kamis
30 AGUSTUS 2018
Rp 4.000,-
Sudah Terverifikasi Administrasi klik (http://dewanpers.or.id/perusahaan)
Per Eksemplar (Rp 85.000/Bulan+ Ongkos Kirim)
e-mail : redaksimedinaslampung@gmail.com
Soal Dana Hibah Pilkada
Pansus Siapkan Dokumen Dugaan Gratifikasi BANDARLAMPUNG (MDs)--Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Lampung tentang dugaan tindak pidana Pemilu Pilkada Provinsi Lampung Mingrum Gumay mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan dokumen dan berkas dugaan gratifikasi berupa pemberian dua unit kendaraan roda 4, mini bus Jenis Inova dan Xenia oleh pihak bank mandiri kepada komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung sebagai imbalan karena KPU menyimpan uang di bank Mandiri, untuk di paripurnakan. “kami tengah bersiap dan diskusi untuk membuatkan rekomendasi dan aduan atas dugaan pemberian mobil kepada KPU, dan Bawaslu untuk di telusuri dan di tindak oleh penegak hukum”, katanya saat di hubungi melalui telephon. Rabu (29/9/2018). Lebih lanjut Politisi PDIP ini menyatakan bahwa, semua pelanggaran dalam Pilkada akan di tindak lanjut. Tidak hanya soal pemberian hadiah tapi juga oknum yang terlibat dalam tindak pidana pemilu. “alasan mereka memilih bank BRI dan Mandiri karena bank tesebut tersebar di daerah dan sampai jumlah cabangnya banyak, tapi hal itu kan sudah di klarifikasi oleh bank Lampung, bahwa mereka juga memili banyak cabang di Lampung bahwan
37 APK Caleg Terindikasi Melanggar BANDARLAMPUNG (MDs)--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandar Lampung menginventarisasi 37 alat peraga kampanye (APK) atau sosialisasi calon anggota legislatif dan partai politik yang terindikasi melanggar. Bawaslu pun mengimbau kepada caleg dan parpol untuk segera menurunkan APK tersebut. “Ada 37 APK atau alat sosialisasi caleg dan parpol yang terindikasi melanggar. Untuk itu, kami minta kepada parpol dan caleg untuk dengan kesadaran sendiri menurunkan,” kata Ketua Bawaslu Lampung Candrawansyah, Selasa, 28 Agustus 2018. Sesuai surat edaran Bawaslu, kata Candra, jika APK tidak diturunkan dalam waktu lima hari, pihaknya akan meminta Satpol PP Kota Bandar Lampung untuk melakukan penertiban.(N/R3)
Nagita Slavina
Pakai Jepit Rp 2 Juta
N
agita Slavina diketahui sebagai seorang selebritas yang memiliki kekayaan berlimpah. Namun, ibu satu anak ini kerap tampil sederhana. Meski begitu, barang-barang yang dipakai Nagita Slavina berharga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Seperti jepit rambut yang dikenakan. Diunggah akun Instagram @fashion_ nagitaslavina, tampak Nagita Slavina hanya mengenakan makeuptipis saat bersama buah hatinya, Rafathar. Rambutnya pun dibiarkan tergerai, Nagita Slavina hanya mengenakan sepasang jepit rambut untuk menghiasi bagian kepalanya. Jepit rambut yang dikenakan Nagita Slavina
BACA |jepit| KE HAL7
juga di daerah”, tambahnya. Ditambahkan Mingrum, semua yang telah di siapkan oleh Pansus akan dipripurnakan dan akan diserahkan kepada penegak hukum agar bisa segera diungkap kebenarannya. “dalam waktu dekat ini kita akan segera menggelar paripurna, kalo tidak akhir Agustus ini ya di awal September. Intinya kita serahkan pada penegak hukum untuk memproses temuan ini”, tandasnya. Sebelumnya, Pengamat Hukum Unila Yusdianto mengatakan ada yang salah dalam pola pikir penyenyelenggara pemilu kepala daerah yang baru saja usai beberapa waktu lalu.
foto |ilustrasi|
BACA |pansus| KE HAL7
Dugaan Keterlibatan Oknum Aparat Dalam Kasus Narkoba
Wakapolda Lampung: Jika Terlibat Harus Dipecat BANDARLAMPUNG (MDs)--Polda Lampung akan memproses setiap anggotanya yang terlibat dengan penyalahgunaan narkoba.Wakapolda Lampung Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol, mengatakan apalagi jika anggota tersebut sudah menyangkut bandar akan dan harus dipecat. “Maka nanti lihat sejuh mana menggunakannya, kalau sudah menyangkut bandar dan tiga kali makai harus dipecat,” kata Wakapolda dikutif dari tribunlampung,co.id, Rabu (29/08/2018). Saat ditanya soal oknum anggota Polisi Way Kanan, Yoyol mengaku akan menindak sesuai dengan aturan yang ada. “Ya sama saja, tapi saat ini (mer-
eka) masih kami proses yang jelas itu ada bandar dan anggota,” tandasnya. Sebelumnya diberitakan, Bidang Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Lampung mengamankan satu bandar narkoba di wilayah hukum Polresta Pesawaran. Pengamanan bandar narkoba ini dari hasil pengembangan dari pengamanan beberapa oknum anggota polisi wilayah Polres Pesawaran. Dari informasi yang dihimpun bandar narkoba tersebut berinisial AAH, yang diamankan di Way Kanan, Senin sore, 27 Agustus 2018. Sementara dua oknum anggota Polisi yang diamankan yakni berinisial Brigadir T dan Brigadir S. Kabid Propam Polda Lampung
Kombes Pol Hendra Supriatna membenarkan penangkapan bandar narkoba ini. “Iya benar, identitasnya AAH itu yang bandar narkoba, kalau oknum inisial T dan satunya inisial S, semua brigadir,” beber Hendra, Rabu 29 Agustus 2018. Sebelumnya, Bidang Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Lampung mengamankan satu bandar narkoba di wilayah hukum Polres Pesawaran. Pengamanan bandar narkoba ini dari hasil pengembangan dari pengamanan beberapa oknum anggota polisi wilayah Polres Pesawaran. Dari informasi yang dihimpun bandar narkoba tersebut berinisial AAH, yang diamankan di Way Kanan,
Harga Lada di Lambar Anjlok LAMPUNG BARAT (MDs)-Harga komoditas Lada di tingkat petani di di Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat (Lambar),merosot tajam. Hal ini membuat sejumlah petani lada setempat tidak berbuat. Ditambah lagi padahal kebutuhan terus meningkat. “Sudah satu tahun lebih ini harga lada terjun bebas dari Rp90 ribu sampai Rp100 ribu menjadi Rp24ribu/kg, dan ini sudah berlangsung lama. Ini jelas sangat merugikan kami sebagai petani,” Kata Riduan, salah satu petani di Kecamatan Batubrak, Rabu (29/8/2018). Riduan mengaku, dua tahun belakangan ini produksi lada di Lambar menurun jauh dari biasanya. Hal tersebut diakibatkan batang lada yang terserang hama dan mati karena jamur. “Kalau produktivitasnya menurun, namun harga masih seperti biasa di angka Rp100 ribu/kg, kan masih mending. Saat ini memang hasil sedikit, nilai jualnya rendah, jadi kena berlapis. Padahal biasanya kita sangat terbantu ketika datang
musim lada, karena waktunya tidak bersamaan dengan panen kopi,” keluhnya. Bapak tiga anak ini menuturkan, jika biasanya ketika musim panen lada, ia mendapat hasil mencapai Klik : https://www.medinaslampungnews.co.id/
Senin sore, 27 Agustus 2018. Sementara dua oknum anggota Polisi yang diamankan yakni berinisial Brigadir T dan Brigadir S. Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Hendra Supriatna membenarkan penangkapan bandar narkoba ini. “Iya benar, identitasnya AAH itu yang bandar narkoba, kalau oknum inisial T dan satunya inisial S, semua brigadir,” beber Hendra, Rabu 29 Agustus 2018. Saat ditanya barang bukti yang diamankan, Hendra tidak bisa menjelaskan secara rinci. “Kami tidak tahu beratnya, yang jelas ada 35 paket sabu,” tegasnya.
BACA|dipecat| KE HAL7
Disdukcapil Tidak Akan Melayani Penganut Atheisme
3 kuintal lebih per tahunnya. Namun saat ini setelah melakukan panen hanya terkumpul 70 kg dari dua bidang kebun miliknya.
BANDARLAMPUNG (MDs)--Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Zainudin menegaskan tidak akan memberi pelayanan kepada warga Bandar Lampung yang mengaku atheisme atau tidak memiliki agama. Pasalnya dengan memberikan pelayanan pada masyarakat yang tidak beragama untuk mendapat fasilitas kependudukan, maka membuka peluang orang melanggar undang-undang. “Kita disdukcapil tidak akan memberikan pelayanan kepada warga Bandar Lampung yang mengaku atheisme,” kata Zainudin pada kegiatan sosialisasi pengendalian aliran kepercayaan dan radikalisme yang digelar Pemkot Rabu (29/8/2018) Zainudin mencontohkan dalam kolom E-KTP jelas warga negara harus mencantumkan agamanya, dan tidak diperbolehkan kolom agama dalam E KTP tidak diisi. “Contohnya E-KTP, kita punya aturan tegas. Kolom agama harus terisi, jangan sampai membuka celah masuknya aliran tak bertuhan dari sisi apapun,” ujarnya. Sampai saat ini kata dia, pihaknya belum didapati di Bandar Lampung warganya yang membuat E-KTP yang menyatakan atheisme. Namun kedepan jika ada maka pihaknya tegas tidak akan
BACA|lada| KE HAL7
BACA|penganut| KE HAL7