2
MEDINAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG Senin, 17 November 2014
Pemimpin Umum : Pemimpin Perusahaan : Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab : Redaktur Pelaksana : Redaktur : Manajer Keuangan : Sekretaris : Kalitbang : Liputan Bandarlampung: Pesawaran : Pringsewu : Tanggamus : Lampung Barat : Lampung Tengah : Pesisir Barat : Lampung Selatan : Lampung Utara : Lampung Timur : Tulangbawang : Tulangbawang Barat : Mesuji : Waykanan : Kota Metro : Ka. Pemasaran : Distribusi : Artistik : Penerbit : Dasar Penerbitan :
Nara S Kartadilaga Armenherry Boedjoeng Nara S Kartadilaga AK. Yohanson M. Aziz Ruslan Fikri Widya Sari Joko Utomo Raden M. Rizal B. Gunawan, Sukirno (Ka.Biro) Budi Santoso, Fabiyan Jaya Margono Hendri Jaya (Ka.Biro), Anton. Ihrom Rusli (Ka.Biro), Suwardi. Azhari (Ka.Biro), R. Hasan, Sugito, Bradiyon Heri Azka (Ka.Biro). Anwar Sanusi (Ka.biro). Hartoni (Ka.Biro), Mubahir (Humas), Santori PD, Erwin Sanjaya. Maswan Tobi (Ka.Biro), Dhani Tubagus Tirta (Ka. Biro) Idrus Toha Rasyid (Ka. Biro), Yuliuspa Andi Lukman (Ka.biro). Sulfikri (Ka.Biro) Anna Zeen Messe Beni Farista, Irlan Fitrah +628137975970 CV. Jujur Setia Sukses UU No. 40/1999 tentang Pers
Kantor Redaksi/Sirkulasi : Jl. Bukit Kemiling Permai (BKP) No. 3A - Bandar-lampung. Tlp/Faxs : (0721) 8011517 HP : 082177003713 - 085377773113 E-mail : medinas_lampung@yahoo.com / harian_medinaslampung@yahoo.co.id
Korps Brimob Eksis Bandarlampung (Medinas Lampung)Kapolda Lampung Brigjend Heru Winarko saat menyampaikan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Sutarman saat HUT Brimobke-69,mengatakan, Korps Brimob semakin eksis menunjukkan jati dirinya,berperan aktif dalam keamanan dalam negeri, berdiri tegaknya korps Brimob saat ini,tak lepas dari Korps Brimob pendahulu. Momentum ini berguna untuk evaluasi dan instropeksi bagi kinerja kedepan,dalam mencapai jati diri bangsa yang berdaulat.” HUT yang mengambil tema “Siap melaksanakan Sinergitas Polisional Pro Aktif Dalam Rangka Menanggulangi Gangguan Kamtibmas Berkadar Tinggi Guna Terpeliharanya Kamdagi (keamanan dalam negeri) yang Kondusif “. Dalam HUT dimeriahkan oleh atraksi 420 orang peserta dari komandan pleton dan komandan kompi,yaitu olah raga bela diri,yang terdiri dari 3 bagian, dibawah bimbingan Brimob Polda Lampung, yaitu dari kompi gegana ,kompi tangkal,dan kompi pelopor. Selain atraksi Beladiri dari
Redaksi menerima naskah/tulisan dalam bentuk artikel, berita/laporan kinerja dan kegiatan lain diserta foto kegiatan. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa merubah maksud tersebut. Wartawan Medinas Lampung tercantum dalam boks dan dibekali Kartu Pers. Tidak diper-bolehkan menerima atau meminta apapun dari narasumber. Percetakan : PT SUBUR JAYA NIRWANA (isi diluar tanggung jawab percetakan)
Bandarlampung (Medinas Lampung) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung masih melakukan penelusuran untuk mengungkapkan siapa yang paling bertanggung jawab dalam perkara umroh fiktif Pemerintah Provinsi Lampung tahun 2013. Meski sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, pihak Kejati Lampung masih belum bisa memastikan karena masih dalam penyelidikan. Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasipenkum) Kejati Lampung Yadi Rachmat mengatakan, memang untuk mengungkapkan siapa yang paling bertanggung jawab dalam perkara ini membutuhkan waktu. “Kami masih terus selidiki perkara umroh ini. Kami juga sudah melakukan pemanggilan, ada beberapa orang. Namun kami belum bisa mempublikasikan nama-namanya, karena ini masih dalam ranah penyelidikan, nanti kalau sudah pas waktunya, akan dipublikasikan,” kata Yadi Rachmat, Minggu (16/11). (Nara)
Kapolda Lampung, Brigjend Heru Winarko (kiri) dan Gubernur Lampung, M.Rido Fichardo (kanan) pada acara HUT Brimob di Mako Brimob Rawa Laut Bandarlampung, Jumat (14/11). (Foto Zeen)
Memimpin Jangan Panik
Rekening Bank : BRI Unit Krui (Kotabumi) 5659-01-000019-50-4.
Kasus Dugaan Umroh Fiktif Ditelusuri
anggota brimob, Kapolda Lampung Brigjend Heru Winarko dan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo juga menunjukan aksinya menembak dengan tepat sasaran yaitu balon yang sudah dipersiapkan dilapangan Mako Brimob, Rawalaut, Pahoman, Bandarlampung Upacara HUT Korps Brimob Polri ke – 69 dilaksanakan di lapangan Mako Brimob, Rawalaut, Bandarlampung, dengan Inspektur Upacara Kapolda Lampung Brigjen. Pol. Drs. Heru Winarko, SH, sedang bertindak selaku Komandan upacara, Kompol Djoni Aripin SH,kasi operasi dan kaden Gegana Sat Brimob Polda Lampung dan dihadiri pula Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo. (Zeen/S)
Kolonel (Mar) Suherlan (Komandan Brigif 3 marinir)
Bandarlampung (Medinas Lampung) Komandan Brigadir Infanteri (Brigif) 3 Marinir Kol (Mar) Suherlan (46) menceritakan bagaimana dirinya memimpin 2600 prajurit di Piabung. “Memimpin itu jangan panik,” singkat dia kepada wartawan Jumat (15/11) di Piabung.. “Karena prajurit beragam karakter, daerah, agama dan sebagainya. Saya sebagai Komandan harus bisa jadi bapak, teman, kakak, dan hakim. Intinya leadership. Harus jadi panutan walau bukan terbaik tapi saya harus kasih contoh. Jadi harus dimulai dari saya dulu, rumah tangga. Maka anak buah akan lihat dan manuti (mengikuti),” katanya. Ditanya lebih detail soal anggota prajurit buatnya, Suherlan menjawab “Prajurit itu adalah kepanjangan suatu kalimat yang
maknanya dalam. Prasojo (bersahaja), jujur dan irit itu adalah kepanjangan dari Prajurit. Itulah prajurit yang sebenarnya,” ucapnya. Ia pun sering menyampaikan supaya anggota tidak mengonotasikan rejeki dengan uang. “Itu selalu saya sampaikan ke anggota dan keluarga. Sehat saja sudah rejeki lho! Berbuat baik itu juga rejeki dan pasti imbalannya akan kembali suatu saat. Bisa saja kembalinya langsung ke kita, bisa saja kembalinya ke anak istri kita,” tutur Suherlan yang menjabat Danbrigif sejak Maret 2014 itu. Ditempatkan memimpin ribuan prajurit terlatih dengan penuh keberagaman merupakan keunikan sendiri. “Lampung itu unik karena masyarakatnya juga beragam. Keunikan yang disatu sisi potensi konfliknya tinggi dengan menjaga perasaan
Kasus Direktur Keuangan RSUDAM
Hari Ini Wartawan Demo BandarLampung (Medinas Lampung) Ketua Informasi Lampung Juniardi mengutuk keras Arogansi serta tindakan kekerasan yang dilakukan Direktur Keuangan Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Gulivar terhadap wartawan Poros Lampung Andi Priadi.Secara prinsip menurutnya,bila terjadi berbagai bentuk indimidasi kekerasan,dan perlakuan pelecehan terhadap kerja jurnalis,maka harus dilakukan perlawanan dan tidak mengenal kata perdamaian. “ya kita mengutuk keras arogansi pejabat tehadap Pers seperti itu,karena jelas melanggar UU,”Jelas Juniardi melalui rilisnya. Juniardi menjelaskan,jurnalis dan perusahaan media harus memahami bahwa dalam hukum upaya perdamaian tidak dikenal.Apalagi delik pers tidak termasuk dalam kategori delik aduan.Selain itu katanya,dengan mengakomodir proses perdamaian maka dapat berakibat pada munculnya kasus-kasus pers baru.Sebab,pelaku akan berasumsi bahwa setiap pemukulan dan penganiayaan serta penghalang-halangan terhadap kerja jurnalis tidak perlu ditebus dengan menjalankan proses hukum.Tetapi cukup dengan melakukan pendekatan dan perdamaian. “Hampir di setiap kasus kekerasan terhadap pers,pelaku maupun instansi pelaku mengawali proses dengan mengajukan perdamaian.Perdamaian dilakuakan dengan harapan perdamaian dilakukan dengan harapan,kasus bisa ditutup,pelaku bisa ditutup,pelaku bisa bebas kembali bertugas setidaknya tren ini hamper terjadi dikasus-kasus pers,”Katanya. “Jika benar rekan kita pers mendapat perlakuan tidak baik,maka pers wajib melakukan perlawanan secara professional,yang diatur dalam hokum.begitu juga sebaliknya bila akibatprilaku pers yang kurang dalam menjaga kaidah professional,maka ini jadi
pelajaran bagi kawan-kawan jurnalis,”ujarnya. Masih kata anggota dewan pers ini,sepanjang tahun 2013 saja setidaknya tercatat ada ratusan kasus kekerasanterhadap wartawan,mulai kasus kekerasan fisik,ancaman kekerasan,perampasan dan perusakan alat liputan,kasus pengusiran serta penghalang-halangi saat melakukan proses peliputan.Aktor pelaku dalam kasus pers didominasi oleh aparat penegak hukum,kepala Daerah,Pejabat,warga sipil,pegawai Negri Sipil,dan kalangan pengusaha. “Hingga saat ini perlindungan hukum yang diberikan oleh Negara bagi Jurnalis masih sebatas bunyi pasdal di dalam undang-undang,tak lebih dari itu.Macetnya Proses hukum juga terjadi karena pengaruh dan relasi antara pelaku dengan pemilik perusahaan.selagi redaksi tidak bebas dan merdeka,maka selama itu pulalah kemerdekaan per situ juga akan terkungkung,”jelasnya. Kejadian bermula tak kala wartawan Andi akan mengkonfirmasikan berita berkaitan dengan masalah PAD RSUDAM di rumah sakit tersebut, maka bertemulah dengan Direktur Keuangan RSUDAM, Gulivar, namun sang direktur menggebrak mejanya sebanyak dua kali, seraya mengintimidasi wartawan, Belum sempat nelakukan konfirmasi, muncul pula petugas keamanan , Ferry dengan garang langsung mencekik Andy. Pimred Poros Lampung Dadang Saputra dan pengacara PWI secara resmi melapor ke Polresta terkait kekerasan dan pelecehan terhadap profesi jurnalis yang dialami Andi Priyadi oleh Pol PP dan Direktur Umum RSUDM Gulivar. Kemudian Senin akan dilanjutkan aksi solidaritas alias demo menolak kekerasan pada Jurnalis , sebagai kordinator lapangan Ferry S. Mulai rute dari tugu Adipura sampai kantor Gubernur Lampung. (Zeen)
masyarakatnya. Jangan ada ketersinggungan. Konflik itu awalnya kan kecil. Menumpuknumpuk terus suatu saat pasti meledak. Kalau sudah meledak, bahaya itu,” jelasnya. Suherlan yang menggeluti bermain bulutangkis dalam menjaga kebugaran tubuhnya tersebut tidak mempunyai alasan khusus menyukai olahraga tepok bulu. “Saya asal Tasikmalaya yang dari dulu memang sudah dikenal menghasilkan pemain bulu tangkis nasional. Saya sempat dulu satu klub dengan Susi Susanti,” ujarnya. Selain olahraga, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Logistik di Mabes TNI Cilandak ini juga membiasakan membaca buku karena kebutuhan. “Soalnya orang bijak pernah bilang membaca buku itu mengurangi kepikunan,” ujarnya. (Zeen/S)
Gubernur: Pemerintah Pusat Punya Kebijakan Naikkan BBM Balam (Medinas Lampung) Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan pemerintah pusat memiliki kebijakan dan pertimbangan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. “Pasti sudah ada pertimbangannya, karena kita juga sama-sama mengetahui bahwa harga minyak di Indonesia merupakan salah satu yang termurah di dunia,” kata dia, akhir pekan lalu. Menurutnya, pertimbangan seperti itulah mungkin yang menjadi salah satunya, serta hal lainnya dalam upaya peningkatan kualitas hidup di Indonesia. “Lampung tentu siap untuk mendukung seluruh kebijakan pemerintah pusat, selama itu masih dilaksanakan atas dasar kepentingan rakyat,” ujar Ridho menerangkan. Ia menyebutkan, alasan yang penting pasti sudah dipikirkan oleh pemerintah pusat untuk menerapkan kebijakan menaikkan BBM tersebut. Tapi, ia melanjutkan, kenaikannya juga belum saat ini, masih ada yang dipertimbangkan. “Ya, nanti kita lihat saja efeknya, kalau suatu masalah itu pasti ada jalan keluarnya, gak usah khawatir,” kata gubernur. Terkait pemicu kenaikan harga bahan pokok, gubernur termuda se-Indonesia itu menjelaskan bahwa pihaknya akan berupaya mengeliminir hal tersebut. “Instansi terkait, atau bahkan saya sendiri yang akan melakukan peninjauan ke lapangan guna mengatasi lonjakan harga,” terang Ridho. Ia juga mengimbau bagi para pedagang atau spekulan tidak serta merta memanfaatkan keadaan itu, karena pihaknya akan melakukan penindakan secara tegas. Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kenaikan harga BBM memang harus segera diumumkan untuk menghilangkan keragu-raguan masyarakat serta menciptakan situasi perekonomian dan sosial yang lebih kondusif. “Iya (harga BBM, red) memang harus segera diumumkan. Insya Allah begitu Presiden Jokowi tiba di Indonesia segera diumumkan supaya bisa menghilangkan keragu-raguan,” kata Jusuf Kalla. Pemerintah memang harus menghitung ulang karena harga minyak dunia yang turun menjadi 80 dolar per barel, sehingga hitungannya lain lagi saat harga minyak di pasaran dunia tinggi. Meskipun demikian, kata Wapres, rupiah pada saat sama juga melemah sehingga perlu dihitung ulang kombinasi harga minyak dunia dan pelemahan rupiah. “Jadi berapa persen kenaikan harga BBM dengan melemahnya harga minyak dan melemahnya rupiah musti diperhitungkan lagi,” katanya. Terkait dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok belakangan ini, Wapres Jusuf Kalla mengatakan kenaikan bisa disebabkan berbagai alasan bukan sepenuhnya terkait rencana kenaikan harga BBM. “Kenaikan harga sembako bisa berbagai alasan. Pertama ini musim kering sehingga cabai sayur tak bisa tumbuh, kemudian karena barang impor karena rupiah melemah,” katanya. (nara/ant/ruslan)
Bercita-cita Jadi Atlet Profesional
63 Senpi Ilegal Diamankan Bandarlampung (Medinas Lampung) Polri sangat serius mengantisipasi peredaran senajata api illegal. Buktinya, sebanyak 63 pucuk senjata api rakitan ilegal diamankan Polda Lampung pada Operasi Aman di Kabupaten Mesuji. Pemusnahan senjata api yang disaksikan Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Heru Winarko ini berlangsung di Desa Sungai Badak, Mesuji, Sabtu (15/11). Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, 63 pucuk senjata api yang dimusnahkan merupakan hasil penyerahan sukarela masyarakat kepada petugas selama Operasi Aman. “Penyerahan senjata api oleh masyarakat ini merupakan tanda adanya kesadaran hukum dari masyarakat Mesuji. Senjata api itu kini sudah dimusnahkan,” ujar Sulis melalui rilisnya, Minggu (16/11). Ke depan, Sulis berharap tidak ada lagi masyarakat yang menyimpan senjata api. Dalam mewujudkan kesadaran hukum di masyarakat, menurut Sulis, harus ada peran aktif dari pemerintah daerah dan juga organisasi masyarakat setempat. (Zeen)
mahasiswa institut informatika dan bisnis (IBI) Darmajaya berkompetisi untuk cabang olaharaga bela diri. Tak sia-sia, mahasiswi yang akrab disapa Dwi ini meraih juara pertama mengalahkan rivalnya atlet dari OKU Sumatera Selatan. Kemenangan tersebut menetapkan Dwi sebagai atlet taekwondo terbaik se-Provinsi Lampung untuk kelas bantam under 57 kg. Kemenangan ini semakin memotivasinya untuk menjadi atlet profesional, sehingga menambah daftar prestasinya. “Pengalaman perdana berkompetisi sangat Dwi Eka Hapsari menantang dan memacu saya untuk lebih baik lagi. Saya termotivasi untuk menciptakan kemenanganBalam (Medinas Lampung) kemenangan di kompetisi lainnya yang lebih Kejuaraan ‘Begawi’ Taekwondo bergengsi” katanya, Minggu (16/11). Lampung yang berlangsung di Gedung Diakui mahasiswa semester 3 jurusan Saburai Lampung Oktober lalu, menjadi Sistem Informasi ini, terjun menjadi atlet pengalaman pertama bagi Dwi Eka Hapsari,
taekwondo awalnya hanya coba-coba. Kecintaanya pada olahraga membuat Dwi menambatkan pilihannya untuk bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo. Setelah beberapa kali menjalani latihan, Dwi mengaku semakin jatuh cinta dengan seni bela diri tersebut. “Sekarang taekwondo bukan sekedar ajang coba-coba, tetapi sudah menjadi kesenangan bagi saya. Terlebih disini saya tidak hanya menyalurkan hobi, tetapi juga wahana untuk mengukir prestasi. Alhamdulillah pertama kali dipercaya mengikuti kompetisi, saya langsung mendapatkan juara pertama” ujar Dwi. Bercita-cita menjadi atlet nasional, dara kelahiran Bandar Lampung 19 tahun silam ini berkomitmen akan terus meningkatkan kemampuannya dengan rajin berlatih dan konsisten menjalani latihan. Ia menyadari, untuk mewujudkan cita-citanya tersebut tidaklah mudah. Dibutuhkan kerja keras dan proses yang panjang. “Saya ingin terus meningkatkan pengalaman bertanding. Karenanya setiap ada
kompetisi, saya upayakan untuk bisa berpatisipasi sehingga menambah pengalaman dan kemampuan saya dicabang olahraga ini. Dan jika ada kesempatan bertanding ditingkat nasional, saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut” jelas putri dari pasangan Jahidin dan Fatmawati. Terpisah Rektor IBI Darmajaya, DR. Andi Desfiandi, SE.,M.A memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih mahasiswa IBI Darmajaya. Prestasi ini juga diharapkan dapat merangsang mahasiswa lainnya untuk bisa mengembangkan potensi terbaiknya di bidang apapun, tak hanya fokus di akademik tetapi juga non akademik “Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, atas kontribusi terbaik mereka di ajang tersebut, sehingga mampu membawa nama baik almamater kampus biru. Kami memang senantiasa mendorong untuk bisa berprestasi, tak hanya dibidang akademik tetapi juga non akademik. Mudah-mudahan prestasi ini bisa ditingkatkan menjadi lebih baik.” harapnya. (Humas IBI/ruslan)