SENIN
Rp 4.000,-
26 MARET 2018
Per Eksemplar (Rp 85.000/Bulan+ Ongkos Kirim)
Sudah Terverifikasi Administrasi klik (http://dewanpers.or.id/perusahaan)
e-mail : redaksimedinaslampung@gmail.com
Irjen. Pol. DR. Drs. H. Ike Edwin, SH., MH., MSi Staf Ahli Sospol Kapolri
Pemotongan Dana Paud di Pringsewu
Roland : Jika Cukup Bukti
Pasti Kita Gelandang
PRINGSEWU : (ML)—Perkara dugaan pemotongan dana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Pringsewu masih terus didalami penyidik Kejaksaan Negeri Pringsewu.
Meski informasi yang masuk ke meja penyidik sudah dinyatakan AI, namun hanya beberapa PAUD saja yang dipanggil penyidik.
“ Belum semuanya (PAUD, red) kita panggil. Nanti akan kita panggil, kalau perlu kita turun langsung ke PAUD yang sudah siap memberikan kesaksian jelas,” Kasi Pidana Khusus Kejari Pringsewu Rolandomelalui telepon selularnya, Minggu (25/03). Rolando menegaskan, pihaknya sangat serius dan berhati-hati menangani perkara laporan yang masuk ke pihaknya. Selain itu, Kejari Pringsewu, kata Rolando, tidak getar sedikitpun. “ Kalau memang cukup alat bukti akan kita gelandang seperti yang lainnya,” tegas Roland.
Ditambahkan Roland, pihaknya selalu konsisten dalam memproses penanganan berbagai jenis kasus, apalagi kasus korupsi karena sudah menjadi komitmen pemerintah khususnya aparat penegak hukum. “ Kendati saya sudah dipindah tugaskan namun yang mengantikan saya tetap melanjutkan laporan itu,” imbuhRolan. Dalam upaya mengungkap dan memproses setiap kasus maupun laporan yang masuk, pihaknya sangat tegas dan tanpa melihat status atau latar belakang calon tersangka yang akan diproses.
“Untuk menegakan supremasi hukum, kami bekerja secara profesional tanpa memandang bulu siapa calon tersangka,” tegasnya. Sebelumnya, Penyidik Kejaksaan Negeri Cabang (Kecabjari) Pringsewu terus mendalami laporan dugaan pemotongan dana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kabupaten setempat. Sejauh ini, penyidik sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan masih membutuhkan pembuktian-pembuktian lainnya.
BACA|roland|KE HAL7
Pasca Penghargaan 9 Tahun Silam
Ridho : Jangan Sampai Tugu Adipura Tinggal Kenangan BANDAR LAMPUNG : (ML)--Tugu Adipura ini merupakan simbol penghargaan untuk daerah yang bersih dan sehat, terakhir Kota Bandar Lampung mendapat penghargaan Adipura adalah tahun 2009. Mari kita maknai kembali penghargaan adipura tersebut dengan menjaga lingkungan kita, jangan sampai tugu adipura hanya menjadi tugu kenangan saja. Demikian disampaikan Gubernur Lampung (nonaktif) Muhammad Ridho Ficardo saat memperingati Earth Hour 2018 bersama berbagai komunitas seLampung di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Sabtu (24/03/2018) malam. Muhammad Ridho Ficardo yang datang ke lokasi didampingi Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius dan Anggota DPRD Lampung Yandri Nazir, langsung berbaur dan tampak akrab berbincang-bincang dengan anak-anak muda yang hadir pada kegiatan tersebut. Lebih lanjut, Ridho Ficardo yang didampingi ketua Gerakan Earth Hour Lampung M. Aji Darmawan, berpesan kepada masyarakat agar dapat menjaga lingkungan dan lebih mencintai kebersihan. “Saya Muhammad Ridho Ficardo mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Mari kita rebut kembali penghargaan Adipura, jangan sampai tugu adipura ini hanya menjadi tugu kenangan saja,” ajak Ridho.
Gubernur Lampung (non-aktif) Muhammad Ridho Ficardo saat memperingati Earth Hour 2018 bersama berbagai komunitas se-Lampung di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Sabtu (24/03/2018) malam. (Foto : Ist)
BACA|ridho|KE HAL7
Kasus Perselingkuhan
Inspektorat Pringsewu Kewalahan Panggil VK PRINGSEWU : ( ML)—Dituding lamban menangani persoalan dugaan selingkuh oknum Dinas Kependudukan dan catatan Sipil (Disdukcapil), pihak Inspektorat Kabupaten Pringsewu menepis tudingan tersebut. Sekretaris Inspektorat Kabupaten Pringsewu,Heriyadi menjelaskan, persoalan selingkuh yang melibatkan VK PNS Disdukcapil dan ES anggota Polsek Lampung Tengah itu tengah diproses pihaknya. “ Kami telah memanggil VK, bahkan kami sudah berkomunikasi langsung dengan Hasan Basri Kadis Disdukcapil, hasil konfirmasi Hasan Basri. Beliau (hasan Absri, red) sudah memberikan surat rekomendasi dan menyerahkan sepenuhnya ke Inspektorat,” ucap Heriyadi sabtu (24/03/18). Meski mengaku sudah memproses persoalan tersebut, namun pihak Inspektorat belum berhasil memanggil VK untuk mengklarifikasi persoalan yang dituduhkan tersebut.
BACA|inspektorat|KE HAL7
Indikasi Pemerasan, Oknum BPN Pringsewu Diciduk Reskrim AKP Devi Sujana, S.IK. M.Si mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, S.IK. M.Si di Polres Tanggamus, Sabtu (24/03) sore. Selain mengamankan tersangka DF, pihaknya juga turut menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 2.100.000,.yang diduga diminta oleh
PRINGSEWU : (ML)—DF (31) oknum pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pringsewu diamankan Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Tanggamus atas sangkaan pemerasan dalam jabatan. “Sebelumnya kita mendapat informasi adanya dugaan upaya untuk melakukan pemerasan dalam jabatan oleh salah satu oknum BPN Pringsewu, setelah kita melakukan penyelidikan dan pada Jumat tanggal 23 Maret 2018 pukul 10.00 Wib kita berhasil melakukan penangkapan terhadap salah satu oknum BPN yang melakukan tindak pidana pemerasan sebagaimana disebutkan dalam pasal 12 UU Tipikor,” ungkap Kasat
BACA |bpn| KE HAL7 tersangka dari para korbannya sebagai upaya mempermudah proses pengurusan surat tanah seperti roya, balik nama dan sebagainya.
Klik : https://www.medinaslampungnews.co.id/
“Tersangka berinisial DF (31), untuk jabatan yang bersangkutan di BPN Pringsewu sebagai Kasubsi Penetapan dan Pemberdayaan Hak Tanah Masyarakat,” jelas Devi Sujana. Ditambahkan Kasat , terkait adanya pelaku lain, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan. “Pemeriksaan masih berjalan, guna pengembangan, kemudian untuk yang bersangkutan masih dalam BAP untuk kita dalami, namun setelah melakukan penangkapan kemarin juga dilakukan penggeledahan yang terkait seperti mejanya dan dari orang yang tertangkap ini kita berhasil mengamankan beberapa berkas terkait tindak pidana, ada tidaknya pelaku lain terus kita dalami,” terangnya. Saat ini tersangka perempuan tersebut yang merupakan warga Kelurahan Pringsewu Barat berikut barang bukti uang tunai dari tersebut turut diamankan Notebook, buku agenda warna hitam, buku kerja warna putih hijau, 2 HP dan 4 lembar nota dinas PNBP serta buku kontrol warna hijau diamankan di Polres Tanggamus.