SENIN
10 SEPTEMBER 2018
Rp 4.000,-
Sudah Terverifikasi Administrasi klik (http://dewanpers.or.id/perusahaan)
e-mail : redaksimedinaslampung@gmail.com
Per Eksemplar (Rp 85.000/Bulan+ Ongkos Kirim)
Kinerja Kadis PUPR Tubaba Jadi Sorotan TULANGBAWANG BARAT (MDs)--Kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Tulangbawang Barat, Iwan Mursalin menjadi sorotan. Sejumlah proyek yang dikerjakan rekanan di wilayah tersebut diduga mengabaikan undang-undang Keterbukaan informasi publik karena tidak memasang plang proyek.
Masyarakat tiyuh Kartaraharja kecamatan Tulang Bawang Udik kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) mengeluhkan pelayanan unit pelayanan teknis daerah (UPTD) Puskesmas tiyuh setempat.
BACA|kinerja| KE HAL7
Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kartaraharja Dikeluhkan Warga TULANGBAWANG BARAT (MDs)-Masyarakat tiyuh Kartaraharja kecamatan Tulang Bawang Udik kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) mengeluhkan pelayanan unit pelayanan teknis daerah (UPTD) Puskesmas tiyuh setempat. Kuat dugaan oknum tenaga medis Puskesmas setempat melakukan pungutan liar kepada masyarakat yang hendak berobat. Salah satu warga setempat berinisial L mengungkapkan saat itu datang seorang pasien hendak berobat sementara pihak medis (perawat) sibuk ngobrol antara mereka dan dokter piket tidak stanby ditempat. Bahkan mirisnya, ?tutur sapa serta keramahan dari pihak puskesmas sangat tidak bersahabat. ” Saat itu saya mendampingi keluarga
DJ Dinar Candy
Siap Gantikan Hilda Vitria
G
osip putusnya Billy Syahputra dan Hilda Vitria Khan turut menyebar di kalangan selebritas. Seperti kabar yang didengar Dinar Candy. Disc jockey (DJ) seksi itu mengaku sudah mendengar kabar putusnya Billy d a n Hilda. Menariknya, Dinar Candy mengakui bahwa Billy Syahp u t r a merupakan pria idaman yang selama ini dia cari.
BACA |Siap| KE HAL7
berobat dipuskesmas kartaraharja. Anehnya, sistem pembayaran biaya pengobatannya berpariasi terhitung sejak pukul 06 sampai 12.00 WIB itu biaya pengobatanya setandar sebesar Rp5000 rupiah, ? namun setelah melewati pukul 12.00 WIB mereka meminta bayaran lebih dari semula yakni sekitar Rp25.000 rupiah hingga Rp30.000 rupiah,” Kata L, kepada medinas lampung , Jum’at (7/9/2018). L merasa curiga atas sistem pembayaran pengobatan yang jauh berbeda, dirinya pun sempat m?empertanyakan hal tersebut ke pihak perawat setempat dan ?pihak perawatpun menjelaskan jika itu memang sudah peraturan di Puskesmas setempat. ”jika saat menjelang sore sekira pukul 12.00 Wib, dokter jaga sudah tidak stanby
Dari Candaan Berujung Petaka
lagi di tempa. Menurut mereka (tenaga medis, red) sudah tidak ada lagi pasien yang berobat. ?Kami minta kepada pemkab Tubaba melalui Dinas Kesehatan agar dapat meningkatkan pelayanan Puskesamas baik dari tutur sapa, keramahan dan penanganan kepada pasien, pastinya meski kami harus bayar mahalpun kami puas jika pelayanannya baik ,” imbuhnya. Apa yang dialami L juga dialami oleh J (?25) Warga Tiyuh Dayasakti. Dikatakan J, pada Minggu (1/9/2018) dirinya mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan sekujur tangan, pipi dan pelupuk mata sebelah kanan luka lebam tergerus aspal, berikut bibir atasnya sobek.
BANDARLAMPUNG (MDs)--Bercanda membawa petaka, siswa sekolah dasar di salah satu sekolah swasta di Bandar Lampung menghembuskan nafas terakhir. Sebelum meninggal Rizki Ahmad Fakih (10) bercanda dengan temannya, diduga terdorong dan terbentur benda keras oleh rekannya saat bermain di ruang kelas. Sang ayah Mukholik menuturkan peristiwa itu berlangsung pada Sabtu 1 September 2018 lalu sekitar pukul 11.00 wib. “Kebetulan waktu kejadian saya ada di bawah mau jemput Fakih, itu hari Sabtu, tiba-tiba diberitahu oleh gurunya bahwa anak saya jatuh,” ungkapnya dikutif dari tribunlampung.co.id di rumah duka di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sukajawa Baru, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Jumat 7 September 2018.
BACA|pelayanan| KE HAL7
BACA|dari| KE HAL7
Polda Amankan Mobil Memuat Minyak Mentah BANDARLAMPUNG (MDs)--Minyak mentah tanpa dokumen di dalam tiga mobil colt diesel yang diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung di Jalan Raya Tegineneng, Pesawaran, Rabu malam, 5 Sepetember 2018, ternyata hendak dibawa menuju Bandar Lampung. Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung AKBP Eko Sudaryanto mengatakan ketiga mobil tersebut rencananya hendak ke Bandar Lampung. Namun pihaknya belum jelas mengetahui akan dikirim kemana.
“Masih kami dalami,” ungkapnya, Jumat 7 September 2018 dikutif dari tribunlampung. co.id. Eko pun menduga minyak mentah itu hendak dioplos dengan BBM, baru kemudian diedarkan. Meski demikian keenam orang sopir dan kernet yang ditetapkan tidak ditahan. “Hanya dikenakan wajib lapor, karena ancaman pidana di bawah empat tahun,” tutupnya. Sementara itu, Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Lampung AKBP Daniel Binsar Manurung menuturkan jika keenam tersangka juga tidak
Kapolda Lampung Naik Pangkat BANDARLAMPUNG (MDs)--Bintang di pundak Kapolda Lampung kini resmi bertambah, tadinya cuma satu sekarang menjadi dua bintang. Drs. Purwadi Arianto, MSi, kini berpangkat Inspektur Jenderal, mendapatkan kenaikan pangkat oleh Kapolri Jenderal Pol Prof. Tito Karnavian. Ada 23 Perwira Polri yang mendapat kenaikan pamgkat yang dilakukan di Ruang Rapat Utama Mabes Polri dikutif dari warta9.com, Jum’at (7/9/2018). Tiga di antaranya merupakan Kapolda, yakni Kapolda Lampung Irjen Pol Drs. Purwadi Arianto, M.Si, Kapolda Riau Irjen Pol Widoro dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto. Selain itu, sejumlah perwira dengan
jabatan lainnya juga mendapatkan kenaikan pangkat, antara lain Kabareskrim Polri Komjenpol Arief Sulistyanto, Kakorlantas Polri Irjenpol Refdi Andri, Assdm Polri Irjenpol Eko Indra Heri dan Kadivpropam Polri Irjenpol Listyo Sigit Prabowo. Dalam acara ini Kapolri Jenderal Pol Tito juga memimpin Sertijab, Kenaikan Pangkat dan penghargaan kepada anggota berprestasi di Aula Rupatama Mabes Polri. Terlihat hadir juga Komisioner Kompolnas, Wakapolri, pejabat utama Mabes Polri, Ketua Umun Bhayangkari dan pengurusnya serta Peserta Upacara dilingkungan Mabes Polri. BACA|kapolda| KE HAL7
Klik : https://www.medinaslampungnews.co.id/
mengetahui orang yang menyuruhnya lantaran hanya berkomunikasi melalui telepon. “Tersangka itu hanya terima perintah melalui telepon, jadi tidak tahu akan dikirim kemana barang tersebut,” tukasnya. Meski demikian, kata Daniel, keenam tersangka diancam pasal 53 huruf b UU Nomor 22/2001 tentang Migas. “Karena mereka ini mengangkut minyak mentah tanpa izin dan dokumen resmi,” tandasnya. BACA|polda| KE HAL7