Medinas Lampung, Rabu 1 Agustus 2018

Page 1

RABU

1 AGUSTUS 2018

Rp 4.000,-

Sudah Terverifikasi Administrasi klik (http://dewanpers.or.id/perusahaan)

Korda JPK Desak Kejati Usut Kebocoran PAD Tubaba

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Murbani Budi Pitono

Bidpropam Polda Proses Polisi Koboi BANDARLAMPUNG (MDs)-Propam Polda Lampung proses oknum polisi “koboi” di lokasi Karaoke di Jalan Yossudarso di Bandar Lampung. Oknum anggota Satresnarkoba Polresta Bandarlampung berinisial AL, mengacungkan pistolnya karena kesal di ketuk petugas saat ngurung wanita di room kosong, Minggu (30/7/2018). Kabid Propam Polda Lampung Kombes Hendra Supriyatna membenarkan adanya peristiwa itu, dan mengklaim sudah melakukan tindakan. “Oknumnya sudah kita tindak, senjatanya juga kita sita,” katanya kepada wartawan dikutif dari sinarlampung. com, Selasa (31/7/2018). Informasi yang dihimpun oknum tersebut mengamuk lantaran tidak terima saat berada diroom kosong bersama wanita pemandu lagu, di ketuk petugas scuriti. Padahal mereka berada dikaraoke sudah menggunakan jam operasional tambahan.

TULANGBAWANG BARAT (MDs)— Kordinator Daerah (Korda) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Pemberantasan Korupsi (JPK) Kabupaten Tulangawang Barat (Tubaba), Hendri Dunan, mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung melakukan pemeriksaan dugaan keterlibatan mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-P2TSP), Marwan Aziz. Marwan diduga melakukan penggelapan uang hingga miliaran rupian dari ristribusi perizinan sebanyak 59 unit bagunan Tower Base Transceiver Station (BTS) tahun 2016 hingga awal 2018. BACA|korda| KE HAL7

Ovi Sovianti

Pamer Dilamar Kekasih....?

O

vi Sovianti kembali membawa kabar mengejutkan seputar kehidupan pribadinya. Seperti diketahui, Mei 2018 lalu Ovi digugat cerai oleh sang suami yang baru menikahinya selama tiga bulan. Pria yang kabarnya adalah seorang pebisnis itu tidak terima dengan kesibukan Ovi Sovianti sebagai seorang selebritas. Belum juga masalah rumah tangganya selesai, Ovi sudah terlihat punya gandengan baru. Dialah Franky Roring, sosok pria yang kini tengah mengisi hati Ovi Sovianti. Mantan personel Duo Serigala itu sering mengunggah momen kebersamaannya dengan sang kekasih. Tidak jarang Franky mendampingi Ovi Sovianti kemana pun ia pergi. Meski baru seumur jagung, hubungan asmara Ovi dengan Franky Roring tidak main-main. Selasa (31/7/2018), Ovi Sovianti memamerkan sepasang cincin emas dalam sebuah kotak merah.

BACA |pamer| KE HAL7

Per Eksemplar (Rp 85.000/Bulan+ Ongkos Kirim)

e-mail : redaksimedinaslampung@gmail.com

BACA|polda| KE HAL7

foto|ilustrasi|

Indikasi Penjualan Buku LKS

Kemenag Akan Panggil Kepsek MTSN 2 Pringsewu PRINGSEWU (MDs)—Indikasi penjualan buku lembar kerja siswa (LKS) yang santer naik di media, disikapi Kantor Kementrian Agama ( Kemenag ) kabupaten Pringsewu. Dugaan jual buku LKS ini melibatkan Kepala Sekolah MTS N 2 Pringsewu, Ibu Waljimah. Kasi Pendis Kemenag Pringsewu, Akhyarulloh mengatakan, apapun bentuknya kalau sudah berbau bisnis apalagi jual buku LKS itu jelas menyalahi peraturan sesuai Permen No 2 tahun 2008 Pasal 11. “ Pihak kemenag akan panggil kepala sekolahnya guna kroscek kebenaran serta melakukan pembinaan karena tugas Kasi Pendis hanya membina wewenang sepenuhnya ada di Kakanwil,” kata Akhyarulloh kepada Medinas Lampung, Selasa (31/07/2018). Diberitakan sebelumnya, meski

dilarang jual buku LKS sesuai Permen no. 2 tahun 2008 pasal 11, tampaknya hal itu tidak berlaku bagi kepala sekolah MTs Negeri 2 Pringsewu, yang beralamat di Pekon Suka Mulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu, Lampung. Pasalnya, sekolah tersebut masih melakukan praktek jual Buku Lembar Kerja Siswa (LKS). Padahal sudah jelas-jelas diatur dalam Permen no. 2 tahun 2008 pasal 11 dan disebutkan dengan jelas agar pihak sekolah tidak boleh menjadi pengecer dan distributor buku. Menjual buku LKS kepada siswa merupakan hal yang dilarang dan merupakan indikasi korupsi di sekolah tersebut. Mustangin, Salah satu guru MTs Negri 2 pringsewu mengatakan, bahwa praktek jual beli buku LKS di ruang lingkup MTS N, bahkan

foto |ilustrasi| tahun ini baru saja mau berjalan, ungkap Mustangin diruangan kerja nya mewakili kepala sekolah yang

pada saat itu tidak masuk kerjan.

BACA|kemenag| KE HAL7

BPKAD Tubaba Mangkir Hearing TULANGBAWANG BARAT (MDs)— Jadual audensi antara Komisi C DPRD Kabupaten Tuangbawang Barat (Tubaba) dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) batal digelar. Dengar pendapat yang akan membahas dugaan penyimpangan dana bantuan social (bansos) kepada Pengurus Cabang Nadlatul Ulama (PC-NU) setempat dikarenakan pihak BPKAD terbentur kegiatan lain. Hal ini membuat Ketua Komisi C DPRD Tubaba) Paisol berang, pihaknya mengganggap BPKAD mangkir tidak memenuhi jadeal dearing yang sudah ditentukan. Agenda dijadwalkan rapat dengan pendapat terhadap instansi terkait pada (30/7/2017) lalu, terpaksa dilakukan penundaan atas dugaan urusan tersebut telah diselesaikan secara sepihak oleh oknum pejabat setempat. Menurut Kepala Badan (Kaban)

BPKAD Tubaba Merza irawan mengatakan, dilakukan penundaan rapat bersama Ketua Komisi C Tubaba untuk pembahasan terkait Bansos terhadap PC-NU tersebut itu atas benturan dua kegiatan yakni rapat Hut RI dan Rapat Pendapatan yang

Sekda, pada hari bersamaan juga ada dua kegiatan rapat, namun secara persis saya tidak tahun jelas apa komunikasi DPRD dengan Pimpinan sehingga jadwal Hearing ditunda pada kamis (2/8/2018) mendatang dan kami siap hadir.” Kata Mirza Irawan

foto|ilustrasi|

tidak boleh berwakili pada hari yang sama. “ Ketidak hadiran kami pada jadwal Hearing yang telah di tetapkan pada senin (30/7/2018) ?selain kami harus lapor dengan pimpinan Pak

Klik : https://www.medinaslampungnews.co.id/

kepada Medinas Lampung saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (31/07/2018). Menanggapi itu, Ketua Komisi C DPRD setempat sangat menyayangkan atas ketidak hadiran pihak BPKAD

dalam rapat yang telah di jadwalkan jauh hari sebelumnya, bahkan atas penundaan itu pihaknya mengakui belum ada informasi secara resmi dari piihak terkait. “ Ya hari ini senin (30/7/2018) kemarin sudah menjadwalkan Hearing namun hingga pukul 14:00 Wib pihak BPKAD dan H. sugito. HS, ketua PC-NU, tubaba tidak kunjung datang, apa maksudnyai ini, saya telah menunggu di ruangan sejak pukul 10:00 Wib.” Kata Paisol melalui Telponnya pada (30/7/2018) lalu. Progres penuntasan dugaan penyimpangan dana bantuan sosial (Bansos) Kabupaten Tulang Bawang Barat belum menunjukkan perkembangan berarti. Dana hibah ratusan juta rupiah yang dihibahkan oleh Pemkab Tulang Bawang Barat (Tubaba) kepada Pengurus Cabang Nadlatul Ulama (PC-NU) Tubaba sejak tahun 2009 - 2018 belum juga disikapi oleh Inspektorat Kabupaten Tulangbawang Barat.

BACA|bpkad| KE HAL7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.