4__

Page 1

4

PERISTIWA DAERAH

SENIN, 23 JANUARI 2017

Medinas Lampung

Masyarakat di Tiga Kecamatan Tepis Isu Tidak Ada Pembangunan

Masyarat ditiga kecamatan di Lampung Barat, Kec. Batu Ketulis, Kec.Belalu, dan Balik Bukit menepis isu yang di lontarkan pasangan calon bupati nomor urut dua, yang mengatakan tidak ada pembangunan di wilayah mereka. LIWA: (ML) -- Bahkan menurut sejumlah tokoh setempat, selama kepemimpinan Mukhlis Basri, setiap tahun anggaran selalu ada pembanguna di wilayah mereka, mulai dari jalan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, jaringan air bersih, dan arana umum lainya yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Bahkan terkait pembangunan, pernyataan masyarakat Batu Ketulis, beberapa waktu lalu (09/12) disampaikan langsung dihadapan Cawabub nomor urut satu Mad Hasnurin, saat menyambangi sejumlah tokoh diwilayah Kecamatan Batu Ketulis. Harno tokoh masyarakt Pekon Argomulyo, dusun I saat disambangi Mad Hasnurin dikediamannya menegaskan, bahwa isu-isu yang dilemparkan pihak calon pasangan nomor urut dua terkait tidak adanya pembangunan di wilayah tersebut sama sekali tidak benar dan banyak mengandung unsure pembohongan kepada masyarakat. Pasalnya, lanjut Harno, selama ini pembangunan di wilayahnya sudah sangat baik, bahkan kondisi jalan-jalan dipekon tersebut saat ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. “Isu tetangga sebelah soal tidak ada pembangunan disini, saya tegaskan tidak benar. Faktanya saat ini kondisi jalan-jalan diwilayah kami sudah sangat bagus, jalan yang sebelumnya hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua jenis trail, saat ini sudah bisa dilintasi dengan kendaraan roda empat keluaran tahun 2016 bukan jenis 4x4,” tegas Harno yang diamini sejumlah masyarakat lainya. Untuk menepis isu-isu tersebut, Herno menegaskan, dirinya akan memberikan bentuk nyata untuk kemenangan pasangan PM-MH pada Pilkada 2017 mendatang. “Saya dan masyarakat diwilayah Argo Mulyo, khusunya di dusun I, sudah banyak merasakan kemajuan pembangunan selama kepemimpinan Mukhlis Basri. Oleh karenya kami di Argomulyo berkomitmen untuk berjuang dan memenangkan pasangan nomor urut satu, dengan

demikian program-program pembangunan diwilayah ini bisa terus dilanjutkan,” tegas Harno. Sementara itu Tarman, warga pemangku empat, pekon Sedampah Indah, Kec.Balik Bukit juga menyatakan hal yang sama, menurutnya jika ada pihak-pihak yang menyatakan di wilayahnya tidak ada pembangunan, ini merupakan pembohongan kepada masyarakat. Seluruh warga pekon Sedampah tahu bahwa sebelumnya untuk sampai ke wilayah pekon tersebut membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Bahkan untuk mengeluarkan hasil pertanian mereka, mereka juga membutuhkan biaya extra. Tetapi saat ini, masyarakat sudah bisa merasakan pembangunan yang dilaksanakan oleh Mukhlis Basri, seperti halnya jalan menuju pekon Sedampah Indah yang sudah mulus dan bahkan bisa dilitasi kendaraan roda empat jenis Sedan. “Masyarakat disini juga tahu jalan itu dibangunan oleh pemerintahan Mukhlis Basri, karna waktu jalan tersebut dibangun, rekanan dengan jelas memasang plang proyek yang menyebutkan bahwa jalan tersebut dibangun dengan dana APBD Lambar,” tegas Tarman yang diiyakan oleh masyarakat dan meminta pembangunan tersebut terus dilanjutkan. Sementara itu Teguh warga pekon Sedampah Indah yang mengaku sudah tinggal disana sejak tahun 1984 dan mengetahui persis pembangunan disitu, juga membantah keras jika diwilayah tersebut tidak ada pembangunan. “Menurutnya pembangunan diwilayah tersebut sejak kepemimpinan Mukhlis Basri terbilang sangat pesat, jika untuk jalan utama, Teguh mengatakan masyarakat tidak perlu lagi dibohongi dengan bahasa tidak ada pembangunan. “Semenjak Mukhlis jadi bupati Lambar, sekarang ini jalan ditengah-tengah kebun kopi saja sudah dicor semua. Kalau jalan utama pekon, masyarakat sudah merasakan langsung dan tidak bisa ditampik kenyataanya,” tegas Teguh. Untuk sarana air bersih, lanjut

Teguh, masyarakat di pekon Sedampah Indah yang notabenenya berada diatas gunung, sekarang sudah bisa menikmati saluran air bersih dari PDAM. Selain itu penerangan listrik juga sudah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat yang ada. “Saya mendiami wilayah ini sejak tahun 1984, jadi saya tahu persis periode pemerintahan siapa, adanya pembangunan di wilayah kami ini. Selama Mukhlis Jadi bupati, semua pembangunan ada di wilayah ini dan secara tidak langsung sudah merubah perekonomian masyarakat kita,” terangnya. Masih menurut Tarman dan Teguh, selain jalan, diwilayah tersebut, pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan, sarana ibadah juga terus ditingkatkan oleh kepemimpinan Mukhlis Basri. “Kita sebagai masyarakat yang merasakan pembangunan tersebut, tidak akan menampik kebenaran bahwa diwilayah kami terus ada pembangunan. Jadi jika ada pihak-pihak yang mengatakan diwilayah kami tidak ada pembangunan, berarti orang yang berbicara tersebut belum pernah masuk ke wilayah kami, atau memang sama sekali tidak tahu dengan wilayah kami” tegas Tarman dan Teguh. Senada dengan Tarman, Azhar warga pekon Turgak kecamatan Belalu juga menegaskan hal yang sama, saat ini mayarakat sudah pintar dan mengerti apa itu pembangunan. Apalagi menurut Azhar, pembangunan itu bisa dilihat dari kasat mata. Sebagai contoh, jalan menuju pekon Turgak yang sebelumnya sangat parah, saat ini kondisinya sudah dibangun dengan jalan rabat beton hingga ke pekon Turgak yang berada dipaling ujung kecamatan Belalu. “Jika dahulu, kalau sudah musim hujan, Cuma motor trail angkutan yang bisa melintas sampai kepekon kami, tapi sekarang mobil Avanza dan Xenia saja sudah bisa sampai dihalaman rumah kami. Ini artinya jalan yang kita lintasi bukan hasil sim salabim, tapi hasil dan upaya dari pemerintahan saat ini,” tegas Azhar. (ril)

Samsul Hadi Menyerahkan SK Pengangkatan TKS 2017 TANGGAMUS: (ML) -- Pelaksana Tugas Bupati Tanggamus Hi. Samsul Hadi,M. Pd. I., pagi tadi secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) tahun 2017, dilingkungan Pemkab Tanggamus dilapangan Upacara setempat, Jum’at (20/01). PLT Bupati berpesan kepada jajaran TKS agar bekerja dengan sebaik-baiknya, serta berkomitmen kepada perjanjian yang tertulis dalam SK yakni tidak menuntut untuk menjadi PNS/ ASN. Selain itu beliau juga menegaskan bahwa jam kerja TKS sama dengan PNS yaitu pukul 08.00 sampai dengan 15.30 WIB. Serta menghimbau kepada para TKS agar jangan sekalikali menggunakan narkoba jika didapat menggunakan narkoba akan dipecat. Serta kepada kepala Satker diseluruh Kabupaten Tanggamus Hi. Samsul Hadi menegaskan bahwa gaji TKS harus rutin setiap

Pemilihan PWI Lamsel, Zainudin Sikap Netral

LAMPUNG SELATAN: (ML) -- Bupati Zainudin Hasan menunjukan sikap netral terkait pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Bahkan orang nomor 1 di Lamsel ini sempat menunjukan sikap dengan nada marah tatkala mendengar laporan Ketua PWI Lampung Selatan, Muslim Pranata mengenai akan diselenggarakannya pemilihan Ketua PWI periode 2017-2020. “Udah, saya tidak mau ikut campur

urusan-urusan PWI lagi, terserah kamu orang mau pilih ketua yang bergajulan, mau preman itu urusan kalian,” ucap Bupati Lamsel Zainudin Hasan dihadapan Muslim dan sejumlah wartawan diteras Masjid Agung Kalianda, usai menunaikan sholat Jum’at (20/01). Tak hanya itu, adik kandung ketua MPR RI ini ketika diundang untuk hadir dalam pemilahan ketua PWI Lamsel itu, dirinyapun menunjukan ketidak pedulian dan masa bodo terhadap acara

tiga tahunan PWI yang akan diselenggarakan pada bulan depan. “Mau tanggal seratus, dua ratus, mau diundang atau tidak, saya tidak peduli. Pokoknya saya tidak mau terlibat, nanti saya kena fitnah lagi, yang begini ini saya tidak suka,” kata dia. “Selama ini para wartawan ini saya baiki, tapi apa balasan kalian? Dibiarin kalian ini ngelunjak. Sekarang kita lihat lah, kalau mau berseberangan dengan saya, kalian gak akan menang kalau berseberangan dengan saya,” terangnya. Selanjutnya Putra asli daerah Lampung Selatan ini juga melontarkan kata-kata bernada tinggi dengan menantang wartawan. “Kamu orang ini hanya mutarmutar di Lampung saja, saya ini udah keliling ke banyak negara, jadi apa bandingan kalian dengan saya. Saya tidak takut dengan kalian, kalian mau preman mau wartawan, saya tantang kalian, Kalau mau berseberangan dengan Penguasa silahkan,” tegasnya. “Silahkan kalau ada yang mau berseberangan dengan saya, silahkan, mau cara preman saya juga bisa preman. Kalau ada yang jago sekalian

wartawan atau preman sampai jam dua malam saya tunggu dirumah,” tambahnya. Sementara dari penuturan Muslim, Ia tidak tau menahu penyebab kemarahan yang dilontarkan Zaninudin Hasan. Menurutnya ia sengaja menemui Bupati Lamsel usai shalat Jum’at itu hanya untuk memberitahu kelanjutan rencan Pemilihan Ketua PWI Lamsel. “Saya menyampaikan perihal rencana konferkab PWI, dan ingin audiensi dengan bupati, tapi karena jawaban bupati emosi ya saya diam saja. Saya sendiri tidak paham apa penyebab kemarahan beliau, mungkin beliau sedang lelah memikirkan pembangunan Lampung Selatan,” ungkapnya. Lalu ketika ditanya terkait dengan kata-kata kasar yang menyinggung profesi wartawan, Ketua PWI Lamsel yang akan habis masa jabatannya pada 24 Januari 2017 ini enggan berkomentar dan menyerahkan semuanya kepada jurnalis yang ada di Lamsel. “Sudah, soal itu saya enggan berkomentar, terserah kalian yang menilainya,” pungkasnya. (Aan / Eko)

DPC KWRI Pesibar Berkomitmen Bekerja Profesional PESISIR BARAT: (ML) -- Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Pesisir barat harus taat hukum Indonesia, UU Pers, dan Kode Etik Pers yang diterbitkan Dewan Pers. Hal Dikatakan sekertaris DPC KWRI pesisir barat, Sultan Hidayat Kartadilaga, dikantor sekertariat DPC KWRI pesisir barat,krui belum lamaini. “Dalam melaksanakan fungsi hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu dituntut pers yang profesional dan terbuka dikontrol oleh masyarakat,” kata Sultan Hidayat Kar-

tadilaga mendampingi Hetua Harian Ali yupsir. Ap. Sultan mengharapkan diharapkan kedepannya para wartawan yang tergabung dalam DPC KWRI pesisir barat ini diharapkan menjalankan tugas pokok fungsi sebagai wartawan secara profesional.ungkap sekertaris DPC KWRI pesibar ini. Ditambahkan pula bahwa wartawan yang tergabung dalam DPC KWRI pesisir barat ini akan terus menambah/meningkatkan wawasan tentang jurnalis. Karena Fungsi maksimal itusangat penting diperlukan karena kemerde-

kaan pers adalah salah satu perwujudan kedaulatan rakyat dan merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis. Dan harus dilaksanakan secara profesional.” Dia juga mengharapkan anggota yang tergabung dalam wadah DPC KWRI pesisir barat ini untuk melaksanakan melaksanakan kontrol sosial,k arna sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan baik korupsi, kolusi, nepotisme, maupun penyelewengan dan penyimpangan lainnya. Tutupnya. (BOWO)

Sekertaris DPC KWRI Pesisir Barat Sultan Hidayat Kartadilaga

bulan dikarenakan mereka juga banyak tanggungan anak, istri, kasihan jika harus dirapel, “Untuk itu saya tegaskan gaji TKS harus rutin setiap bulan”, tegasnya. Disamping membahas masalah TKS pada kesempatan tersebut beliau juga menyinggung masalah promosi jabatan dilingkungan Pemkab Tanggamus. Ia menegaskan bahwa dalam promosi jabatan tidak ada setor menyetor uang untuk menduduki jabatan tertentu, beliau menghimbau kepada para calon pejabat atau staf PNS yang sudah layak dipromosikan menduduki jabatan untuk memberikan kinerja yang baik saja, berdoa dan memohon kepada Allah hanya kepadaNya lah kita meminta pertolongan bukan pada manusia. Himbaunya Perlu diketahui bahwa jumlah TKS yang mendapatkan SK pada kali ini sekitar 4.830 orang yang tersebar dilingkungan Pemkab Tanggamus. (Hend)

Dedi Wahyudi Lakukan Baksos Peduli Anak Yatim Piatu PESAWARAN: (ML) -- Dalam rangka peduli anak yatim piatu dan fakir miskin kecamatan Way lima, kabupaten Pesawaran, Dedi wahyudi, A.md, Kep salah satu pegawai Puskesmas kota dalam, kecamatan Way lima, kabupaten setempat lakukan bakti sosial khitanan masal. Kegiatan tersebut dimulai sejak bulan Oktober 2016 lalu di mulai dari desa Suka maju dan mada jaya kecamatan Way khilau,desa Kota dalam kecamatan Way lima pada bulan november 2016,dan desa Kubu batu kecamatan Kedondong pada pertengahan akhir tahun 2016 lalu. “Saya sudah lakukan kegiatan khitanan masal ini di 4 desa dari 3 kecamatan yang ada di kabupaten Pesawaran,” kata dedi belum lamaini. Dedi menambahkan, sebutan keseharian masyarakat setempat menceritakan,untuk biaya pelaksanaan kegiatan khitanan masal tersebut dirinya hanya menyumbangkan berupa obatobatan dan pelaksanaan medis bagi yang di khitan. Untuk hingga dua puluh anak yatim piatu dan fakir miskin mampu di khitan dalam setiap kegiatan tersebut. “Untuk saat ini saya baru mampu berbagi terhadap anak yatim piatu dan fakir miskin berupa obat-obatan dan pelaksanaan medis saja,” jelasnya. Selaku Ketua Homcar kab Pesawaran menambahkan, Kegiatan sosial ini akan di lakukan secara berkelanjutan, Sasaran utama di tiga kecamatan yang berjalan namun tidak menutup kemukinan akan di lakukan di kecamatan-kecamatan kabupaten setempat, bahkan pada bulan januari tahun ini akan kembali di laksaknakan di dua desa yang berada di kecamatan Kedondong yakni desa Kedondong dan Pasar baru. “Sasaran utama saya memang di tiga kecamatan terdekat namun saya tidak menutup diri untuk seluruh desa yang yang berada di kabupaten andan jejama ini dan di bulan januari saya sudah progaramkan di dua desa yang ada di kecamatan kedondong,” ungkapnya. Dia menegaskan,tujuan dari kegiatan ini di lakukan untuk kemanusian bagi anak-anak yatim piatu dan fakir miskin yang berada di lingkungan kerjanya,agar mereka merasa nyaman dalam melaksanan kehidupan sehari-hari.”Saya hanya menjalankan rasa kemusian terhadap mereka agar mereka terlepas dari salah satu yang di perintahkan ALLAH SWT”tutupnya. (Syah/adin)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.