KE HAL7 “Namun fakta di lapangan pekerjaan Onderlah tersebut jauh dari apa yang di harapkan oleh masyarakat pengguna jalan tersebut. karena Pengerjaan jalan Onderlah tersebut,asal jadi,” jelasnya kepada wartawan Medinas Lampung Minggu 28/05/2017 kemaren. Dari hasil temuan tim,Selain dari volume nya kurang Lanjut dia,” Onderlah jalan sepanjang 950 M, tidak ada penggerasan ,serta lantai dasar jalan di siram pasir seadaanya, Lebar Onderlah hanya 2,80 M,dan batu di susun tidur,dan batu yang di susun besarnya sama dengan berem,” bebernya.

Klik : https://www.medinaslampung.com/

LAMPUNG TIMUR : (ML) - Pembangunan infrastruktur yang memakai dana desa di Putra Aji II kec sukadana kab lamtim diduga kuat sarat korupsi pasalnya dalam pembangunan tersebut asal jadi seperti halnya Talud sepanjang 200 Meter yang dibangun 2016 lalu belum juga 1 tahun sudah ambrol porak poranda. Beberapa warga yang tidak mau disebutkan namanya, (18/05) lalu mengatakan bangunan itu memakai dana desa yang dibangun tahun 2016 lalu yang dikerjakan oleh desa dalam pengawasan kepala desa dan tidak sesuai juklak juklis yang ada. “Soalnya dalam mengerjakan bangunan tersebut asal jadi soalnya kebanyakan pasir dalam bangunan itu. Baru dialiri air hujan saja sudah rontok dan ukuran ketebalannya tidak sama dengan yang diatas, dibagian tengah tengah talud itu tipis bagai kulit bawang dan juga pondasinya menggantung,”Ungkapnya.

BACA|mangkrak|KE HAL7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.