Medinas lampung (fc)

Page 1

MEDINAS LAMPUNG HARIAN

Profesional, Aktual, Ragam, Berimbang

Edisi : Senin, 17 November 2014

Harga 3.500/Eks

email : medinas_lampung@yahoo.com

LMND Tanggamus DemoTolak Harga BBM Naik

Jalan Longsor,

Dinas PU Lambar Tidak Tanggap Lambar (Medinas Lampung) Perbaikan jalan provinsi di Pekon Bandar Baru, Kecamatan Sukau Lampung Barat, yang sebagian badan jalan tergerus longsor, dengan kedalaman lebih dari 30 meter, harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah provinsi. Apalagi longsor yang terjadi sejak 2013 lalu tersebut kondisinya cukup membahayakan pengguna jalan, bahkan nyaris menelan koban. “Kalau bicara longsor, di Sukau itu, sebetulnya sudah ‘gatal’ saja dengarnya, dari bulan ke bulan, minggu ke minggu yang ditanya itu terus, dan yang diberitakan juga itu terus, tapi apa daya karena memang itu jalan provinsi,” kata ketua Komisi C DPRD Lambar Sobriansyah, akhir pekan lalu. Menurut dia, dinas PU kabupaten harus lebih tanggap dan maksimal mengupayakan, sehingga di awal tahun 2015 mendatang itu benar-benar bisa dibangun oleh pemerintah provinsi. “Kalau gak salah kata wakil gubernur, berapa puluh miliar anggaran provinsi untuk infrastruktur di Lambar, yang katanya nanti terserah kabupaten. Kalau benar begitu, nanti kita bahas dengan dinas PU, kalau perlu kita sama sama audiensi ke provinsi supaya bisa dibangun,” tegas Sobri Apalagi, lanjut dia, pemerintah daerah telah melakukan upaya pembebasan lahan di dekat longsor, untuk memindahkan jalan yang sekarang rusak. “Gak perlu pusing mikirin bangun yang longsor, kan tinggal geser saja buka jalan baru, kan memang sudah dibebaskan lahan sama pemda,” ujar Sobri Sebelumnya, Camat Sukau Haiza Rinsa membenarkan jika di dekat jalan longsor tersebut telah di lakukan upaya pembebasan lahan milik masyarakat, dan semua telah selesai tinggal realisasi pembangunan jalan oleh pemerintah. “Pembebasan lahan sudah selesai, itu lokasinya pas di samping jalan longsor, jadi tinggal memindahkan jalan saja. Yang pasti masyarakat juga mendukung pembangunan jalan karna itu jalan utama, masalah mau di bangun itu tergantung pemprov,” jelas Haiza. (ihrom)

Kadiskes Tanggamus Membantah

Pekon Tirom Tidak Ada Tenaga Kesehatan Tanggamus (Medinas Lampung) Apa yang dirasakan oleh masyarakat Pekon Tirom Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, untuk mendapatkan program pemerintah berobat gratis hanyalah sebatas wacana. Itu karena sudah beberapa tahun terakhir ini tenaga kesehatan tidak pernah ada di pekon tersebut. Menurut salah seorang warga P0ekon Tirom yang meminta namanya dirahasiakan, di pekon tersebut sudah hampir tiga tahun terakhir tidak ada tenaga medis, baik mantri, bidan desa ataupun tenaga kesehatan yang lainnya. “Jika ada warga yang sakit terpaksa kita harus membawanya ke Kota Agung dengan cara naik perahu motor, karena di sini belum ada petugas kesehatannya,” ujarnya, akhir pekan lalu. Untuk menuju Kota Agung yang merupakan ibukota Kabuaoten Tanggamus itu waktu yang ditempuh sekitar empat jam perjalanan laut. Itu pun bila cuaca bagus. Bila cuaca buruk maka bisa memakan waktu hingga satu hari. “Karena dibandingkan kami harus berobat ke Kecamatan Pematang Sawa, lebih baik kami langsung ke Kota Agung, karena jarak tempuhnya hampir sama,” jelasnya. Terpisah, Kepala Pekon Tirom, Irfansyah ketika diKkonfiormasi soal tidak adanya tenaga medis di pekon tersbut, membenarkan. “Memang benar, hampir tiga tahun belakangan ini di pekon kami tidak ada tenaga kesehatan. Jadi masyarakat sangat sulit untuk berobat ataupun yang ingin melahirkan, karena jarak tempuh yang harus dilalui cukup jauh,” terangnya. Pihaknya sudah seringkali mengajukan kepada dinas kesehatan Kabupaten Tanggamus untuk menempatkan bidan ataupun tenaga kesehatan di Pekon Tirom, baik secara langsung ketika sedang rapat ataupun melalui surat. (Baca Kadiskes Halaman 7)

Tanggamus (Medinas Lampung) Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Kabupaten Tanggamus dengan tegas menolak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncanakan akan dinaikan oleh pemerintah pusat akhir tahun ini. Penolakan kenaikan BBM ini disampaikan LMND saat melakukan orasi di depan kantor bupati dan gedung DPRD Tanggamus, akhir pekan lalu. Menurut korlap aksi, Banindra Eka, alasan pemerintah untuk menaikan harga BBM selalu sama, yaitu untuk mengurangi defisit dalam APBN. Saat ini, rencana kenaikan harga berkisar antara Rp 1000-Rp 3000 per liter. Hal yang seharusnya tidak terjadi pada negara yang memiliki sumber daya alam (SDA) khususnya migas. “Indonesia adalah surga, karena negara kita memiliki SDA yang melimpah, tapi mengapa negeri ini selalu membebani rakyatnya dengan kenaikan harga BBM yang nantinya akan berimbas pada kenaikan kebutuhan pokok, biaya transportasi, kesehatan dan pendidikan,” ujar Banindra.

Sudarno Edi

(Baca LMND Halaman 7)

Pakaian DPRD Provinsi Lampung

Diduga Sarat Mark-up Bandarlampung (Medinas Lampung)-Anggota DPRD Provinsi Lampung hasil Pemilu Legislatif 2014, telah dilantik Senin, 1 September 2014 lalu. Beberapa fasilitas mewah pun telah mereka nikmati. antara lain, Pakaian Dinas Anggota DPRD, senilai Rp700 juta untuk 300 stel, Pakaian Sipil Lengkap (PSL) senilai Rp400 juta untuk 85 stel, Lencana Emas Anggota DPRD senilai Rp570 juta untuk 85 anggota Dewan dan Premi Asuransi dan General Check-Up, senilai Rp1,8 milyar bagi 85 anggota Dewan. Hal tersebut dinilai terlalu mewah dan menyakiti hati rakyat yang diwakilinya.

“Khusus pengadaan pakaian dinas dan pakaian sipil, proses tendernya sudah selesai tapi dalam penayangan di website LPSE tidak diumumkan. siapa pemenangnya?, hanya sebatas proses pembukaan penawaran. Namun, jika diperinci, standar harga satuan pakaian yang ditetapkan dan menjadi dasar perencanaan membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Diduga terlalu tinggi dan terindikasi tidak berpedoman pada etika dan prinsip pengadaan barang dan jasa pemerintah” cetus Ketua LSM Freedom Lam-

(Baca Belasan Halaman 7)

(Baca Diduga Halaman 7)

Anggaran Pengadaan Alkes Pringsewu Rp 7,1 Miliar

Kejari Panggil Mantan Kadiskes Pringsewu Pringsewu (Media Lampung) Anggaran proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) dan KB tahun 2013 sejumlah Rp 7,161 miliar di Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, menuai kecurigaan karena diduga fiktif alias raib tak ketahuan rimbanya. Pasalnya, Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu 2013 lalu, Endang Budiati mengaku tidak pernah ada anggaran tersebut. Demikian juga panitia pelaksanaan lelang proyek Alkes di tahun itu, Eko Subroto, yang mengatakan jika pihaknya tidak pernah mendengar proyek alkes dan KB mencapai Rp 7,161 miliar tersebut. Padahal jelas proyek alkes ini pengumuman lelang proyeknya sudah selesai dilaksanakan di tahun 2013. Bahkan tertera jelas

pada lelang pengadaan LPSE tahun 2013. Kasi Intel Kejari Kotaagung Asep Suhendar,SH, MH mendampingi Kajari Bahrudin, SH, MH mengatakan, pihaknya setelah berkoordinasi dengan pimpinan akan segera memanggil mantan kepala dinas kesehatan Endang Budiati dan Ediyanto, mantan PPK di dinas kesehatan. “Untuk kita mintai keterangan, terkait proyek pengadaan alkes yang diduga fiktif menurut pemberitaan media selama ini,” jelasnya, akhir pekan lalu. Bila nantinya terbukti ada penyimpangan, atau anggaran tersebut ada namun tidak dilaksanakan, artinya jelas ada indikasi proyek alkes tersebut fiktif. (Baca Kejari Halaman 7)

Belasan Tahun Jaringan Irigasi tak Dapat Perbaikan Lamteng (Medinas Lampung) Para petani yang tergabung dalam Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (BP3A) Trikarya, Way Waya, Kampung Sri Mulyo, Kecamatan Kalirejo, mengeluhkan buruknya kondisi jaringan irigasi di wilayahnya. Akibatnya petani tidak dapat mengolah sawah secara optimal dan mengakibatkan menurunnya pendapatan petani. Menurut Ketua GP3A Tri Karya Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah, Turisno, kondisi jaringan irigasi sekunder Way Waya di wilayahnya sudah tidak berfungsi secara optimal sejak sejak tahun 2002. Bahkan, lanjut dia, hingga saat ini jaringan irigasi sekunder Way Waya tersebut belum pernah dilakukan pengangkatan lumpur maupun perawatan jaringan irigasi. Akibatnya, produksi pertanian khusunya padi di wilayahnya tidak pernah mencapai target yang maksimal. “Petani hanya bisa tanam padi saat musim rendeng saja itu pun tidak maksimal. Petani disini tidak semuanya bisa menggarap lahan akibat keterbatasan air. Kami minta pemerintah daerah benar-benar memperhatikan jaringan irigasi yang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan sektor pertanian, “katanya Turisno, Minggu (16/11).

pung, Ichwan. Saat ditemui Medinas Lampung, Senin, (10/11) lalu. Menurutnya, HPS yang dibuat tidak menunjukkan efisiensi anggaran sehingga menimbulkan pemborosan belanja daerah. Sebagaimana disebutkan dalam etika dan prinsip pengadaan. yaitu menggunakan anggaran seminim mungkin dengan barang dan jasa sesuai standar. Untuk harga pakaian dinas Anggota DPRD dianggarkan Rp2,5 juta per stel dan harga pakaian sipil Rp5 juta per stel.

Berduaan dengan Wanita Lain

Bupati Perintahkan Inspektorat Periksa Pejabat

PIMPINAN Medinas Lampung, menggelar rapat koordinasi ke-II dengan karyawan, wartawan dan Biro se- Lampung di Villa Bukit Emas, Sabtu (15/11) . (Foto : Rudi)

Mesuji (Medinas Lampung) Bupati Mesuji Khamami sudah memerintahkan pihak Inspektorat setempat memeriksa Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mesuji Iswanto, yang digerebek massa sedang berduaan dengan Fitri, seorang wanita yang bukan istrinya di kamar kontrakan, di Desa Brabasan Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (14/11) dini hari. Hal ini ditegaskan Bupati Mesuji kepada wartawan saat dikonfirmasi terkait kasus tersebut “Kita sudah perintahkan kepala inspektorat untuk segera melakukan pemeriksaan, kita tunggu hasilnya. Permasalahan seperti ini tidak boleh dibiarkan, harus ada sanksi tegas karena memalukan institusi dan seluruh pegawai Pemkab Mesuji,”ujar Khamami, Minggu (16/11). (Baca Bupati Halaman 7)


MEDINAS LAMPUNG HARIAN

Profesional, Aktual, Ragam, Berimbang

Edisi : Senin, 17 November 2014

email : medinas_lampung@yahoo.com

Halaman 8

ADVERTORIAL

P

ADA puncak peringatan akbar hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) ke-58, yang jatuh pada 14 November 2014, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel, menggelar Rapat Paripurna Istimewa di gedung DPRD, Jumat (14/11). Pelaksanaan rapat paripurna istimewa ini dipimpin langsung Ketua DPRD Lamsel, Hendry Rosyadi dan dihadiri Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo yang diwakilkan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Provinsi Lampung Syarif Anwar, Bupati Lamsel Rycko Menoza SZP, Wakil Bupati Eki Setyanto, Sekda Lamsel Ir. Sutono MM, jajaran Fokorpimda, seluruh anggota DPRD, para Kepala SKPD, Camat, tokoh adat, tokoh masyarakat, ketua TP-PKK dan Ketua Dharma Wanita Persatuan. Bupati Lamsel H. Rycko Menoza, SZP dalam sambutannya mengatakan, momentum HUT Kabupaten Lamsel ini merupakan arah untuk meningkatkan kerja keras dalam mendorong pembangunan di Lamsel, sekaligus dijadikan reflektif dan evaluasi dalam perjalanan Kabupaten Lamsel di Provinsi Lampung. “Melalui momentum ini, saya harapkan semua jajaran dapat menambah kepekaan dalam membaca

Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP, MBA memberikan penghargaan kepada (Alm) Zainal Abidin Pagaralam sebagai Pahlawan Daerah dalam bidang Pemerintahan dan Pembangunan yang diwakili oleh keluarga, pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka Hari Ulang Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Selatan ke-58, bertempat di Ruang Sidang DPRD setempat, (14/10).

Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP, MBA memotong nasi tumpeng usai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka Hari Ulang Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Selatan ke-58, bertempat di Gedung DPRD setempat, (14/10).

Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP, MBA memberikan cinderamata Kepada mantan Kapolres Lampung Selatan AKBP. Bayu AJi, SIK, M.Hum pada acara Pisah Sambut Kapolres Lampung Selatan yang digelar di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Jum’at (14/10). Jabatan Kapolres yang baru digantikan oleh AKBP. Hengki, SIK, MH yang sebelumnya menjabat Kapolres Kota Metro, Provinsi Lampung.

persoalan, kini dan yang akan datang. Sekaligus sebagai wahana untuk berkarya dalam membangun Lamsel yang lebih baik lagi,” katanya. Selanjutnya, keberhasilan yang diraih merupakan hasil kerja keras semua komponen masyarakat, maupun jajaran birokrasi baik tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa/ Kelurahan. Sebab, tanpa birokrasi kompeten dan profesional prestasi pemerintahan tidak akan terukir dalam sejarah Kabupaten Lamsel. “Seiring dengan itu, koordinasi, kerjasama dan komitmen dengan jajaran DPRD Kabupaten Lamsel kedepan kita tingkatkan. Guna, penyelesaian permasalahan yang belum sepenuhnya tuntas. Kita patut menanamkan tekad dan membulatkan semangat agar ke depan seiring dengan semakin beratnya tantangan di berbagai sektor pembangunan. Kita dapat memberikan karya terbaik sesuai profesi, tugas dan fungsi yang kita emban,” jelasnya. Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Lampung Syarif Anwar, mewakili Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dalam sambutanya menyampaikan, di usia Kabupaten Lamsel menginjak usia 58 tahun ini harus dapat memantapkan diri untuk menciptakan masyarakat yang makmur. Usai menggelar rapat paripurna istimewa tersebut acara peringatan HUT Kabupaten Lamsel ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng. Perayan HUT Lamsel ke-58 ini bertema ‘Melalui HUT Kabupaten Lampung Selatan ke-58 tahun 2014, kita perkokoh semangat persatuan untuk keberlanjutan dan kesinambungan pembangunan yang modern, inovatif, unggul dan berbudaya’. Selain itu, diisi berbagai kegiatan yang berlangsung sukses dan meriah. Adapun rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Lamsel yang dimulai dari tanggal 10-16 November 2014 diantaranya, upacara Hari Pahlawan, upacara HUT Lamsel, upacara Hari Kesehatan Nasional, ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa, sosialisasi tertib lalulintas SMA Yadika Natar, festival peranakan ongole (PO), istigozah dan doa’ bersama, Juga ada pawai budaya, jalan sehat, lomba olahraga tradisional, lomba pengucapan panca prasteya Korpri, sidang paripurna istimewa DPRD, pemberian penghargaan tokoh daerah, ramah tamah peringatan HUT Lamsel, pembukaan Lampung Selatan Fair, gelar berbagai budaya dari seluruh kecamatan di kabupaten Lamsel, pawai budaya, festival band, peringatan hari perkelapaan. (ADV)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.